• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Kerja Kurikulum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Program Kerja Kurikulum"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KERJA

PROGRAM KERJA

WAKASEK KURIKULUM

WAKASEK KURIKULUM

SM

SMK

K

NEGERI

NEGERI 1

1 PEBAYURAN

PEBAYURAN

Disusun

Disusun Oleh Oleh :: SMK

SMK NEGERI NEGERI 1 1 PEBAYURANPEBAYURAN

PEMERINTAH KABUPATEN

PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI

BEKASI

DINAS PENDIDIKAN

DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 1 PEBAYURAN

SMK NEGERI 1 PEBAYURAN

Kelompok Teknologi dan Industri Kelompok Teknologi dan Industri  Jl. Ray

 Jl. Raya Pebaya Pebayuran uran Ds. SuDs. Sumber Urip mber Urip Kec. PeKec. Pebayuran bayuran Kab. BekKab. Bekasi asi 1771017710  Telp.

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas Nomor   : 20 Tahun 2003 mengamanatkan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensidirinya untuk

memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.

SMK Negeri 1 Pebayuran sebagai salah satu instansi yang terkait langsung dengan sistem pendidikan nasional memandang perlu untuk melakukan perubahan program pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan sesuai dengan visi dan misi yang disepakati bersama.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah Nomor. 25 tahun 2000 tentang Program

Pengembangan

Pendidikan Nasional tahun 2000-2004

3. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 087/U/2002, Tanggal

19 April 2001 tentang Penyusunan Standar Peningkatan Mutu Pendidikan 4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 087/U/2002, Tanggal

04 Juni 2002 Tentang Akreditasi Sekolah

5. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 125/U/2002, Tentang

Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Mengajar Efektif.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penyusunan program kerja ini adalah :

a. Terlaksananya Pembelajaran sesuai dengan tuntutan KTSP

b. Terlaksananya pembelajaran dengan moving class secara tertib

c. Terpenuhinya fasilitas media pembelajaran atau alat/trainer praktek yang memadai untuk setiap program keahlian

d. Tercapainya hasil evaluasi pembelajaran 75 % diatas KKM

e. Memberikan landasan dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugas pembelajaran

(3)

f. Sebagai alat kontrol pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

g. Sebagai tolak ukur dalam menilai hasil kerja Guru.

BAB II

PROGRAM KERJA KURIKULUM

A. Program Kerja Kurikulum SMK Negeri 1 Pebayuran. a. Tersusunnya KTSP SMK Negeri 1 Pebayuran

b. Terlaksananya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang kondusif 

c. Meningkatkan Profesionalisme dan Kompetensi Guru serta kompetensi siswa d. Meningkatkan nilai Ujian Nasional dan Uji Kompetensi Kejuruan

e. Meningkatkan jumlah siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi f. Ikut serta dalam kegiatan Lomba Keterampilan Siswa (LKS)

g. Meningkatkan jumlah siswa yang diterima di perusahaan

h. Adanya Unit Produksi Sekolah khususnya program kompetensi agrobisnis

B. Rincian Kegiatan

a. Tersusunnya KTSP SMK Negeri 1 Pebayuran 1. Kekuatan/Pendukung Program

 Dinamika lingkungan yang tidak begitu komplek.

 Mudahnya akses untuk memperoleh informasi tentang KTSP. 2. Kelemahan/Penghambat Program

 Belum terbentuknya Tim Penyusun KTSP

 Kurangnya pengetahuan guru tentang teknis penyusunan KTSP

Strategi :

1. Membentuk Tim Penyusun KTSP yang diketuai oleh wakasek kurikulum dan beranggota guru-guru yang berkompeten beserta tenaga administrasi untuk mendukung keberlangsungan program.

2. Meningkatkan pemahaman tentang 8 (delapan) standar pendidikan nasional.

3. Mengadakan pelatihan kepada Tim Penyusun KTSP yang melibatkan Pengawas serta pihak – pihak yang kompeten, untuk menambah pengetahuan dan kompetensi Tim.

4. Mengumpulkan informasi mengenai penyusunan KTSP baik melalui study banding ke Sekolah lain maupun melalui media Elektronik.

b. Terlaksananya Kegiatan Belajar (KBM) yang kondusif  1. Kekuatan/Pendukung Program

(4)

 Jumlah siswa per rombongan belajar (rombel) sesuai pagu.

 Dukungan dari masyarakat tinggi

2. Kelemahan/Penghambat Program

 Kurangnya jumlah kelas.

 Dampak buruk dari perkembangan teknologi.

 Kurangnya buku penunjang kegiatan pembelajaran

Strategi :

1. Penyusunan Kalender Pendidikan

2. Perencanaan dan Pembagian Kelas

3. Pembagian Tugas Mengajar 

4. Pembagian Tugas Tambahan

5. Penyusunan Jadwal Mengajar 

6. Penyusunan program dan perangkat pembelajaran 7. Pengadaan buku penunjang pembelajaran

8. Pembuatan agenda kelas sebagai kontrol kegiatan pembelajaran di tiap kelas

9. Pembuatan agenda mengajar sebagai alat monitoring kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh Guru.

10. Mengoptimalkan tugas guru piket

11. Pembuatan papan aktifitas sebagai informasi kegiatan pembelajaran. 12. Adanya grafik kehadiran Guru dan siswa.

13. Mengoptimalkan tugas Kepala Program keahlian dalam mendukung kegiatan pembelajaran

14. Mengoptimalkan tugas wali kelas.

15. Perencanaan Suvervisi oleh Kepala Sekolah

16. Pelaksanaan kegiatan evaluasi pembelajaran ( Ulangan harian, ulangan tengah semester dan ujian akhir semester )

17. Pembuatan tabulasi nilai harian ( per Kompetensi Dasar )

18. Pembuatan daftar nilai Ulangan Tengah Semester dan Ujian Akhir  Semester.

19. Pendataan siswa yang kurang berprestasi untuk mendapat bimbingan dari Guru BP.

c. Meningkatkan Kompetensi Keahlian Guru dan Siswa 1. Kekuatan/Pendukung Program

 Guru Produktif memadai dan sesuai dengan kompetensinya.

 Semangat yang tinggi dari siswa dalam penguasaan kompetensi kejuruan 2. Kelemahan/Penghambat Program

(5)

 Ruangan praktek dan lab yang belum memadai.

 Kurangannya media pembelajaran dan alat serta bahan praktek

Strategi :

1. Mendata guru masing-masing mata pelajaran

2. Membentuk Koordinator mata pelajaran

3. Mengirimkan guru untuk mengikuti MGMP Kabupaten

4. Melengkapi perangkat mengajar 

5. Mengevaluasi hasil kegiatan

6. Mengikutsertakan Guru dalam workshop atau pelatihan sesuai dengan kompetensinya.

7. Mengadakan In House Training (IHT)

8. Meningkatkan peran Kepala Program dalam pengelolaan tiap Program keahlian

9. Mengoptimalkan tugas wali kelas.

10. Adanya tugas pokok dan fungsi wali kelas yang jelas.

11. Adanya laporan kegiatan bimbingan yang dilakukan wali kelas.

12. Memberikan Reward and punishmen bagi guru yang berprestasi dan guru yang kurang mempunyai dedikasi.

13. Mendata kekurangan media pembelajaran dan alat-alat praktek. 14. Membuat atau membeli media pembelajaran dan alat – alat praktek.

15. Berkoordinasi dengan kepala program untuk dapat memamfaatkan sarana yang tersedia.

16. Adanya program kerja Kepala Program keahlian yang baik dan terarah. 17. Mengajukan proposal kepada dinas terkait untuk pembangunan lab dan

ruang praktek.

d. Meningkatkan nilai Ujian Nasional dan Uji Kompetensi Kejuruan 1. Kekuatan/Pendukung Program

 Kompetensi Guru untuk pelajaran Normatif dan adaftif cukup.

 Kompetensi Keahlian (praktek) guru produktif cukup. 2. Kelemahan/Penghambat Program

 Kurangnya pengetahuan (teori) dari guru produktif.

 Kurangan motivasi belajar siswa.

 Kurangnya alat praktek.

Strategi :

1. Penyusunan Program Sukses UN

(6)

3. Penjadwalan kegiatan bimbingan belajar 

4. Penyediaan buku-buku soal untuk diujicobakan

5. Pembuatan rangkuman materi atau soal tambahan (Diktat Materi)

6. Pengaktifan pelaksanaan Bimbingan Belajar / Pengayaan materi 7. Pelatihan Guru Produktif.

8. Pengadaan alat – alat praktek.

9. Peningkatan kerja sama dengan Intitusi/Industri pasangan.

10. Evaluasi pelaksanaan program

11. Mengevaluasi hasil UN tahun lalu

12. Menyusun jadwal uji coba

13. Melaksanakan uji coba UN ( 3 x 1 th. )

14. Mengevaluasi hasil uji coba

15. Menindaklanjuti hasil uji coba

16. Memberikan tambahan transport kepada guru yang terkait

17. Mengevaluasi pelaksanaan uji coba

18. Melaporkan hasil ujicoba

e. Meningkatkan jumlah siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi 1. Kekuatan/Pendukung Program

 Keinginan siswa untuk melanjutkan ke perguuan tinggi cukup besar. 2. Kelemahan/Penghambat Program

 Kurangnya pemahaman orang tua tentang pentingnya pendidikan.

 Kurangnya informasi tentang perguruan / tinggi atau universitas.

 Kondisi ekonomi sebagian dari siswa yang kurang mendukung. Strategi :

a. Bekerja sama dengan Guru BP/BK untuk memberikan pemahaman kepada orang tua siswa tentang pentingnya pendidikan.

b. Memberikan bimbingan kepada siswa untuk mengikuti SMPTN. c. Memberikan informasi tentang perguruan tinggi kepada siswa.

d. Memberikan bimbingan kepada siswa dalam memilih perguruan tinggi. e. Memberikan informasi tentang beasiswa di perguruan tinggi.

f. Ikut serta dalam Lomba Keterampilan Siswa (LKS) 1. Kekuatan/Pendukung Program

 Kompetensi Guru Produktif cukup baik.

 Potensi yang dimiliki siswa cukup tinggi. 2. Kelemahan/Penghambat Program

 Kurangnya latihan/praktek .

(7)

 Alat dan bahan praktek belum memadai. Strategi :

1. Membuat / membeli trainer atau alat praktek yang di butuhkan

2. Membuat perkiraan soal lomba berdasarkan soal lomba tahun sebelumnya.

3. Bekerja sama dengan dunia usaha atau industri untuk menambah materi yang kurang.

4. Memilih dan menyiapkan siswa yang akan diikutsertakan dalam Lomba. 5. Membentuk tim pembimbing siswa.

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Sebenarnya kerangka sistem islam secara keseluruhan ini dibentuk berdasarkan kebebasan individu di dalam mencari dan memiliki harta benda dan campur tangan

Dalam upaya meningkatkan kinerja diphenylamine (DPA) sebagai antioksidan bagi peningkatan ketahanan oksidasi pelumas eksperimental ester poligliserol – estolida asam oleat

Dengan demikian multimedia dapat diartikan sebagai pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi)

Faktor penyebab utama pada ACS adalah kurangnya aliran darah ke miokard yang terbanyak sering disebabkan aterosklerosis. Aterosklerosis ditandai dengan adanya akumulasi

Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah sebagai wacana dan memaparkan tentang etos kerja Masyarakat nelayan di Desa Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap.

Dengan demikian, netralitas PNS diharapkan menjadi garda terdepan mengawal proses demokrasi lokal sehingga netralitas PNS ini dapat mengatasi kepen ngan poli k di

Selain itu meminimasi pemborosan yang telah teridentifikasi tersebut diberikan beberapa usulan perbaikan, diantaranya adalah merubah kebijakan perusahaan dalam proses mixing ,

Demikian Berita Acara Pembukaan (download) Penawaran File I ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Desfa