• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDUGAAN DAYA DUKUNG DAN MODEL PERTUMBUHAN POPULASI RUSA TIMOR DI CAGAR ALAM/TAMAN WISATA ALAM PANANJUNG PANGANDARAN, CIAMIS JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDUGAAN DAYA DUKUNG DAN MODEL PERTUMBUHAN POPULASI RUSA TIMOR DI CAGAR ALAM/TAMAN WISATA ALAM PANANJUNG PANGANDARAN, CIAMIS JAWA BARAT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENDUGAANDAYADUKUNG DAN

MODEL PERTUMBUHANPOPULASI RUSATIMOR

DI CAGARALAM/TAMANWISATA ALAM PANANJUNG

PANGANDARAN, CIAMIS JAWABARAT

GLEN ERIC KANGIRAS

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Pendugaan Daya Dukung dan Model Pertumbuhan Populasi Rusa Timor di Cagar Alam/Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran, Ciamis Jawa Barat adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Agustus 2009

Glen Eric Kangiras NRP. E351070071

(3)

ABSTRACT

GLEN ERIC KANGIRAS. The Estimating of Carrying Capacity and Population Growth Models for Timor Deer in in Pananjung Pangandaran Natural Reserve/Natural Tourism Park. Under suppervised by AGUS PRIYONO KARTONO and YANTO SANTOSA.

Timor Deer (Cervus timorensis), was found in most of the biggest island in Indonesia. It’s an endemic species and one of the protected animal species in Indonesia. Timor deer is an introduction species in Pananjung Pangandaran Natural Reserve/Natural Tourism Park. Now there was feeding activity change of the species. The goals of this research is to measure the feed plant productivity, to count the carrying capacity of this conservation area, the preferential foods, to find out the daily activity of timor deer, and to estimated the timor deer population growth models. This research used (1) vegetation analized to known the composition of the surface vegetation, identified the feed species, the most food preference; (2) to find out the feed productivity and the carrying capacity of this area used harvesting and measuring; (3 ) used vocal animal sampling to find out the time distribution of daily activity and (4) to estimated population growth models of timor deer used concentration count. This research resulted as many as 109 specieses of the surface vegetation from 54 famillies dominated by the Euphorbiaceae. 45 feed specieses from 31 family include 9 of most preference feed specieses. The timor deers daily diet is 6,7255 kg/indv/day in fresh weight or 19% of the total body weight. Productivity of fresh leaves as feed sources is 1.397.774,84 kg/year and the real stocks is 675.873,61 kg/year, with The carrying capacity of habitat is 276 individuals/year. Feeding activity is the highest activity in a day, and the female with juvenil individuals have the highest feeding activity. The number of Timor deer population is 73 individuals. Sex ratio is 1:2 and the ages proporsional is 1:1:7, with 3,83% of birth rate and 2,97% of the death rate, and the population growth is 0,0117.

Key word: Pananjung Pangandaran Natural Reserve/Natural Tourism Park, timor deer, carrying capacity, population.

(4)

RINGKASAN

GLEN ERIC KANGIRAS. Pendugaan Daya Dukung dan Model Pertumbuhan Populasi Rusa Timor di Cagar Alam/Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran, Ciamis Jawa Barat. Dibimbing oleh AGUS PRIYONO KARTONO dan YANTO SANTOSA.

Rusa Timor (Cervus timorensis) terdapat diseluruh pulau di Indonesia kecuali Sumatera dan Kalimantan, merupakan satwa asli dan masuk daftar satwa yang dilindungi. Di kawasan konservasi Cagar Alam/Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran, pada awalnya rusa timor merupakan satwa introduksi. Saat ini rusa timor di kawasan ini mulai menunjukkan perubahan perilaku pakan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui produktifitas sumber pakan dan daya dukung habitat satwa rusa timor, jenis-jenis tumbuhan pakan disukai (preferensial), pola aktivitas harian satwa rusa timor dan menyusun model pertumbuhan populasi rusa timor.

Penelitian ini mengggunakan metode (1) analisis vegetasi untuk mengetahui komposisi dan jenis tumbuhan bawah dengan 52 petak ukuran 1m2 untuk areal terbuka dan 30 petak ukuran 2m2 untuk dibawah naungan, (2) pembabatan dan penimbangan untuk produktivitas hijauan pakan menggunakan dan daya dukung habitat, (3) Pengamat diam (Concentration Count) untuk mengetahui parameter demografi menggunakan 6 titik pengamatan tersebar di dalam dan di luar kawasan.

Komposisi jenis tumbuhan bawah di semua lokasi terdiri dari 109 jenis dari 54 famili tumbuhan didominansi famili Euphorbiaceae. 45 jenis dimakan oleh rusa, dimana 10 jenis di antaranya disukai rusa. Tingkat konsumsi pakan harian rusa timor berupa hijauan segar adalah 6,7255 kg/ekor/hr dalam berat segar, setara dengan 19 % dari bobot tubuhnya. Produktifitas hijauan pakan adalah 1.397.774,84 kg/thn dan ketersediaan pakan adalah sebesar 675.873,61 kg/tahun, dengan daya dukung habitat sebesar 276 ekor/tahun. Aktivitas harian satwa tertinggi pada aktivitas makan, pada individu betina menyusui dan jantan beranggah lunak (velvet). Jantan dominan aktivitas makan terendah karena waktu lebih banyak digunakan untuk aktivitas berkembang biak. Rata-rata populasi rusa timor di Cagar Alam/Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran adalah 73 ekor atau setara dengan 26,45 % dari daya dukung habitat, dengan angka kelahiran 3,83%, angka kematian 2,97%. Sex ratio secara keseluruhan adalah 1 : 2, dengan perbandingan kelas umur anak, muda dan dewasa adalah 1 : 1 : 7. Rata-rata laju pertumbuhan populasi alami tahunan rusa timor terpaut kepadatan di Cagar Alam/Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran adalah sebesar r = 0,0117

Kata kunci : Cagar Alam/Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran, rusa timor, daya dukung habitat, populasi

(5)

© Hak cipta milik IPB tahun 2009 Hak cipta dilindungi Undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber.

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah.

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar pihak IPB. 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh

(6)

PENDUGAANDAYADUKUNG DAN

MODELPERTUMBUHANPOPULASI RUSATIMOR

DI CAGARALAM/TAMANWISATAALAMPANANJUNG

PANGANDARAN, CIAMISJAWABARAT

GLEN ERIC KANGIRAS

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Mayor Konservasi Biodiversitas Tropika

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

(7)

Judul Tesis : Pendugaan Daya Dukung dan Model Pertumbuhan Populasi Rusa Timor di Cagar Alam/Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran, Ciamis Jawa Barat Nama : Glen Eric Kangiras

NRP. : E351070071

Mayor : Konservasi Biodiversitas Tropika

Disetujui : Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

Dr. Ir. Agus Priyono Kartono, M.Si Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA NIP. 19660221 199103 1 001 NIP. 131 430 800

Diketahui :

Koordinator Mayor Dekan Sekolah Pascasarjana, Konservasi Biodiversitas Tropika,

Dr. Ir. A. Machmud Thohari, DEA Prof.Dr.Ir.KhairilA.Notodiputro,M.S. NIP. 19480208 198001 1 001 NIP.19560404 198011 1 002

(8)

PRAKATA

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Kasih-Nya sehingga penyusunan tesis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister of Sains Konservasi Biodiversitas Tropika pada Institut Pertanian Bogor dapat diselesaikan. Tesis ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Cagar Alam/Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran, Ciamis Jawa Barat.

Menyadari akan kekurangan dan kelemahan dalam penulisan tesis ini, maka diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaannya. Pada akhirnya, semoga tesis ini bermanfaat bagi pengelolaan rusa timor di Cagar Alam/Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran, Ciamis Jawa Barat pada khususnya dan pengelolaan satwa liar pada umumnya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat yang mendalam kepada Bapak Dr. Ir. Agus Priyono Kartono M.Si selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA sebagai Anggota Komisi Pembimbing yang dengan sabar telah memberikan waktu, arahan dan bimbingan terutama dalam penajaman analisis ekologi kuantitatif dan dinamika populasi, serta memberikan wawasan yang lebih luas kepada penulis.

Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada isteri dan anak ku tercinta yang dengan tabah dan penuh pengertian mendampingi penulis dalam susah dan senang selama menempuh pendidikan, kedua orang tuaku dan mertua serta keluarga besar Kangiras dan Tanga atas doa dan dukungan yang diberikan. Semoga pengorbanan ini akan memberikan kebahagian di masa datang.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Departemen Kehutanan Republik Indonesia melalui Pusat Pendidikan dan Latihan (PUSDIKLAT) Kehutanan yang telah memberikan beasiswa untuk melanjutkan studi S2 kepada penulis.

(9)

2. Ketua Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan, IPB, seluruh dosen pengajar serta seluruh staf yang telah membantu kelancaran proses perkuliahan dan pengurusan adminitrasi kemahasiswaan. 3. Ketua Program Studi Mayor Konservasi Biodiversitas Tropika (KVT),

beserta seluruh staf. Pak Sofwan dan Ibu Irma, atas pelayanan adminitrasinya serta bibi Uum atas pelayanan makan dan minumnya. 4. Pimpinan dan staf Balai Besar KSDA Jawa Barat, atas ijin pelaksanaan

penelitian dan dukungan informasi; Pak Pandji Yudistira Soemantri selaku kepala Bidang Wil. III Ciamis atas arahan dan bimbingannya di lapangan; seluruh staf atas dukungannya. Komandan Resort Pangandaran 2009 Pak Yana, beserta seluruh staf, Pak Samsudin, Pak Rahmat, Pak Kusai, Pak Asep, Pak Kusnadi, atas arahan dan masukkannya; Mas Yudi dan Mas Encek atas bantuan dan kerjasamanya, serta atas rasa kekeluargaan dan keakraban yang penulis rasakan selama melaksanakan penelitian.

5. Bapak Ir. Tri Siswo Rahardjo, M.Si, selaku Kepala Balai dan seluruh rekan di Balai Taman Nasional Wasur Merauke tempat penulis bertugas, atas ijin, arahan, dukungan dan doa bagi kesuksesan penulis.

6. Keluarga Bapak Awang Sugiawan, Pak Abe dan Ndang di Pangadaran, atas bantuan dan rasa kekeluargaan serta dukungan doa yang penulis terima selama melaksanakan penelitian.

7. Rekan-rekan Mahasiswa Magister of Sains Mayor Konservasi Biodiversitas Tropika (KVT) angkatan I : Ibu Merry, Ibu Yayuk, Pak Aswan, Ibu Rozza, Toto, Imannudin, Tedy, Paijo dan Mbak Uti, Andi serta Dewi atas kerjasama dan persahabatannya selama perkuliahan dalam susah maupun senang.

8. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu.

Bogor, Agustus 2009 Penyusun,

Glen Eric Kangiras NRP. E341070071

(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabupaten Manokwari Provinsi Irian Jaya Barat tanggal 9 Nopember 1975 dari ayah bernama Olav Kangiras (Alm.) dan ibu bernama Inge Lalenoh. Penulis merupakan putra kedua dari tiga bersaudara, dan telah menikah dengan Rysma Novita, S.Sos.

Pendidikan dasar penulis diselesaikan pada SD YPPK Padma I Manokwari tahun 1981-1987, dan pendidikan menengah pertama pada SMP YPPK Manokwari tahun 1987 – 1990. Penulis melanjutkan pendidikan menengah atas pada SMA Negeri I Manokwari tahun 1990 - 1993. Tahun 1993 penulis diterima sebagai salah satu mahasiswa pada Fakultas Pertanian Jurusan Kehutanan Universitas Negeri Cenderawasih dan dinyatakan lulus pada tahun 1999.

Tahun 2007 penulis diterima dan terdaftar sebagai mahasiswa S2 Sekolah Pascasarjana IPB pada Mayor Konservasi Biodiversitas Tropika atas beasiswa dari Departemen Kehutanan.

Penulis merupakan staf Kantor Balai Taman Nasional Wasur Merauke – Papua pada Departemen Kehutanan sejak tahun 2000 sampai sekarang.

Referensi

Dokumen terkait

Banten West Java Tourism Development Corporation sebagai badan usaha pengusul dan telah memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 39

Deviation Minimum Maximum Range. Interquartile

Daerah T-DNA dari vektor ekspresi rekombinan yang telah membawa gen GST12 selanjutnya dapat diintroduksikan ke dalam tanaman model untuk melihat ekspresi dari gen

Menurut Harlinda (2005, p372) basis data adalah suatu kumpulan data berhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa adanya suatu kerangkapan data,

Kontraksi uterus yang sangat kuat dapat memungkinkan terjadinya laserasi atau rupture uteri, hal ini juga menggambarkan pembukaan vena, dengan pembukaan vena, maka cairan ketuban

Letak geografis suatu pesantren juga merupakan hal yang harus dikelola dan direncanakan dengan baik, terbukti masalah di salah satu pesantren (Pondok Pesantren

Set limfosit dengan subset ini dapat dideteksi baik pada sapi Bali yang terserang MCF maupun yang sehat dari RPH.. Antibodi SBU T1 ini merupakan Mo-Ab yang diisolasi untuk mendeteksi

Pada penelitian yang dilakukan Saleh (2003), tentang pematahan dormansi benih aren secara fisik pada berbagai lama ekstraksi buah, perlakuan ekstraksi 30 hari menunjukkan