• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM PUSKESMAS IMUNISASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN NASIONAL.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM PUSKESMAS IMUNISASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN NASIONAL.docx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

A.

A. PROGRAM PUSKESMPROGRAM PUSKESMAS IMUNISASI DALAM PELAAS IMUNISASI DALAM PELAYYANAANAN KESEHATN KESEHATANAN NASIONAL

NASIONAL 1

1.. PPrrooggrraamm

Program KIA tentang imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan Program KIA tentang imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit menular, sehingga ketika tubuh seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit menular, sehingga ketika kelak terpapar penyakit tersebut akan mampu bertahan dan tidak terinfeksi oleh kelak terpapar penyakit tersebut akan mampu bertahan dan tidak terinfeksi oleh  penyakit tersebut.

 penyakit tersebut. 2.

2. KeKebibijajakaka  PrProgograramm a.

a. PenyPenyelenggelenggaraan imaraan imunisasunisasi dilaki dilaksanakan sanakan oleh poleh pemerinemerintah dan tah dan swasta dswasta denganengan mempertahankan prinsip keterpaduan antara pihak terkait.

mempertahankan prinsip keterpaduan antara pihak terkait.  b.

 b. Mengupayakan pemerataan jangkauan pelayanan imunMengupayakan pemerataan jangkauan pelayanan imunisasi baik terhadapisasi baik terhadap sasaran masyarakat maupun sasaran wilayah.

sasaran masyarakat maupun sasaran wilayah. c.

c. MenMengupgupayaayakan kukan kualitalitas pelas pelayaayanan ynan yang beang bermurmutu.tu. d.

d. MenguMengupayakpayakan kesian kesinambunambungan pngan penyeleenyelenggarnggaraan melaan melalui pealui perencanrencanaanaan  program dan anggaran terpadu.

 program dan anggaran terpadu. e.

e. PerhatPerhatian khian khusus dusus diberikiberikan untan untuk wiluk wilayah raayah rawan sowan sosial, rasial, rawan penwan penyakiyakitt (K!", dan daerah#daerah sulit secara geografis.

(K!", dan daerah#daerah sulit secara geografis. !.

!. TaTarge"rge"# Sa$# Sa$aram aram Da IDa I%ika%ika"or "or ProProgragramm aa.. $$aarrggeett

• $a$arget %ni&ersal rget %ni&ersal 'hild Immuniatio'hild Immuniation n yaitu cakupan yaitu cakupan imuniimunisasi sasi lengklengkapap

minimal )* + secara merata pada bayi -- + di desa kelurahan. minimal )* + secara merata pada bayi -- + di desa kelurahan.

• /lim/liminainasi si tetatetanus nus matematernarnal l dan dan neoneonatnatal al (in(insidesiden n dibdibawaawah h   per per -----

-kelahiran hidup dalam  tahun. kelahiran hidup dalam  tahun.

• Pemutusan rantai penularan Poliomielytis serta sertifikasi bebas polio.Pemutusan rantai penularan Poliomielytis serta sertifikasi bebas polio. •

• 0eduksi campak (0/'AM".0eduksi campak (0/'AM". •

• Pemberantasan meningitis.Pemberantasan meningitis.

 b.

 b. 1asaran1asaran

• 2enis#jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (P34I" meliputi2enis#jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (P34I" meliputi

 penyakit menular tertentu 5  penyakit menular tertentu 5

"

" 2enis#j2enis#jenis penenis penyakit myakit menular teenular tertentu srtentu sebagaimebagaimana dimaana dimaksud mksud meliputeliputii ant

antara ara lailain n penypenyakiakit t tubtubercerculoulosis, sis, difdifteriteri, , perpertustusis, is, camcampakpak, , polpolio,io, hepatitis ! dan A, meningitis meningokokus, haemophilus influenae hepatitis ! dan A, meningitis meningokokus, haemophilus influenae tipe !, rubella, rabies

(2)

6" 2enis#jenis penyakit menular yang saat ini masuk ke dalam program imunisasi nasional adalah $uberculosis, difteri, pertusis, polio, campak, tetanus, hepatitis ! dan meningitis.

4" 2enis#jenis penyakit lainya yang dengan perkembangan ilmu  pengetahuan akan menjadi penyakit yang dapat dicegah melalui  pemberian imunisasi akan ditetapkan tersendiri.

• 1asaran berdasarkan usia yang di imunisasi

" Imunisasi rutin

 !ayi (dibawah  tahun" dengan rumus 5 Jmlbayi Kecamatantahunlalu

Jml bayikabupaten tahunlalu 7 jml bayi kota tahun ini

• 8anita usia subur (8%1" adalah wanita berusia *#49 tahun,

dengan rumus 5 6,9 + 7 jumlah penduduk 

• sedangkan termasuk ibu hamil dengan rumus 5

Ibu hamil : ,+; jml bayi

Anak usia sekolah dasar yaitu melalui data siswa dari %P$3 Pendidikan.

6" Imunisasi tambahan

 !ayi, anak dan 8%1 c. Indikator program

• $ercapainya desa %'I sebesar --+ dari seluruh desa sasaran

&. Kegia"a Program a. Imunisasi rutin

Kegiatan imunisasi rutin adalah kegiatan yang secara rutin dan terus menerus harus dilaksanakan pada periode waktu yang telah ditetapkan. !erdasarkan kelompok usia sasaran imunisasi rutin dibagi menjadi5

. Imunisasi rutin pada bayi5 <epatitis !, !'=, Polio, 3P$, <ib dan 'ampak.

Mulai bulan >ebruari 6-? pemerintah akan melaksanakan imunisasi tambahan yaitu <ib yang memberikan kekebalan terhadap penyakit meningitis. @aksin <ib akan digabung dengan &aksin 33$<b dan selanjutnya disebut &aksin penta&alen.

'a%(a) *emberia im+i$a$i ba,i

(3)

 bulan <! %nijekt  bulan !'=, Polio 

6 bulan Polio 6  Penta&alen  4 bulan Polio 4  Penta&alen 6 ? bulan Polio ?  Penta&alen 4 9 bulan 'ampak  

6. Imunisasi booster

Imunisasi ini adalah pemberian imunisasi ulang kepada bayi yang  bertujuan untuk memperpanjang daya kekebalan dari &aksin tersebut pada

tubuh seseorang.

 Adapun sasaran dari imunisasi booster ini yaitu 5

 !ooster penta&alen diberikan untuk bayi umur )#4B bulan. Pada >ebruari 6-? sebanyak 994 bayi.

 !ooster campak diberikan pada bayi umur 6?#4B bulan. Pada maret 6-? sebanyak )6B bayi.

4. Imunisasi rutin pada wanita usia subur maupun ibu hamil 'a%(a) *emberia im+i$a$i (ai"a +$ia $+b+r

Im+i$a$ i Pemberia Im+i$a$i Se)ag ak"+ Pemberia Ma$a *er)i%+ga Do$i$ $$ $$  # # -,* cc $$6 ? minggu setelah $$  4 tahun -,* cc $$4 B bulan setelah $$ 6 * tahun ,* cc $$ ?  tahun setelah $$ 4 - tahun -,* cc $$ *  tahun setelah $$ ? 6* tahun -,* cc

?. Imunisasi rutin pada anak usia sekolah (!IA1" 5 3$, $d dan 'ampak  2adwal pemberian immunisasi anak sekolah

Im+i$a$i aak 

$eko)a/ Pemberia im+i$a$i Do$i$

Kelas  'AMPAK -,*

3$ -,*

Kelas 6 $d -,*

(4)

1elain kegiatan imunisasi rutin ini terdapat kegiatan#kegiatan yang  bertujuan untuk melengkapi imunisasi rutin pada bayi dan wanita usia subur 

(8%1" seperti kegiatan sweeping pada bayi dan kegiatan akselerasi maternal neonatal tetanus elimination (MC$/" pada 8%1. !erdasarkan tempat  pelayanan imunisasi rutin dibagi menjadi5

• Pelayanan imunisasi di dalam gedung (komponen statis" dilaksanakan di

 puskesmas, puskesmas pembantu, rumah sakit, rumah bersalin dan  polindes.

• Pelayanan imunisasi di luar gedung dilaksanakan posyandu, kunjungan

rumah dan sekolah.

• Pelayanan imunisas rutin dapat juga dilaksanakan oleh swasta seperti5

 0umah sakit swasta

 3okter praktik swasta

 !idan praktik swasta  b. Imunisasi tambahan

Kegiatan imunisasi tambahan adalah kegiatan imunisasi yang tidak rutin dilaksanakan, hanya dilakukan atas dasar ditemukannya masalah dari hasil  pemantauan dan e&aluasi.

Dang termasuk dalam imunisasi tambahanE . !aclokg fighting

!aclokg fighting adalah upaya aktif untuk melengkapi imunisasi dasar   pada anak usia  sampai 4 tahun pada desa setiap 6 tahun sekali.

6. 'rash program

'rash program adalah kegiatan ini ditunjukan untuk wilayah yang memerlukan intr&ensi secara tepat karena masalah khusus yaitu5

 Angka kematian bayi tinggi

 Insfrastruktur (biaya, tenaga, dana" kurang.

 %ntuk memberikan kekebalan kepada kelompok sasaran yang belum mendapatkan saat imunisasi rutin karena biasanya kegiatan ini memerlukan tenaga dan biaya yang banyak serta waktu yang relatif   panjang, maka perlu diikuti pemantauan, super&isi dan e&aluasi.

. Imunisasi penanganan K!

Pedoman pelaksanaan dalam penanganan imunisasi K! disesuaikan dengan situasi epidemiologis penyakit.

(5)

6. Kegiatan#kegiatan imunisasi massal dalam wilayah tertentu. a. PIC (Pekan Imunisasi Casional"

Merupakan upaya untuk mempercepat siklus kehidupan &irus  polio dengan cara memberikan &aksin polio pada balita termasuk bayi baru lahir, pemberian imunisasi dilakukan 6 kali masing#masing 6 tetes selang  bulan.

 b. 1%! PIC

Merupakan upaya untuk memutuskan penularan &irus polio bila ditemukan satu kasus polio dalam wilayah terbatas (kabupaten" dengan pemberian 6 kali imunisasi polio dalam inter&al  bulan secara serentak pada seluruh sasaran berumur kurang dari  tahun.

c. 'atch up campaign campak 

Merupakan upaya untuk memutuskan penularan &irus campak   pada anak sekolah dan balita. Kegiatan ini dilakukan dengan  pemberian imunisasi campak pada anak sekolah dasar dari

kelas satu sampai kelas enam.

4. MC$/ ( /liminasi $etanus Maternal dan Ceonatal "

$etanus pada maternal dan neonatal merupakan penyebab kematian  paling sering terjadi akibat persalinan dan penanganan tali pusat tidak   bersih.

%paya mengeliminasi $etanus Maternal dan Ceonatal ($MC"  bertujuan mengurangi jumlah kasus tetanus pada maternal dan neonatal hingga ke tingkat dimana $MC tidak lagi menjadi masalah utama kesehatan masyarakat. $idak seperti polio atau cacar ( smallpo; ", tetanus tidak dapat dieradikasi, spora tetanus berada di lingkungan seluruh dunia, namun melalui imunisasi pada ibu hamil, wanita usia subur (8%1" dan  promosi persalinan yang higienis. $MC dapat dieliminasi yaitu

ditunjukkan oleh jumlah kasus tetanus yang kurang dari satu per ---kelahiran hidup di setiap kabupaten. 1ecara operasional, status ini dapat diukur dengan tingkat pencapaian imunisasi serta pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.

(6)

0. PROGRAM IMUNISASI DI PUSKESMAS 'ATINOM KLATEN 1. Program

Program imunisasi yang dilakukan di Puskesmas 2atinom pada tahun 6-4 yaitu5 a. Imunisasi rutin

Merupakan imunisasi yang secara rutin dan terus menerus harus diberikan dilaksanakan pada periode waktu yang telah ditetapkan. Imunisasi rutin tersebut meliputi <!, !'=, PI, 3P$<! dan 'AMPAK pada bayi, dan imunisasi $$ pada ibu hamil dan 8%1

 b. Imunisasi bias

Merupakan bulan imunisasi anak sekolah yang digunakan untuk imunisasi lanjutan kelas ,6,4 13 yaitu imunisasi 5 'AMPAK, 3$, $d

2. Targe" %a $a$ara a. $arget

Pada tahun 6-4 target program imunisasi di puskesmas 2atinom harus mencapai target %'I sebanyak --+ dari seluruh desa di wilayah kerja dengan cakupan imunisasi lengkap sebesar F )*+. Pada bayi yang berumur  kurang dari  tahun. 1edangkan target imunisasi !IA1 tahun 6-4 telah mencapai --+. %ntuk target 8%1 dan !%MI sebesar )-+.

b. 1asaran

1asaran program imunisasi di puskesmas 2atinom tahun 6-4 mengikuti kebijakan dari 3inas Kesehatan Kabupaten Klaten dalam menentukan sasaran imunisasi menggunakan estimasi sasaran yaitu5

 Imunisasi bayi rutin sebanyak ?6 bayi

 Imunisasi pada ibu hamil sebanyak ?B4 orang

 Imunisasi pada wanita usia subur (8%1" menggunakan rumus5 Imunisasi 8%1 G 6,9+ 7 jumlah penduduk 6-4

G 6,9+ 7 4-.*H) G BB9H orang

1edangkan sasaran 0iil tahun 6-4 yaitu 5

 Imunisasi bayi rutin sebanyak ??H bayi

 Imunisasi ibu hamil sebanyak ?B4 orang

c. 3an cakupan yang telah tercapai di Puskesmas 2atinom untuk imunisasi bayi tercapai 9*,H*+ dan %'I --+, untuk imunisasi !IA1 campak tercapai 99,)+, !IA1 3$ tercapai 99,H+ dan !IA1 $d tercapai 99,)+.

!. S"ra"egi

 Memberikan pelayanan pada swasta dan masyarakat.

 Memberikan kemitraan dan jejaring sosial

 Ketersediaan dan kecukupan &aksin sampai peralatan rantai &aksin dan alat suntik.

(7)

 Menerapkan sistem pemantauan wilayah setempat untuk menentukan prioritas kegiatan dan tindakan perbaikan.

 Pelayanan imunisasi dilakukan oleh tenaga profesional dan terlatih.

 Pelaksanaan sesuai dengan standar.

 Memanfaatkan perkembangan metode dan teknologi.

 Meningkatkan ad&okasi, fasilitas dan pembinaan. &. Pera $er"a ma$,araka"

Masyarakat aktif dalam kegiatan imunisasi yang diselenggarakan dari  puskesmas dan melibatkan kader kesehatan di desa#desa.

Masyarakat aktif dalam menggunakan pelayanan imunisasi yang

diselenggarakan oleh puskesmas baik dipuskesmas, PK3 dan Posyandu. . Kerja $ama )i"a$ $ek"or*rogram

a. Kerja sama lintas sektor 

 Kerja sama antar puskesmas dengan %P$3 pendidikan pada pelaksanaan imunisasi bias.

 Kerja sama puskesmas dengan kelurahan dan kecamatan dalam  pelaksanaan Pekan Imunisasi Casional (PIC", imunisasi penanggulangan

K! dan crashy program. b. Kerja sama lintas program

 3alam pelaksanaan imunisasi bekerja sama dengan program KIA.

3. Im*)eme"a$i a. <ambatan

 Ada yang menolak imunisasi pada imunisasi !IA1 campak dengan alasan agama, karena orang tua merasa ragu akan kehalalan dari &aksin.

 Pada saat ada jadwal imunisasi orang tua berhalangan hadir sehingga tidak  dapat mengikutkan anak untuk mengikuti imunisasi, sehingga jadwal

imunisasi menjadi mundur.  b. Pendukung

 $empat &aksin cool chain, cold chain, &accin carrier, perawatan cool pack masih baik dan memadai.

 $ersedianya &aksin yang memadai.

 $ersedianya spuit imunisasi yang cukup. 4. E5a)+a$i

a. <asil

Pada tahun 6-4 imunisasi rutin bayi tercapai 9*,H*+ dan seluruh desa di wilayah puskesmas 2atinom telah mencapai %'I --+.

(8)

b. Kekurangan dan kelemahan

Pemanfaatan pelayanan imunisasi oleh masyarakat belum maksimal. Ada masyarakat yang menolak imunisasi dengan alasan agama. 6. ANALISIS PENYE0A0 KESEN'ANGAN 7SOT8

18$ merupakan akronim dari 1tengh (kekuatan" dan 8eakness (kelemahan" dalam organisasi Puskesmas, serta opportunity (kesempatan peluang" dan $hreat (ancamanrintangantantangan" dari lingkungan eksternal yang dihadapi organisasi Puskesmas. Dang dimaksud dengan kekuatan adalah kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi Puskesmas, sehingga Puskesmas memiliki keunggulan kompetitif di  pasaran. <al ini disebabkan karena Puskesmas memiliki sumber daya, ketrampilan,  produk dan jasa andalan serta sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari pesaing dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. Kelemahan adalah keterbasan atau kekurangan dalam hal sumber  daya, ketrampilan dan kemampuan yang menjadi pengahalang serius bagi penampilan kerja Puskesmas.

. 1$0/C=<$ (K/K%A$AC"

a. Memiliki sttrategi dasar dalam pelaksanaan imunisasi

 b. Adanya penyuluhan dan promosi kesehatan sebelum pelaksanaan imunisasi c. Pemberdayaan masyarakat

d. Adanya sarana dan prasarana yang memadai e. Memiliki manajemen dalam program imunisasi

f. $erdapat sumber daya yang jelas (3ana AP!C dan AP!3"

g. 3ilibatkannya kader dalam pemantauan imunisasi pada masyarakat

h. Adanya kerja sama dari lintas program mauapun lintas sektoral yang mendukung.

6. 8/AKC/11 (K//MA<AC"

a. Pemanfaatan pelayanan imunisasi oleh masyarakat belum maksimal.  b. Ada masyarakat yang menolak imunisasi dengan alasan agama. 4. PP0$%CI$D (K/1/MPA$ACP/%AC="

a. Program imunisasi adalah salah satu program pokok yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas.

 b. Kemajuan informasi dan teknologi yang semakin canggih yang memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi tentang program imunisasi.

c. Kerja sama lintas program dan lintas sektoral untuk menghadapi kesulitan dalam pelaksanaan imunisasi.

d. Pemberian penyuluhan sebelum pelaksanaan imunisasi. ?. $<0/A$CC/3 (AC'AMAC$AC$AC=AC"

 Ada yang menolak imunisasi dengan alasan agama, karena merasa ragu akan kehalalan &aksin.

(9)

 Pada saat ada jadwal imunisasi orang tua berhalangan hadir sehingga tidak  dapat mengikutkan anak untuk mengikuti imunisasi dengan begitu jadwal menjadi mundur.

D. ALTERNATI9 PEME6AHAN MASALAH

3alam mengahadapi masalah yang terdapat di Puskesmas 2atinom yaitu  pemanfaatan pelayanan imunisasi oleh masyarakat belum maksimal, ada masyarakat yang menolak imunisasi dengan alasan agama, diperlukan kerja sama lintas sektoral yaitu bekerja sama dengan kader desa serta perangkat desa untuk menggugah moti&asi masyarakat dalam mengikuti kegiatan imunisasi bagi anaknya. 3an kerja sama dengan tokoh agama di masyarakat tersebut dengan memberikan penyuluhan tantang kehalalan &aksin dan tujuan dari program imunisasi agar supaya tokoh agama tersebut dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat yang meragukan kehalalan &aksin.

(10)

LAPORAN PROGRAM IMUNISASI TAHUN 2:1! DI PUSKESMAS 'ATINOM KLATEN

Di$+$+O)e/;

Ag+$"ia Ra"a

Ari< Se",a iba(a

De$i"a

PROGRAM STUDI S1 KEPERAATAN

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

Referensi

Dokumen terkait

Program mikrokontroler mengatur kerja seluruh rangkaian. Pada tahap awal atau proses inisialisasi, mikrokontroler akan mendeteksi ada tidaknya cahaya matahari dengan

Dalam misi pertama ini terdapat beberapa karakter yaitu : karakter komputer, karakter antivirus, karakter virus, karakter data, karakter kunci dan karakter

Hal itu terjadi karena adanya perubahan pada sistem perkemihan selama hamil yang kemudian diperparah dengan adanya infeksi pada organ-organ perkemihan seperti ginjal,

Parfum Laundry Malang Beli di Toko, Agen, Distributor Surga Pewangi Laundry Terdekat/ Dikirim dari Pabrik BERIKUT INI JENIS PRODUK NYA:.. Kimia Untuk Laundry Kiloan/Satuan

Diharapkan kepada petugas kesehatan khusunya petugas Puskesmas dan Posyandu agar dapat memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan yang lebih baik lagi kepada ibu

vâhidun ehadun alâ mâ kâne aleyhi kable hudûsi’lhudûd lehu fîy kulli ş ey’in âyetun tedullu alâ ennehu vâhidun ehadun mevcûd sirruhu munezzehun seterehu anil

Dalam penjabarannya, komponen visi, misi, dan kebijakan tersebut harus dikaitkan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006

Peran Keluarga dalam Membentuk Kesehatan Jiwa Anak.http://indonesian.irib.ir/keluarga1//asset_publisher/3HXo/content/pe ran-keluarga-dalam-membentuk-kesehatan-jiwa-anak.Diakses pada