PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN PROMOSI OBYEK PARIWISATA
DI KABUPATEN BELITUNG MELALUI
MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Diajukan Sebagai Syarat Untuk menempuh ujian Tugas Akhir Guna mencapai Gelar Ahli Madya D3 Desain Komunikasi Visual Oleh : ARIS DWI SETIADJI C 9505015PROGRAM STUDI D3 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
LEMBAR PERSETUJUAN Konsep Karya Tugas Akhir dengan judul : Perancangan promosi obyek pariwisata di kabupaten Belitung melalui media desain komunikasi visual Telah disetujui dan dipertahankan dihadapan penguji Pembimbing Tugas Akhir I : Jazuli Abdin Munib,S.Sn NIP. 19750516 200212 1 001 Pembimbing Tugas Akhir II : Arief Iman Santoso,S.Sn NIP. 19790327 200501 1 002 Mengetahui, Koordinator Tugas Akhir Arief Iman Santoso,S.Sn NIP. 19790327 200501 1 002
PENGESAHAN
Telah diterima dan disetujui oleh Panitia Penguji Tugas Akhir Pada Juli 2009Panitia Penguji
Ketua Sidang Tugas Akhir Andreas S. Widodo, S.Sn (...) NIP. 19751201 200112 1 002 Sekretaris Sidang Tugas Akhir Hermansyah Muttaqin, S.Sn (...) NIP. 19711115 200604 1 001 Pembimbing Tugas Akhir I Jazuli Abdin Munib,S.Sn (...) NIP. 19750516 200212 1 001 Pembimbing Tugas Akhir II Arief Iman Santoso,S.Sn (...) NIP. 19790327 200501 1 002 Mengetahui Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Drs. Sudarno, MA NIP. 19530314 1985061 001 Ketua Program D3 Desain Komunikasi Visual Fak. Sastra dan Seni rupa UNS Andreas S. Widodo, S.Sn NIP. 19751201 200112 1 002MOTTO
“Terus berusaha dan mencoba,
Gunakan kesempatan dengan bijaksana dan bertanggung jawab” “Selalu ada awal untuk segalanya”
PERSEMBAHAN
Untuk Kedua Orang tuaku Untuk Almamaterku
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul : “PERANCANGAN PROMOSI OBYEK PARIWISATA DI KABUPATEN BELITUNG MELALUI MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL” Adapun tulisan ini disusun sebagai syarat guna mencapai gelar Ahli Madya Jurusan Seni Rupa Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.Dalam kesempatan ini penulis tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1. Drs. Sudarno, MA, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa. 2. Andreas S. Widodo, S. Sn, selaku Ketua Program D3 Deskomvis dan selaku Ketua Sidang Tugas Akhir. 3. Drs. Ahmad Kurnia W, selaku Koordinator Tugas Akhir. 4. Jazuli Abdin Munib, S. Sn, selaku pembimbing Tugas Akhir I. 5. Arief Iman Santoso, S. Sn, selaku pembimbing akademik dan pembimbing Tugas Akhir II. 6. Kedua orang tuaku yang selalu memberi dukungan mental dan finansial. 7. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Belitung. 8. Laksono dan Joko S, terima kasih atas kemudahan administrasi dan informasinya. 9. Adelia, yang selalu memberi dukungan, semangat dan selalu menemani harihariku.
10. Rekanrekan D3 Deskomvis 2005, yang telah banyak membantu dan memberi dorongan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
11. Terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satupersatu. Laporan ini disusun dan disajikan secara sederhana sesuai dengan kemampuan penulis. Tanpa mengurangi rasa hormat dan merendahkan penulis menyadari bahwa konsep Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Penulis terbuka menerima kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Surakarta, 25 Juni 2009
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i PERSETUJUAN... ii PENGESAHAN... iii MOTTO... iv PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii BAB I PENDAHULUAN……… 1 A. Latar Belakang Masalah……….. 1 B. Permasalahan ………..…… 3 C. Tujuan ………. 3 BAB II IDENTIFIKASI DATA……….. 4 A. Data Produk………..4 B. Target ………..………..……….. 19 C. Kompetitor………..………... 21 BAB III KONSEP PERANCANGAN………...23 A. Konsep Karya……….………... 23 B. Konsep Perancangan………. 25 C. Perancangan Media ……….. 35 BAB IV VISUALISASI KARYA……….………… 51 A. Media lini atas………...……….………….... 53B. Media lini Bawah………..
BAB V PENUTUP………78 A. Kesimpulan... 78 B. Saran... 79 DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
2. Latar Belakang Masalah Belitung sebuah pulau yang masih terjaga keindahan pantainya, bebas dari polusi, sampah, atau bagi yang ingin menikmati privasi mereka bisa menyewa perahu nelayan untuk mengantarkan ke pulau kecil yang ada disekitar pulau induk. Dengan hanya menempuh penerbangan kurang lebih 50 menit dari Jakarta, setiap hari 3 kali penerbangan pulang pergi. Pulau yang tergabung di dalam provinsi Bangka Belitung. Pulau yang terkenal akan lada, kaolin dan timah ini memiliki panorama alam yang masih alami, pantai dengan pasir yang putih dan halus menjadi tempat bermain yang asik untuk anakanak, laut yang tenang dan jernih sangat bersahabat akan memanjakan mata. Selain keindahan yang mempesona di salah satu pantainya terdapat batu granit berukuran besar. Uniknya, karena terkikis air laut, muncul reliefrelief di batu granit. Karena keindahan alamnya, masyarakat Belitung percaya bahwa pulaupulau merekalah yang dipilih periperi kahyangan ketika akan mandi cahaya Bulan. Di Belitung, wisatawan petualang bisa menikmati ombak laut sambil memancing malam hari dengan perahu bagan nelayan di Selat Gaspar yang memisahkan Pulau Bangka dengan Belitung. Caranya, bisa ikut nelayan atau menyewa bagan berikut awaknya. Memancing di Selat Gaspar adalah obyek wisata eksklusif yang ditawarkan Belitung.Strategi promosi yang efektif perlu dirancang dan dikembangkan untuk memajukan potensi potensi pariwisata Kabupaten Belitung, Pemerintah Daerah di anggap perlu untuk membuat strategi komunikasi visual agar dapat menyampaikan informasi tentang produk unggulan pariwisata di Kabupaten Belitung, oleh karena itu rancanganrancangan media komunikasi yang efektif di harapkan mampu menunjang potensi potensi pariwisata yang terdapat di Kabupaten Belitung.
Melihat dan mengamati potensi besar pariwisata yang ada di Kabupaten Belitung maka diperlukan adanya perancangan promosi untuk mengenalkan pariwisata yang ada di daerah Belitung, dengan data yang sudah dikumpulkan dari lapangan dan menyaksikan promosi yang sudah dilakukan penulis berinisiatif untuk menambahkan promosi yang belum cukup, sesuai dengan ciri khas dan keindahan alam Belitung supaya dapat meningkatkan angka pengunjung atau jumlah kunjungan wisatawan ke Belitung.
3.
Permasalahan
Sebagaimana dalam usaha penciptaan dari proses kreatif promosi, pastilah terdapat permasalahanpermasalahan di mana hal tersebut menjadi tujuan yang harus dipecahkan penulis. Permasalahan tersebut yaitu :
C. Bagaimana merancang media komunikasi visual pariwisata Kabupaten Belitung agar dapat meningkatkan angka pengunjung atau wisatawan?
D. Bagaimana merancang promosi pariwisata di kabupaten Belitung melalui media desain komunikasi visual?
4.
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui Strategi komunikasi visual Pemerintah Daerah Belitung dalam mempromosikan potensi pariwisata Kabupaten Belitung adalah sebagai berikut :
1. Mempromosikan potensi Pariwisata Kabupaten Belitung, melalui media komunikasi visual yang mengemas pariwisata unggulan Kabupaten Belitung agar dapat meningkatkan angka pengunjung atau wisatawan.
2. Merancang media media promosi pariwisata di kabupaten Belitung melalui media desain komunikasi visual.
BAB II
IDENTIFIKASI DATA
A. Data Produk 1. Pengertian Pariwisata Adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari satu tempat ke tempat lain dengan maksud bukan untuk berusaha (business) atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi tetapi sematamata untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beranekaragam. Jika ditinjau lebih dalam, pariwisata tidak dapat dihubungkan dengan keperluan atau maksud maksud lain kecuali tamasya. Namun dalam perkembangan selanjutnya, pariwisata dapat dikaitkan dengan perjalanan dinas dan bisnis artinya setelah keperluan dinas atau bisnis terselesaikan, maka sisa waktu yang digunakan untuk melihat dan menikmati obyek ataupun atraksi ditempat yang dikunjungi. 2. Pariwisata Kabupaten Belitung Menurut cerita rakyat, Pulau Belitung adalah potongan dari Pulau Bali yang hanyut hingga sampai ke tempat berada sekarang. Pada zaman dahulu kala terdapatlah seorang putri kerajaan di Pulau Bali. Menginjak usia dewasa ayahnya hendak menikahkan sang putri, pangeran dari kerajaan lain banyak datang melamar tapi selalu ditolak oleh sang putri. Sang raja menjadi bingung dan bertanya kepada putrinya, sambil berlinang air mata sang putri menjelaskan kepada ayahnya bahwa dia sedang terkena penyakit. Sang raja berusaha mencari pengobatan untuk putrinya tapi tidak berhasil. Maka putri tersebut diasingkan ke daerah utara. Dia ditemani seekor anjing, ketika sang putri sedang buang air kecil anjing tersebut menjilati air kencing sang putri juga yang ada disekitar kemaluannya. Kejadian tersebut terus berlanjut dan secara ajaib penyakit sang putri sudah sembuh. Kemudian sang Putri mengatakan kepada pegawai istana yang biasa datang mengantarkan perbekalan untuknya. Mendengar kabar tersebut raja segera pergi ke tempat sang putri di asingkan dan bertanya kapada putrinya,kemudian sang putri menceritakan kejadian yang selama ini berlansung. Mendengar cerita putrinya sang raja menjadi murka dan mengutuk putrinya, badai datang dan tempat putri diasingkan terpisah dari pulau induknya hingga hanyut, ditemukan seorang nelayan bernama Datu’ Malim Angin yang kemudian mengikat sauh di pulau tersebut, tapi pulau tersebut terus berputar. Dia berlari ke arah berlawanan dan menancapkan sebatang pohon waru’ sehingga pulau tersebut berhenti berputar. Maka nama Belitung diambil dari Bali terpotong.
Kabupaten Belitung merupakan salah satu daerah Kabupaten di Propinsi Bangka Belitung
dengan ibukota Tanjung Pandan, mempunyai
semboyan Tanjung Pandan kota “BERTUAH”, Bersih,
Elok, Ramah, Tertib, Usaha, Aman dan Harapan. Terletak
antar 107º08 BT sampai 107º58 Bujur Timur dan antara
02°30 lintang selatan sampai 03°15 Lintang Selatan.
Kabupaten Belitung memiliki luas wilayah +229.369 Ha (2.293,69 km2). Pada peta dunia pulau Belitung dikenal dengan nama Billiton yang bergaris tengah dari timur ke barat +79 km dan garis tengah dari utara ke selatan +77 km dengan batas wilayah sebagai berikut: C. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan. D. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Belitung Timur. E. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa. Batu Baginde
F. Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Gaspar. Kabupaten Belitung merupakan bagian dari wilayah Propinsi kepulauan Bangka Belitung yang juga merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 98 buah pulau besar dan kecil (Belitung Dalam Angka, 2006 ; 3).
Kabupaten Belitung dengan ibukota Tanjung Pandan dikepalai seorang Bupati yang secara administratif dibantu oleh sekretaris daerah yang membawahi dua orang asisten. Wilayah ini dibagi menjadi 5 kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Pandan, Kecamatan Membalong, Kecamatan Sijuk, Kecamatan Badau dan Kecamatan Selat Nasik. Mempunyai 40 buah desa dan 2 kelurahan. Berdasarkan sensus pada tahun 2006, jumlah penduduk Kabupaten Belitung diperkirakan berjumlah sekitar 138.610 jiwa. Belitung terdiri dari berbagai suku dan etnis yang berbeda seperti Bugis, Jawa, Batak, Keturunan Tionghoa, dsb. Mayoritas penduduk Belitung adalah orang melayu. Semua suku dan etnis di Belitung berbaur dengan harmonis dalam hubungan sosial dan kadangkala terjadi pembauran dalam bentuk ikatan perkawinan sehingga terjadi interaksi yang harmonis dalam hubungan kekeluargaan. Bahasa seharihari yang digunakan adalah bahasa Melayu dan bahasa Indonesia yang digunakan dalam acara formal. Hampir 90% penduduk Belitung memeluk agama Islam. Agama yang lain adalah Katolik, Protestan, Budha, Konghucu. Harmonisasi antara umat beragama sangat terasa dikehidupan seharihari dan karena mayoritas penduduk Agama Islam pengaruh budaya Islam dalam kebudayaan dan kehidupan Seharihari terasa sangat kental (Belitung Dalam Angka, 2006 ; 29). Pada umumnya masyarakat Belitung menggunakan sarana transportasi umum seperti: mini bus dan kendaraan umum lainnya. Di Tanjung Pandan tersedia persewaan mobil bagi anda yang berminat Belitung & Indonesia Map
melakukan perjalanan keliling Belitung. Akses masuk Pulau Belitung ada 2 pilihan, melalui darat atau udara. Bagi yang senang transportasi laut kapal Pelni secara berkala singgah di Belitung dan bagi mereka yang dating dari pulau Bangka bisa menggunakan jetfoil yang berlayar BangkaBelitung PP setiap hari. Transportasi udara dari dan ke pulau Belitung dilayani oleh 3 maskapai penerbangan yaitu Sriwijaya Airlines, Batavia Airlines dan Linus Airlines dengan 3 kali penerbangan setiap hari Kabupaten Belitung mempunyai iklim tropis dan basah. Kondisi topografi Pulau Belitung pada umumnya bergelombang dan berbukitbukit dimana daerah yang paling tinggi yaitu Gunung Tajam dengan ketinggian + 510 M dari permukaan laut. Keadaan tanah di Kabupaten Belitung pada umumnya didominasi oleh kwarsa dan pasir,batuan alluvial, dan batuan granit. Di Kabupaten Belitung terdapat banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, sebagian besar wisata pantai dan pulau kecil yang ada disekitar Pulau Belitung. Selain panorama alam yang indah, Belitung juga mempunyai adat istiadat dan kebudayaan yang menarik serta peninggalan sejarah. Berikut ini adalah atraksi wisata alam dan seni budaya yang ada di Kabupaten Belitung: a. Wisata Pantai dan Panorama Alam 12. Pantai Tanjung Pendam Terletak di kota Tanjung Pandan ibukota Kabupaten Belitung, dari pusat kota Tanjung Pandan sejauh 0 km.Bagi wisatawan yang menginap di Kota Tanjung Pandan akan sangat mudah menempuhnya dengan berjalan santai sambil menikmati suasana kota Tanjung Pandan tak terasa sudah sampai ke tujuan. Menjelang senja kita dapat menyaksikan pemandangan yang menakjubkan yaitu takkala matahari kembali ke peraduannya dimana terlihat sinarnya beraneka ragam warna menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan atau pengunjung. Bagi pengunjung yang membawa anak, mereka bisa mengajak anak mereka bermain, karena di areal ini disediakan taman bermain bagi anakanak. Bagi yang ingin menikmati
suasana pantai sore hari ditemani camilan atau jajanan dengan segarnya minuman yang menyegarkan tersedia beraneka jajanan makanan dan minuman. Disaat air sedang surut wisatawan bisa bermain dipantai sambil mencari biota laut yang tertinggal pasang laut dan kerangkerangan beraneka rupa dan warna. 13. Pantai Tanjung Kelayang Tanjung Pendam. Pengunjung bercengkrama sambil menikmati suasana sore hari Sunset Tanjung Pendam
Obyek wisata Pantai Tanjung Kelayang merupakan obyek wisata berupa pantai yang masih asri terletak di akhir jalan raya berada di desa Keciput Kecamatan Sijuk sekitar 27 Km dari pusat kota Tanjung Pandan. Memiliki pesisir sepanjang kurang lebih 1,5 Km dengan lebar pantai +7 M pada saat pasang tertinggi dan +10 M pada saat terendah meliputi area seluas 60 Hektar. Nyiur pohon kelapa yang berjejer rapi menjadi pemandangan indah di pesisir pantai ini. Pantai berair tenang ini memiliki kekhasan pemandangan yang eksotis, pasir putih, dan bebatuan adalah paduan dekorasi alam yang dominan membentuk karakter keindahan tersendiri pada wajah pantai. Pantai ini merupakan tempat nelayan setempat menambatkan perahunya setelah berlayar. Wisatawan bisa menyewa perahu nelayan untuk mengunjungi pulau kecil yang ada disekitar pantai Tanjung Kelayang ini. Terdapat beberapa pulau kecil yang menarik untuk dikunjungi seperti; pulau Burung yang terdapat bongkahan bebatuan di bibir pantai yang menyerupai paruh seekor burung sehingga pulau ini dinamakan pulau Burung oleh masyarakat setempat, pulau Lengkuas yang terkenal dengan mercusuar yang masih berdiri tegak sejak didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1882 sangat bagus untuk para pecinta fotografi, dan pulau Babi dengan pemandangan alam bawah laut yang sangat
menakjubkan dengan trumbu karang yang masih asri biasa dijadikan sebagai tempat olahraga menyelam.