• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH EKONOMI PEMBANGUNAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH EKONOMI PEMBANGUNAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan

kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan

pendapatan nasional. Suatu negara

pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi

dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi

apabila terjadi peningkatan GNP riil

apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya

di negara tersebut. Adanya pertumbuha

pertumbuhan

n

ekonomi merupakan indikasi

ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

keberhasilan pembangunan ekonomi.

Perbedaan antara keduanya

Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya

adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya

lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan

lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan

dalam standar pendapatan dan

tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih

tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih

bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga

bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat

terdapat

perubahan-per

perubahan-perubahan dalam struktur produksi

ubahan dalam struktur produksi dan alokasi input

dan alokasi input pada berbagai

pada berbagai

sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, dan teknik.

sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, dan teknik.

1. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Penulisan

Supaya mahasiswa dapat lebih memahami terhadap situasi ekonomi yang

Supaya mahasiswa dapat lebih memahami terhadap situasi ekonomi yang

mana sekarang menjadi topik hangat dan

mana sekarang menjadi topik hangat dan dilema luar biasa bagi

dilema luar biasa bagi seluruh dunia.

seluruh dunia.

Paling tidak mahasiswa dapat memecahkan masalah kecil yang

Paling tidak mahasiswa dapat memecahkan masalah kecil yang berhubunga

berhubungan

n

dengan rencana pembangunan di negara kita.

dengan rencana pembangunan di negara kita. Diharapkan pula makalah ini dapat

Diharapkan pula makalah ini dapat

menjadi acuan belajar

menjadi acuan belajar dalam mempelajari permasalaha

dalam mempelajari permasalahan

n ekonomi.

ekonomi.

1. Rumusan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas maka

Berdasarkan pada latar belakang diatas maka penulis mencoba membuat

penulis mencoba membuat

identifikasi permasala

identifikasi permasalahan terhadap

han terhadap penelitian yang dilakukan oleh

penelitian yang dilakukan oleh penulis sebagai

penulis sebagai

berikut :

berikut :

1. Apa

1. Apa saja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2004-2009?

saja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2004-2009?

2. Siap kah Sumber Daya

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

BAB II BAB II

PEMBAHAS PEMBAHAS

AN

AN

1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun

1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2004-2009

2004-2009

Reformasi sistem politik di Indonesia baik

Reformasi sistem politik di Indonesia baik yang bersifat kelembagaan

yang bersifat kelembagaan

maupun perundangan memunculkan model perencanaan dan kebijakan

maupun perundangan memunculkan model perencanaan dan kebijakan

pembanguna

pembangunan nasional yang

n nasional yang baru mengantikan model perencanaan dan kebijakan

baru mengantikan model perencanaan dan kebijakan

lama. Muara dari reformasi ini

lama. Muara dari reformasi ini adalah keinginan untuk melakukan perbaikan-

adalah keinginan untuk melakukan

perbaikan-perbaikan atas kelemahan-kelemahan yang timbul dari praktik perencanaan

perbaikan atas kelemahan-kelemahan yang timbul dari praktik perencanaan

pembanguna

pembangunan maupun

n maupun kebijakan pembangunan yang sebelumnya pernah

kebijakan pembangunan yang sebelumnya pernah

diterapkan demi pencapaian tujuan

diterapkan demi pencapaian tujuan kesejahteraan rakyat

kesejahteraan rakyat

sebagaiman

sebagaimana di

a di amanatkan oleh konstitusi.

amanatkan oleh konstitusi.

Dalam konteks ini, Pemerintah dan

Dalam konteks ini, Pemerintah dan DPR menyepakati pengundangan UU

DPR menyepakati pengundangan UU

Nomor 25 tahun 2004

Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai

landasan bagi proses perumusan program pembanguna

landasan bagi proses perumusan program pembangunan baik

n baik dalam jangka

dalam jangka

panjang, menengah maupun tahunan. Berkaitan

panjang, menengah maupun tahunan. Berkaitan dengan program pembangunan

dengan program pembangunan

 jangka menengah, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 7

 jangka menengah, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 7

tahun 2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

tahun 2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah tahun 2004-2009

tahun 2004-2009

sebagai pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan

sebagai pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan pemerintah.

pemerintah.

Secara singkat, model

Secara singkat, model dan alur

dan alur perencanaa

perencanaan pembangunan sebagaimana

n pembangunan sebagaimana

diatur dalam UU Nomor 25

diatur dalam UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional dalam dijelaskan dalam diagram berikut ini.

Nasional dalam dijelaskan dalam diagram berikut ini.

Sejalan dengan amandemen UUD 1945 ketiga tahun 2001, Majelis

Sejalan dengan amandemen UUD 1945 ketiga tahun 2001, Majelis

Permusyawa

Permusyawaratan Rakyat tidak

ratan Rakyat tidak lagi memegang kedaulatan negara tertinggi. Selain

lagi memegang kedaulatan negara tertinggi. Selain

itu, MPR juga tidak

itu, MPR juga tidak lagi memiliki kewajiban untuk menetapkan GBHN.

lagi memiliki kewajiban untuk menetapkan GBHN.

Dengan berlakunya amandemen Undang-Undang Dasar 1945

Dengan berlakunya amandemen Undang-Undang Dasar 1945 hingga

hingga

amandemen keempat, telah terjadi

amandemen keempat, telah terjadi perubahan dalam pengelolaan pembangunan,

perubahan dalam pengelolaan pembangunan,

yaitu:

yaitu:

Penguatan kedudukan lembaga legislatif dalam

Penguatan kedudukan lembaga legislatif dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan

Penyusunan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara (APBN);

dan Belanja Negara (APBN);

Ditiadakannya Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai

Ditiadakannya Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai pedoman

pedoman

penyusunan rencana pembangunan nasional; dan

penyusunan rencana pembangunan nasional; dan

Diperkuatnya Otonomi Daerah dan

(4)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(5)

pembanguna

pembangunan serta pemberlakuan UU

n serta pemberlakuan UU Nomor 32 tahun 2004,

Nomor 32 tahun 2004, sebagai amandemen

sebagai amandemen

UU Nomor 22

UU Nomor 22 tahun 1999, tentang Pemerintahan Daerah yang

tahun 1999, tentang Pemerintahan Daerah yang memungkinka

memungkinkan

n

penyelenggara

penyelenggaraan otonomi daerah dengan

an otonomi daerah dengan kewenangan yang lebih luas, nyata

kewenangan yang lebih luas, nyata dan

dan

bertanggung jawab kepada Daerah menjadi landasan perlunya sistem perencanaan

bertanggung jawab kepada Daerah menjadi landasan perlunya sistem perencanaan

pembanguna

pembangunan nasional. Pemberian kewenangan yang luas

n nasional. Pemberian kewenangan yang luas kepada Daerah juga

kepada Daerah juga

membawa konsekuensi diperlukannya langkah koordinasi dan

membawa konsekuensi diperlukannya langkah koordinasi dan pengaturan untuk

pengaturan untuk

lebih mengharmoniskan dan

lebih mengharmoniskan dan menyelaras

menyelaraskan

kan pembanguna

pembangunan, baik

n, baik pembangunan

pembangunan

nasional, pembangunan daerah, maupun pembangunan antar daerah.

nasional, pembangunan daerah, maupun pembangunan antar daerah. Untuk

Untuk

menjawab kebutuhan-kebu

menjawab kebutuhan-kebutuhan diatas, pada tanggal

tuhan diatas, pada tanggal 5 Oktober 2004

5 Oktober 2004 Pemerintah

Pemerintah

dengan persetujuan DPR menerbitkan Undang-Undang Nomor 25

dengan persetujuan DPR menerbitkan Undang-Undang Nomor 25

tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Melalui UU

tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Melalui UU

Nomor 25 tahun 2004, bangsa Indonesia memasuki era baru dalam sejarah

Nomor 25 tahun 2004, bangsa Indonesia memasuki era baru dalam sejarah

pembanguna

pembangunan nasional

n nasional untuk menjamin kegiatan pembangunan yang

untuk menjamin kegiatan pembangunan yang berjalan

berjalan

secara efektif, efisien, dan bersasaran dalam

secara efektif, efisien, dan bersasaran dalam rangka mewujudkan tujuan negara

rangka mewujudkan tujuan negara

sebagaiman

sebagaimana diamanahkan oleh

a diamanahkan oleh Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Masih tingginya laju pertumbuhan dan jumlah penduduk. Jumlah penduduk

Masih tingginya laju pertumbuhan dan jumlah penduduk. Jumlah penduduk

Indonesia dari tahun ke

Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, meskipun laju pertumbuhannya

tahun terus meningkat, meskipun laju pertumbuhannya

dapat dikendalikan sehingga semakin menurun.

dapat dikendalikan sehingga semakin menurun. Berdasarkan hasil Sensus

Berdasarkan hasil Sensus

Penduduk (SP) 1990 dan 2000, jumlah penduduk Indonesia 179,4 juta jiwa dan

Penduduk (SP) 1990 dan 2000, jumlah penduduk Indonesia 179,4 juta jiwa dan

206,3 juta jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun pada

206,3 juta jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun pada

periode 1990-2000, lebih rendah dari laju

periode 1990-2000, lebih rendah dari laju pertumbuh

pertumbuhan penduduk periode 1980-

an penduduk periode

1980-1990 (1,97 persen). Meskipun telah

1990 (1,97 persen). Meskipun telah terjadi penurunan pertumbuh

terjadi penurunan pertumbuhan penduduk

an penduduk

karena menurunnya angka kelahiran,

karena menurunnya angka kelahiran, namun secara absolut pertambahan

namun secara absolut pertambahan

penduduk Indonesia masih:aka

penduduk Indonesia masih:akan meningkat sekitar 3 sampai 4

n meningkat sekitar 3 sampai 4 juta jiwa per tahun.

juta jiwa per tahun.

Hal ini disebabkan belum terkendalinya angka kelahiran pada tahun 1970- an,

Hal ini disebabkan belum terkendalinya angka kelahiran pada tahun 1970- an,

sehingga terjadi peningkatan jumlah penduduk pasangan usia subur yang relatif 

sehingga terjadi peningkatan jumlah penduduk pasangan usia subur yang relatif 

lebih cepat dibanding kelompok usia sebelumnya, atau

lebih cepat dibanding kelompok usia sebelumnya, atau timbulnya momentum

timbulnya momentum

kependudukan.

kependudukan.

Masih tingginya tingkat kelahiran penduduk. Faktor utama

Masih tingginya tingkat kelahiran penduduk. Faktor utama yang

yang

mempengar

mempengaruhi laju

uhi laju pertumbuhan penduduk adalah tingkat kelahiran.

pertumbuhan penduduk adalah tingkat kelahiran. Berdasarka

Berdasarkan

n

Sensus Penduduk tahun 1971, angka k

Sensus Penduduk tahun 1971, angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR)

elahiran total (Total Fertility Rate/TFR)

diperkirakan 5,6 anak per wanita usia reproduksi, dan saat ini telah

diperkirakan 5,6 anak per wanita usia reproduksi, dan saat ini telah turun lebih 50

turun lebih 50

persen menjadi 2,6 anak

persen menjadi 2,6 anak per wanita (Survei Demografl dan

per wanita (Survei Demografl dan Kesehatan Indonesia-

Kesehatan

Indonesia-SDKI 2002-2003). Penurunan TFR antara lain

SDKI 2002-2003). Penurunan TFR antara lain karena meningkatnya penggunaan

karena meningkatnya penggunaan

alat dan obat

alat dan obat kontrasepsi (prevalensi) pada pasangan usia subur pada tahun 1980-

kontrasepsi (prevalensi) pada pasangan usia subur pada tahun

1980-an. Pada tahun 1971, angka prevalensi penggunaan kontrasepsi kurang dari 5

an. Pada tahun 1971, angka prevalensi penggunaan kontrasepsi kurang dari 5

persen, tahun 1980 meningkat menjadi 26 persen, tahun 1987 menjadi 48 persen,

persen, tahun 1980 meningkat menjadi 26 persen, tahun 1987 menjadi 48 persen,

tahun 1997 menjadi 57 persen, dan tahun 2002 sebesar 60

tahun 1997 menjadi 57 persen, dan tahun 2002 sebesar 60 persen (SDKI 2002-

persen (SDKI

2002-2003).

2003).

2. SDM

2. SDM Indonesia dalam Persaingan Global

Indonesia dalam Persaingan Global

Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci

Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam

dalam

reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan

reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan

memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang

memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang

selama ini kita abaikan.

(6)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(7)

sampai saat ini mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi

sampai saat ini mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan

lulusan

perguruan tinggi. Sementara di sisi lain

perguruan tinggi. Sementara di sisi lain jumlah angkatan kerja lulusan perguruan

jumlah angkatan kerja lulusan perguruan

tinggi terus meningkat. Sampai dengan tahun 2000 ada sekitar 2,3 juta angkatan

tinggi terus meningkat. Sampai dengan tahun 2000 ada sekitar 2,3 juta angkatan

kerja lulusan perguruan tinggi. Kesempatan kerja yang

kerja lulusan perguruan tinggi. Kesempatan kerja yang terbatas bagi lulusan

terbatas bagi lulusan

perguruan tinggi ini menimbulkan dampak

perguruan tinggi ini menimbulkan dampak semakin banyak angka

semakin banyak angka penganggura

pengangguran

n

sarjana di Indonesia. Menurut catatan Direktorat Jenderal

sarjana di Indonesia. Menurut catatan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen

Pendidikan Tinggi (Ditjen

Dikti) Depdiknas angka pengangguran sarjana di Indonesia lebih

Dikti) Depdiknas angka pengangguran sarjana di Indonesia lebih dari 300.000

dari 300.000

orang.

orang.

Fenomena meningkatnya angka pengangguran sarjana seyogyanya

Fenomena meningkatnya angka pengangguran sarjana seyogyanya

perguruan tinggi ikut

perguruan tinggi ikut bertanggung

bertanggungjawab. Fenomena penganguran sarjana

jawab. Fenomena penganguran sarjana

merupakan kritik bagi

merupakan kritik bagi perguruan tinggi, karena ketidakmampuannya dalam

perguruan tinggi, karena ketidakmampuannya dalam

menciptakan iklim pendidikan yang mendukung kemampuan wirausaha mahasiswa.

menciptakan iklim pendidikan yang mendukung kemampuan wirausaha mahasiswa.

Masalah SDM inilah yang

Masalah SDM inilah yang menyebabkan proses pembangun

menyebabkan proses pembangunan yang

an yang berjalan

berjalan

selama ini kurang didukung oleh

selama ini kurang didukung oleh produktivitas tenaga kerja yang memadai. Itu

produktivitas tenaga kerja yang memadai. Itu

sebabnya keberhasilan pembanguna

sebabnya keberhasilan pembangunan yang selama

n yang selama 32 tahun dibanggakan dengan

32 tahun dibanggakan dengan

tingkat pertumbuhan rata-rata 7%, hanya berasal dari

tingkat pertumbuhan rata-rata 7%, hanya berasal dari pemanfaata

pemanfaatan sumberdaya

n sumberdaya

alam intensif (hutan, dan hasil

alam intensif (hutan, dan hasil tambang), arus modal asing berupa pinjaman dan

tambang), arus modal asing berupa pinjaman dan

investasi langsung. Dengan demikian, bukan

investasi langsung. Dengan demikian, bukan berasal dari kemampuan manajerial

berasal dari kemampuan manajerial

dan produktivitas SDM yang

dan produktivitas SDM yang tinggi.

tinggi.

Kenyataan ini belum menjadi kesadaran bagi

Kenyataan ini belum menjadi kesadaran bagi bangsa Indonesia untuk

bangsa Indonesia untuk

kembali memperbaiki kesalahan pada masa lalu. Rendahnya alokasi

kembali memperbaiki kesalahan pada masa lalu. Rendahnya alokasi APBN untuk

APBN untuk

sektor pendidikan—ti

sektor pendidikan—tidak lebih dari 12% --

dak lebih dari 12% -- pada peme-rintahan di era reformasi. Ini

pada peme-rintahan di era reformasi. Ini

menunjukkan bahwa belum ada perhatian serius dari pemerintah pusat

menunjukkan bahwa belum ada perhatian serius dari pemerintah pusat terhadap

terhadap

perbaikan kualitas SDM. Padahal sudah saatnya

perbaikan kualitas SDM. Padahal sudah saatnya pemerintah baik tingkat pusat

pemerintah baik tingkat pusat

maupun daerah secara serius membangun SDM yang

maupun daerah secara serius membangun SDM yang berkualitas

berkualitas. Sekarang

. Sekarang bukan

bukan

saatnya lagi Indonesia membangun perekonomian dengan kekuatan asing. Tapi

saatnya lagi Indonesia membangun perekonomian dengan kekuatan asing. Tapi

sudah seharusnya bangsa Indonesia secara benar dan tepat

sudah seharusnya bangsa Indonesia secara benar dan tepat memanfaa

memanfaatkan potensi

tkan potensi

sumberdaya daya yang dimiliki (resources base).

sumberdaya daya yang dimiliki (resources base).

Orang tidak bekerja alias

Orang tidak bekerja alias penganggur

pengangguran merupakan masalah bangsa yang

an merupakan masalah bangsa yang

tidak pernah selesai. Ada tiga hambatan yang menjadi alasan kenapa orang tidak

tidak pernah selesai. Ada tiga hambatan yang menjadi alasan kenapa orang tidak

bekerja, yaitu hambatan kultural, kurikulum sekolah, dan pasar

bekerja, yaitu hambatan kultural, kurikulum sekolah, dan pasar kerja. Hambatan

kerja. Hambatan

kultural yang dimaksud adalah menyangkut budaya dan

kultural yang dimaksud adalah menyangkut budaya dan etos kerja. Sementara

etos kerja. Sementara

yang menjadi masalah dari kurikulum sekolah adalah belum adanya standar baku

yang menjadi masalah dari kurikulum sekolah adalah belum adanya standar baku

kurikulum pengajaran di sekolah yang mampu menciptakan dan

kurikulum pengajaran di sekolah yang mampu menciptakan dan mengembang

mengembangkan

kan

kemandirian SDM yang sesuai dengan kebutuhan dunia

kemandirian SDM yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Sedangkan hambatan

kerja. Sedangkan hambatan

pasar kerja lebih disebabkan oleh rendahnya kualitas SDM yang ada untuk

pasar kerja lebih disebabkan oleh rendahnya kualitas SDM yang ada untuk

memenuhi kebutuhan pasar kerja.

memenuhi kebutuhan pasar kerja.

Ekonomi abad ke-21, yang

Ekonomi abad ke-21, yang ditandai dengan globalisasi ekonomi, merupakan

ditandai dengan globalisasi ekonomi, merupakan

suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, di

suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, di mana negara-negara di

mana negara-negara di

seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar

seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa

yang semakin terintegrasi dengan tanpa

rintangan batas teritorial negara. Globalisasi yang sudah pasti

rintangan batas teritorial negara. Globalisasi yang sudah pasti dihadapi oleh bangsa

dihadapi oleh bangsa

Indonesia menuntut adanya efisiensi dan daya saing

Indonesia menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha. Dalam

dalam dunia usaha. Dalam

globalisas

(8)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(9)

Perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi yang akan

Perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi yang akan dihadapi bangsa

dihadapi bangsa

Indonesia antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:

Indonesia antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut: Produksi, di mana

Produksi, di mana

perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi

perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi

menjadi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang

menjadi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif 

rendah, tarif 

bea masuk yang

bea masuk yang murah, infrastruktu

murah, infrastruktur yang

r yang memadai ataupun karena iklim usaha

memadai ataupun karena iklim usaha

dan politik yang

dan politik yang kondusif.

kondusif.

Pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses

Pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh

untuk memperoleh

pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk

pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun

portofolio ataupun

langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam

langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam

memperbanya

memperbanyak satuan sambungan telepon, atau

k satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga

PT Jasa Marga dalam memperluas

dalam memperluas

 jaringan jalan tol telah

 jaringan jalan tol telah memanfaatka

memanfaatkan sistem pembiayaan dengan

n sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-

pola BOT

(build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari mancanegara.

operate-transfer) bersama mitrausaha dari mancanegara.

 Tenaga kerja. Perusahaan global akan

 Tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatka

mampu memanfaatkan tenaga

n tenaga kerja

kerja

dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf

dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari

profesional diambil dari

tenaga kerja yang

tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional dan\atau buruh

telah memiliki pengalaman internasional dan\atau buruh

diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement

diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement

akan semakin mudah dan

akan semakin mudah dan bebas.

bebas.

 Jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan

 Jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat

cepat

mendapatkan informa

mendapatkan informasi dari

si dari negara-negar

negara-negara di

a di dunia karena kemajuan teknologi,

dunia karena kemajuan teknologi,

antara lain melalui: TV, radio, media cetak dan

antara lain melalui: TV, radio, media cetak dan lain-lain. Dengan jaringan

lain-lain. Dengan jaringan

komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke

komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai

berbagai

belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh KFC, Hoka Hoka

belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh KFC, Hoka Hoka Bento,

Bento,

Mac Donald, dll melanda pasar di mana-mana.

Mac Donald, dll melanda pasar di mana-mana.

Perdagangan. Hal ini terwujud dalam

Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman

bentuk penurunan dan penyeragaman

tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan

tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan

perdagangan dan persaingan menjadi semakin ketat dan fair.

perdagangan dan persaingan menjadi semakin ketat dan fair. Bahkan, transaksi

Bahkan, transaksi

menjadi semakin cepat karena “less

menjadi semakin cepat karena “less papers/docu

papers/documents” dalam perdagangan, tetapi

ments” dalam perdagangan, tetapi

dapat mempergunakan jaringan teknologi telekomunikasi yang

dapat mempergunakan jaringan teknologi telekomunikasi yang semakin canggih.

semakin canggih.

Dengan kegiatan bisnis korporasi (bisnis corporate) di atas

Dengan kegiatan bisnis korporasi (bisnis corporate) di atas dapat dikatakan

dapat dikatakan

bahwa globalisasi mengarah pada meningkatnya ketergantungan ekonomi

bahwa globalisasi mengarah pada meningkatnya ketergantungan ekonomi

antarnegara melalui peningkatan volume dan

antarnegara melalui peningkatan volume dan keragaman transaksi antarnegara

keragaman transaksi antarnegara

(cross-border transa

(cross-border transactions) dalam bentuk barang dan

ctions) dalam bentuk barang dan jasa, aliran dana

jasa, aliran dana internasio

internasional

nal

(internationa

(international capital flows), pergerakan tenaga

l capital flows), pergerakan tenaga kerja (human movement) dan

kerja (human movement) dan

penyebaran teknologi informasi yang cepat. Sehingga secara sederhana dapat

penyebaran teknologi informasi yang cepat. Sehingga secara sederhana dapat

dikemukakan bahwa globalisasi secara hampir pasti telah merupakan salah satu

dikemukakan bahwa globalisasi secara hampir pasti telah merupakan salah satu

kekuatan yang

kekuatan yang memberikan pengaruh terhadap bangsa, masyarakat, kehidupan

memberikan pengaruh terhadap bangsa, masyarakat, kehidupan

manusia, lingkungan kerja dan kegiatan bisnis corporate di

manusia, lingkungan kerja dan kegiatan bisnis corporate di Indonesia. Kekuatan

Indonesia. Kekuatan

ekonomi global menyebabkan bisnis korporasi perlu melakukan tinjauan ulang

ekonomi global menyebabkan bisnis korporasi perlu melakukan tinjauan ulang

terhadap struktur dan strategi usaha

terhadap struktur dan strategi usaha

Masalah daya saing dalam pasar dunia yang semakin terbuka merupakan isu

Masalah daya saing dalam pasar dunia yang semakin terbuka merupakan isu

kunci dan tantangan yang

kunci dan tantangan yang tidak ringan. Tanpa dibekali

tidak ringan. Tanpa dibekali kemampuan dan keunggulan

kemampuan dan keunggulan

saing yang tinggi niscaya produk

saing yang tinggi niscaya produk suatu negara, termasuk produk Indonesia, tidak

suatu negara, termasuk produk Indonesia, tidak

akan mampu menembus pasar internasional. Bahkan masuknya produk impor

akan mampu menembus pasar internasional. Bahkan masuknya produk impor

(10)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(11)

berbagai kalangan, bukan saja bagi para pelaku bisnis itu sendiri tetapi juga bagi

berbagai kalangan, bukan saja bagi para pelaku bisnis itu sendiri tetapi juga bagi

aparat birokrasi,

aparat birokrasi,

Realitas globalisasi yang demikian membawa

Realitas globalisasi yang demikian membawa sejumlah implikasi bagi

sejumlah implikasi bagi

pengembanga

pengembangan SDM

n SDM di Indonesia. Salah satu

di Indonesia. Salah satu tuntutan globalisas

tuntutan globalisasi adalah daya

i adalah daya saing

saing

ekonomi. Daya saing ekonomi akan terwujud bila didukung oleh SDM yang handal.

ekonomi. Daya saing ekonomi akan terwujud bila didukung oleh SDM yang handal.

Untuk menciptakan SDM berkualitas dan handal

Untuk menciptakan SDM berkualitas dan handal yang diperlukan adalah pendidikan.

yang diperlukan adalah pendidikan.

Sebab dalam hal ini

Sebab dalam hal ini pendidikan dianggap sebagai mekanisme kelembagaa

pendidikan dianggap sebagai mekanisme kelembagaan pokok

n pokok

dalam mengembangkan keahlian dan pengetahuan. Pendidikan

dalam mengembangkan keahlian dan pengetahuan. Pendidikan merupakan

merupakan

kegiatan investasi di mana

kegiatan investasi di mana pembangun

pembangunan ekonomi sangat berkepentingan. Sebab

an ekonomi sangat berkepentingan. Sebab

bagaimanap

bagaimanapun pembangunan ekonomi membutuhkan kualitas SDM

un pembangunan ekonomi membutuhkan kualitas SDM yang unggul

yang unggul

baik dalam kapasitas penguasaan IPTEK maupun sikap

baik dalam kapasitas penguasaan IPTEK maupun sikap mental, sehingga dapat

mental, sehingga dapat

menjadi subyek atau pelaku

menjadi subyek atau pelaku pembangun

pembangunan yang

an yang handal. Dalam kerangka

handal. Dalam kerangka

globalisas

globalisasi, penyiapan

i, penyiapan pendidikan perlu juga

pendidikan perlu juga disinergika

disinergikan dengan

n dengan tuntutan

tuntutan

kompetisi. Oleh karena itu dimensi daya saing dalam SDM semakin menjadi faktor

kompetisi. Oleh karena itu dimensi daya saing dalam SDM semakin menjadi faktor

penting sehingga upaya memacu kualitas SDM

penting sehingga upaya memacu kualitas SDM melalui pendidikan.

melalui pendidikan.

Salah satu problem struktural yang dihadapi dalam

Salah satu problem struktural yang dihadapi dalam dunia pendidikan adalah

dunia pendidikan adalah

bahwa pendidikan merupakan subordinas

bahwa pendidikan merupakan subordinasi dari

i dari pembanguna

pembangunan ekonomi. Pada

n ekonomi. Pada era

era

sebelum reformasi pembangu

sebelum reformasi pembangunan dengan pendekatan fisik

nan dengan pendekatan fisik begitu dominan. Hal ini

begitu dominan. Hal ini

sejalan dengan kuatnya orientasi pertumbuhan ekonomi. Visi pembangunan yang

sejalan dengan kuatnya orientasi pertumbuhan ekonomi. Visi pembangunan yang

demikian kurang kondusif bagi pengembangan SDM, sehingga pendekatan fisik

demikian kurang kondusif bagi pengembangan SDM, sehingga pendekatan fisik

melalui pembangunan sarana dan prasarana pendidikan

melalui pembangunan sarana dan prasarana pendidikan tidak diimbangi dengan

tidak diimbangi dengan

tolok ukur kualitatif pendidikan.

tolok ukur kualitatif pendidikan.

Problem utama dalam

Problem utama dalam pembangunan sumberda

pembangunan sumberdaya manusia adalah

ya manusia adalah terjadinya

terjadinya

missaloc

missalocation of

ation of human resources. Pada era sebelum reformasi, pasar tenaga

human resources. Pada era sebelum reformasi, pasar tenaga kerja

kerja

mengikuti aliran ekonomi konglomeratif. Di mana tenaga kerja

mengikuti aliran ekonomi konglomeratif. Di mana tenaga kerja yang ada cenderung

yang ada cenderung

memasuki dunia kerja yang bercorak k

memasuki dunia kerja yang bercorak konglomera

onglomeratif yaitu mulai

tif yaitu mulai dari sektor industri

dari sektor industri

manufaktur sampai dengan perbankan. Dengan begitu, dunia pendidikan akhirnya

manufaktur sampai dengan perbankan. Dengan begitu, dunia pendidikan akhirnya

masuk dalam kemelut ekonomi politik, yakni

masuk dalam kemelut ekonomi politik, yakni terjadinya kesenjangan ekonomi yang

terjadinya kesenjangan ekonomi yang

diakselerasi struktur pasar yang

diakselerasi struktur pasar yang masih terdistorsi.

masih terdistorsi.

Kenyataan menunjukkan banyak lulusan terbaik pendidikan masuk ke

Kenyataan menunjukkan banyak lulusan terbaik pendidikan masuk ke sektor-

sektor-sektor ekonomi yang justru bukannya

sektor ekonomi yang justru bukannya memecahkan masala

memecahkan masalah ekonomi, tapi

h ekonomi, tapi malah

malah

memperkuat proses konsentrasi ekonomi dan

memperkuat proses konsentrasi ekonomi dan konglomera

konglomerasi, yang

si, yang mempertaj

mempertajam

am

kesenjangan ekonomi. Hal ini terjadi karena visi SDM terbatas pada struktur pasar

kesenjangan ekonomi. Hal ini terjadi karena visi SDM terbatas pada struktur pasar

yang sudah ada dan belum sanggup menciptakan pasar sendiri, karena kondisi

yang sudah ada dan belum sanggup menciptakan pasar sendiri, karena kondisi

makro ekonomi yang memang belum

makro ekonomi yang memang belum kondusif untuk itu. Di

kondusif untuk itu. Di sinilah dapat disadari

sinilah dapat disadari

bahwa visi pengembangan SDM melalui pendidikan terkait dengan

bahwa visi pengembangan SDM melalui pendidikan terkait dengan kondisi ekonomi

kondisi ekonomi

politik yang diciptakan

politik yang diciptakan pemerintah.

pemerintah.

Sementara pada pascareformas

Sementara pada pascareformasi belum ada

i belum ada proses egalitarianism

proses egalitarianisme SDM

e SDM yang

yang

dibutuhkan oleh struktur bangsa yang dapat

dibutuhkan oleh struktur bangsa yang dapat memperkuat kemandiri

memperkuat kemandirian bang

an bang sa.

sa.

Pada era reformasi yang

Pada era reformasi yang terjadi barulah relatif tercipta reformasi politik dan

terjadi barulah relatif tercipta reformasi politik dan belum

belum

terjadi reformasi ekonomi yang

terjadi reformasi ekonomi yang substansi

substansial terutama

al terutama dalam memecahkan problem

dalam memecahkan problem

struktural seperti telah diuraikan di atas.

struktural seperti telah diuraikan di atas. Sistem politik multipartai yang telah

Sistem politik multipartai yang telah

terjadi dewasa ini justru menciptakan oligarki partai untuk

(12)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(13)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Pertanyaannya sekarang adalah bahwa

Pertanyaannya sekarang adalah bahwa keterlibatan Indonesia pada liberalisasi

keterlibatan Indonesia pada liberalisasi

perdagangan model AFTA, APEC dan WTO dalam rangka untuk apa? Bukankah

perdagangan model AFTA, APEC dan WTO dalam rangka untuk apa? Bukankah

harapannya dengan keterlibatan dalam globalisasi seperti AFTA, APEC dan

harapannya dengan keterlibatan dalam globalisasi seperti AFTA, APEC dan WTO

WTO

masalah kemiskinan dan pengangguran akan

masalah kemiskinan dan pengangguran akan terpecahkan.

terpecahkan.

Dengan begitu, seandainya bangsa Indonesia tidak bisa

Dengan begitu, seandainya bangsa Indonesia tidak bisa menyesuaikan

menyesuaikan

terhadap pelbagai kondisionalitas yang tercipta akibat globalisasi, maka yang

terhadap pelbagai kondisionalitas yang tercipta akibat globalisasi, maka yang akan

akan

terjadi adalah adanya gejala

terjadi adalah adanya gejala menjual diri bangsa dengan hanya mengandalkan

menjual diri bangsa dengan hanya mengandalkan

sumberdaya alam yang tak terolah dan buruh yang murah. Sehingga yang terjadi

sumberdaya alam yang tak terolah dan buruh yang murah. Sehingga yang terjadi

bukannya terselesaikannya masalah-masala

bukannya terselesaikannya masalah-masalah

h social ekonomi

social ekonomi seperti kemiskinan,

seperti kemiskinan,

penganggura

pengangguran dan

n dan kesenjangan ekonomi, tetapi akan semakin menciptakan

kesenjangan ekonomi, tetapi akan semakin menciptakan

ketergantungan kepada negara maju.

ketergantungan kepada negara maju.

Oleh karena itu,

Oleh karena itu, untuk mengantisipas

untuk mengantisipasi tuntutan globalisasi seyogyanya

i tuntutan globalisasi seyogyanya

kebijakan link and match

kebijakan link and match mendapat tempat sebagai sebuah strategi yang

mendapat tempat sebagai sebuah strategi yang

mengintegra

mengintegrasikan pembangunan ekonomi

sikan pembangunan ekonomi dengan pendidikan. Namun

dengan pendidikan. Namun sayangnya

sayangnya

ide link and

ide link and match yang tujuannya untuk menghubungkan kebutuhan tenaga kerja

match yang tujuannya untuk menghubungkan kebutuhan tenaga kerja

dengan dunia pendidikan belum ditunjang oleh kualitas kurikulum sekolah yang

dengan dunia pendidikan belum ditunjang oleh kualitas kurikulum sekolah yang

memadai untuk menciptakan lulusan yang siap pakai.

memadai untuk menciptakan lulusan yang siap pakai. Yang lebih penting dalam hal

Yang lebih penting dalam hal

ini adalah strategi pembangunan dan industrialisasi secara makro yang seharusnya

ini adalah strategi pembangunan dan industrialisasi secara makro yang seharusnya

berbasis sumberda

berbasis sumberdaya yang

ya yang dimiliki, yakni kayanya sumberdaya alam (SDA).

dimiliki, yakni kayanya sumberdaya alam (SDA). Kalau

Kalau

strategi ini tidak diciptakan maka

strategi ini tidak diciptakan maka yang akan terjadi

yang akan terjadi adalah proses pengulangan

adalah proses pengulangan

kegagalan karena terjebak berkelanjutannya ketergantungan kepada utang luar

kegagalan karena terjebak berkelanjutannya ketergantungan kepada utang luar

negeri, teknologi, dan manajemen asing. Sebab SDM

negeri, teknologi, dan manajemen asing. Sebab SDM yang diciptakan dalam

yang diciptakan dalam

kerangka mikro hanya

kerangka mikro hanya semakin memperkuat proses ketergantungan tersebut.

semakin memperkuat proses ketergantungan tersebut.

Bangsa Indonesia sebagai negara yang kaya akan SDA, memiliki posisi

Bangsa Indonesia sebagai negara yang kaya akan SDA, memiliki posisi

wilayah yang strategis (geo strategis), yakni

wilayah yang strategis (geo strategis), yakni sebagai negara kepulauan dengan luas

sebagai negara kepulauan dengan luas

laut 2/3 dari

laut 2/3 dari luas total wilayah; namun

luas total wilayah; namun tidak mampu mengembalikan manfaat

tidak mampu mengembalikan manfaat

sumber kekayaan yang dimiliki kepada rakyat. Hal ini karena

sumber kekayaan yang dimiliki kepada rakyat. Hal ini karena strategi pembangun

strategi pembangunan

an

yang diciptakan tidak membangkitkan local genuin. Yang

yang diciptakan tidak membangkitkan local genuin. Yang terjadi adalah sumber

terjadi adalah sumber

kekayaan alam Indonesia semakin mendalam dikuasai oleh

kekayaan alam Indonesia semakin mendalam dikuasai oleh asing. Sebab meskipun

asing. Sebab meskipun

andaikata bangsa ini juga telah

andaikata bangsa ini juga telah mampu menciptakan SDM yang kualifaid terhadap

mampu menciptakan SDM yang kualifaid terhadap

semua level IPTEK, namun

semua level IPTEK, namun apabila kebijakan ekonomi yang diciptakan tidak

apabila kebijakan ekonomi yang diciptakan tidak

berbasis pada sumberdaya yang dimiliki (resources base), maka ketergantungan ke

berbasis pada sumberdaya yang dimiliki (resources base), maka ketergantungan ke

luar akan tetap berlanjut dan semakin dalam.

luar akan tetap berlanjut dan semakin dalam.

Oleh karena itu

(14)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti

Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti

kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan

kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat

hasil laut, sangat

mempengar

mempengaruhi pertumbuhan industri suatu negara,

uhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal

terutama dalam hal

penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian

penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan

dan kewirausahaan

dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam,

dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang

menjadi sesuatu yang

memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga

memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).

sebagai proses produksi).

Sumber daya manusia

Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional

juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional

melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang

melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan

besar merupakan

pasar potensial untuk memasarkan

pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas

hasil-hasil produksi, sementara kualitas

penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.

penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.

Sementara itu, sumber daya modal

Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah

dibutuhkan manusia untuk mengolah

bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan

bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk

investasi ditujukan untuk

menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya

menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang

modal berupa barang-barang

modal sangat penting

modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi

bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi

karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas. Faktor

karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas. Faktor

nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada

nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan

di masyarakat, keadaan

politik, dan sistem yang

(15)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Itulah konsep pembangunan berwawasan kependudukan dalam rangka

Itulah konsep pembangunan berwawasan kependudukan dalam rangka

mewujudkan pembanguna

mewujudkan pembangunan yang

n yang berkelanjuta

berkelanjutan.

n. Penduduk harus ditempatkan

Penduduk harus ditempatkan

sebagai titik

sebagai titik sentral kegiatan pembangunan.

sentral kegiatan pembangunan.

Selama periode 2004-2009, tingkat pertumbuhan ekonomi yang diharapkan

Selama periode 2004-2009, tingkat pertumbuhan ekonomi yang diharapkan

antara 4,5 persen sampai 6,0

antara 4,5 persen sampai 6,0 persen. Pertumbuhan ekonomi sebesar itu

persen. Pertumbuhan ekonomi sebesar itu

diperkirakan hanya dapat menyerap angkatan kerja baru sekitar satu sampai satu

diperkirakan hanya dapat menyerap angkatan kerja baru sekitar satu sampai satu

setengah juta pekerja saja.

setengah juta pekerja saja.

Pada masa lalu,

Pada masa lalu, setiap pertumbuhan ekonomi sebesar 1 persen mampu

setiap pertumbuhan ekonomi sebesar 1 persen mampu

menyerap sekitar 400.000 pekerja. Namun, pada

menyerap sekitar 400.000 pekerja. Namun, pada saat ini diperkirakan hanya

saat ini diperkirakan hanya

mampu menyerap sebanyak 250.000 sampai 300.000 pekerja baru.

mampu menyerap sebanyak 250.000 sampai 300.000 pekerja baru. Sementara

Sementara

angkatan kerja baru setiap tahun bertambah 2,5 juta orang. Dengan jumlah

angkatan kerja baru setiap tahun bertambah 2,5 juta orang. Dengan jumlah

penduduk yang diperkirakan masih bertam

penduduk yang diperkirakan masih bertambah dari 207 juta jiwa

bah dari 207 juta jiwa pada tahun 2004

pada tahun 2004

menjadi 220 juta jiwa

menjadi 220 juta jiwa pada tahun 2009, diperkirakan tingkat pengangguran pada

pada tahun 2009, diperkirakan tingkat pengangguran pada

tahun 2009 nanti sekitar 8 persen dari seluruh angkatan kerja yang

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penyelenggaran Pendidikan Sistem Ganda adalah: (1) menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, (2) Memperkokoh link and match antara

Jargon dari kalangan industri bahwa hasil pendidikan dan latihan tidak siap kerja tetapi hanya siap latih, atau tidak adanya link and match antara dunia pendidikan dan latihan

Analisi ke empat dengan adanya permudahan ijin untuk pendirian UMKM dapat membantu permasalahan kemiskinan yang sama halnya juga dengan penciptaan tenaga kerja

Reviu konsep dan lingkup Pendidikan Teknologi Kejuruan (PTK) ; Keterkaitan PTK dengan dunia usaha dan dunia industri ; Kebutuhan tenaga kerja

Perkembangan kebutuhan tenaga kerja di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) belum dapat sepenuhnya disediakan oleh dunia pendidikan. Banyak lulusan dari lembaga

Dalam rangka memenuhi tuntutan, arus perubahan dan kebutuhan akan link and match dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), dan untuk menyiapkan

Tujuan penyelenggaran Pendidikan Sistem Ganda adalah: (1) menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, (2) Memperkokoh link and match antara sekolah

mis-match yang mengakibatkan mis-link antara perguruan tinggi dengan dunia usaha yang paling utama adalah adanya permasalahan pada struktur pendidikan, kualitas dan materi sistem