• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Ppi Radiologi 123

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Program Ppi Radiologi 123"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI

PROGRAM PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI

DI UNIT RADIOLOGI

DI UNIT RADIOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM KARYA BAKTI UJUNG BANDAR

RUMAH SAKIT UMUM KARYA BAKTI UJUNG BANDAR

RANTAUPRAPAT

RANTAUPRAPAT

2018

2018

(2)

I.

I. PENDAHULUANPENDAHULUAN

Instalasi Radiologi merupakan salah satu instalasi penunjang medis yang memberikan Instalasi Radiologi merupakan salah satu instalasi penunjang medis yang memberikan layanan pemeriksaan Radiologi dengan hasil pemeriksaan berupa foto atau gambar untuk layanan pemeriksaan Radiologi dengan hasil pemeriksaan berupa foto atau gambar untuk membantu dokter yang merawat Pasien dalam penegakan diagnosis. Kegiatan yang dilakukan di membantu dokter yang merawat Pasien dalam penegakan diagnosis. Kegiatan yang dilakukan di instalasi radiologi adalah menerima pasien yang masuk untuk melakukan pemotoan, instalasi radiologi adalah menerima pasien yang masuk untuk melakukan pemotoan, memposisikan pasien sesuai dengan permintaan foto yang ingin dilakukan, memberikan hasil memposisikan pasien sesuai dengan permintaan foto yang ingin dilakukan, memberikan hasil gambar yang telah di print kepada pasien/perawat dan juga hasil bacaan gambaran yang telah gambar yang telah di print kepada pasien/perawat dan juga hasil bacaan gambaran yang telah dibaca dokter Radiologi.

dibaca dokter Radiologi.

Dari kegiatan yang di lakukan di instalasi radiologi bisa menyebabkan resiko infeksi Dari kegiatan yang di lakukan di instalasi radiologi bisa menyebabkan resiko infeksi nasokomial kepada petugas karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman kepada petugas di nasokomial kepada petugas karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman kepada petugas di radiologi mengenai infeksi penyakit menular,kurang jelasnya petunjuk kegiatan, kurangnya radiologi mengenai infeksi penyakit menular,kurang jelasnya petunjuk kegiatan, kurangnya  bimbingan,

 bimbingan, tidak tidak mengikuti mengikuti petunjuk petunjuk atau atau aturan-aturan aturan-aturan yang yang semestinya, semestinya, tidak tidak menggunakanmenggunakan alat pelindung diri (APD) dan tidak bersifat hati-hati dalam melakukan pekerjaan. Resiko infeksi alat pelindung diri (APD) dan tidak bersifat hati-hati dalam melakukan pekerjaan. Resiko infeksi nosokomial yang bisa terjadi kepada petugas radiologi adalah infeksi penyakit menular melalui nosokomial yang bisa terjadi kepada petugas radiologi adalah infeksi penyakit menular melalui udara dari pasien ke petugas contohnya seperti Tb paru dan infeksi yang terjadi karena udara dari pasien ke petugas contohnya seperti Tb paru dan infeksi yang terjadi karena kontaminasi paparan cairan pasien seperti keringat, urine dan terutama darah contohnya seperti kontaminasi paparan cairan pasien seperti keringat, urine dan terutama darah contohnya seperti infeksi HIV dan hepatitis.

infeksi HIV dan hepatitis.

Untuk mencegah infeksi di instalasi radiologi dalam melakukan pemeriksaan harus Untuk mencegah infeksi di instalasi radiologi dalam melakukan pemeriksaan harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker dan hand scun untuk mencegah infeksi menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker dan hand scun untuk mencegah infeksi terhadap petugas pada saat pemeriksaan berlangsung dan mencuci tangan setelah melakukan terhadap petugas pada saat pemeriksaan berlangsung dan mencuci tangan setelah melakukan tindakan pemeriksaan dan bila terkontaminasi paparan cairan pasien.

tindakan pemeriksaan dan bila terkontaminasi paparan cairan pasien.

II.

II. Prioritas MasalahPrioritas Masalah

1.

1. Terinfeksinya penyakit menular melalui udara dari pasien ke petugas karena tidakTerinfeksinya penyakit menular melalui udara dari pasien ke petugas karena tidak terindentifikasi

terindentifikasi 2.

2. Terinfeksi yang terjadi karena kontaminasi paparan cairan pasien ke petugas karenaTerinfeksi yang terjadi karena kontaminasi paparan cairan pasien ke petugas karena  petugas tidak menggunakan alat pelindung diri

(3)

Analisa Prioritas Masalah Analisa Prioritas Masalah

Keterangan: Keterangan:

 Solid: peraturan ada,fasilitas ada, dilaksanakanSolid: peraturan ada,fasilitas ada, dilaksanakan 

 Good: peraturan ada,fasilitas ada,tidak selalu dilakukanGood: peraturan ada,fasilitas ada,tidak selalu dilakukan 

 Fair: peraturan ada, fasilitas ada, tidak dilaksanakanFair: peraturan ada, fasilitas ada, tidak dilaksanakan 

 Poor: peraturan ada, fasilitas tidak ada, tidak dilaksanakanPoor: peraturan ada, fasilitas tidak ada, tidak dilaksanakan 

  None: tidak ada peraturan None: tidak ada peraturan

1.

1. Resiko terinfeksi airborne disease/penularan dari penyakit infeksi melalui udara (TBResiko terinfeksi airborne disease/penularan dari penyakit infeksi melalui udara (TB  paru)

 paru) jarang jarang diketahui diketahui oleh oleh petugas petugas medis, medis, pasien, pasien, dan dan keluarga keluarga pasien pasien yang yang berada berada didi unit radiologi sehingga resiko infeksi terpapar penyakit (TB paru) dapat timbul dengan unit radiologi sehingga resiko infeksi terpapar penyakit (TB paru) dapat timbul dengan tidak diketahui oleh petugas medis.

tidak diketahui oleh petugas medis. 2.

2. Penularan penyakit dari kontak tubuh yang terpapar cairan pasien secara langsung yangPenularan penyakit dari kontak tubuh yang terpapar cairan pasien secara langsung yang dikarenakan petugas tidak mengetahui pasien tersebut mempunyai penyakit menular yang dikarenakan petugas tidak mengetahui pasien tersebut mempunyai penyakit menular yang dapat beresiko terhadap petugas medis pada saat mengangkat pasien yang tidak bisa jalan dapat beresiko terhadap petugas medis pada saat mengangkat pasien yang tidak bisa jalan sehingga petugas diharapkan untuk menggunakan APD pada saat mengangkat pasien. sehingga petugas diharapkan untuk menggunakan APD pada saat mengangkat pasien. Tetapi keadaan tersebut jarang terjadi di radiologi.

Tetapi keadaan tersebut jarang terjadi di radiologi.

Jadi menurut tabel analisa data diatas prioritas masalah dari penyebab infeksi di ruang Jadi menurut tabel analisa data diatas prioritas masalah dari penyebab infeksi di ruang radiologi yaitu: ketidaktahuan petugas dan keluarga pasien mengenai Resiko terinfeksi airborne radiologi yaitu: ketidaktahuan petugas dan keluarga pasien mengenai Resiko terinfeksi airborne disease/ penularan penyakit infeksi melalui udara

disease/ penularan penyakit infeksi melalui udara (TB paru).(TB paru).

Berdasarkan analisa prioritas masalah di atas, maka masalah yang akan diangkat dalam Berdasarkan analisa prioritas masalah di atas, maka masalah yang akan diangkat dalam  program

 program PPI PPI di di Instalasi Instalasi Radiologi Radiologi RSU RSU Karya Karya Bakti Bakti Ujung Ujung Bandar Bandar Tahun Tahun 2018 2018 adalah adalah resikoresiko infeksi penyakit menular melalui udara yaitu TB Paru kepada petugas Radiologi. Masalah ini infeksi penyakit menular melalui udara yaitu TB Paru kepada petugas Radiologi. Masalah ini  pilih mengingat resiko infeksi melalui udara lebih tinggi di I

 pilih mengingat resiko infeksi melalui udara lebih tinggi di Indonesia.ndonesia.  NO

 NO IDENTIFIKASI MASALAH IDENTIFIKASI MASALAH 11 Soid Soid 2 2 Good Good 3 3 Fair Fair 4 4 Poor Poor 5 5  None  None 1.

1. Penularan Penularan penyakit penyakit dari dari kontak kontak cairan cairan tubuhtubuh  pasien

 pasien 

2.

2. Resiko Resiko terinfeksi terinfeksi airborne airborne disease/penularandisease/penularan dari penyakit infeksi melalui udara (TB paru)

(4)

III.

III. Tujuan PenelitianTujuan Penelitian 1.

1. Tujuan Umum :Tujuan Umum :

Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sumber tentang Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sumber tentang  pencegahan

 pencegahan dan dan pengendalian pengendalian infeksi, infeksi, sehingga sehingga dapat dapat mengidentifikasi mengidentifikasi penurunanpenurunan infeksi yang didapat dari paparan udara (aerbondisis) sehingga dapat menurunkan infeksi yang didapat dari paparan udara (aerbondisis) sehingga dapat menurunkan resiko terpapar kuman tuberkulosa yang tidak diketahui petugas rumah sakit resiko terpapar kuman tuberkulosa yang tidak diketahui petugas rumah sakit mengenai pajanan infeksi dari udara.

mengenai pajanan infeksi dari udara.

2.

2. TujuanTujuan Khusus :Khusus :

a.

a. Membuat standar prosedur yang didapat dari infeksi melalui udara sehinggaMembuat standar prosedur yang didapat dari infeksi melalui udara sehingga mengurangi infeksi penyakit menular melalui udara

mengurangi infeksi penyakit menular melalui udara  b.

 b. Menyediakan fasilitas yang cukup untuk menghindari pajanan infeksi Tb paruMenyediakan fasilitas yang cukup untuk menghindari pajanan infeksi Tb paru c.

c. Melakukan penyuluhan kepada petugas dan pasien untuk menghindari pajananMelakukan penyuluhan kepada petugas dan pasien untuk menghindari pajanan infeksi paru

infeksi paru

IV.

IV. KegiatanKegiatan

Kegiatan yang dilakukan untuk pencegahan dan pengendalian infeksi terdiri dari : Kegiatan yang dilakukan untuk pencegahan dan pengendalian infeksi terdiri dari : 1.

1. Menyusun standar prosedur operasional pemeriksaan foto thorax Menyusun standar prosedur operasional pemeriksaan foto thorax pada pasienpada pasien 2.

2. Menyusun standar prosedur operasional untuk mempercepat pelayanan pasien batukMenyusun standar prosedur operasional untuk mempercepat pelayanan pasien batuk 3.

3. Membuat standar prosedur operasional cuci tanganMembuat standar prosedur operasional cuci tangan 4.

4. Membuat standar operasional tata cara etika batukMembuat standar operasional tata cara etika batuk 5.

5. Membuat standar prosedur operasional penggunaan APDMembuat standar prosedur operasional penggunaan APD 6.

6. Monitoring dan evaluasi pelaksananaan standar prosedur operasionalMonitoring dan evaluasi pelaksananaan standar prosedur operasional 7.

7. Membuat laporan programMembuat laporan program

V.

V. Jadwal KegiatanJadwal Kegiatan

No.

No. NamaNama Kegiatan Kegiatan

Juni

Juni Juli Juli Agustus Agustus Sept Sept Okt Okt Nov Nov DesDes 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. 1. MenyusunMenyusun SPO SPO  pemeriksaan  pemeriksaan foto thorax foto thorax 2. 2. MenyusunMenyusun SPO SPO

(5)

 pelayanan  pelayanan  pasien batuk  pasien batuk 3. 3. MenyusunMenyusun SPO etika SPO etika  batuk  batuk 4. 4. MembuatMembuat SPO SPO  penggunaan  penggunaan APD APD 5. 5. MembuatMembuat SPO cuci SPO cuci tangan tangan 6. 6. SosialisasiSosialisasi 7. 7. MonitoringMonitoring dan evaluasi dan evaluasi 8. 8. LaporanLaporan VI.

VI. Cara Melaksanakan KegiatanCara Melaksanakan Kegiatan

1.

1. Melakukan rapat dengan seluruh petugas radiologiMelakukan rapat dengan seluruh petugas radiologi 2.

2. Meninjau perbaikan dan mengembangkan SPOMeninjau perbaikan dan mengembangkan SPO 3.

3. Memantau petugas dalam penggunaan APD dan memcuci tangan dengan benarMemantau petugas dalam penggunaan APD dan memcuci tangan dengan benar

VII.

VII. SasaranSasaran

1.

1. Para staff di instalasi radiologiPara staff di instalasi radiologi 2.

2. Pengunjung/pasienPengunjung/pasien

VIII.

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan PelaporanEvaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan memerlukan adanya data yang berisikan hasil kegiatan yaitu Evaluasi pelaksanaan kegiatan memerlukan adanya data yang berisikan hasil kegiatan yaitu dokumen yang berisikan data yang berhubungan dengan kegiatan secara rinci, kinerja dan dokumen yang berisikan data yang berhubungan dengan kegiatan secara rinci, kinerja dan  bahan

 bahan operasional operasional yang yang dilakukan dilakukan untuk untuk menunjang menunjang kegiatan kegiatan pencegahan pencegahan dandan  pengendalian infeksi

 pengendalian infeksi..

IX.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan.Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan.

a.

a. PencatatanPencatatan

Pencatana meliputi pengisian data yang dilakukan dengan cara pengisian data setiap Pencatana meliputi pengisian data yang dilakukan dengan cara pengisian data setiap adanya tindakan medis yang dilakukan oleh dokter atau perawat.

(6)

 b.

 b. PelaporanPelaporan

Pelaporan dilakukan setiap 3 bulan sekali kepada tim PPI Rumah Sakit Umum Karya Pelaporan dilakukan setiap 3 bulan sekali kepada tim PPI Rumah Sakit Umum Karya Bakti Ujung Bandar rantauprapat.

Referensi

Dokumen terkait

Kasus penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) terus mengalami peningkatan, fenomena peningkatan dan penyebaran kasus infeksi menular seksual yang terjadi pada

 penelitian ini ini adalah adalah seluruh seluruh penderita penderita penyakit penyakit infeksi nosokomial di RSUD Setjonegoro infeksi nosokomial di RSUD

√ 22 Monitoring pasien dng tirah baring lama yang di curigai HAP √ 23 Ceklist monitoring infeksi nosokomial Operasi √ 24 Ceklist monitoring infeksi nosokomial rsis rawat inap √

Berdasarkan penelitian Akkoyunlu (2013), pasien dengan pneumonia nosokomial yang merupakan penyakit infeksi nosokomial tersering kedua dan yang paling sering terjadi di

Infeksi yang sering terjadi di rumah sakit adalah phlebitis, ILO dan decubitus bahkan 9,8% pasien rawat inap menderita infeksi nosocomial sementara standar indikator infeksi

Gonore merupakan penyakit menular seksual yang sering dijumpai di Indonesia, dan masih menduduki peringkat atas sebagai penyakit infeksi menular seksual yang sering terjadi. Penyakit

Berdasarkan hasil penelitian angka kejadian infeksi nosokomial menurut manifestasi penyakit diperoleh data infeksi nosokomial dalam bentuk infeksi saluran napas,

Ketika diaktivasi dalam tanggap pada kedaruratan, pengkaji radiologi akan mengevaluasi bahaya radiologi atau resiko yang berhubungan dengan hilangnya atau penemuan sumber