HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS
GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN
PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN
MASYARAKAT SURAKARTA)
Her Endah Prasetyowati
her_endah@yahoo.co.id
ABSTRAK
Puskesmas merupakan salah satu unit pelayanan instansi pemerintah yang
bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan. Pelayanan public oleh aparatur
pemerintah sering adanya keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media
massa, sehingga menimbulkan citra yang kurang baik terhadap aparatur
pemerintah..Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Gajahan Surakarta terhadap kepuasan peserta
PKMS.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis rancangan
descriptive correlational menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel di ambil
dengan teknik purposive sampling 10% dari jumlah populasi sebanyak 1149
sehingga sampel yang digunakan sejumlah 92 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisa bivariat menggunakan uji
Rank Spearman didapatkan nilai p value = 0,000 maka p value< 0,05 sehingga H
0ditolak dan H
1diterima maka ada hubungan antara pelayanan kesehatan puskesmas
Gajahan terhadap kepuasan pasien PKMS. Hasil koefisien korelasi didapatkan 0,658
yang artinya mempunyai kekuatan hubungan kuat antara pelayanan dengan
kepuasan pasien. Hasil penelitian ini diiharapkan Puskesmas dapat memperbaiki
kualitas yang diberikan pada masyarakat sehingga tingkat kepuasan pada
masyarakat terutama peserta PKMS bisa meningkat.
Kata Kunci
: Pelayanan, Tingkat Kepuasan, Jaminan PKMS
ABSTRACT
Community Healt Center is one of state service agencies, which provides
health services. Public services by Governmental officers frequently create public
complaints through mass media . As a result it creates a bad image to them. The
objective of this research is to investigate the correlation between the health
services at Community Health Center of Gajahan Surakarta and the satisfaction of
the patients as the members of Community Health Maintenance of Surakarta.
This research used the descriptive correlational quantitative method with the
cross sectional approach. The population of research was 1.149, and the samples of
research consisted of 92 respondents. They were taken by using the purposive
sampling technique.
The bivariate analysis with the Spearman ‘s Rank Test test shows that the
p-value was 0.000 which was less than 0.05, meaning that H
0was rejected, but H
1was
verified. Thus, there was a correlation between health services there was a
correlation of the health services at Community Health Center of Gajahan
Surakarta and the satisfaction of the patients as the members of Community Health
Maintenance of Surakarta. The result of the correlation coefficient was 0.658
meaning that there was a strong correlation between health services and the
satisfaction of the patients. Thus, Community Health Center is expected to improve
the quality of public services of the community so that the public satisfaction
particularly of the members of the Community Health Maintenance of Surakarta
increases.
Keywords : Services, satisfaction level, guarantee of the Community Health
Maintenance of Surakarta
1. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan salah satu unit pelayanan instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan. Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media massa, sehingga menimbulkan citra yang kurang baik terhadap aparatur pemerintah. Mengingat fungsi utama pemerintah adalah melayani masyarakat, makapemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan (KEP 25/M.PAN/2/2004).
Menurut rekapitulasi kunjungan pasien Puskesmas Gajahan Surakarta, pada tahun 2014 terdapat 53.252 kunjungan, rata-rata terdapat 4.437 kunjungan. Hal tersebut sudah termasuk kunjungan pasien dari luar wilayah dan luar kota (Profil UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta, 2004).
Puskesmas Gajahan merupakan puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat
dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajad kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Profil UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta, 2004).
Berdasarkan rekapitulasi kunjungan pasien UPTD Puskesmas Gajahan urutan kriteria pasien yang paling banyak mengunjungi Puskesmas Gajahan yaitu pasien JAMKESMAS, pasien PKMS dan pasien umum. Dari urutan ketiga tersebut, pasien PKMS merupakan jumlah pengunjung nomor 2 terbanyak yang berobat di Puskesmas Gajahan.
Menurut Perwali Surakarta nomor 2 tahun 2014, pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta yang selanjutnya disingkat PKMS adalah pemberian pemeliharaan pelayanan kesehatan yang meliputi upaya promotif, prevntif, kuratif dan rehabilitatif yang diberikan kepada masyarakat Surakarta.
2. PELAKSANAAN
Tempat yang digunakan untuk pengambilan data selama kasus berlangsung di Puskesmas Gajahan Surakarta pada 28 Februari 2015-28 Maret 2015.
3. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis rancangan descriptif correlational yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan tambahan, atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada. Penelitian ini menggunakan Pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat. Pada jenis ini, variabel independen dan dependen dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut. Dengan studi ini diperoleh prevalensi atau efek suatu fenomena (variabel dependen) dihubungkan dengan penyebab (variabel dependen) (Nursalam, 2013).
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Data
A. Analisa Univariat
Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan karakteristik responden yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan yang telah disusun dalan bentuk tabel serta deskripsi.
1) Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Karakteristik responden menurut umur hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut .
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Menurut Umur (n=96) Klasifikasi Umur Frekuensi Presentase (%) 14-27 Tahun 17 17,7 28-42 Tahun 51 53,1 43-56 Tahun 0 0 57-70 Tahun 0 0 >71 Tahun 28 29,2 Total 96 100
Hasil penelitian pada tabel 4.1 tersebut dapat diketahui bahwa distribusi responden berdasarkan umur paling banyak adalah umur 28-42 tahun sebanyak 51 orang (53,1%), umur > 71 tahun sebanyak 28 orang (29,2%) dan umur 14-27 tahun sebanyak 17 orang (17,7%).
2) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden menurut jenis kelamin hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin (n=96)
Klasifikasi Jenis
Kelamin Frekuensi Presentase (%) Laki-laki 29 30,2 Perempuan
Total
Perempuan 67 69,8
Total 96 100
Hasil analisa pada tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa distribusi responden berdasarkan jenis kelamin pada penelitian ini yang paling banyak adalah jenis kelamin perempuan yaitu 67 orang (69,8%) dan laki-laki sebanyak 29 orang (30,2%).
3) Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan hasilnya dapat dilihat di tabel berikut ini.
Tabel 4.3 Karakteristik RespondenBerdasarkan Tingkat Pendidikan
Klasifikasi Tingkat
Pendidikan Frekuensi Peresentase
SD 11 11,4 SMP 18 18,8 SMA 57 59,4 Diploma 3 3,1 S1 7 7,3 Total 96 100
Hasil analisa pada tabel 4.3 diatas diketahui bahwa distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan yang paling banyak adalah SMA yaitu 57 orang (59,4%), SMP yaitu 18 orang (18,8%), SD yaitu 11 orang (11,4%), S1 yaitu 7 orang (7,3%) dan Diploma yaitu 3 orang (3,1 %).
4) Pelayanan Kesehatan Puskesmas Tabel 4.4 Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Pelayanan Frekuensi Presentase (%) Sangat Baik 1 1,0
Baik 76 79,2
Kurang 19 19,8 Tidak Baik 0 0
Total 96 100
Dari tabel 4.4 didapatkan hasil bahwa pelayanan kesehatan puskesmas paling banyak adalah kategori pelayanan Baik yaitu 76 orang (72,9%), Kurang Baik yaitu 19 orang (19,8%) dan sangat Baik yaitu 1 orang (1%).
5) Kepuasan Pasien PKMS
Tabel 4.5 Kepuasan Pasien PKMS Kepuasan Frekuensi Presentase (%)
Puas 7 7,3
Cukup Puas 70 72,9 Tidak Puas 19 19,8 Total 96 100
Dari tabel 4.5 didapatkan hasil bahwa tingkat kepuasan pasien PKMS yang paling banyak adalah kategori Cukup Puas yaitu 70 orang (72,9%), Tidak Puas 19 orang (19,8%) dan Puas yaitu 7 orang (7,3%).
Analisa Bivariat
Tabel 4.6 Pengaruh Pelayanan Kesehatan Puskesmas Terhadap Kepuasan Pasien PKMS Variabel Koefisien Korelasi p value Pelayanan 0,658 0,000 Kepuasan
Hasil analisa bivariat menggunakan uji Rank Spearman didapatkan nilai p value = 0,000 maka p value< 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima maka ada hubungan
antara pelayanan kesehatan puskesmas Gajahan terhadap kepuasan pasien PKMS. Hasil koefisien korelasi didapatkan 0,658 yang artinya mempunyai kekuatan hubungan kuat antara jaminan pelayanan dengan kepuasan pasien PKMS.
5. KESIMPULAN
a. Karakteristik responden berdasarkan umur terbanyak yaitu 28-42 tahun sebanyak 51 (53,1%) dari 96 responden. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan sebanyak 67 (69,8%) dari 96 responden.Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terbanyak yaitu SMA sebanyak 57 (59,4%) dari 96 responden.
b. Pelayanan kesehatan puskesmas paling banyak adalah kategori pelayanan Baik yaitu 76 orang (72,9%). c. Tingkat kepuasan pasien PKMS yang paling banyak
adalah kategori Cukup Puas yaitu 70 orang (72,9). d. Hasil analisa bivariat menggunakan uji Rank
Spearman didapatkan nilai p value = 0,000 maka p value< 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima maka
ada hubungan antara pelayanan kesehatan puskesmas Gajahan terhadap kepuasan pasien PKMS. Hasil koefisien korelasi didapatkan 0,658 yang artinya mempunyai kekuatan hubungan kuat antara pelayanan dengan kepuasan pasien.
6. REFERENSI
· Arikunto, S, (2010), Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek , Jakarta : Rineka Cipta
· Hatmoko, (2006). Sistem Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas. Samarinda: Universitas Mulawarman
· Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi pemerintah Nomor: Kep/25/M.PAN/2004
· Pemerintah Kota Surakarta. Peraturan Walikota Surakarta no.1 Tahun 2004 Tentang Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta
· Pemerintah Kota Surakarta. Peraturan Walikota Surakarta no.2 Tahun 2014 Tentang Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta
· Rekapitulasi Data Kunjungan Pasien di Puskesmas Gajahan Tahun 2011 s/d tahun 2014
· UPTD. (2014). Profil Perencana Tingkat Puskusmas. Surakarta: Puskesmas Gajahan
· UU Peraturan Presiden no.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Nasional