CARA KERJA ILMU PE
CARA KERJA ILMU PENGETAHUANNGETAHUAN
BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG
Dalam mempelajari filsafat ilmu, kita akan menemukan banyak hal yang
Dalam mempelajari filsafat ilmu, kita akan menemukan banyak hal yang berhubunganberhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Filsafat ilmu itu
dengan kehidupan sehari-hari. Filsafat ilmu itu sendiri mempelajari tentang kajian ilmu dari sendiri mempelajari tentang kajian ilmu dari sudutsudut pandang filsafat. Di da
pandang filsafat. Di dalam mempelajari filsafat ilmlam mempelajari filsafat ilmu kita akan menemukan salah sau kita akan menemukan salah satu materi,tu materi, yaitu cara kerja ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, saya
yaitu cara kerja ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, saya akan membahas sedikit tentang caraakan membahas sedikit tentang cara kerja ilmu pengetahuan.
kerja ilmu pengetahuan.
A.
A. RURUMUMUSASAN N MAMASASALALAHH
Sesuai dengan topik pembahasan tentang cara kerja ilmu pengetahuan, maka saya Sesuai dengan topik pembahasan tentang cara kerja ilmu pengetahuan, maka saya membuat rumusan masalah adalah sebagai berikut :
membuat rumusan masalah adalah sebagai berikut :
A.
Ilmu berasal dari bahasa arab !lima-ya"lamu#, dan dari science dari bahasa latin scio yang Ilmu berasal dari bahasa arab !lima-ya"lamu#, dan dari science dari bahasa latin scio yang artinya to kno$. Secara etimologi ilmu artinya tahu atau pengetahuan. Sedangkan secara terminilogi artinya to kno$. Secara etimologi ilmu artinya tahu atau pengetahuan. Sedangkan secara terminilogi ilmu adalah semacam pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri, tanda-tanda dan syarat-syarat tertentu. ilmu adalah semacam pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri, tanda-tanda dan syarat-syarat tertentu. %enuru
%enurut kamus besar &ahasa Indt kamus besar &ahasa Indonesia onesia ilmilmu adalah suatu pengetahu adalah suatu pengetahuan tentang suatuan tentang suatu bidang yangu bidang yang disusun secara bersitem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapkan disusun secara bersitem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapkan gejal
gejala-gejaa-gejala la terttertentu entu di di bidang 'pengetahubidang 'pengetahuan( an( terstersebut, seperti ilmu ebut, seperti ilmu hukumhukum, , ilmu pendidikailmu pendidikan, n, ilmuilmu eko
ekonomnomi i dan dan sebsebagaagainyinya. a. %enu%enurut rut defdefiniinisi si o)fo)ford ord uniuni*er*ersitsity y pengpengetaetahuahuan n adaadalah lah keakeahlihlian, an, ataatauu ketrampilan yang diperoleh seseorang melalui pengalaman atau pendidikan+ pemahaman teoritis atau ketrampilan yang diperoleh seseorang melalui pengalaman atau pendidikan+ pemahaman teoritis atau prakti dari suatu subjek. adi pada dasarnya
prakti dari suatu subjek. adi pada dasarnya ilmu pengetahuan itu sendiri adalah suatu pilmu pengetahuan itu sendiri adalah suatu pengetahuan yangengetahuan yang didapat oleh seseorang melalui pengalaman ataupun pendidikan.
didapat oleh seseorang melalui pengalaman ataupun pendidikan.
aston &achelard menyatakan bah$a ilmu pengetahuan adalah suatu produk pemikiran manusia aston &achelard menyatakan bah$a ilmu pengetahuan adalah suatu produk pemikiran manusia yang sekaligus menyesuaikan antara hukum-hukum pemikiran dengan dunia luar. !tau dengan kata lain, yang sekaligus menyesuaikan antara hukum-hukum pemikiran dengan dunia luar. !tau dengan kata lain, ilmu pengetahuan mengandung dua aspek, yaitu subjektif dan objektif, sekaligus memerlukan kesamaan ilmu pengetahuan mengandung dua aspek, yaitu subjektif dan objektif, sekaligus memerlukan kesamaan di antara keduanya. Oleh karena itu sesungguhnya manusia tidak mungkin mengubah hukum-hukum di antara keduanya. Oleh karena itu sesungguhnya manusia tidak mungkin mengubah hukum-hukum pemikiran
pemikiran dengan dengan mengubah mengubah hukum-hukum hukum-hukum alam alam semesta. semesta. &achelard &achelard menengarai menengarai bah$a bah$a adanya adanya duadua aspek tersebut 'subjektif dan objektif( melahirkan dua pandangan yang berbeda dalam epistemologi. aspek tersebut 'subjektif dan objektif( melahirkan dua pandangan yang berbeda dalam epistemologi. Pertama
Pertama, , panpandangdangan an rasrasionionalialisme sme yanyang g memmemandaandang ng bahbah$a $a hukuhukum m alaalam m itu itu dirdirefleflekseksikaikan n kedkedalamalam
hukum-hukum-hukum pemikirhukum pemikiran, an, lebih memihak pada lebih memihak pada sikap subjektsikap subjektif. al if. al ini dapat ini dapat dikatadikatakan kan senada dengansenada dengan pernyataan
pernyataan egel egel yang yang berbunyi berbunyi semua semua yang yang rasional rasional adalah adalah real#.real#. Kedua Kedua, , pandpandangangan an rearealislismeme uni*ersal y
uni*ersal yang memandang bah$a ang memandang bah$a hukum-hukum pemikiran hukum-hukum pemikiran secara secara mutlak mmutlak mencontoh hukum-hukumencontoh hukum-hukum pemikiran.
pemikiran.
B.
/.
/. 0a0asisiononalaliismsmee 1orak berpikir dengan
1orak berpikir dengan melulmelulu u menganmengandalkan atau dalkan atau berdasberdasarkan atas arkan atas kemamkemampuan puan akal 'rasio(,akal 'rasio(, dalam filsafat dikenal dengan nama aliran rasionalisme#.!liran filsafat rasionalisme ini berpendapat, dalam filsafat dikenal dengan nama aliran rasionalisme#.!liran filsafat rasionalisme ini berpendapat, bah$a sumber p
bah$a sumber pengetahuan yang engetahuan yang memadahi dan memadahi dan dapat dipercaya dapat dipercaya adalah akal adalah akal 'rasio(. anya pengetahuan'rasio(. anya pengetahuan nyang diperoleh dari akallah yang memenuhi syarat yang dituntut oleh sifat umum dan harus mutlak, nyang diperoleh dari akallah yang memenuhi syarat yang dituntut oleh sifat umum dan harus mutlak, yait
yaitu u syarsyarat at yang dituntut oleh semua pengetahuan ilmiah. Sedangkan pengalamyang dituntut oleh semua pengetahuan ilmiah. Sedangkan pengalaman an hanya dapat hanya dapat dipakadipakaii untuk mengukuhkan kebenaran pengetahuan yang telah diperoleh oleh akal. %enurut aliran ini akal untuk mengukuhkan kebenaran pengetahuan yang telah diperoleh oleh akal. %enurut aliran ini akal memerlukan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan yang benar, karena akal dapat menurunkan memerlukan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan yang benar, karena akal dapat menurunkan kebenaran itu dari dirinya sendiri. %etode yang diterapkan oleh para filsuf rasionalisme ialah metode kebenaran itu dari dirinya sendiri. %etode yang diterapkan oleh para filsuf rasionalisme ialah metode deduktif, seperti yang berlaku pada ilmu pasti.
deduktif, seperti yang berlaku pada ilmu pasti.
Secara ringkas dapatlah dikemukakan dua hal pokok yang merupakan ciri dari setiap Secara ringkas dapatlah dikemukakan dua hal pokok yang merupakan ciri dari setiap bentuk rasionalisme, yaitu,:
bentuk rasionalisme, yaitu,: a.
a. !da!danya pendinya pendiriarian n bahbah$a keben$a kebenaraaran-ken-kebenbenaraaran n yanyang g hakhakiki itu secaiki itu secara langsra langsung dapatung dapat diperoleh dengan menggunakan akal sebagai saranannya.
diperoleh dengan menggunakan akal sebagai saranannya. b.
b. !danya !danya suatu suatu penjabaran penjabaran secara secara logic logic atau atau deduksi deduksi yang yang dimaksudkan dimaksudkan untuk untuk membe
memberikan rikan pembukpembuktian tian seketseketat at mungkimungkinmengenanmengenai i lainlain-lain segi -lain segi dari seluruh dari seluruh sisasisa bidang pengetahuan
bidang pengetahuan berdasarkan atas apa berdasarkan atas apa yang dianggap sebagai yang dianggap sebagai kebenaran-kebenarankebenaran-kebenaran hakiki tersebut di atas.
hakiki tersebut di atas.
2okoh-tokoh aliran fisafat rasionalisme ini ialah Descartes, Spino3a, dan 4eibni3. Dari 2okoh-tokoh aliran fisafat rasionalisme ini ialah Descartes, Spino3a, dan 4eibni3. Dari ketiga tokoh ini yang dibicarakan dalam rangka aliran ini adalah Descartes.
ketiga tokoh ini yang dibicarakan dalam rangka aliran ini adalah Descartes.
2okoh penting aliran filsafat rasionalisme adalah 0ene Descartes '/567-/859( yang juga 2okoh penting aliran filsafat rasionalisme adalah 0ene Descartes '/567-/859( yang juga adal
adalah ah penpendirdiri i filfilsafsafat at modmodernern. . Ia Ia pantpantas as untuntuk uk menmendapadapatkatkan n kedukedudukadukan n itu itu dendengan gan alaalasansan,, pertama,
pertama, karena usaha untuk mencari satu-satunya metode dalam seluruh penyelidikan manusia+karena usaha untuk mencari satu-satunya metode dalam seluruh penyelidikan manusia+ kedua,
kedua,karena dia memperkenalkan dalam filsafat, terutama tentang penelitian dan konsep dalamkarena dia memperkenalkan dalam filsafat, terutama tentang penelitian dan konsep dalam fils
filsafat yang afat yang menjamenjadi di prinsprinsip ip dasar dalam dasar dalam perkemperkembangan filsafat modern. %etode bangan filsafat modern. %etode DescaDescartesrtes dimaksudkan bukan saja sebagai metode penelitian ilmiah, ataupun penelitian filsafat, melainkan dimaksudkan bukan saja sebagai metode penelitian ilmiah, ataupun penelitian filsafat, melainkan sebagai metode penelitian rasional mana saja, sebab
sebagai metode penelitian rasional mana saja, sebab akal budi manusia selalu sama.akal budi manusia selalu sama. Sis
Sistem tem filfilsafsafat at yanyang g dikdikembembangkangkan an DesDescarcartes tes tak tak dapdapat at dipdipisaisahkan hkan dardari i siksikap ap krikritik tik yanyangg berkembang
berkembang dalam dalam pergolakan pergolakan 0enaissans, 0enaissans, kebangkitan kebangkitan budaya budaya yang yang sekaligus sekaligus memba$a memba$a suatusuatu skeptisisme terhadap dogma agama dan praktek politik yang sampai saat itu menjamin ketahanan status skeptisisme terhadap dogma agama dan praktek politik yang sampai saat itu menjamin ketahanan status ger
pengetahuan
pengetahuan yang yang kita kita peroleh peroleh secara secara indera$i. indera$i. 2e2etapi tapi metode metode keraguan keraguan ini ini akhirnya akhirnya dapatdapat menumbangkan skeptisisme yang berkelanjutan 'ekstrim(, karena menemukan suatu landasan kebenaran menumbangkan skeptisisme yang berkelanjutan 'ekstrim(, karena menemukan suatu landasan kebenaran baru.
baru.
.
. ;m;mpipiririsisismsmee
<ara penganut aliran empirisisme dalam berfilsafat bertolak belakang dengan para penganut alira <ara penganut aliran empirisisme dalam berfilsafat bertolak belakang dengan para penganut alira ras
rasionionalialismesme. . %er%ereka eka menmenententang ang pendpendapaapat-pt-pendendapat apat parpara a penpenganuganut t rasrasionionalialisme sme yanyang g berberdasdasarkarkanan kepastian-kepastian yang bersifat a priori. %enurut penganut empirisisme metode ilmu pengetahuan itu kepastian-kepastian yang bersifat a priori. %enurut penganut empirisisme metode ilmu pengetahuan itu bukanlah
bukanlah bersifat bersifat a a priori, priori, tetapi tetapi a a posteriori. posteriori. ==ang ang dimaksud dimaksud dengan dengan metode metode a a posteriori posteriori ialah ialah metodemetode yang bedasarkan atas hal-hal yang dating atau trjadinya atau adanya kemudian.
yang bedasarkan atas hal-hal yang dating atau trjadinya atau adanya kemudian.
!liran empirisisme pertama kali berkembang di inggris pada abad ke-/5 dengan Francis &acon !liran empirisisme pertama kali berkembang di inggris pada abad ke-/5 dengan Francis &acon sebagai pelopornya. &acon memperkenalkan metode eksperimen dalam penyelidikan atau penelitian. sebagai pelopornya. &acon memperkenalkan metode eksperimen dalam penyelidikan atau penelitian. %enurut &acon, manusia melalui pengalaman dapat mengetahui benda-benda dan hukum-hukum relasi %enurut &acon, manusia melalui pengalaman dapat mengetahui benda-benda dan hukum-hukum relasi antara benda-benda. Ia juga memberikan sejumlah petunjuk agar seorang ilmu$an berhati-hati terhadap antara benda-benda. Ia juga memberikan sejumlah petunjuk agar seorang ilmu$an berhati-hati terhadap idola-idola, yaitu: 'a( idola
idola-idola, yaitu: 'a( idola tribustribus yaitu menarik kesimpulan secara terburu-buru+ 'b( idolayaitu menarik kesimpulan secara terburu-buru+ 'b( idola specus specus yaitu yaitu men
menariarik k keskesimimpulapulan n sessesuai uai dendengan gan selseleraeranyanya+ + 'c( 'c( idoidolala fori fori yaityaitu u menarmenarik ik kesimkesimpulan berdasarkanpulan berdasarkan pendapat
pendapat orang orang banyak+ banyak+ 'd( 'd( idolaidola theatritheatri yaiyaitu tu menmenariarik k keskesimimpulapulan n berberdasdasar ar penpendapadapat t ilmilmu$au$ann sebel
sebelumnyaumnya. . FilosFilosof empiris lainnya adalah of empiris lainnya adalah 2homa2homas s obbesobbes, , ia juga ia juga meyakmeyakini bah$a ini bah$a pengenapengenalan lan atauatau pengetahuan
pengetahuan itu itu diperoleh diperoleh dari dari pengalaman. pengalaman. &erbeda &erbeda dari dari pendahulunya, pendahulunya, hon hon 4ocke 4ocke lebih lebih terdorongterdorong untuk mengemukakan tentang asal mula gagasan manusia, kemudian menentukan fakta-fakta, menguji untuk mengemukakan tentang asal mula gagasan manusia, kemudian menentukan fakta-fakta, menguji kepastian pengetahuan dan memeriksa batas-batas pengetahuan manusia.
kepastian pengetahuan dan memeriksa batas-batas pengetahuan manusia.
<aham empirisisme ini kemudian dikembangkan oleh Da*id ume '/8//-/>>8(, ia menegaskan <aham empirisisme ini kemudian dikembangkan oleh Da*id ume '/8//-/>>8(, ia menegaskan bah$a
bah$a sumber sumber satu-satunya satu-satunya untuk untuk memperoleh memperoleh pengetahuan pengetahuan adalah adalah pengalaman, pengalaman, dan dan ia ia sangatsangat menent
menentang ang kaum rasionalkaum rasionalisme yang isme yang berlaberlandaskandaskan n pada prisip a pada prisip a priorpriori, yang i, yang bertibertitik tolak tik tolak pada ide-idepada ide-ide ba$aan.
ba$aan. Sumber Sumber pengetahuan pengetahuan adalah adalah pengamatan, pengamatan, melalui melalui pengamatan pengamatan ini ini manusia manusia memperoleh memperoleh duadua hal, yaitu: kesan-kesa
hal, yaitu: kesan-kesan n ''impresionimpresion( dan pengertian-pengertian '( dan pengertian-pengertian 'ideasideas(. ?esan-kesan '(. ?esan-kesan 'impresionimpresion( adalah( adalah pengamatan
pengamatan langsung langsung yang yang diterima diterima dari dari pengalaman, pengalaman, baik baik lahiriah lahiriah maupun maupun batiniah. batiniah. ?esan-kesan ?esan-kesan iniini men
menampampakkaakkan n dirdiri i dengdengan an jeljelas as hidhidup up dan dan kuakuat t terterhadahadap p pengpengamaamat. t. <eng<engertertianian-pe-pengerngertiatian n ''ideasideas(( merupakan gambaran tentang pengamatan yang redup, kabur atau samar-samar yang diperoleh dengan merupakan gambaran tentang pengamatan yang redup, kabur atau samar-samar yang diperoleh dengan merenungkan kembali atau merefleksikan dalam kesadaran kesan-kesan yang telah diterima melalui merenungkan kembali atau merefleksikan dalam kesadaran kesan-kesan yang telah diterima melalui pengamatan langsung.
Secara ringkas dapatlah dikatakan bah$a pengetahuan yang bersifat a priori terdiri dari analitik, Secara ringkas dapatlah dikatakan bah$a pengetahuan yang bersifat a priori terdiri dari analitik, yakni proposisi yang predikatnya sudah tercakup dalam subjek. Sebagai contoh, semua angsa itu putih, yakni proposisi yang predikatnya sudah tercakup dalam subjek. Sebagai contoh, semua angsa itu putih, semua jejaka itu laki-laki, es itu dingin, linkaran itu bulan, dan lain-lain. Dan pendapat ini merupakan semua jejaka itu laki-laki, es itu dingin, linkaran itu bulan, dan lain-lain. Dan pendapat ini merupakan cir
ciri i khakhas s pempemikiikiran ran yanyang g berbercorcorak ak rasrasionionalialististik. k. SebaSebalikliknya nya circiri i khas khas yanyang g empempirirististik ik adaadalah lah aa prosteriori,
prosteriori, dan dan proporsisinya proporsisinya adalah adalah sintetik, sintetik, yakni yakni yang yang tak tak dapat dapat diuji diuji kebenarannya kebenarannya dengan dengan caracara menganalisis pernyataan, tetapi harus diuji kebenarannya secara empiris. %isal: rumah mahal, motor menganalisis pernyataan, tetapi harus diuji kebenarannya secara empiris. %isal: rumah mahal, motor baru, dan lain-lain.
baru, dan lain-lain. @
@.. ??rriittiissiissmmee
Filsafat Immanuel ?ant, yang disebut dengan aliran filsafat kritisisme. ?ritisisme adalah sebuah Filsafat Immanuel ?ant, yang disebut dengan aliran filsafat kritisisme. ?ritisisme adalah sebuah teori pengetahuan yang berusaha untuk mempersatukan kedua macam unsur dalam fisafat rasionalisme teori pengetahuan yang berusaha untuk mempersatukan kedua macam unsur dalam fisafat rasionalisme dan filsafat empirisisme dalam suatu hubungan yang seimbang, yang satu tidak terpisahkan dari yang dan filsafat empirisisme dalam suatu hubungan yang seimbang, yang satu tidak terpisahkan dari yang lain. %enurut ?ant pengetahuan merupaka
lain. %enurut ?ant pengetahuan merupakan n hasil terakhihasil terakhir r yang diperoleh dengan adanya yang diperoleh dengan adanya kerjakerjasama disama di antar
antara a dua komponen, yaitu dua komponen, yaitu di satu di satu pihak merupakapihak merupakan n bahan-bbahan-bahan yang ahan yang bersibersifat pengalamafat pengalaman n inderindera$i,a$i, dan di lain pihak cara mengolah kesan-kesan yang bersangkutan sedemikian rupa sehingga terdapat dan di lain pihak cara mengolah kesan-kesan yang bersangkutan sedemikian rupa sehingga terdapat suatu hubungan antara sebab dan akibatnya. Sesungguhnya relasi anta sebab dan akibat tidaklah terdapat suatu hubungan antara sebab dan akibatnya. Sesungguhnya relasi anta sebab dan akibat tidaklah terdapat di dalam dunia seperti yang terhampar di depan kita yang adanya tidak tergantung pada kita, melainkan di dalam dunia seperti yang terhampar di depan kita yang adanya tidak tergantung pada kita, melainkan mer
merupakupakan an bentbentuk-uk-bentbentuk uk penpenafsafsirairan n manmanusiusia a yanyang g gunagunanya nya ialialah ah agaagar r gejgejalaala-gej-gejala ala yayang ng begbegituitu beraneka ragam
beraneka ragam yang kita yang kita hadapi, hadapi, dapatlah dijadikan dapatlah dijadikan suatu yang suatu yang dapat kita dapat kita pahami dan pahami dan kalau dapkalau dapat kitaat kita pergunakan untuk kepentingan kita.
pergunakan untuk kepentingan kita. Ant
Antuk uk menmenyelyelesaesaikaikan n perperbedabedaan an pandpandangangan an antantara ara rasrasionionalialisme sme dan dan empempiriirisissisme me iniini, , ?an?antt mengemukakan bah$a pengetahuan itu seharusnya sintetis a priori. =ang dimaksud dengan pengetahuan mengemukakan bah$a pengetahuan itu seharusnya sintetis a priori. =ang dimaksud dengan pengetahuan yang sintetis a priori ini ialah pengetahuan yang bersumber dari rasio dan empiri yang sekaligus bersifat yang sintetis a priori ini ialah pengetahuan yang bersumber dari rasio dan empiri yang sekaligus bersifat a priori dan a posteriori. Di sini akal budi dan pengalaman indera$i dibutuhkan serentak. Selanjutnya a priori dan a posteriori. Di sini akal budi dan pengalaman indera$i dibutuhkan serentak. Selanjutnya ?a
?ant nt memengngatatakakan an babah$h$a a pepengengetatahuahuan n seselalalu lu bebersrsififat at sisintntetetisis. . <e<engengetatahuhuan an inindederara$i $i mimisasalnlnyaya merupakan sintetis hal-hal dari luar dan dari bentuk-bentuk ruang dan $aktu di dalam saya. Sedangkan merupakan sintetis hal-hal dari luar dan dari bentuk-bentuk ruang dan $aktu di dalam saya. Sedangkan pengetahuan akal merupakan sintetis dari data indera$i dan sumbangan dari kategori-kategori.
pengetahuan akal merupakan sintetis dari data indera$i dan sumbangan dari kategori-kategori. Den
Dengan gan fisfisafaafat t krikritistisnya nya ImmImmanueanuel l ?ant ?ant teltelah ah menmenunjunjukkaukkan n jasjasanyanya a yanyang g besbesarar, , karkarenaena berdasarkan
berdasarkan atas atas penglihatannya penglihatannya yang yang begitu begitu jelas jelas mengenai mengenai keadaan keadaan yang yang saling saling mempengaruhi mempengaruhi didi antara subjek pengetahuan dan objek pengetahuan. Ia telah memberikan pembetulan terhadap sikap antara subjek pengetahuan dan objek pengetahuan. Ia telah memberikan pembetulan terhadap sikap berat
berat sebelah sebelah yang yang dikemukakan dikemukakan oleh oleh penganut penganut rasionalisme rasionalisme dan dan empirisisme. empirisisme. Sehingga Sehingga ia ia telahtelah membuka jalan bagi perkembangan
B
B.. IIddeeaalliissmmee
<ermulaan pemikiran idealisme dalam sejarah filsafat barat biasanya selalu dihubungkan dengan <ermulaan pemikiran idealisme dalam sejarah filsafat barat biasanya selalu dihubungkan dengan plato
plato 'B>-@B> 'B>-@B> S%(. !kan S%(. !kan tetapi tetapi istilah idelisme istilah idelisme untuk untuk menunjukkan menunjukkan suatu suatu aliran aliran filsafat, baru filsafat, baru dipakaidipakai pada abad ke-/6. !liran fisaf
pada abad ke-/6. !liran fisafat idealisme dalam abad ke-/6 merupakan kelanjutan dari pemikiran filsafatat idealisme dalam abad ke-/6 merupakan kelanjutan dari pemikiran filsafat rasionalisme pada abad ke-/>. <ara pengikut aliran idealisme ini pada umumnya filsafatnya bersumber rasionalisme pada abad ke-/>. <ara pengikut aliran idealisme ini pada umumnya filsafatnya bersumber dari filsafat kritisismenya Immanuel ?ant. Fichte '/>8-/7/B( yang dijuluki sebagai penganut idealisme dari filsafat kritisismenya Immanuel ?ant. Fichte '/>8-/7/B( yang dijuluki sebagai penganut idealisme sub
subyekyektif tif adaadalah lah memeruprupakan akan murmurid id ?an?ant. t. DemDemikiikian an jugjuga a dendengan gan SceScellilling ng yayang ng fifilsalsafatfatnya nya disdisebuebutt dengan idealism
dengan idealisme e obyektobyektif. if. ?emudi?emudian an kedua kedua idealidealism ini ism ini 'suby'subyektif dan ektif dan obyektobyektif( disintesiif( disintesiskan skan dalamdalam filsafat idealisme mutlaknya egel '/>>9-/7@/(.
filsafat idealisme mutlaknya egel '/>>9-/7@/(. &a
&agi gi eegegel l pipikikiraran n adadalalah ah esessesensnsi i dadari ri alalam am dan dan alalam am adaadalalah h kekeseselulururuhahan n jiji$a $a yayangng dio
diobybyektiektifkafkan. n. !l!lam am adaadalah lah proproses ses pempemikiikiran ran yanyang g memmemudarudar, , yanyang g adaadalah lah jugjuga a akal akal yanyang g mutmutlak lak 'absolute reason( yang mengekspresikan dirinya dalam bentuk luar. Oleh karena itu menurut egel 'absolute reason( yang mengekspresikan dirinya dalam bentuk luar. Oleh karena itu menurut egel huk
hukum-um-hukuhukum m pikpikiriran an mermerupakupakan an hukuhukum-hm-hukuukum m rearealitlitas. as. SejSejaraarah h adaadalah lah carcara a 3at 3at yanyang g mutmutlak lak 'absolute( itu menjelma dalam $aktu dan pengalaman manusia. Oleh karena alam itu satu, dan bersifat 'absolute( itu menjelma dalam $aktu dan pengalaman manusia. Oleh karena alam itu satu, dan bersifat mempu
mempunyai maksud nyai maksud sertserta a berpiberpikirkir, , maka alam maka alam itu ber$atak pikiran. ika itu ber$atak pikiran. ika kita memikirkita memikirkan kan keselukeseluruhanruhan tata tertib yang
tata tertib yang mencanmencangkup gkup unorgunorganik dan anik dan organorganik, tahap-tahaik, tahap-tahap p keberakeberadaan daan spirspiritual dalam suatu itual dalam suatu tatatata tertib yang mencangkup segala-galanya, pada $aktu itulah kita membicarakan tentang yang mutlak, ji$a tertib yang mencangkup segala-galanya, pada $aktu itulah kita membicarakan tentang yang mutlak, ji$a yang mutlak atau 2uhan.
yang mutlak atau 2uhan. 5.
5. <o<ossititii*i*ismsmee
<endiri sekaligus tokoh terpenting dari aliran filsafat positi*isme adalah !uguste 1omte <endiri sekaligus tokoh terpenting dari aliran filsafat positi*isme adalah !uguste 1omte '/>67-/75>(. Filsafat 1omte anti metafisis, hanya menerima fakta-fakta yang ditemukan secara positif-ilmiah, /75>(. Filsafat 1omte anti metafisis, hanya menerima fakta-fakta yang ditemukan secara positif-ilmiah, dan menjauhkan diri dari semua pernyataan yang mengatasi bidang ilmu-ilmu positif. Semboyan comte dan menjauhkan diri dari semua pernyataan yang mengatasi bidang ilmu-ilmu positif. Semboyan comte yang terkenal adalah sa*oir pour pre*ior 'mengetahui supaya siap untuk bertindak(, artinya manusia yang terkenal adalah sa*oir pour pre*ior 'mengetahui supaya siap untuk bertindak(, artinya manusia harus menyelidiki hal-hal ini supaya ia dapat meramalkan apa yang akan terjadi. Semenjak egel dank harus menyelidiki hal-hal ini supaya ia dapat meramalkan apa yang akan terjadi. Semenjak egel dank ar
arena ena eegel gel mumucucul l mmodeode# # didikakalalangangan n papara ra fifilslsuf uf ununtutuk k mmereramamalalkakan# n# peperkrkemembanbangagan n dunduniaia sebagaimana dikembangkan oleh !guste 1omte, ?arl %ar), ;mille Durkheim, 2alcot parson, !mitai sebagaimana dikembangkan oleh !guste 1omte, ?arl %ar), ;mille Durkheim, 2alcot parson, !mitai ;t3ioni, Can <eursen, !l*in 2offler, hon aisbitt, dan lain-lain.
;t3ioni, Can <eursen, !l*in 2offler, hon aisbitt, dan lain-lain.
Filsafat positi*ism 1omte disebut juga faham empirisisme-kritis, bah$a pengamatan dengan Filsafat positi*ism 1omte disebut juga faham empirisisme-kritis, bah$a pengamatan dengan teoriberjalan seiring. &agi 1omte pengamatan tidak mungkin dilakukan tanpa melakukan penafsiran atas teoriberjalan seiring. &agi 1omte pengamatan tidak mungkin dilakukan tanpa melakukan penafsiran atas dasar sebuah teori dan pengamatan juga tidak mungkin dilakukan tanpa terisolasi#, dalam arti harus dasar sebuah teori dan pengamatan juga tidak mungkin dilakukan tanpa terisolasi#, dalam arti harus dikaitkan dengan suatu teori. %etode positi*e !uguste 1omte juga menekankan pandangannya pada dikaitkan dengan suatu teori. %etode positi*e !uguste 1omte juga menekankan pandangannya pada
hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain. &aginya persoalan filsafat yang penting bukan hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain. &aginya persoalan filsafat yang penting bukan masalah hakikat atau asal mula pertama dan tujuan akhir gejala-gejala, melainkan bagaimana hubungan masalah hakikat atau asal mula pertama dan tujuan akhir gejala-gejala, melainkan bagaimana hubungan antara gejala yang satu dengan gejala yang lain.
antara gejala yang satu dengan gejala yang lain.
Filsafat !uguste 1omte terutama penting sebagai pencipta ilmu sosiologi. ?ebanyakan konsep, Filsafat !uguste 1omte terutama penting sebagai pencipta ilmu sosiologi. ?ebanyakan konsep, prisip
prisip dan dan metode metode yang yang sekarang sekarang dipakai dipakai dalam dalam sosiologi, sosiologi, berasal berasal dari dari 1omte. 1omte. 1omte 1omte membagimembagi masyarakat atas statika social# dan dinamika social#. Statika sosial adalah teori tentang susunan masyarakat atas statika social# dan dinamika social#. Statika sosial adalah teori tentang susunan masyarakat, sedangkan dinamika sosial adalah teori tentang perkembangan dan kemajuan. Sosiologi ini masyarakat, sedangkan dinamika sosial adalah teori tentang perkembangan dan kemajuan. Sosiologi ini sekal
sekaligus suatu igus suatu filsfilsafat sejarah#, karena afat sejarah#, karena 1omte memberik1omte memberikan an tempatempat t kepada fakta-faktkepada fakta-fakta a indi*iindi*idualdual sejarah dalam suatu teori umum, sehingga terjadi sintetis yang menerangkan fakta-fakta itu. Fakta-fakta sejarah dalam suatu teori umum, sehingga terjadi sintetis yang menerangkan fakta-fakta itu. Fakta-fakta itu dapat bersifat politik, yuridis, ilmiah, tetapi juga falsafi, religious, atau cultural.
itu dapat bersifat politik, yuridis, ilmiah, tetapi juga falsafi, religious, atau cultural. 8
8.. %%aarr))iissmmee
Sampai dengan decade /669-an tidak kurang sepertiga penduduk dunia terpengaruh oleh filsafat Sampai dengan decade /669-an tidak kurang sepertiga penduduk dunia terpengaruh oleh filsafat %ar)i
%ar)isme, sekurang-kusme, sekurang-kurangnyrangnya a menjadmenjadi i simsimpatispatisannya. <endiri annya. <endiri aliraliran an fisafisafat fat ini adalah ini adalah ?arl %ar)?arl %ar) '/7/7-/77@(. Filsafat %ar) adalah perpaduan antara metode dialektika egel dan filsafat materialism '/7/7-/77@(. Filsafat %ar) adalah perpaduan antara metode dialektika egel dan filsafat materialism Feuerbach. %ar) terutama mengkritik egel yang menurutnya berjalan atas kepalanya, oleh karena itu Feuerbach. %ar) terutama mengkritik egel yang menurutnya berjalan atas kepalanya, oleh karena itu filsafat ini harus diputarbalikkan. Fisafat abstrak harus ditinggalkan, karena teori, interpretasi, spekulasi filsafat ini harus diputarbalikkan. Fisafat abstrak harus ditinggalkan, karena teori, interpretasi, spekulasi dan sebagainya tidak menghasilkan perubahan dalam masyarakat. Sama halnya dengan egel, %ar) dan sebagainya tidak menghasilkan perubahan dalam masyarakat. Sama halnya dengan egel, %ar) mengaj
mengajarkan bah$a sejarah dijalankan oleh suatu arkan bah$a sejarah dijalankan oleh suatu logika tersenlogika tersendiri, namun ia diri, namun ia tidak sependapatidak sependapat t dengandengan egel yang mengatakan bah$a motor# sejarah adalah ide# atau roh#yang sedang berkembang. &agi egel yang mengatakan bah$a motor# sejarah adalah ide# atau roh#yang sedang berkembang. &agi %ar) motor sejarah terdiri dari hukum-hukum sosial ekonomis dan hukum ini tidak merupakan sesuatu %ar) motor sejarah terdiri dari hukum-hukum sosial ekonomis dan hukum ini tidak merupakan sesuatu yang transender# yang mengatasi manusia dan dunia, melainkan justru merupakan hasil kerja dan yang transender# yang mengatasi manusia dan dunia, melainkan justru merupakan hasil kerja dan perjuangan manusia sendiri.
perjuangan manusia sendiri. <em
<emikiikiran ran %ar%ar) ) menmenghubghubungkungkan an dendengan gan sansangat gat eraerat t ekoekonomnomi i dendengan gan fifiilsilsafaafat. t. &ag&agi i %ar%ar)) masalah filsafat bukan hanya masalah pengetahuan dan masalah kehendak murni yang utama, melainkan masalah filsafat bukan hanya masalah pengetahuan dan masalah kehendak murni yang utama, melainkan tindakan. <ara filosof menurut %ar) selama ini hanya sekedar menafsirkan dunia dengan berbagai cara, tindakan. <ara filosof menurut %ar) selama ini hanya sekedar menafsirkan dunia dengan berbagai cara, namun menurut
namun menurutnya nya yang terpentiyang terpenting ng adalah mengubaadalah mengubahnya. al hnya. al yang perlu yang perlu diubah itu ialah diubah itu ialah keadaankeadaan masyarakat yang tertindas oleh kaum borjuis dan kapitalis yang menghisap kaum proletar. Oleh karena masyarakat yang tertindas oleh kaum borjuis dan kapitalis yang menghisap kaum proletar. Oleh karena itu menurut %ar) kaum proletar harus merebut peranan
itu menurut %ar) kaum proletar harus merebut peranan kaum borjuis dan kapitalis itu melalui re*olusi.kaum borjuis dan kapitalis itu melalui re*olusi.
PENUTUP PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Drs. %untasir 0i3al %.hum, Drs. %isnal %unir %.hum :
Drs. %untasir 0i3al %.hum, Drs. %isnal %unir %.hum : Filsafat Ilmu Filsafat Ilmu, =o, =ogyakarta, pustaka gyakarta, pustaka pelajar, 998pelajar, 998 Dr
Drs s %u%uhahammmmad ad adadiib b %! :%! : Fisafat Fisafat ilmu, ilmu, ontology, ontology, epistimologi, epistimologi, aksiologi, aksiologi, dan dan logika logika ilmuilmu pengetahuan