• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KASUS STROKE NON-HEMORAGIK. : Kristenprotestan. No RM : Tanggal pemeriksaan :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KASUS STROKE NON-HEMORAGIK. : Kristenprotestan. No RM : Tanggal pemeriksaan :"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KASUS STROKE NON-HEMORAGIK

I. IDENTITAS PENDERITA

Nama : Ny. E.L

Umur : 53 tahun

Jeniskelamin : Perempuan

Alamat : Kuda Mati

Agama : Kristenprotestan

Pekerjaan : PNS

No RM : 07-23-89

Tanggal pemeriksaan : 30-03-2015 II. ANAMNESIS

KeuhanUtama : Kelemahan ekstremitas kanan Riwayat Penyakit Sekarang :

Sebelumnya os pernah merasa sakit kepala, muntah tidak ada, tidak terjadi penurunan kesadaran, tidak demam, Os mengalami kelemahan ekstremitas kanan ± sejak 1 bulan yang lalu, os dirawat mulai pada tanggal 04-02-2015, sebelumnya os pernah merasa pusing, terlebih khusus ketika duduk dan berdiri, sebelumnya os mengalami gangguan berbicara dan tidak dapat mengucapkan kata-kata, tetapi setelah melakukan latihan bicara ± 5x os sudah dapat mengucapkan kata-kata walaupun belum terlalu jelas.

Keluhan yang menyertai : bicara kurang jelas, parese N. VII dextra (mulut mencong).

Keluhan lain yang menyertai : pembengkakan (-), kekakuan sendi (-), keterbatasan lingkup gerak sendi (-), nyeri/kesemutan/rasa tebal (-) kelemahan pada ekstremitas kanan (+), gangguan buang air kecil/besar (-) mual/muntah/sakit kepala/pusing (-)

(2)

Os pernah mengalami sakit yang sama pada tahun 2011 tetapi belum terjadi gangguan bicara, dan os pada tahun 2012 os juga mengalami kelemahan pada badan kiri.

Riwayat penyakit kronis :

kencingmanis (-) tekanan darahtinggi (+) cholesterol (-) asamurat (-) rheumatik (-)Penyakit jantung (-) paru (-) tumor dan keganasan (-) penyaki tginjal (-) penyakit kandungan (-) sakitmaag (-) gangguan perdarahan (-)

Riwayat Penyakit Keluarga Kencing manis (-)

Tekanan darah tinggi (+) ibu Rematik (-)

Riwayat Sosio-ekonomi

Pasien memiliki satu anak anak, yaitu :

Anak I : laki – laki umur 21 Tahun Biaya ditanggung ASKES

Kontak, pengertian, dan komunikasi baik. III. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaanumum :

Tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis, kontak dan pengertian normal. TB = 150 cm, BB = 56 kg → IMT = 56kg : (1,50) 2 = 24,88 kg/m2 Tandavital : TD : 170/90 mmHg? N : 80x/menit RR : 24 x/menit Suhu : 36,5o C (axilla)

Kepala : Bentuk normocephal, simetris, tidak ada gerakan abnormal.

Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil bulat isokor, diameter pupil 3 mm, reflex cahaya normal, gerakan mata normal

Hidung : Discharge (-), deviasi septum (-), fungsi penciuman normal.

(3)

Telinga : Discharge (-), fungsi pendengaran baik, nyeritekan tragus (-)

MulutdanFaring: Bibir tidak sianotik, kelainan gigi (-) Leher : Simetris, trakea ditengah, kelenjar limfe tidak

membesar, kelenjar tiroid tidak membesar, JVP tidak meninggi.

Thoraks Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak

Palpasi : Ictus cordis tampak setinggi ICS V, sejajar linea mid clavicula, tidak kuat angkat, thrill (-)

Perkusi : Konfigurasi batas jantung dalam batas normal Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni, reguler, murmur (-),

galop (-)

HR 20 x/menit Paru

Inspeksi : Simetris

Palpasi : Nyeri tekan (-), vokal fremitus normal kanan = kiri

Perkusi : Sonor pada seluruh lapangan paru

Auskultasi : Bunyi napas vesikuler kanan = kiri, whezing (-), ronki (-)

Abdomen

Inspeksi : Datar, venektasi (-),

Palpasi : Supel, nyeritekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba, ballottement ginjal (-/-), massa (-) Perkusi : Timpani

Auskultasi : Peristaltik usus dalam batas normal Punggung

Inspeksi : Simetris bahu kanan dan bahu kiri. Pasien berdiri dalam keadaan normal, skoliosis (-) kiposis (-) ulkusdekubitus (-) gibus (-) tandaradang (-)

(4)

Saraf Kranial

- N.I (Olfaktorius) : Penghidung : Normal

- NII (Optikus) : OD OS

- Ketajaman penglihatan 6/6 6/6 - Lapangan penglihatan normal normal

- Funduskopi tidak

diperiksa - N.III, IV, VI

- Celah Kelopak mata : simetris kiri = kanan - Ptosis : tidakada

- exoftalmus/enoftalmus : tidakada - Ptosis bola mata : tidakada

- Pupil :

- Ukuran/bentuk : 3mm/bulat 3/bulat

- isokor/anisokor : isokor

isokor

- Refleks cahaya langsung/Taklangsung : + +

- reflex akomodasi : +

+

(5)

- Parese kearah : tidakada - Nistagmus : tidakada - N.V (Trigeminal) : - Sensibilitas : - N.V1 : normal - N.V2 : normal - N.V3 : normal - Motorik : Inspeksi/palpasi : kanan melemah/ kiri normal

(istirahat/menggigit)

- Refleks dagu/masseter : +mengatup - Refleks cornea : +/+mengedip - N.VII (Facialis) :

- Motorik : m. frontalis m. orbik. Oculi m. orbik.Oris - istirahat : simetris simetris Parese N.VII Dex

- Gerakan mimik : simetris

simetris Parese N.VII Dex

- Pengecap 2/3 lidah bagian depan : tidak diperiksa

(6)

- pendengaran : normal

- Test rinne/weber : lateralisasi kiri - Fungsi vestibuler : tidak diperiksa - N.IX/X (Glossopharingeus/Vagus)

- Posisi arcus pharinks (istirahat) : Simetris

- Refleks telan/muntah : + - Pengecap 1/3 lidah bagian belakang : +

- Suara : disartria

- N.XI (Accesorium)

- Memalingkan kepala dengan/tanpa tahanan : simetris

- Angkat bahu : simetris

- N.XII (hypoglossus)

- Deviasi lidah : ada, kekanan

- Fasciculasi : tidakada

- Atrofi : tidakada

- Tremor : tidakada

(7)

EKSTREMITAS SUPERIOR Bahu :

Inspeksi : Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri

D S

Atrofi -

-Defotmitas tulang -

-Tanda radang -

-Palpasi : Nyeri tekan rotator cuf -

-Nyeri tekan bursa -

-Nyeri tekan m. biseps - -Siku, pergelangan tangan :

Kekuatan D/S

Fleksorsiku 4/5

Ekstensor pergelangan tangan 4/5

Ekstensor siku 4/5 Fleksorjari- jari 4/5 Abduktor jari V 4/5 Refleks fisiologis Biceps ++/++ Brakioradialis ++/++ Ticeps ++/++ Refleks Patologis Hofman -/-Trommer -/-EKSTREMITAS INFERIOR Kekuatan D/S Ekstensor lutut 4/5

(8)

Dorsofleksor pergelangan kaki 4/5 Dorsofleksor ibu jari kaki 4/5 Plantar fleksor pergelangan kaki 4/5 Refleks fisiologis KPR ++/++ APR ++/++ Refleks patologis Babinski -/-Chaddock -/-Oppenheim -/-Gordon -/-Schaefer -/-Mendel Bechterew -/-Rossolimo -/-Sensibilitas 2/2

IV. PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

CT-Scan Kepala : Infark cerebri sinistra V. DIAGNOSIS

Diagnosis klinis : Hemiparese dextra+ parese N VII dextracc post stroke

Diagnosis topik : Hemisfer sinistra Diagnosis etiologi: Stroke non-hemoragik VI. TERAPI

A. Problem Medik

Problem medik : Kelemahan ekstremitas\kanan, pasien sudah bisa berjalan dengan lebih baik. Parese N. VII Dextra (Mulut mencong ke kanan) disertai bicara yang masih kurang jelas. Pasien juga mengalami hipertensi grade II

Terapi : Neuroprotector Anti hipertensi

B. Program Rehabilitasi Medik 1. Fisioterapi

(9)

Evaluasi : Kontak (+) pengertian (+) komunikasi (+) Kelemahan ekstremitas atas kanan, pasien sudah bisa berjalan dengan lebih baik. Untuk ekstemitas atas kanan, masih kesulitan dalam melakukan aktivitas seperti mengambil barang-barang. Parese N. VII Dextra (Mulut mencong ke kanan) disertai bicara yang masih kurang jelas. Program :

1. IRR (Infra Red Race) Tujuan:

 Preeliminary excercise

 Relaksasi otot

 Memperlancar sirkulasi darah Dosis:

 Frekuensi: 3 x 1 minggu

 Intensitas: toleransi pasien

 Teknik: kontak langsung

 Time: 10 menit/area 2. Latihan Keseimbangan

Tujuan:

 Melatih keseimbangan pasien agar dapat menjaga keseimbangan saat berdiri dan berjalan

Dosis:

 Frekuensi: 2x1 minggu

 Intensitas: 1 gerakan dengan 3x repetisi

 Teknik: latihan berjalan dengan pola keseimbangan dengan instruksi FT’s

 Time: 10 menit 2. Terapi Okupasi

(10)

Kelemahan ekstremitas kanan, pasien sudah bisa berjalan dengan lebih baik. Untuk ekstemitas kanan, masih kesulitan dalam melakukan aktivitas seperti mengambil barang-barang.

Program :Saat ini belum diperlukan 3. Ortotik Prostetik

Evaluasi :Kelemahan anggota gerak sebelah kanan. Pasien sudah bisa berjalan dengan lebih baik.

Program : Saat ini belum diperlukan

4. Psikologi

Evaluasi : Kontak dan pengertian baik, keinginan sembuh besar. Tidak nampak kecemasan atau depresi. Motivasi dari keluarga sangat besar.

Program : Saat ini belum diperlukan. 5. Terapi wicara

Evaluasi : Kontak dan pengertian baik. Ada gangguan berbicara, fungsi pernapasan dan menelan normal.

Program :

1. Melafalkan huruf-huruf vokal 2. Latihan mambaca

6. Home program Program:

1. Latihan mengembangkan pipi. 2. Meniup lilin.

(11)

3. Mengunyah permen karet di sisi mulut kanan pasien

4. Menyisir rambut.

5. Gunakan karpet antislip di kamar mandi. 6. Mengosok gigi.

7. Pasang pegangan tangan di tempat yang di perlukan seperti di kamar mandi.

8. Singkirkan barang-barang yang bias membuat terpleset dari jalan yang biasa melintas

9. Toilet duduk

BAGIAN ILMU REHABILITASI MEDIK LAPORAN KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN MARET 2015

UNIVERSITAS PATTIMURA STROKE NON-HEMORAGIK

Oleh :

(12)

2009-83-049

Konsulen :

Dr. Maureen J. Paliyama, Sp. RM

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK FAKLUTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON 2015

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu metode efektif dalam desain kapal adalah dengan mengguna- kan parametric study , yaitu suatu metode desain kapal dengan menggunakan bebe- rapa data kapal

Kajian ini berkisar komitmen pelajar dan pensyarah di kampus antaranya ialah komitmen pelajar terhadap pemakaian kad matrik universiti, komitmen pensyarah memperuntukkan masa bagi

Human Resources Department di Hotel Aziza Syariah Solo dipimpin oleh Human Resources Manager (HRM) yaitu Ibu Prapti Handayani yang bertanggung jawab secara langsung,

“Analisis Pngaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar, Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK), Serta implikasinya Pada Pembiayaan Mudharabah

Kami berpendapat narasi ketahanan pangan pada debat pilpres kemarin menjadi program kerja utama yang akan diusung oleh kedua calon presiden. Narasi tersebut akan diwujudkan

Melihat pada fakta masih adanya penumpukan perkara dipengadilan, ketimpangan anggaran penanganan perkara serta sistem penanganan perkara (dalam Hukum Acara Pidana

39 Endothia parasitica Ascom ycet es Busuk buah 40 Exobasidium vexans Basidiomycet es Cacar daun teh 41 Fomes lignosus Basidiomycet es Jamur akar putih.. 42 Ganoderma spp

Fokus studi ini adalah mengenai perlindungan konsumen terhadap pencurian tenaga listrik oleh oknum menurut Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 17 Tahun