• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR PERUMUSAN FILSAFAT ILMU

N/A
N/A
Mega Hasibuan

Academic year: 2024

Membagikan "DASAR PERUMUSAN FILSAFAT ILMU "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DASAR PERUMUSAN FILSAFAT ILMU

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu

Dosen Pengampu : Dr.Muhammad Arif,MA

Disusun oleh: Kelompok 3

Sinta Sukma Ayu(0506202147)

Dinda Novika Rahmahdhani(0506212052) Ongku Munthe(0506212100)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2022

(2)

DASAR PERUMUSAN FILSAFAT ILMU

A. DASAR PERUMUSAN FILSAFAT ILMU :PERPADUAN RASIONALIME DAN EMPIRISME

Junjun S.suriansumantri pernah menjelaskan bahwa metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu.Metode ini merupakan hasil perkawinan dari pandangan-pandangan dua aliran besar dalam duni filsafat yang bersebrangan yaitu rasionalisme dan empirisme.

1. RASIONALISME

Secara etimologis Rasionalisme berasal dari kata bahasa inggris rationalism.Kata ini berakar dari kata bahasa latin ratio yang berarti “akal” A.R Laccy menambahkan bahwa berdasarkan akar katanya Rasionalisme adalah sebuah pandangan yang berpegangan bahwa akal merupakan sumber bagi pengetahuan dan pembenaran.Secara terminology aliran ini pandang sebagai aliran yang berpegang pada prinsip bahwa akal harus diberi peranan utama dalam penjelasan. Dalam perkembangannya rasionalisme diusung banyak tokoh. pada abad ke 17 terdapat beberapa tokoh seperti Rene Descartes ,Baruch spinoza dll.Sedangkan pada abad ke -18 seperti Voltaire Diderot dan D’Alembert.

(3)

2. Empirisme

Empirisme secara etimologis berasal dari kata bahasa inggris empiricis dan experience.Kata kata ini dari

kata bahasa yunani (empeiria) dan dari kata experiatia yang berarti “berpengalaman dalam “,

“terampil untuk “.Sementara menurut A.R Lacey berdasrkan akar katanya Empirisme adalah aliran

dalam filsafat yang perpandangan bahwa pengetahuan secara keseluruhannya atau persial didasar-kan kepada pengalaman yang menggunakan

indera.

3. Ajaran Rasionalisme Rene Descartes

Descartes mempunyai keinginan untuk

mendasarkan keyakinannya kepda sebuah landasan yang memiliki kepastian yang mutlak.Dia memutuskan bahwa jika ia menemukan suatu alasan yang meragukan suatu kategori atau prinsip

pengetahuan ,maka kategori tersebut akan dikesampingkan.Dia hanya menerima sesusatu

yang tidak ada keraguan di dalamnya.

(4)

4. Ajaran empirisme David Hume Hume menganut prinsip epistemologis yang

berbunyi “Tidak ada satupun ada dalam pikiran yang tidak terlebih dahulu terdapat pada data-data inderawi.Hume melakukan

perbedaaan antara kesan dan ide.kesan merupakan penginderaan langsung atau realitas lahiriyah.Sementara ide adalah

ingatan atas kesan-kesan.

5. Tinjauan Atas Metode ilmiah Descartes dan Hume

Rasinalisme Descartes dan empirisme Hume masing masing memiliki kelemahan jika digunakan sebagai Sebuah metode .Kelemahan rasionalisme menurut honer

dan hunt :Pertama yang dibangun oleh rasionalisme hanyalah dibentuk oleh ide yang tidak dapat dilihat dan diraba. kedua,kebanyakan orang merasa kesulitan untuk

menerapkan konsep Rasionalisme ke dalam kehidupan keseharian yang praktis.ketiga rasionalisme gagal dalam

menjelaskan perubahan dan pertambahan pengetahuan manusia .Sementara itu pada empirisme Honer dan Hunt

juga melihat beberapa kelemahan .Pertama,didasarkan pada pengalaman.Kedua,Sebush teori yang sangat

bergantung kepada persepsi pancaindera kiranya meluapkan kenyataan bahwa pancaindera manusia adalah terbatas dan tidak sempurna.Ketiga,Empirisme

tidak memberikan kepastian.

(5)

B.TUJUAN MEMPELAJARI FILSAFAT ILMU

 Filsfat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah sehingga orang menjadi kritis dan cermat terhadap kegiatan ilmiah

 Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan

 Memahami sejarah pertumbuhan,perkembangan dan kemajuan ilmu di berbagai bidang,Sehingga kita mendapat gambaran tentang proses ilmu kontemporer secara historis.

 Mendorong pada calon ilmuwan dan iluman untuk konsisten dalam mendalami ilmu dan

mengembangkannya.

(6)

C.MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT ILMU

 Menyadarkan seseorang ilmuwan agar tidak terjebak kedalam pola pikir yang hanya berfikir murni dalam bidangnya tanpa mengaitkannya dengan kenyataan yang ada diluar dirinnya.

 Filsafat ilmu bermanfaat untuk membangun diri kita sendiri dengan berpikir secara radikal(Berpikir sampai ke akar-akarnya),Kita mengalamin dan menyadari keberadaan itu.

 Filsfat ilmu memberikan kebiasaan dan

kebijaksanaan untuk memandang dan memechkan persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari.

 Filsafat ilmu mengajak untuk berfikir secara radikal ,holistik dan sistematis.

Boo k

Titl e

(7)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin Communicare yang berarti sama.. Jadi komunikasi berkaitan dengan penyampaian sesuatu

Secara etimologis, politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang berarti kota atau negara kota.. Turunan dari kata

Mengacu pada makna etimologis, kata nilai berasal dari bahasa inggris Value yang diturunkan dari kata latin Valere yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai

Wisata dalam bahasa Inggris disebut tour yang secara etimologi berasal dari kata torah (ibrani) yang berarti belajar, tornus (bahasa latin) yang berarti alat untuk

44 Istilah verbal secara etimologis asal kata diambil dari bahasa Latin yaitu verb yang berarti word (kata). 45 Kata word sendiri merupakan terjemahan dari kata bahasa

Kekerasan atau (bahasa Inggris: Violence pengucapan bahasa Inggris: [/va ɪ ( )l ns/] ə ə berasal dari (bahasa Latin: violentus yang berasal dari kata vī atau vīs

Kedaulatan berasal dari bahasa Arab: “daulah”, yang artinya kekuasaan tertinggi. Dalam bahasa Inggris kedaulatan disamakan dengan kata “sovereignty”. Dalam bahasa Latin

Komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata yang berarti sama. Maka komunikasi akan terjadi