• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak keberadaan objek wisata Pantai Suwuk terhadap keadaan sosial ekonomi masyarakat sekitarnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dampak keberadaan objek wisata Pantai Suwuk terhadap keadaan sosial ekonomi masyarakat sekitarnya"

Copied!
173
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAMPAK KEBERADAAN OBJEK WISATA PANTAI SUWUK TERHADAP KEADAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEKITARNYA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi. Oleh :. Kurnia Quroti Ayun 111324034. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAMPAK KEBERADAAN OBJEK WISATA PANTAI SUWUK TERHADAP KEADAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEKITARNYA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi. Oleh :. Kurnia Quroti Ayun 111324034. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i.

(3) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ii.

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. iii.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur hanya bagimu Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat yang melimpah, sehingga penulisan proposal skripsi yang berjudul “Dampak Keberadaan Objek Wisata Pantai Suwuk Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar”, dapat selesai dengan baik. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat mendapat gelar kesarjanaan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan proposal skripsi ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya menyampaikan terimakasih secara tulus kepada: 1.. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma.. 2.. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si.selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial dan selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi.. 3.. Bapak Y.M.V.Mudayen, S.Pd.,M.Sc. selaku dosen pembimbing 1 yang telah membimbing dengan penuh kesabaran hingga skripsi ini terselesaikan.. 4.. Bapak Dr.Yohanes Harsoyo, M.Si. selaku dosen pembimbing II yang penuh kesabaran, kearifan dan bijaksana telah memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan yang tidak henti-hentinya di sela-sela kesibukannya.. 5.. Bapak. Ibu. Dosen. Program. Studi. Pendidikan. Ekonomi. atas. bimbingannyasemasa studi. 6.. Mbak Titin dan. seluruh pegawai sekretariat Program studi Pendidikan. Ekonomi yang telah banyak membantu semasa studi. 7.. Bapak Kepala Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring, yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di objek wisata Pantai Suwuk, juga bapak pengelola objek wisata Pantai Suwuk yang telah banyak membantu memberikan informasi selama penelitian berlangsung.. iv.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 8.. Keluargaku (Bapak, Ibu, Kakek dan Adikku) yang telah memberikan kasih sayang, penyemangat, dan dukungan semasa studi dan skripsi.. 9.. Akmad Arifudin yang tiada hentinya. telah banyak memberikan. penyemangat dan kasih sayang semasa studi hingga skripsi. 10. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Ekonomi (PE) angkatan 2011, sahabat-sahabatku yang tidak pernah bosan memberikan semangat dan motivasi dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Semoga Allah memberikan imbalan yang indah atas doa dukungan yang diberikan. 11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan hingga terselesainya skripsi ini. Skripsi ini tidak lepas dari kekurangan atas keterbatasan yang dimiliki penulis, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhakan guna perbaikan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.. Yogyakarta, Juni 2015 Penulis. Kurnia Quroti Ayun. v.

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERSEMBAHAN. Bismillahirrahmanirrahim. Ucapan tanpa batas untuk Yang Maha Kuasa, Allah SWT atas setiap nafasku dan keberkahanNya. Shalawat serta salam bagi junjunganku, Nabi Muhammad SAW atas teladannya. Kupersembahakan Karya ini untuk Bapak dan ibuku, Parwito dan Satiyah adikku Dian Meilatifah. Seseorang yang selalu dihatiku, Akhmad Arifudin Terimakasih atas do’a, dukungan, semangat yang tiada henti hingga saat ini dan juga seterusnya.. vi.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. MOTTO. Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran. (James Thurber). Berangkat dengan penuh keyakinan Berjalan dengan penuh keikhlasan Istiqomah dalam menghadapi cobaan “ YAKIN, IKHLAS, ISTIQOMAH “ ( TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ). Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orangorang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. (Thomas Alva Edison ). vii.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Kurnia Quroti Ayun Nim. : 111324034. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : DAMPAK KEBERADAAN OBJEK TERHADAP KEADAAN SOSIAL SEKITARNYA. WISATA PANTAI SUWUK EKONOMI MASYARAKAT. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Univeritas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalih dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 16 Juni 2015 Yang menyatakan. Kurnia Quroti Ayun. viii.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesugguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau sebagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 16 Juni 2015 Penulis Kurnia Quroti Ayun. ix.

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRAK DAMPAK KEBERADAAN OBJEK WISATA PANTAI SUWUK TERHADAP KEADAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT Ole h Kurnia Quroti Ayun Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 Objek wisata Pantai Suwuk mengalami pembangunan sejak tahun 2012. Dampak dari pembangunanobjek wisata pantai suwuk terlihat dari jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, curahan kerja, dan tingkat pengangguran yang mengalmi perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui dan menganalisis jenis pekerjaan masyarakat; (2) mengetahui dan menganalisis tingkat pendapatan masyarakat; (3) mengetahui dan menganalisis curahan kerja masyarakat;(4) mengetahui dan menganalisis tingkat pengangguran di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian studi komparasi yang mencoba menganalisis perbedaan dan dampak sosial ekonomi pembangunan objek wisata Pantai Suwuk bagi masyarakat sekitar. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 98 jiwa dari total populasi yang berjumlah 5.444 jiwa. Penentuan sampel dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan cara aksidental. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara. Data yang diperoleh diuji dan dianalisis dengan menggunakan teknik uji t (Paired Sample Ttest). Berikut hasil dari teknik analisis datanya, sebelum dan sesuah adanya pembangunan objek wisata Pantai Suwuk. (1) Jenis pekerjaan masyarakat menjadi semakin beragam dari 10 bidang pekerjaan menjadi 17 bidang pekerjaan baru; (2) Tingkat pendapatan masyarakat menjadi meningkat dari rata-rata Rp.530.310,00 menjadi sebesar Rp. 1.069.990,00 (3) Curahan kerja masyarakat menjadi meningkat dari rata-rata 22,11 jam/minggu menjadi 37,16 jam/minggu; (4) Tingkat penggangguran menjadi semakin berkurang dari 255 orang menjadi 148 orang.. Kata Kunci: Jenis Pekerjaan, Tingkat Pendapatan, Curahan Kerja, Tingkat Pengangguran. x.

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRACT THE IMPACT OF SUWUK BEACH AS A TOURISM OBJECT TO THE SOCIAL ECONOMY OF ITS SORROUNDING SOCIETY Kurnia Quroti Ayun University Sanata Dharma Yogyakarta 2015 Suwuk Beach as a tourism object has developmend since 2012. The impact of Suwuk beach can be seen from the type of people occupations, the rate of income, office hours and the rate of unemployment which experienced changes. This research aims to (1) identify and analyze the type of people’s is occupations, (2) identify and analyze the rate of income of the people, (3) identify and analyze the working intensity of the people, (4) identify and analyze the rate of unemployment in the society. This research is a comparative study which attempts to analyze the difference and the social economy impact of the development of tourism object of Suwuk Beach to the people around it. The population in this research were the people of Tambakmulyo village, sub district of Puring, district of Kebumen, Center Java. The numbers of sampleswere 98 out of 5.444 population. The sampleswas determined by non-probability sampling technique in accidentally.The collecting data techniques used in this research were questionnaire and interview. The collected data were examined and analyzed by using Paired Sample T-test technique. The result of the analysis, before and after the development of Suwuk Beach: (1) the type of people’s occupations become more varied; from 10 fields of occupation into 17 new fields of occupation. (2) The rate of society’s income is increasing; from the average Rp. 530.310,00 increases to Rp. 1.069.990,00.(3) The people working hours is increasing from the average 22,11 hours/week into 37,16 hours/week. (4) The rate of unemployment is decreasing from 255 people into 148 people.. Keyword : community’s professions, income, working intesity, unemployment. xi.

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii KATA PENGANTAR ...........................................................................................iv PERSEMBAHAN..................................................................................................vi MOTTO .............................................................................................................. vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ viii LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...........................ix ABSTRAK .............................................................................................................. x ABSTRACT ...........................................................................................................xi DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xviii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xx DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xxi BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Batasan Masalah ......................................................................................... 6 C. Perumusan Masalah .................................................................................... 7 xii.

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. D. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7 E. Definisi Operasional .................................................................................... 8 F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 12 A. Pariwisata .................................................................................................. 12 1. Pengertian Pariwisata .......................................................................... 12 2. Upaya Pengembangan Pariwisata ....................................................... 13 3. Dampak Pariwisata terhadap Perekonomian........................................ 18 4. Dampak Ekonomi Pariwisata Indonesia .. ......................................... .20 B. Objek Wisata .............................................................................................. 22 1. Pengertian Objek Wisata ...................................................................... 22 2. Syarat Objek Wisata .............................................................................. 22 C. Dampak Pariwisata Terhadap Jenis Pekerjaan........................................... 24 1. Pengertian Jenis Pekerjaan ................................................................... 24 2. Jenis-jenis Pekerjaan ............................................................................ 26 3. Makna Pekerjaan .................................................................................. 30 4. Dampak Pariwisata Terhadap Jenis Pekerjaan..................................... 31 D. Dampak Pariwisata Terhadap Pendapatan ................................................. 32 1. Pengertian Pendapatan ......................................................................... 32 2. Jenis Pendapatan .................................................................................. 32 3. Kategori Pendapatan ............................................................................ 34 xiii.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4. Penggolongan Pendapatan ................................................................... 34 5. Dampak Pariwisata Terhadap Pendapatan ........................................... 36 E. Dampak Pariwisata Terhadap Curahan Kerja ............................................ 37 1. Pengertian Curahan Kerja .................................................................... 37 2. Dampak Pariwisata Terhadap Curahan Kerja ...................................... 39 F. Dampak Pariwisata Terhadap Pengangguran ............................................ 40 1. Pengertian Pengangguran ..................................................................... 40 2. Jenis-jenis Pengangguran ..................................................................... 40 3.. Angkatan Kerja ................................................................................... 42. 4. Dampak Pariwisata Terhadap Pengangguran ...................................... 43 G. Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................................ 45 H. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 46 I. Hipotesis .................................................................................................... 49 BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 50 A. Jenis dan Sifat Penelitian ......................................................................... 50 1. Jenis Penelitian ..................................................................................... 50 2. Sifat Penelitian ..................................................................................... 50 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 51 1. Lokasi Penelitian .................................................................................. 51 2. Waktu Penelitian .................................................................................. 51. xiv.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. C. Objek dan Subjek Penelitian ...................................................................... 52 1. Objek Penelitian ................................................................................... 52 2. Subjek Penelitian.................................................................................. 52 D. Populasi dan Sampel ................................................................................. 52 1. Populasi ............................................................................................... 52 2. Sampel ................................................................................................. 52 E. Data yang Dicari ........................................................................................ 54 F. Teknik Pengambilan Sampel...................................................................... 54 G. Variabel dan Definisi Operasional ............................................................ 55 H. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 58 1. Observasi ............................................................................................... 58 2. Angket (Kuesioner) ............................................................................... 58 3. Wawancara ............................................................................................ 60 I. Teknik Analisis Data ................................................................................. 63 1. Analisis Deskriptif Presentase.............................................................. 63 2. Uji Beda Mean untuk Pengujian Hipotesis .......................................... 63 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN .............................. 67 A. Sejarah dan Latar Belakang Daerah Penelitian .......................................... 67 B. Letak, Batas Dan Luas Daerah Penelitian .................................................. 72 C. Komposisi Penduduk.................................................................................. 74 D. Penggunaan Tanah ..................................................................................... 80 xv.

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. E. Adat Istiadat, Agama, Dan Kondisi Tempat Tinggal ................................. 82 F. Sarana dan Prasarana .................................................................................. 83 G. Dampak Pembangunan Objek Wisata Pantai Suwuk Terhadap Keseluruhan Desa Tambakmulyo ................................................................... 87 H. Keadaan Responden ................................................................................... 88 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 91 A. Analisis data ............................................................................................... 91 1. Jenis Pekerjaan masyarakat .................................................................. 92 2. Tingkat pendapatan masyarakat ........................................................... 96 3. Curahan kerja masyarakat .................................................................... 99 4. Tingkat pengangguran ........................................................................ 102 B. Pembahasan ............................................................................................. 105 1. Jenis Pekerjaan masyarakat ................................................................ 106 2. Tingkat pendapatan masyarakat ......................................................... 109 3. Curahan kerja masyarakat .................................................................. 111 4. Tingkat pengangguran ........................................................................ 114 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 116 A. Kesimpulan............................................................................................... 116 B. Saran ......................................................................................................... 118. xvi.

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 121 LAMPIRAN ........................................................................................................ 123. xvii.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1. Kisi Kisi Kuesioner ............................................................................... 60 Tabel 3.2. Kisi-Kisi Wawancara Pengelola ........................................................... 62 Tabel 3.3. Kisi-Kisi Wawancara Kepala Desa ....................................................... 63 Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Yang Bekerja dan Membuka Usaha di Sekitar Objek Wisata Pantai Suwuk ................................................................ 71 Tabel 4.2. Jumlah Penggunjung Objek Wisata Pantai Suwuk ............................. 72 Tabel 4.3. Luas, Kepadatan Penduduk, Rumah Tangga dan Jumlah Penduduk Tahun 2014/2015 ................................................................................................... 74 Tabel 4.4. Penduduk Desa Tambakmulyo Berumur 16 Tahun Keatas dalam Jenis Mata Pencaharian Tahun 2012/2013 dan 2014/2015 ................... 76 Tabel 4.5. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin Desa Tambakmulyo Tahun 2014/2015 .......................................................... 77 Tabel 4.6. Jumlah Penduduk Berdasarkantingkatan Pendidikan Terakhir Tahun 2014/2015 ................................................................................... 79 Tabel 4.7. Penggunaan Tanah Menurut Tata Guna Tanah/lahan Desa Tambakmulyo............................................................................. 81 Tabel 4.8. Keadaan Responden Berdasarkan Penggolongan Umur ...................... 87 Tabel 4.9. Keadaan Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ...................... 88. xviii.

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Tabel 5.1. Penyerapan Tenaga Kerja dalam Berbagai Jenis Pekerjaan Tahun Sebelum (2012/2013) dan Sesudah (2014/2015) .....................90 Tabel 5.2. Jenis Pekerjaan Masyarakat Desa Tambakmulyo Sebelum Pembangunan di Objek Wisata Pantai Suwuk ...................................91 Tabel 5.3. Jenis Pekerjaan Masyarakat Desa Tambakmulyo Sesudah Adanya Pembangunan Di Objek Wisata Pantai Suwuk .......................................92 Tabel 5.4. Tes Statistik Tingkat Pendapatan dalam 1 Bulan..................................96 Tabel 5.5. Tes Statistik Curahan Kerja dalam 1 Minggu ......................................99. xix.

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1. Kerangka Pemikiran .........................................................................48 Gambar 4.1. Struktur Organisasi Karyawan .........................................................70 Gambar 4.2. Dampak Objek Wisata Pantai Suwuk .................................................72. xx.

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian .........................................................................121 Lampiran 2. Data Dari Responden .......................................................................129 Lampiran 3. Hasil Pengujian Data .......................................................................139 Lampiran 4. Kuesioner ........................................................................................142 Lampiran 5. Dokumentasi ....................................................................................147. xxi.

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara kepualauan tersebar di dunia yang mempunyai sekitar 17.508 pulau, yang terbentang antara 6° LU-11° LS dan 9°-141° BT serta terletak antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia, Indonesia yang merupakan negara kepulauan terdiri atas daratan dan perairan. Perbandingan luas perairan dan daratannya adalah 70:30, 70% daerah Indonesia berupa perairan dan 30% berupa daratan(wikipedia.org/wiki/Geografi_Indonesia). Perkembangan jaman yang pesat pada saat ini membawa dampak yang luar biasa mengarah pada globalisasi kehidupan manusia dalam segala bidang,yang meliputi ekonomi sosial dan budaya.Dimana bidangbidang ini berjalan seiring dengan perkembangan masyrakat untuk berperan dan berperilaku responsif terhadap setiap perubahan yang ada, seperti halnya dengan kepariwisataan yang sekarang ini dapat dirasakan semakin bertambah pesat dari tahun ke tahun dan menjadi sektor yang sangat strtegis untuk menambah devisa negara dari sektor non migas. Kebudayaan serta aset keindahan alam yang ada di Indonesia merupakan salah satu penarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Bagi Indonesia, industri pariwisata dapat menjadi salah satu ujung tombak bagi perkembangan perekonomian.. 1.

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2. Melihat keindahan alam yang luar biasa membuat banyak sekali daerah yang cocok dijadikan tempat pariwisata di Indonesia. Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan devisa negara yang besar dari setiap negara. Penangganan dalam pengembangan pariwisata juga dipegang oleh pihak-pihak yang sesuai dengan bidangnya, agar dalam promosi, serta pengembangan potensi pariwisata yang ada dapat membuat wistawan yang berkunjung serta menikmati pariwisata yang ada. Industri pariwisata berlomba-lomba menciptakan produk wisata yang bervariasi, menyangkut tentang. pelestarian objek wisata yang. bertujuan untuk pengembangan objek wisata maupun keindahan alamnya. Menurut Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun 2009, Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan pariwisata atau wisata yang di dukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengelola, pemerintah dan Pemerintah Daerah(UU Kepariwisataan No. 10 tahun 2009). Dengan adanya pariwisata akan lebih mengenal bangsa, kebudayaan, adat istiadat dan sekaligus dapat menikmati keindahan alam. Pengembangan pariwisata memiliki kekuatan penggerak perekonomian yang sangat luas, tidak semata-mata terkait dengan peningkatan kunjungan wisatawan, namun yang lebih penting lagi adalah pengembangan wisata yang mampu membangun membawa dampak positif bagi masyarkat sekitar..

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3. Kabupaten Kebumen merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang sekarang ini telah banyak peminatnya. Kabupaten Kebumen terletak di sebelah selatan Provinsi Jawa Tengah dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Secara geografis Kabupaten Kebumen terletak pada 7°27' - 7°50' Lintang Selatan dan 109°22' - 109°50' Bujur Timur. Bagian selatan Kabupaten Kebumen merupakan dataran rendah, sedang pada bagian utara berupa pegunungan, yang merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan Serayu. Di selatan daerah Gombong terdapat rangkaian pegunungan kapur, yang membujur hingga pantai selatan. Daerah ini terdapat sejumlah gua dengan stalagtit dan stalagmit. Berdasarkan data Kebumen dalam angka tahun 2009, Kabupaten Kebumen memiliki luas daerah 128.111,50 ha atau 1.281,11 km2 dengan kondisi beberapa wilayah merupakan pantai, pegunungan, dan sebagian besar merupakan dataran rendah. Kabupaten Kebumen terdiri dari 452 desa/kelurahan dengan 105 desa di pegunungan, 178 desa daerah pantai dan 169 daerah tengah. Daerah pantai mempunyai ketinggian daerah0-25 m dpl, oleh karena itu sebagian besar sektor pariwisata di Kebumen adalah pantai(www.kebumenkab.go.id/K42-91). Kabupaten Kebumen mempunyai objek wisata pantai unggulan salah satunya yaitu wisata alam Pantai Suwuk. Objek Wisata Pantai Suwuk Puring mempunyai keindahan alam yang masih terjaga keasliannya dan serta inovasi taman wisatanya juga menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Pantai Suwuk Puring sekarang sudah berkembang pesat.

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4. pembangunanya karena saat ini jalur transportasinya yang lancar untuk dijangkau, lokasi wisata yang sangat luas disertai wisata kebun binatang yang menarik, serta pemandangan alam. Objek Wisata Pantai Suwuk Puring mengalami pembangunan sejak tahun 2012 hingga sekarangpun masih berlanjut. pembangunanya. Objek Wisata Pantai Suwuk Puring. mempunyai lokasi di Desa Tambak Mulya kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah. Pembangunan Pantai Suwuk. akan dilakukan bertahap,saat ini. pintu gerbang utama sudah terbangun dengan megah dan juga beberapa pembangunan lainnya seperti kios untuk para para pedagang yang sudah dibangun secara permanen dan fasilitas-fasilitas lainnya. Pemerintah Kabupaten Kebumen telah mengalokasikan dana sebesar ±Rp. 5 miliar, untuk membuat jalan sepanjang 1,2 km menuju wisata Pantai Suwuk, jembatan wisata dan pembangunan lainnya pada tahun 2013.Rencananya jalan sepanjang 1,2 kilometer itu akan dipaving dan dibuat jalur lalu lintas satu arah(http://kabarkebumen.com). Berdasarkan observasi awal peneliti, masyarakat sekitar telah merasakan dampak positif adanya pembangunan pantai Suwuk, seperti halnya dengan pekerjaan masyarakat sekitar yang mayoritas adalah petani dan nelayan sekarang telah membuka peluang yang menjanjikan bagi masyarakat menjadi pedagang yang berjualan di sekitar pantai. Dengan menjadi pedagang, pekerjaan masyarakat sebagai petani dan nelayan tetap dapat dilakukan walaupun kurang optimal, masyarakat dapat bekerja.

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. sebagai petani jika musim tanam dan panen tiba, sedangkan bekerja sebagai. nelayan. jika. kondisi. pantai. Suwuk. kurang. ramai. pengunjung.Melihat lebih bervariasinya jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh masyarakat diharapakan akan berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat, jika sebelumnya masyarakat lebih mengandalkan hasil pertanian dan baru bisa merasakan hasilnya jika musim panen tiba , sekarang masyarakat sekitar dapat memperoleh pendapatan setiap hari yaitu dengan berdagang di sekitar pantai Suwuk. Bervariasinya jenis pekerjaan yang ada di sekitar pantai suwuk akan membuat masyarakat lebih banyak mencurahkan waktu kerja karena jenis pekerjaan yang semakin beragam, semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung semakin banyak pula jenis usaha yang tumbuh sehingga semakin luas pula lapangan kerja yang tercipta, dengan demikian pantai Suwuk mempunyai potensi besar dalam menyediakan lapangan pekerjaan dan jumlah pengangguran dapat berkurang. Tidak dipungkiri bahwa keberadaan pariwisata lambat laun akan membawa pengaruh bagi masyarakat. di. sekitar. objek. wisata.Diharapkan. dengan. adanya. pembangunan Pantai Suwuk ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar, dan membuka peluang usaha baru yang juga diharapkan masyarakat.. akan. meningkatkan. pendapatan. serta. kesejahteraan.

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 6. Berdasarkan uraian permasalahan di atas peneliti tertarik untuk mengupas permasalahan tersebut lebih lanjut sehingga peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul“Dampak Keberadaan Objek Wisata Pantai Suwuk Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitarnya” B. Batasan Masalah Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka penulis memberikan batasan masalah penelitian ini ditujukkan untuk masyarakat sekitar objek wisata Pantai Suwuk. DesaTambakmulyo, Kecamatan. Puring, Kebumen.Variabel yang diteliti meliputi, jenis pekerjaan masyarakat , curahan kerja/jam kerja masyarakat, tingkat pendapatan dan tingkat pengangguran sebelum dan sesudah adanya objek wisata Pantai Suwuk. Jenis pekerjaan masyarakat meliputi pekerjaan pokok dan pekerjaan sampingan. Curahan kerja/ jam kerja dihitung dalam kurun waktu 1 minggu, sedangkan tingkat pendapatan dihitung dalam kurun waktu 1 bulan dan untuk tingkat pengangguran dihitung dalam kurun waktu 3 bulan terakhir..

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 7. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas,maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana deskripsi jenis pekerjaan masyarakat sebelum dan sesudah pembangunanobjek wisata Pantai Suwuk? 2. Apakah ada perbedaan signifikan tingkat pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah pembangunan objek wisata Pantai Suwuk? 3. Apakah ada perbedaan signifikan curahan kerja masyarakat sebelum dan sesudah pembangunanobjek wisata Pantai Suwuk? 4. Bagaimana deskripsi tingkat pengangguran sebelum dan sesudah pembangunan objek wisata Pantai Suwuk? D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak sosial ekonomi masyarakat sekitar Pantai Suwuk yaitu 1. Deskripsi. j e ni s. pekerjaan. masyarakat. sebelum. dan. sesudah. pembangunanobjek wisata Pantai Suwuk. 2. Perbedaan signifikan tingkat pendapatan masyarakat sebelum dan sesudahpembangunan objek wisata Pantai Suwuk. 3. Perbedaan signifikan curahan kerja masyarakat sebelum dan sesudah pembangunanobjek wisata Pantai Suwuk. 4. Deskripsi. tingkat. pengangguran. pembangunanobjek wisata Pantai Suwuk.. sebelum. dan. sesudah.

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 8. E. Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini adalah 1.. Jenis Pekerjaan Pekerjaan adalah jenis kegiatan yang pokok maupun kegiatan sampingan yang dilakukan untuk mendapatkan imbalan/upah dalam kurun waktu 1 bulan. Indikator jenis pekerjaan dalam penelitian ini adalah a. Jenis pekerjaan masyarakat sekitar Pantai Suwuk sebelum adanya pembangunan, yaitu pekerjaan yang menjadi mata pencaharian utama/ sampingan masyarakat sekitar Pantai Suwuk yaitu petani, pedagang, pegawai pemerintah atau swasta, buruh, nelayan dan lain-lain. b. Jenis pekerjaan masyarakat sekitar Pantai Suwuk sesudah adanya pembangunan, yaitu pekerjaan yang menjadi mata pencaharian utama / sampingan masyarakat sekitar. Pantai Suwuk yaitu. pedagang baik itu pedagang makanan, baju, kerajinan dan pedagang asongan, juru parkir, petugas pemandu wisata, petugas kebersihan, petugas loket maupun staf pengurus Pantai Suwuk. 2. Tingkat Pendapatan Tingkat pendapatan adalah sejumlah uang/ hasil materi yang diterima masyarakat. setelah. melakukan. kegiatan. pendapatan dalam penelitian ini adalah. ekonomi.. Indikator.

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 9. a. Pendapatan masyarakat sebelum adanya pembangunan Pantai Suwuk yaitu pendapatan yang diterima masyarakat sebelum adanya pembangunan Pantai Suwuk dalam kurun waktu 1 bulan. b. Pendapatan masyarakat sesudah adanya pembangunan Pantai Suwuk yaitu pendapatan yang diterima masyarakat sesudah adanya pembangunan Pantai Suwuk dalam kurun waktu 1 bulan. Pendapatan masyarakat sangat bergantung pada faktor kesempatan kerja, tingkat upah, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dan curahan kerja. 3. Curahan kerja Curahan kerja adalah jumlah waktu yang dialokasikan untuk melakukan serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam 1 minggu dalam satuan waktu atau jam. Indikator curahan kerja dalam penelitian ini adalah a. Curahan kerja masyarakat sebelum adanya pembangunan Pantai Suwuk yaitu lama waktu bekerja baik itu pekerjaan utama maupun pekerjaan sampingan dalam kurun waktu 1 minggu. b. Curahan kerja masyarakat sesudah adanya pembangunan Pantai Suwuk yaitu lama waktu bekerja baik itu pekerjaan utama maupun pekerjaan sampingan dalam kurun waktu 1 minggu. Curahan kerja masyarakat sangat tergantung dari faktor pendidikan masyarakat. tersebut,. jenis. pekerjaan. pencaharian utama maupun sampingan.. yang. menjadi. mata.

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10. 4. Tingkat Pengangguran Tingkat pengangguran adalah total angkatan kerja atau para pencari kerja yang tidak memiliki pekerjaan. Indikator dalam penelitian ini adalah a. Jumlah pengangguran sebelum adanya pembangunan Pantai Suwuk yaitu. banyaknya jumlah masyarakat yang menganggur. sebelum adanya pembangunan Pantai Suwuk. b. Jumlah pengangguran sesudah adanya pembangunan Pantai Suwuk yaitu banyaknya jumlah masyarakat yang menganggur sesudah adanya pembangunan Pantai Suwuk. Jumlah pengangguran di sekitar Pantai suwuk indikatornya adalah masyarakat yang sedang mencari pekerjaan, dan masyarakat yang sama sekali tidak memiliki pekerjaan. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini nantinya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak antara lain: 1.. Bagi Pemerintah Memberikan. manfaat. dan. masukan. bagi. pemerintah. dalam. menentukan kebijakan selanjutnya, bahwa pembangunan objek wisata Pantai Suwuk ini akan membawa dampak sosial ekonomi dan dampak lainnya bagi masyrakat sekitar..

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11. 2.. Bagi Masyarakat Sekitar Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi kehidupan keseharian mereka,. bahwa. pembangunan. Pantai. Suwuk. yang. terjadi. akanmemberikan suatau dampak sosial ekonomi serta beberapa perubahan lainnya. 3.. Bagi Peneliti Penelitian ini menjadi ajang atau kesempatan untuk menerapkan ilmu ke dalam kehidupan nyata yang ada hubunganya dengan ilmu yang diperoleh selama mengenyam pendidikan di bangku kuliah.. 4.. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini dapat menambah referensi koleksi perpustakaan Sanata Dharma Yogyakarta yang berguna bagi para mahasiswa dan mahasiswi Sanata Dharma serta pihak-pihak yang membutuhkan dalam. rangka. pengembangan. ilmu. pengetahuan. khususnya. pengetahuan yang berhubungan dengan Dampak Sosial Ekonomi Wisata Pantai Suwuk Terhadap masyarakat Sekitarnya..

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pariwisata 1. Pengertian Pariwisata. Menurut para ahli bahasa, kata pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri atas dua suku kata, yaitu pari dan wisatawan. Pari berarti seluruh, semua dan penuh. Wisata berarti perjalanan. Dengan demikian pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan penuh, yaitu berangkat dari suatu tempat, menuju dan singgah, di suatu di beberapa tempat, dan kembali ke tempat asal semula.Istilah “pariwisata” konon untuk pertama kalinya digunakan oleh Presiden Soekarno dalam suatu percakapan padanan dari istilah asing tourism. Menurut Soekadijo pariwisata adalah segala kegiatan dalam masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan. Semua kegiatan pembangunan hotel, pemugaran cagar budaya, pembuatan pusat rekreasi, penyelenggaraan pekan pariwisata, penyediaan angkutan dan sebagainya semua itu dapat disebut kegiatan pariwisata sepanjang dengan kegiatan-kegiatan itu semua dapat diharapkan para wisatawan akan datang. Undang-Undang No.10 Tahun 2009 menyatakan bahwa usaha pariwisata meliputi daya tarik wisata, kawasan pariwisata, jasa transportasi wisata, jasa perjalanan wisata, jasa makanan dan minuman, penyediaan akomodasi, penyelenggaraan kegiatan hiburan 12.

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13. dan rekreasi, jasa informasi wisata, jasa konsultan pariwisata, jasa pramuwisata, wisata tirta, spa dan penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran. Sedangkan beberapa komponen fasilitas pariwisata adalah : (1) fasilitas pelayanan, antara lain akomodasi, rumah makan, dan hotel, (2) fasilitas pendukung, antara lain perbelanjaan dan hiburan, (3) fasilitas umum dan infrastruktur, antara lain air bersih, jalan, dan tempat parkir, (4) fasilitas rekreasi yakni rekreasi objek wisata dalam dan luar kawasan (Fadil, 2013: 52). 2. Upaya Pengembangan Pariwisata Upaya. pengembangan. pariwisata. yang. dilihat. dari. kebijaksanaan dalam pengembangan wisata alam, dari segi ekonomi pariwista alam akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Memang pariwisata alammembutuhkan investasi yang relatif lebih besar untuk pembangunan sarana danprasarananya. Untuk itu diperlukan evaluasi yang teliti terhadap kegiatan pariwisataalam tersebut. Banyak pendapat yang menyatakan bahwa pariwisata alam yangberbentuk ekoturisme belum berhasil berperan sebagai alat konservasi alam m a upun. untuk. mengembangkan. perekonomian.. Salah. sa t u. penyebabnya adalah sulitnya mendapatkan dana pengembangan kegiatannya. Pengelolaan kawasan wisata alam banyak menggunakan dana dari pendapatan pariwisata dari pengunjung sebagai mekanisme.

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14. pengembalian biaya pengelolaan dan pelestarian kegiatan pariwisata alam belum tercapai secara optimal. Unsur pokok yang harus mendapat perhatian guna menunjang pengembangan pariwisata di daerah tujuan wisata yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan pengembangannya meliputi 5 unsur(Ismayanti, 2011:92): a. Objek dan daya tarik wisata, b. Prasarana wisata, c. Sarana wisata, d. Infrastruktur, e. Masyarakat/lingkungan. Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan sumber daya buatan manusia yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanannya di daerah tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan, dan lain sebagainya. Untuk kesiapan objek-objek wisata yang akan dikunjungi oleh wisatawan di daerah tujuan wisata, prasarana wisata tersebut perlu dibangun dengan disesuaikan bersangkutan.. dengan. lokasi. dan. Pembangunan. mempertimbangkan. kondisi. dan. kondisi. objek. prasarana lokasi. wisata. wisata akan. yang yang. meningkatkan. aksesibilitas suatu objek wisata yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan daya tarik objek wisata itu sendiri. Di samping berbagai kebutuhan yang telah disebutkan di atas, kebutuhan wisatawan yang.

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15. lain juga perlu disediakan di daerah tujuan wisata, seperti bank, apotik, rumah sakit, pom bensin, pusat-pusat perbelanjaan, barbier, dan sebagainya. Dalam melaksanakan pembangunan prasarana wisata diperlukan koordinasi yang mantap antara instansi terkait bersama dengan instansi pariwisata di berbagai tingkat. Dukungan instansi terkait dalam membangun prasarana wisata sangat diperlukan bagi pengembangan. pariwisata. di. daerah.. Koordinasi. di. tingkat. pelaksanaan merupakan modal utama suksesnya pembangunan pariwisata. Dalam pembangunan prasarana pariwisata pemerintah lebih dominan karena pemerintah dapat mengambil manfaat ganda dari pembangunan tersebut, seperti untuk meningkatkan arus informasi, arus lalu lintas ekonomi, arus mobilitas manusia antara daerah, dan sebagainya, yang tentu saja dapat meningkatkan kesempatan berusaha dan bekerja masyarakat. Sarana wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya. Pembangunan sarana wisata disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan baikkuantitatif maupun kualitatif. Lebih dari itu selera pasar pun dapat menentukan tuntunan sarana yang dimaksud. Berbagai sarana wisata yang harus disediakan di daerah tujuan wisata adalah hotel, biro perjalanan, alat transportasi, restoran dan rumah makan serta sarana pendukung lainnya. Tidak semua. obj e k. wisata. memerlukan. sarana. yang. sa m a. a ta u.

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16. lengkap.Pengadaan sarana wisata tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan. Sarana wisata kuantitatif menunjukkan pada jumlah sarana wisata yang harus disediakan, dan secara kuantitatif yang menunjukkan pada mutu pelayanan yang diberikan dan yang tercermin pada kepuasan wisatawan yang memperoleh pelayanan. Dalam hubungannya dengan jenis dan mutu pelayanan sarana wisata di daerah tujuan wisata telah disusun suatu standart wisata yang baku, baik secara nasional dan secara internasional, sehingga penyedia sarana wisata tinggal memilih atau menentukan jenis dan kualitas yang akan disediakannya. Infrastruktur adalah situasi yang mendukung fungsi sarana dan prasarana wisata, baik yang berupa sistem pengaturan maupun bangunan fisik di atas permukaan tanah dan di bawah tanah seperti: Sistem pengairan, distribusi air bersih, sistem pembuangan air limbah yang membantu sarana perhotelan/restoran. Sumber listrik dan energi serta jaringan distribusikannya yang merupakan bagian vital bagi terselenggaranya penyediaan sarana wisata yang memadai. Sistem j a l ur. angkutan. dan. terminal. yang. memadai. dan. lancar. akanmemudahkan wisatawan untuk mengunjungi objek-objek wisata. Sistem komunikasi yang memudahkan para wisatawan untuk mendapatkan informasi maupun mengirimkan informasi secara cepat dan tepat. Sistem keamanan atau pengawasan yang memberikan kemudahan di berbagai sektor bagi para wisatawan. Keamanan.

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17. diterminal, di perjalanan, dan di objek-objek wisata, di pusat-pusat perbelanjaan, akan meningkatkan daya tarik suatu objek wisata maupun daerah tujuan wisata. Di sini perlu ada kerjasama yang mantap antara petugas keamanan, baik swasta maupun pemerintah, karena dengan banyaknya orang di daerah tujuan wisata dan mobilitas manusia yang begitu cepat membutuhkan sistem keamanan yang ketat dengan para petugas yang selalu siap setiap saat. Infrastruktur yang memadai dan terlaksana dengan baik di daerah tujuan wisata akan membantu meningkatkan fungsi sarana wisata, sekaligus membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Daerah dan tujuan wisata yang memiliki berbagai objek dan daya tarik wisata akan mengundang kehadiran wisatawan. Masyarakat di sekitar objek wisata yang menyambut kehadiran wisatawan tersebut dan akan memberikan layanan yang diperlukan oleh para wisatawan. Untuk ini masyarakat di sekitar objek wisata perlu mengetahui berbagai jenis dan kualitas layanan yang dibutuhkan oleh para wisatawan. Dalam hal ini pemerintah melalui instansi-instansi terkait telah menyelenggarakan berbagai penyuluhan kepada masyarakat. Salah satunya adalah dalam bentuk bina masyarakat sadar wisata. Dengan terbinanya masyarakat yang sadar wisata akan berdampak positif karena mereka akan memperoleh keuntungan dari para wisatawan yang membelanjakan uangnya. Para wisatawan pun akan.

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18. untung karena mendapat pelayanan yang memadai dan juga mendapatkan berbagai kemudahan dalam memenuhi kebutuhannya. Di samping masyarakat di sekitar objek wisata, lingkungan alam di sekitar objek wisata pun perlu diperhatikan dengan seksama agar tak rusak dan tercemar. Lalu lalang manusia yang terus meningkat dari tahun ke tahun dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem fauna dan flora di sekitar objek wisata. Oleh sebab itu perlu adanya upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui penegakan berbagai aturan dan persyaratan dalam pengelolaan suatu objek wisata. 3. Dampak Pariwisata Terhadap Perekonomian Menurut (Spillane, 1991:52)sumbangan pariwisata dalam pembangunan ekonomi nasional dapat diukur dengan bermacammacam cara, yang paling penting adalah sumbangannya pada neraca pembayaran, pendapatan nasional/GDP, penciptaan lapangan kerja dan sektor-sektor lain. Pariwisata mempunyai elastisitas pendapatan yang positif, yaitu permintaan naik secara proporsional lebih besar daripada kenaikan tingkat pendapatan. Pertumbuhan dalam pariwisata tidak hanya tergantung pada faktor permintaan, faktor penawaran juga memainkan peranan..

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19. a. Pariwisata dan penciptaan lapangan kerja Pada umumnya, pariwisata merupakan industri yang padat karya cirinya tenaga kerja sulit diganti dengan modal atau peralatan. Semua sektor dalam industri akomodasi di Indonesia dapat dikatakan relatif lebih padat karya dibandingkan dengan industri pengolahan. Oleh karena itu, negara tertarik pada sektor pariwisata sebagai sumber penciptaan pekerjaan. Pariwisata merupakan sumber pokok dari pekerjaan pada tingkat regional, akan tetapi jumlah dan jenis pekerjaanya bermacam-macam dan berbeda antar daerah dan tergantung pada struktur industri pariwisata, khususnya untuk pekerjaan musiman. Hubungan antara pekerjaan dalam industri pariwisata dan pekerjaan rumah tangga harus dipertimbangkan. b. Pariwisata sebagai sumber devisa Semakin. lama. semakin. besarandil. jasa-jasa. dalam. perdagangan internasional, ada lebih banyak perhatian pada pariwisata sebagai sumber pokok dari devisa, baik secra positif maupun secara negatif dalam neraca pembayaran. Pariwista merupakan ekspor nomor tiga dalam ekonomi Indonesia sesudah tekstil dan kayu lapis. Sumbangan pariwisata pada neraca pembayaran biasanya didasarkan pada pengeluaran langsung untuk pariwisata..

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20. c. Pariwisata dan distribusi pembangunan Pariwisata cenderung mendistribusikan pembanguan dari pusat industri ke arah wilayah desa yang belum berkembang. Pemerintah di berbagi negara menjadi sadar bahwa pariwisata dapat menjadi dasar pembangunan regional.Wilayah kecil lebih cenderung tergantung pada pariwisata dari pada wilayah besar karena wilayah besar lebih cenderung mempunyai perekonomian dengan diversifikasi tinggi. Karena pariwisata berkembang pada jangka yang relatif pendek dan membutuhkan tingkat investasi yang relatif rendah, dampaknya terhadap perekonomian regional dapat dialami secara pesat. 4. Dampak Ekonomi Industri Pariwisata Indonesia Industri pariwisata adalah industri padat karya,. yang. menciptkan pekerjaan berkualitas mencakup seluruh spektrum pekerjaan yang ada. Di tingkat global, 1 dari 9 pekerjaan yang ada diciptakan industry pariwisata, banyak diantaranya dalam lingkungan usaha kecil dan di pingggiran kota serta pedesaan dimana pengangguran structural berada pada tingkat tertinggi. Di Indonesia, lapangan. pekerjaan. yang. tumbuh. akibat. industri. pariwisata. diperkirakan menjadi 8,8 % pada tahun 2007 dan dimungkinkan akan semakin meningkat hingga tahun-tahun berikutnya atau 1 dari setiap 11,5 pekerjaan yang ada(Yoeti,2001:2)..

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21. Industri pariwisata berperan penting dalam memfasilitasi wisatawan mancanegara untuk membelanjakan devisa secara langsung ke dalam ekonomi negara yang dikunjunginya. Di Indonesia, kontribusi pariwisata dalam bidang ekspor internasional terus meningkat terhadap PDB. Dampak ekonomi industri pariwisata mencakup spektrum kebijaksanaan yang luas, lapangan kerja, transportasi, komunikasi pengembangan wilayah, prasarana,. perpajakan,. pariwisata. secara. perdaganagn. khusus. sangat. dan efektif. lingkungan. dalam. Industri. mendukung. pengemangan usaha kecil dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk kalnagn muda serta penyebaran peluang pekerjaan secara regional( Yoeti,1999: 41). Peningkatan dan perluasan kesempatan kerja secara maksimal telah ditetapkan dalam kebijaksanaan dalam sarana pokok repelita yang selalu terkait dengan Trilogi Pembangunan.Jumlah dan kualitas sumber daya manusia di bidang pariwisata berkembang sejalan dengan perkembangan sector pariwisata itu sendiri, sebaliknya penyediaan tenaga kerja di bidang pariwisata yang memiliki pengetahuan dan kemampuan manjemen mampu menanggani bidang tugasnya secara professional sangat menentukan keberhasilan pembanguan pariwisata (Yoeti,2001: 210)..

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22. B. Objek Wisata 1. Pengertian Objek Wisata Objek wisata adalah suatu tempat yang menjadi kunjungan wisatawan karena mempunyai sumberdaya tarik, baik alamiah, maupun buatan manusia, seperti keindahan alam atau pegunungan, pantai flora dan fauna, kebun binatang, bangunan kuno bersejarah, monument-monumen, candi-candi, tari-tarian, atraksi dan kebudayaan khas lainnya Adisasmita2010(dalam Kurniawan, 2010). Menurut Fandeli 2005, objek wisata adalah perwujudan daripada ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan. Sedangkan objek wisata alam adalah objek wisata yang daya tariknya bersumber pada keindahan sumber daya alam dan tata lingkungannya. 2. Syarat Objek Wisata Suatu objek wisata menurut Yoeti 1992 (dalam Suyatmi, 1998)harus memenuhi tiga persyaratan, yaitu: a. Daerah itu harus mempunyai apa yang disebut sebagai “something to see” (sesuatu untuk dilihat). Artinya, di tempat tersebut harus ada objek wisata dan atraksi wisata yang berbeda dengan apa yangdimiliki oleh daerah lain (pemandangan alam, upacara adat, kesenian) yang dapat dilihat oleh wisatawan..

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23. b. Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah “something to do” (sesuatu untuk dikerjakan). Artinya, di tempat tersebut tersedia fasilitas rekreasi yang membuat mereka betah untuk tinggal lebih lama di tempat itu (penginapan/hotel yang memadai, kolam renang, sepeda air) sehingga mereka dapat melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan di rumah ataupun di tempat wisata lainnya. c. Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah “something to buy” (sesuatu untuk dibeli). Artinya, di tempat tersebut harus tersedia fasilitas untuk berbelanja (shopping), terutama souvenir dankerajinan rakyat sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tempat asal masing-masing. Objek wisata pantai merupakan objek wisata yang sangat diminati oleh kalangan pelancong baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Pantai adalah Pantai adalah jalur yang merupakan batas antara darat dan laut, diukur pada saat pasang tertinggi dan surut terendah, dipengaruhi oleh fisik laut dan sosial ekonomi bahari, sedangkan ke arah darat dibatasi oleh proses alami dan kegiatan manusia di lingkungan darat..

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24. C. Dampak Pariwisata Terhadap Jenis Pekerjaan 1. Pengertian Jenis Pekerjaan Pekerjaan adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh anggota masyarakat sebagaisumber penghasilan untuk menopang kehidupan diri maupun keluarga,atau bidang pekerjaan yang diperankan oleh tiap-tiap anggota masyarakat. Pekerjaan memiliki peran yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, terutama kebutuhan ekonomis, sosial, dan psikologis. Secara ekonomis orang yang bekerja akan memperoleh penghasilan atau uang yang bisa digunakan untuk membeli barang dan jasa guna mencukupi kebutuhan hidup seharihari. Secara sosial orang yang memiliki pekerjaan akan lebih dihargai oleh masyarakat daripada orang yang menganggur. Secara sosial orang yang bekerja mendapat status sosial yang lebih terhormat daripada yang tidak bekerja. Lebih jauh lagi orang yang memiliki pekerjaan secara psikologis akan meningkatkan harga diri dan kompetensi diri. Ditinjau dari aspek ekonomis Gunawan (2000) menyatakan bahwa bekerja adalah melakukan pekerjaan untuk menghasilkan atau membantu menghasilkan barang dan jasa dengan maksud untuk memperoleh penghasilan baik berupa uang atau barang dalam kurun waktu tertentu. Menurut Suroto (1992:15) ”Pekerjaan adalah setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa bagi diri atau orang lain, baik orang yang melakukan dibayar atau tidak”. Pekerjaan adalah kegiatan.

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25. yang menghasilkan barang atau jasa bagi diri sendiri atau orang lain dalam. kurun. waktu. tertentu.Setiap. kegiatan. manusia. yang. menghasilkan barang atau jasa dalam kurun waktu tertentu dapat dimaknai sebagai pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan dapat menghasilkan imbalan atau bayaran. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwapekerjaaan merupakan kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa bagi dirisendiri maupun orang lain dalam kurun waktu tertentu untuk mendapatkanpenghasilan berupa uang guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itukegiatan yang dianggap sebagai pekerjaan harus sesuai dengan nilai sosial danbudaya. yang. berlaku. dalam. masyarakat. serta. dapat. dipertanggungjawabkan dalamkurun waktu yang telah ditentukan oleh pihak yang bekerja. Imbalan yang akandiperoleh dari suatu pekerjaan disesuaikan dengan perttanggungjawaban yangtelah diberikan oleh individu. Jadi semakin besar tanggung jawab yang diembanoleh seorang individu maka semakin besar pula penghasilan yang akn dia peroleh.Pekerjaan dapat berpengaruh pada pembentukan perilaku individu danpengalaman pekerjaan yang diperoleh dapat membantu dia dalam melaksanakantugas yang diberikan..

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26. 2. Jenis-jenis Pekerjaan Menurut. Sasatrohadiwiryo 2003 (dalam Kurniawan, 2010). menyatakan bahwa“Tenaga kerja merupakan istilah yang identik dengan istilah personalia yang didalamnya meliputi buruh, karyawan, dan pegawai”. Ada beberapa jenis penggolongan pekerjaan yaitu: 1) Tenaga profesional, Teknisi, dan sejenisnya Tenaga kerja ini membutuhkan keahlian dan jenjang pendidikan tertentu. Contoh guru, dokter, dan lain-lain. 2) Tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan Ada pendidikan khusus untuk pekerjaan ini tetapi bisa jugamenjadi tenagakerja seperti ini tanpa sekolah khusus. Contoh sekertaris, tata usaha, dan lain-lain. 3) Tenaga usaha penjualan Pekerjaan ini tidak memerlukan pendidikan khusus, yang dibutuhkan hanyakeramahan, komunikasi yang baik, mudah bergaul, ulet, dan tekun. Contohpenjual toko, salesman, 4) Tenaga usaha jasa Usaha yang menawarkan jasa.Pekerjaan ini memerlukan keahlian tertentu yang diperoleh dari pendidikan formal/nonformal.Contoh tukang cukur, dan lain-lain..

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27. 5) Tenaga usaha pertanian dan perikanan Pekerjaan ini ada yang membutuhkan pendidikan khusustapi ada juga yanghanya membutuhkan keuletan an ketekunan. Contoh petani, peternak, dan lain-lain. 6) Tenaga produksi, operator angkutan, dan tenaga kasar Tenaga ini kurang membutuhkan jenjang pendidikan formal tetapi tetapmemerlukanlatihan.Contoh pekerja pabrik, kuli, dan lain-lain. Kemudian menurut pedoman ISCO (International Standart Clasification of Oecupation) pekerjaan diklasifikasikan sebagai berikut. a) Profesional ahli teknik dan ahli jenis b) Kepemimpinan dan ketatalaksanaan c) Administrasi tata usaha dan sejenisnya d) Jasa e) Petani f) Produksi dan operator alat angkut Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas maka penulis menyimpulkanbahwa jenis-jenis pekerjaan yaitu: 1) Buruh Pekerjaan ini tidak membutuhkan jenjang pendidikan tertentu karena pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang tidak banyak menggunakankemampuan berpikir tetapi lebih kepada penggunaan tenaga. Meskipundemikian pekerjaan sebagai buruh tetap saja.

(50) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28. membutuhkan keahlian ataukemampuan karena semakin ahli seseorang dalam melakukan pekerjaannyamaka semakin cepat pekerjaan tersebut akan diselesaikan. Seorang buruhbiasanya bekerja pada usaha perorangan dan diberikan imbalan kerja secaraharian maupun borongan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, baiklisan maupun tertulis tetapi biasanya imbalan diberikan secara harian. Contoh:para pekerja pabrik, sopir, kuli dan lain-lain. 2) Tenaga usaha pertanian dan perikanan Pekerjaan dalam bidang pertanian dan perikanan ada yangmembutuhkan jenjang pendidikan tertentu tapi ada juga yang tidak. Pekerjaan ini lebih banyak membutuhkan keahlian dan keuletan serta ketekunan selainitu pekerjaan ini juga sangat membutuhkan ketelatenan karena bila terjadiketelodoran akan mempunyai danpak yang fatal. Contoh: petani, penjual bibittanaman, peternak, nelayan, dan lain-lain. 3) Pegawai (Pegawai Negeri Sipil) Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah mereka yang telah memenuhi syarat yangditentukan dalam peraturan perundang undangan yang berlaku, diangkatoleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas jabatan negeri atau tugasnegara yang diterapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan mendapat gajimenurut perundang-undangan yang berlaku. Untuk.

(51) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29. menjadi pegawai negersipil (PNS) dibutuhkan keahlian atau jenjang pendidikan tertentukarena jenispekerjaaan ini tidak bisa dipahami dengan mudah misalnya hanya denganmelihat, tetapi di but uhk a n. pelatihan,. pendidikan,. dan. pengawasan. dari. orangyang benar-benar ahli di bidanganya. Contoh pekerjaan ini adalah: dokter,perawat, guru, jaksa dan lain-lain. 4) Tenaga usaha penjualan Tenaga ini tidak memerlukan pendidikan khusus tetapi tetapmembutuhkan. suatu. keahlian.Keahlian. dalam. usaha. penjualan biasanyaberasal dari bakat alamiah yang diperoleh secara turun temurun. Sesaeorangyang akan bergelut dalam usaha. bidang. penjualan. harus. mempunyaikemampuan. komunkasi yang baik, ramah, mudah bergaul, tekun, dan ulet.Contoh: pedagang, salesman, salesgirl. 5) Tenaga usaha jasa Berbeda dengan usaha penjualan yang menawarkan barang, usaha jasalebih menawarkan perihal jasa.Seseorang yang menekuni usaha jasa harusmemiliki keahlian tertentu karena keberhasilan dari usaha jasa terletak padakemampuan atau keahlian dari pelakunya, keahlian tersebut didapat melaluijalur pendidikan formal/non formal. Contoh: jasa antar barang, jasa potongrambut dan rias pengantin, jasa angkutan Dalam penelitian ini jenis-jenis pekerjaan akan lebih dipersempit.

(52) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30. lagimenjadi pekerjaan sebagai buruh, pertanian, tenaga penjualan barang/jasa, danPegawai Negeri (PNS). Hal ini bertujuan agar diperoleh hasil yang lebihmendalam. 3. Makna Pekerjaan Pekerjaan mempunyai peran yang sangat komplek dalam hidup manusia. Pekerjaan tidak hanya dinilai dari berapa rupiah yang dapat diperoleh bila kitamelakukannya tetapi seringkali juga dinilai dengan seberapa besar eksistensi dariindividu yang melakukan pekerjaan tersebut dalam kehidupan bermasyarakat.Oleh karena serigkali kita jumpai pekerjaan-pekerjaan yang tidak mempunyainilai ekonomi yang tinggi tetapi mempunyai status yang terhormat di matamasyarakat. Hal inilah yang menyebabkan setiap pekerjaan mempunyai makna yang berbeda pada setiap diri individu. Berikut ini merupakan makna pekerjaan bagi individu. a. Pekerjaan sebagai sarana untuk mencari nafkah. b. Pekerjaan. sebagai. sarana. untuk. mengekspresikan. dan. mengembangkan potensi diri. c. Pekerjaan sebagai sarana untuk belajar hal-hal baru. d. Pekerjaan sebagai sarana untuk memperluas jaringan. e. Pekerjaan sebagai sarana untuk melayani orang lain. f. Pekerjaan sebagai sarana untuk mempersiapkan diri menjadi wirausaha(entrepreneur) 4. Dampak Pariwisata Terhadap Jenis Pekerjaan.

(53) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31. Industri pariwisata dengan produknya adalah merupakan usaha yang padat karya. Seperti hotel yang membutuhkan tenaga kerja dalam pengoperasiannya. Wisatawan memerlukan makan dan minum, secara tak langsung menciptakan lapangan kerja di bidang pertanian. Banyak tenaga kerja di bidang pariwisata memerlukan pendidikan dan latihan khusus, sehingga menimbulkan lapangan kerja di bidang pendidikan (Soekadijo, 1997: 272). Dampak dari suatu tempat wisata adalah memberikan lapangan pekerjaan baru secara langsung maupun tidak langsung. Namun kehadiran pariwisata pada dasarnya dapat membuka peluang kesempatan kerja bagi masyarakat. Semakin banyak wisatawan berkunjung, semakin banyak pula jenis usaha yang tumbuh sehinggga semakin luas pula lapangan kerja yang tercipta, dengan demikian pariwisata mempunyai potensi besar dalam menyediakan lapangan kerja bagi masayrakat sekitar. Industri pariwisata merupakan industri yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan mampu menciptakan peluang kerja dari yang tidak terdidik sampai dengan tenaga yang sangat terdidik. Di samping itu pariwisata juga menyediakan peluang kerja diluar bidang pariwisata tetapi mendukung kegiatan pariwisata seperti petani sayuran, peternak daging, supplier bahan makanan, dan lain-lain yang akan membantu kelancaran operasional industri perhotelan dan restoran. Salah satu contohnya adalah masyarakat sekitar Pantai Suwuk yang kini banyak beralih profesi menjadi pedagang, dan.

(54) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32. petugas di sekitar area objek wisata ini, mereka akan lebih bangga bila mencoba pekerjaan di luar kebiasan mereka yaitu bekerja pada sektor sekitar area Pantai Suwuk. D. Dampak Pariwisata Terhadap Pendapatan 1. Pengertian Pendapatan Pendapatan disebut juga dengan income yaitu imbalan yang diterima oleh seluruh rumah tangga pada lapisan masyarakat dalam suatu negara/daerah, dari penyerahan faktor-faktor produksi atau setelah. melakukan. kegiatanperekonomian.. Pendapatan. tersebut. digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan sisanya merupakan tabungan untuk memenuhi haridepan. Dengan kata lain pendapatan secara lebih fokus yaitu hasilpengurangan antara jumlah penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan,pendapatan total merupakan penjumlahan dari seluruh pendapatan yang diperolehdari hasil usaha yang dilakukan.Menurut Soeharjo dan Patong 1994 (dalam Saraswati, 2012)terdapat hubungan yang positifantara hasil produksi yang di pasarkan dengan pendapatan, artinya semakin besarproduksi yang. di. pasarkan,. semakin. besar. pula. pendapatan. yang. diperoleh.Besarnya jumlah pendapatan mempunyai fungsi untuk pemenuhan kebutuhanhidup sehari-hari. Dalam suatu kegiatan atau suatu proses produksi yang sering dimiliki dengan uang kemudian disebut sebagai pendapatan.Sitorus (1994) menyatakan, pendapatan adalah jumlah kegunaan yangdapat dihasilkan melalui suatu usaha..

(55) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33. Menurut Hutabarat (dalam Suyatmi, 1998) penghasilan adalah setiap hasil yang diperoleh karena bekerja pada suatu perusahaan, sedangkan pendapatan adalah suatau penghasilan yang didapat dalam kurun waktu tertentu. Idrus (1989: 74), mengatakan pendapatan keluarga adalah jumlah pendapatan nyata berupa uang, barang ataupun jasa yang dinyatakan dalam nilai uang oleh anggota rumah tangga yang bekerja. 2. Jenis Pendapatan Pendapatan keluarga menurur Gilarso (2003: 63), dapat bersumber pada: 1) Usaha sendiri (wiraswasta) seperti berdagang, menjalankan perusahaan sendiri atau membuat kerajinan, dan mengerjakan sawah. 2) Bekerja pada orang lain misalnya bekerja di perusahaan sebagai pegawai atau karyawan (baik swasta maupun pemerintah). 3) Hasil dari milik misal mempunyai rumah disewakan atau dikoskan, memiliki sawah maupun tanah disewakan, mempunyai uang yang dipinjamkan dengan bunga.. 3. Kategori Pendapatan.

(56) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34. Biro Pusat statistik merinci pendapatan dalam kategori sebagai berikut. a. Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yangsifatnya regular dan diterima biasanya sebagai balas atau kontra prestasi, sumbernya berasal dari: 1) Gaji dan upah yang diterima dari gaji pokok, kerja sampingan, kerja lembur dan kerja kadang-kadang. 2) Usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari usaha sendiri, komisi, penjualan dari kerajinan rumah. 3) Hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah. Keuntungan serial yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik b. Pendapatan yang berupa barang yaitu : Pembayaran upah dan gaji yang ditentukan dalam beras, pengobatan, transportasi, perumahan dan kreasi. 4. Penggolongan Pendapatan Berdasarkan penggolongannya, BPSJawa Tengah tahun 2012 membedakan pendapatan penduduk menjadi 4 golongan yaitu a. Golongan pendapatan sangat tinggi adalah jika pendapatan rata-rata lebih dari Rp. 3.500.000,00 per bulan b. Golongan pendapatan tinggi adalah jika pendapatan rata-rata antara Rp. 2.500.000,00 s/d Rp. 3.500.000,00 per bulan.

(57) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35. c. Golongan pendapatan sedang adalah jika pendapatan rata-rata dibawah antara Rp. 1.500.000 s/d Rp. 2.500.000,00 per bulan d. Golongan pendapatan rendah adalah jika pendapatan rata-rata Rp. 1.500.000,00 per bulan. Dari keterangan diatas dapat dikatakan bahwa pendapatan juga sangat berpengaruh terhadap tingkat ekonomi seseorang. Apabila seseorang mempunyai pendapatan yang tinggi, maka dapat dikatakan bahwa tingkat ekonominya tinggi juga. Disamping memiliki penghasilan pokok setiap Keluarga biasanya memiliki penghasilan lain yang meliputi penghasilan tambahan dan penghasilan insidentil. Di dalam masyarakat orang mendapat penghasilan dalam bentuk uang. Berhubungan dengan itu maka penghasilan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penghasilan nominal (money income) dimana jumlah rupiah yang diterima dan penghasilan riil (real income) yaitu jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah uang tertentu (atau dapat dinilai dengan uang). Ada tiga unsur dalam pendapatan yaitu sebagai berikut: a. Penjualan hasil produksi barang dan jasa merupakan unsur pendapatan pokok. b. Imbalan yang diterima atas penggunaan aktiva atau sumber-sumber ekonomi..

(58) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36. 5. Dampak Pariwisata Terhadap Pendapatan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Pariwisata menyatakan bahwa pembangunan kepariwisataan sebagai bagian dari pembangunan nasional mempunyai tujuan antara lain memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha, lapangan kerja dan kesejahteraan rakyat. Dengan demikian pembangunan dibidang kepariwisataan mempunyai tujuan akhir untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Pantai Suwuk akan membuka kesempatan berusaha bagi masyarakat sekitar untuk melakukan kegiatan dengan menyediakan berbagai macam kebutuhan wisatawan selama berada di Pantai Suwuk. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh masyarakat dengan menawarkan berbagai jasa atau barang-barang yang dibutuhkan untuk menarik minat wisatawan yang berkunjung. Bertambahnya permintaan kebutuhan jasa dan barang yang dibutuhkan wisatawan, berdampak pada peningkatan pendapatan atau penghasilan masyarakat di kawasan wisata Pantai Suwuk. Berdasarkan kondisi tersebut, masyarakat setempat perlu mengoptimalkan sumberdaya manusia untuk dapat ikut serta dalam kegiatan pariwisata bahari di wilayahnya guna meningkatkan pendapatan mereka, karena bagaimanapun kegiatan pariwisata tidak terlepas dari interaksi masyarakat sekitarnya.Oleh karena itu kegiatan kepariwisataan pada kawasan wisata Pantai Suwuksudah semestinya.

(59) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37. diikuti oleh peningkatan kesejahteraan masyarakat disekitar lokasi dalam bentuk pendapatan dan peningkatan tingkat kesejahteraan. E. Dampak Pariwisata Terhadap Curahan Kerja 1. Pengertian Curahan Kerja Curahan kerja adalah jumlah waktu yang dialokasikan untuk melakukan serangkaian kegiatan yang biasa dilakukan di dalam dan luar rumah tangga dalam satuan waktu atau jam. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Suyatmi,1998: 12), definisi jam kerja adalah waktu yang dijadwalkan bagi pegawai dan sebagainya untuk bekerja,sedangkan menurut Kamus Istilah Ekonomi jam kerja adalah ukuran. unt uk. menghitung. lamanya. karyawan. melaksanakan. pekerjaanya. Berdasarkan Undang-undang No 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja, jam kerja orang dewasa yang sesuai di Indonesia adalah 40 jam perminggu. Untuk karyawan yang bekerja 6 hari dalam seminggu sehingga terhitung 7 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam seminggu. Sedangkan untuk karyawan yang bekerja 5 hari dalam seminggu kewajiban bekerja mereka adalah 8 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam seminggu. Menurut Simanjuntak (1985)waktu yang tersedia bagi tiap rumah tangga untuk keseluruhan kegiatan adalah tetap, yaitu jumlah angkatan kerja dikalikan 24 jam. Dari jumlah tersebut, rurnah tangga harus menyediakan waktu untuk keperluan-keperluan yang bersifat.

(60) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38. personal, seperti makan, mandi, sholat dan tidur. Sisa waktu dipergunakan untuk bekerja. Jam kerja merupakan indikator penting untuk menganalisis dinamika pasar tenaga kerja, di mana indikator ini mempunyai implikasi untuk mengukur antara underemployment dan produktivitas tenaga kerja . Puguh, (2000: 51) menemukan bahwa jam kerja standardi Indonesia adalah 40 jam per minggu yang merupakan jam kerja panjang per hari.Dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya jam kerja total per tahun perorang relatif tinggi yaitu berkisar 2000 jam kerja, terutama jam kerja laki-laki.Rumah tangga mengalokasikan waktunya untuk tiga kategori kegiatan yakni waktu untuk aktivitas pasar, baik untuk usaha sendiri maupun diupah, waktu untukaktivitas rumah tangga; dan waktu untuk santai. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa jam kerja adalah banyaknya waktu yang digunakan seseorang dalam bekerja untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka memperoleh penghasilan/pendapatan dalam kurun waktu tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi curahan waktu atau jam kerja. Curahan waktu kerja tergantung pada status pekerjaan yang dilakukan. Ada beberapa jenis-jenis kegiatan yang memerlukan curahan waktu yang banyak dan berkelanjutan, tapi sebaliknya ada pula jenis-jenis kegiatan yang memerlukan curahan waktu kerja yang terbatas..

(61) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39. Menurut Suroto (dalam Suyatmi,1998)jam kerja dipengaruhi oleh: a. Iklim atau musim b. Jenis pekerjaan c. Tingkat pendapatan 2. Dampak Pariwisata Terhadap Curahan Kerja Pariwisata telah banyak membuka lapangan pekerjaan baru khususnya bagi masyarakat sekitar wisata berada, hal demikian tentunya juga membuat curahan kerja masyarakat menjadi semakin bertambah karena masayrakat menjadi memiliki lebih dari 1 pekerjaan. Pencurahan kerja yang besar tanpa diikuti pendapatan per jam kerja yang tinggi, tidak memberikan pendapatan yang banyak.Secara teoritis, masyarakat akan mencurahkan waktunya pada pekerjaan tertentu bila pendapatan yang dihasilkan dari pekerjaan tersebut cukup menarik baginya. Pada dasarnya pendapatan seseorang tergantung pada jam kerja yang dicurahkan dan tingkat pendapatan perjam kerja yang diterima. Pendapatan yang diterima tersebut pada gilirannya akan mewujudkan kesejahteraan keluarga (Agustina, 1994: 12)..

Referensi

Dokumen terkait

Suatu pupuk hayati dapat dibuat dengan menggunakan lebih dari satu macam mikrobia yang berbeda, baik berbeda genus atau spesiesnya maupun berbeda dalam hal peranannya

Banyaknya sampah basah yang dihasilkan petugas tenant dalam sehari dan tanpa dilakukan pemilahan terlebih dahulu beresiko munculnya aroma yang tidak sedap, interval

5) Secara parsial dalam jangka pendek variabel cadangan devisa (CADEV) berpengaruh signifikan dan positif terhadap utang luar negeri, variabel inflasi (INF) dan

Stress seringkali terjadi karena kita selalu dikejar oleh waktu, hasilnyaadalah rasa panic dan cenderung tidak sabar.dengan belajar mengatur waktu, kita akan dengan mudah

Bagaimanapun, berbagai factor yang memotivasi berasosiasi dengan pilihan saat gaya belajar individu dibahas dalam proyek, menyarankan bahwa mengajarkan kecakapan berpikir

Berdasarkan hasil analisis data mengenai pengaruh kepuasan pelanggan, kualitas layanan, dan kepercayaan terhadap loyalitas pelanggan, maka dapat diambil kesimpulan (1)

Copyright © 2020 Jurnal JEETech. All rights reserved. Abstrak—Perkembangan teknologi telah merambah ke berbagai bidang termasuk pada pengaman motor. Sistem penguncian

Apabila pada sebuah texture terdapat cacat lebih dari satu, maka dapat digunakan teknik clustering pada statistik multivariat untuk mendeteksi letak kecacatan