• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Rumus Perhitungan Motor Bakar.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. Rumus Perhitungan Motor Bakar.pdf"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Program Studi Teknik Mesin

Program Studi Teknik Mesin

Ahmad

(2)

Kemampuan mesin motor bakar untuk merubah

Kemampuan mesin motor bakar untuk merubah

energi yang masuk yaitu bahan bakar sehingga

energi yang masuk yaitu bahan bakar sehingga

menghasilkan daya berguna disebut kemampuan

menghasilkan daya berguna disebut kemampuan

mesin atau prestasi mesin.

(3)

Daya/Power (N)

1. Daya indikasi/indicated horse power (Ni) adalah daya yang

dihasilkan oleh motor bakar dari hasil pembakaran dalam ruang

bakar

 z  i n V   p  Ni i d  . 45 , 0 . . .   (PS) Dimana :

pi = tekanan indikasi rata-rata (kg/cm2) Vd = volume langkah = (m3)

D = diameter silinder (m)

L = panjang langkah torak (m) n = putaran mesin (rpm)

z = jumlah putaran poros engkol untuk setiap siklus : untuk 4 langkah, z = 2

(4)

 2. Daya Efektif/Brake Horse Power (Ne)

Adalah daya aktual yang dihasilkan pada poros. Karena adanya

kerugian gesekan dan sebagian daya yang digunakan untuk

menggerakkan peralatan tambahan, maka Ne < Ni.

Daya ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

 Adapun daya efektif yang dihasilkan (Ne) dapat dicari dengan persamaan :

 Nm  Ni  Ne  Atau  z  i n V   p  Ne e d  . 45 , 0 . . .   (PS)

Dimana : Nm = Daya mekanis (PS)

pe = tekanan efektif rata-rata (kg/cm2)

Peak horse power, adalah tenaga yang dapat dicapai tanpa

terjadinya penurunan putaran selama waktu ± 1 menit.

Intermiten Horse Power, adalah daya yang dapat dibangkitkan

oleh motor bakar tanpa terjadinya penurunan putaran dalam waktu

operasi misalnya 1, 5, 12 jam.

Continuos Horse Power, adalah daya yang dihasilkan oleh motor

bakar yang beroperasi pada kecepatan rata-rata dalam waktu

tertentu tanpa terjadinya penurunan dalam waktu lebih dari 24 jam.

(5)

3. Daya Mekanis (Nm)

Adalah daya yang hilang akibat adanya

kerugian dan daya yang digunakan untuk

peralatan tambahan mesin yang besarnya :

 z 

i

n

 p

 Nm

m d  . 45 , 0 . . .

 (PS)

 N 

m

 N 

  fr 

 N 

vent 

auk 

 (PS)

Dimana

Nfr  = daya yang hilang karena gesekan

Nvent = daya yang hilang akibat kerugian dari bagian-bagian yang bergerak

seperti flyeheel, gear, dsb.

Nauk = daya yang hilang karena digunakan untuk menggerakkan

perlengkapan mesin seperti pompa bahan bakar, pompa air, pendingin, kipas radiator, dsb.

(6)

Momen Torsi (T)

Hubungan dengan daya efektif :

Tekanan efektif rata-rata (p

e

)

n  Ne

716,2  (kg.m)

Dimana :

F = besar gaya putar yang terbaca pada timbangan dinamometer (kg) L = panjang lengan dinamometer

i n V   z   Ne  p d  e . . . . 45 , 0

 (kg/cm2)

(7)

Spesific Fuel Consumption

1.

Spesific fuel consumption efektif (SFCe)

2.

Spesific fuel consumption indicated (SFCi)

Analisa Gas Buang

 Ne  FC  SFCe

 

 (kg/PS.jam)  Ni  FC  SFCi   (kg/PS.jam)

(8)

Aliran Udara melalui Nozzle (Gs)

1 2

2 . . 2 4 . . .  p  p  g  d  Gs

      a

 (kg/det) Dimana :

α = koefisien kemiringan nozzle  = koefisien udara

a = berat jenis udara pada kondisi ruangan pada saat pengujian

Dimana :

 = relative humidity

ps = tekanan udara standart pada temperatur tertentu w = berat jenis air pada temperatur tertentu

 = temperatur bola kering d = diameter nozzle = 0,448 m g = gravitasi = 9,81 m/det

(9)

Kapasitas Aliran Gas Buang (Gg)

Neraca Panas

Yaitu keseimbangan antara panas atau energi yang dimasukkan

dalam mesin (jumlah panas yang dihasilkan oleh pembakaran

bahan bakar) dengan jumlah panas yang dimanfaatkan menjadi

kerja dan panas yang terbuang secara radiasi atau konveksi.

1.

Panas hasil pembakaran (Q 

b

)

3600

 Fc

Gs

Gg 

 (kg/det)

 LHVbb  Fc Qb

.  (kcal/jam) Dimana :

LHV = Low Heating Value

Untuk : Solar = 10500 kcal/kg Premium = 11000 kcal/kg

(10)

2. Kerugian panas pendinginan (Q w)

3.

Panas yang terbawa gas buang (Q 

eg

)

4. Panas hasil pembakaran yang diubah menjadi daya efektif (Q 

e

)

5. Panas yang hilang karena sebab lain (Q 

pp

)

wo wi

w w w

Cp

Q

.

.

 (kcal/jam)

Dimana :

Ww = debit air pendingin

Cpw = panas jenis air ( 1 kcal/jam ) Two = temperatur air keluar (C) Twi = temperatur air masuk (C)

3600

.

.

.

 g  eg  ud  eg 

Gg 

Cp

Q

(kcal/jam) Dimana :

Gg = debit aliran buang (kg/det)

Cpg = panas jenis gas buang = 0,285 (kcal/kg.C)

e w eg  b  pp Q Q Q Q Q

 (kcal/jam)

(11)

Efisiensi (

)

1.

Efisiensi mekanis (

m

)

2.

Efisiensi thermal efektif (

e

)

3.

Efisiensi thermal indikasi (

i

)

4.

Efisiensi volumetrik (

v

)

5.

Efisiensi friction ( ηf  )

Dimana

a : berat jenis udara aktual

ηf = 100 – ( ηg – ηw – ηe )

ηf = .100% Qf  

(12)

Perhitungan perbandingan udara bahan bakar ( R )

Perhitungan factor kelebihan udara (

λ

 )

R =    .  FC  Gs Dimana :

R = rasio udara bahan bakar ( Kg udara/ Kg bahan bakar )

γ = berat jenis spesifik bahan bakar pada temperature pengujian ( Kg/l )

λ 

 =

 Ro  R

dimana :

Ro = rasio udara bahan bakar teoritis ( kualiatas udara teoritis ) (Kg udara / Kg bahan bakar )

                  c h  Ro 3 48 , 34 C = 0,86 dan h = 0,14 Dimana :

(13)

Faktor Koreksi

Daya Efektif Standar (Ne)

st

Torsi Efektif Standar (T)

st

Pemakaian Bahan Bakar Efektif Standar (SFCE)

st

Dimana :

pst = 760 mmHg

p = tekanan udara atmosfir tst = 25 C t = temperatur ruangan

 

 Ne  st 

 A.Ne (PS)

 

 st 

 A.T   (kg.m)      A SFCe SFCe  st    (kg/PS.jam)

(14)

r  V  V  V  V   BDC  TDC   max min  L rata rata rata rata V   x  P   si klus  per   Kerja torak  langkah volume  si klus - per  kerja  P   

Prata-rata A B C D VL

Tekanan E fektif R ata-R ata :

Tekanan tertentu yang konstan yang apabila mendorong torak sepanjang langkahnya dapat menghasilkan kerja per-siklus yang sama dengan siklus yang dianalisis.

Perbandingan kompresi : r = V max  /V min r = V B DC  /V TDC

(15)

 Daya yang dihasilkan oleh Motor B akar :

 PS 

a

 x

n

 x

 z 

 x

 x

 P 

 PS 

 x

a

 x

n

 x

 z 

 x

 x

 P 

 N 

 L rata rata  x  x  L rata rata

000

.

450

75 100 60 1  

 dimana :  N  : daya motor (PS)

 Prata^rata : tekanan efektif rata-rata (kg/cm2  )

 V L : volume langkah torak (cm3 )

 z  : jumlah silinder

 n : putaran poros engkol (rpm)

 a : jumlah siklus per-putaran motor 2 langkah (a=1) motor 4 langkah (a=1/2)

(16)

Siklus aktual motor Diesel 4 langkah

Dalam kenyataan tidak ada s atu sik lus pun merupakan s ik lus volume kons tan,

tekanan kons tan, maupun tekanan terbatas .

(17)

  Penyebab penyimpang an s ik lus udara (ideal) :

1. Kebocoran fluida kerja karena penyekatan oleh cincin torak dan katup tak sempurna

2. Katup tidak tidak dibuka dan ditutup tepat pad TMA dan TMB, karena pertimbangan dinamika mekanisme katup dan kelembaman fluida kerja.

3. Fluida kerja bukanlah udara yang dapat dianggap sebagai gas ideal dengan kalor spesifik yang konstan selama proses.

4. Pada motor bakar torak yang sebenarnya, ketika torak berada pada posisi TMA, tidak terdapat  pemasukan kalor seperti pd siklus ideal. Kenaikan temperatur dan tekanan fluida kerja terjadi akibat  proses pembakaran bahan bakar dan udara di dalam silinder.

5. Proses pembakaran memerlukan waktu, jadi berlangsung tidak spontan.

6. Terdapat kerugian kalor akibat ada transfer panas dari fluida kerja ke fluida pendingin. 7. Terdapat kerugian kalor bersama gas buang.

(18)

 A ntara effis iens i s iklus udara (ideal) dan s iklus s ebenarnya terdapat hubung an tertentu  yaitu pada effis iens i indikator.

E ffis iensi i ndikator diperoleh dari has il peng ukuran dan di definis ikan s ebag ai :

 siklus - per  dimasukkan  yg  energi  sebenarnya  siklus  per  kerja i

 

 i bensin ≈ 0,5 –

 0,75

 i  volume konstan  i  diesel  ≈ 0,75 –

 0,85

 i  tekanan terbatas

≈ 0,65 –

 0, 80

 i  tekanan konstan

dimana

 i  bensin ≈ 0,25 –

 0,45

 i  diesel  ≈ 0,40 –

 0,55

(19)

 Jika Pi rata-rata diketahui, maka daya indikator dapat dihitung sebagai

 PS 

 x

a

 x

n

 x

 z 

 x

 x

 P 

 N 

i i rata rata  L 4501.000

 Dalam siklus aktual kalor input tidak dimasukkan dari luar, melainkan diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder. Jumlah energi bahan bakar (Q m) tersebut adalah

 P 

 x

Q

 x

  f  

 x

G

 PS 

 x

Q

 x

  f  

 x

G

 PS 

 x

Q

 x

G

Q

atau

  jam

kcal 

Q

 x

  f  

 x

G

Q

 x

G

Q

c o a  x c o a  x c o   f   m c o a c o   f   m 632 1 75 3600 427 75 3600 427

/

udara bakar  bahan an  perbanding  G G  f   kg  kcal  bakar  bahan kalor  nilai Q  jam kg  digunakan  yang  udara  jumlah G  jam kg  digunakan  yang  bakar  bahan  jumlah G o a o  f   c o a o  f         / ) / ( / /

(20)

 Dengan efisiensi termal indikator (i) dapat dinyatakan sebagai 5 427 3 427 75 3600

.

632

.

.

 x c o   f    L rata rata i c o   f   i  x c o   f   i i

 x

Q

G

a

 x

n

 x

 z 

 x

 x

 P 

Q

G

 N 

 x

Q

G

 N 

 

 Misalkan dari pengukuran diagram indikator sebuah motor bakar torak diketahui Pi rata-rata = 7,5 kg/cm2. Apabila V

L = 900 cm3 , z = 6, n = 2000

rpm, motor 2 langkah (a=1), jumlah bahan bakar yang terpakai G = 25,29 kg/jam dan Q c = 10000 kcal/kg.

maka

45

%

45

,

0

180

1

2000

6

900

5

,

7

427 75 3600 000 . 10 29 , 25 180 000 . 450 1

 x  x i i

 x

dan

 PS 

 x

 x

 x

 x

 x

 N 

   PS   x a  x n  x  z   x V    x  P   N   L rata rata i i 45 0.00 0 1  

(21)
(22)

REFERENSI

1.

Handout Kuliah (ppt) Motor Bakar Dr. Eng

Nurkholis Hamidi, S.T., M.Eng, Teknik Mesin

FT UB, Malang

2.

Basyirun, Winarno, Karnowo, Mesin Konversi

Energi, Unnes, 2008

3.

Laporan Praktikum Motor Bakar Teknik

(23)

TERIMA KASIH

SAG OL

Referensi

Dokumen terkait

Neno Utami mengatakan “meskipun fasilitas pendidikannya leng- kap dan canggih, namun tidak ditunjang oleh keberadaan guru yang berkualitas maka mustahil akan menimbulkan proses

Masyarakat Melayu atau orang lain yang berada di ‘wilayah Melayu’ telah mengalami banyak perubahan akibat proses globalisasi. Bentuk-bentuk integrasi internasional dalam berbagai

yang berindikasi tindak pidana korupsi yang terjadi di dalam organisasi tempatnya bekerja, atau pihak terkait lainnya yang memiliki akses informasi yang memadai atas

Pada kumpulan puisi Untuk Bunda dan Dunia, asonansi terdapat pada puisi yang berjudul “Muhammad Rinduku”, “Penulis”, “Kepada Koruptor”, “Bunda ke Amerika”, dan

Hasil analisa intervening menunjukkan bahwa dana alokasi umum mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara melalui belanja modal, yang dapat dibuktikan dari

Pada bab-bab yang selanjutnya diterangkan “Sejarah Pendidikan Islam dari Pendidikan Islam di Andalusia” oleh Yusmanto, “Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam Era Awal” oleh Mira

Bagaimanapun pelanggan merupakan tujuan utama perusahaan, jadi usaha yang dilakukan perusahaan selain mengatur perusahaannya adalah mencari strategi manajemen yang tepat

strategi pengorganisasian yang tepat, dan selanjutnya disampaikan kepada siswa dengan strategi yang tepat pula. Salah satu model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan