• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL PELAKSANAAN

PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB PROVINSI JAWA TENGAH

Dari Laporan yang telah disampaikan oleh Kabupaten/Kota melalui Rek/Kab/F/I/Dallap dan Rek/Kab/F/II/KB bulan Januari- Nopember 2010 serta laporan dari komponen fungsional terkait dengan substansi programnya, dapat diketahui hasil Pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah dalam pencapaian sasaran indikator yang telah ditetapkan sampai dengan akhir bulan Nopember 2010 adalah sebagai berikut :

PENCAPAIAN INDIKATORSASARAN KINERJA

BKKBN PROVINSI JAWA TENGAH BULAN JANUARI - NOPEMBER TAHUN 2010

No INDIKATOR SASARAN REALISASI %

1 Jumlah Peserta KB Baru selain 903,925 852,868 94.35

KB Baru Pria a. IUD 66,682 55,815 83.70 b. MOW 15,300 17,060 111.50 c. Implant 73,180 80,220 109.62 d. Suntik 503,670 525,317 104.30 e. Pil 245,093 174,456 71.18

2 Jumlah Peserta KB Baru Pria 50,489 51,768 102.53

a. MOP 2,500 3,820 152.8

b. Kondom 47,989 47,948 99.91

Jumlah 954,414 904,636 94.78

3 Jumlah klinik KB Pemerintah dan swasta 1,629 1,772 108.78

4 Jumlah Pusat Informasi dan Konseling 953 1,035 108.60 remaja

5 Jumlah Keluarga yang memiliki Balita 575,360 580,895 100.96 Aktif ( BKB )

6 Jumlah Keluarga yang memiliki Remaja 298,595 258,076 86.43 Aktif ( BKR )

7 Jumlah kelompok UPPKS terdaftar pada 21,450 27,470 128.07 Direktori Data Basis Online UPPKS

8 Jumlah kelompok UPPKS yang dapat 2,779 3,722 133.93 akses modal

9 % PUS Keluarga Pra KS dan KS 1 537,124 479,948 89.36 Anggota Kelompok UPPKS Pra S dan

KS 1 yang menjadi peserta KB

10 Jumlah Kab/Kota Penerima DAK melapor 136 102 75.00 setiap Tribulan

(2)

Sementara untuk melihat perkembangan lebih jauh dari hasil pelaksanaan program secara lengkap dapat kami informasikan sebagai berikut :

1 . Cakupan Laporan.

Perkembangan situasi di lapangan bisa dilihat dari pelaporan F/I/DALAP/08. Pada bulan Nopember 2010, ada 35 kabupaten/kota mengirimkan laporan dari 35 kabupaten/kota yang ada yaitu 573 Kecamatan yang melapor 573 kecamatan atau 100 %. ( lampiran 1) Dengan demikian semua kab/kota telah melapor semua , Pada cakupan laporan kecamatan, semua kecamatan cakupan laporannya sudah 100%, Sementara cakupan laporan desa/kelurahan cakupan laporannya 99,99 % sedangkan bila dilihat dari cakupan laporan dan tempat pelayanan KB ( lampiran 2 ) dari 35 kab/kota telah melapor namun ada kab/kota yang persentase laporannya jauh dibawah rata-rata prov ( 85,09%) yaitu Kota Salatiga ( 27,20 %)

Berkaitan dengan cakupan laporan di lapangan, terkumpulnya data dan informasi dari lapangan berhubungan dengan keberadaan dan kesiapan petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) melaksanakan kegiatan tersebut. Berikut ini gambaran tentang jumlah PLKB terhadap jumlah kelurahan/desa yang menjadi wilayah operasional PLKB dalam hal pengumpulan data dan informasi di lapangan. Dari kondisi dan situasi yang digambarkan ditahun 2010 pada Tabel 1 di kabupaten/kota rata-rata seorang PLKB mencakup 3 kelurahan/desa yang menjadi wilayah operasionalnya. Dapat dikatakan pelaksanaan pengumpulan data dan informasi tersebut bukanlah hal yang mudah. Bahkan bila letak geografis masing-masing kelurahan/desa tersebut jauh dari kecamatan, tentunya memerlukan biaya dan waktu yang lama untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan. Walaupun data dan informasi jumlah PLKB sampai dengan bulan Nopember 2010 tidak diperoleh namun untuk mengetahui kondisi PLKB masing-masing Kabupaten/Kota pada tahun 2010 dapat dilihat di Tabel 1 berikut ini.

(3)

TABEL 1

RATIO PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA SAMPAI DENGAN JUNI 2010

No Kabupaten/Kota Ratio Kecamatan Desa PKB/PLKB PKB/PLKB terhadap Desa 1 Banyumas 27 331 129 3 2 Purbalingga 18 239 80 3 3 Cilacap 24 284 94 3 4 Banjarnegara 20 278 79 4 5 Magelang 21 372 126 3 6 Temanggung 20 289 67 4 7 Wonosobo 15 265 61 4 8 Purworejo 16 494 106 5 9 Kebumen 26 460 96 5 10 Pekalongan 19 285 65 4 11 Pemalang 14 222 78 3 12 Tegal 18 287 103 3 13 Brebes 17 297 109 3 14 Semarang 19 235 66 4 15 Kendal 20 286 58 5 16 Demak 14 249 65 4 17 Grobogan 19 280 112 3 18 P a t i 21 406 113 4 19 Jepara 16 194 64 3 20 Rembang 14 294 71 4 21 Blora 16 295 43 7 22 Kudus 9 132 30 4 23 Klaten 26 401 86 5 24 Boyolali 19 267 42 6 25 Sragen 20 208 91 2 26 Sukoharjo 12 167 72 2 27 Karanganyar 17 177 66 3 28 Wonogiri 25 294 74 4 29 Batang 15 248 83 3 30 Kota Semarang 16 177 69 3 31 Kota Surakarta 5 51 38 1 32 Kota Pekalongan 4 47 24 2 33 Kota Magelang 3 17 14 1 34 Kota Tegal 4 27 26 1 35 Kota Salatiga 4 22 0 0 573 8577 2500 3 Jumlah

Dengan adanya kabupaten/kota yang belum 100 % melaporkan F/II/KB/08, seperti halnya laporan situasi lapangan F/I/DALAP/08, sedikit banyak akan mempengaruhi hasil pencapaian program yang dilaporkan. Kabupaten/kota yang tidak mengirimkan laporan hasil pelayanan KB bisa disebabkan tidak adanya kegiatan yang dilakukan oleh kabupaten/kota bersangkutan atau ada kegiatan yang dilakukan tapi terlambat mengirimkan laporan dari jadwal yang telah ditentukan.

Klinik dan tempat-tempat pelayanan KB terdiri dari Klinik KB Pemerintah (KKBP), Klinik KB Swasta (KKBS), Dokter Praktek Swasta (DPS), dan Bidan Praktek Swasta (BPS). Dari 15.463 tempat pelayanan yang ada, tercatat yang melapor sejumlah 13.188 atau 85,09% Cakupan laporan BPS (89,25%) paling tinggi bila dibandingkan dengan tiga tempat/sarana pelayanan (saryan) KB lainnya. Grafik 1 di bawah ini adalah persentase cakupan laporan menurut Sarana Pelayanan (saryan) KB.

(4)

GRAFIK 1

PERSENTASE CAKUPAN LAPORAN MENURUT TEMPAT PELAYANAN KB PADA BULAN NOPEMBER 2010

0 20 40 60 80 100 84.6 86.8 67.3 89.3 KKBP KKBS DPS BPS

Berikut ini ringkasan laporan kegiatan dari masing-masing saryan KB:

a. Klinik KB Pemerintah (KKBP)

Laporan yang masuk sebanyak 1.174 atau 84,58 % dari 1.388 KKBP yang ada. Ada 25 Kab/Kota yang cakupan laporannya mencapai 100%, dan 12 Kab/Kota lainnya mulai dari 11,87% (Temanggung) – 97,14% Kab. Tegal.

b. Klinik KB Swasta (KKBS)

KKBS yang melaporkan kegiatannya sejumlah 336 dari 387 KKBS yang ada atau 86,92 %. Ada 24 Kab/kota dengan cakupan laporan 100%, dan sisanya 11 Kab/kota lainnya mulai dari 0,0% (Kota Salatiga) – 90,74% (Kota Semarang).Kab/Kota terendah lainnya yaitu: Klaten 30 % selebihnya diatas 50 %

c. Dokter Praktek Swasta (DPS)

Jumlah laporan yang masuk adalah 1.749 atau 67,30 % dari 2.599 tempat pelayanan DPS yang ada. Ada 5 Kab/Kota yang cakupan laporannya mencapai 100%, 30 Kab/Kota lainnya mulai dari 5,71 % (Kota Salatiga) – 99,13 % (Kab. Jepara).

Bila dikaitkan cakupan laporan tempat pelayanan DPS dengan jumlah kabupaten/kota yang lapor pada Kota Salatiga, dapat dikatakan mekanisme pelaporan tidak berjalan seperti yang diharapkan. Terbukti dari 35 saryan DPS yang ada, hanya 2 yang melaporkan kegiatannya.

(5)

a. Bidan Praktek Swasta (BPS)

Jumlah BPS melapor adalah 9.929 atau 89,25% dari 11.125 saryan BPS yang ada. BPS merupakan saryan KB yang tertinggi cakupan laporannya sesudah KKBP. Ada 7 Kab/Kota yang cakupan laporannya 100 % Sedangkan 28 Kab/Kota lainnya mulai dari 27,20 % (Kota Salatiga) – 99,48% (Kab. Batang).

2. PROGRAM KELUARGA BERENCANA a. Pencapaian Peserta KB Baru

Jumlah total Peserta KB Baru sampai dengan bulan Nopember 2010 tercatat 904.636 peserta atau sebesar 94,78 dari PPM 2010 sebesar 954.414 yang rinciannya berdasarkan mix kontrasepsi sebagai berikut :

PB KONTRA PPM PB PB % PB S/D % PB/PPM

SEPSI 2010 OKTOBER PB/PPM OKTOBER S/D

OKTOBER OKTOBER - IUD 66,682 3,518 5.28 55,815 83.70 - MOW 15,300 1,218 7.96 17,060 111.50 WANITA - IMPLANT 73,180 8,135 11.12 80,220 109.62 - SUNTIK 503,670 48,472 9.62 525,317 104.30 - PIL 245,093 14,863 6.06 174,456 71.18 JUMLAH 903,925 76,206 8.43 852,868 94.35 PRIA - MOP 2,500 121 17.52 3,820 152.80 - KONDOM 47,989 3,725 20.02 47,948 99.91 JUMLAH 50,489 3,846 7.62 51,768 102.53 WANITA PRIA 954,414 80,052 8.39 904,636 94.78

Dari data diatas, persentase pencapaian PB/PPM tertinggi sampai dengan Bulan Nopember 2010 adalah MOP sebesar 152,80 % terendah menggunakan PIL sebesar 71,18 % .Apabila dilihat dari perkembangan pencapaian PB bulan Januari sampai dengan Nopember 2010 dapat digambarkan pada grafik (2) dibawah ini :

(6)

GRAFIK 2

PENCAPAIAN PB DARI BULAN JANUARI S/D NOPEMBER 2010

80 ,04 2 74 ,3 27 79 ,94 4 52 ,0 11 85 ,4 23 72 ,86 1 65, 03 5 78 ,45 9 13 5, 9 12 98 ,55 1 72 ,2 15 0 20000 40000 60000 80000 100000 120000 140000 160000 JA N PEBR MA R E T APR MEI JU N JU L AGST SE P OKT NOP DE S

Sedangkan persentase perkembangan pencapaian PB bulan Januari-Nopember 2010 dibanding dengan PPM PB 2010 dapat dilihat dalam grafik (3) sebagai berikut

GRAFIK 3

PERSENTASE PERKEMBANGAN PENCAPAIAN PB BULAN JANUARI - NOPEMBER 2010 TERHADAP PPM PB 2010

6.84 6.83 7.64 8.95 8.22 14.24 10.33 7.57 8.38 7.79 8.39 0 2 4 6 8 10 12 14 16

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

% PB/PPM

Sedangkan dilihat dari pencapaian PB/PPM Kabupaten/Kota diketahui persentase pencapaian PB/PPM tertinggi adalah di Kota Magelang dengan 166,11 %, sedangkan terendah di Kab. Klaten sebesar 67,23 % Apabila dibandingkan dengan persentase rata-rata prov 86,40 % ada 14 Kab/Kota pencapaiannya masih dibawah rata-rata prov dan apabila dibandingkan dengan Target bulanan sampai dengan bulan Nopember (92 %) ada 15 Kab/Kota dibawah target selengkapnya dapat dilihat pada garafik 4 dibawah ini.

(7)

GRAFIK 4

PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU / PPM KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN NOPEMBER 2010

b. Pencapaian Peserta KB Baru Wanita

Dari rincian permix kontrasepsi diatas pencapaian peserta KB Baru Wanita sampai dengan bulan Nopember 2010 adalah 852.868 atau 94,35 % Apabila dilihat dari perkembangan persentase pencapaian PB Wanita bulan Januari sampai dengan Nopember 2010 dapat digambarkan pada grafik 5 dibawah ini :

GRAFIK 5

PERKEMBANGN PERSENTASE PENCAPAIAN PB WANITA BULAN JANUARI - NOPEMBER 2010 DIBANDING PPM PB 2010

6.92 6.88 7.63 9.01 8.18 13.92 10.11 7.5 8.29 7.86 8.43 0 2 4 6 8 10 12 14 16

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

(8)

Sedangkan dilihat dari pencapaian PB/PPM Kabupaten/Kota diketahui persentase pencapaian PB/PPM tertinggi adalah di Kota Magelang dengan 167,30 %, sedangkan terendah di Kab. Klaten sebesar 64,12 % Apabila dibandingkan dengan persentase rata-rata prov 94,35 % ada 13 Kab/Kota pencapaiannya masih dibawah rata-rata prov dan apabila dibandingkan dengan Target bulanan sampai dengan bulan Nopember (92,00 %) ada 12 Kab/Kota dibawah target selengkapnya dapat dilihat pada garafik 6 dibawah ini.

GRAFIK 6

PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU WANITA /PPM PB WANITA KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN NOPEMBER 2010

c. Pencapaian Peserta KB Baru Pria

Jumlah Peserta KB Baru Pria bulan Januari sampai dengan Nopember 2010 telah mencapai 51.768 peserta atau sebesar 102,53 % dari PPM PB Pria sebesar 50.489 Peserta KB Baru Pria ini realisasi persentase Januari sampai dengan Nopember sebagai mana grafik 7 dibawah ini .

(9)

GRAFIK 7

PERKEMBANGAN PERSENTASE PENCAPAIAN PB PRIA /PPM BULAN JANUARI - NOPEMBER 2010 DIBANDING PPM PB 2010

7.62 7.79 9.88 8.7 14.23 19.9 8.83 7.96 7.79 5.76 5.4 0 6 12 18 24

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES % PB/PPM

Apabila dibandingkan dengan persentase rata-rata prov 102,53 % ada 17 Kab/Kota pencapaiannya masih dibawah rata-rata prov dan apabila dibandingkan dengan Target bulanan sampai dengan bulan Nopember (92 %) ada 17 Kab/Kota dibawah target selengkapnya dapat dilihat pada garafik 8 dibawah ini.

GRAFIK 8

PERSENTASE PENCAPAIAN PESERTA KB BARU PRIA /PPM PB PRIA KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN BULAN NOPEMBER 2010

d. Pencapaian Peserta KB Aktif

Peserta KB Aktif (PA) yang berhasil dibina pada bulan Nopember 2010 tercatat sebesar 5.131.133 atau 126,74 % dari PPM PA 2010 sebesar

(10)

4.045.260 sedangkan bila dibandingkan dengan PUS (6.556.982) sebesar 126,84 %

Peserta KB Aktif pada bulan Nopember 2010 per metode kontrasepsi terinci sebagai berikut :

PENCAPAIAN PESERTA KB AKTIF PER METODE KONTRASEPSI BULAN NOPEMBER 2010 TERHADAP PPM PA 2010

KONTRASEPSI %

JUMLAH % JUMLAH % PA/PPM

PPM PA 2010 PA OKTOBER IUD 400,277 10.21 427,366 8.59 106.77 MOW 237,232 6.05 286,965 5.77 120.96 IMPLANT 365,023 9.31 482,932 9.71 132.30 SUNTIK 2,226,073 56.78 2,922,788 58.74 131.30 PIL 691,984 17.65 855,947 17.20 123.69 WANITA 3,920,589 100.00 4,975,998 100.00 126.92 MOP 56,770 45.54 60,223 63.45 106.08 KONDOM 67,901 54.46 94,912 61.18 139.78 PRIA 124,671 100.00 155,135 100.00 124.44 TOTAL 4,045,260 100.00 5,131,133 100.00 126.84

Data diatas memberikan gambaran bahwa peserta KB Aktif (PA) pada bulan Nopember 2010 sebagian besar menggunakan alat kontrasepsi kondom sebanyak 94.912 peserta atau 139,78 % dari total PA (5.131.133) dan terendah MOP sebesar 60.223 peserta atau 106,08 % dari total PA. Sedangkan persentase Pencapaian PA terhadap PPM PA menunjukkan bahwa realisasinya diatas seratus persen yaitu 126,84 % sementara untuk pencapaian PA/PPM PA di masing-masing Kabupaten/Kota menunjukkan bahwa Kabupaten Jepara presentase realisasi PA/PPM PA nya paling tinggi diantara 35 Kabupaten/Kota yang lain yaitu sebesar 131,71 %, sedangkan presentasi realisasi terendah di Kota Salatiga sebesar 114,72 % dan apabila dilihat dari rata-rat provinsi (126,84) Kab/kota yang pencapaiannya dibawah rata-rata prov ada 19 Kab/Kota sebagaimana dapat dilihat pada grafik (9) , sedang rincian PA per mix kontrasepsi pada lampiran 6

(11)

GRAFIK 9

PERSENTASE PENCAPAIAN PA/PPM PA KABUPATEN KOTA BULAN NOPEMBER 2010

Selain itu untuk persentase perkembangan pencapaian Peserta KB Aktif (PA/PPM) pada bulan Nopember 2010 dapat dilihat dalam grafik 10

GRAFIK 10

PERSENTASE PERKEMBANGAN PA TERHADAP PPM PA BULAN JANUARI - NOPEMBER 2010

125.23 125.21 125.39 126.61 127.25 129.04 128.41 129.27 129.31 126.74 126.84 0 50 100 150 200

(12)

e. Pencapaian PA

Perkembangan pencapaian PA/PUS pada bulan Nopember 2010 sebesar 78,25 % kalau dibandingkan dengan bulan Oktober 2010 sebesar 78,25 % sehingga pencapaian PA bulan ini adalah sama dengan bulan Nopember .Sedangkan perkembangan PA setiap bulannya dapat kami sampaikan pada grafik (11)

GRAFIK 11

PERSENTASE PERKEMBANGAN PA TERHADAP PUS BULAN JANUARI-NOPEMBER 2010 78.25 78.25 79.55 79.55 79.6 79.37 78.88 78.62 78.27 78 77.78 30 60 90 120

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

f. Pencapaian Peserta KB Aktif Pria

Dari grafik 12 dapat disampaikan bahwa persentase partisipasi Pria dalam program Keluarga Berencana di Jawa Tengah pada bulan Nopember 2010 sudah mencapai 3,02 % sedangkan PPM sebesar 5 %, sehingga masih perlu pembinaan terus menerus agar sasaran kinerja dapat terlampaui.

Peserta KB Aktif Pria bulan Nopember 2010 sebesar 155.135 atau 124,44 % dari jumlah PPM Peserta KB Aktif Pria sebanyak 124.671

Peserta KB Aktif Pria ini prosentase tertinggi dicapai Kota Magelang sebesar 144,65 % dan terendah dicapai oleh Kab. Purworejo sebesar 91,06 % Sedangkan persentase perkembangan PA Pria terhadap total PA dari bulan Januari sampai dengan bulan Nopember dapat dilihat pada grafik 12 dan untuk pencapaian PA/PPM PA Pria masing-masing Kabupaten/Kota sebagaimana grafik ( 13 ).

GRAFIK 12

PERSENTASE PERKEMBANGAN PA PRIA TERHADAP TOTAL PA BULAN JANUARI - NOPEMBER 2010

3.02 2.99 2.99 3.02 3.01 3.07 3.1 3.12 3.14 3.11 3.04 5 0 1 2 3 4 5 6 7 JA N FEB MA R T AP R IL ME I JU NI JU LI AGUST SEP T OK T NOP DES PP M

(13)

GRAFIK 13

PERSENTASE PENCAPAIAN PA/PPM PA PRIA KABUPATEN/KOTA BULAN NOPEMBER 2010

Dari grafik 13 tersebut diatas dapat disampaikan bahwa persentase partisipasi Pria dalam program Keluarga Berencana di Jawa Tengah pada bulan Nopember 2010 terdapat 15 Kab/kota dengan persentase pencapaian dibawah rata-rata prov yaitu 124,44 % , tertinggi ada di Kab. Purbalingga 147,94 % terendah Kab. Purworejo 91,06 %

g. Unmetneed

Unmetneed bulan Nopember 2010 tinggi yaitu 11,64 % atau 763.198 dibandingkan dengan jumlah PUS yang ada sebesar 6.556,982 dari jumlah tersebut dapat disampaikan rinciannya bahwa PUS yang tidak ber KB karena Tidak Ingin Anak Lagi (TIAL) sebesar 418.148 dan Ingin Anak Ditunda (IAT) sebesar 345.050 sedangkan perkembangan persentase unmetneed sebagaimana grafik 14 :

(14)

GRAFIK 14

PERSENTASE PERKEMBANGAN UNMETNEED BULAN JANUARI - NOPEMBER 2010

9 12.21 11.99 11.74 11.49 11.32 10.81 11.09 11.01 10.88 11.6 11.64 0 6 12 18 24

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES PPM

Sementara itu Kabupaten/Kota yang Unmetneednya tertinggi yakni di Kota Salatiga 18,78 % sedangkan terendah di Kabupaten Rembang 7,41 %.

h. Peserta KB yang Drop Out (DO)

Berdasarkan perhitungan dapat diketahui bahwa Peserta KB yang DO cukup tinggi ,sebagaimana diketahui bahwa pesrta KB Aktif pada bulan Desember 2009 tercatat tercatat sebanyak 5.080.580 , sedangkan PB s/d September 2010 tercatat sebanyak 750.267 seharusnya bulan Nopember PA nya 5.830.847 tetapi kenyataannya PA Nopember sebesar 5.131.133 sehingga dengan demikian angka DO berdasarkan data tersebut secara fisik sebanyak 699.714 atau 12,00 % dengan presentase sebaran DO antara 6,25 % (Kab. Magelang) sampai 21,08 % (Kota Magelang) adapun perkembangan komulatif persentase DO sebagaimana Grafik 15 ,

GRAFIK 15

PERSENTASE PERKEMBANGAN ANGKA DROP OUT BULAN JANUARI - NOPEMBER 2010

7 14.85 1.51 3.29 3.01 4.07 6.45 4.59 7.92 9.04 12.07 12 0 2 4 6 8 10 12 14 16

(15)

i. Komplikasi Dan Kegagalan 1. Komplikasi Berat

Faktor komplikasi berat dalam pemakaian kontrasepsi dapat dipakai sebagai indikator keberhasilan atau tolok ukur kualitas pelayanan KB di lapangan, semakin kecil angka komplikasi maka dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi akan semakin baik. Perkembangan jumlah komplikasi berat sebagaimana grafik (16)

GRAFIK 16

JUMLAH KASUS KOMPLIKASI BERAT BULAN JANUARI - NOPEMBER 2010

0 10 20 30 40 KOMRAT : 216 20 16 25 15 21 9 21 22 8 22 37 JAN FEB MAR APRI MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOP DES

Kasus Komplikasi berat sampai dengan bulan Nopember 2010 terjadi 179 kasus, dimana per metode kontrasepsi yang dipakai sebagaimana grafik 17

GRAFIK 17

JUMLAH KOMPLIKASI BERAT SAMPAI DENGAN BULAN NOPEMBER 2010

0 10 20

KOMRAT : 216 124 32 6 54 IUD MOW MOP IMPLAN

Kasus komplikasi berat sampai dengan bulan Nopember tertinggi di Kota Semarang yaitu 21 kasus,sedangkan Kabupaten/Kota yang tidak terdapat kasus komplikasi berat ada 4 (enam) Kab/Kota.

2.Kegagalan

Kegagalan terhadap pemakaian kontrasepsi dapat mengakibatkan kehamilan, sedapat mungkin kasus kegagalan dapat ditekan menjadi

(16)

seminimal mungkin melalui peningkatan kualitas pelayanan kontrasepsi yang sesuai standart baku klinik / pelayanan KB, penyediaan alat kontrasepsi yang berkualitas dan meningkatan kepatuhan klien dalam menggunakan kontrasepsi. Kasus kegagalan pemakaian kontrasepsi yang terjadi sampai dengan bulan Nopember 2010 sebagaimana grafik 18

GRAFIK 18

PERKEMBANGAN KASUS KEGAGALAN BULAN JANUARI - NOPEMBER 2010

0 20 40 60

KEGAGALAN : 411 33 40 32 55 34 25 32 42 27 42 48 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

Kasus Kegagalan pemakaian kontrasepsi sampai dengan bulan Nopember 2010 sebanyak 411 kasus, dari 411 kasus tersebut penyebab kegagalan tertinggi pada pemakai alat kontrasepsi Implan yaitu sebanyak 169 kasus, secara terinci per mix kontrasepsi sebagaimana grafik 19 :

GRAFIK 19

JUMLAH KASUS KEGAGALAN PER METODE KONTRASEPSI SAMPAI DENGAN BULAN NOPEMBER 2010

10 25 40 55 70 85 100 115 130 145 KEGAGALAN : 411 158 65 19 169

IUD MOW MOP IMPLANT

Untuk kasus Kegagalan tertinggi sampai dengan Bulan Nopember ada di Kab. Banjarnegara dengan 76 Kasus ( IUD 12, MOW 5, MOP 3 Implant 56 ) Kabupaten/Kota yang tidak terdapat kasus kegagalan adalah Kab. Brebes,Kota Surakarta dan Kota Magelang.

(17)

J. Pencabutan Implant dan pemberian Inform consent

1 Pencabutan Implant

Berdasarkan perhitungan tahun 2007 Peserta KB baru implant tercatat sebanyak 50.584 , sedangkan sampai dengan bulan Nopember 2010 tercatat pencabutan implant sebanyak 30.416 dari data komulatif sampai dengan Nopember pencabutan terbanyak dilaksanakan di Klinik KB 24.128 (79,33 %) diikuti Bidan 5.604 (18,42 %) dan dokter 684 ( 2,25 %) sedangkan untuk pencabutan tertinggi di Kab. Temanggung 2.202 dan terendah Kota Pekalongan 64.

2. Pemberian inform consent

Dari data hasil kumulatif pelayanan peserta KB Baru pemberian informed (lampiran 18) PB Mantap (IUD,MOW,MOP dan implant) sejumlah 204.689 sedangkan PB yang diberi inform consent 124.379 atau 60,76 % Kabupaten/Kota yang tertinggi presentase pemberian inform consent adalah Kab. Banyumas 190,42 % terrendah Kota Tegal 1,51 % sedangkan persentase pemberian inform consent tertinggi ada pada MOP 92,07 % diikuti MOW 79,87 % implant 79,29 % IUD 80 %

k. Jumlah Klinik KB Pemerintah dan swasta

Pemakaian kontrasepsi yang tidak sesuai dengan standar dapat mengakibatkan kehamilan, sedapat mungkin dapat ditekan menjadi seminimal mungkin melalui peningkatan kualitas pelayanan dan jumlah klinik baik pemerintah maupun swasta yang sesuai dengan standart sedangkan jumlah klinik KB Pemerintah dan swasta pada bulan Nopember 2010 sebanyak 1.772 atau 108,78 % dari jumlah PPM sebanyak 1.629 Klinik.

Walaupun jumlah Klinik sudah diatas PPM tetapi perlu ditingkatkan baik

sarana prasarana dan SDM nya sehingga diharapkan dapat menunjang

Program KB.

2. PROGRAM PENYIAPAN KEHIDUPAN BERKELUARGA BAGI REMAJA (PKBR)

Sejalan dengan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tersebut, maka BKKBN Provinsi Jawa Tengah telah melakukan telaah memantapkan Visi yaitu Penduduk Tumbuh Seimbang 2015 serta Misi yaitu mewujudkan pembangunan yang berwawasan Kependudukan dan mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera dan Kebijakan Program serta menyelaraskan dengan arah kebijakan pemerintah. Tahun 2010 Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana Jawa Tengah masih dilakukan dengan melalui 4 (empat) program pokok dan 3 (tiga) program pendukung, antara lain yaitu Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja melalui pembentukan Pusat-pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja di setiap Kecamatan/Wilayah pada tahun 2010 (sebanyak 953 Remaja), maka keberadaan dan peran PIK-Remaja harus selalu ditingkatkan. PIK-PIK-Remaja tersebar di seluruh elemen

(18)

masyarakat dimana remaja berada, dengan basis di antaranya : PIK-Remaja berbasis sekolah umum dan Agama, PIK-Remaja berbasis Organisasi keagamaan, PIK-Remaja berbasis LSM/Kepemudaan, PIK-Remaja berbasis Perguruan Tinggi/Akademi.

a. Tahapan PIK-Remaja

Jumlah PIK-Remaja di Jawa Tengah yang ada pada bulan Nopember 2010 sebanyak 1.035 atau 108,60 % dari PPM 953, dengan rincian :

PPM KINERJA %

PIK-REMAJA TAHAP TUMBUH 724 791 109.25 PIK-REMAJA TAHAP TEGAK 143 156 109.09 PIK-REMAJA TAHAP TEGAR 86 88 102.33 953 1035 108.60

GRAFIK 20 JUMLAH TAHAPAN PIK-REMAJA

SAMPAI DENGAN BULAN NOPEMBER 2010

0 200 400 600 800 PPM. 953 724 143 86 REAL. 1035 791 156 88 TUMBUH TEGAK TEGAR

Untuk mengetahui perkembangan PIK-Remaja per bulan dapat kita lihat pada grafik 21.

GRAFIK 21

PERKEMBANGAN JUMLAH PIK-REMAJA PER BULAN BULAN JANUARI – NOPEMBER 2010

700 800 900 1000 1100 PIK-REMAJA 870 870 876 903 929 960 1006 1007 1026 1031 1035 JAN FEB MA AP MEI JUN JUL AG SEP OK NO DE

(19)

b. Basis PIK-REMAJA

Basis PIK-Remaja sejumlah 1.035 meliputi :

a. Sekolah : 184 ( 17,77 % )

b. Organisasi Keagamaan : 155 ( 14,98 % )

c. LSM/Organisasi Kepemudaan : 692 ( 66,86 % )

d. PT/Akademi : 4 ( 0,39 % )

c. Pendidik Sebaya, Konselor Sebaya dan Pengelola PIK-Remaja

1. Pendidik Sebaya (PS)

• Pendidik Sebaya terlatih : 2.191

2. Konselor Sebaya (KS)

• Konselor Sebaya terlatih : 1.754

3. Pengelola PIK-Remaja (PL)

• Pengelola PIK-Remaja terlatih : 1.441

Melihat perkembangan PIK-Remaja diatas tampaknya yang aktif masih belum merata pada tingkatan wilayah maupun tahapan, dan sebagian besar atau 109,25 % ( 791) keberadaan PIK-Remaja yang ada baru pada Tahap Tumbuh. Sementara untuk mengetahui pencapaian di Kabupaten/Kota dapat dilihat pada lampiran lampiran 14 buku ini.

3. PROGRAM KETAHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA a) Bina Keluarga Balita (BKB)

Hasil Pembinaan Poktan BKB menunjukkan bahwa sampai dengan bulan Nopember 2010 Jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok BKB secara aktif sebanyak 580.895 atau 100,96 % kalau dibandingkan dengan Sasaran Kinerja sebesar 575.360, melihat data tersebut masih perlu pembinaan secara aktif dan berkesinambungan. Untuk melihat perkembangan setiap bulan maka dapat kami sampaikan dalam grafik 31 dibawah ini :

(20)

GRAFIK 22

PERKEMBANGAN JUMLAH KELUARGA BKB JANUARI - NOPEMBER 2010 493, 8 17 4 89, 6 31 492 ,5 76 491 ,22 1 48 4 ,181 501, 491 506 ,375 541, 305 548, 185 570 ,964 5 80, 8 95 57 5, 36 0 100000 200000 300000 400000 500000 600000 KEL G.AKT IF 49 38 17 48 96 31 4 92 57 6 49 122 1 48 41 81 5 014 91 5 06 37 5 54 13 05 54 81 85 5 70 964 5 80 89 5 57 53 60

JAN F EB MAR APR M EI JU N JUL AG S SEP OKT NO P DES PPM

Untuk mengetahui persentase pencapaian keluarga BKB Aktif per bulan dapat dilihat pada grafik 23 dibawah ini :

GRAFIK 23

PERSENTASE PENCAPAIAN KELUARGA BKB AKTIF PER PPM BULAN JANUARI - NOPEMBER 2010

99.24 100.96 95.28 94.08 88.01 87.16 84.15 85.38 85.61 85.1 85.83 50 70 90 110

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

Dari data diatas menunjukkan bahwa persentase tingkat kehadiran anggota Poktan BKB dalam pertemuan/penyuluhan BKB sudah menunjukan angka yang menggembirakan yaitu naik 1,72 % dibandingkan bulan Oktober 2010.

(21)

b) Bina Keluarga Remaja (BKR)

Jumlah Keluarga yang menjadi anggota keluarga BKR aktif yang dibina dan melapor pada bulan Nopember 2010 sebanyak 258.076 jumlah tersebut kalau dibandingkan dengan PPM sebanyak 298.595 maka cakupannya baru mencapai 86,43 % sehingga pembinaan dilini lapangan masih terus ditingkatkan walaupun naik sebanyak 7.249 keluarga atau 2,90 % dibandingkan bulan Oktober 2010 sebesar 84,00 % (250.827). Untuk mengetahui perkembangan keluarga BKR Aktif ini dapat dilihat grafik 24 dibawah ini :

GARFIK 24

PERKEMBANGAN JUMLAH KELUARGA BKR YANG AKTIF BULAN JANUARI - NOPEMBER 2010

100000 150000 200000 250000 300000 KEL G. AKT IF 2 49 84 9 2 47 0 50 24 51 8 4 22 5 71 1 2 14 7 70 2 1 37 7 8 21 6 26 7 2 25 6 60 2 3 61 79 25 0 82 7 2 58 07 6

JAN PEB M AR APR M EI J UN JUL AGS SEP OKT NOP DES

Sampai dengan bulan Nopember 2010 ini kalau kita lihat pencapaian di Kabupaten / Kota dibandingkan dengan PPM, tertinggi ada di Kota Pekalongan dengan 117,91 %, sedang yang terendah di Kota Magelang 71,07 %. Secara rinci dapat dilihat pada lampiran 3

Sementara kalau untuk mengetahui persentase perkembangan setiap bulan dapat dilihat pada grafik 25 dibawah ini :

GRAFIK 25

PERSENTASE PERKEMBANGAN KELUARGA BKR YANG AKTIF BULAN JANUARI - NOPEMBER 2010

86.43 84 79.1 75.57 72.43 71.59 71.93 75.59 82.11 82.74 83.67 20 40 60 80 100 120

(22)

c) Bina Keluarga Lansia (BKL)

Hasil pembinaan Poktan BKL diketahui bahwa pada bulan Nopember 2010 jumlah keluarga yang hadir pada kelompok kegiatan BKL sebanyak 265.917, sedang PPM nya sebesar 271,542. sebagaimana terlihat pada grafik 26

GARFIK 26

PERKEMBANGAN JUMLAH KELUARGA BKL YANG AKTIF BULAN JANUARI - NOPEMBER 2010

2 59, 821 26 6, 252 2 64, 687 263 ,8 05 2 55, 024 249 ,36 4 25 4, 536 249 ,18 0 25 0, 547 263, 81 8 2 65, 917 2 71, 542 100000 150000 200000 250000 300000 350000 BKL 259821 266252 264687 263805 255024 249364 254536 249180 250547 263818 265917 271542

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES PPM

Sementara untuk mengetahui perkembangan keluarga BKL Aktif ini dapat kita lihat pada grafik 27

GRAFIK 27

PERKEMBANGAN PERSENTASE KELUARGA BKL AKTIF TERHADAP PPM BULAN JANUARI - NOPEMBER 2010

97.93 93.74 91.83 93.92 97.15 97.48 98.05 95.68 91.76 92.27 97.15 0 50 100 150

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

d) Jumlah UPPKS Yang Terdaftar Dalam Direktori

Jumlah Kelompok UPPKS yang sudah terdaftar dalam Direktori Data Basis sampai dengan Bulan Nopember 2010 sebesar 27.470 keluarga atau 128,07 % dibandingkan dengan Target PPM yang ada sebesar

(23)

21.450 Keluarga. Pencapaian tertinggi di Kab. Klaten 1.992,96 % dan terendah Kabupaten Blora sebesar 61,89 %.

Untuk melihat perkembangan Data Basis UPPKS yang terdaftar dalam direktori dapat dilihat pada grafik 28

GRAFIK 28

PERKEMBANGAN JUMLAH KELOMPOK UPPKS YANG TERDAFTAR DLM DIREKTORI DATA BASIS JANUARI- NOPEMBER 2010

95 27 109 81 15 169 2 3242 2422 0 2 4860 2 4860 26669 2747 0 274 70 2747 0 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 UPPKS 9527 10981 15169 23242 24220 24860 24860 26669 27470 27470 27470 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

Sedangkan persentase pencapaian per bulan untuk Kelompok UPPKS yang terdaftar dalam direktori ini dapat dilihat pada grafik 29

GRAFIK 29

PERSENTASE PERKEMBANGA KELOMPOK UPPKS YANG TERDAFTAR DALAM DITREKTORI BULAN JANUARI – NOPEMBER 2010

44.41 51.19 70.72 108.36 112.92 115.9 124.33 128.07 128.07 115.9 128.07 30 50 70 90 110 130 150

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES e) Jumlah Kelompok UPPKS yang dapat akses Modal

Jumlah Kelompok UPPKS yang dapat akses modal sampai dengan bulan Nopember 2010 sebesar 3.722 Keluarga atau 133,93 % dibandingkan dengan PPM yang ada sebesar 2.779 kelompok.

Untuk mengetahui gambaran perkembangan Jumlah Kelompok UPPKS yang dapat akses Modal ini setiap bulan dapat dilihat pada grafik 30

(24)

GRAFIK 30

PERKEMBANGAN JUMLAH KELOMPOK UPPKS YANG DAPAT AKSES MODAL BULAN JANUARI – NOPEMBER 2010

1000 2000 3000 4000

UPPKS 2149 2149 3191 3229 3229 3368 3709 3709 3722 3722 3722

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

Sementara kalau kita lihat persentase pencapaiannya sampai dengan bulan Nopember dapat dilihat pada grafik 31

GRAFIK 31

PERKEMBANGAN PERSENTASE JUMLAH KELOMPOK UPPKS YANG DAPAT AKSES MODAL BULAN JANUARI – NOPEMBER 2010

100 133.93 133.93 133.93 133.47 133.47 121.19 116.19 118.19 114.83 114.83 77.33 30 60 90 120 150 180 210

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES PPM

Sedangkan Pencapaian tertinggi untuk Kelompok UPPKS yang dapat akses modal ini yaitu Kabupaten Grobogan sebesar 799,23 %, dan terendah di Kota Magelang sebesar 41,18 %.

f. PUS KPS/KSI Anggota UPPKS Peserta KB

PUS KPS/KS I Anggota UPPKS Peserta KB sampai dengan bulan Nopember 2010 sebesar 479.948 atau 89,36 % dari PPM sebesar 537.124, Untuk mengetahui Jumlah Kelompok UPPKS PUS KPS/KS I anggota UPPKS Peserta KB dapat dilihat pada grafik 32

(25)

GRAFIK 32

PERKEMBANGAN JUMLAH PUS KPKS/KSI ANGGOTA UPPKS PESERTA KB BULAN JANUARI – NOPEMBER 2010

100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 450000 500000 UPPKS 161085 184863 251736 418197 442667 450292 450292 470026 479948 479948 479948

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

Sementara kalau kita lihat persentase pencapaiannya pada bulan Januari - Nopember 2010 dapat dilihat dalam grafik 33.

GRAFIK 33

PERSENTASE PUS KPS/KSI ANGGOTA UPPKS PESERTA KB BULAN JANUARI - NOPEMBER 2010

89.36 89.36 89.36 89.41 91.64 91.64 90.1 89.9 79.65 82.69 81 20 50 80 110

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

1. JUMLAH KABUPATEN/KOTA PENERIMA DANA ALOKASI KHUSUS

(DAK) MELAPOR SETIAP TRIWULAN

Tahun 2010 jumlah penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga Berencana sebanyak 34 Kabupaten / Kota dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah kecuali Kabupaten Kudus, dengan total anggaran sebesar Rp. 30.139.000.000,-. Dengan rincian sebagai berikut : :

(26)

No Keterangan Pagu Persentase (Rp) 1 Sepeda Motor 6,359,329,000 21.10 2 Muyan 5,485,298,000 18.20 3 Implant KIT 1,085,004,000 3.60 4 IUD KIT 2,230,286,000 7.40 5 Gudang Alkon 1,476,811,000 4.90 6 Mupen KB 5,997,661,000 19.90 7 Public Adress 2,682,371,000 8.90 8 KIE KIT 1,446,672,000 4.80 9 BKB KIT 2,682,371,000 8.90 10 Note Book 663,058,000 2.20 30,108,861,000

sumber : Juknis DAK Bidang KB Tahun anggaran 2010

Dari total pagu DAK Tahun 2010 sejumlah Rp. 30.139.000.000,- yang dialokasikan ke masing-masing kabupaten/ kota hanya Rp. 30.108.861.000,- atau 99,90 % terbesar digunakan untuk pengadaan sepeda motor Rp. 6.359.329.000,- ( 21,10 %) di ikuti Mupen dan Muyan masing-masing 19,90 % dan 18,20 %.

Sementara kalau dilihat dari perkembangan prosentase laporan sampai dengan bulan Nopember 2010 atau tribulan III semua kabupaten/kota telah Melaporkan laporan tribulan III sehingga laporan sampai denga saat ini telah mencapai 75 % dari target laporan setahun sebagai mana pada grafik 34

GRAFIK 34

PERSENTASE LAPORAN DAK BIDANG KB BULAN JANUARI - NOPEMBER 2010

25 50 75 0 10 20 30 40 50 60 70 80

(27)

BAB IV PENUTUP

Demikian Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Program KB Nasional Provinsi Jawa Tengah yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua

BIDANG INFORMASI KELUARGA DAN ANALISA PROGRAM BKKBN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010

Gambar

GRAFIK 20                 JUMLAH TAHAPAN PIK-REMAJA

Referensi

Dokumen terkait

Perlunya pembangunan perguruan tinggi baru untuk meningkatkan angka partisipasi kasa (APK). Infrastruktur telekomunikasi di Provinsi Jawa Tengah mendapat persentase rating

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu keinginan untuk menggambarkan bagaimana peranan 

Portal dan SIGA Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Tengah adalah sistem informasi yang dibuat melalui proses

RATNA ANDAMARI Kepala Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana pada Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa

Maksud dari penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 adalah

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 69 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun

Diharapkan Grand Design ini menjadi acuan dan dasar dalam mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan di Jawa Tengah. Berbagai potensi tersebut di atas, merupakan

Peraturan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah Nomor Tahun 2020 tentang