• Tidak ada hasil yang ditemukan

t ipa 1007149 bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t ipa 1007149 bibliography"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

108

Suci Siti Lathifah, 2013

Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Akcay, Hakan and Robert E. Yager. (2010). The Impact of a Science/Technology/Society Teaching Approach on Student Learning in Five Domains. J Sci Educ Technol (2010) 19:602-611).

Alvarez, A.A., (1991), "Student Attitudes To Science: Gender, Grade Level and Achievement Differences". In ICASE (1991), Proceedings of The Sixth ICASE Asian Symposium 4-10

Amirshokoohi, Aidin. (2010). Elementary Pre-service Teachers’ Environmental Literacy and Views Toward Science, Technology, and Society (STS) Issues. SPRING 2010 VOL. 19, NO. 1

Anderson, I.W & Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing. New York: Addison Wesley Longman, Inc.

Anonim, 1997. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Sekretariat Kabinet RI, Jakarta.

_______, 1997. Ringkasan Agenda 21 Indonesia. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, Jakarta.

_______, 1998. Kebijaksanaan dan Strategi Nasional Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, Jakarta

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rhineka Cipta.

Arikunto, S. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2005). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi.). Jakarta: Bumi Aksara.

Atip, N.N. (2008). Penerapan Pendekatan SETS (Science, Enviroment, Technology, Society) pada Pembelajaran Materi Pengelolaan Lingkungan untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Mengelola Lingkungan Siswa Di SMP N 13 Semarang. Thesis. UNS. Semarang. Tidak diterbitkan

(2)

109

Suci Siti Lathifah, 2013

Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Brotosiswoyo, B.S. (2000). Hakikat Pembelajaran MIPA (Fisika) di Perguruan Tinggi, Jakarta: Proyek Pengembangan Universitas Terbuka Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional

Carrick Institute for Learning and Teaching in Higher Education. (2007). Assessing Generic Skills. Tersedia: http:// www.biaoassess.au.edu. [19 Maret 2012].

Chin, C & Chia L. (2004). Implementing Project Work in Biology through Problem Based Learning. Journal of Biological Education. 38 (2), 69-75. http://www.lob.org/download/277.pdf (10 Januari 2008)

Dahar, R, W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga

Depdiknas. (2003). Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Biologi. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Djamarah. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Down, C. (2000). Key Competitions in Training Packages, in Conference Proceeedings, 8th Annual International Conference on Post Compulsory Education of Training, v 2, 132-139. Brisbane: Griffith University

Gibb, J. (2002). The Collection of research reading on generic skill in VET. Australia: Australian Learning and Teaching Council.

Glynn, S.M. & Duit, R., (1995), "Learning Science Meaningfully: Constructing Conceptual Models". In Glynn, S.M., & Duit, R. (Eds.) (1995), Learning Scince in the Schools: Research Reforming Practice. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers

Hamalik, O. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hartono. (2006). Pembelajaran Fisika Modern bagi Mahasiswa Calon Guru. Disertasi Doktor pada SPs UPI: tidak diterbitkan

Hills, G. (2004). In from the Cold- The Rise of Vocational Education, RSA jurnal 22-25

(3)

110

Suci Siti Lathifah, 2013

Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kamsah. (2004). Developping generic skill in classroom environment. Malaysia: University Technology of Malaysia.

Leea, Mee-Kyeong dan Ibrahim Erdogan. (2007). The Effect of Science–Technology–

Society Teaching on Students’ Attitudes toward Science and Certain Aspects

of Creativity. International Journal of Science Education. Vol. 29, No. 11, 3 September 2007, pp. 1315–1327

Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Rosdakarya. Bandung.

Manik, Karden Eddy Sontang, (2003). Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penerbit Djambatan, Jakarta

Munandar, SCU. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah Petunjuk bagi Para Orang Tua dan Guru. Jakarta: PT. Grasindo

Munandar, U.C.S. (1999). Mengembangkan Bakat dan Kreatifitas Anak Sekolah. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Prayitno, E. (1989). Motivasi dalam Belajar. Jakarta. Depdikbud

Rahman, T. et al. (2006). “Profil keterampilan generik calon guru biologi dalam

merencanakan percobaan pada praktikum fisiologi tumbuhan”. Jurnal

pendidikan dan budaya educare. 2, (2), 95-1114, (1), 72-87.

Rahman, T. (2008). Pengembangan program pembelajaran praktikum untuk meningkatkan keterampilan generik calon guru biologi. Disertasi UPI. Tidak diterbitkan.

Rustaman, N. Dirjosoemarto, S., Ahmad Y., Yudianto, S.A., Rochintaniawati, D., Nurjhani, M., dan Subekti, R., (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung. Jurusan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

Rustaman, N.Y. , el al. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi.Surabaya. UM Press

Rosario, Bernadete. (2009). Science, Technology, Society and Environment (STSE)Approach in Environmental Science for Nonscience Students in a Local Culture. Liceo Journal of Higher Education Research.

(4)

111

Suci Siti Lathifah, 2013

Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Soemarwoto, Otto. 2001. Atur-Diri-Sendiri. Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan Hidup, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin, R. E. (1995). Cooperative Learning: Teori riset dan Praktik. Nusa Media. Bandung Edition. Boston: Allyn and Bacon.

Stapp, et al. (1970). The concept of environmental education. J. of Environmental Education 1: 1, 30-31.

Sutarno, N. (2004). Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Pusat Pembelajaran Universitas Terbuka.

Suyanti, R.D. (2006) Pembekalan Kemampuan Generik Bagi Calon Guru melalui Pembelajaran Kimia Organik Berbasis Multimedia Komputer. Disertasi DOktor pada Pendidikan IPA SPs UPI. Bandung: tidak diterbitkan

Syah M. (1999). Psiologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, Bandung: Rosda Universitas Pendidikan Indonesia. (2009). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah.

Bandung: UPI.

Winataputra, (1992). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: UT Jakarta

Yager, R.E., (1996). Science/Technology/Society As Reform In Science Education. USA: State University of New York Press, Albany.

Yörük, Nuray. İnci Morgil, Nilgün Seçken. (2009). The effects of science, technology,

society and environment (STSE) education on students’ career planning.

Referensi

Dokumen terkait

independen dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota lainnya berasal dari luar emiten atau perusahaan publik. Anggota komite audit yang merupakan komisaris independen

Hasil analisis daya pembeda untuk soal kemampuan berpikir kritis dengan bentuk uraian dapat dilihat pada Tabel 3.15 di bawah, sedangkan perhitungan selengkapnya

Tabel 12 Distribusi jawaban responden mengenai camat melibatkan seluruh pegawai dalam pelaksanaan program organisasi yang sesuai dengan tugasnya masing- masing...…...65. Tabel 13

Penerapan Pendekatan PAKEM Pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Pupuk Organik Dan Anorganik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMKN 2 Cilaku Cianjur1. Universitas

[r]

[r]

Sedangkan pada faktor-faktor lima dimensi kualitas pelayanan adalah Keandalan yang termasuk dalam Kuadran B.Karyawan mampu memiliki kinerja yang tinggi dalam melakukan tugasnya ( Btr

Dan hasil kesimpulan yang diperoleh dari penelitian : perusahaan tersebut dapat mengetahui berapa pendapatan penjualan yang harus dicapai agar tidak menyebabkan keuntungan