• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Hasil Wawancara Keirausahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Hasil Wawancara Keirausahaan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Hasil Wawancara Kewirausahaan

Laporan Hasil Wawancara Kewirausahaan

USAHA CAMILAN “SUKSES” NY. SUWARTINI USAHA CAMILAN “SUKSES” NY. SUWARTINI Jl Suryowijayan MJ 1 4-Z, Gedong Kiwo, Mantrijeron -

Jl Suryowijayan MJ 1 4-Z, Gedong Kiwo, Mantrijeron - 55142, Yogyakarta55142, Yogyakarta

Diajukan Oleh: Diajukan Oleh:

FAIZAL

FAIZAL GUNTUR GUNTUR PRATAMA PRATAMA NIM. NIM. 1250124101912501241019 MUHAMMAD

MUHAMMAD MIFTACHURROHMAN MIFTACHURROHMAN NIM. NIM. 1250124102312501241023 DIKA

DIKA HANAFI HANAFI NIM. NIM. 1250124102912501241029 PAKSI

PAKSI LINGGA LINGGA PANGESTU PANGESTU NIM. NIM. 1250124104912501241049

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2014 2014

▸ Baca selengkapnya: contoh laporan wawancara pedagang

(2)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN A.

A. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang berusaha Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang berusaha menjadi negara maju. Indonesia saat ini telah memiliki 1,56 persen atau sekitar menjadi negara maju. Indonesia saat ini telah memiliki 1,56 persen atau sekitar 3.707.205 wirausaha dari jumlah populasi penduduk Indonesia, sedangkan untuk 3.707.205 wirausaha dari jumlah populasi penduduk Indonesia, sedangkan untuk dapat dikatakan sebagai negara maju, idealnya untuk mencapai kemajuan dan dapat dikatakan sebagai negara maju, idealnya untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa, dibutuhkan wirausahawan minimal sebanyak 2 persen kesejahteraan suatu bangsa, dibutuhkan wirausahawan minimal sebanyak 2 persen dari populasi penduduk.

dari populasi penduduk.

Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifudin Hasan pada tanggal 2 Februari 2011 Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifudin Hasan pada tanggal 2 Februari 2011 menyatakan Gerakan Kewirausahaaan Nasional (GKN) di Jakarta (ANTARA menyatakan Gerakan Kewirausahaaan Nasional (GKN) di Jakarta (ANTARA  News).

 News). Pencanangan Pencanangan GKN GKN merupakan merupakan sebuah sebuah program program untuk untuk melahirkan melahirkan lebihlebih  banyak

 banyak wirausaha wirausaha baru baru di di Indonesia. Menurut Indonesia. Menurut Menteri, Menteri, jika jika hal hal itu itu dapat dapat dicapaidicapai maka bukan tidak mungkin jumlah pengangguran dan tingkat kemiskinan dapat maka bukan tidak mungkin jumlah pengangguran dan tingkat kemiskinan dapat ditekan sehingga kesejahteraan rakyat dapat tercapai. Salah satu upaya yang ditekan sehingga kesejahteraan rakyat dapat tercapai. Salah satu upaya yang dilakukan secara intensif dan berkesinambungan adalah memberdayakan usaha dilakukan secara intensif dan berkesinambungan adalah memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah serta pengembangan kewirausahaan, terutama bagi mikro, kecil dan menengah serta pengembangan kewirausahaan, terutama bagi kalangan terdidik.

kalangan terdidik.

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, minat Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, minat lulusan lembaga pendidikan untuk berwirausaha sangat rendah, yaitu bagi lulusan lulusan lembaga pendidikan untuk berwirausaha sangat rendah, yaitu bagi lulusan SLTA (22,63 persen) dan perguruan tinggi (6,14 persen). Sedangkan bagi mereka SLTA (22,63 persen) dan perguruan tinggi (6,14 persen). Sedangkan bagi mereka yang berpendidikan SD dan SMP justru memiliki kemandirian untuk berusaha yang berpendidikan SD dan SMP justru memiliki kemandirian untuk berusaha sendiri (32,46 persen). Terdapat kecenderungan para pemuda berpendidikan sendiri (32,46 persen). Terdapat kecenderungan para pemuda berpendidikan SLTA (61,87 persen) dan sarjana (83,20 persen) memilih menjadi pekerja atau SLTA (61,87 persen) dan sarjana (83,20 persen) memilih menjadi pekerja atau karyawan dibanding menjadi wirausaha. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat karyawan dibanding menjadi wirausaha. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat  pendidikan

 pendidikan seseorang, seseorang, semakin semakin rendah rendah kemandirian kemandirian dan dan motivasi motivasi untuk untuk menjadimenjadi wirausaha.

wirausaha.

Untuk membangun karakter wirausaha di kalangan masyarakat maka perlu Untuk membangun karakter wirausaha di kalangan masyarakat maka perlu adanya pendidikan sejak dini yang nantinya mengarahkan lulusannya memiliki adanya pendidikan sejak dini yang nantinya mengarahkan lulusannya memiliki  jiwa

(3)

kewirausahaan bagi siswa di sekolah atau mata kuliah kewirausahaan bagi kewirausahaan bagi siswa di sekolah atau mata kuliah kewirausahaan bagi mahasiswa di perguruan tinggi. Selain itu pengembangan jiwa dan semangat mahasiswa di perguruan tinggi. Selain itu pengembangan jiwa dan semangat kewirausahaan juga mutlak diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan kewirausahaan juga mutlak diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing bagi mereka yang sudah memiliki usaha.

daya saing bagi mereka yang sudah memiliki usaha.

Selain pendidikan secara teori, untuk membangkitkan jiwa berwirausaha salah Selain pendidikan secara teori, untuk membangkitkan jiwa berwirausaha salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah mengenali dan menggali profil satu langkah yang dapat dilakukan adalah mengenali dan menggali profil wirausahawan yang sukses. Seseorang cenderung sering merasa takut untuk mulai wirausahawan yang sukses. Seseorang cenderung sering merasa takut untuk mulai melangkah untuk berwirausaha karena persepsi dan rasa takut untuk mengambil melangkah untuk berwirausaha karena persepsi dan rasa takut untuk mengambil resiko yang nantinya dihadapi. Namun dengan informasi yang didapat ketika resiko yang nantinya dihadapi. Namun dengan informasi yang didapat ketika melakukan wawancara ataupun berbagi pengalaman dengan wirausahawan yang melakukan wawancara ataupun berbagi pengalaman dengan wirausahawan yang sukses mulai dari perjalanan awal hingga menjadi sukses seperti sekarang sukses mulai dari perjalanan awal hingga menjadi sukses seperti sekarang tentunya akan memberikan gambaran dan dorongan semangat untuk mengikuti tentunya akan memberikan gambaran dan dorongan semangat untuk mengikuti  jejaknya menjadi wirausahawan tentunya dalam bidang yang tidak harus sama.  jejaknya menjadi wirausahawan tentunya dalam bidang yang tidak harus sama.

Salah satu contoh wirausahawan yang dianggap sukses adalah Camilan Salah satu contoh wirausahawan yang dianggap sukses adalah Camilan Sukses. Dapat dikatakan sukses lantaran omsetnya pertahun ± Rp 1 M. Bentuk Sukses. Dapat dikatakan sukses lantaran omsetnya pertahun ± Rp 1 M. Bentuk usaha yang dilakukan adalah berjualan makanan ringan. Dari urian tersebut di usaha yang dilakukan adalah berjualan makanan ringan. Dari urian tersebut di atas penyusun melakukan wawancara terhadap salah satu contoh tersebut sebagai atas penyusun melakukan wawancara terhadap salah satu contoh tersebut sebagai langkah pembelajaran tentang kewirausahaan.

langkah pembelajaran tentang kewirausahaan.

B.

B. TUJUANTUJUAN

Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut: Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut: 1.

1. Menumbuhkan jiwa berwirausaha bagi penulis dan pembacaMenumbuhkan jiwa berwirausaha bagi penulis dan pembaca 2.

2. Memberikan gambaran tentang perjalanan dari usaha yang dirintis oleh IbuMemberikan gambaran tentang perjalanan dari usaha yang dirintis oleh Ibu Suwartini

Suwartini 3.

3. Memberikan motivasi bagi pembaca dan penulis untuk mulai melangkahMemberikan motivasi bagi pembaca dan penulis untuk mulai melangkah  berwirausaha.

(4)

BAB II BAB II

LOKASI DAN WAKTU WAWANCARA LOKASI DAN WAKTU WAWANCARA

A.

A. Lokasi WawancaraLokasi Wawancara

Adapun lokasi dilakukan wawancara ini adalah Toko Camilan “Sukses” Ny. Adapun lokasi dilakukan wawancara ini adalah Toko Camilan “Sukses” Ny. Suwartini, Jl Suryowijayan MJ 1 4-Z, Gedong Kiwo, Mantrijeron - 55142, Suwartini, Jl Suryowijayan MJ 1 4-Z, Gedong Kiwo, Mantrijeron - 55142, Yogyakarta.

Yogyakarta.

B.

B. WaktuWaktu

Wawancara ini telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Maret 2014. Wawancara ini telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Maret 2014.

C.

C. NarasumberNarasumber

Adapun narasumber dalam wawancara ini adalah putra dari pemilik utama Adapun narasumber dalam wawancara ini adalah putra dari pemilik utama toko dan usaha ini (Ny. Suwartini) yaitu Bapak Muhammad Al Faatih.

(5)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

Adapun dari wawancara yang telah dilakukan didapatkan data seperti berikut: Adapun dari wawancara yang telah dilakukan didapatkan data seperti berikut:

A.

A. Deskripsi Bidang UsahaDeskripsi Bidang Usaha

Usaha dagang camilan “Sukses” Ny. Suwartini terletak di Jl Suryowijayan MJ Usaha dagang camilan “Sukses” Ny. Suwartini terletak di Jl Suryowijayan MJ 1 4-Z, Gedong Kiwo, Mantrijeron - 55142, Yogyakarta. Usaha ini bergerak di 1 4-Z, Gedong Kiwo, Mantrijeron - 55142, Yogyakarta. Usaha ini bergerak di  bidang distribusi dan produksi aneka camilan makanan.

 bidang distribusi dan produksi aneka camilan makanan.

B.

B. Sejarah PerkembanganSejarah Perkembangan

Menurut penuturan narasumber yaitu Bapak Muhammad Al Faatih yang Menurut penuturan narasumber yaitu Bapak Muhammad Al Faatih yang  penyusun

 penyusun wawancarai, wawancarai, usaha usaha camilan camilan “Sukses” “Sukses” bukan bukan merupakan merupakan usaha usaha yangyang instan yang kesuksesannya dapat dilihat dan dinikmati hingga sekarang. Namun instan yang kesuksesannya dapat dilihat dan dinikmati hingga sekarang. Namun kesuksesan bisnis ini merupakan buah kerja keras usaha dari keluarga Ibu kesuksesan bisnis ini merupakan buah kerja keras usaha dari keluarga Ibu Suwartini dan keluarga.

Suwartini dan keluarga. Jauh sebelum menjalankan usaha camilan “Sukses” iniJauh sebelum menjalankan usaha camilan “Sukses” ini Ibu Suwartini telah menjalankan usaha dagang sayur mayur dan buah. Ibu yang Ibu Suwartini telah menjalankan usaha dagang sayur mayur dan buah. Ibu yang hanya berpendidikan SD ini memulai merantau dari Kulonprogo menuju hanya berpendidikan SD ini memulai merantau dari Kulonprogo menuju Yogyakarta dan berjualan sayur di tahun 1959 di Pasar Beringharjo. Pada tahun Yogyakarta dan berjualan sayur di tahun 1959 di Pasar Beringharjo. Pada tahun 1960 kemudian Ibu Suwartini menikah di usia muda. Setelah beberapa tahun Ibu 1960 kemudian Ibu Suwartini menikah di usia muda. Setelah beberapa tahun Ibu Suwartini berjualan di Pasar Bringharjo kemudian berpindah ke Pasar Suwartini berjualan di Pasar Bringharjo kemudian berpindah ke Pasar Patangpuluhan, Yogyakarta. Usaha dagang Ibu Suwartini semakin maju dan Patangpuluhan, Yogyakarta. Usaha dagang Ibu Suwartini semakin maju dan  berkembang.

 berkembang. Namun Namun pada pada akhir akhir 70-an 70-an usaha usaha dagang dagang sayur sayur dan dan buah buah yangyang sebelumnya maju tersebut harus gulung tikar dan bangkrut akibat kesalahan sebelumnya maju tersebut harus gulung tikar dan bangkrut akibat kesalahan dalam manajemen usaha.

dalam manajemen usaha.

Kurang lebih tiga tahun ibu Suwartini terpaksa menutup kerugian dan berdiam Kurang lebih tiga tahun ibu Suwartini terpaksa menutup kerugian dan berdiam diri manjadi ibu rumah tangga. Namun karena hasrat dan dorongan untuk terus diri manjadi ibu rumah tangga. Namun karena hasrat dan dorongan untuk terus maju dan bangkit dari keterpurukan menggugah hati ibu Suwartini untuk merintis maju dan bangkit dari keterpurukan menggugah hati ibu Suwartini untuk merintis usaha kembali. Melalui bisnis berjualan camilan kacang bawang dan kacang telur usaha kembali. Melalui bisnis berjualan camilan kacang bawang dan kacang telur Ibu Suwartini bangkit dan memulai usaha kembali pada tahun 1982. Namun saat Ibu Suwartini bangkit dan memulai usaha kembali pada tahun 1982. Namun saat itu kondisi bisnis masih belum maju dan kegiatan distribusi ke konsumen masih itu kondisi bisnis masih belum maju dan kegiatan distribusi ke konsumen masih menggunakan jasa orang ketiga yakni dengan manggunakan warung-warung kecil menggunakan jasa orang ketiga yakni dengan manggunakan warung-warung kecil

(6)

untuk menitipkan dagangannya. Hingga empat tahun kemudian usaha yang telah untuk menitipkan dagangannya. Hingga empat tahun kemudian usaha yang telah dirintis tersebut mulai terlihat prospek dan semakin lancar. Pada tahun 1985 usaha dirintis tersebut mulai terlihat prospek dan semakin lancar. Pada tahun 1985 usaha tersebut berkembang dengan berbagai macam produk yang dijual. Adapun produk tersebut berkembang dengan berbagai macam produk yang dijual. Adapun produk yang dijual bukan hanya kacang bawang dan kacang telur saja, tetapi juga aneka yang dijual bukan hanya kacang bawang dan kacang telur saja, tetapi juga aneka camilan lain yang disuplai berbagai perusahaan lain dari luar daerah. Pada posisi camilan lain yang disuplai berbagai perusahaan lain dari luar daerah. Pada posisi ini peran Ibu Suwartini adalah melakukan pengemasan ulang dan pelabelan ini peran Ibu Suwartini adalah melakukan pengemasan ulang dan pelabelan hingga didistribusikan ke warung-warung. Pada tahun 1986 pun Ibu Suwartini hingga didistribusikan ke warung-warung. Pada tahun 1986 pun Ibu Suwartini sudah mampu memiliki tenaga penjual atau

sudah mampu memiliki tenaga penjual atau sales sales yang bermodalkan sepeda motoryang bermodalkan sepeda motor dan

dan keronjot keronjot . Namun demikian pada tahun tersebut Ibu Suwartini masih. Namun demikian pada tahun tersebut Ibu Suwartini masih menitipkan produk dagangannya ke warung-warung.

menitipkan produk dagangannya ke warung-warung.

Pada tahun 1995 usaha yang dijalankan oleh Ibu Suwartini semakin Pada tahun 1995 usaha yang dijalankan oleh Ibu Suwartini semakin menampakkan hasil hingga kemudian mendapat kepercayaan dari bank untuk menampakkan hasil hingga kemudian mendapat kepercayaan dari bank untuk meminjam

meminjam tambahan modal usaha dan pada tambahan modal usaha dan pada tahun itu juga Itahun itu juga Ibu Suwartini berhasilbu Suwartini berhasil membeli kendaraan roda 4 yang dijadikan sebagai alat transportasi untuk membeli kendaraan roda 4 yang dijadikan sebagai alat transportasi untuk mendistribusikan dagangannya. Pada tahun 2002 Ibu Suwartini mulai menjual mendistribusikan dagangannya. Pada tahun 2002 Ibu Suwartini mulai menjual  produknya

 produknya melalui toko melalui toko yang byang beliau sewa eliau sewa yang terletak yang terletak di Jdi Jalan Suryowijayan alan Suryowijayan didi timur jalan. Pada tahun 2004 usaha Ibu Suwartini semakin maju dan mampu timur jalan. Pada tahun 2004 usaha Ibu Suwartini semakin maju dan mampu membeli lahan dan membuka toko yang terletak tepat berhadapan dengan toko membeli lahan dan membuka toko yang terletak tepat berhadapan dengan toko sebelumnya yang kemudian kesuksesannya dapat dilihat hingga saat ini. Toko sebelumnya yang kemudian kesuksesannya dapat dilihat hingga saat ini. Toko yang dibuka oleh Ibu Suwartini pun memiliki dua jenis layanan yang disesuaikan yang dibuka oleh Ibu Suwartini pun memiliki dua jenis layanan yang disesuaikan dengan segmentasi pasar sasaran, yaitu

dengan segmentasi pasar sasaran, yaitu end user end user   secara langsung yang biasanya  secara langsung yang biasanya sebagai pembeli secara eceran dan pedangang yang biasanya membeli secara sebagai pembeli secara eceran dan pedangang yang biasanya membeli secara grosir untuk dijual kembali ke konsumen.

grosir untuk dijual kembali ke konsumen.

C.

C. Omzet TerakhirOmzet Terakhir

Menurut penuturan narasumber, hingga saat ini usaha yang telah dijalankan Menurut penuturan narasumber, hingga saat ini usaha yang telah dijalankan oleh Ibu Suwartini dan keluarga tersebut telah mampu mencapai omzet kurang oleh Ibu Suwartini dan keluarga tersebut telah mampu mencapai omzet kurang lebih 1 milyar per tahun.

lebih 1 milyar per tahun.

D.

D. Jumlah KaryawanJumlah Karyawan

Adapun jumlah karyawan yang terdaftar di departemen tenaga kerja dan Adapun jumlah karyawan yang terdaftar di departemen tenaga kerja dan transmigrasi adalah 25 orang.

(7)

E.

E. Tips yang dilakukan untuk mencapai kesuksesan sekarangTips yang dilakukan untuk mencapai kesuksesan sekarang

Belajar dari pengalaman, begitulah pernyataan yang diungkapkan oleh Bapak Belajar dari pengalaman, begitulah pernyataan yang diungkapkan oleh Bapak Muhammad Al Faatih. Pria paruh baya lulusan hubungan internasional UGM ini Muhammad Al Faatih. Pria paruh baya lulusan hubungan internasional UGM ini  berprinsip

 berprinsip bahwa bahwa manajemen manajemen yang yang dilakukan dilakukan pada pada usahanya usahanya adalahadalah menggunakan “manajemen langit” yang dalam pengertiannya merupakan menggunakan “manajemen langit” yang dalam pengertiannya merupakan manajemen dengan melaksanakan sesuai apa yang telah dituntunkan dan manajemen dengan melaksanakan sesuai apa yang telah dituntunkan dan diturunkan oleh Allah SWT dan dicontohkan Rasulullah SAW.

diturunkan oleh Allah SWT dan dicontohkan Rasulullah SAW.

Adapun prinsip-prinsip manajemen yang beliau gunakan meliputi sikap jujur, Adapun prinsip-prinsip manajemen yang beliau gunakan meliputi sikap jujur, amanah, cerdas, tidak kikir, tidak serakah dan menepati janji. Beliau amanah, cerdas, tidak kikir, tidak serakah dan menepati janji. Beliau menceritakan bahwa dengan menggunakan prinsip tersebut maka banyak manfaat menceritakan bahwa dengan menggunakan prinsip tersebut maka banyak manfaat yang didapatkan sebagai implikasi positif dari penerapan tersebut. Sebagai contoh yang didapatkan sebagai implikasi positif dari penerapan tersebut. Sebagai contoh kepada karyawan, sebagai pemilik harus jujur kepada karyawan dengan hasil kepada karyawan, sebagai pemilik harus jujur kepada karyawan dengan hasil keuntungan yang didapat dan memberikan sebagian hasil keuntungan yang keuntungan yang didapat dan memberikan sebagian hasil keuntungan yang didapatkan maka karyawan tersebut akan menjadi loyal dan ikhlas untuk bekerja. didapatkan maka karyawan tersebut akan menjadi loyal dan ikhlas untuk bekerja. Sedangkan untuk pembeli dengan senantiasa memberikan barang terbaik sesuai Sedangkan untuk pembeli dengan senantiasa memberikan barang terbaik sesuai dengan komitmen di awal, maka pembeli akan percaya dan senantiasa tidak ragu dengan komitmen di awal, maka pembeli akan percaya dan senantiasa tidak ragu memilih produk kita. Selain itu melalui testimoni yang diberikan oleh para memilih produk kita. Selain itu melalui testimoni yang diberikan oleh para  pembeli

 pembeli akan akan menjadi menjadi sarana sarana promosi promosi yang yang sangat sangat efektif efektif dengan dengan sistem sistem ““ getok getok

tular”

tular” untuk menarik pembeli yang lain untuk datang. Selain dengan memberikan untuk menarik pembeli yang lain untuk datang. Selain dengan memberikan

 barang

 barang yang yang ter ter  baik,  baik, usaha usaha camilan camilan “Sukses” “Sukses” selalu selalu berprinsip berprinsip untuk untuk mengambilmengambil keuntungan secara wajar, sehingga pembeli dapat beranggapan bahwa harga keuntungan secara wajar, sehingga pembeli dapat beranggapan bahwa harga  produkny murah dan wajar.

 produkny murah dan wajar.

Sedangkan untuk pemasok, bapak Faatih juga menegaskan bahwa ia Sedangkan untuk pemasok, bapak Faatih juga menegaskan bahwa ia memegang teguh komitmen yang sudah dibuat. Menepati janji terutama dalam memegang teguh komitmen yang sudah dibuat. Menepati janji terutama dalam  pembayaran barang yang

 pembayaran barang yang sudah dikirim. Dengan dsudah dikirim. Dengan demikian, pemasok atau suemikian, pemasok atau suplaierplaier akan percaya dan senantiasa dalam membangun kerjasama.

akan percaya dan senantiasa dalam membangun kerjasama.

F.

F. Harapan ke depanHarapan ke depan

Adapun harapan yang ada dalam benak Bapak Faatih adalah semakin maju Adapun harapan yang ada dalam benak Bapak Faatih adalah semakin maju dan tumbuh jiwa kewirausahaan pada kalangan anak muda dengan senantiasa dan tumbuh jiwa kewirausahaan pada kalangan anak muda dengan senantiasa

(8)

terus membangun kekuatan mentalitas agar tidak menjadi bangsa pekerja tetapi terus membangun kekuatan mentalitas agar tidak menjadi bangsa pekerja tetapi adalah bangsa yang mampu berdaulat untuk mandiri menciptakan lapangan kerja adalah bangsa yang mampu berdaulat untuk mandiri menciptakan lapangan kerja

G.

G. Hambatan dan cara mengatasiHambatan dan cara mengatasi

Berbagai hambatan dan rintangan telah dilewati oleh Ibu Suwartini dan Berbagai hambatan dan rintangan telah dilewati oleh Ibu Suwartini dan keluarga dalam menjalankan usaha tersebut. Dimulai jauh sebelum usaha keluarga dalam menjalankan usaha tersebut. Dimulai jauh sebelum usaha sekarang ini maju, Ibu Suwartini telah menjalankan usaha dagang sayur dan buah sekarang ini maju, Ibu Suwartini telah menjalankan usaha dagang sayur dan buah yang dapat dikatakan cukup maju pada kala itu. Namun karena kesalahan yang dapat dikatakan cukup maju pada kala itu. Namun karena kesalahan  pengelolaan

 pengelolaan yang membuat yang membuat Ibu SuIbu Suwartini harus wartini harus menutup menutup usaha usaha tersebut. tersebut. CobaanCobaan inilah yang menjadikan Ibu Suwartini jatuh dan membuatnya berdiam diri selama inilah yang menjadikan Ibu Suwartini jatuh dan membuatnya berdiam diri selama kurang lebih tiga tahun. Namun momentum kebangkrutannya tersebut mampu kurang lebih tiga tahun. Namun momentum kebangkrutannya tersebut mampu dijadikan sebagai titik balik untuk tetap berusaha dan berwirausaha hingga usaha dijadikan sebagai titik balik untuk tetap berusaha dan berwirausaha hingga usaha yang dirintisnya dapat berkembang hingga seperti saat ini.

yang dirintisnya dapat berkembang hingga seperti saat ini.

Pesan besar yang disampaikan oleh Bapak Faatih dari hal tersebut adalah Pesan besar yang disampaikan oleh Bapak Faatih dari hal tersebut adalah dengan kuat mental dan selalu membangun karakter pantang menyerah, maka dengan kuat mental dan selalu membangun karakter pantang menyerah, maka hambatan sebesar apapun akan dapat dilewati. Tidak sedikit peristiwa bunuh diri hambatan sebesar apapun akan dapat dilewati. Tidak sedikit peristiwa bunuh diri yang diakibatkan oleh kebangkrutan usaha atau bisnis. Namun hal itu tidak yang diakibatkan oleh kebangkrutan usaha atau bisnis. Namun hal itu tidak  berlaku

 berlaku untu untu bapak bapak Faatih Faatih dan dan keluarga. keluarga. Mentalitas Mentalitas dan dan keimanan keimanan adalah adalah kuncikunci dari setiap jawaban atas setiap permasalahan.

dari setiap jawaban atas setiap permasalahan.

Dan akhirnya hingga saat ini, seiring usaha yang dijalankan beliau tidak Dan akhirnya hingga saat ini, seiring usaha yang dijalankan beliau tidak mengisahkan kesulitan atau hambatan yang cukup berarti oleh karena prinsip mengisahkan kesulitan atau hambatan yang cukup berarti oleh karena prinsip yang dipegang teguhnya serta kekuatan mentalitas yang telah dibangunnya.

yang dipegang teguhnya serta kekuatan mentalitas yang telah dibangunnya.

H.

H. Saran untuk kaum muda dalam usaha membangun jiwa wirausahaSaran untuk kaum muda dalam usaha membangun jiwa wirausaha

Adapun saran yang diberikan oleh Bapak Muhammad Al Faatih selaku Adapun saran yang diberikan oleh Bapak Muhammad Al Faatih selaku wirausahawan kepada penulis terutama bagi para kaum muda. Beliau wirausahawan kepada penulis terutama bagi para kaum muda. Beliau memberikan saran untuk mengumpulkan ilmu sebanyak-banyaknya kemudian memberikan saran untuk mengumpulkan ilmu sebanyak-banyaknya kemudian dipupuk atau dikembangkan karena nantinya akan bermanfaat bagi orang dipupuk atau dikembangkan karena nantinya akan bermanfaat bagi orang tersebut dan orang-orang disekitarnya. Kemudian memperluas wawasan dengan tersebut dan orang-orang disekitarnya. Kemudian memperluas wawasan dengan membaca, tidak hanya membaca buku yang berkaitan dengan ilmu yang membaca, tidak hanya membaca buku yang berkaitan dengan ilmu yang dipelajari ketika di bangku kuliah. Namun tidak menutup dengan bacaan yang dipelajari ketika di bangku kuliah. Namun tidak menutup dengan bacaan yang

(9)

lainnya. Selain itu juga menyarankan untuk menjadikan orang-orang yang lainnya. Selain itu juga menyarankan untuk menjadikan orang-orang yang  berhasil dalam berwirausaha sebagai inspirasi.

 berhasil dalam berwirausaha sebagai inspirasi.

Sebaiknya manusia jangan hanya menjadi pegawai atau karyawan karena Sebaiknya manusia jangan hanya menjadi pegawai atau karyawan karena seorang karyawan secara rezekinya sudah terbatas hanya pada level tertentu. seorang karyawan secara rezekinya sudah terbatas hanya pada level tertentu.  Namun

 Namun berbeda berbeda dengan dengan seorang seorang pengusaha, pengusaha, rezekinya rezekinya tidak tidak terbatas. terbatas. TinggalTinggal  bagaimana

 bagaimana kita kita akan akan berusaha berusaha dalam dalam mendapatkan mendapatkan rezeki rezeki tersebut. tersebut. KetikaKetika menjadi seorang pengusaha yang sudah sukses, kita tidak lagi bekerja untuk uang menjadi seorang pengusaha yang sudah sukses, kita tidak lagi bekerja untuk uang namun uanglah yang bekerja untuk kita.

namun uanglah yang bekerja untuk kita.

Dan pesan yang terakhir untuk penulis Bapak Muhammad Al Faatih Dan pesan yang terakhir untuk penulis Bapak Muhammad Al Faatih mengatakan "

mengatakan "carilah jalan baru. Janganlah hanya mengikuti jalan yang sudahcarilah jalan baru. Janganlah hanya mengikuti jalan yang sudah ada dan jadikanlah agama itu sebagai ukuran

(10)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP A. A. KESIMPULANKESIMPULAN

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan  bahwa untuk

 bahwa untuk memiliki jiwa kewirausahaan memiliki jiwa kewirausahaan harus didasari harus didasari dengan niat dengan niat dan mentaldan mental yang kuat. Terutama mental, sebagai orang yang beragama dan berilmu kita harus yang kuat. Terutama mental, sebagai orang yang beragama dan berilmu kita harus memiliki mentalitas pemenang seperti Ibu Suwartini meskipun sempat mengalami memiliki mentalitas pemenang seperti Ibu Suwartini meskipun sempat mengalami kegagalan dalam usahanya namun mampu untuk bangkit lagi karena kegagalan kegagalan dalam usahanya namun mampu untuk bangkit lagi karena kegagalan adalah kemenangan yang tertunda.

adalah kemenangan yang tertunda.

Perjalanan dalam merintis usaha yang dilakukan oleh Ibu Suwartini Perjalanan dalam merintis usaha yang dilakukan oleh Ibu Suwartini merupakan gambaran yang jelas bahwa kegagalan dalam menjalankan usaha merupakan gambaran yang jelas bahwa kegagalan dalam menjalankan usaha merupakan hal yang wajar. Karena kegagalan tersebut yang nantinya akan merupakan hal yang wajar. Karena kegagalan tersebut yang nantinya akan menjadi motivasi dan mendorong untuk bangkit apabila orang tersebut memiliki menjadi motivasi dan mendorong untuk bangkit apabila orang tersebut memiliki mentalitas pemenang. Namun sayangnya hanya sedikit orang di Indonesia ini mentalitas pemenang. Namun sayangnya hanya sedikit orang di Indonesia ini yang memiliki mentalitas pemenang.

yang memiliki mentalitas pemenang.

Semoga penulisan laporan hasil wawancara ini dapat memberikan dorongan Semoga penulisan laporan hasil wawancara ini dapat memberikan dorongan  bagi

 bagi penulis penulis dan dan pembaca pembaca untuk untuk tidak tidak ragu ragu melangkah melangkah dalam dalam memulaimemulai  berwirausaha

 berwirausaha dan dan melatih melatih mental mental untuk untuk menjadi menjadi seseorang seseorang yang yang memilikimemiliki mentalitas pemenang.

(11)

DAFTAR

DAFTAR

PUSTAKAPUSTAKA

Ariwibowo, AA. 2011.

Ariwibowo, AA. 2011. ““GeGerakan rakan KewKewirir ausausahaaahaan n NasNasional ional DiDi mulai mulai ””. Diakses dari. Diakses dari

http://www.antaranews.com/news/244419/menkop-gerakan-kewirausahaan-nasional-dimulai

nasional-dimulai pada 4 Maret 2014. pada 4 Maret 2014. Anonim.______.

Anonim.______. “ “ Gerakan Kewirausahaan Na Gerakan Kewirausahaan Na sional sional 2013” 2013” . Diakses dari. Diakses dari

Referensi

Dokumen terkait

Berangkat dari perbedaan yang mencolok dari semua ciri-ciri wawancara, model wawancara mendalam atas kejadian/pengalaman ini melibatkan tiga rangkaian wawancara yang

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan kepada keluarga suku Jawa di desa Purwosari Baru kecamatan Tamban, didapat informasi bahwa keluarga SR dan KH (istri SR) yang

Bab I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Artikel ini berisi tentang laporan hasil wawancara dengan Dosen mata kuliah Akhlak Tasawuf dari Fakultas Ushuluddin di Universitas Islam Negri Sumatera Utara.

Kegiatan inti ini mencakup penyampaian informasi, membahas materi standar untuk membentuk kompetensi dan karakter peserta didik, serta melakukan tukar pengalaman dan

Penjajakan pertama, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi untuk memperoleh informasi atau permasalah yang berhubungan

Ifa : dapat .dengan melakukan gotong royong ini sapat menciptakan rasa persatuan dan soledaritas antar sesama Zhalfha : apa saja yang dilakukan dalam gotong royong ini?. Ifa : contoh

LAPORAN HASIL WAWANCARA i.Latar Belakang Kegiatan Wawancara ini merupakan salah satu tugas akhir mata kuliah Etika Profesi Pendidikan yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari

LAPORAN HASIL WAWANCARA DENGAN GURU MENGENAI BUKU TEKS YANG DIGUNAKAN SISWA Tanggal wawancara : 16 November 2023 Data Hasil Wawancara : No.. I Apakah setiap proses pembelajaran ibu