PENGEMBANGAN FITUR SISTEM OPERASI BERBASIS ANDROID ICE CREAM SANDWICH 4.0.4 PADA SONY ERICSSON LIVE WITH WALKMAN WT19I
Muhamad Ridwan Sunarya, Tjut Awaliyah Z, Iyan Mulyana Email: [email protected]
Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan
ABSTRAK
Pengembangan fitur sistem operasi berbasis android Ice Cream Sandwich 4.0.4 ini diterapkan pada perangkat mobile Sony Ericsson Live With Walkman WT19i. Sistem operasi pabrikan perangkat mobile tersebut diberi tambahan fitur-fitur yang melengkapi kebutuhan user. Fitur-fitur tersebut adalah task manager, file explorer atau file manager, home launcher dan cybershot pada sistem operasi android. Sistem operasi ini dikembangkan dengan metode perancangan Remastering Linux.
Kata Kunci : fitur, mobile, remastering, sistem operasi, user.
PENDAHULUAN
Perangkat mobile memerlukan sistem operasi untuk menjalankan semua komponen yang ada pada perangkat mobile tersebut. Sistem operasi merupakan seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer atau hardware, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Dalam perangkat mobile terdapat dua buah kategori sistem operasi yaitu yang berbasis opensource dan paid (berbayar).
Dalam perkembangannnya sistem operasi mobile open source banyak dimininati oleh para pengembang atau developer. Sistem operasi mobile yang berbasis opensource untuk saat ini yang banyak diminati adalah android. Android merupakan sistem operasi turunan dari linux yang dirancang untuk perangkat mobile layar sentuh seperti telepon pintar atau komputer tablet. Perangkat mobile pada setiap vendor sebenarnya sudah memberikan sistem operasi namun dalam sistem operasi tersebut fitur yang diberikan kurang lengkap sehingga kurang optimal dalam penggunaannya. Contohnya saja pada perangkat mobile Sony Ericcson Live With Walkman WT19i, fitur dalam sistem operasinya belum lengkap, diantaranya
belum ada task manager dan file manager atau file explorer.
Oleh karena itu pada penelitian ini akan dikembangkan sistem operasi yang mempunyai fitur task manager, file manager beserta fitur lainnya agar mendapatkan sistem operasi yang lengkap sehingga lebih optimal dalam penggunaannya.
TINJAUAN PUSTAKA 1. Sistem Operasi
Secara umum, sistem operasi diartikan sebagai sebuah program yang mengatur perangkat keras komputer dan sebagai landasan untuk aplikasi yang berada di atasnya. Sistem Operasi juga bertindak sebagai penghubung antara pengguna dengan perangkat keras. Menurut Williams Stallings, sistem operasi adalah program yang menutup detail hardware yang rumit kepada programmer dan menyediakan antar muka yang mudah bagi programmer untuk mengakses hardware dalam mengembangkan sebuah program. Sistem operasi merupakan komponen utama dari sebuah system komputer, komponen-komponen lainnya, seperti perangkat keras (Hardware), perangkat lunak aplikasi (applicated
software), dan pengguna komputer (brainware) sebagai penyedia sumber daya untuk komputasi.
2. Sistem Operasi Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuuat piranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qulacomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
3. Android Ice Cream Sandwich Android versi 4.0 dirilis pada tanggal 19 Oktober 2011 yang memiliki kode nama Ice Cream Sandwich. Di versi Android menyempurnakan seluruh GUI yang dibangun dan penambahan fitur seperti Facial recognition (Face Unlock), UI use Hardware acceleration, Better voice recognition (dictating/Voice typing), Web browser, allows up to 16
tabs, Updated launcher
(customizable), Android Beam app to exchange data through NFC, Resizeable widgets.
4. Sony Ericsson Live With Walkman WT19i
Sony Ericsson WT19i Live with Walkman yang dirilis pada Oktober 2011, merupakan sebuah smartphone Android
yang mengantarkan pengalaman musik dan media sosial secara unik. Suara musik yang keluar dari ponsel ini diklaim akan menarik berkat dukungan teknologi xLOUD dari Sony yang mampu meningkatkan output audio dari speaker built-in secara high level. Sony Ericsson Live with Walkman mengusung sistem operasi Android versi terbaru (Android 2.3/Gingerbread) dengan dukungan prosessor 1GHz. Selain aplikasi pemutar musik berbasi walkman, ponsel ber layar 3.2inchi dengan lapisan anti gores ini pun dibekali dengan fitur multimedia lain yang tidak kalah menarik. Sebut saja fitur kamera utama 5 megapiksel lengkap dengan LED flash, serta fasilitas lengkap meliputi Geo-tagging, image stabilization, smile and face detection, serta touch focus. Sony Ericsson Live with Walkman juga dilengkapi dengan fitur perekam video berkualitas HD 720p.
Penelitian Terdahulu
1. RANCANGAN DAN
IMPLEMENTASI SISTEM OPERASI
JUNIOR EXCALIBUR BERBASIS
ANDROID JELLY BEAN 4.1.2 PADA SONY XPERIA GO ST27I (Alfandira Sophany, 2014)
Sistem operasi android adalah OS yang banyak dipakai saat ini dan khususnya untuk pengembangan aplikasi android masa kini yang telah memakai basis Google API (Application Program Interface) 16 atau 17 ini masih sangat jarang, oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem operasi yang telah mendukung Google API 16 atau 17 yaitu sistem operasi yang berbasis android Jelly Bean 4.1.2. Selain untuk dalam hal pengembangan pengembangan aplikasi juga sistem operasi ini dikembangkan dan ditingkatkan kemampuannya seperti pada sektor grafik yaitu Mobile BRAVIA Engine 2, pada kamera yaitu Superior Auto Camera atau yang biasa disebut dengan Cyber-shot, CPU Monitoring, dan Indikator LED untuk notifikasi seperti SMS, panggilan, dan lain-lain. Metode yang digunakan yaitu System Development Life Cycle (SDLC), Remastering Linux untuk metode dalam
perancangan dan pembuatan sistem operasinya, dan analisis sistem operasi sebelumnya yang dipakai (android Gingerbread 2.3.7) sebagai bahan perbandingannya.
2. PENGEMBANGAN DISTRO
LINUX UNTUK MAHASISWA
PROGRAM STUDI TEKNIK
INFORMATIKA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA (Nostalgia Cinta Perdana, 2009)
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI Yogyakarta secara umum menggunakan sistem operasi dan aplikasi berbasis Microsoft Windows. Pengadaan software yang berbasis Microsoft Windows secara legal membutuhkan dana besar. Linux dapat dijadikan alternatif dari Microsoft Windows. Saat ini belum ada distro khusus untuk mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI Yogyakarta.Penelitian ini mengembangkan distro Linux untuk mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI Yogyakarta yang meliputi identitas distro, boot menu dan aplikasi. Distro dikembangkan dengan metode remastering menggunakan shell script dan diberi nama UPYX System.UPYX System dapat digunakan dari DVD atau flashdisk tanpa diinstall, proses installasi lebih mudah dan lebih cepat. Berdasarkan uji black box dan alpha, UPYX System dapat berjalan dengan baik.
3. REMASTERING LINUX
UNTUK MEMBANGUN DISTRO
"MYSA" SEBAGAI MEDIA BELAJAR ANAK USIA DINI PADA TK ISLAM TERPADU PELITA HATI MUNTILAN (Yusuf Effendi, 2009)
Kesadaran masyarakat akan HAKI
(Hak Atas Kekayaan
Intelektual) akhir-akhir ini telah semakin berkembang. Walaupun sebenarnya banyak terdapat software yang bersifat open source namun beredarnya software bajakan belum bisa dihindarkan sebagai
akibat dari mahalnya harga software asli. Anak-anak merupakan sebagian pengguna komputer. Komputer bisa digunakan sebagai media pendukung belajar anak. Namun perlu batasan khusus agar penggunaan komputer sesuai dengan fungsinya. Seperti program khusus untuk anak-anak yang berupa program permainan edukatif. Linux sebagai salah satu
sistem operasi open source bisa dijadikan alternatif sebagai media belajar anak. Berangkat dari pemikiran tersebut, penulis
mencoba membuat media
pembelajaran untuk anak usia dini dengan melakukan remastering Linux dengan membangun sebuah distro baru bernama MySA yang berisi permainan edukatif untuk anak usia dini.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem operasi R-1 ini yaitu SDLC (System Development Life Cycle). Tahap-tahap dari rancangan pengembangan sistem operasi R-1.
Gambar 1. Tahapan Metode SDLC Perencanaan
Tahap ini merupakan tahap dimana merencanakan pengembangan sistem operasi android dengan cara mencari dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang sistem operasi android ayang akan dikembangkan.
Analisis
Dalam tahap ini, dari informasi yang didapatkan kemudian dianalisis dengan mengklasifikasikan sistem operasi android dan memilih salah satu sebagai sistem operasi induk yang dapat dikembangkan dengan cara kerja hirarki penempatan berkas dalam sistem operasi dan remastering.
Perancangan
Tahap perancangan ini merupakan tahap mempersiapkan rancangan fitur yang akan digunakan pada sistem operasi android R-1. Dalam perancangan ini menggunakan sistem remastering linux. Yaitu dengan tahap compress file zip, compress files system, root mode, customize dan cleaning up. Pada perancangan ini dilakukan di sistem operasi linux, Tahap awal compress file zip yaitu mengkstrak file zip dilanjutkan dengan compress file system mengekstrak file sistem. Lalu masuk ke tahap root mode yaitu menggunakan software Android Kitchen. Setelah itu tahap custumize yaitu mengubah file-file atau fitur yang akan ditambahkan pada sistem operasi. Tahap cleaning up adalah tahap proses pembuatan ROM android menggunakan android kitchen dengan proses sign aplikasi dan sign ROM, setelah itu masih dalam android kitchen dilakukan tahap compress file zip. Tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat pada gambar 2. flowchart sistem remastering linux.
Gambar 2. Flowchart Ssitem Remastering Linux
Implementasi
Dalam implementasi sistem operasi android R1 terdapat beberapa langkah yang harus dilewati, yaitu:
a. Penggantian atribut distribusi induk bisa berupa penggantian atribut yang bisa menunjukkan distribusi seperti: nama dan logo distribusi dan desain antar muka (interface).
b. Memilih dan mengganti paket yang akan digunakan pada R1.
c. Pembuatan distribusi R1. Pembuatan ditentukan dengan menggunakan File zip. Media yang digunakan adalah SD Card.
Uji Coba
Tahap uji coba yaitu untuk mengetahui apakah sistem operasi yang telah dibangun dapat dipasang dan berjalan pada perangakat mobile sesuai dengan konsep dasar yang telah direncanakan. Dalam tahap uji coba ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu uji coba secara struktural, fungsional dan validasi.
a. Uji Coba Struktural
Uji coba struktural yaitu dilakukan pengujian apakah struktur hasil konsep akhir sistem operasi sesuai dengan konsep awal. Uji coba yang dilakukan yaitu dengan rancangan sistem operasi yang telah dibuat serta fitur atau aplikasi yang dipetakan (porting) dari perangkat mobile lain ke perangkat mobile Sony Live With Walkman WT19i sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.
b. Uji Coba Fugsional
Uji Coba fugsional dilakukan untuk mengetahui apakah sistem operasi ini berfungsi dengan baik atau tidak. Dilakukan pengujiaan pada fitur-fitur yang ditambahkan yaitu task manager, file manager, home launcher dan cybershot apakah berjalan dengan baik atau tidak.
c. Uji Coba Validasi
Uji coba validasi dilakukan dengan cara membandingkan fitur yang ditambahkan pada sistem operasi baru dengan sistem operasi yang lama. Dengan menjalankan fitur atau aplikasi yang ditambahkan pada sistem operasi baru apakah ada perbedaan hasil dengan sistem operasi sebelumnya.
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Tahap Proses Perencanaan
Pengembangan sistem operasi berbAsis linux pada perangkat mobile ini yaitu membuat sistem operasi android untuk Sony Ericsson Live With Walkman WT19i. Dalam penelitian data-data diambil dari source yang sudah ada, untuk mempermudah proses penenelitian kemudian dibuat rancangan yang baru, lalu setelah itu dikustom dan meremasterkan linuxnya dan dimplementasikan pada perangkat mobile
Tahap Proses Analisis
Dalam pengembangan sistem operasi dilakukan analisis terlebih dahulu sebelum melakukan proses perancangan, yaitu dengan menganalisis sistem operasi yang telah ada, dengan cara mengidentifikasi masalah dan mencari tahu kekukurangan-kekurangan yang ada pada sistem operasi tersebut serta mencari tahu tanggapan atau animo masyarakat tentang betapa penting atau tidak fitur-fitur yang akan dikembangkan. Untuk itu dilakukan survey ke lapangan dan dibedakan menjadi dua sasaran yaitu animo dari kalangan umum dan dari kalangan IT, masing-masing kalangan terdapat 20 responden. Berikut merupakan hasil animo masyarakat terhadap fitur-fitur yang akan dikembangkan, dapat dilihat pada grafik dan tabel berikut.
0,00% 50,00% 100,00%
Fitur Home Launcher
Penting Tidak 0,00% 50,00% 100,00%
Fitur File Manager
Penting Tidak
Gambar 3. Grafik animo masyarakat tentang fitur home launcher dan fitur file manager
Gambar 4. Grafik animo masyarakat tentang fitur task manager dan fitur kamera cybershot
Tabel 3. Hasil Animo masyarakat terhadap fitur-fitur yang akan dipaketkan dalam sistem operasi N o. Fitur Kalangan Umum IT Penti ng Tid ak Penti ng Tid ak 1. Home Launch er 95% 5% 100% 0% 2. File Manag er 100% 0% 100% 0% 3. Task Manag er 100% 0% 90% 0% 4. Kamer a Cybers hot 65% 35% 55% 45%
Berdasarkan grafik dan tabel di atas dapat dilihat bahwa animo masyarakat baik dari kalangan IT maupun umum, terlihat persentasenya memilih penting untuk mengembangkan fitur yang akan dikembangkan.
Analisis Sistem Yang Telah Ada
Sistem operasi berbasis Ice Cream Sandwich 4.0.4 bawaan atau pabrikan pada perangkat mobile Sony Ericsson Live With Walkaman WT19i fitur yang diberikan belum cukup lengkap. Dapat dilihat pada gambar berikut, merupakan fitur-fitur yang telah ada pada Sistem Operasi tersebut.
Gambar 5. Fitur-fitur yang ada pada Sistem Operasi Pabrikan
4.2.1 Analisis Sistem yang akan Dikembangkan
Dalam sistem operasi yang telah ada telah dianalis terdapat kekurangan pada fitur-fitur yang diberikan pada sistem operasi bawaan atau pabrikan. Serta berdasarkan hasil animo masyarakat keempat fitur yang akan dikembangkan atau dipaketkan dalam sistem operasi baru, sangat penting atau berguna dalam sistem operasi android. Berdasarkan hal itu maka dikembangkan sistem operasi yang dapat memberikan kemudahan untuk pengguna agar mempergunakan perangkat mobile secara optimal. Untuk mengetahui hasil analisis sistem yang akan dikembangkan dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut.
Gambar 6. Menu Sistem Aplikasi.
Gambar 7. Tampilan Menu Kamera.
Gambar 8. Dekstop dan Menu Utama. Tahap Proses Perancangan
Perancangan Sistem Operasi
Dalam proses perancangan pada sistem operasi yaitu perancangan sistem secara umum mengenai sistem operasi dan deskripsi sistem operasi yang akan dibuat. Pada tahap ini dibuat perancangan sistem operasi yaitu diagram sistem operasi, yang merupakan gambaran dari alur susunan dari pembuatan sistem operasi android Ice Cream Sandwich yang akan dibuat. Yang dimulai dari boot screen yang kemudian menampilkan dekstop pada perangkat mobile yang telah dibuat.
Perancangan Sistem Operasi Secara Umum
Perancangan sistem operasi secara umum dapat digambarkan dalam diagram gambar berikut.
Gambar 9. Diagram Pembuatan sistem Operasi Secara Umum.
Tahap Perancangan dan Implementasi Sistem Operasi
Dalam tahap ini merupakan tahap pembuatan sistem operasi, adapun perangkat lunak yang digunakan dalam tahap ini yaitu Android Kitchen berbasis linux serta tahap ini merupakan tahap dimana rancangan yang telah dibuat akan dimulai diimplementasikan ke dalam rancangan sebenarnya.
Konsep Menggunakan Versi Android Sebagai Basis/Rujukan
Sistem operasi yang akan menjadi basis atau rujukan untuk pengembangan sistem operasi ini adalah android Ice Cream Sandwich 4.0.4 yang sudah mendukung aplikasi android yang sudah mengusug Google API 14.
Pemilihan Sistem Operasi yang Dijadikan Basis
Pemilihan sistem operasi yang dijadikan basis dalam pengembangan kali ini yaitu sistem operasi android Ice Cream Sandwich yang merupakan stock ROM atau sistem operasi bawaan dari perangkat mobile Sony Live With Walkman WT19i. Pada sistem operasi tersebut masih ada kekurangan fitur-fitur yang seharusnya masuk ke dalam paket bawaan sistem operasi. Fitur tersebut adalah file manager, file manager merupakan slah satu fitur yang seharusnya ada dalam sistem operasi bawaan.
Serta akan ditambahkan fitur yang lainnya seperti task manager, untuk mengatur aplikasi yang sedang berjalan. Lalu pada kamera ditambahkan fitur cybershot untuk memberikan hasil gambar yang lebih baik. Serta Tampilan home launcher yang memberikan tampilan dan menu yang berbeda dengan sistem operasi yang sebelumnya.
Pemilihan dan Pengumpulan Paket Tahap ini merupakan tahap dimana memilih dan mengumpulkan paket-paket yang akan dibuild atau dibangun dalam pengembangan sistem operasi ini. Paket-paket yang dipilih harus sesuai dengan basis sistem operasi yang akan dikembangkan yaitu android Ice Cream Sandwich 4.0.4 untuk Sony Ericcson WT19i, agar dalam penerapannya dapat sinkron atau berjalan di dalam sistem operasi tersebut. Dan dalam tahap pengembangan sistem operasi ini terdiri dari tahap rancangan sistem operasi, kustomisasi file manager, kustomisasi task manager, kustomisasi cybershot dan Kustomisasi home launcher.
Rancangan Sistem Operasi
Tahap ini merupakan tahap sistem operasi android Ice Cream Sandwich yang baru akan dimulai perancangannya. Sebelum itu sistem operasi yang telah ada dirancang atau diprototypekan dahulu. Diawali dengan memilih menu no 1 (set up working folder from ROM) pada software android kitchen yaitu untuk membuat rancangan dan mengekstrak file ZIP yang akan dirancang serta membuat working folder baru untuk menyimpan hasil kustomisasi yang dibuat. Working folder untuk pengembangan kali ini diberi nama “WORKING_R1”.
Gambar 10. Menu Android Kitchen.
Kustomisasi File Manager
Tahap ini merupakan tahap penerapan fitur file manager yang akan diterapkan pada sistem operasi yang akan dikembangkan. Langkah dari penerapannya yaitu paket yang sudah dikumpulkan disiapkan lalu file dari paket tersebut dimasukkan ke dalam subfolder “system\app”.
Gambar 11. Penempatan file manager pada subfolder “system\app”.
Kustomisasi Task Manager
Tahap ini merupakan tahap kustomisasi atau penerapan dari paket task manager yang telah dipilih dan dikumpulkan. Yaitu dengan langkah memasukkan file dari paket task manager ke dalam sub folder “system\app”. Dalam penerapan task manager ini menggunakan advance task killer.
Gambar 12. Penerapan fitur task manager pada sub folder “system\app”.
Kustomisasi Kamera
Tahap ini yaitu tahap integrasi kamera dari fitur kamera bawaan ke dalam fitur kamera Cybershot. Dalam penerapan paket kamera ini dibutuhkan aplikasi-aplikasi pendukung atau file-file pendukung yang berbeda dengan penerapan task manager dan file manager. Langkah dari penerapannya yaitu dengan memasukkan file-file aplikasi dan file-file pendukung cybershot ke dalam sub folder “WORKING_R1\system\app”,
“system\bin”, “system\etc”, “system\frame- work”, “system\lib”, dan “system\vendor”. Pemindahan file aplikasi master cybershot dimasukkan ke dalam sub folder “system/app” seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 13. Penerapan file aplikasi master cybershot.
Di bawah ini merupakan file-file pendukung dari fitur cybershot karena terdapat beberapa file pendukung untuk mengintegrasi cybershot.
Gambar 14. file pendukung cybershot subfolder “system\bin”.
Gambar 15. file pendukung cybershot sub folder “system\etc”.
Gambar 16. file pendukung cybershot sub folder “system\framework”.
Gambar 17. file pendukung cybershot sub folder “system\lib”.
Gambar 18. file pendukung cybershot sub folder “system\vendor”.
Kustomisasi Home Launcher
Tahap ini merupakan tahap dimana penerapan fitur home launcher. Dengan menempatkan file-file aplikasi dengan file-file pendukung pada sub folder “WORKING_R1\system\app”,
“system\etc”, dan “system\framework”.
Gambar 19. file aplikasi home launcher sub folder “system\app”.
Gambar 20. file pendukung home launcher sub folder “system\etc”.
Gambar 21. File pendukung home launcher sub folder “system\framework”.
Rebuild Paket
Tahap ini merupakan tahap dimana sistem operasi dibuat kembali atau rebuild sistem operasi yang baru dengan menggunakan perangkat lunak Android Kitchen yang berbasis linux. Dalam proses ini hanya ada satu proses yaitu remastering file ZIP sistem operasi yaitu proses untuk mendapatkan ROM baru atau sistem operasi android baru.
Remastering File ZIP Sistem Operasi Tahap ini merupakan tahap untuk mendapatkan sistem operasi Ice Cream Sandwich yang baru. Dimulai dari membuka software Android Kitchen, lalu memilih menu no 99 serta memilih pilihan 1 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 22. Build Flashable ROM Android
Tahap selanjutnya yaitu sign aplikasi yang telah dipaketkan tadi ke dalam working folder, yaitu untuk mengoptimalkan kinerja RAM pada perangkat mobile agar tidak overload sehingga mengakibatkan eror atau hang. Tahapan sign aplikasi dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 23. Sign aplikasi
Tahap selanjutnya signing ROM untuk sinkronisasi dengan service yang disediakan oleh Google lainnya. Tahapan sign ROM dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 24. Sign ROM File ZIP
Tahap ini merupakan tahap akhir untuk mendapatkan sistem operasi Ice Cream Snadwich, yaitu tahap pemberian nama pada ROM yang baru dibuat dengan bantuan software Android Kitchen. Pemberian nama pada ROM yang baru dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 25. Pemberian nama ROM yang baru
Terapkan Paket
Tahap ini merupakan tahap dimana penerapan ROM atau sistem operasi baru dikembangkan di-install pada perangkat mobile dengan menggunakan aplikasi
ClockWorkMod Recovery pada perangkat mobile.
Implementasi ROM Android pada Perangkat Mobile
Tahap ini yaitu penerapan ROM atau sistem operasi pada perangkat Mobile Sony Live With Walkman WT19i yang telah dibuat atau dikembangkan. Pada tahap ini isi baterai perangkat tesebut minimal 70% untuk menghindari kegagalan pada penerapan sistem operasi ini karena membutuhkan daya yang cukup banyak. Tahapannya dimulai dari menyimpan file ZIP yang telah dibuat ke dalam storage (memori) perangkat mobile. Selanjutnya Perangkat tersebut dimatikan lalu dihidupkan kembali dan masuk ke dalam mode ClockWorkMod Recovery yang dapat dilihat pada gambar 22 di bawah ini.
Gambar 26. Tampilan menu utama pada ClockWorkMod Recovery
Tahap selanjutnya setelah masuk mode ClockWorkMod Recovery yaitu wipe data, wipe cache partition, dan wipe dalvik tujuannya untuk menghapus file-file yang ter-install sebelumnya pada perangkat mobile sehingga menormalkan perangkat mobile agar file yang di-install tidak terganggu dengan file-file yang ter-install sebelumnya. Untuk dapat masuk ke wipe dalvik cache masuk dahulu ke menu advanced. Tahap-tahap tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 27. Tampilan wipe data (kiri), wipe cache partition (kanan), dan wipe dalvik (bawah)
Setelah tahap wiping keseluruhan cache data pada perangkat mobile adalah tahap penerapan sistem operasi pada perangkat mobile, yaitu dengan memilih menu install zip from sdcrad setelah itu pilih choose zip from sdcard dan pilih file ZIP sistem operasi baru yang telah dibuat selanjutnya konfirmasi file ZIP yang akan di-install, kemudian tunggu sampai proses penginstallan selesai. Proses penginstallan ini kurang lebih memerlukan waktu 3 sampai 5 menit. Tahap-tahap tersebut dapat dilihat pada gambar di berikut ini.
Gambar 28. Menu choose zip
Gambar 29. Memilih file ZIP ROM Android
Gambar 30. Konfirmasi Install file ZIP Android
Gambar 31. Proses Instalasi file ZIP Android
Setelah proses instalasi selesai ponsel direstart pilih reboot system now pada menu utama ClockWorkMod Recovery. Dan proses loading ini membutuhkan kurang lebih 5 sampai 10 menit untuk masuk ke dekstop sistem operasi baru.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
Berikut ini merupakan hasil dari pengembangan sistem operasi android Ice Cream Sandwich yang baru yang telah selesai dirancang dan dibangun serta diterapkan pada perangkat mobile Sony Live With Walkman WT19i.
Tampilan Home Launcher
Dalam home launcher terdapat tampilan dekstop dan menu utama, berikut
ini merupakan hasil dari pengembangan sistem operasi yang telah dibuat. Yaitu terdapat search engine pada menu utama dan tampilan dektop yang berbeda dengan
sistem operasi sebelumnya. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 32. Tampilan dekstop dan menu
utama pada Sistem Operasi Android Baru 5.1.1 Tampilan Fitur Cybershot
Berikut ini merupakan tampilan dari fitur cybershot. Cybershot atau Super Auto Camera merupakan fitur kamera yang mengatur secara otomatis fokus, kecerahan
dan lain-lain untuk menghasilkan pengambilan gambar lebih baik. Pada menu kamera fitur ini memiliki cirikhas yaitu ada icon kamera yang terdapat huruf
i dan plus disampingnya dan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 33. Tampilan utama kamera pada fitur cybershot
5.1.2 Tampilan Fitur File Manager Aplikasi file manager merupakan aplikasi yang dapat mengatur atau memajemen file atau folder pada perangkat mobile seperti menghapus, memindahkan, dan menyalin suatu file atau folder . Dapat dilihat pada gambar di berikut ini.
Gambar 35. Tampilan menu file manager
Tampilan Fitur Task Manager
Aplikasi task manager banyak dibuat oleh developer akan tetapi pada sistem operasi ini aplikasi task manager yang dipaketkan yaitu Advanced Task Killer karena aplikasi ini mudah digunakan dan sudah terintegrasi pada sistem operasi Ice Cream Sandwich. Berikut merupakan tampilan dari aplikasi task manager.
Gambar 36. Tampilan menu utama advanced task killer
Tahap Uji Coba
Setelah tahap implementasi sistem operasi yang baru diperlukan pengujian pada sistem yang telah dikembangkan. Ada tiga tahap pengujian dalam pengembangan sistem operasi ini yaitu pengujian secara struktural, pengujian secara fungsional dan uji validasi.
Uji Coba Struktural
Uji coba struktular yaitu untuk mengetahui apakah aplikasi yang dipaketkan berhasil dipasang atau tidak dalam sistem operasi yang baru dibangun.
Gambar 37. Dekstop dan Menu Utama Sistem Operasi Lama.
5.2.1 Uji Coba Fungsional
Setelah melakukan pengujian struktural dilakukan uji coba fungsional yaitu untuk mengetahui apakah fitur yang
telah ditambahkan pada sistem operasi yang baru berjalan dengan baik sesuai dengan fugsinya masing-masing. Hasil dari Uji coba dapat dilihat pada gambar
dan tabel berikut ini.
Gambar 38. Proses file manager menghapus sebuah file musik
Gambar 39. Task manager sebelum menutup aplikasi (kiri) dan setelah menutup aplikasi (kanan)
Gambar 40. Tampilan utama kamera cybershot (kiri) dan Tampilan utama kamera normal (kanan).
KESIMPULAN
Dalam pengembangan sistem operasi berbasis android ice cream sandwich 4.0.4 pada Sony Ericsson Live With Walkman WT19i ini, dapat disimpulkan bahwa sistem operasi yang telah dikembangkan berdasarkan animo masyarakat tentang keempat fitur yang akan dikembangkan yaitu home launcher, file manager, task manager dan kamera cybershot, keempat fitur tersebut sangat penting dalam sistem operasi android. Sistem operasi baru yang diberi nama R1 ini dapat telah berhasil diuji coba dalam perangkat mobile tersebut. Setelah diberikan fitur-fitur dalam sistem operasi baru dapat memudahkan pengguna atau user untuk menggunakan perangkat mobile terebut.
Adanya fitur file manager yang dapat memanajemen file atau folder seperti membaca, mengahapus, memindahkan, dan menyalin suatu file. Sehingga file tersimpan dengan rapih. Fitur task manager, dapat mengatur aplikasi mana saja yang akan dijalankan, sehingga dapat menghemat penggunaan baterai karena kinerja RAM teratur. Fitur home launcher, mendapatkan tampilan desktop yang berbeda dengan tampilan desktop sebelumnya sehingga tidak monoton. Terakhir fitur cybershot, kamera pada perangkat mobile dapat mengambil gambar dengan hasil lebih baik karena metode pengambilan gambar berdasarkan cahaya atau fokusnya secara otomatis.
SARAN
Adapun saran yang dapat dikembangkan atau dilanjutkan dalam sistem operasi android yang telah dikembangkan ini yaitu dapat dikembangkan dalam hal penempatan task manager langsung dalam menu setting pada sistem operasi tersebut serta mempaketkan file manager yang bisa masuk ke root atau file sistem android pada memori eksternal (sdcard).
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Android Ice Cream Sandwich.
(http://web.jrkijatim.com/?p=395. Diakses 8 Mei 2014)
Anonim. 2010. Remastering Ubuntu (http://elearning.amikom.ac.id/index.php/d
ownload/materi/555079-DT019-49/2010/06/20100601_Remastering%20ub untu%20other%20version.doc. Diakses 8 Mei 2014)
Arta, S. M. 2013. Sistem Operasi Android (http://ilmukomputer.org/2013/04/25/boo mingnya-android/. Diakses 8 Mei 2014)
Puspita, A. Dian. 2011. Sony Live With Walkman.
(http://yangcanggih.com/2011/08/23/sony- ericsson-live-with-walkman-android-keren-untuk-bergoyang/. Diakses Diakses 8 Mei 2014)
Safaat, H. N. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smarphone Dan Tablet Pc Berbasis Android. Ed. Revisi. Bandung
Stallings, Wiliam. 2003. Sistem Operasi
(http://boy- matang.blogspot.com/2012/03/operating-system-sistem-operasi.html. Diakses 22 April 2014)