145
HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS IBU HAMIL
DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI BPM CH MALA
PALEMBANG
Iis Andiarni1, Reni Saswita2Program Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Kesehatan Mitra Adiguna Komplek Kenten Permai Blok J No 9-12 Bukit Sangkal Palembang 30114
Email : [email protected]
ABSTRAK
Berat badan bayi lahir dapat diperkirakan dari penilaian status gizi ibu selama hamil. Metode deteksi dini secara sederhana dengan pengukuran antropometri ibu hamil dapat mencerminkan pertumbuhan janin intrauterine dengan demikian dapat dilakukan perbaikan gizi ibu dalam kehamilan. Ukuran antropometri ibu hamil yang paling sering digunakan adalah kenaikan berat badan ibu hamil dan ukuran Lingkar Lengan Atas (LLA). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan lingkar lengan atas ibu hamil dengan berat bayi lahir di BPM Ch.Mala Palembang tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu bersalin yang akan melahirkan di BPM Ch Mala Palembang. Data penelitian adalah data pengukuran lila ibu dan data berat bayi lahir yang di analisis dengan korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan ibu yang memiliki Lila normal sebanyak 82,8% dan 17,2% ibu yang memiliki Lila <23,5 cm. Hasil uji statistik didapatkan tidak ada hubungan antara lila ibu dengan berat bayi lahir di BPM Ch Mala Palembang tahun 2019 (p value0,085). Diharapkan bidan untuk tetap memberikan motivasi kepada ibu khususnya ibu hamil untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan status gizi selama masa kehamilan.
Kata kunci :Lingkar Lengan Atas ibu, Berat Bayi Lahir
ABSTRACT
Birth weight of a baby can be estimated from an assessment of the nutritional status of the mother during pregnancy. A simple early detection method with anthropometric measurements of pregnant women can reflect intrauterine fetal growth and thus can improve maternal nutrition in pregnancy. Anthropometric measurements of pregnant women most commonly used are weight gain for pregnant women and the size of the Upper Arm Circumference (LLA). The purpose of this study was to determine the relationship of arm circumference of pregnant women with the weight of babies born at BPM Ch.Mala Palembang in 2019. This study used analytical methods with cross sectional approach. The study population was maternity mothers who would give birth at BPM Ch Mala Palembang. The research data is the mother lila measurement data and birth weight data analyzed with Pearson correlation. The results showed that 82.8% of mothers had normal Lila and 17.2% of mothers had Lila. Statistical test results showed that there was no relationship between maternal lila and the weight of the baby born at BPM Ch Mala Palembang in 2019 (p value 0.085). It is expected that midwives will continue to provide motivation to mothers, especially pregnant women to maintain and improve nutritional status during pregnancy.
146 PENDAHULUAN
Berat badan bayi lahir dapat diperkirakan dari penilaian status gizi ibu selama hamil. Oleh karena itu perlu adanya metode deteksi dini secara sederhana yang dapat mencerminkan pertumbuhan janin intrauterin dengan demikian dapat dilakukan perbaikan gizi ibu dalam kehamilan. Penilaian status gizi ibu hamil dapat juga dilakukan dengan pengukuran antropometri. Ukuran antropometri ibu hamil yang paling sering digunakan adalah kenaikan berat badan ibu hamil dan ukuran Lingkar Lengan Atas (LLA) (Proverawati dan Siti, dalam Putri, 2017).
LILA adalah lingkar lengan bagian atas pada bagian trisep. LILA digunakan untuk mendapatkan perkiraan tebal lemak bawah kulit; dengan cara ini dapat diperkirakan jumlah lemak tubuh total (Almatsier, 2011). LILA adalah antropometri yang dapat menggambarkan keadaan status gizi ibu hamil dan untuk mengetahui resiko (KEK) atau gizi kurang (Kamariyah, 2016).
Pengukuran LILA pada kelompok wanita usia subur (umur 15-45 tahun) adalah salah satu cara deteksi dini bagi masyarakat awam untuk mengetahui kelompok yang beresiko kekurangan energi kronis. Deteksi dini kekurangan energi kronis penting untuk mencegah wanita yang melahirkan bayi berat lahir rendah. (Iqbal, 2018).
Berat badan merupakan ukuran antropometrik yang penting dan harus di ukur pada setiap kesempatan memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur. Berat badan merupakan hasil peningkatan/penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh, antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh, dan lain-lain. Pada saat ini, berat badan sebagai indikator yang terbaik untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak karena berat badan sensitif terhadap perubahan walaupun sedikit. Pengukurannya bersifat objektif dan dapat diulangi dengan menggunakan timbangan apa saja yang relatif murah,
mudah dan tidak memerlukan banyak waktu (Soetjiningsih, 2014).
Berdasarkan data dari BPM CH Mala palembang, pada tahun 2016 jumlah ibu bersalin dan bayi baru lahir sebanyak 393 orang, tahun 2017 jumlah ibu bersalin dan bayi baru lahir sebanyak 358 orang dan tahun 2018 jumlah ibu bersalin dan bayi baru lahir sebanyak 245 orang.
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup asuhan kehamilan dan asuhan neonatus, bayi dan anak balita. Penelitian ini dilakukan pada semua ibu yang akan melahirkan di BPM CH Mala Palembang, untuk mengetahui hubungan lingkar lengan atas ibu hamil dengan berat bayi lahir di BPM CH Mala Palembang Tahun 2019. Desain Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu melalui suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari- Februari 2019.
Tempat Penelitian
Penelitian ini di laksanakan di BPM CH Mala Palembang dengan alamat Lorong Kali Pasir, 22 Ilir, Bukit Kecil, Kota Palembang. Data dan Cara Pengumpulan Data Data Primer
Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data pengukuran LILA ibu hamil dan berat bayi lahir di BPM CH Mala Palembang.
Teknik / Cara Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalampenelitianini, mengukurlangsung Lila ibuuntukvariableindependenlilalenganatasib
147 uhamildanmenimbanglangsungbayibarulahir untukberatbayilahir.
Populasi dan Sampel Populasi
Populasi penelitian adalah seluruh ibu bersalin yang akan melahirkan di BPM CH MalaPalembang.
Sampel
Sampel pada penelitian ini sebagiandari ibu bersalin yang akan melahirkan di BPM CH Mala Palembang padasaatpenelitian, berjumlah 29 orang.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara non
probability sampling dengan metode accidental dan purposive sampling yang
didasarkan pada pertimbangan tertentu yang dibuat peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
Kriteria inklusi: 1. Ibu yang bersedia 2. Usia kehamilan aterm
3. Tidak mengalami komplikasi selama hamil
4. Kooperatif dan dapat berinteraksi dengan baik
Kriteria eksklusi: 1. Ibu yang dirujuk 2. Preterm
Analisa Univariat
Analisis univariat pada penelitian ini dilakukan pada tiap variabel independen (lingkar lengan atas ibu hamil) dan variabel dependen (berat bayi lahir).
Analisa Bivariat
Analisa bivariat adalah analisa data untuk mengetahhui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Analisis bivariat dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan uji normalitas data menggunakan uji
Shapiro-Wilk bila sampel kurang dari 50 atau uji
Kolmogorov-Smirnov bila sampel lebih dari
50, dengan ketentuan jika p value> 0,05 berarti data berdistribusi normal jika p
value< 0,05 berarti data tidak berdistribusi
normal. Kemudian dianalisis dengan menggunakan uji korelasi pearson dengan taraf signifikan (α) =0,05.
Dalam penelitian ini hasil penelitian dikatakan berhubungan (signifikan) jika : lingkar lengan atas ibu hamil dikatakan berhubungan (signifikan) jika nilai p value ≤ α = 00,05).
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lila Ibu Hamil
No LiLA Frekuensi % 1. Normal, jika >23,5 cm 24 82,8 2. Tidak normal, jika <25,5cm 5 17,2 Total 29 100,0
Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa sebagian besar lingkarlengan atas ibu yang normal sebesar 24 (82,8 %) responden dan lingkar lengan atas ibu yang tidak normal sebesar 5 ( 17,2%) responden.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Berat Bayi Lahir
No Berat Bayi Lahir Frekuensi %
1. 2600-3000 gram 18 62,1
2. 3100-3500 gram 11 37,9
Total 29 100,0
Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi dari 29 responden yang memiliki berat bayi lahir normal dengan interval 2600-3000 gram sebesar 18 (62,1%) responden dan berat bayi lahir normal
148 dengan interval 3100-3500 gram sebesar 11 (37,9%) responden.
Tabel 3. Uji Normalitas Data LiLA IbuMenggunakan Uji Shapiro-wilk
Shapiro-Wilk Statistik DF Sig LiLa
Ibu
0,955 29 0,252
Dari tabel 3 pada uji normalitas Shapiro-Wilk, LiLA ibu mempunyai nilai p = 0,252. Oleh karena nilai p > 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut berdistibusi normal.
Tabel 4. Uji Normalitas Data Berat Bayi Lahir Menggunakan Uji Shapiro-Wilk
Dari tabel 4. pada uji normalitas Shapiro-Wilk, berat bayi lahir mempunyai nilai p = 0,074. Oleh karena nilai p > 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut berdistibusi normal.
Hasil analisa univariat menunjukan distribusi frekuensi dari 29 responden didapatkanresponden yang memiliki berat bayi lahir dengan interval 2600-3000 gram sebanyak 18 (62,1%) responden dan responden yang memiliki berat lahir 3100-3500 gram sebanyak 11 (37,9%) responden. Dari hasil uji normalitas data berat lahir bayi didapat p value = 0,074 hal ini menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
Dari hasil analisis univariat diketahui distribusi frekuensi dari 29 responden sebagian besar memiliki lingkar lengan atas
yang normal sebesar 24 (82,2%) responden dan yang memiliki lingkar lengan atas yang tidak normal sebesar 5 (17,2%) responden.
Dari hasil uji normalitas data lingkar lengan atas ibu didapat p value = 0,252 hal ini menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
Dari hasil analisis bivariat menggunakan uji korelasi pearson didapatkan nilai p value 0,085 > nilai α (0,05) yang menunjukkan bahwa korelasi antara LiLA ibu dan berat bayi lahir adalah tidak bermakna. Nilai korelasi pearson sebesar 0,325 menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan yang lemah. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara lingkar lengan atas ibu dengan berat bayi lahir di BPM Ch Mala Palembang. Dengan demikian hipotesa awal yang menyatakan ada hubungan lingkar lengan atas ibu hamil dengan berat bayi lahir tidak terbukti secara statistik.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori (Kristiyanasari, 2010) Yang mengatakan bahwa Di Indonesia bata sambang LILA dengan resiko KEK adalah 23,5 cm, hal ini berarti ibu dengan resiko tersebut diperkirakan akan melahirkan bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Bila bayi lahir dengan BBLR akan mempunyai resiko kematian, gizi kurang, gangguan pertumbuhan, dengan gangguan perkembangan anak. Apabila LILA ibu sebelum hamil kurang dari 23,5 cm, sebaiknya kehamilan ditunda sehingga tidak beresiko melahirkan BBLR
Hasil penelitian ini juga tidak sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Suwarni, (2012)Ibu hamil dengan LILA < 23,5 cm cenderung mengalami KEK, yang berarti ibu sudah mengalami keadaan kurang gizi dalam jangka waktu yang telah lama, bila ini terjadi maka kebutuhan nutrisi untuk proses tumbuh kembang janin menjadi terhambat, sehingga bayi yang dilahirkan BBLR. Kekurangan energy secara kronis ini Shapiro-Wilk Statistik DF Sig Berat bayi lahir 0,935 29 0,074
149 menyebabkan ibu hamil tidak mempunyai cadangan zat gizi yang adekuat untuk menyediakan kebutuhan fisiologi kehamilan yakini perubahan hormone dan meningkatkan volume darah untuk pertumbuhan janin, sehingga suplai zat gizi pada janin pun berkurang akibatnya pertumbuhan dan perkembangan janin terhambat dan lahir dengan berat yang rendah.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Lubis, dkk (2013) yang berjudul hubungan status gizi (pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dan ukuran lingkar lengan atas ibu) dengan berat bayi lahir di kecamatan Indralaya Utara. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan sebagian besar responden yang memiliki lingkar lengan atas normal (>23,5 cm) yaitu sebanyak 29 (90,6%) responden dan yang memiliki Lingkar lengan atas tidak normal (<23,5 cm) sebanyak 3 (9,4%) responden. Hasil analisa menggunakan uji kai kuadrat, didapat kan p-value = 0,536 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara ukuran lingkar lengan atas dengan berat bayi lahir.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ossie (2015) yang berjudul pengaruh kadar Hb dan lingkar lengan atas pada ibu hamil trimester III terhadap berat badan lahir bayi di puskesmas wilayah kabupaten Banyumas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa LiLA normal pada ibu hamil trimester III dengan proporsi berat badan lahir bayi normal (87,6%) lebih besar dibandingkan dengan berat bayi lahir rendah (12,2%). LiLA tidak normal dengan berat badan bayi lahir normal (76,8%) lebih besar dibandingkan dengan berat badan bayi lahir rendah (23,2%). Berdasarkan hasil analisis dengan uji Chi Square Test p-value 0,051 yang berarti Ha ditolak, dan Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan antara LiLA ibu hamil trimester III dengan berat bayi lahir.
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Amalina (2015) hasil analisis Spearman Rank ini menunjukkan ada hubungan yang lemah antara lingkar lengan atas ibu dengan berat bayi lahir (R=0,521) dan secara statistik sangat bermakna (Sig=0,000 atau Sig<0,05). Terdapat hubungan yang bermakna antara lingkar lengan atas ibu dengan berat bayi lahir.
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Rahma, dkk (2015) dalam jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh dengan judul hubungan lingkar lengan atas ibu hamil dengan berat badan lahir bayi di rumah sakit umum Cut Meutia kabupaten Aceh Utara dan rumah sakit Tk IV IM.07.01 Lhokseumawe tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang memiliki ukuran LILA normal sebanyak 78 orang (91,8%) dan 7 orang (8,2%) ibu yang memiliki LILA <23,5 cm atau berisiko KEK, sebagian besar berat badan lahir bayi adalah kategori berat lahir normal sebanyak 74 bayi (87,1%) kategori bayi berat lahir rendah (BBLR) sebanyak 8 bayi (9,4%). Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara lingkar lengan atas ibu hamil dengan berat badan lahir bayi (nilai signifikan p = 0,006).
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas peneliti berasumsi bahwa tidak ada hubungan antara lingkar lengan atas ibu dengan berat bayi lahir, di sebabkan karena jumlah sampel yang sedikit dan berat bayi lahir semua responden normal, dan berdasarkan status gizi sebagian besar responden memiliki gizi yang baik, status gizi ibu sewaktu konsepsi dipengaruhi oleh keadaan ekonomi ibu sebelum hamil, keadaan kesehatan, jarak kehamilan, multiparitas dan usia kehamilan.status gizi bayi yang dilahrkan ibu akan baik jika
150 keadaan kesehatan dan gizi ibu baik, begitu pula sebaliknya.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di BPM Ch Mala Palembang pada tahun 2019 maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Distribusi frekuensi lila ibu yang normal
sebanyak 24 (82,8%) responden dan lila ibu yang tidak normal sebanyak 5 (17,2%) responden.
2. Distribusi frekuensi yang memiliki berat bayi lahir dengan interval 2600-3000 gram sebanyak 18 (62,1%) responden dan yang memiliki berat bayi lahir dengan interval 310-3500 gram sebanyak 11 (37,9%) responden.
3. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi pearson di dapat nilai p-value sebesar 0,085>0,05, yang berati tidak ada hubungan yang bermakna antara lila ibu dengan berat bayi.
Saran
BagiTenagaKesehatan
Diharapkankepadatenagakesehatankhusu snyabidanlebihproaktif dalam memberikan motivasi kepada ibu khususnya ibu hamil untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan status gizi selama masa hamil.
Bagi Institusi Pendidikan
Penelitianinidiharapkandapatmenjadisum
berinformasi yang
bermanfaatuntukpengetahuanmahasiswakhu susnyatentang Hubungan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat melanjutkan penelitianini dengan melibatkan responden yang lebih banyak dan waktu penelitian yang lebih lama serta lokasi yang berbeda sehingga hasil penelitian yang didapatkan semakin baik.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2011.
GiziSeimbangDalamDaurKehidupan
. Jakarta: GramediaPusatUtama. Dahlan, Muhammad Sopiyudin.
2012.Statistik Untuk Kedokteran dan
Kesehatan Deskriptif, Bivariat, dan
Multivariat, Dilengkapi Aplikasi
dengan Menggunakan SPSS Edisi 5.
Jakarta: Salemba Medika.
Iqbal, dkk. 2018. Penilaian Status Gizi A B
C D. Salemba Medika. Jakarta.
Kamariyah, Nurul, dkk. 2016. Lingkar
Lengan Atas Ibu Hamil Akan Mempengaruhi Peningkatan Berat Badan Bayi Lahir di BPS Artiningsih Surabaya.JurnalIlmiahKesehatan,
Vol. 9, No.1, Februari 2016, hal 98-105.
Kristiyanasari, Weni. 2010. Gizi Ibu Hamil. Nuha Medika. Yogyakarta.
Lubis, Desi Halimah, dkk. 2013. Hubungan
Status Gizi (Pertambahan Berat Badan Ibu Selama kehamilan dan
Ukuran Lingkar Lengan Atas)
Dengan Berat Badan Bayi Baru
Lahir di Kecamatan Indralaya
Utara. Jurnal Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Vol. 4. No.01. Maret 2013, hal 33-38.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi
Penelitian Kesehatan.Jakarta :
Rineka Cipta.
Happinasari, Ossie, Artati Eka Suryandari. 2015. Pengaruh Kadar Hb Dan
Lingkar Lengan Atas (LILA) Pada Ibu Hamil Trimester III Terhadap Berat Badan Bayi Di Puskesmas
Wilayah Kabupaten Banyumas.
Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol.6 No.1 Edisi Juni 2015. Hal. 116-122. Putri, AyuRahma, dkk. 2015. Hubungan
Lingkar lengan Atas Ibu Hamil Dengan Berat Badan Lahir Di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara dan Rumah
151
Sakit Tk IV IM.07.01 Lhokseumawe tahun
2015.JurnalKedokterandanKesehatan
Malikussaleh.
Soetjiningsih, dkk. 2014. Tumbuh Kembang
Anak. EGC. Jakarta.
Susila, Amalina Tri. 2015. Hubungan
Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil dengan Berat Badan Lahir di Rumah
Bersalin Widuri.JurnalPermata
Indonesia Volume 6, Nomor 1, Mei 2015. Suwarni, Yunita, MeitriaSyahadatinaNoordanAtikahR ahayu. 2012. HubunganAntaraParitas, Lila, Kadar HbdanUsiaIbuHamilDenganBeratLa hirBayi.JurnalProgram StudiKesehatanMasyarakatFakultas Kedokteran UNLAM.