• Tidak ada hasil yang ditemukan

bergabungnya Akademi Farmasi Kupang dan Akademi Kesehatan Gigi Kupang, maka pada tahun 2005 Politeknik Kesehatan Depkes Kupang Mempunyai 5 Jurusan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "bergabungnya Akademi Farmasi Kupang dan Akademi Kesehatan Gigi Kupang, maka pada tahun 2005 Politeknik Kesehatan Depkes Kupang Mempunyai 5 Jurusan"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang adalah Lembaga Pendidikan tinggi milik Kementerian Kesehatan RI yang menyelenggarakan Program Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan, saat ini memiliki 7 Jurusan dan dua Prodi yaitu: Jurusan Keperawatan Kupang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Farmasi, Jurusan Kesehatan Gigi, Jurusan Gizi, Jurusan Analis Kesehatan, Prodi Keperawatan Ende, Prodi Keperawatan Waingapu. Selain itu juga menyelenggarakan Program Pendidikan Jarak jauh (PJJ) Jurusan Kebidanan di Kabupaten Sumba Barat Daya dan PJJ Keperawatan di Kabupaten Flores Timur sejak tahun 2014 yang di dukung oleh program AIPHSS.

Program pendidikan yang diselenggarakan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang profesional, memadai dalam jumlah dan mutu serta jenis yang sesuai untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dalam rangka efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya manusia dosen dan tenaga kependidikan, sumber daya keuangan, sumber daya sarana prasarana serta peralatan Poltekkes Kemenkes Kupang, diperlukan suatu sistem

(2)

2 akuntabilitas kinerja yang disusun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tingkat Poltekkes Kemenkes Kupang, sebagai bentuk pertanggungjawaban Poltekkes Kemenkes sebagai Intansi Pemerintah kepada publik. Penyusunan LAKIP tahun 2014 secara teknis mengacu pada Peraturan Menteri PAN Nomor 29 TAHUN 2010 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara review atas laporan kinerja instansi pemerintah.

B. SEJARAH

Dimulai dengan Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Kupang pada tanggal 16 April 2001 dengan SK Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor 298/SK/IV/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan. Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Kupang merupakan gabungan dari lima Akademi milik Depkes yaitu Akademi Keperawatan Kupang, Akademi Kebidanan Kupang, Akademi Kesehatan Lingkungan Kupang, Akademi Keperawatan Ende dan Akademi Keperawatan Waingapu. Sesuai SK Menkes R.I. No. HK.00.06.1.4.2.02225 tentang Penataan Lokasi Pelaksanaan Program Studi Pada Beberapa Jurusan di Politeknik Kesehatan Padang, Mataram, Kupang, Pontianak, Banjarmasin, Manado dan Makasar maka Tahun 2005 terjadi penggabungan 2 (dua) akademi yaitu Akademi Kesehatan Gigi Kupang dan Akademi Farmasi Kupang. Dengan

(3)

3 bergabungnya Akademi Farmasi Kupang dan Akademi Kesehatan Gigi Kupang, maka pada tahun 2005 Politeknik Kesehatan Depkes Kupang Mempunyai 5 Jurusan dan 2 Program Studi.

Pada tahun 2006 untuk memenuhi tenaga ahli di bidang Gizi diusulkan pembukaan Program Studi. Sehingga pada tahun 2006 di buka Program Studi Gizi Kupang berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. OT.01.01.1.4.2.04540.1 tentang pembukaan Program Studi Gizi pada Jurusan Kebidanan di Politeknik Kesehatan Depkes Kupang. Pada tanggal 23 April 2007 di buka Program Studi D-IV Keperawatan Medikal Bedah di Jurusan Keperawatan Kupang sesuai dengan SK Menkes NO: OT.01.01.1.4.2.01969.1.

Sesuai Permenkes No.890/Menkes/Per/VIII/2007 tanggal 02 Agustus 2007 tentang Organisasi & Tata Kerja Politeknik Kesehatan Depkes Kupang mamiliki 6 (enam) Jurusan dan 3 (tiga) Program Studi yaitu Jurusan Keperawatan Kupang terdiri dari Prodi Keperawatan Ende, Prodi Keperawatan Waingapu, Program Studi D IV KMB, jurusan Kebidanan Kupang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Kesehatan Gigi Kupang, Jurusan Farmasi Kupang dan Jurusan Gizi Kupang. Pada tanggal 28 April 2009 di buka Program Studi Analis Kesehatan pada Jurusan Farmasi Kupang berdasarkan SK Menkes NO: HK.03.05/I/II/4/2097.1 dengan demikian total Jurusan dan Program Studi adalah 6 Jurusan

(4)

4 dan 3 Program Studi (Jenjang Diploma III).Pada tanggal 17 Maret 2010 di buka Program Studi D-IV Bidan Pendidik di Jurusan Kebidanan Kupang melalui SK Menkes No. HK.03.05/1/2/4/1630.2/2010.

Pada proses selanjutnya di dalam perjalanannya kemudian terjadi perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan NO.890/Menkes/Per/VIII/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang. Berdasarkan perubahan tersebut sehingga Program Studi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang yaitu Prodi Analis Kesehatan telah berubah menjadi Jurusan Analis Kesehatan.Sehingga sampai saat ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang memiliki 7 Jurusan dan 4 Prodi yang terdiri dari : Jurusan Keperawatan Kupang terdiri dari Prodi Keperawatan Ende, Prodi Keperawatan Waingapu, Program Studi D IV KMB, Jurusan Kebidanan Kupang, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan Gigi Kupang, Jurusan Farmasi Kupang, Jurusan Gizi Kupang, Jurusan Analis Kesehatan, Prodi DIV Bidan Pendidik.

C. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 890/MENKES/PER/VIII/2007 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan, Politeknik Kesehatan merupakan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

(5)

5 Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Poltekkes dipimpin oleh seorang Direktur Dan di bantu oleh Pembantu Direktur Bidang Akademik / Pudir 1, Pembantu Direktur Bidang Umum dan Keuangan / Pudir 2, dan pembantu direktur bidang Kemahasiwaan / Pudir 3. Di tingkat jurusan /Prodi di pimpin oleh Ketua Jurusan / Ketu Prodi dan Di bantu oleh Sekretaris Jurusan/ Prodi.

D. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Kupang berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 890/MENKES/PER/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan, yang digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut:

Gambar 1. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Kupang UNITPENJAMIN ANMUTU DEWAN PENYANTUN D I R E K T U R SENAT

SUB BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN,

PERENCANAAN DAN SISTEM INFORMASI

SUBAGIAN ADMINISTRASI UMUM, KEUANGAN DAN

KEPEGAWAIAN

KELOMPOK TENAGA FUNGSIONAL UNIT PENELITIAN DAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JURUSAN UNITLITBANG UNITPENUNJ ANG PUDI R I PUD IR II PUDI R III

(6)

6 Garis besar tugas pokok dan fungsi dari masing-masing Unit Organisasi Poltekkes Kemenkes Kupang sesuai dengan Bagan Struktur Organisasi adalah sebagaimana diuraikan berikut ini: 1. Direktur

Pengelolaan organisasi institusi pendidikan dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang berada di bawah kendali seorang Direktur yang dibantu oleh Pembantu Direktur I, Pembantu Direktur II dan Pembantu Direktur III. Direktur bertanggung jawab terhadap seluruh proses kegiatan yang meliputi administrasi pendidikan, administrasi umum dan keuangan, administrasi kepegawaian dan administrasi kemahasiswaan. Secara hirarkis organisasi, Direktur bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

2. Pembantu Direktur I

Proses Belajar Mengajar (PBM), penelitian dan pengabdian masyarakat serta unit penjaminan mutu dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang berada dibawah koordinasi Pembantu Direktur I, yang dibantu seorang Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik (Kasubag ADAK).

3. Pembantu Direktur II

Pengelolaan kegiatan administrasi umum, keuangan, kepegawaian dan bagian rumah tangga dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang berada di bawah koordinasi Pembantu Direktur II, yang dibantu seorang Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian (ADUM). 4. Pembantu Direktur III

(7)

7 Pembantu Direktur III mempunyai tugas membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan dan layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerja sama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum. Dalam pelaksanaan kegiatan Pudir III dibantu oleh kepala urusan kemahasiswaan.Unit penunjang yang secara teknis fungsional dibina oleh Pudir III adalah perpustakaan, asrama.

5. Jurusan / Program Studi

Jurusan/Program Studi merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan profesional dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/kesehatan tertentu.Teknis pelaksanaan kegiatan di tingkat jurusan dipimpin oleh seorang ketua Jurusan dibantu oleh Sekretaris Jurusan, Penanggung Jawab Bidang Akademik dan Penanggung Jawab Bidang Kemahasiswaan. Secara hirarkis organisasi, Ketua Jurusan atau Ketua Program Studi bertanggungjawab langsung kepada Direktur.

6. Kelompok Tenaga Fungsional

Kelompok tenaga fungsional terdiri dari para dosen dan staf administrasi yang memiliki jabatan fungsional di lingkup

(8)

8 Poltekkes Kemenkes Kupang. Saat ini, jabatan fungsional hanya bagi tenaga kependidikan (dosen), sedangkan jabatan fungsional bagi tenaga administrasi belum ada di Poltekkes Kemenkes Kupang.

7. Senat

Senat Poltekkes Kemenkes Kupang merupakan badan normatif tertinggi dalam lingkup Poltekkes Kemenkes yang berfungsi merumuskan dan menetapkan kebijakan umum yang dilaksanakan di seluruh Unit Direktorat, Jurusan dan Program Studi. Senat merupakan perwakilan dari setiap Jurusan dan Program Studi yang di pimpin oleh direktur sebagai ketua senat. Dalam operasionalnya dibentuk Badan Pengurus Harian dan Sekretariat Senat yang dipimpin oleh sekretaris senat yaitu Pembantu Direktur I Bidang Akademik berdasarkan SK Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI. Jumlah senat Poltekkes Kemenkes Kupang adalah 28 orang yang terdiri atas 4 orang setiap jurusan.

8. Dewan Penyantun

Dewan Penyantun merupakan kumpulan angota masyarakat yang dapat membantu pengembangan institusi pendidikan Poltekkes Kemenkes Kupang. Keberadaan Dewan Penyantun dapat memberikan masukan terhadap upaya pengembangan institusi pendidikan.

(9)

9 1. Dosen dan Tenaga Kependidikan

Keadaan SDM pada Poltekkes Kemenkes Kupang seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.1

Jumlah Dosen pada Poltekkes Kemenkes Kupang

No Program Studi D IV S1 S2 S3 Sub

Total L P L P L P L P 1 Keperawatan Kupang - - 1 4 10 14 1 2 32 2 Keperawatan Ende 3 5 2 6 3 - - 19 3 Keperawatan Waingapu 2 3 5 4 2 2 - - 18 4 Kebidanan - 12 - 2 2 13 - - 29 5 Kesehatan Lingkungan - 1 2 2 8 12 - - 25 6 Gizi 1 2 - 5 - 4 - - 12 7 Keperawatan Gigi - 2 2 7 2 5 - - 18 8 Farmasi - - 1 4 2 6 - - 13 9 Analis Kesehatan 1 1 1 3 2 2 - - 10 Total 7 26 12 33 34 61 - - 176

Sumber : Profil Poltekkes Kemenkes Kupang, 2014

Tabel diatas menggambarkan bahwa setiap jurusan tidak ada lagi ada dosen/ instruktur yang berpendidikan diploma tiga. Minimal dosen atau insttruktur yang ada saat ini adalah Diploma IV atau S-1. Ada tiga orang dosen yang sudah menempun pendidikan S3, yang semuanya berasal dari jurusan Keperawatan. Sementara ini terdapat juga 4 (empat) orang dosen yang sedang mengikuti pendidikan lanjutan

(10)

10 pada jenjang S3 yaitu 3 orang dari jurusan kesling, dan 1 orang dari jurusan kebidanan. Dilihat dari jumlahnya, dosen/instruktur terbanyak berada di jurusan kebidanan kupang (25 orang) di ikuti oleh jurusan kesehatan lingkunga. Khusunya untuk dosen jurusan kesehatan lingkungan, beberapa diantaranya bertugas di kantor pusat direktorat. 2. Kemahasiswaan

2.1. Trend perkembangan Jumlah mahasisiwa

Gambaran perkembangan jumlah mahasiswa di Poltekkes kemenkes Kupang pada beberpa tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2

Jumlah pendaftar calon mahasiswa, lulus seleksi dan diterima pada Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2008-2013

Tahun Pendaftar Lulus Registrasi Rasio

Pendaftar dgn yg diterima jlh % jlh % 2008 1999 816 41 757 93 2,6:1 2009 2242 903 40 901 99 2,4:1 2010 2903 955 33 949 99 3:1 2011 3277 1148 35 1135 99 2,8:1 2012 3396 1289 38 1274 99 2,7:1 2013 3583 829 23 829 100 2014 2394 717 29,9 717 100 1:3

Sumber :Laporan Sipenmaru Poltekkes Kemenkes Kupang

Tabel 1.2 di atas menggambarkan jumlah pendaftar,lulusseleksi dan mahasiswa yang melakukan registrasi Tahun 2008 – 2012. Tampak dalam tabel tersebut adanya tren peningkatan jumlah

(11)

11 pendaftar mulai tahun 2008 sebanyak 1999 orang, tahun 2009 sebanyak 2242 orang, tahun 2010 sebanyak 2903 orang, dan tahun 2011 sebanyak 3276 orang, dan 2012 sebanyak 3396 orang. Hal; ini menggambarkan tingginya minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Kupang.

2.2. Jumlah luulusan Poltekkes Kemenkes Kupang

Jumlah lulusan Poltekkes Kemenkes Kupang seperti terlihat pada tabel di bawah ini.

(12)

12 Tabel 1.3

Jumlah lulusan Poltekkes kemenkes Kupang Tahun 2002 s/d 2013

Jurusan/ Prodi 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 Total

Kep. Kupang 82 70 68 14 3 75 134 107 165 91 146 149 163 1393 Kep. Ende 44 33 36 42 68 93 103 86 58 62 54 91 770 Kep. Waingapu 0 40 30 39 34 72 109 74 70 80 68 108 724 Kebidanan 0 58 102 39 118 54 119 261 206 281 261 309 1808 Kesling 34 69 43 43 74 80 69 60 89 91 65 56 773 Kep. Gigi 23 34 35 38 50 36 19 68 38 47 388 Farmasi 36 57 41 92 74 45 75 45 44 509 Gizi 72 73 53 64 58 320 Analis Kesehatan 37 40 77 D-IV KMB 22 16 8 10 - 12 68

DIV Bidan Pendidik 15 24 1 40

Total 160 270 302 37

6

(13)

13 3. Laboratorium/Workshop

Tabel 1.4

Ketersediaan Laboratorium/Workshop

Jurusan Jumlah Keterangan

Keperawatan 4 KMB,KDM, Anatomi & Fisiologi,

Maternitas & Anak

Kebidanan 6 KDPK,APN,

ANC,KB,Kimia,Neonatus

Kesling 4 Mikrobiologi, Kimia, Entomologi,

Workshop

Farmasi 6 Farmasetika, Kimia, Farmakognosi,

Mikrobiologi, Instrument, Fisika farmasi

Gigi 3 Preklinik, KDM, PKG

Gizi 2 Kimia, Penyelenggaraan makanan

Analis 5 Parasitologi, Bakteriologi, Kimia,

Immun, Kimia klinik

Prodi Ende 5 KMB, Maternitas, Komunitas, Anak,

KDM

Prodi Wng 4 KMB, KDM, maternitas & anak

Total 40

Jumlah laboratorium Jurusan Keperawatan ada 4 dari 7 lab yang dibutuhkan (KDM, KMB, Maternitas, Keperawatan Anak, Anatomi Fisiologi, Komunitas dan Keperawatan Jiwa). Jurusan Kedidanan ada 6 dari 10 lab yang dibutuhkan (KDPK, ANC, APN/INC/ Resusitasi, Nifas, KB, Anatomi Fisiologi, Kesehatan Reproduksi dan kimia).Jurusan Kesling dari 5 jenis lab. Jurusan Gizi yang ada saat ini berjumlah 2 unit (kimia dan penyelenggaraan makanan)dari 5 unit lab yang dibutuhkan (Kimia makanan, IBM, Mikrobiologi Makanan, PSG, dan Kuliner/ penyelenggaraan makanan). Jurusan keperwatan Gigi yang

(14)

14 tersedia adalah preklinik dan PKG sedangkan KDM belum tersedia. Jurusan Farmasi yang tersedia saat ini adalah belum lengkap dan Jurusan Analis lengkap.

4. Perpustakaan

Perpustakaan pada setiap jurusan sudah ada 1 unit yang melayani kebutuhan mahasiswa dan dosen. Namun belum ada tenaga pustakawan pada setiap jurusan, pada jurusan Gizi dosen sebagai tenaga perpustakaan. Tenaga pustakawan yang ada hanya ada 1 yang ditempatkan di direktorat.

5. Asrama

Tabel 1.5.

Kapasitas Daya Tampung dan Penghuni Asrama

Jurusan Kapasitas Daya

Tampung Penghuni % Keperawatan 88 33 28 Kebidanan 80 29 36 Kesling 60 24 40 Farmasi & Analisis 96 71 74 Gigi 136 31 23 Prodi Ende 56 48 86 Prodi Waingapu 192 40 21 Total/Rata-rata 708 268 38%

Jurusan Keperawatan, Kebidanan, Kesling, Farmasi dan Analis, Keperawatan Gigi, serta prodi Ende dan prodi Waingapu mempunyai daya tampung asrama belum diberdayakan secara maksimal sebagaimana data tersebut diatas. Gedung kampus

(15)

15 baru Jurusan Gizi yang dibangun dengan anggaran 2012 belum ada fasilitas asramanya.

F. TUJUAN PENYUSUNAN LAKIP 1. Tujuan Umum :

a. Memberikan informasi kinerja yang terukur sesuai dengan anggaran pada DIPA Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2014.

b. Sebagai upaya untuk perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. 2. Tujuan Khusus

a. Melakukan evaluasi kinerja pada pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan dan pengajaran;

b. Melakukan evaluasi kinerja pada pelaksanaan kegiatan kegiatan di bidang penelitian;

c. Melakukan evaluasi kinerja pada pelaksanaan kegiatan kegiatan di bidang pengabdian masyarakat;

G. SISTEMATIKA LAPORAN

Sistematika Laporan Kinerja dan Akuntabilitas Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2014 adalah sebagai berikut:

IKHTISAR EKSEKUTIF

Pada bagian ini dijelaskan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis serta sejauh mana pencapaian tujuan dan sasaran utama tersebut, serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya. Selanjutnya disampaikan

(16)

langkah-16 langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan langkah-langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang kemungkinan timbul pada masa yang akan datang.

BAB I Pendahuluan, menjelaskan hal-hal umum tentang

Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang yang bernaung di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan yang meliputi uraian singkat dan gambaran umum tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang, latar belakang, maksud dan tujuan penulisan laporanserta sistematika penyajian laporan gambaran singkat menganai sumber daya yang ada di poltekkes Kemenke Kupang dan sistematika Laporan.

BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan

tentang visi dan misi, tujuan dan sasaran. Dalam Perencanaan dan Perjanjian Kinerja disajikan Penetapan Kinerja yang merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja /kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi.

BAB III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang uraian hasil

pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk diuraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil. Selain itu dilaporkan pula akuntabiltas keuangan dengan cara menyajikan

(17)

17 alokasi dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-tugas lainnya, termasuk analisis tentang capaian indikator kinerja.

BAB IV Penutup, mengemukakan tinjauan secara umum tentang

keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Poltekkes Kemenkes Kupang serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang

(18)

18

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan Kinerja jangka menengah Poltekkes Kemenkes Kupang tertuang dalam Rencana Strategis tahun 2010 – 2014 yang dijabarkan dalam rencana kinerja tahunan. Rencana kinerja ditetapkan guna mewujudkan visi poltekkes Kemenkes Kupang yang dijabarkan dalam lima misi.

1. Visi

Visi Poltekkes kemenkes Kupang adalah “Poltekkes

Kemenkes Kupang yang unggul, berstandar nasional dan

berwawasan global”. Gambaran pencapaian visi Poltekkes

Kemenkes Kupang pada tahun 2010-2014 adalah seluruh Jurusan dan Program Studi melaksanakan manajemen pendidikan yang berkualitas yang berbasis pada teknologi informasi terkini, tersedianya sarana dan prasarana pendidikan dalam jumlah, jenis yang cukup dan berkualitas, tersedianya SDM Dosen dan pendidikan yang sesuai standar, dihasilkannya lulusan yang berkompeten tanggap terhadap perubahan lingkungan dan menguasai IPTEK, serta dihasilkannya penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang dapat mendukung program pembangunan pemerintah. Keadaan tersebut dicapai melalui upaya pengembangan

(19)

19 kapasitas institusi secara berkelanjutan, dan menjalin kemitraan dengan stakeholder.

2. Misi

Untuk merealisasikan visi yang telahditetapkan, Poltekkes Kemenkes Kupang memiliki lima misi yaitu:

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bidang kesehatan yang berkualitas .

b. Melaksanakan penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan IPTEK dan pemecahan masalah kesehatan masyarakat.

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan IPTEK Kesehatan dan hasil penelitian.

d. Mengembangkan kelembagaan dan kapasitas institusi pendidikan sesuai standar Nasional.

e. Mengembangkan kemitraan dengan institusi pendidikan tinggi kesehatan dan pemerintah daerah serta lembaga lainnya yang sinergis.

3. Tujuan

Tujuan pendidikan Poltekkes Kemenkes Kupang adalah menghasilkan calon tenaga kesehatan yang berjiwa Pancasila dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang handal, inovatif dalam menjalankan peran dan fungsinya, responsif terhadap

(20)

20 kebutuhan kesehatan masyarakat serta adaptif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan.

4. SasaranStrategis

Untuk mencapai visi, Poltekkes Kemenkes Kupang menetapkan enam sasaran strategis.Sasaran strategis ini disusun berdasarkan visi, tantangan masa depan dan pertimbangan atas sumber daya dan infrastruktur yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Kupang. Dalam kurun waktu 5 tahun (2010-2014) ke depan diharapkan Poltekkes Kemenkes Kupang dapat mencapai sasaran strategis sebagai berikut:

a. Meningkatnya Kapasitas Institusi Poltekkes Kemenkes Kupang Yang Berkelanjutan

1) Melaksanakan sistem Penjaminan Mutu institusi pendidikan tinggi secara berkelanjutan pada setiap Jurusan dan Program Studi.

2) Melaksanakan pengelolaan institusi yang menganut Prinsip Pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU). 3) Meningkatnya status Politeknik Kesehatan Kemenkes

Kupang ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Institut Kesehatan.

4) Tersedianya sistem informasi pendidikan dan layanan administrasi pendidikan dan aset yang berbasis pada penggunaan teknologi informasi (berbasis Web) pada semua Jurusan dan Program Studi.

(21)

21

b. Meningkatnya Status Akreditasi Intitusi Pendidikan Pada Setiap Jurusan Dan Program Studi

1) Mendapatkan nilai akreditasi Baik (nilai B) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada semua Jurusan dan Program Studi.

2) Mendapatkan nilai akreditasi Sangat Baik (A) dari Pusdiknakes Kemenkes RI pada semua Jurusan dan Program Studi.

c. Meningkatnya Kegiatan Ilmiah Oleh Dosen dan Instruktur

1) Meningkatkan jumlah dan jenispenelitian dosen yang meliputi riset pembinaan dosen muda dan riset unggulan Poltekkes Kemenkes Kupang pada masing-masing Jurusan atau Program Studi;

2) Meningkatkan jumlah publikasi ilmiah hasil penelitian dosen pada jurnal nasional dan jurnal internasional terakreditasi.

3) Meningkatkan jumlah dan kualitas pengabdian masyarakat terutama yang bermitra dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.

d. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia

1) Meningkatkan jumlah tenaga pendidik (dosen) yang memiliki jabatan fungsional Lektor dan Lektor Kepala pada setiap Jurusan dan Program Studi.

(22)

22 2) Meningkatkan jumlah tenaga pendidik (dosen) yang

memperoleh sertifikat pendidik (serdos).

3) Meningkatkan jumlah tenaga kependidikan dan non kependidikan yang mengikuti pelatihan.

e. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Manajemen Akademik

1) Meningkatkan persentase ketersediaan bahan ajar mata kuliah yang berkualitas yang memenuhi standar penulisan bahan ajar pada setiap Jurusan dan Program Studi.

2) Meningkatkan persentase ketersediaan pedoman praktek mata kuliah yang memenuhi standar penulisan pada semua Jurusan dan Program Studi.

3) Meningkatkan persentase kepatuhan terhadap pelaksanaan manajemen akademik pada semua Jurusan dan Program Studi.

4) Terlaksananya kegiatan evaluasi diri yang dilakukan secara berkala setiap tahun pada setiap Jurusan dan Program Studi.

f. Meningkatnya Kualitas Sarana Dan Prasarana

Pendidikan

1) Tersedianya gedung perkantoran dan perkuliahan yang memadai bagi semua Jurusan dan Program Studi. 2) Tersedianya sarana gedung laboratorium dan

(23)

23 laboratorium/bengkel dan perpustakaan yang memenuhi standar

3) Tersedianya gedung asrama serta laboratorium komputer dan bahasa yang memadai

4) Tersedianya peralatan laboratorium untuk kegiatan praktek mahasiswa dan menunjang penelitian sesuai jenis dan jumlahnya pada setiap Jurusan dan Program Studi.

5) Meningkatnya jumlah dan jenis buku perpustakaan untuk mendukung ketercapaian kompetensi kelompok Mata Kuliah pada setiap Jurusan dan Program Studi.

6) Meningkatnya jumlah dan kualitas Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM) seperti Audio Visual Aid (AVA) pada setiap Jurusan dan Program Studi.

Beberapa sasaran strategis yang telah termuat dan telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Kupang dijabarkan dalam bentuk indikator kinerja yang memuat target capaian kinerja tahunan selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Beberapa indikator capaian sasaran strategis tersebut telah ditetapkan menjadi indikator kinerja utama (IKU) Poltekkes Kemenkes Kupang sesuai Tupoksi Organisasi Poltekkes menurut Permenkes Nomor 890/PER/Menkes/2007 tentang Organisasi dan tata laksanan Poltekkes Depkes.

(24)

24

B. CAPAIAN IKU 2010 S/D 2014

Gambaran capaian indicator kinerja utama pada Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2010 sampai dengan tahun 2014

(25)

25 Tabel 2.1

Capaian Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2010 s/d 2013

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama (IKU) Baseline

2010 Realisasi Target Renstra 2014 2011 2012 2013 2014 Melaksanakan pendidikan & pengajaran yang bermutu

Prosentase lulusan tepat

waktu

70,8% 73,9% 77% 80,5 % 85% 90%

Prosentase lulusan dengan

IPK ≥ 2,75 80% 80,1% 85% 87,5 % 96% 90%

Prosentase penyerapan

lulusan di pasar kerja

45% 47,4% 65,3% 67 % 55% 75%

Melaksanakan penelitian yang berkualitas

Jumlah penelitian yang

dilakukan oleh dosen

bersumber dari DIPA

40 judul 50 judul 70 judul 74 judul 74

judul

100 judul Prosentase penelitian yang

dipublikasikan pada jurnal

ilmiah terakreditasi dan non akreditasi

14 judul 16 judul 54 judul 71 judul 71

judul 100 judul Melaksanakan pengabdian masyarakat

Jumlah kegiatan Pengabmas yang dilakukan

16 keg. 18 keg. 30 keg. 76 keg. 76

keg.

(26)

26

C. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja pada dasarnya merupakan pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian Penghargaan (reward) dan sanksi (punishment).

Penetapan Kinerja tahun 2014 Poltekkes Kemenkes Kupang bertujuan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, tranparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil.Perjanjian kinerja ini ditandatangani oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang sebagai pihak pertama dan Kepala PPSDM Kementerian Kesehatan RI selaku atasan langsung pihak pertama sebagai pihak kedua. Pada tahun 2014 pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut

(27)

27 menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

1. Indikator Kinerja Utama

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Poltekkes Kemenkes Kupang telah menetapkan Indikator Kinerja Utama.Penetapan Kinerja Poltekkes Kemenkes Kupang, mempunyai sasaran strategis, indikator kinerja serta target pencapaian yang disusun sesuai dengan Tupoksi Organisasi Poltekkes menurut Permenkes Nomor 890/PER/Menkes/2007 tentang Organisasi dan tata laksana Poltekkes Depkes. Adapun penetapan Target Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Kupang tergambar pada Tabel 2.1

(28)

28

Tabel 2.2

Capaian Kinerja Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2014

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu

Prosentase lulusan tepat waktu

80 %

Prosentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75

85 %

Prosentase penyerapan lulusan di pasar kerja

60 %

Melaksanakan penelitian yang berkualitas

Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen bersumber dari DIPA

30 judul

Jumlah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah terakreditasi dan non akreditasi 30 judul Melaksanakan pengabdian masyarakat Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan 30 kegiatan

(29)

29

2. Defenisi Operasional dan Perhitungan Capaian IKU Tabel 2.3

Defenisi Operasional dan Perhitungan Capaian IKU Poltekkes Kemenkes Kupang

No. Indikator Pengertian Cara Menghitung Sumber data

1 Persentase

lulusan tepat waktu

Proporsi mahasiswa yang penyelesaian masa studi nya sesuai dengan program

Jumlah mahasiswa yang lulus sesuai program

--- Jumlah mahasiswa yang masuk pada tahun yang sama

Laporan yudicium jurusan, SK Wisuda, tahunan, SK penetapan mahasiswa 2 Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 Proporsi lulusan dengan mendapatkan IPK≥ 2.75

Jumlah lulusan dengan IPK ≥ 2.75 --- Jumlah semua lulusan pada tahun yang sama Laporan yudicium jurusan, SK Wisuda, tahunan, SK penetapan mahasiswa 3 Tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja

Proporsi lulusan yang memperoleh

pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda

Jumlah lulusan yang memperoleh pekerjaan < 6 bln

--- Jumlah lulusan pada tahun yang sama

Link Jaringan alumni setiap profesi, STR pada MTKP, Riset penyerapan alumni oleh setiap jurusan dan Poltekkes, link

facebook group pada

(30)

30

4 Jumlah

kegiatan penelitian.

Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun

Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun baik dana DIP maupun Mandiri

Laporan unit Litbang poltekkes, Sk penelitian, laporan jurusan, laporan sub. Unit litbang di jurusan, laporan masing-masing jurusan

5. Jumlah

Publikasi karya ilmiah

Jumlah karya ilmiah yang dipublikasi per tahun

Jumlah karya ilmiah yang di publikasi dalam jurnal, seminar, buletin dan buku ajar/jumlah karya

Laporan unit litbang poltekkes, Jurnal Infokes Poltekkes kpg, jurnal pada masing-masing jurusan, laporan sub. Unit litbang jurusan, laporan masing-masing jurusan. 6 Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat Jenis kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan per tahun

Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun

Laporan unit litbang poltekkes, Jurnal Infokes Poltekkes kpg, jurnal pada masing-masing jurusan, laporan sub. Unit litbang jurusan, laporan masing-masing jurusan.

(31)

31

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA UTAMA

Sasaran kinerja utama Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang mencakup tiga hal pokok, yaitu kinerja bidang pendidikan dan pengajaran, kinerja bidang penelitian dan kinerja bidang pengabdian masyarakat. Evaluasi kinerja output menurut target kinerja Poltekkes Kemenkes Kupang diuraikan berikut ini.

Sasaran 1 : Bidang Pendidikan dan Pengajaran

Capaian kinerja utama bidang pendidikan dan pengajaran seperti tergambar pada tabel 3.10 berikut ini:

Tabel 3.1

Target & realisasi Sasaran Bidang Pendidikan & Pengajaran Poltekkes Kemenkes KupangTahun 2014

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi

Bidang Pendidikan & pengajaran

Prosentase lulusan tepat waktu

85 % 85 %

Tingkat Kelulusan IPK > 2,75

85% 96 %

Prosentase penyerapan lulusan di pasar kerja

60 % 55 %

Sumber data : Bagian Evaluasi Pendidikan Poltekkes Kemenkes Kupang, 2014

(32)

32 Tabel di atas menunjukkan adanya kesenjangan antara taget dengan realisasi khusunya pada persentase penyerapan luusan di pasar kerja. Dua indikator lainnya telah mencapai target dan bahkan melampaui target IKU 2014 yang di tetapkan khususnya pada lulusan yang mempunyai IPK > 2,75. Meskipun demikian, du indikator kinerja utama pada sasran pendidikan dan pengajaran masih lebih rendah dari target yang telah di tetapkan pada Renstra 20210-2014 yaitu 90% untuk kelulusan tepat waktu dan 75 lulusan yang terserap di pasar kerja dalam waktu 6 bulan atau kurang dari 6 bulan setelah lulus. Realisasi target kinerja di atas bervariasi antara beberapa jurusan yang ada dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang. Lulusan yang terserap di pasar kerja kurang dari 6 bulan setelah lulus karena dihitung dengan peserta yang mengikuti tugas belajar dan Progsus pada jurusan kebidanan dan keperawawtan yang langsung memperoleh pekerjaan, sedangan beberapa jurusan yang melaksanakan perogram reguler, lainnya penyerapan di pasar kerja relatif terbatas.

Sasaran 2 : Bidang Penelitian

Sasaran ini dicapai melalui program penelitian yang operasionalnya di dukung oleh beberapa kegiatan antara lain Sosialisasi pedoman Risbinakes 2014, Workshop Penulisan artikel ilmiah, pengiriman jurnal infokes ke jurusan/prodi dan Poltekkes Lainnya, Penerbitan Jurnal Jurusan Keperawatan, Penerbitan Majalah Nawala

(33)

33 Adapun pencapaian sasaran strategis pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Realisasi Target Kinerja Bidang Penelitian Poltekkes Kemenkes KupangTahun 2014

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi

Bidang Penelitian

Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen 30 judul 74 judul Persentase publikasi Karya Ilmiah 30 publikasi 71 publikasi

Tabel di atas memeperlihatkan kinerja dosen Poltekkes Kemenkes Kupang dalam hal melakukan penelitian ilmiah maupun publikasi ilmiah. Dari tabel terihat bahwa realisasi kinerja dalam bidang penelitian melampaui target yang di tetapkan. Namun demikian, capaian target tersebut masih lebih redah dari target kinerja pada renstra. Jika dikategorikan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat setiap jurusan bervariasi. Khusunya untuk kegiatan penelitian, minat dosen Poltekkes Kemenkes Kupang dalam melakukan penelitian cukup tinggi, yang diindikasikan dengan usulan proposal penelitian yang banyak setiap tahunnya. Sedikit berbeda degan kegiatan publikasi ilmiah, beberapa dosen dapat melakukan publikasi ilmiah pada jurnal di luar Poltekkes Kemenkes Kupang, namun beberapa lagi di antaranya publikasi dilakuan pada jurnal ilmiah yang di terbitkan oleh Poltekkes Kemenkes Kupang dan jurnal ilmiah milik jurusan.

(34)

34

Sasaran 3 : Bidang Pengabdian Masyarakat

Sasaran ini dicapai melalui program pengabdian masyarakat yang operasionalnya di dukung oleh instansi lintas sektoral seperti Pemerintah Daerah dan Lembaga Kemasyarakatan dan keagamaan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain Pelayanan kesehatan seperti pengobatan gratis, pemeriksaan hemoglobin dan golongan darah, pemeriksaan kehamilan dan terapi tertawa bagi para lanjut usia. Pelatihan bagi masyarakat berupa pertolongan pertama pada kecelakaan, penyuluhan kesehatan dan informasi kesehatan melalui media elektronik. Adapun pencapaian sasaran strategis pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Realisasi Target Kinerja Bidang Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2014

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Bidang Pengabdian masyarakat Jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan 30 kegiatan 76 Kegiatan

Tabel di atas memperlihatkan kinerja dalam bidang pengabdian masyarkaat pada poltekkes kemenkes kupang tahun 2014. Dari tabel terlihat bahwa capaian indikator kinerja bidang pengabdian masyarakat melampaui target kinerja yang telah di tetapkan yaitu lebih dari 200%, namun demikian masih lebih rendah dari target kinerja yang telah di tetapkan pada Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang 2010-2014. Jenis kegiatan pengabdian masyarakat di lakukan oleh masing-masing kelompok dosen pada setiap jurusan

(35)

35 dan pengabmas yang di lakukan oleh mahasiswa yaitu satu jenis kegiatan oleh mahasiswa pada setiap jurusan.

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

1. Kinerja Bidang Pendidikan dan Pengajaran a. Meluluskan mahasiswa Tepat Waktu

Lulusan Poltekkes Kemenkes Kupang pada tahun 2014 bagi mahasiswa yang masa studinya selama 3 tahun (6 semester) sebanyak 85%. Pencapaian ini telah memenuhi target yang ditetapkan untuk Tahun 2014. Pencapaian ini dapat melampaui target jika beberapa permasalahan ini dapat diatasi diantaranya perilaku mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa yang tidak lulus tepat waktu dikarenakan mahasiswa yang bersangkutan menjalani cuti akademik karena alasan tertentu; adanya mata kuliah pra syarat yang menyebabkan beberapa mahasiswa harus tertunda/mengulang pada semester dibawahnya dan bahkan ada Drop Out (DO) atau pemutusan masa studi permanen. Selain itu beberapa mahasiswa yang mengundurkan diri dengan alasan seperti diterima menjadi anggota TNI atau POLRI atau lulus di perguruan tinggi lainnya. Selain itu ada mahasiswa yang sakit dan meninggal dunia juga menjadi salah satu penyebab kelulusan tidak tepat waktu.

(36)

36 b. Jumlah Lulusan dengan IPK > 2,75

Jumlah lulusan Poltekkes Kemenkes Kupang pada tahun 2014 dengan IPK > 2,75 sebanyak 96%, sudah melampaui target yang telah dietetapkan yaitu 85%. Pencapaian ini ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

1) Penerimaan mahasiswa pada tahun 2014 disesuaikan dengan standar akreditasi masing-masing jurusan. Semua jurusan yang ada di Poltekkes Kemenkes Kupang telah terakreditasi B, sehingga jumlah mahasiswa yang diterima berkisar 80 -100 orang mahasiswa. Hal ini berdampak pada ratio dosen & mahasiswa berkisar antara 1 : 10 sehingga mahasiswa cukup mendapatkan bimbingan yang intensif.

2) Pelatihan teknis bagi dosen terus ditingkatkan untuk masing-masing mata ajaran. Pada tahun 2014 sebanyak 63 orang dosen mengikuti pelatihan teknis mata ajaran yang berdampak pada peningkatan kualitas lulusan dengan indikator utama meningkatnya jumlah lulusan dengan IPK > 2,75 menjadi 87,5%.

3) Meningkatkan jumlah buku perpustakaan di berbagai Jurusan yan ada di Poltekkes Kemenkes Kupang.

4) Upaya lain yang telah dilakukan untuk meningkatkan IPK lulusan adalah dengan

(37)

37 meningkatkan standar nilai kelulusan dari 56 pada tahun sebelumnya menjadi 60 pada tahun 2014, memperbaiki mekanisme penilaian dengan memperhatikan nilai tugas, laboratorium, sikap dan ujian teori.

5) Upaya lain yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kualitas SDM Dosen di semua jurusan melalui pendidikan. Pada tahun 2014, Poltekkes kemenkes telah memiliki 3 orang Doktor dalam bidang kesehatan masyarakat, S2 sebanyak 84 orang, S1 sebanyak 9 orang , dan D4 sebanyak 8 orang.

c. Jumlah Lulusan Yang Terserap di Pasaran

Masih terbatasnya jumlah lulusan Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2014 terserap di pasar kerja pada tahun 2014 dimana terdapat 55 % dari total 1186 lulusan tahun 2014 baik yang di wisuda periode Maret dan September tahun 2014. Jumlah tersebut lebih rendah dari target 60 % yang ditetapkan untuk Tahun 2014. Prosentase 55% ini diperoleh dari jumlah lulusan yang berasal dari Program Khusus Keperawatan dan Kebidanan. Disamping itu ada juga lulusan dari beberapa jurusan lainnya seperti Jurusan Farmasi yang langsung melamar sendiri di Apotek Swasta yang belakangan ini semakin berkembang jumlahnya di Kota Kupang; Lulusan jurusan keperawatan yang langsung bekerja di RS pemerintah, swasta, Puskesmas dan

(38)

38 klinik kesehatan lainnya serta lulusan dari Jurusan Kesehatan Lingkungan yang bekerja di Instansi Non Kesehatan baik swasta maupun negeri seperti Bank, LSM, ataupun perusahaan swasta lainnya

2. Kinerja Bidang Penelitian a. Jumlah Penelitian

Target jumlah penelitian yang dilakukan dosen di lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang sesuai Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2010 -2014 adalah sebesar 100 judul penelitian. Tahun 2014, sesuai dengan RKAKL Poltekkes Kemenkes Kupang sebanyak 73 judul penelitian telah dilakukan oleh dosen di lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang yang didanai oleh Risbinakes dan 1 Penelitian yang dilakukan secara mandiri oleh dosen. Upaya yang telah dilakukan selama tahun 2014 sehingga pencapaiannya melebihi target yang telah ditetapkan antara lain peningkatan alokasi anggaran penelitian dari DIPA, mendorong terlaksananya penelitian mandiri oleh dosen, mewajibkan dosen fungsional untuk melakukan penelitian minimal sekali dalam setahun serta memberikan kesempatan kepada dosen untuk melakukan penelitian dengan sumber dana lain.

Di sisi yang lain, target jumlah 30 penelitian tahun 2014 lebih rendah dari tahun sebelumnya karena penetapan pagu anggaran khusunya untuk kegiatan penelitian dan

(39)

39 pengabdian masyarksat di tetapkan menjelang akhir tahun anggaran, melalui annggaran revisi DIPA, yang mana secara kebetulan jumlah penelitian dalam anggaran DIPA Revisi tahun 2014 berjumlah 73 judul penelitian dengan besaran dana yang bervariasi.

b. Jumlah Penelitian Yang Dipublikasikan

Publikasi illmiah dosen selama tahun 2014 jauh melampaui target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karena secara umum banyak jurnal yang terbuka dan mudah diakses sehingga banyak karya ilmiah dari dosen Poltekkes Kemenkes Kupang yang dapat dipublikasikan. Selain itu terdapat jurnal yang telah diterbitkan oleh jurusan yang ada di lingkungan Poltekkes Kupang sehingga dapat memacu kreativitas jurusan lain. Upaya lain yang telah dilakukan adalah mengadakan workshop penulisan artikel ilmiah dengan menghadirkan narasumber profesional. Masalah yang dapat diidentifikasi pada tahun 2014 adalah belum meratanya dosen yang melakukan publikasi. Hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi dosen dan kesibukan pada rutinitas PBM.

3. Kinerja Bidang Pengabdian Masyarakat

Target kegiatan pengabdian masyarakat pada tahun 2014 adalah 60 jenis kegiatan, sedangkan realisasinya berjumlah 76 jenis kegiatan; terdiri dari 60 kegiatan pengabdian

(40)

40 dosen yang dibiayai DIPA dan 6 kegiatan yang dilakukan secara mandiri serta 10 kegiatan pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa. Pencapain ini sangat memuaskan dan perlu ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan aplikasi dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Jumlah pengabdian masyarkaat yang melampaui target lebih dari 200 persen disebabkan karena penetapan pagu anggaran khususunya untuk kegiatan pengabdian masyarakat belum ada di awal tahun anggaran (nol rupiah), namun pada perkembangannya melalui pagu anggaran revisi, annggaran pengabdian masyarakat dianggarkan sebanyak 60 kegiatan yang terdistribusi secara merata pada setiap jurusan berdasarkan pada jumlah dosen yang memangku jabatan fungsional.

C. LANGKAH ANTISIPATIF PERBAIKAN KINERJA

Berbagai upaya pemecahan masalah yang terkait dengan capaian kinerja pada tiga sasaran strategis tersebut diatas yang berdasarkan pada analisis penyebab masalah yang secara berurutan diuraikan berikut ini.

1. Kinerja Bidang Pendidikan dan Pengajaran a. Lulusan Tepat Waktu

Poltekkes Kemenkes Kupang terus berupaya meningkatkan jumlah lulusan tepat waktu melalui beberapa solusi yaitu penerimaan mahasiswa

(41)

41 berdasarkan standar nilai minimal dengan mengupayakan penggunaan sistem komputerisasi, rekruitmen tenaga dosen yang berkualitas, penetapan standar input mahasiswa, membatasi penerimaan jumlah mahasiswa baru sesuai dengan jumlah dosen, peningkatan bimbingan dan konseling bagi mahasiswa, penambahan dan optimalisasi penggunaan fasilitas laboratorium, klinik dan perpustakaan di jurusan dan peningkatan kualitas monitoring dan evaluasi melalui data kehadiran mahasiswa tiap 4 minggu di jurusan.

b. Jumlah Lulusan dengan IPK > 2,75

Pada tahun 2014, jumlah lulusan dengan IPK > 2,75 sesuai dengan target kinerja yaitu sebesar 85 %. Oleh karena itu beberapa langkah strategis yang perlu dilaksanakan adalah sebagai berikut:

 Meningkatkan jumlah dosen yang mengikuti pelatihan teknis mata ajaran serta workshop untuk pengembangan item penilaian

 Penerimaan mahasiswa baru sesuai standar akreditasi terus dipertahankan sehingga mahasiswa mendapatkan bimbingan yang maksimal dari dosen.  Bagi mahasiswa yang nilainya masih kurang maka perlu dilakukan remedial untuk memperbaiki kecakapan baik teori maupun keterampilan.

(42)

42  Jumlah soal dalam ujian disesuaikan dengan SKS mata kuliah, kisi-kisi serta kompetensi yang harus dicapai mahasiswa selama proses pendidikan.  Membuat aturan yang mewajibkan mahasiswa untuk

mengunjungi perpustakaan minimal 25 kali selama satu semester.

c. Jumlah Lulusan Yang Terserap di Pasaran

Strategi atau langkah konkrit yang akan dilakukan untuk meningkatkan penyerapan lulusan di pasar kerja adalah meningkatan kerjasama dengan stakeholder seperti Sarana Pelayanan Kesehatan, Lembaga Swadaya Masyarakat dan juga sosialisasi dan informasi tentang jumlah lulusan ke Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten maupun Kota di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

2. Kinerja Bidang Penelitian a. Jumlah Penelitian

Strategi ke depan dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dosen adalah mendorong dosen untuk mengurus Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), selain itu mengadakan lomba karya ilmiah bagi dosen di lingkup Poltekkes Kupang dengan reward berupa prioritas kesempatan melanjutkan studi S3. b. Jumlah Penelitian Yang Dipublikasikan

Hasil penelitian perlu dipublikasikan di dalam jurnal ilmiah nasional (akreditasi dan non akreditasi ) dan

(43)

43 internasional agar dapat bermanfaat bagi para pembaca atau orang lain. Beberapa strategi yang perlu dilakukan untuk lebih meningkatkan jumlah hasil penelitian yang dapat dipublikasikan antara lain:

 Perlu ada upaya peningkatan status Jurnal Poltekkes ke Tingkat Nasional

 Peningkatan volume penerbitan Jurnal infokes Poltekkes Kemenkes Kupang

 Menjalin hubungan komunikasi dengan pengelola jurnal lain

 Mengikuti kegiatan ilmiah yang diadakan organisasi profesi

 Berlangganan jurnal terakreditasi yang diterbitkan oleh instansi lain baik nasional dan internasional.  Setiap Jurusan/prodi diwajibkan untuk memiliki

jurnal penelitian tersendiri sehingga semua penelitian/karya ilmiah dapat dipublikasikan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

 Tersedianya sarana website Jurnal Poltkes Kupang untuk mengakomodir karya ilmiah dosen agar dapat terpublikasi/diakses secara online.

3. Kinerja Bidang Pengabdian Masyarakat

Kegiatan pengabdian masyarakat perlu diupayakan peningkatan melalui penambahan porsi anggaran dan pengelolaan pengabdian masyarakat yang lebih berkualitas. Perlu dibangunnya kemitraan dengan

(44)

44 Pemerintah Daerah dan lembaga masyarakat lainnya seperti LSM. Disamping itu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan berpedoman pada hasil kajian ilmiah yang berkaitan dengan masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat serta mendorong aplikasi hasil penelitian dosen dalam wadah pengabdian masyarakat (amal ilmiah).

D. REALISASI ANGGARAN

Realisasi Keuangan Poltekkes Kemenkes Kupang pada tahun anggaran 2014 terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.4

Laporan Realisasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun Anggaran 2014

No Uraian Pagu DIPA Realisasi Persease

1 Belanja Pegawai 15.204.160.000 14.904.611.022 98,03%

2 Belanja Barang 21.266.547.000 17.260.195.963 81,16%

3 Belanja Modal 1.219.055.000 1.029.840.850 84,40%

TOTAL 37.689.762.000 33.194.647.835 88.073%

Sumber: Laporan Keuangan Poltekkes Kemenkes Kupang, 2014

Realisasi anggaran Poltekes Kemenkes Kupang tahun 2014 sebesar 88.073 %. Realisasi ini sedikit lebih rendah di banding dengan realisasi anggaran tahun anggaran 2013.

(45)

45

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2014 ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan LAKIP 2014 berpedoman pada KepMenPan dan RB no. 29 tahun 2010 tentang Tata Cara Penyusunan Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP ini menyajikan capaian kinerja Poltekkes Kemenkes Kupang selama tahun 2012. Capaian kinerja (performance results) Poltekkes Kemenkes Kupang 2014 dibandingkan dengan Target Kinerja yang telah disusun dan ditetapkan dalan Renstra Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2010-2014. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.

LAKIP Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2014 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja, di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) sesuai Tupoksi Poltekkes Kemenkes Kupang menurut PerMenkes Nomor 890/PER/Menkes/2007 tentang Organisasi dan tata laksanan Poltekkes Depkes. Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Poltekkes Kemenkes Kupang dalam

(46)

46 melaksanakan tugas dan fungsinya dalam rangka penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government).

Sangat disadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2014 ini belum sempurna. Sehubungan dengan itu masukan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan LAKIP sangat diharapkan sehingga LAKIP Poltekkes Kemenkes Kupang untuk tahun-tahun selanjutnya akan menjadi lebih baik.

(47)

47

DAFTAR REFERENSI

Modul Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah, Kementerian PAN dan RB, Jakarta, 2010.

Permenkes RI No. 890/MENKES/PER/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan, Jakarta, 2007.

Permen PAN & RB no. 29 tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Jakarta, 2010. Profil Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Kupang,

2014.

Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun, Kupang, 2010-2014.

Laporan Tahunan Poltekkes Kemenkes Kupang, Kupang 2014 Laporan Unit Penjaminan Mutu Poltekkes Kemenkes Kupang

tahun 2014

Laporan Unit Penelitian dan Pengembangan Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2014

Laporan Evaluasi Proses Belajar Mengajar Poltekkes Kemenkes Kupang tahun 2014

(48)

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi  Poltekkes Kemenkes   Kupang    UNITPENJAMINANMUTUDEWAN PENYANTUND I R E K T U R SENAT

Referensi

Dokumen terkait

PT MUTUAGUNG LESTARI Halaman 4 dari 10 MUTU-4134F 3.1 21/01/2015 Kriteria/Indikator/Verifier  Memenuhi/Tidak  Memenuhi/Non  Aplicable  Ringkasan Justifikasi 

Dari pola curah hujan dan pola ketersediaan debit di sungai yang cenderung menurun di musim kemarau, maka untuk mengatasi kekurangan air dibutuhkan sarana penyimpanan

Ekstrak terpurifikasi batang galing dosis 400 mg/kgBB memberikan efek Hepatoprotektor pada tikus putih wistar jantan yang diinduksi paracetamol dosis toksik

Misalnya warna merah yang dihasilkan oleh bakteria marin, Vibrio ruber mempunyai sifat antibakteria prodigiosin (Wan Norhana dan Darah, 2005), sementara sebatian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan maha&gt;rah al-kala&gt;m peserta didik yang diajar tanpa menggunakan media gambar dan peserta didik yang diajar dengan

Setelah adanya amandemen ke IV UUD 1945, (yang selanjutnya akan disebut UUD NRI 1945), terdapat suatu perubahan yang cukup mendasar baik dalam sis- tem ketatanegaraan maupun ke-

Di era globalisasi dan modernisasi ini, kehidupan dari masa ke masa semakin mengalami perubahan yang sangat cepat, baik dari aspek dalam kehidupan manu- sia, pandangan hidup

Metode penelitian yang akan di gunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah metode penelitian Deskrptif kuanitatif, Dengan metode deskriptif kuanitatif