• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terapi Non Farkol Kanker Payudara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Terapi Non Farkol Kanker Payudara"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

AULIA SITI NURHAYATI AULIA SITI NURHAYATI 260112140077

260112140077

TERAPI NON FARMAKOLOGI KANKER PAYUDARA TERAPI NON FARMAKOLOGI KANKER PAYUDARA

a.

a. Operasi/Pembedahan/MastektomiOperasi/Pembedahan/Mastektomi

Dilakukan untuk menghilangkan tumor primer. Operasi diindikasikan pada Dilakukan untuk menghilangkan tumor primer. Operasi diindikasikan pada kanker payudara stadium dini (stadium I dan II), kanker payudara stadium lanjut kanker payudara stadium dini (stadium I dan II), kanker payudara stadium lanjut lokal dengan persyaratan tertentu, keganasan jaringan lunak pada payudara. lokal dengan persyaratan tertentu, keganasan jaringan lunak pada payudara. Operasi dikontraindikasikan pada kondisi tumor melekat dinding dada, edema Operasi dikontraindikasikan pada kondisi tumor melekat dinding dada, edema lengan, nodul satelit yang luas, mastitis inflamator.

lengan, nodul satelit yang luas, mastitis inflamator.

Terapi kanker payudara banyak menggunakan operasi, hampir 92% dari total Terapi kanker payudara banyak menggunakan operasi, hampir 92% dari total terapi yang digunakan. Terapi menggunakan operasi dapat dikombinasikan terapi yang digunakan. Terapi menggunakan operasi dapat dikombinasikan dengan terapi lain, seperti terapi radiasi, terapi hormon, khemoterapi.

dengan terapi lain, seperti terapi radiasi, terapi hormon, khemoterapi.

Terapi operasi merupakan penatalaksanaan lokal pada kanker payudara. Terapi operasi merupakan penatalaksanaan lokal pada kanker payudara. Operasi yang akan digunakan tergantung pada stadium kanker, ukuran tumor, Operasi yang akan digunakan tergantung pada stadium kanker, ukuran tumor, ukuran payudara, dan keterlibatan nodus limfe (American Cancer Society, 2007). ukuran payudara, dan keterlibatan nodus limfe (American Cancer Society, 2007).

Terapi operasi pada kanker payudara meliputi: Terapi operasi pada kanker payudara meliputi: 1.

1. LumpektomiLumpektomi

Lumpektomi adalah pengambilan benjolan dan sedikit jaringan normal Lumpektomi adalah pengambilan benjolan dan sedikit jaringan normal  payudara yang mengelilingi benjolan

 payudara yang mengelilingi benjolan tersebut. Lumpektomi dilakukan apabilatersebut. Lumpektomi dilakukan apabila daerah atau jaringan yang terkena kanker kecil/sedikit. Lumpectomy biasanya daerah atau jaringan yang terkena kanker kecil/sedikit. Lumpectomy biasanya diikuti dengan terapi radiasi. Terapi radiasi dapat dilakukan ke seluruh area diikuti dengan terapi radiasi. Terapi radiasi dapat dilakukan ke seluruh area  payudara

 payudara atau atau hanya hanya pada pada bagian bagian tertentu tertentu payudara. payudara. Terapi Terapi radiasi radiasi biasanyabiasanya dilakukan selama 7 hari. Kombinasi lumpectomy-radiasi disebut dilakukan selama 7 hari. Kombinasi lumpectomy-radiasi disebut breast-conserving therapy (Lindley, 2005).

conserving therapy (Lindley, 2005).

Radioterapi biasanya diberikan setelah lumpectomy. Jika sedang menjalani Radioterapi biasanya diberikan setelah lumpectomy. Jika sedang menjalani kemoterapi adjuvant maka radiasi ini ditunda sampai kemoterapi selesai. kemoterapi adjuvant maka radiasi ini ditunda sampai kemoterapi selesai. Kelebihan Lumpectomy yaitu payudara dapat dipertahankan, sedangkan Kelebihan Lumpectomy yaitu payudara dapat dipertahankan, sedangkan kekurangannya yaitu kemungkinan besar dilanjutkan dengan terapi radiasi. kekurangannya yaitu kemungkinan besar dilanjutkan dengan terapi radiasi.

(2)

Sedangkan Mastectomy mempunyai kelebihan kemungkinan kecil dilakukan terapi radiasi, tetapi kekurangannya yaitu kehilangan payudara (kecuali  partial mastectomy).

Beberapa wanita tidak diperbolehkan memilih lumpectomy karena kondisi  berikut:

 Pernah menjalani terapi radiasi payudara

 Mempunyai 2 atau lebih lokasi kanker pada payudara yg sama. Pernah menjalani initial lumpectomy dengan re-ekscisi belum sempurna menghilangkan kanker

 Mempunyai penyakit yang sensitif terhadap terapi radiasi, contoh skleroderma, lupus sistemik, dermatitis.

 Wanita hamil karena terapi radiasi beresiko terhadap janin

 Mempunyai kanker > 5 cm (2 inches)

 Mempunyai kanker yang relatif besar bila dibandingkan ukuran payudara

 Mempunyai risiko tinggi timbul kanker lagi.

Operasi ini ditujukan untuk kanker payudara stadium I dan II. Pada  beberapa kasus, stadium lanjut juga bisa memilih lumpectomy tetapi harus

dilakukan kemoterapi sebelum operasi untuk mengurangi ukuran tumor dan mencegah kesepatan kanker bermetastase. Angka survival operasi ini sama dengan mastectomy (Medline Plus, 2006).

2. Mastektomi Total atau Sederhana

Mastektomi Total atau Sederhana adalah pengambilan keseluruhan  payudara termasuk puting susu, beberapa dari nodus limfe di bawah ketiak seringkali diambil pada prosedur ini untuk dilakukan biopsi. Kadang-kadang operasi dilakukan untuk kedua payudara (double mastectomy) yang dilakukan sebagai upaya preventif untuk wanita dengan risiko tinggi kanker payudara.

Operasi pembentukkan payudara setelah total mastectomy jauh lebih mudah dibandingkan modified radical dan radical mastectomy. Pasca operasi ini jarang menimbulkan pembengkakkan (Beliefnet, 2006).

(3)

3. Mastektomi Radikal

Mastektomi radikal adalah pengambilan keseluruhan payudara, nodus limfe aksila, dan otot pektoral (dinding dada) di bawah payudara. Operasi ini  pernah menjadi operasi yang sering digunakan karena anggapan bahwa mengambil otot di bawah payudara dapat mencegah metastasis kanker. Setelah diteliti ternyata radical mastectomy tidak meningkatkan prognosis dan tidak perlu dilakukan operasi ini jika kanker ditemukan lebih dini (early stage). Juga karena efek samping yang ditimbulkan dan bisa memilih modified radical mastectomy yang sama efektifnya dengan radical mastectomy, sehingga radical mastectomy saat ini jarang digunakan (Bland, 2006).

Efek samping yang bisa terjadi antara lain :

 Terkadang lengan tidak dapat digerakkan

 Bekas operasi meninggalkan jurang pada dada (bekas operasi), sehingga sulit dilakukan operasi pembentukan payudara.

 infeksi pada luka

 Hematoma (pendarahan pada pada lokasi yang dioperasi)

 Seroma (lokasi yang dioperasi mengeluarkan cairan bening)

 lymphedema

4. Mastektomi Radikal Termodifikasi: melibatkan pengambilan keseluruhan  payudara dan beberapa nodus limfe aksila, tetapi otot pektoral masih dipertahankan. Operasi ini paling banyak dilakukan untuk wanita dengan kanker payudara yang keseluruhan payudaranya harus dibuang.

 b. Radiasi

Terapi radiasi dilakukan dengan menggunakan sinar atau partikel berenergi tinggi. Terapi dengan menggunakan radiasi/ penyinaran digunakan untuk membunuh sel-sel kanker di tempat pengangkatan tumor dan daerah sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening (kelenjar limfe) regional yang tidak dapat

(4)

direseksi pada kanker lanjut; pada metastasis tulang, metastasis kelenjar limfe aksila. Ini dilakukan pada pasien yang telah menjalani operasi untuk tumor yang terlokalisasi pada suatu area. Radiasi memberikan efek samping berupa  peradangan otot, kelelahan, kulit menjadi gatal, kering, dan kemerahan. Efek samping radiasi yang jarang terjadi adalah cacat paru-paru, lymphoedema, kerusakan hati, sarkoma (kanker jenis lainnya).

Terapi radiasi disebut juga radioterapi merupakan salah satu cara penanganan kanker payudara yang memiliki ketepatan target dan keefektifan yang tinggi dalam menghancurkan sel kanker yang tidak terangkat setelah operasi. Radiasi dapat mengurangi risiko timbulnya kanker kembali hingga 50 – 66 %. Terapi radiasi ini relatif mudah untuk ditoleransi oleh tubuh dan kemungkinan munculnya efek samping terbatas pada daerah yang terkena radiasi saja. Sinar radiasi yang berenergi tinggi diarahkan ke daerah payudara yang terkena kanker. Radiasi ini kemungkinan dapat ikut merusak sel atau jaringan yang terlewati oleh sinar. Meskipun demikian, efek radiasi terhadap sel kanker lebih buruk daripada sel normal karena sel kanker lebih sensitif terhadap radiasi daripada sel normal. Pertahanan sel kanker lemah karena aktivitas sel kanker difokuskan pada  pertumbuhan dan pembuatan sel kanker baru. Selain itu pengaturan di dalam sel kanker tidak sebaik sel normal sehingga lebih sulit bagi sel kanker untuk memperbaiki kerusakan sel yang timbul akibat radiasi. Dengan demikian sel kanker mudah hancur sementara sel normal yang sehat dapat memperbaiki kerusakan akibat radiasi dan tetap bertahan. Ada dua cara terapi radiasi, yaitu radiasi eksternal dan internal.

Terapi radiasi ada dua jenis yaitu:

 Radiasi eksternal

Radiasi diberikan secara eksternal (dari luar tubuh) dimana radiasi ini dihasilkan oleh mesin sinar-X berenergi tinggi yang disebut linear accelerator. Radiasi eksternal biasanya tidak diberikan sebelum jaringan  payudara yang dioperasi sembuh. Apabila pasien diberi kemoterapi, terapi radiasi biasanya ditunda sampai kemoterapi telah selesai. Prosedur radiasi eksternal ini tidak sakit, dan hanya menghabiskan waktu beberapa menit.

(5)

Umumnya radiasi eksternal diberikan 5 kali seminggu selama 6-7 minggu. Dosis radiasi yang diberikan adalah 45-50 Gy dengan 1,2-2 Gy/fraksi atau 42,5 Gy dengan 2,66 Gy/fraksi.

 Radiasi internal (Brachytherapy)

Brachytherapy atau radiasi internal menggunakan zat radioaktif yang ditempatkan secara langsung ke dalam jaringan payudara dekat dengan daerah kanker. Radiasi internal umumnya digunakan sebagai booster dengan dosis 10-16 Gy dengan 2 Gy/fraksi. Metodenya ada dua yaitu Intracavitary  brachytherapy (dengan menggunakan balon berisi radioaktif yang ditanam dalam jaringan payudara) dan Interstitial brachytherapy (menggunakan kateter yang diberikan pelet radioaktif).

Terapi radiasi dapat diberikan:

 Whole breast Radiation

Terapi radiasi ke seluruh bagian payudara ini hanya diberikan melalui terapi radiasi eksternal menggunakan dua sumber sinar.

 Partial-breast Radiation

Partial-breast irradiation (PBI) disebut juga limited-field radiation therapy. Terapi radiasi ini dikembangkan untuk mengurangi risiko munculnya kanker kembali, memperpendek jangka waktu terapi radiasi, dan membatasi dosis radiasi pada jaringan sekitar yang sehat. Terapi ini dapat diberikan kembali pada pasien yang telah diradiasi kemudian didiagnosis kanker kembali, asalkan daerah yang akan diterapi berbeda dari sebelumnya.

Kanker dapat menyerang kembali terutama di daerah yang  berdekatan dengan kanker sebelumnya. Risiko munculnya kanker di daerah yang berbeda pada payudara yang sama cukup kecil. Berdasarkan hal tersebut, pendekatan terapi radiasi baru telah dikembangkan yaitu radiasi hanya difokuskan pada daerah yang dekat dengan daerah yang  pernah terkena kanker. Dengan demikian jangka waktu terapi dapat

(6)

Partial-breast radiation dapat diberikan secara internal maupun eksternal pada saat atau setelah operasi. Radiasi secara internal dilakukan dengan menanam senyawa radioaktif pada saat operasi, proses ini disebut intraoperative radiation.

Radiasi secara internal disebut brachytherapy dimana digunakan senyawa radioaktif dengan pemaparan radiasi yang lambat. Ada dua jenis  brachytherapy yaitu multi-catheter brachytherapy dan balloon-catheter  brachytherapy. Pada multi-catheter brachytherapy, kateter/tube ditanam di  bawah kulit pada daerah yang terkena kanker. Ujung tube dikeluarkan melalui lubang kecil pada kulit. Tube ditahan menggunakan ’stitches’ agar  posisi tidak berubah. Senyawa radioaktif kemudian dimasukkan ke tube tersebut sesuai dengan dosis yang ditentukan oleh dokter. Proses ini akan  berjalan selama beberapa hari sehingga pasien harus dirawat di rumah

sakit. Pada saat proses dilakukan, tidak seorang pun diizinkan untuk  berada dekat dengan pasien. Perawat, dokter, dan pengunjung (keluarga) hanya boleh berada di dekat pasien dalam jangka waktu yang sangat  pendek. Apabila proses perawatan telah selesai, tube yang ditanam akan dilepas dari payudara. Apabila dosis radioaktif yang digunakan besar,  proses dapat berjalan lebih cepat yaitu sekitar 10 menit.

Pada balloon-catheter brachytherapy (mammosite system) digunakan tube khusus dengan balon pada ujungnya. Balon tersebut ditempatkan pada daerah yang terkena kanker kemudian tube dikeluarkan melalui lubang kecil pada kulit. ’Stitches’ tidak diperlukan karena balon diisi oleh cairan untuk menahan balon dan tube agar tetap pada posisinya. Balon tersebut dibiarkan tetap di payudara selama satu setengah minggu. Perencanaan yang matang diperlukan untuk memastikan balon cocok dengan payudara. Pada setiap prosesnya, senyawa radioaktif ditempatkan di tengah-tengah balon selama 5-10 menit. Total perawatan yang diberikan sebanyak 10 kali selama 5 hari yang berarti 2 kali proses setiap harinya dengan jarak waktu 6 jam antar proses. Apabila perawatan telah selesai,  balon dan tube dikeluarkan dari payudara..

(7)

Jika dibandingkan dengan whole-breast radiation, partial-breast radiation memiliki beberapa keuntungan :

 Waktu perawatan lebih pendek (1 minggu lawan 7 minggu). Intraoperative  partial-breast radiation membutuhkan waktu yang lebih pendek lagi karena

dilakukan pada saat operasi.

 Radiasi hanya diberikan pada daerah yang memiliki risiko besar timbulnya kanker apabila kanker kembali menyerang. Bagian tubuh yang menerima radiasi lebih sedikit, sehingga efek samping pun lebih sedikit.

 Penelitian menunjukkan sampai saat ini kecilnya risiko munculnya kembali kanker setelah menerima partial-breast radiation.

Adapun Kekurangan partial-breast radiation, antara lain :

 Track record partial-breast radiation pendek. Penelitian baru dilakukan terhadap beberapa ratus orang dalam jangka waktu yang pendek sehingga keuntungan dan efek sampingnya belum dipahami dengan pasti.

 Teknik partial-breast radiation membutuhkan pelatihan khusus dan  pengalaman tertentu.

Berikut ini ada sepuluh poin kunci tentang terapi radiasi yang perlu diperhatikan diantaranya :

1) Radiasi bersifat lokal, terapi didisain untuk membunuh sel kanker yang kemungkinan masih ada setelah operasi. Radiasi diberikan pada daerah munculnya kanker atau ke bagian tubuh lainnya apabila kanker telah menyebar.

2) Perawatan dengan radiasi tidak menimbulkan rasa sakit. Akan tetapi, kemungkinan radiasi akan menimbulkan sedikit rasa ketidaknyamanan selama beberapa waktu.

3) Perawatan dengan radiasi eksternal, terapi yang biasa dilakukan, tidak membuat tubuh menjadi radioaktif.

4) Perawatan biasanya diberikan 5 hari seminggu selama 7 minggu. Kadangkala radiasi diberikan sehari dua kali selama seminggu.

(8)

5) Pasien masih dapat melakukan rutinitas harian selama perawatan karena  perawatan harian hanya berlangsung sekitar 30 menit.

6) Radiasi tidak merontokkan rambut, kecuali radiasi diberikan ke kepala.

7) Pada daerah yang menerima radiasi, kulitnya dapat berubah menjadi pink, kemerahan, kecoklatan yang sensitif dan teriritasi. Gejala ini dapat dikurangi dengan pemberian krim atau obat-obatan lain.

8) Selama perawatan, pasien biasanya cepat merasa lelah. Kondisi ini dapat  berlangsung selama beberapa minggu, bahkan bulan setelah perawatan

selesai.

9) Efek samping radiasi kebanyakan bersifat sementara.

10) Terapi radiasi dapat menurunkan secara signifikan risiko munculnya kembali kanker setelah operasi.

Efek Samping Radiasi

Setiap perawatan pasti akan menghasilkan keuntungan maupun efek samping. Respon setiap orang akan berbeda pada setiap jenis perawatan, sehingga sulit untuk memperkirakan apa yang mungkin atau tidak mungkin timbul setelah  perawatan. Yang perlu diperhatikan yaitu bahwa radiasi yang digunakan dalam  perawatan kanker payudara memiliki fokus dan kontrol yang tinggi serta relatif aman. Efek samping yang biasa terjadi, yaitu kulit kemerahan, iritasi pada kulit, ketidaknyamanan, rasa lelah, dan sebagainya. Pada umumnya efek samping tersebut akan hilang setelah 2-4 minggu pascaradiasi.

c. Pola hidup yang sehat

 Mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan terutama yang mengandung vitamin C

 Menghindari rokok dan alkohol

 Berolah raga secara teratur.

 Mengurangi lemak.

(9)

 Makan lebih banyak serat.

 Makan lebih banyak tahu dan makanan yang mengandung kedelai.

 Mengurangi terlalu banyak makanan gorengan dan juga yang mengandung  protein dan lemak tinggi serta jeroan.

 Membatasi makanan yang diolah dengan suhu tinggi dan lama atau dengan  pengolahan tertentu yang dapat menimbulkan prokarsinogen seperti makanan yang diasinkan, diasap, dibakar, dipanggang sampai keluar arang (gosong) . Yang terbaik adalah makanan yang direbus.

 Hati-hati dengan penggunaaan pemanis buatan, pewarna makanan serta zat  pengawet yang berlebihan. Makanan terbaik adalah makanan segar.

DAFTAR PUSTAKA

American Cancer Society. 2007. Surgery for Breast Cancer. Available online at: http://www.cancer.org/docroot/CRI/content/CRI.

Beliefnet. 2006. Surgical Procedures for Breast Cancer. Available online at: http://www.beliefnet.com/healthandhealing/getcontent.aspx?.

Bland, Kirby I, et al. 2006. The Breast in Schwartz Manual Surgery, 8th edition . F. Charles Brunicardi (Editor). New York : McGRAW HILL Medical Publishing Division. page 357-363.

Lindley,Celeste and Laura Boehnke Michau. 2005.  Breast Cancer in  Pharmacotherapy, A Patophysiology Approach, 6th edition.  Joseph T.

DiPiro (Editor). page 2340-2342.

MedlinePlus. 2006. Medical Encyclopedia, Lumpectomy. Available online at: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/17030.htm

Referensi

Dokumen terkait

1) Sebagai refrensi bagi pembuat film supaya lebih berhati – hati lagi dalam membuat film agar tidak dijadikan alat penyebaran simbol – simbol atau pesan – pesan

Sumber Baru memerlukan perbaikan dan adanya konsistensi dalam penerapan kebijakan dalam fungsi bisnis yang ada dengan melakukan prosedur perusahaan yang ada dengan

Kata runtuh , roboh , dan ambruk dalam pemakaiannya tidak hanya digunakan untuk menerangkan peristiwa pada benda, tetapi juga dapat menyatakan kejadian yang dialami manusia

Penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk melakukan evaluasi terhadap geometri jalan aktual serta merekomendasikan geometri jalan angkut yang dapat menunjang efisiensi

Pendahuluan Geologi Am dan Taburan Batuan Sifat Fiziko Kimia, Sifat Kejueruteraan dan Komposisi Mineralogi Tanah Berlempung Formasi Trusmadi Kesan Penstabilan Terhadap Mineralogi

Hal tersebut terlihat dari hasil wawancara tambahan pada mahasiswa dengan hasil yang berbeda, yaitu mahasiswa masih dapat menyusun rencana belajar, bertanya

Bentuk hubungan hukum para pihak dalam pemenuhan kewajiban penjaminan buy back guarantie adalah hubungan antara Bank dengan konsumen yang melakukan pembelian unit