KIMIA UNSUR
GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN
DISUSUN OLEH :
FEBRILLAH ROMADLON
FEBRILLAH ROMADLON
MEGA ELVINA ROSA
MEGA ELVINA ROSA
MELISA WAHYUNINGTIAS
MELISA WAHYUNINGTIAS
M. ABDUL ARIF
M. ABDUL ARIF
NADIA PARWATI
NADIA PARWATI
NERIZKA CORRY A.
NERIZKA CORRY A.
APAKAH ITU KIMIA UNSUR ??
Kimia unsur adalah unsur unsur yang mempunyai sifat kimia Yang berada di lingkungan sekitar kita.
Kimia Unsur
A. Kelimpahan dan Identifikasi Unsur
B. Golongan Gas Mulia dan Halogen
C. Golongan Alkali dan Alkali Tanah
D. Periode Ketiga dan Periode Keempat
E. Kegunaan Unsur dan Senyawa Kimia
Golongan gas mulia dan halogen
Beberapa golongan unsur memiliki nama khusus seperti
golongan VIIIA (gas mulia) dan VIIA (halogen). Golongan
tersebut memiliki nama khusus seperti sifat priodik, sifat
fisik dan sifat kimia. Kekhas sifat ke 2 golongan tersebut
dapat membantu kita unsur-unsur yang lain. Dalam 1
golongan (semakin ke atas) dan dalam 1 periode
(semakin ke kanan).
Berlaku :
- jari jari atom
:
semakin kecil
- Keelektronegatifan
:
semakin besar
- Energi ionisasi
:
semakin besar
GAS MULIA
•
Sifat unsur golongan gas mulia
a. sifat periodik unsur golongan gas mulia
b. Sifat fisik gas mulia
SIFAT PERIODIK UNSUR GOLONGAN GAS
MULIA
Gas mulia merupakan unsur yang stabil. Gas mulia
sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima
ataupun melepas elektron.
Dengan elektron valensi yang sudah penuh hal unsur gas
mulia yang sangat sukar menerima elektron. Hal ini dapat
dilihat dari harga afinitas elektronnya yang rendah.
Kesetabilan unsur- unsur golongan gas mulia
Sifat Periodik Unsur Gas Mulia
Dengan konfigurasi elektron yang sudah penuh, gas mulia termasuk unsur yang stabil, artinya sukar bereaksi dengan unsur lain, sukar untuk menerima elektron maupun untuk melepas elektron. Perhatikanlah data afinitas elektron, energi ionisasi, dan jari-jari atom unsur gas mulia pada Tabel di bawah!
Data Fisis He Ne Ar Kr Xe Rn
Nomor atom Elektron valensi Jari-jari atom (Ǻ) Titik leleh (0C)
Titik didih (0C)
Energi ionisasi (kj/mol)
Afinitas electron (kj/mol)
Kerapatan (g/L)
Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron
He 2 1s2
Ne 10 [He] 2s2 2p6
Ar 18 [Ne] 3s2 3p6
Kr 36 [Ar] 4s2 3d10 4p6
Xe 54 [Kr] 5s2 4d10 5p6
Rn 86 [Xe] 6s2 5d10 6p6
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom helium, He, 2
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 1, s Penampilan
Massa atom 4,002602(2)g/mol
Konfigurasi elektron 1s2
Jumlah elektron tiap kulit 2
HELIUM
2 hidrogenhelium → - ←
-↑ He
↓
Neon
2, 8 Jumlah elektron tiap kulit
1s2 2s2 2p6
Konfigurasi elektron
20.1797(6) g/mol Massa atom
takberwarna
Penampilan
18, 2, p Golongan, Periode, Blok
gas mulia Deret kimia
neon, Ne, 10 Nama, Lambang, Nomor atom
Keterangan Umum Unsur
ARGON
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom argon, Ar, 18
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 3, p
Penampilan
Massa atom 39,948(1) g/mol
Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p6
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 8
Ne
↑
Ar
↓
Kr
klorin ← argon →
KRIPTON
2, 8, 18, 8 Jumlah elektron tiap kulit
[Ar] 3d10 4s2 4p6
Konfigurasi elektron
83.798(2) g/mol
Massa atom Penampilan
18, 4, p Golongan, Periode, Blok
noble gases Deret kimia
krypton, Kr, 36
Nama, Lambang, Nomor atom
XENON
Xenon adalah unsur dengan lambang kimia Xe, nomor atom 54 dan massa
atom relatif 131,29; berupa gas mulia, tak berwarna, tak berbau dan tidak
ada rasanya.
RADON
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang,Nomor atom radon, Rn, 86
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 6, p
Penampilan tak berwarna
Massa atom (222) g/mol
Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 8
SIFAT FISIK GAS MULIA
1.
Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air.
2.
Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron valensinya 2, maka gas mulia bersifat kekal dan diberi valensi nol.3.
Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).Pembuatan dan reaksi gas mulia
Gas mulia dapat di peroleh dari pendingin udara cair secara bertahap (destilasi bertingkat)Sebab titik didik komponennya bervariasi.
• Argon secara khusus dapat diperoleh dari reaksi udara dengan karbit : CaC2 + N2 CaCN2 + C (bebas dari N2)
2CaC2 + O2 2CaO + 4C (bebas dari O2)
CaO + CO2 CaCO3 (bebas dari CO2)
Sebagai sisanya adalah Ar dan gas mulia lain.
• He dapat diperolah dengan jalan pemisahan dari gas alam, sebab pada sumber gas alam tertentu terdapat He dalam jumlah tidak terlalu rendah
• Rn terdapat dalam rongga-rongga batuab uranium berasal dari peluruhan Ra 22688Ra 222 Rn + 4He
Sifat kimia usur golongan gas mulia
Biloks Senyawa Penampakan 0C Struktur
+2 XeF2 Kristal tak berwarna 129 Linier
KrF2, 2SbF5 Padatan 50 Linier
RnF2 - - Linier
+4 XeF4 Kristal tak berwarna 117 Segiempat datar
KrF4 - - Segiempat datar
+6 XeF6 Kristal tak berwarna 49,6 Pentagonal
bipiramidal cacat
+8 XeO4 Gas tak berwarna - Tetrahedral
XeO6-4 Padatan tak
Kegunaan Gas Mulia
He
Pengisi balon udara, pencampur oksigen pada tabung penyelam dan sebagai pendingin untuk suhu mendekati 0 KNe
Pengisi bola lampu, lampu TL, lampu reklame, pendingin pada reaktor nuklirAr
Kr
Xe
Sebagai obat bius pada pembedahan. Senyawa Xe dan oksigen: XeO3, XeO4 merupakan oksdator yang sangat kuatHALOGEN
Halogen artinya pembentuk garam.
Unsur-unsur halogen merupakan unsur yang
bersifat elektropositif dan mudah bereaksi
dengan unsur elektropositif untuk
membentuk garam. Anda dapat lebih
mengenal sifat-sifat unsur halogen dengan
mempelajari uraian berikut.
fluor
clor
brom
SIFAT UNSUR HALOGEN
•
Sifat periodik unsur halogen
•
Sifat fisik unsur halogen
a.Sifat periodik unsur halogen
Sifat
unsur Elektron Valensi Atom(Å)Jari-jari Keeletro-negatifan Ionisasi (kJ Energi mol-1)
Afinitas Elektron (kJ mol-1)
Fluorin 2s2 2p5 0,64 3,98 1.681,0 -328,0
Klorin 3s2 3p5 0,99 3,16 1.251,1 -349,0
Bromin 4s2 4p5 1,14 2,96 1.139,9 -324,7
Iodin 5s2 5p5 1,33 2,66 1.008,4 -295,2
Unsur Titik didih (‘C) Titik leleh (‘C)
Fluorin -188,14 -219.62
Klorin -34,6 -100,98
Bromin 58,78 -7,25
Iodin 184,35 113,5
Astatin 337 302
Membentuk asam oksi kecuali F
12. Pembentukan asam
Iodium (I2) Brom
(Br2) Klor (Cl2)
Fluor (F2) X2
+1
Iodium
Brom Klor
Fluor UNSUR
SIFAT KIMIA UNSUR GOLONGAN HALOGEN
1.
Kelarutan
2.
Kereaktifan dan daya pengoksidasi halogen
3.
Reaksi pendesakan halogen
halogen molecule structure model d(X−X) / pm (gas phase)
d(X−X) / pm (solid phase)
fluorine F2 143 149
chlorine Cl2
199 198
bromine Br2
228 227
iodine I2
HX HF HCl HBr HI
Catatan :
makin
besar/kuat
sesuai dengan arah panah
Sifat reduktor Keasaman
Kepolaran
Kestabilan
SIFAT FISIKA DAN KIMIA HIDROGEN HALIDA
HCl HBr HI
1. Bentuk pada suhu
biasa Gas tidak berwarna
2. Dalam pelarut non
polar (Benzana/Toluensa) Larut, tak menghantarkan arus listrik
3. Dalam air Larut, menghantarkan arus listrik
4. Dengan H2SO4, pekat
(oksidator) Tidak teroksidasi Teroksidasi menjadi Br2 Teroksidasi menjadi I2
5. Kestabilan terhadap
X2 Fluor (F2) Klor (Cl2) Brom (Br2) Iodium (I2)
1. Molekulnya Diatom
2. Wujud zat (suhu kamar) Gas Gas Cair Padat 3. Warna gas/uap Kuning muda Kuning hijau merahCoklat Ungu 4. Pelarutnya (organik) CCl4, CS2
5. Warna larutan (terhadap pelarut 4) Tak berwarna berwarnaTak Coklat Ungu
6. Kelarutan oksidator
(makin besar sesuai dengan arah panah) 7. Kereaktifan terhadap gas H2
8. Reaksi pengusiran pada senyawa halogenida
Tidak dapat mengusir F,
Cl, Br 9. Reaksi dengan logam (M) 2 M + nX2 2MXn (n = valensi logam tertinggi) 10. Dengan basa kuat MOH (dingin) X2 + 2MOH MX + MXO + H2O (auto redoks)
11. Dengan basa kuat (panas) 3X2 + 6MOH 5MX + MXO3 + 3H2O (auto redoks) 12. Pembentukan asam oksi Membentuk asam oksi kecuali F
Catatan :
I2 larut dalam KI membentuk garam poli iodida I2 + KI Kl3
I2 larut terhadap alkohol coklat