• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jasa Assurance Dan Non Assurance

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jasa Assurance Dan Non Assurance"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

JASA

JASA ASSURANCE

ASSURANCE DAN

DAN NON

NON

ASSURANCE

ASSURANCE LAINNYA

LAINNYA

08/06/2013

08/06/2013 by by andinurhasanahandinurhasanah inin auditingauditing

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Pembahasan pada makalah ini berfokus pada audit laporan keuangan historis yang disusun Pembahasan pada makalah ini berfokus pada audit laporan keuangan historis yang disusun sesuai dengan prinsip prinsip

sesuai dengan prinsip prinsip akuntansi yang akuntansi yang diterima umum. diterima umum. Sekarang jenis jasa assuranceSekarang jenis jasa assurance lainnya yang ditawarkan oleh akuntan public yang melibatkan laporan keuangan historis juga lainnya yang ditawarkan oleh akuntan public yang melibatkan laporan keuangan historis juga akan dibahas, seperti mereview laporan keuangan historis dan penugasan assurance terbatas akan dibahas, seperti mereview laporan keuangan historis dan penugasan assurance terbatas yang melibatkan laporan keuangan historis untuk memenuhi kebutuhan khusus pemakai yang melibatkan laporan keuangan historis untuk memenuhi kebutuhan khusus pemakai laporan keuangan. Pada pembahasan kali ini juga membahas jasa assurance

laporan keuangan. Pada pembahasan kali ini juga membahas jasa assurance bagi beberapabagi beberapa  jenis penugasan atestasi yang tidak melibatkan laporan keuangan h

 jenis penugasan atestasi yang tidak melibatkan laporan keuangan historis, seperti penugasanistoris, seperti penugasan web trust dan sys trust, serta laporan atas peramalan keuangan.

web trust dan sys trust, serta laporan atas peramalan keuangan. BAB II

BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN 1.

1. JASA JASA REVIEW REVIEW DAN DAN KOMPILASIKOMPILASI Penugasan jasa review (SSARS

Penugasan jasa review (SSARS review) memungkinkan review) memungkinkan akuntan untuk akuntan untuk mengekspresikanmengekspresikan keyakinan yang terbatas bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan prinsip prinsip keyakinan yang terbatas bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan prinsip prinsip

akuntansi yang diterima secara umum, termasuk pengungkapan informative yang layak, atau akuntansi yang diterima secara umum, termasuk pengungkapan informative yang layak, atau dasar akuntansi lainnya yang kompherensif ( other compherensive bases of accounting = dasar akuntansi lainnya yang kompherensif ( other compherensive bases of accounting = OCBOA) seperti dasar akuntansi kas. Akuntan public harus independen dari klien dalam OCBOA) seperti dasar akuntansi kas. Akuntan public harus independen dari klien dalam  penugasan jasa review.

 penugasan jasa review.

Prosedur yang disarankan untuk review. Bukti untuk penugasan review terutama terdiri dari Prosedur yang disarankan untuk review. Bukti untuk penugasan review terutama terdiri dari  pengajuan pertanyaan kepada manajemen dan

 pengajuan pertanyaan kepada manajemen dan prosedur analitis, yang pada intinyaprosedur analitis, yang pada intinya memerlukan lebih sedikit prosedur ketimbang untuk s

memerlukan lebih sedikit prosedur ketimbang untuk suatu audit. Untuk review, akuntan tidakuatu audit. Untuk review, akuntan tidak memperoleh pemahaman

memperoleh pemahaman mengenai mengenai pengendalian internal, pengendalian internal, pengujian pengendalian, pengujian pengendalian, atauatau melakukan pengujian substantive atas transaksi saldo, seperti konfirmasi pi

melakukan pengujian substantive atas transaksi saldo, seperti konfirmasi pi utang atauutang atau  pemeriksaan fisik persediaan.

 pemeriksaan fisik persediaan.

SSARS merekomendasikan prosedur berikutuntuk suatu penugasan review : SSARS merekomendasikan prosedur berikutuntuk suatu penugasan review :



 Memperoleh pengetahuan mengenai prinsip prinsip akuntan dan praktik Memperoleh pengetahuan mengenai prinsip prinsip akuntan dan praktik dari industrydari industry

klien. Akuntan dapat mempelajari pedoman industry AICPA atau sumber lain untuk klien. Akuntan dapat mempelajari pedoman industry AICPA atau sumber lain untuk meperoleh pengetahuan mengenai industry. Tingkat pengetahuan untuk mereview meperoleh pengetahuan mengenai industry. Tingkat pengetahuan untuk mereview mungkin lebih sedikit ketimbang untuk suatu audit

mungkin lebih sedikit ketimbang untuk suatu audit



 Memperoleh informasi mengenai klien. Informasi harus menyangkut sifat transaksiMemperoleh informasi mengenai klien. Informasi harus menyangkut sifat transaksi

 bisnis klien, catatan akuntansi dan karyawan, serta isi laporan keuangan. Tin  bisnis klien, catatan akuntansi dan karyawan, serta isi laporan keuangan. Tingkatgkat  pengetahuan untuk mereview mu

(2)

 Mengajukan pertanyaan kepada manajemen. Pengajuan pertan yaan merupakan

 prosedur review yang paling penting. Tujuannnya adalah untuk menentukan apakah laporan keuangan disajikan secara wajar dengan mengasumsikan bahwa manajemen tidak bermaksud untuk menipu akuntan. Pengajuan pertanyaan harus dilakukan pada  personil klien yang sesuai dan pada umumnyamelibatkan diskusi, seperti pertanyaan : 1. Gambarkan prosedur anda untuk pencatatan, pengklasifikasian, dan peringkasan

transaksi serta pengungkapan informasi dalam laporan

2. Apa tindakan yang paling penting yang dapat diambil dalam pertemuan pemegang saham dan dewan direksi pada tahunini ?

3. Apakah setiap akun dalam laporan keuangan disiapkan sesuai dengan prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum danditerapkan secara konsisten ?

 Melakukan prosedur analitis. Prosedur ini akan mengidentifikasikan item item

individual yang tampak tidak biasa

 Memperoleh surat representasi. Akuntan diharuskan untuk memperoleh surat

representasi dari manajemen yang memiliki pengetahuan mengenai persoalan keuangan

Betuk laporan. Menyediakan contoh dari laporan review ketika akuntan telah menyelesaikan  penugasan revie dan memutuskan bahwa tidak terdapat perubahan yang material yang

diperlukan terhadap laporan keuangan.

1. Paragraf pertama serupa dengan laporan audit kecuali terhadap referensinya terhadap  jasa review dan bukan audit

2. Paragraf kedua menyatakan bahwa suatu review terutama terdiri dari pengajuan

 pertanyaan dan prosedur analitis pada intinya memiliki lingkup yang lebih sedikit dari suatu audit dan tidak ada opini yang diekspresikan

3. Paragraph ketiga mengekspresikan assurance terbatas dalam bentuk asseracenegatif  bahwa pengetahuan kami tidak ada bentuk modifikasi material yang harus dilakukan

terhadap laporan keuangan. 1. PENUGASAN ATESTASI

Ddalam suatu penugasan atestasi, akuntan public melaporkan keandalan dari informasi a tau asersi yang dibuat dari pihak lain. Semua bentuk atestasi l ain dibahas dalam standar atestasi (  pengecualian adalah untuk kaji ulang laporan keuangan historis disuatu entitas public, yang

dibahas dalam SSARS. Standar atestasi dibuat oleh auditing standart board mengikuti proses yang sama yang digunakan untuk standar auditing ( standar atestasi diberi label AT ali h alih AU )

Auditing standar board memutuskan untuk tidak berusaha mendefinisikan potensi batas dari  penugasan atestasi kecuali dalam isitilah konseptual karena jasa yang mungkin akan muncul.

AICPA dan Canadian Institude of Chartered Accauntans (CICA) bersama sama mengembangkan jasa assurance yan berhubungan dengan e-commerce dan teknologi informasi. Kelompok jasa tersebut, dikenal sebagai WebTruist dan sysTrust, dilaksanakan menurut standar atestasi. Sebagai tambahan AICPA telah menggabarkan standar atesta si spesifik dibidang bidang berikut :

(3)

 Informasi keuangan pro forma

 Laporan pengendalian internal terhadap laporan keuangan perusahaan swasta  Ketaatan terhadap hukum dan aturan

 Penugasan prosedur yang disetujui  Diskusi dan analisis manajemen

Standar diperlukan untuk semua semu jenis penugasan tersebut karena akuntan public telah melaksanakan jasa jasa tersebut dengan jumlah yang cukup besar hingga memerlukan  pedoman yang lebih spesifik daripada yang disediakan oleh standar atestasi umum. Akan

tetapi, ketidak hadiran standar spesifik untuk tiap jenis jasa tidak mengiplikasikan bahwa jasa  jasa tersebut tidak layak disajikan.

Standar atestasi mendefinisikan tiga tingkat penugasan dan bentuk kesimpulan yang  berhubungan :

1. Pemeriksaan 2. Review

3. Prosedur yang disetujui 1. JASA SYSTRUST

Ketika semakin banyak organisasi menjadi bergantung pada teknologi unformasi,

keamanan,ketersediaan, dan ketetapan dari system computer yang merupakan hal sangat  penting. System yang tidak dapat diandalkan dapat memicu rangkaian bisnis yang negative

mempengaruhi perusahaan, konsumen, pemasok, dan mitra bisnis lainnya. Jasa stytrust menyediakan keyakian kepada manajemen, dewan direksi, atau pihak ketiga mengenai keandalan dari system informasi yang digunakan untuk menghasilkan informasi real-time. Dalam penugasan systrust, akuntan public yang memiliki lisensi systrust mengevaluasi system computer perusahaan dengan menggunakan prisnsip dan criteria systrust dan

menentukan apakah pengendalian terhadap system tersebut berjalan. Akutan public kemudian melakukan pengujian untuk menentukan apakah pengendalian tersebut beroperasi secara efektif semala suatu periode tertentu. Jika system memenuhi persyaratan dari prinsip dan criteria systrust, laporan atestasi IACPA. Laporan tersebut mungkin berkenaan dengan salah satu prinsip trust services atau kombinasi dari beberpa prinsip systrust.

1. LAPORAN KEUANGAN PROSPEKTIF

Laporan keuangan prospektif mengacu pada prediksi atau ekspektasi laporan keuangan selama beberapa periode dimasa depan ( laporan laba rugi ) atau pada suatu tanggal dimasa depan ( neraca ) sebagian besar akuntan public meyakini bahwa ada kesempatan yang besar dan risiko yang potensial bagi auditor untuk menyediakan kreabilitas atas informasi keuangan  prospektif. Sangatlah dapat diterima bahwa pemakai menginginkan informasi prospektif yag

handal untuk membantu pengambilan keputusannya. Jika auditor dapat me ningkatkan

kreabilitas informasi, risiko informasi dapat dikurangi dengan cara yang sama seperti dalam laporan keuangan prospektif. Regulator, pemakai, dan pihak lain mungkin mengkritik dan  bahkan menuntut auditor, meskipun laporan prospektif dinyatakansecara wajar, berdasarkan

informasi yang tersedia ketika laporan tersebut disiapkan.

(4)

1. Peramalan adalah laporan keuanga prospektif yang menyajikan posisikeuangan entitas yang diharapkan, hasiloperasi, dan arus kas, pada pengetahuan dan keyakinan terbaik dari pihak yang bertanggung jawab. Bank biasanya mensyaraatkan informasi ini sebagai bagian dari permohonan pinjaman.

2. Proyeksi adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan entitas, hasil operasi, dan arus kas, pada pengetahuan dan keyakinan terbaik pihak yang bertanggung jawab, berdasarkan satu atau lebih asumsi hipotesis.

1. PENUGASAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI

Ketika auditor dan manajemen atau pihak ketiga menyetujui bahwa audit akan terbatas pada  prosedur audit tertentu, audit dianggap sebagai penugasan proseduryang disepakati. Banyak

akuntan public menyebut hal tersebut sebagai penugasan prosedur dan temuankarena

manghasilakan laporan yang berfokus kepada pelaksaan prosedur audit spesifik dan temuan yang dihasilkan telah prosedurpenyelesaian.

Penugasan prosdur yang disepakati menarik bagi akuntan public karena manajemen, atau  pemakai pihak ketiga, merinci prosedur yang ingin mereka lakukan. Bayangkan kesulitan

yang akan mereka hadapi oleh akuntan public jika ia diminta untuk menerbitkan opini terhadap agen federal mengenai ketaatan perusahaan dalam mentaati hukum tindakan alternative federal selama periode 2 dibawah srandar akuntansi ketaatan. Sekarang

asumsikanbahwa agen federal bersedia untuk merinci 10 prosedur audit yang akan dilakukan kantor akuntan public untuk memuaskan agen tersebut. Tentu saja, penugasan ini akan jauh lebih mudah untuk dikelola. Dengnan mengasumsikan bahwa kantor asums ikan bahwa kantor akuntan public dan agen federal dapat menyepakati prosedur, banyak kantor akuntan public sanggup menjalankannya dan menerbitkan laporan mengenai temuan yang dihasilkan. SAS 75 dan SSAE 10 adalah standar professional utama yang membahas penugasan yang disepakati. Keduanya disebut standar cermin, karena keserupaan mereka, a kan tetapi SAS membahas item laporan keuangan, sementara SSAE membahas persoalan non laporan keuangan.

Dalam penugasan prosedur yang disepakati berdasarkan standar atestasi, s eorang akuntan  public mungkin menghitung tingkat pengembalian internal, resiko beta dalam mengukur

tingkat perubahan, dan informasi relevan lain berkaitan dengan kepentngan investor utuk dana bersama, untuk penugasan SAS 75, akuntan publik mungkin melakukan prosedur yang disepakati untuk akun penjualan kotor dalam kesepakatan sewa, sebagai contoh, toko ritel sering kali melakkan kontrak untuk penugasan semacam itu ketika toko menyewa dari

 pemilik bangunan atas dasar persentase laba kotor. Gambar 25-10 mengilustrasikan laporan semacam itu untuk suatu penugasan, termasuktiga prosedur yang disepakati dan dua temuan yang dihasilkan dari prosedur tersebut.

1. AUDIT ATAU PENUGASAN ASSURANCE TERBATAS LAIN

Sekarang setelah kita membahas jasa kompilasi dan kaji ulang untuk perusahaan non public, dan juga kaji ulang dari informasi keuangan interim untuk perusahaan public, kita akan memeriksa jenis lain dari audit dan jasa atestasi yang bada dalam standar auditing tetapi  bukan merupakan audit dari laporan keuangan historis yang sesuai dengan prinsip-prinsip

akuntasi yang diterima secara umum. Beberapa dari jasa tersebut meliputi . audit laporan keuangan yang disiapkan atas dasar akuntasi komprehensif lain (other comprehensive basis

(5)

of accounting (OCBOA), audit dari elemen, akun, atau item tertentu; dan surat ketaatan utang.

Auditor sering kali mengaudit laporan yang disusun atas dasar selain dari prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum, SAS 62 (AU 623) menyatakan bahwa standar auditing yang dapat diterma dapat diterpakan pada penugasan audit tersebut,akan tetapipersyaratan

 pelaporan berbeda dari yang digambarkan di dalam Bab 3. Dasar-dasar selain dari prinsip- prinsip akuntansi yang diterima umum yang mengatur penerbitan laporan antara lain:

 Dasar kas atau dasar kas yang dimodifikasi. Dengan akuntansi dasar kas, hanya

 penerimaan kas dan pengeluaran dicatat. Berdasarkan akuntans dasar kas yang

dimodifikasi, dasar kas ditelusuri kecuali untuk item-item tertentu, seperti aktiva tetap dan penyusutan. Dokter dn pengacara sering kali memilih metode seperti ini.

 Dasar yang digunakan untuk mentaati persyaratan dari agen peraturan. Contoh yang

umum mencakup system akun yang seragam yang diperlukan oleh perusahaan kereta api, utilitas, dan asuransi.

 Dasar pajak pendapatan. Aturan pengukuran yang digunakan untuk pengajuan

 pengambalian pajak sering kali digunakan juga untuk penyusunan laporankeuangan, walaupun hal ersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Banyak isnis kecil menggunakan metode ini.

 Serangkaian criteria pasti yang memiliki dukungan substansial. Contohnya adalah

dasar akuntansi tingkat harga. Metode akuntansi harus diterapkan untuk semua item yang material dalam laporan keuangan.

Auditor biasanya melakukan audit tersebut dengan cara yang sama seperti ketika klien

mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Secara alami, auditor harus sepenuhnya memahami dasar akuntansi yang disetujjui oleh klien. Sebgai cono, dalam

mengaudit perusahaan perkeretaapian, persyaratan auntansi yang kompleks mengharuskan auditor ntuk memiliki pengetahuan akuntansi terspesialisasi untuk melaksanakan audit. Ketika klien mengikuti dasar komprehensif lain selain dari prinsip -prinsip akuntansi yang diterima secara umum, auditor harus memastikan laporan mengindikasika dengan jelas  bahwa penyusunannya menggunakan dasar selain dari prinsip-prinsip akuntansi yang

diterima secara umum. Jika laporan mengimplikasikan bahwa prinsip-prinsip akuntansiyang diterima secara umum diikuti, persyaratan laporan yang dicakup dibab 3 dapat diterapkan. Sebagai akibatnya, persyaratanseperti neraca dan laporan operasi harus dihindari oleh klien. Sebaliknya, judul seperti “laporan aktiva dan kewajiban yang muncul dari transaksi kas” sesuai untuk laporan dengan dasar kas. Gamar 25-11 merupakan contoh dari laporan yang disiapkan atas kemitraan yang mengikuti akuntansi dasar pajak pendapatan.

Auditor sering kali diminta untuk mengaudit dan menerbitkan laporan atas aspektertentu dari laporan keuangan contoh yang umum adalah laporan atas audit penjualan dari seuah toko ritel di pusat perbelanjaan untuk digunakan sebagai dasar dari pembayaran sewa. Contoh lainnya termasuk laporan mengenai royalti, partisipasi laba, dan provisi untuk pajak pendapatan. Otoritas untuk mengaudit elemen, akun, atau item khusus adalah SAS 62 (AU 632) SPECIAL REPORTS.

Kantor akuntan pada umumnya melakukan audit untuk elemen, akun, atau intem khusus. Jenis audit ini lebih menyerupai audit biasa atas laporan keuangan kecuali jika hal tersebut

(6)

diterapkan untuk selain laporan keuangan penuh. Terdapat dua perbedaan utama antara audit elemen, akun, atau item khususdengan audit laporan keuangan yang lengkap:

1. Materialitas didefinisikan dalam istilah elemen, akun, atu item yang sedang diaudit dan bukan untuk laporan keseluruhan. Dampaknya adalah memerlukan lebih banyak  bukti daripada jika item tersebut diverifikasi hanya untuk satu dari banyakbagian

laporan. Sebgai contoh, jika akun penjualan dilaporkan secara terpisah, salah saji ang lebih kecil akan dianggap material daripada ketika penjualan merupakan satu dari  banyak akun dalam suatu audit laporan keuangan lengkap.

2. Standar pertama dari pelaporan dibawa standar auditing yang diterma secar a umum tidak dapat diterapkan karena penyajian dari elemen, akun, atau item bukan

merupakan suatu laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan prinsip-prinsi akuntansi yang diterima umum.

Auditor harus memperluas usaha audit mereka untuk memasukkan elemen, akun, atau item lain yang saling berhubungan dengan yang sedang diaudit. Sebagai c ontoh, dalam

mengekspresikan suatu opini atas penjualan, auditor juga harus mempertimbangkan dampak dari piutang usaha terhadap penjualan.

Klien kadang-kadang terlibat dalam kesepakatan pinjaman yang mengharuskan mereka untuk menyediakan peminjam dengan laporan dari akuntan public mengenai keberadaan atau

ketidakberadaan dari sejumlah kondisi. Sebagai contoh, bank mungkin mengharuskan  perusahaan untuk menjaga sejumlah dolar tertentu dari modal kerja pada suatu tanggal

ertentu dan untuk memperoleh laporan audit yang menyatakan apakah perusahaan mentaati  persyaratan modal kerja yang dinyatakan.

Auditor mungkin menerbitkan laporan mengenai ketaatan utang d an penugasan yang serupa sebgai laporan terpisah atau, dengan menambahkan sebuah paragraph setelah paragraph opini, sebagai bagian dari laporan yang mengekspresikan opini mereka atas la poran

keuangan. Dalam kedua kasus tersebut, auditor harus mengamati persoalan berikut dalam  penugasan semacam itu:

 Auditor harus memiliki kualitfikasi untuk mengevaluasi apakah klien telah memenuhi

 provisi dalam penugasan. Dalam audit kesepakatan ketaatan utang, auditor biasanya memiliki kualifikasi untuk mengevaluasi apakah embayaran dpokok dan bunga dibuat ketika jatuh tempo, apakah batasan yang sesuai diberikan untuk dividen, dan rasio utang, dan apakah catatan akuntansi memadai untuk melaksanakan audit yang biasa. Akan tetapi, auditor tidak memiliki kualifikasi untuk menentukan apakah klien telah membatasi aktivitas bisnisnya dangan benar sesuai dengan persyaratan dari suatu kesepakatan atau apakah jika perusahaan memiliki hak atas proper ti yang

menjaminkan. Hal tersebut merupakan pertanyaan hukum dan code of professional conduct melarang auditor untuk berpraktik sebagai pengacara dalam situasi semacam itu.

 Auditor sebaiknya menyediakan surat ketaatan utang hanya untuk seorang klien untuk

siapa auditor melakukan audit untuk laporan keuangan keseluruhan surat ketaatan utang mengenai persoalan seperti keberadaan rasio lancer sebesar 2,5 atau lebih baik akan sulit untuk dicapai tanpa melaksanakan audit laporan keuangan yang lengkap. Opini auditor merupakan suatu assurance negatif, menyatakan bahwa tidak ada yang menarik perhatian auditor yang akan mengarahkan auditor untuk merasa yakin

(7)

Gambar 25-12 menyediakan contoh dari laporan terpisah atas ketaatan utang. Perhatikan  bahwa paragraph terakhir membatasi pendistribusian dari laporan hanya ke pihak yang secara

langsung terpengaruh.

BAB III PENUTUP KESIMPULAN

 pembahasan ini mengambarakan banyak dari jasa lan yang ditawarkan oleh akuntan public. Jenis jasa yang ditawarkan terus tumbuh dan berkembang sesuai permintaan assurance masyarakat atau jenis informasi yang baru dan berbeda.

Bergantung pada sifat dari jasa, pedoman dalam menlaksanakan jasa mungkin dating dari standar auditing, standar jasa asusransi dan kaji ulang, atau standar atestasi.

DAFTAR PUSTAKAN

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi fisiologis dari Calcitriol yaitu meningkatkan penyerapan dan retensi Ca 2+ dan fosfat, serta menjaga konsentrasi normal Ca 2+ dan fosfat dalam plasma dengan memfasilitasi

Judul Kegiatan : LBG ( Liquid Bio Gas ) Instrument, Analisis Kinerja Instrument Pencair Gas Metan Sebagai Upaya Peningkatan Kapasitas Bottling Biogas Berbasis Condensor

Ayahnya adalah seorang hakim, dan kakeknya yang terkenal dengan sebutan “Ibnu Rusyd kakek” ( al-Jadd ) adalah kepala hakim di Cordova.Ibnu Rusyd adalah seorang ulama

Keberhasilan model problem based learning sejalan dengan hasil penelitian Dadang Djuandi (2016) yang menunjukan adanya perbedaan sikap peduli lingkungan siswa

Nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam suatu sistem sosial masyarakat, dapat dihayati, dipraktikkan, diajarkan dan diwariskan dari satu generasi ke

Based on the result, it can be seen that the students improved their speaking skill and gave good respond after treated by Role Play in the learning process. In

Setelah mendengar penuturan dari penulis, beberapa orang yang berada di tempat itu secara spontan memberikan nasihat kepada penulis dan pada saat yang bersamaan

House, the researcher gave 3 questions.. The students answered easily because they identified the keyword in each questions. Key words can help to read