LKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015 i
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
LKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang disusun sebagai
bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilaksanakan pada
tahun 2015. Laporan ini memberi gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan
yang dilaksanakan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang selama
tahun 2015. Selain itu, terdapat penjelasan mengenai sejauh mana tingkat
pencapaian sasaran atau tujuan Badan Lingkungan Hidup sebagai
penjabaran dari visi, misi sebagaimana yang tercantum dalam Rencana
Strategis yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program yang telah ditetapkan.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan laporan ini. Kami menyadari bahwa penyusunan
laporan ini masih terdapat kekurangan karena keterbatasan-keterbatasan
yang ada pada kami. Oleh karenanya, saran dan masukan untuk perbaikan
pada masa yang akan datang sangat kami harapkan.
Jombang, Februari 2016
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN JOMBANG
S U KA R, SH, MSi.
Pembina Tingkat I
LKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015 ii
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GRAFIK ... v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN... viii
DAFTAR IKHTISAR EKSEKUTIF ... ix
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ... 1
B.
Dasar Hukum ... 2
C.
Maksud Dan Tujuan ... 5
D.
Tugas Dan Fungsi Organisasi ... 5
E.
Struktur Organisasi ... 6
F.
Mandat Dan Peran Strategis ... 9
G.
Sistematika ... 9
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis ... 11
B. Rencana Kerja Tahun 2015 ... 17
C. Perjanjian Kerja Tahun 2015 ... 20
D. Pengukuran Capaian Kinerja ... 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi ... 21
1. Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi
Kinerja Tahun 2015 ... 21
2. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja Serta
Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun
2014 ... 56
3. Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai
Dengan Tahun 2015 dengan Target Jangka Menengah
yang Tercantum dalam Rencana Strategis
Organisasi ... 60
LKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015 iii
Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif
Solusi yang Telah Dilakukan ... 77
6. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ... 80
7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang
Keberhasilan Ataupun Kegagalan Pencapaian
Pernyataan Kinerja ... 95
B. Realisasi Anggaran ... 96
BAB IV PENUTUP ... 97
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015 iv
Tabel 1.2
Daftar Jumlah Pegawai Menurut Eselon ... 8
Tabel 1.3
Daftar Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan
... 8
Tabel 3.1
Analisis Perbandingan Antara Target dan Realisasi
Kinerja Tahun 2015 ... 22
Tabel 3.2
Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja Serta Capaian
Kinerja Tahun 2015 Dengan Tahun 2014 ... 57
Tabel 3.3 Analisis Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai
Dengan Tahun 2015 dengan Target Jangka Menengah
yang Tercantum dalam Rencana Strategis
Organisasi ... 61
Tabel 3.4
Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten Jombang Berdasarkan Permen LH
No.19 Tahun 2008 & Permen LH No.20 Tahun 2008 ... 75
Tabel 3.5
Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
LKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015 v
di Tahun 2015 ... 24
Grafik 3.2
Capaian Kinerja Program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
di Tahun 2015 ... 27
Grafik 3.3
Capaian Kinerja Program Perlindungan dan
Konservasi dan Sumber Daya Alam di Tahun 2015 ... 39
Grafik 3.4
Capaian Kinerja Program Peningkatan Pengelolaan
Lingkungan Pertambangan di Tahun 2015 ... 42
Grafik 3.5
Capaian Kinerja Program Peningkatan Kualitas
dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup di Tahun 2015 ... 44
Grafik 3.6
Capaian Kinerja Program Peningkatan Peran Serta
Masyarakat Bidang Lingkungan Hidup di Tahun 2015 ... 46
Grafik 3.7
Capaian Kinerja Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran di Tahun 2015 ... 51
Grafik 3.8
Capaian Kinerja Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur di Tahun 2015 ... 52
Grafik 3.9
Capaian Kinerja Program Peningkatan Disiplin
Aparatur di Tahun 2015 ... 54
Grafik 3.10
Capaian Kinerja Program Perencanaan Strategis
dan Pelaporan Capaian Kinerja Serta Keuangan
SKPD di Tahun 2015 ... 55
Grafik 3.11
Capaian Kinerja Program
Penataan Lingkungan
tahun 2014, 2015, dan capaian kinerja renstra ... 65
Grafik 3.12
Capaian Kinerja Program
Pengendalian Pencemaran
dan Perusakan Lingkungan Hidup
tahun 2014, 2015
LKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015 vi
Grafik 3.14
Capaian Kinerja Program Peningkatan Pengelolaan
Lingkungan Pertambangan
tahun 2014, 2015, dan
capaian kinerja renstra ... 67
Grafik 3.15
Capaian Kinerja Program
Peningkatan Kualitas dan
Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup tahun 2014, 2015, dan capaian kinerja renstra ... 68
Grafik 3.16
Capaian Kinerja Program
Peningkatan Peran Serta
Masyarakat Bidang Lingkungan Hidup
tahun 2014, 2015,
dan capaian kinerja renstra ... 69
Grafik 3.17
Capaian Kinerja Program Pembangunan,
Pengembangan dan Pengelolaan Energi Terbarukan
tahun 2014, 2015, dan capaian kinerja renstra ... 69
Grafik 3.18
Capaian Kinerja Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
tahun 2014, 2015, dan capaian
kinerja renstra ... 70
Grafik 3.19
Capaian Kinerja Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur tahun 2014, 2015, dan capaian
kinerja renstra ... 71
Grafik 3.20
Capaian Kinerja Program Peningkatan Disiplin Aparatur
tahun 2014, 2015, dan capaian kinerja renstra ... 71
Grafik 3.21
Capaian Kinerja Program Perencanaan Strategis dan
Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD
LKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015 vii
LKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015 viii
Lampiran II
Rencana Kerja Tahun 2015
Lampiran III
Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Lampiran IV
Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015
Lampiran V
Prestasi Bidang Lingkungan Hidup yang Diraih Pada Tahun
2015
Lampiran VI
Daftar Dokumen Lingkungan UKL/UPL dan SPPL yang
Dikeluarkan Pada Tahun 2015
Lampiran VII Hasil Pemantauan Kualitas Lingkungan Pada Industri di
Tahun 2015
Lampiran VIII Hasil Pemantauan Limbah Industri Rokok Pada Tahun 2015
Lampiran IX Hasil Pemantauan Pencemaran Air dalam Rangka
Memenuhi SPM Bidang LH
Lampiran X
Hasil Pemantauan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak
Bergerak dalam Rangka Memenuhi SPM Bidang LH
Lampiran XI
Hasil Pemantauan Kerusakan Lahan Untuk Produksi
Biomassa dalam Rangka Memenuhi SPM Bidang LH
Lampiran XII Kasus-Kasus Lingkungan yang Diadukan dan Diselesaikan
Pada Tahun 2015
Lampiran XIII Hasil Pemantauan Kualitas Air Sungai
Lampiran XIV Hasil Pemantauan Kualitas Udara Ambien
Lampiran XV Hasil Uji Emisi dari Sumber Bergerak
Lampiran XVI Daftar Perusahaan Pemegang Dokumen Lingkungan yang
Telah Menyampaikan Laporan Periodik Pada Tahun 2015
Lampiran XVII Titik Pantau Adipura
LKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015 ix
Jombang telah berusaha untuk mewujudkan asas-asas umum
penyelenggaraan negara yang meliputi asas kepastian hukum, asas tertib
penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas
proporsionalitas, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas. Asas
akuntabiltas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat
dipertanggung-jawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan
tertinggi negara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, yang dalam penyampaiannya dituangkan di dalam Laporan Kinerja
(LKIP). LKIP merupakan pengendali atau kontrol dalam penyusunan LKPJ
Kepala Daerah dengan mengacu pada Rencana Strategis yang telah disusun.
LKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang tahun 2015
berisi laporan capaian kinerja selama tahun 2015, yang mengacu pada
Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup tahun 2014- 2018. LKIP Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang tahun 2015 disusun dengan format
yang disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Sesuai dengan Rencana Kerja tahun 2015, selama kurun waktu
tersebut Badan Lingkungan Hidup telah melaksanakan 10 Program yang
terbagi dalam 42 kegiatan. Program-program tersebut yaitu :
1.
Program Penataan Lingkungan
2.
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
3.
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
4.
Program Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan
5.
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup
LKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015 x
10.
Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja Serta
Keuangan SKPD
Program-program di atas merupakan implementasi dalam rangka
mewujudkan tujuan pembangun bidang lingkungan yaitu :
1.
Mewujudkan penataan lingkungan dan pengendalian dampak yang
optimal
2.
Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
3.
Mewujudkan sistem informasi khusus lingkungan hidup.
4.
Mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup dengan melibatkan peran
aktif masyarakat.
5.
Mewujudkan kepemerintahan yang bersih, efektif dan efisien.
Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut di atas tentunya bukan
hal yang mudah untuk dicapai, beberapa kendala yang dihadapi oleh Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang adalah :
1.
Masih kurangnya koordinasi, kerjasama, sinkronisasi program serta
adanya kecenderungan berpola fikir lama bahwa pelaksanaan program
kegiatan hanya sebagai sarana untuk mempercepat penyerapan
anggaran bukan sebagai sarana pendukung pelaksanaan pembangunan
yang berkelanjutan (sustainable development).
2.
Masih adanya pelaksanaan program kegiatan pembangunan yang tidak
berpijak pada akar rumput masalah (analisa awal pencegahan) namun
lebih cenderung pada pelaksanaan program yang bersifat pemulihan
setelah terjadinya bencana.
3.
Masih kurangnya sinergi antara stakeholder terkait dalam memberikan
hal-hal yang bersifat informatif, komunikatif, sosialisasi, dan
komitmen yang terus menerus sebagai usaha untuk memberikan
kesadaran masyarakat mengenai pentingnya fungsi lingkungan dalam
setiap kegiatan/usaha pembangunan.
LKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015 xi
dengan kebutuhan pengelolaan lingkungan hidup.
Disamping permasalahan internal, persoalan eksternal juga
berpengaruh besar dalam mewujudkan tujuan pembangunan bidang
lingkungan hidup. Permasalahan-permasalahan tersebut antara lain :
1.
Laju kerusakan dan pencemaran lingkungan yang terjadi tidak
sebanding dengan usaha pencegahan, pemulihan dan pengelolaan
lingkungan yang dilakukan.
2.
Waktu kritis atau titik jenuh dari kemampuan alam dalam
menampung/menghadapi laju kerusakan dan pencemaran lingkungan
akan sangat berpengaruh pada perencanaan program yang akan
semakin kompleks, biaya yang semakin tak terjangkau, lama
pemulihan dan kemampuan menanggulangi dampak yang terjadi.
3.
Adanya pola pemikiran dari sebagian masyarakat baik dari kalangan
industri maupun masyarakat umum untuk tetap menghalalkan segala
cara serta mengabaikan aturan pengelolaan lingkungan hidup karena
alasan desakan atau motif keuntungan ekonomi yang lebih besar.
4.
Jumlah penduduk yang semakin meningkat memicu peningkatan
pencemaran dari sumber domestik dan emisi kendaraan bermotor.
5.
Jumlah beban pencemaran dari industri dan kegiatan usaha lain baik
skala besar, menengah maupun kecil cenderung semakin meningkat.
6.
Kemampuan alam dalam menerima kondisi kerusakan yang dialaminya
pada titik tertentu akan memiliki titik jenuh dimana alam sukar atau
hampir mustahil untuk dipulihkan ke kondisi semula.
Menghadapi berbagai kendala dan hambatan di atas, Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang telah melakukan beberapa upaya
antisipasi, diantaranya adalah :
1.
Memperkuat instrumen peraturan perundang-undangan lingkungan
hidup serta meningkatkan upaya penegakan hukum lingkungan secara
konsisten.
LKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015 xii
3.
Meningkatkan kualitas dan akses informasi terkait sumber daya alam
dan lingkungan hidup melalui penyusunan dokumen Menuju Indonesia
Hijau dan SLHD.
4.
Peningkatan kualitas penilai dokumen lingkungan dan audit
lingkungan.
5.
Upaya penurunan beban pencemaran lingkungan melalui pemantauan
dan pengawasan kualitas lingkungan terkait dengan kualitas air, udara
dan tanah.
6.
Melaksanakan SPM Bidang Lingkungan Hidup sesuai dengan Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi
dan Daerah Kabupaten/Kota, serta Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Petunjuk Teknis
Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi
dan Daerah Kabupaten/Kota.
7.
Membangun kesadaran dan meningkatkan peran aktif masyarakat
dalam pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup.
8.
Meningkatkan upaya perlindungan keanekaragaman hayati dari
ancaman kepunahan dan konservasi sumber-sumber air.
9.
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan membangun koordinasi
harmonis antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan
hidup.
Dengan keterbatasan yang ada serta segala hambatan dan
tantangan berat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang pada tahun 2015 berhasil
menorehkan prestasi dalam bidang lingkungan hidup baik di tingkat provinsi
maupun nasional.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Kemudian pada 2014, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mengatur lebih lanjut terkait dengan teknis pelaporan yang dimaksud. Dengan ditetapkannya peraturan tersebut, maka setiap instansi pemerintah yang merupakan unsur penyelenggara pemerintahan negara wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang sebagai bagian dari instansi pemerintah memiliki kewajiban yang sama, yaitu untuk mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran melalui capaian kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan.
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja. LKIP merupakan dokumen yang berisi gambaran
perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga. Kinerja merupakan hal mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan / program / kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi. Pertanggungjawaban tersebut diwujudkan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang melalui pembangunan sistem perencanaan dan penganggaran serta pengukuran kinerja yang terintegrasi. Pelaksanaanya dimulai dengan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 2
(Renja) BLH Kabupaten Jombang. Selanjutnya, penyusunan Indikator Kinerja yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan serta mendorong terwujudnya misi keempat Kabupaten Jombang, yaitu menyediakan infrastruktur dasar yang berkualitas dan berwawasan lingkungan agar terwujud peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Dalam rangka mewujudkan hal itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Dasar hukum penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 3
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
13. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
14. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 4
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah;
17. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
18. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi;
19. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
20. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 15 Tahun 2006 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Jombang;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jombang;
23. Peraturan Bupati Jombang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Penjabaran
Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Badan Lingkugan Hidup Kabupaten Jombang.
24. Peraturan Bupati Kabupaten Jombang Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2009-2013.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 5
25. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 10 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018.
Maksud penyusunan LKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015 adalah sebagai pelaporan atas pelaksanaan dokumen rencana daerah sesuai dengan ketentuan terkait laporan penyelenggaraan pemerintahan. Tujuan penyusunan LKIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015 adalah untuk mempertanggungjawabkan pencapaian hasil pelaksanaan misi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jombang, Badan Lingkungan Hidup mengalami restrukturisasi kelembagaan dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yang efektif berlaku mulai 1 Januari 2009. Tugas pokok Badan Lingkungan Hidup sesuai Peraturan Bupati Jombang Nomor 8 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang adalah membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang di bidang Lingkungan Hidup. Sesuai Peraturan Bupati tersebut susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang terdiri dari:
1. Kepala Badan;
2. Sekretariat, membawahi:
a. Sub Bagian Umum;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan.
3. Bidang Tata Lingkungan dan Pengendalian Dampak, membawahi:
C.
MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 6
a. Sub Bidang Tata Lingkungan dan Pengkajian Dampak Lingkungan; b. Sub Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan.
4. Bidang Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, membawahi:
a. Sub Bidang Konservasi lingkungan;
b. Sub Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam. 5. Kelompok Jabatan Fungsional;
6. UPT.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang mempunyai fungsi:
1. Penyusunan dan perumusan rencana program kegiatan pengendalian,
pengelolaan dalam rangka penetapan kebijakan teknis dibidang Lingkungan Hidup;
2. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pencegahan, penanggulangan
kerusakan lingkungan dan pemulihan kerusakan lingkungan;
3. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup dan
pengendalian teknis analisis dampak lingkungan;
4. Pengembangan program kelembagaan dan peningkatan kapasitas
pengendalian dampak lingkungan;
5. Pelaksanaan pembinaan teknis bidang pemantauan, pencegahan dan
penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemulihan kualitas lingkungan;
6. Pengawasan dan pengendalian teknis di bidang pemeliharaan sarana
dan prasarana lingkungan hidup;
7. Pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup yang
berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan;
8. Penyelenggaraan bimbingan dan evaluasi dalam rangka peningkatan
kinerja di bidang lingkungan hidup;
9. Pengelolaan sarana dan prasarana Badan Lingkungan Hidup;
10.
Pengelolaan tugas ketatausahaan.Struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang secara lebih jelas ditampilkan sebagaimana diagram di bawah ini.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015|7
KEPALA BADAN SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONALSUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN PELAPORAN
BIDANG TATA LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN DAMPAK
BIDANG KONSERVASI DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
SUB BIDANG TATA LINGKUNGAN DAN PENGKAJIAN DAMPAK
LINGKUNGAN SUB BIDANG KONSERVASI LINGKUNGAN
SUB BIDANG PENGENDALIAN
DAMPAK LINGKUNGAN SUB BIDANG PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM UNIT PELAKSANA TEKNIS
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 8
Jumlah pegawai negeri sipil Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang yang dibedakan menurut golongan, eselon dan pendidikan dijelaskan melalui tabel-tabel dibawah ini.
Tabel 1.1 Daftar Jumlah Pegawai Menurut Golongan
Golongan Jumlah Pegawai
IV/a 5 Orang IV/b 2 Orang III/a 4 Orang III/b 2 Orang III/c 5 Orang III/d 5 Orang II/a 3 Orang II/b 1 Orang Jumlah 27 Orang
Tabel 1.2 Daftar Jumlah Pegawai Menurut Eselon
Eselon Jumlah Pegawai
I II III IV Staf - 1 Orang 3 Orang 8 Orang 15 Orang Jumlah 27 Orang
Tabel 1.3 Daftar Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan
Pendidikan Jumlah Pegawai
SMA S1 S2 5 Orang 16 Orang 6 Orang Jumlah 27 Orang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 9
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang berkedudukan sebagai unsur pendukung tugas Bupati di bidang pengelolaan lingkungan hidup yang dalam operasionalnya dibantu oleh Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Laboratorium Lingkungan Hidup. Badan Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Badan Lingkungan Hidup memiliki peran strategis yang berhubungan dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Jombang. Upaya tersebut sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengandung makna upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2015 disusun menurut sistematika sebagai berikut:
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
IKHTISAR EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Tugas dan Fungsi Organisasi
F.
MANDAT DAN PERAN STRATEGIS
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 10
E. Struktur Organisasi
F. Mandat dan Peran Strategis G. Sistematika Laporan
BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN/PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
1.
Visi2.
Misi3.
Tujuan dan Sasaran4.
Indikator dan Target5.
Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran B. Rencana Kerja Tahun 2015C. Penetapan/Perjanjian Kinerja D. Pengukuran Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi Anggaran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 11
BAB II
PERENCANAN KINERJA
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan rencana strategis instansi pemerintah, yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.
Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang merupakan dokumen perencanaan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang untuk periode 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dokumen ini dapat menjadi dasar dalam menentukan arah kebijakan dalam perencanaan pembangunan di bidang lingkungan hidup dan menjadi pedoman pengelolaan lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Jombang secara tepat dan terencana sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu tersebut.
1.
VISI
Visi merupakan rumusan umum dari sebuah keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan yang mereprentasikan harapan dan dilandasi oleh potensi dan prediksi untuk masa yang akan datang. Visi
Kabupaten Jombang periode 2014 – 2018 “Jombang Sejahtera untuk
Semua”.
Pembangunan merupakan upaya sadar dalam mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam untuk meningkatkan kemakmuran rakyat, baik untuk mencapai kemakmuran lahir maupun untuk kepuasan batin. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Berdasarkan uraian di atas maka
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 12
pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup termasuk sumber daya (sumber daya manusia, sumber daya alam hayati maupun non hayati dan sumber daya buatan) ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
Berdasarkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Jombang tersebut, maka Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang merumuskan visi organisasinya yaitu:
“Terwujudnya Peningkatan Kualitas dan Fungsi Lingkungan Hidup Melalui Pembangunan yang Berkelanjutan“
Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna adanya semangat yang kuat dalam upaya mewujudkan pembangunan Kabupaten Jombang yang berwawasan lingkungan yang pada akhirnya diharapkan berdampak pada meningkatnya kualitas dan fungsi lingkungan dengan melibatkan peran semua pihak baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.
Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung didalamnya, yaitu:
a. Peningkatan
Adalah proses, cara, perbuatan untuk menaikkan sesuatu atau usaha kegiatan untuk memajukan sesuatu ke arah yang lebih baik lagi daripada sebelumya.
b. Lingkungan Hidup
Adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
c. Pembangunan Berkelanjutan
Adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 13
kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
2.MISI
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan visinya maka misi Kabupaten Jombang adalah sebagaimana berikut :
1. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial dan Beragama; 2. Mewujudkan Layanan Dasar yang Terjangkau;
3. Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berdaya Saing dan Merata; 4. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Lingkungan Hidup;
5. Mewujudkan Tata kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih.
Telaahan terhadap visi, misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang yang ditunjukkan dengan pelaksanaan misi ke 4 (empat) RPJMD Kabupaten Jombang yaitu
Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Lingkungan Hidup. Pada misi
keempat ini Badan Lingkungan Hidup mendukung peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui beberapa hal sebagai berikut:
1. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;
2. Penataan Lingkungan;
3. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup;
4. Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan;
5. Pembangunan, Pengembangan dan Pengelolaan Energi Terbarukan;
6. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;
7. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Bidang Lingkungan Hidup.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta dilandasi oleh visi, maka misi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang tahun 2014-2018 dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Meningkatkan upaya penataan lingkungan dan pengendalian dampakpencemaran lingkungan yang dihasilkan dari kegiatan usaha dan aktivitas manusia;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 14
2.
Meningkatkan upaya perlindungan dan konservasi sumber daya alam;3.
Meningkatkan pengembangan sistem informasi lingkungan;4.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;5.
Meningkatkan kapasitas kelembagaan di bidang lingkungan hidup.3.TUJUAN DAN SASARAN
Agar tercipta kesatuan pandang dalam rangka melaksanakan misi untuk pencapaian visi Badan Lingkungan Hidup, dirumuskanlah tujuan, sasaran dan indikator sasaran yang disesuaikan dengan tugas pokok, fungsi dan kewenangan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang serta mengacu pada strategi pembangunan daerah Kabupaten Jombang sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018.
Tujuan adalah penjabaran dari misi yang merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun. Adanya tujuan ini memfokuskan kinerja dari Badan Lingkungan Hidup dan memberikan arah untuk sasaran yang diharapkan. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, dan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan Badan Lingkungan Hidup dalam jangka waktu bulanan, triwulan dan tahunan. Sasaran menggambarkan tindakan-tindakan dalam rangka pencapaian tujuan dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Badan Lingkungan Hidup secara efektif dan efisien dengan hasil yang optimal. Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang merupakan rencana yang mencakup upaya-upaya menyeluruh dan terintegrasi dalam rangka mengoperasionalkan tujuan dan sasaran melalui penetapan kebijakan dan program.
Tujuan yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan Rencana Strategis Badan lingkungan Hidup Kabupaten Jombang adalah:
a.
Mewujudkan penataan lingkungan dan pengendalian dampak yangoptimal.
b.
Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.c.
Mewujudkan sistem informasi khusus lingkungan hidup.Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 15
d.
Mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup dengan melibatkan peranaktif masyarakat.
e.
Mewujudkan kepemerintahan yang bersih, efektif dan efisien.Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur. Sasaran yang ingin dicapai dalam Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang adalah:
a.
Terpantaunya kualitas lingkungan dan terwujudnya penataanlingkungan yang baik.
Sebagai indikator tercapainya sasaran ini adalah:
• Terselenggaranya fasilitasi dan koordinasi adipura dan adiwiyata.
• Terselenggaranya pemantauan dan pengawasan lingkungan.
• Jumlah pembangunan reaktor biogas.
b.
Terwujudnya upaya perlindungan dan konservasi guna memulihkanpotensi sumber daya alam.
Sebagai indikator tercapainya sasaran ini adalah: • Terselenggaranya konservasi sumber daya air • Fasilitasi dan koordinasi perizinan pertambangan
c.
Tersedianya sistem informasi lingkungan hidup yang berkualitas. Sebagai indikator tercapainya sasaran ini adalah:• Jumlah dokumen informasi lingkungan hidup yang disusun.
d.
Membangun kesadaran dan peran aktif masyarakat atas hak dankewajibannya dalam pengelolaan lingkungan hidup. Sebagai indikator tercapainya sasaran ini adalah:
• Jumlah kelompok masyarakat dan kader lingkungan yang
berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup.
e.
Terwujudnya administrasi perkantoran yang tertib, efektif danefisien.
Sebagai indikator tercapainya sasaran ini adalah:
• Tercapainya pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran. • Tercapainya dukungan sarana dan prasarana pelayanan. • Tercapainya disiplin aparatur.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 16
4.
CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan adalah penjabaran dari misi yang merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun. Adanya tujuan ini memfokuskan kinerja dari Badan Lingkungan Hidup dan memberikan arah untuk sasaran yang diharapkan. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, dan merupakan suatu hal yang akan dicapai atau dihasilkan Badan Lingkungan Hidup dalam jangka waktu bulanan, triwulan dan tahunan. Sasaran menggambarkan tindakan-tindakan dalam rangka pencapaian tujuan dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Badan Lingkungan Hidup secara efektif dan efisien dengan hasil yang optimal. Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang merupakan rencana yang mencakup upaya menyeluruh dan terintegrasi dalam rangka mengoprasionalkan tujuan dan sasaran melalui penetapan kebijakan dan program. Berikut tujuan dalam renstra 2014 – 2018:
a.
Mewujudkan penataan lingkungan dan pengendalian dampak yangoptimal, tujuan ini dijalankan dalam program: • Program Penataan Lingkungan
• Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup
• Program Pembangunan, Pengembangan dan Pengelolaan energi
terbarukan
b.
Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan,tujuan ini dijalankan dalam program:
• Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam • Program Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan
c.
Mewujudkan sistem informasi khusus lingkungan, tujuan inidijalankan dalam program:
• Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup
d.
Mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup dengan melibatkan peranLaporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 17
• Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat Bidang Lingkungan
Hidup
e.
Mewujudkan kepemerintahan yang bersih, efektif dan efisien, tujuan ini dijalankan dalam program:• Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
• Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur • Program Peningkatan Disiplin Aparatur
• Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja
Serta Keuangan SKPD
Secara lebih detail gambaran Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Tahun 2014 – 2018 ditampilkan sebagaimana Lampiran I.
Rencana Kerja merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam Rencana Kerja ditetapkan rencana Capaian Kinerja Tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan Rencana Kerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmen untuk mencapainya dalam tahun tertentu.
Dokumen Rencana Kerja memuat informasi tentang: Evaluasi Kegiatan pada tahun sebelumnya, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, Indikator dan Target Kinerja tiap-tiap Program dan Kegiatan serta pagu anggaran untuk masing-masing program dan kegiatan. Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang ditetapkan. Penetapan Indikator Kinerja Kegiatan harus didasarkan pada perkiraan realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Format Rencana Kerja Tahun 2015 disajikan tersendiri dalam Lampiran II dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari LKIP tahun 2015 ini.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 18
Rencana Kerja Badan Lingkungan Hidup secara umum difokuskan untuk mewujudkan visi dan misi Badan Lingkungan Hidup sebagaimana yang telah ditetapkan dalan Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup. Selain itu Rencana Kerja juga bertujuan untuk memenuhi SPM Bidang Lingkungan Hidup sesuai Peraturan Menteri Negara LH No. 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Sesuai Permen tersebut, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten/Kota mencakup 4 jenis pelayanan yang terdiri dari:
1. Pelayanan pencegahan pencemaran air;
2. Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak;
3. Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk
produksi biomassa;
4. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.
Rencana Kerja Badan Lingkungan Hidup Tahun 2015 dalam upaya mewujudkan visi dan misi serta memenuhi SPM Bidang Lingkungan Hidup diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Koordinasi Penilaian Kota Adipura; 2. Koordinasi Program Adiwiyata
3. Pengembangan Eco Office
4. Koordinasi Program Menuju Indonesia Hijau
5. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) 6. Koordinasi Penilaian Dokumen Lingkungan Hidup 7. Pemantauan Kualitas Lingkungan;
8. Penerapan Manajemen Pengelolaan Limbah Industri Hasil Tembakau
9. Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
10. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air
11. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara Dari Sumber Tidak Bergerak
12. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah Untuk
Produksi Biomassa
13. Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 19
14. Pemantauan Kualitas Air Sungai 15. Pemantauan Kualitas Udara Ambien
16. Pemantauan Kualitas Emisi Udara dari Sumber Bergerak 17. Koordinasi Audit Lingkungan
18. Operasional dan Penyediaan Sarana Prasarana Laboratorium Lingkungan 19. Koordinasi Rencana Aksi Dampak Perubahan Iklim
20. Penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup
21. Koordinasi Penyusunan Peraturan/Regulasi Bidang Lingkungan Hidup. 22. Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-Sumber
Air
23. Koordinasi Perlindungan Sumber-Sumber Mata Air
24. Penyelenggaraan Operasional dan Penyediaan Sarana Prasarana Taman
Kehati.
25. Pembinaan Pengelolaan lingkungan kawasan pertambangan 26. Pengawasan pengelolaan lingkungan kawasan pertambangan. 27. Fasilitasi/koordinasi Kalpataru
28. Fasilitasi/koordinasi Saka Kalpataru 29. Fasilitasi/koordinasi Desa Berseri
30. Fasilitasi/koordinasi Perlindungan Mata Air
31. Fasilitasi/koordinasi Program Cinta Kali Bersih (Cinta Kasih) 32. Sosialisasi dan Kegiatan Peringatan Hari – Hari Lingkungan Hidup 33. Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
34. Pembangunan gedung kantor/pembangunan pendukungnya
35. Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor
36. Pemeliharaan rutin/Berkala/Sedang/Berat Gedung kantor/Bangunan
Pendukungnya
37. Pemeliharaan rutin/Berkala/Sedang/Berat sarana dan Prasarana Gedung kantor
38. Pemeliharaan rutin/Berkala/Sedang/Berat Kendaraan Dinas/Operasional 39. Pengadaan Pakaian Dinas dan Pakaian Khusus lainnya.
40. Penyusunan Rencana Kerja SKPD
41. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD
42.
Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 20
Sebagai upaya mendukung pelaksanaan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Menteri Negara PAN menerbitkan Surat Edaran Nomor SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja. Penetapan Kinerja atau Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah merupakan pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentan waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) dan sanksi (punishment).
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang telah membuat penetapan kinerja tahun 2015 yang merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2015. Penetapan Kinerja Tahun 2015 selengkapnya pada Lampiran III dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari LKIP tahun 2015 ini.
Pengukuran capaian kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran yang dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Pengukuran capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup secara sistematik diuraikan dalam Tabel Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015 pada Lampiran IV dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari LKIP tahun 2015 ini.
C.
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 21
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk menilai akuntabilitas kinerja ini maka diperlukan penilaian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, yang didalamnya mencakup uraian tentang keberhasilan dan kegagalan, hambatan atau kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil.
Program Tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup sebagai upaya mewujudkan visi dan misi Badan Lingkungan Hidup adalah sebanyak 10 program yang dijabarkan dalam 42 kegiatan. Seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan tersebut dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi seperti yang telah diuraikan pada BAB II. Hasil evaluasi dan analisis capaian sasaran, program-program dan kegiatan-kegiatan tersebut diuraikan sebagai berikut:
1. ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN INI
Pada tahun 2015, capaian sasaran organisasi berdasarkan capaian kinerja program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 22
TABEL 3.1: ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2015
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANGNO SASARAN INDIKATOR SASARAN
KINERJA KEUANGAN
TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA (%) ANGGARAN REALISASI KINERJA (%) CAPAIAN
1 Terpantaunya kualitas lingkungan dan terwujudnya penataan lingkungan yang baik.
a. Terselenggaranya fasilitasi dan koordinasi adipura dan adiwiyata.
2 dokumen 2 dokumen 100,00 1.034.925.000 990.636.520 94,16 b. Terselenggaranya pemantauan dan pengawasan lingkungan. 91 lokasi pemantauan kualitas udara, 69 lokasi pemantauan kualitas air, 30 titik pemantauan kualitas tanah 91 lokasi pemantauan kualitas udara, 81 lokasi pemantauan kualitas air, 30 titik pemantauan kualitas tanah 105,80 1.000.530.000 911.761.302 91,13 2. Terwujudnya upaya perlindungan dan konservasi guna memulihkan potensi sumber daya alam.
a. Terselenggaranya konservasi sumber daya air 13 lokasi perlindungan sumber mata air 13 lokasi perlindungan sumber mata air 100,00 158.600.000 139.861.000 88,18
b. Fasilitasi dan koordinasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 23
NO SASARAN INDIKATOR SASARAN
KINERJA KEUANGAN
TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA (%) ANGGARAN REALISASI KINERJA (%) CAPAIAN
3. Tersedianya sistem informasi lingkungan hidup yang berkualitas.
a. Jumlah dokumen informasi lingkungan hidup yang disusun
2 dokumen 2 dokumen 100,00 81.500.000 67.676.900 83,04 4. Membangun kesadaran
dan peran aktif
masyarakat atas hak dan kewajibannya dalam pengelolaan lingkungan hidup.
a. Jumlah kelompok masyarakat dan kader lingkungan yang berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup.
19 Pokmas
200 kader 19 Pokmas 200 kader 100,00 316.005.000 275.716.150 87,25
5. Terwujudnya administrasi perkantoran yang tertib, efektif dan efisien.
a. Tercapainya
pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran
100% 100% 100,00 564.140.805 505.978.316 89,69 b. Tercapainya dukungan
sarana dan prasarana pelayanan 100% 100% 100,00 3.176.850.000 2.857.017.569 89,93 c. Tercapainya disiplin aparatur 100% 100% 100,00 8.750.000 8.750.000 100,00 d. Tercapainya perencanaan dan pelaporan kinerja dan keuangan
100% 100% 100,00 15.000.000 14.325.900 95,51
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 24
Capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 secara keseluruhan mencapai 100,58%. Pencapaian kinerja sasaran tersebut merupakan hasil dari pencapaian kinerja program dan kegiatan yang dilaksanakan. Seperti yang telah diuraikan dalam BAB II, pada tahun 2015 terdapat 10 program yang dan 42 kegiatan guna mendukung pencapaian tujuan dan sasaran SKPD. Target kinerja seluruh program dan kegiatan yang telah direncanakan pada tahun 2015 telah tercapai. Capaian kinerja beberapa kegiatan bahkan ada yang jauh melebihi target kinerja yang telah ditetapkan. Berikut ini uraian capaian kinerja Sasaran, Program dan Kegiatan Tahun 2015.
1) Terselenggaranya fasilitasi dan koordinasi adipura dan adiwiyata.
Pencapaian indikator ini dilaksanakan melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
25 Program Penataan Lingkungan
Pada tahun 2015 program ini terdiri dari tiga kegiatan. Grafik di bawah ini menunjukkan capaian kinerja masing-masing kegiatan dalam program ini selama tahun 2015.
Grafik 3.1 Capaian Kinerja Program Penataan Lingkungan di Tahun 2015 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% 25.01 25.08 25.09
Program Penataan Lingkungan
a. Sasaran 1 : Terpantaunya kualitas lingkungan dan terwujudnya
penataan lingkungan yang baik. Dengan indikator sasaran sebagai berikut:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 25
25.01 Kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Adipura
Adipura merupakan program kementrian Lingkungan Hidup, dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik dalam bidang pengelolaan Lingkungan Hidup (Tata Praja Lingkungan). Program Adipura tidak hanya memperhatikan aspek fisik kota tetapi aspek non fisik sebagai tolak ukur penerapan prinsip-prinsip Good Governance dalam pengelolalaan lingkungan hidup di Daerah. Pada tahun 2015 Kabupaten Jombang telah berhasil mempertahankan penghargaan Adipura untuk kategori kota sedang.
Beberapa hal penting yang telah dilaksanakan untuk mendapatkan penghargaan tersebut adalah :
Sosialisasi Program Adipura
Mengkoordinasikan kelengkapan inventarisasi data
pendukung Non fisik Adipura terkait kegiatan pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan di Kabupaten Jombang.
Lomba Green & Clean, Bank Sampah dan Kader
Lingkungan
Lomba Kebersihan
Jombang Eco Creative 2015
Kirab Adipura
Capaian kinerja kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Adipura pada tahun 2015 telah mencapai 100%. Indikator kinerja kegiatan yaitu Terselenggaranya fasilitasi dan koordinasi penilaian kota adipura telah mencapai target, yaitu 1 dokumen fisik adipura.
25.08 Kegiatan Koordinasi Program Adiwiyata
Adiwiyata bermakna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 26
manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan cita-cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memfasilitasi dan mendampingi terwujudnya program Adiwiyata di sekolah SD/MI, SMP/MTS dan SMA/MA/ SMK. Pelaksanaan kegiatan ini pada tahun 2015 meliputi :
Mensosialisasikan pelaksaan program Adiwiyata di
sekolah.
Mensosialisasikan program Ecopesantren
Mendampingi pengusulan Adiwiyata Propinsi, Nasional
dan Mandiri.
Indikator kinerja kegiatan ini pada tahun 2015 adalah terselenggaranya koordinasi program adiwiyata yang ditargetkan sebanyak 100 sekolah. Seluruh target telah tercapai 100%. Melalui pelaksanaan kegiatan ini, Kabupaten Jombang telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Propinsi, Nasional dan Mandiri. Rincian prestasi tersebut dapat dilihat pada Lampiran V.
25.09 Kegiatan Pengembangan Eco Office
Kantor peduli lingkungan atau eco office, merupakan refleksi kebijakan kantor yang menerapkan sistem manajemen lingkungan (SML) dalam upaya menciptakan lingkungan kerja kantor bersih dan nyaman yang melibatkan seluruh aktivitas individu yang berada di dalam kantor. Prinsip eco office adalah merubah perilaku karyawan (top
and down management), tamu dan personil di lingkungan
kantor untuk lebih peduli lingkungan.
Pada tahun 2015 implementasi kegiatan eco office ini meliputi:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 27
Sosialisasi kepada aparat desa untuk menjelaskan
program eco office
Melakukan pendampingan ke kantor-kantor desa dalam
rangka melakukan kampanye hemat energi, hemat pemakaian air, mengurangi penggunaan AC ruangan,
green building, dan Green Think.
Melaksanakan Lomba eco office
Expose hasil lomba eco office pada tahun 2015
Indikator kinerja kegiatan ini adalah terwujudnya pengelolaan gedung kantor yang berwawasan lingkungan yang ditargetkan dilaksanakan di 20 Kantor Desa/Kelurahan di Kecamatan Jombang. Target tersebut telah tercapai 100%.
2) Terselenggaranya pemantauan dan pengawasan lingkungan.
Pencapaian indikator ini dilaksanakan melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
27 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup
Pada tahun 2015, program ini terdiri dari enam belas kegiatan, berikut grafik capaian kinerja kegiatan:
Grafik 3.2 Capaian Kinerja Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup di Tahun 2015
0% 100% 200% 300% 400% 500% 600% 27. 03 27. 05 27. 13 27. 16 27. 18 27. 19 27. 20 27. 21 27. 22 27. 23 27. 24 27. 25 27. 27 27. 29 27. 30 27. 31
Program Pengendalian Pencemaran dan
PErusakan Lingkungan Hidup
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 28
27.03 Kegiatan Koordinasi Penilaian Dokumen Lingkungan Hidup Untuk menghasilkan keputusan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan suatu kegiatan/usaha perlu dilakukan penilaian dan pemeriksaan dokumen lingkungan oleh tim teknis penilai dokumen untuk memastikan bahwa dokumen lingkungan yang telah disusun oleh pemrakarsa sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku. Pada tahun 2015, indikator kinerja kegiatan ini adalah fasilitasi penilaian dokumen lingkungan hidup dengan target 12 bulan. Pelaksanaan kegiatan ini selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Pemeriksaan Dokumen SPPL oleh tim teknis penilai
dokumen secara tertulis.
2. Pemeriksaan Dokumen AMDAL/UKL-UPL oleh tim teknis
penilai dokumen melalui sidang dokumen dengan menghadirkan pihak konsultan penyusun dokumen dan pemrakrasa kegiatan.
3. Survey lokasi apabila masih terdapat data yang
meragukan.
4. Penyusunan draft rekomendasi persetujuan dokumen. 5. Penyusunan rumusan draft izin lingkungan.
Pada akhir tahun 2015 capaian kinerja kegiatan telah mencapai 100%. Daftar dokumen lingkungan hidup yang telah tersusun dapat dilihat pada Lampiran VI.
27.05 Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan
Pengertian kualitas lingkungan secara sederhana adalah keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah. Pemantauan kualitas lingkungan bisa meliputi banyak aspek yang menimbulkan pencemaran yaitu air, tanah, udara maupun B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang dikelola sesuai dengan peraturan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 29
perundangan yang berlaku agar kualitas lingkungan khususnya Kabupaten Jombang dapat terjaga.
Produk yang dihasilkan pada kegiatan ini adalah hasil analisa air limbah industri, air bersih, mata air, rekomendasi IPLC dan TPS LB3. Indikator kinerja kegiatan ini pada 2015 adalah terlaksananya pengawasan kegiatan industri yang telah memiliki dokumen lingkungan hidup dengan target kinerja 21 IPAL komunal, 10 limbah industri dan 10 sumber mata air. Pada tahun 2015 target tersebut telah terlampaui, yaitu pengawasan pada 21 IPAL komunal, 15 limbah industri, 10 sumber mata air dan 4 limbah rumah sakit, sehingga capaian kinerjanya menjadi 150%. Rincian lokasi dan hasil pemantauan diuraikan dalam Lampiran VII.
27.13 Kegiatan Penerapan Manajemen Pengelolaan Limbah
Industri Hasil Tembakau
Perkembangan industri rokok di Kabupaten Jombang yang pesat berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, sehingga harus ditunjang dengan pembangunan lingkungan agar kualitas lingkungan tetap terjaga dan sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan dengan tetap menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup. Melalui dana bagi hasil cukai, pemerintah mendorong penanggung jawab industri rokok meningkatkan kinerja lingkungan hidup, salah satunya dengan melakukan audit lingkungan dan pemantauan kualitas limbah industri rokok.
Indikator kinerja kegiatan ini adalah terlaksananya pengawasan dan pemantauan lingkungan pada industri rokok dengan target kinerja 5 industri rokok. Pada tahun 2015 target kinerja kegiatan ini telah mencapai 100%. Rincian hasil pemantauan lingkungan untuk industri rokok dapat dilihat pada Lampiran VIII.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 30
27.16 Kegiatan Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
Sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, setiap kegiatan/usaha wajib dilengkapi dengan Dokumen Lingkungan Hidup, maka kegiatan pembangunan Gedung Kantor Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang wajib dilengkapi dengan Dokumen UKL -UPL. Maksud dari Penyusunan Dokumen UKL-UPL pembangunan Gedung Kantor Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang adalah untuk mengkaji dampak lingkungan yang ditimbulkan dari rencana kegiatan pembangunan tersebut, sehingga dapat diperkirakan dampak-dampak yang akan terjadi.
Pelaksanaan kegiatan ini selama tahun 2015 meliputi:
a. Pembuatan dokumen kontrak kerja penyusunan
Dokumen UKL-UPL
b. Penyusunan / Dokumen UKL-UPL
c. Presentasi untuk penilaian Dokumen UKL-UPL pada
pemeriksaan UKL-UPL oleh Tim teknis Penilai Dokumen Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang.
d. Revisi / perbaiakan dokumen sesuai arahan / masukan
dari Tim Teknis
Indikator kinerja kegiatan ini adalah fasilitasi penyusunan dokumen UKL/UPL bagi kegiatan usaha kecil/menengah dan instansi di bawah kewenangan BLH dengan target kinerja 1 dokumen selama tahun 2015. Dengan tersusunnya dokumen UKL-UPL pembangunan Gedung Kantor BLH, maka capaian kinerja kegiatan tersebut telah mencapai 100%.
27.18 Kegiatan Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air
Maksud dilaksanakannya kegiatan pelayanan
pencegahan pencemaran air adalah untuk memenuhi standart pelayanan minimal bidang pencemaran air sesuai
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 31
Permen LH Nomor 19 dan 20 Tahun 2008, serta menjaga kualitas lingkungan dari berbagai aspek pencemaran air.
Kegiatan pencegahan pencemaran air ini dilakukan pada kegiatan industri yang berada di Kabupaten Jombang. Sasaran kegiatan pelayanan pencegahan pencemaran air adalah 2 air limbah hotel, 2 IPAL Komunal, 2 air limbah rumah sakit dan 2 air limbah industri. Indikator kinerja kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan pencegahan pencemaran air dalam rangka memenuhi SPM Bidang LH dengan target 5 usaha yang dipantau. Realisasinya ada 8 usaha yang telah dipantau, sehingga capaian kinerjanya telah mencapai 160%. Penggunaan hasil pelayanan pencegahan pencemaran air yang berupa data hasil uji lab digunakan sebagai data standart pelayanan minimal bidang pencemaran air. Hasil uji laboratorium untuk kegiatan ini dapat dilihat pada Lampiran IX.
27.19 Kegiatan Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari
Sumber Tidak Bergerak dalam Rangka Memenuhi SPM Bidang LH
Pencemaran udara timbul akibat adanya sumber-sumber pencemaran, baik yang bersifat alami ataupun karena kegiatan manusia. Sumber-sumber pencemaran udara menurut EPA (Environmental Protection Agency) ada tiga jenis, yaitu sumber tetap, sumber bergerak dan sumber alamiah.
Kegiatan ini berfokus pada pelayanan terhadap sumber tidak bergerak atau industri. Ruang lingkup kegiatan pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak dalam rangka memenuhi SPM bidang LH adalah 4 industri besar di Kabupaten Jombang yaitu PG. Djombang Baru, PG. Tjoekir, PT. SUB dan PT. Seng fong Moulding Perkasa. Indikator kinerja kegiatan ini adalah jumlah pengawasan dan pemantauan kualitas udara dari
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015| 32
sumber tidak bergerak. Pada tahun 2015 target tersebut telah tercapai 100%. Hasil kegiatan ini berupa pemantauan kualitas lingkungan diuraikan dalam Lampiran X.
27.20 Kegiatan Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan
dan/atau Tanah untuk Produksi Biomassa dalam Rangka Memenuhi SPM Bidang LH
Pengendalian kerusakan tanah perlu dilakukan untuk menjaga keberlanjutan produksi biomassa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah penetapan status kerusakan tanah untuk produksi biomassa. Pengukuran kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa memiliki tata cara yang hanya berlaku untuk pengukuran kerusakan tanah karena tindakan manusia di areal produksi biomassa yang dapat berdampak terhadap terjadinya kerusakan tanah untuk produksi biomassa.
Indikator kinerja kegiatan ini adalah dokumen informasi kerusakan lahan dengan target 1 dokumen. Pada tahun 2015 target kinerja ini telah tercapai 100%. Hasil kegiatan berupa informasi mengenai status kerusakan lahan dijabarkan pada Lampiran XI.
27.21 Kegiatan Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat
Akibat Adanya Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup dalam Rangka Memenuhi SPM Bidang LH
Kegiatan ini bertujuan agar kasus lingkungan berupa pencemaran air, tanah dan udara yang ada di Kabupaten Jombang dapat difasilitasi dan diselasaikan sesuai perundangan yang berlaku. Indikator kinerja kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup dengan target 100% kasus yang diadukan terfasilitasi. Hingga akhir tahun 2015, seluruh kasus lingkungan yang diadukan ke BLH Kab. Jombang,