GEOGRAFI PERTANIAN
DAN PERMASALAHAN
PANGAN
Dewayany Sutrisno
Badan Informasi Geospasial
MATERI
GEOGRAFI PERTANIAN Olimpiade
Geografi
1.
Pemahaman mengenai pertanian dan geografi
pertanian
2.
Sejarah perkembangan pertanian
3.
Tipe, sistem dan model pertanian
4.
Faktor yang mempengaruhi pertanian
5.
Tanah
6.
Vegetasi alami
Pemahaman mengenai pertanian
dan geografi pertanian
Pemahaman mengenai
istilah
dan
definis
i
pertanian
dan
geografi pertanian
PERTANIAN ……….
GEOGRAFI PERTANIAN ……….
Tujuan dan Manfaat………..
Agriculture/ Pertanian
Pertanian adalah proses
menghasilkan bahan
pangan
,
ternak
serta produk-produk
agroindustri
dengan cara
memanfaatkan sumber
daya
tumbuhan
dan
hewan
.
dalam arti sempit berkaitan dengan
usaha bercocok tanam, sedangkan
dalam artian luas sebagai kajian
ilmiah: pertanian merupakan
sumber kehidupan manusia melalui
penggunaan lahan untuk bercocok
tanam dan menghasilkan bahan
pangan lainnya
Terkait dengan pertanian, usaha
tani
(
farming
) adalah sekumpulan
kegiatan yang dilakukan dalam budi
daya (tumbuhan maupun hewan).
Agriculture/ Pertanian
Longman Watson Modern inggris
Kamus (1976) mendefinisikan kata
pertanian sebagai "ilmu
pengetahuan atau seni atau praktik
skala besar tanah budidaya 'dalam
rangka untuk menghasilkan
tanaman
Menurut A.T Mosher (1966),
pertanian adalah suatu bentuk
proses produksi yang sudah khas
yangdidasarkan pada
proses pertumbuhan dari pada
hewan dan tumbuhan
Menurut Sri Setyati Harjadi (1975),
pertanian adlah usaha untuk
mencapai hasil maksimum dgn
mengelola factor tanaman dan
lingkungan
adalah sebutan
bagi mereka yang
menyelenggaraka
n usaha tani.
GEOGRAFI PERTANIAN
'geografi' berasal dari kata
Yunani
'Geographia'
yang
berarti bumi dan
'Graphia'
makna untuk
menjelaskan. Sedangkan
"pertanian" berasal dari
istilah Latin 'Agercultura'
yang berarti ladang dan
'culture' makna budaya
atau memupuk.
Geografi pertanian adalah
cabang geografi yang
berhubungan dengan
bidang budidaya tanah
dan pengaruh budidaya
seperti pada lanskap fisik.
Geografi pertanian merupakan studi pola spasial dalam
kegiatan pertanian, termasuk variasi dalam kegiatan
pertanian dalam biomes utama, penetapan batas wilayah
pertanian, studi pertanian sebagai suatu sistem, dan klasifikasi sistem pertanian.
Geografi Pertanian
mempelajari mengenai konsep dan lingkungan geografi
GEOGRAFI PERTANIAN
Geografi pertanian
merupakan kegiatan
yang mengkaji
pertanian di berbagai
belahan bumi sebagai
hasil interaksi manusia
dengan alam dan juga
mengkaji pola-pola
dari kegiatan pertanian
yang bervariasi dari
tempat-tempat,
meliputi segala
kegiatan pertanian
pada ruang dan waktu
pertanian
Ahli geografi tidak memandang Geografi Pertanian sebagai satu bagian besar dalam geografi, tetapi mereka mengkelaskan Geografi Pertanian adalah sebagai bagian daripada Geografi Ekonomi.
·Kebanyakan ahli geografi menerima Geografi Pertanian sebagai sebahagian daripada Geografi Manusia.
·Geografi Pertanian adalah lebih sesuai dipanggil dengan geografi "pembiak-baik"
manusia terhadap tanah
TUJUAN
GEOGRAFI PERTANIAN
untuk menjelaskan bagaimana berbagai jenis pertanian
didistribusikan di atas bumi dan bagaimana mereka berfungsi
dalam tata ruang,
untuk memahami bagaimana jenis pertanian tertentu telah
dikembangkan di daerah-daerah tertentu dan
bagaimana mereka serupa atau berbeda dari pertanian di
daerah-daerah lain,
untuk menganalisis pengoperasian sistem pertanian dan
perubahan yang mereka mengalami,
untuk menyorot ke arah mana dan dalam apa perubahan
volume di bidang pertanian sedang terjadi,
untuk membatasi produksi tanaman-tanaman daerah atau
wilayah atau kombinasi-usaha pertanian daerah,
Manfaat
GEOGRAFI PERTANIAN
Perkembangan geografi
pertanian
menggunakan
sepertiga dari
permukaan
bumi dan
terdapat
sekitar 45%
dari seluruh
jumlah
penduduk
dunia yang
bekerja dan
terlibat
dengan
aktivitas
pertanian.
perkembangan geografi pertanian
Perkembangan geografi
pertanian
• ilmu-ilmu perlindungan
tanaman (seperti, entomologi, phytopathology) yang
mempelajari
dampaklingkungan terhadap tanaman dengan maksud
untuk menghapuskan penyakit dan gangguan pada tumbuhan;
• Ilmu Hewan, yang
berhubungan dengan budidaya ternak, memberi makan,
pengelolaan dan pengendalian penyakit, dan
• teknik pertanian, teknik yang menyediakan mengolah,
fertillting, mengairi , menabur, menanam, memelihara
anakan, panen, dll
• ilmu tanaman (seperti, agronomi, hortikultura, pemuliaan tanaman) yang berhubungan dengan
praktek-praktek agronomi, perbaikan tanaman melalui seleksi, di-breeding,
hibridisasi;
• ilmu-ilmu tanah (seperti. Tanah kesuburan,
konservasi tanah, pengelolaan tanah,
teknologi tanah, reklamasi tanah, fisika tanah, kimia tanah, biologi tanah) yang berjuang untuk
Hunting and Gathering
Berabad abad lalu pada era pra
sejarah, manusia berkelompok
dalam satu kelompok kecil yang
terdiri dari jumlah 20 orang
(sedikit). Manusia ketika itu hanya
menjalankan aktiviti pra-pertanian
seperti memburu, menangkap ikan ,
memungut tanaman-tanaman
hutan dan madu, sehingga masa pra
pertanian ini dikenal sebagai
Revolusi Pertanian Pertama
Neolithic Revolution
Terjadi lebih dari 12.000 tahun lalu,
mulai mengenal domestikasi pertanian yang berkaitan dengan bercocok tanam,
membiakkan tumbuhan melalui proses pemilihan, dan memelihara hewan yang dulunya liar untuk keperluan kebutuhan pangan kelompok.
Manusia mulai membentuk
komunitas/kelompok-kelompok pertanian yang lebih besar dan mulai tinggal menetap semakin meningkatkan kemampuan dalam
menghasilkan produk pangan menuju terbentuknya peradaban baru.
Revolusi Pertanian Pertama
Neolithic Revolution
•
Gathering seeds to
plant in the ground and
later harvest, or training
animals to be cared for
by humans.
•
Mulai dikenal:
1.
Vegetative planting
Revolusi Pertanian Pertama
Neolithic Revolution
Revolusi Pertanian Pertama
Neolithic Revolution
Revolusi Pertanian Pertama
Neolithic Revolution
DOMESTIKASI
Kawasan Asia tenggara merupakan pertama kali tejadi domestifikasi tanaman, seperti tanaman pangan, yamn, pisang sejak lebih dari 14,000 tahun lampau.
Kawasan Asia Barat yang berhampiran lengkungan Lembangan Sungai Tigris adalah merupakan kawasan pertanian yang berkembang sejak tahun 6,000 SM. Tanaman barli, kurma, buah lai, buah delima, bawang, dan kacang telah ditanam di kawasan yang subur ini. Tanaman epal juga pada awalnya ditemui di keliling Lautan Hitam dan Kaspian. Wilayah ini dikenal sebagai Fertile Crescent dan merupakan sejarah pertanian yang ternama di dunia.
MesoAmerica, dimana dimulai usaha budidaya jagung , kacang kacangan dan squash. Andes di Amerika selatan dan timur laut Amerika utara merupakan
wilayah wilayah lainnya dimana praktek pertanian menetap mulai dijalankan oleh penduduk asli.
Africa dimana dimulai dibudidayakan tanaman sorgum, millet dan holtihultura seperti melon. Wilayah peradaban pertanian dimulai dari Lembah Nil yang subur, Ethiopia dan Afrika barat.
REVOLUSI PERTANIAN KE DUA
Second Agricultural Revolution
Berkaitan dengan revolusi industry, dimana kebutuhan pangan semakin meningkat pada dengan semakin tingginya peradaban manusia
sudah mengenal kehidupan perkotaan dan desa.
Pertumbuhan industry ekonomi dan berkurangnya model pedesaan abad 1600s dan 1700s mendorong terjadinya urbanisasi petani menuju perkotaan, seperti yang terjadi di England dan Eropa barat untuk mencari pekerjaan lain di luar pertanian.
REVOLUSI PERTANIAN KE DUA
Second Agricultural Revolution
REVOLUSI PERTANIAN KE DUA
Second Agricultural Revolution
PERTANIAN DILAKSANAKAN UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN
KELUARGA SEMATA
MENGGUNAKAN BAHAN YANG ADA DI ALAM
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SEDERHANA
TIDAK ADA CASH FLOW ECONOMY
BANYAK DIJUMPAI DI AMERIKA SELATAN DAN TENGAH, AFRIKA, ASIA SELATAN DAN ASIA
TENGGARA
BIASANYA TIDAK MEMILIKI LAHAN Metodanya:
1. Ladang berpindah (shifting
cultivation
2. PASTORALISM: Peternakan
Keluarga
REVOLUSI PERTANIAN KE DUA
Second Agricultural Revolution
World Regions of Primarily Subsistence Agriculture
India dan China tidak termasuk karena mamasarkan hasilnya;
sedangkan di equatorial Africa dan America selatan,
Third Agriculture Revolution
Green Revolution
Istilah "Green Revolution" pertama kali digunakan pada tahun 1968
oleh salah seorang direktur USAID William Gaud, yang berkaitan
dengan teknologi baru di dunia pertanian
Yang mendasari revolusi ini adalah:
1. Inovasi pertanian yang memperkenalkan bibit bibit unggul 2. Penggunaan pupuk, pestisida, herbisida, fungisida dan bahan
kimia lainnya yang semakin intensif
Dengan adanya revolusi hijau ini menyebabkan produksi pertanian
global meningkat drastis dibandingkan dengan jumlah penduduknya
Dimulainya inovasi teknologi untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas produk pertanian menyebabkan:
Produk meningkat.
Banyak varietas baru
Menurunkan kegagalan panen
Third Agriculture Revolution
Third Agriculture Revolution
pertanian yang berkelanjutan
Evergreen Revolution
Pengertian umum
adalah prinsip, metode, praktek, dan falsafah yang
betujuan agar
pertanian layak dan menguntungkan secara ekonomi,
secara ekologi dapat dipertanggung jawabkan,
secara sosial dapat diterima, berkeadilan, dan
TIPE, SISTEM DAN
SISTEM PERTANIAN
1. Sistem Ladang
2. Sistem Tegal Pekarangan
3. Sistem tegalan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTANIAN
FAKTOR FISIK
Lahan/tanah kesuburan
– Tipe /jenis tanah
– Topografi
– Kemiringan lahan
Ketersediaan air
– Curah hujan
– Sungai
Matahari
o Temperature,
o laju evapotrasporasi o Lama penyinaran
• Iklim
FAKTOR LAINNYA
Budaya
Sosek
Teknologi
kebijakan
PENYEBARAN KOMODITAS
PERTANIAN TERGANTUNG PADA
:
1.
Iklim
2.
Tipe pertanian
3.
Jenis tanaman
4.
Kemampuan teknologi
5.
Kemampuan pengelolaan pasca panen
6. Kemampuan transportasi
Model Pertanian
Von Thünen
Model’s 4
Rings
Ada 4 cincin aktivitas pertanian disekitar kota,
yaitu: (1) Dairying and intensive farming pada
rinng yang terdekat dengan kota. Karena
sayur, buah buahan, susu dan produk dairy
lainnya harus cepat samapai ke pasaran
Kayu, kayu bakar dan produk bahan bakar
lainnya pada urutan yang berikutnya..
Ring ke tiga adalah produk bijji2an , seperti
gandum untuk roti, beras dsbnya yang
memang lebih tahan lama dan tidak mudah
rusak
Peternakan untuk produksi daging
Von Thünen Model
Fig. 10-13: Von Thünen’s model shows how distance from a city or market affects the choice of agricultural activity in (a) a uniform
Von Thume Model
Von Thunen's model diciptakan sebelum
industrialisasi terjadi dan berdasarkan
asumsi berikut ini:
–
Kota terletak ditengah dan self sufficient
serta tidak dipengaruhi oleh faktor luar
–
Kota relatif datar dan tidak ada sungai
atau gunung.
–
Kualitas lahan dan iklim relatif konsisten.
–
Petani mengangkut sendiri produknya ke
pasaran.
Metode kuadrat
Menurut
Weaver dan Clements
(1938) kuadrat adalah
daerah persegi dengan berbagai ukuran. Ukuran tersebut
bervariasi dari 1 dm
2sampai 100 m
2. Bentuk petak sampel
dapat persegi, persegi panjang atau lingkaran. Metode
kuadrat juga ada beberapa jenis:
a. Liat quadrat: Spesies di luar petak sampel dicatat.
b. Count/list count quadrat: Metode ini dikerjakan dengan
menghitung jumlah spesies yang ada beberapa batang
dari masing-masing spesies di dalam petak. Jadi
Metode kuadrat
c. Cover quadrat (basal area kuadrat): Penutupan relatif dicatat, jadi
persentase tanah yag tertutup vegetasi. Metode ini digunakan
untuk memperkirakan berapa area (penutupan relatif) yang
diperlukan tiap-tiap spesies dan berapa total basal dari vegetasi di
suatu daerah. Total basal dari vegetasi merupakan penjumlahan
basal area dari beberapa jenis tanaman. Cara umum untuk
mengetahui basal area pohon dapat dengan mengukur diameter
pohon pada tinggi 1,375 meter (setinggi dada).
d. Chart quadrat: Penggambaran letak/bentuk tumbuhan disebut
Pantograf
. Metode ini ter-utama berguna dalam mereproduksi
secara tepat tepi-tepi vegetasi dan menentukan letak tiap-tiap
spesies yang vegetasinya tidak begitu rapat. Alat yang digunakan
pantograf
dan
planimeter
. Pantograf diperlengkapi dengan
NATURAL
VEGETATION
VEGETASI ALAMI
PENGERTIAN
NATURAL VEGETATION: Plants that grow & develop on their own relying on natural nutrients with no human interference in a place
>>>>> trees, scrubs, bushes, ferns and grasses
ECOSYSTEM: a living biological community or a community of living organism
>>>>> interaction among plants, animals, people
within a physical environment (soil climate, water
GLOBAL
DISTRIBUTION OF VEGETATION
Cold Polar climate 66.5 – 90 degree latitude
Beyond arctic circle
tundra types: mosses, lichens, hardy grasses, small plants and tundra flowers
Cool Temperate
Continental climate
40 – 65 degree latitude Temperate coniferous forest
Warm to cool Temperate climate
30 – 40 degree latitude Temperate decidious forest
Warm to cool temperate climate
30 – 40 degree latitude in the central continent
Temperate grassland
Warm to hot tropical climate
10 – 23.5 degree latitude between hot dessert & tropical land forest
GLOBAL
DISTRIBUTION OF VEGETATION
Hot & wet
Tropical cilmate
Within the belt
of 23.5 N
–
23.5
S degree
latitude
Tropical rain
forest
Mangrove forest
Tropical
monsoon forest
Hot & dry Tropical
Climate
Between 20 – 30
degree , N & S of
the equator
TEMPERATE CORNIFOREOUS
TEMPERATE
DECIDOUS
SISTEM TANAH
Tanah merupakan
campuran yang
kompleks antara
FORMASI TANAH
•
Batuan induk
: merupakan batuan dasar yang akan membentuk
komposisi dan tipe tanah melalui proses pelapukan.
-
Batuan induk termasuk
bedrock
, batuan padat yang membentuk
kerak bumi
•
Weathering/pelapukan
: proses yang melapukan batuan induk dan
mineral lainnya sehingga membentuk lapisan tanah.
•
Erosi dan deposisi:
pergerakan tanah dari satu tempat yang
kemudian di deposisi atau diendapkan di tempat lainnya.
•
Dekomposasi:
mengubah serasah,, organisms, dan bahan organik
TIPE PELAPUKAN
•
Fisik atau
mekanis
•
kimiawi
PROFIL TANAH
•
Terdiri dari lapisan
lapisan yang disebut
horizon
•
Secara sederhana:
A = topsoil
B = subsoil
C = batuan induk
•
Lebih detilnya tanah
dapat mempunyai
PROFIL TANAH
•
O Horizon:
lapisan Organic
•
A Horizon:
Topsoil/lapisan atas:mayoritas terdiri dari mineral
anorganik dengan beberapa bahan organik dan humus; merupakan
kapisan yang penting untuk pertumbuhan tanaman
•
E Horizon:
Eluviation horizon; lapisan dimana terjadi pencucian
(
leaching
)mineral, proses dimana bahan bahan padat larut dan
terbawa aliran
•
B Horizon:
Subsoil; zona akumulasi atau deposisi mineral mineral
yang tercuci dari lapisan atasnya
•
C Horizon:
lapisan dimana batuan induk mulaisedikit melapuk
Karakteristik tanah
Tanah dapat dicirikan oleh
warna dan beberapa komponen
lainnya seperti: :
Tekstur (persentase pasir,
liat dan lanau)
Struktur (tingkat
keremahan tanah)
pH
Porositas
Kapasitas tukar ion
Batuan induk
Laju infiltrasi
DEGRADASI TANAH
Degradasi tanah
disebabkan:
•
Overgrazing/
jumlah ternak
melebih
ketersediaan
lahannya
•
Pembukaan
hutan/Deforestatio
n
•
Pertanian tanaman
KOMPOSISI GIZI
PERMASALAHAN PANGAN
Kwashiorkor
- "Displaced Child"
–
biasanya terjadi pada anak anak yang
dietnya kekurangan protein
berkualitas.
PERMASALAHAN PANGAN
MALNUTRISI
Geography: Pangan, lahan dan
Manusia
•
Different culture,
religions traditions
based on food and land.
•
Street Foods (
National
Geographic
)