KIMIA UNSUR
GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN
DISUSUN OLEH :
HAFIZ AKHYAR
INNU AL KAUTSAR
NANDA ERO BATHRIEK
SATRIA ADAM
TIKO WARDIMAN
KELAS : XII IPA 2
▸ Baca selengkapnya: pembuatan senyawa gas mulia
(2)APAKAH ITU KIMIA UNSUR ??
Kimia unsur adalah unsur unsur yang mempunyai sifat kimia Yang berada di lingkungan sekitar kita.
Kimia unsur dalam pelajaran kimia mempelajari tentang unsur – unsur kimia yang mempunyai sifat – sifat khusus
Kimia Unsur
A. Kelimpahan dan Identifikasi Unsur
B. Golongan Gas Mulia dan Halogen
C. Golongan Alkali dan Alkali Tanah
D. Periode Ketiga dan Periode Keempat
E. Kegunaan Unsur dan Senyawa Kimia
F. Unsur Radioaktif
Golongan gas mulia dan halogen
Beberapa golongan unsur memiliki nama khusus seperti
golongan VIIIA (gas mulia) dan VIIA (halogen). Golongan
tersebut memiliki nama khusus seperti sifat priodik, sifat
fisik dan sifat kimia. Kekhas sifat ke 2 golongan tersebut
dapat membantu kita unsur-unsur yang lain. Dalam 1
golongan (semakin ke atas) dan dalam 1 periode
(semakin ke kanan).
Berlaku :
- jari jari atom
:
semakin kecil
- Keelektronegatifan
:
semakin besar
GAS MULIA
•
Sifat unsur golongan gas mulia
a. sifat periodik unsur golongan gas mulia
b. Sifat fisik gas mulia
SIFAT PERIODIK UNSUR GOLONGAN GAS
MULIA
Gas mulia merupakan unsur yang stabil. Gas mulia
sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima
ataupun melepas elktron.
Dengan elektron valensi yang sudah penuh hal unsur gas
mulia yang sangat sukar menerima elektron. Hal ini dapat
dilihat dari harga afinitas elektronnya yang rendah.
Kesetabilan unsur- unsur golongan gas mulia
menyebabkan unsur- unsur ini sukar membentuk ion,
artinya sukar melepas atau menerima elektron.
Sifat Periodik Unsur Gas Mulia
Dengan konfigurasi elektron yang sudah penuh, gas mulia termasuk unsur yang stabil, artinya sukar bereaksi dengan unsur lain, sukar untuk
menerima elektron maupun untuk melepas elektron. Perhatikanlah data afinitas elektron, energi ionisasi, dan jari-jari atom unsur gas mulia pada Tabel di bawah! Data Fisis He Ne Ar Kr Xe Rn Nomor atom Elektron valensi Jari-jari atom (Ǻ) Titik leleh (0C) Titik didih (0C) Energi ionisasi (kj/mol) Afinitas electron (kj/mol) 2 2 0,50 -272,2 -268,9 2640 -48 0,178 10 8 0,65 -248,6 -246,0 2080 -120 0,900 18 8 0,95 -189,4 -185,9 1520 -96 1,78 36 8 1,10 -157,2 -153,4 1350 -96 1,78 54 8 1,30 -111,8 -108,1 1170 -77 5,89 86 8 1,45 -71 -62 1040 -9,73
Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron He 2 1s2 Ne 10 [He] 2s2 2p6 Ar 18 [Ne] 3s2 3p6 Kr 36 [Ar] 4s2 3d10 4p6 Xe 54 [Kr] 5s2 4d10 5p6 Rn 86 [Xe] 6s2 5d10 6p6
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom helium, He, 2
Deret kimia gas mulia Golongan, Periode, Blok 18, 1, s Penampilan
Massa atom 4,002602(2)g/mol Konfigurasi elektron 1s2
Jumlah elektron tiap kulit 2
HELIUM
2 hidrogenhelium → - ← -↑ He ↓Ne
Neon
2, 8 Jumlah elektron tiap kulit
1s2 2s2 2p6 Konfigurasi elektron 20.1797(6) g/mol Massa atom takberwarna Penampilan 18, 2, p Golongan, Periode, Blok
gas mulia Deret kimia
neon, Ne, 10 Nama, Lambang, Nomor atom
Keterangan Umum Unsur
Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk kelompok gas mulia yang tak berwarna dan lembam (inert). Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan pembuatan tanda
ARGON
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom argon, Ar, 18
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 3, p
Penampilan
Massa atom 39,948(1) g/mol
Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p6
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 8
Ne ↑ Ar ↓ Kr klorin ← argon → -18
KRIPTON
2, 8, 18, 8 Jumlah elektron tiap kulit
[Ar] 3d10 4s2 4p6 Konfigurasi elektron 83.798(2) g/mol Massa atom Penampilan 18, 4, p Golongan, Periode, Blok
noble gases Deret kimia
krypton, Kr, 36
Nama, Lambang, Nomor atom
XENON
Xenon adalah unsur dengan lambang kimia Xe, nomor atom 54 dan massa
atom relatif 131,29; berupa gas mulia, tak berwarna, tak berbau dan tidak
ada rasanya.
Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon dipergunakan untuk
mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik
gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel
sub-atom.
RADON
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang,Nomor atom radon, Rn, 86
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 6, p
Penampilan tak berwarna
Massa atom (222) g/mol
Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 8
Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rn dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan beradioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium. Radon juga gas yang paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Rn-222 mempunyai waktu paruh 3,8 hari dan digunakan dalam radioterapi. Radon dapat menyebabkan kanker paru paru, dan bertanggung jawab atas 20.000 kematian di Uni Eropa setiap tahunnya
SIFAT FISIK GAS MULIA
1.
Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air.
2.
Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron valensinya 2, maka gas mulia bersifat kekal dan diberi valensi nol.3.
Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).Unsur
K
Titik Didih
0C
K
Titik Leleh
0C
Helium
Neon
Argon
Kripton
4,2
27,2
87,3
120
-268,8
-245,8
-185,7
-153
0,8
24,6
83,9
116
-272,2
-248,4
-189,1
-157
Pembuatan dan reaksi gas mulia
Gas mulia dapat di peroleh dari pendingina udara cair secara bertahap (destilasi bertingkat) Sebab titik didik komponennya bervariasi.
• Argon secara khusus dapat diperoleh dari reaksi udara dengan karbit : CaC2 + N2 CaCN2 + C (bebas dari N2)
2CaC2 + O2 2CaO + 4C (bebas dari O2) CaO + CO2 CaCO3 (bebas dari CO2) Sebagai sisanya adalah Ar dan gas mulia lain. • He dapat diperolah dengan jalan pemisahan dari gas alam, sebab pada sumber gas alam tertentu terdapat He dalam jumlah tidak terlalu rendah • Rn terdapat dalam rongga-rongga batuab uranium berasal dari peluruhan Ra 22688Ra 222 Rn + 4He 86 2
Sifat kimia usur golongan gas mulia
Biloks Senyawa Penampakan 0C Struktur
+2 XeF2 Kristal tak berwarna 129 Linier
KrF2, 2SbF5 Padatan 50 Linier
RnF2 - - Linier
+4 XeF4 Kristal tak berwarna 117 Segiempat datar
KrF4 - - Segiempat datar
+6 XeF6 Kristal tak berwarna 49,6 Pentagonal
bipiramidal cacat
Kegunaan Gas Mulia
He
Pengisi balon udara, pencampur oksigen pada tabung penyelamdan sebagai pendingin untuk suhu mendekati 0 K
Ne
Pengisi bola lampu, lampu TL, lampu reklame, pendingin padareaktor nuklir
Ar
Kr
Xe
Sebagai obat biaus pada pembedahan. Senyawa Xe dan oksigen:XeO3, XeO4 merupakan oksdator yang sangat kuat
HALOGEN
Halogen artinya pembentuk garam.
Unsur-unsur halogen merupakan unsur yang
bersifat elektropositif dan mudah bereaksi
dengan unsur elektropositif untuk
membentuk garam. Anda dapat lebih
mengenal sifat-sifat unsur halogen dengan
mempelajari urayan berikut.
fluor
clor
brom
SIFAT UNSUR HALOGEN
•
Sifat periodik unsur halogen
•
Sifat fisik unsur halogen
a.Sifat periodik unsur halogen
Sifat
unsur Elektron Valensi Atom(Å)Jari-jari Keeletro-negatifan Ionisasi (kJ Energi mol-1) Afinitas Elektron (kJ mol-1) Fluorin 2s2 2p5 0,64 3,98 1.681,0 -328,0 Klorin 3s2 3p5 0,99 3,16 1.251,1 -349,0 Bromin 4s2 4p5 1,14 2,96 1.139,9 -324,7 Iodin 5s2 5p5 1,33 2,66 1.008,4 -295,2
Unsur Titik didih (‘C) Titik leleh (‘C) Fluorin -188,14 -219.62 Klorin -34,6 -100,98 Bromin 58,78 -7,25 Iodin 184,35 113,5 Astatin 337 302
X2 + 2MOH ® MX + MXO + H2O (auto redoks) 10. Dengan basa kuat MOH (dingin) 2 M + nX2 ® 2MXn (n = valensi logam tertinggi) 9. Reaksi dengan logam (M) Tidak dapat mengusir F, Cl, Br X = I Br2 + KX ® 2KBr + X2 X = Br dan I Cl2 + 2KX ® 2KCl + X2 X = Cl, Br, I F2 + 2KX ® 2KF X2 8. Reaksi pengusiran pada senyawa halogenida 7. Kereaktifan terhadap gas H2 (makin besar sesuai dengan arah panah) 6. Kelarutan oksidator Ungu Coklat Tak berwarna Tak berwarna 5. Warna larutan (terhadap pelarut 4) CCl4, CS2 4. Pelarutnya (organik) Ungu Coklat merah Kuning hijau Kuning muda 3. Warna gas/uap Padat Cair Gas Gas 2. Wujud zat (suhu kamar) Diatom 1. Molekulnya Iodium (I2) Brom (Br2) Klor (Cl2) Fluor (F2) X2
+1 +5, +7 + 1 +5, +7 + 1, +3 +5, +7 -1 9. Bilangan Oksidasi Senyawa Halogen 183 58 -34 -188.2 8. Suhu Didih (0o) 114.0 -72 -101.0 -216.6 7. Suhu Lebur (0o) 6. Potensial Reduksi (Eored > 0) 5. Keelektronegatifan 4. Energi Ionisasi dan Afinitas Elektron 3. Jari-jari Atom 2. Massa Atom [X] ns2 , np5 1. Konfigurasi elektron 53I 35Br 17Cl 9F Iodium Brom Klor Fluor UNSUR
HUBUNGAN ANTARA JARI – JARI ATOM, AFINITAS ELEKTRON, DAN KEREAKTIFAN HALOGEN
SIFAT KIMIA UNSUR GOLONGAN HALOGEN
1.
Kelarutan
2.
Kereaktifan dan daya pengoksidasi halogen
3.
Reaksi pendesakan halogen
4.
Sifat asam
5.
Reaksi kimia
halogen molecule structure model d(X−X) / pm (gas phase) d(X−X) / pm (solid phase) fluorine F2 143 149 chlorine Cl2 199 198 bromine Br2 228 227 iodine I2 266 272
HX HF HCl HBr HI Catatan : makin besar/kuat sesuai dengan arah panah Sifat reduktor Keasaman Kepolaran Kestabilan terhadap panas
SIFAT FISIKA DAN KIMIA HIDROGEN HALIDA
HCl HBr HI
1. Bentuk pada suhu
biasa Gas tidak berwarna
2. Dalam pelarut non
polar (Benzana/Toluensa) Larut, tak menghantarkan arus listrik
3. Dalam air Larut, menghantarkan arus listrik
4. Dengan H2SO4, pekat
(oksidator) Tidak teroksidasi Teroksidasi menjadi Br2 Teroksidasi menjadi I2
5. Kestabilan terhadap
X2 Fluor (F2) Klor (Cl2) Brom (Br2) Iodium (I2)
1. Molekulnya Diatom
2. Wujud zat (suhu kamar) Gas Gas Cair Padat 3. Warna gas/uap Kuning muda Kuning
hijau
Coklat
merah Ungu 4. Pelarutnya (organik) CCl4, CS2
5. Warna larutan (terhadap pelarut 4) Tak berwarna berwarnaTak Coklat Ungu
6. Kelarutan oksidator
(makin besar sesuai dengan arah panah) 7. Kereaktifan terhadap gas H2
8. Reaksi pengusiran pada senyawa halogenida X = Cl, Br, I F2 + 2KX 2KF X2 X = Br dan I Cl2 + 2KX 2KCl + X2 X = I Br2 + KX 2KBr + X2 Tidak dapat mengusir F, Cl, Br 9. Reaksi dengan logam (M) 2 M + nX2 2MXn (n = valensi logam tertinggi) 10. Dengan basa kuat MOH (dingin) X2 + 2MOH MX + MXO + H2O (auto redoks) 11. Dengan basa kuat (panas) 3X2 + 6MOH 5MX + MXO3 + 3H2O (auto redoks) 12. Pembentukan asam oksi Membentuk asam oksi kecuali F
Catatan :
I2 larut dalam KI membentuk garam poli iodida I2 + KI Kl3
I larut terhadap alkohol coklat