• Tidak ada hasil yang ditemukan

untuk SMA/MA Kelas X Imagination is more important than knowledge. Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "untuk SMA/MA Kelas X Imagination is more important than knowledge. Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Imagination is more important than knowledge.

Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Sejarah

Sejarah (Peminatan Ilmu-ilmu Sosial) SMA/MA (Peminatan Ilmu-ilmu Sosial) SMA/MA XX

i

i

Sejarah

Sejarah

(Peminatan Ilmu-ilmu Sosial)

(Peminatan Ilmu-ilmu Sosial)

untuk SMA/MA Kelas X

1

1

(2)

Knowledge is limited.

Pengetahuan sangat terbatas. Sejarah

Sejarah (Peminatan Ilmu-ilmu Sosial) SMA/MA (Peminatan Ilmu-ilmu Sosial) SMA/MA XX

ii

ii

Sejarah

Sejarah

(Peminatan Ilmu-ilmu Sosial)

(Peminatan Ilmu-ilmu Sosial)

untuk SMA/MA Kelas X

Buku ini disetting dan dilayout menggunakan

Adobe InDesign® CS, Corel Draw® 11, dan

Adobe PhotoShop® CS.

Font isi:

Times 11 pt.

ISBN:

ISBN: 978-602-1251-80-

978-602-1251-80-5

5

Diterbitkan oleh CV Willian

Jl. Diponegoro No. 123 Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo 57166

Hunting/Telp:

(0271) 781797, 781853, 784754

Fax:

(0271) 781797

Email:

willian_sukasno@yahoo.co.id

Penulis

Penulis

Tim Bimata

Editor

Editor

Duwi Rahmadi

Grafis

Grafis

Ratna Fitriani

Ilustrator

Ilustrator

Bayu Aprianto

Perancang Kulit

Perancang Kulit

Tim Willian

© Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002.

Dilarang memperbanyak/menyebarluaskan dalam bentuk apa pun

(3)

Imagination encircles the world.

Imajinasi mengelilingi dunia. Sejarah

Sejarah (Peminatan Ilmu-ilmu Sosial) SMA/MA (Peminatan Ilmu-ilmu Sosial) SMA/MA XX

iii

iii

1

1

Cover Dalam ... i

Copyright ... ii

Let’s Get to Know ... iii

Peta Konsep ... vi

Pendahuluan ... 7

Pembelajaran ... 8

Bab 1 Menganalisis Ruang Lingkup Ilmu Sejarah ...

9

Kegiatan Pembelajaran 1

Mendeskripsikan Pengertian, Jenis, dan Guna Sejarah ...

12

A. Pengertian

Sejarah

... 12

B. Ciri-Ciri

Utama

Peristiwa

Sejarah

... 14

C. Unsur-Unsur

Sejarah

... 15

D. Jenis-Jenis

Sejarah

... 16

E. Kegunaan

Sejarah

...

20

Kegiatan Pembelajaran 2

Mendeskripsikan Ruang Lingkup Sejarah ...

28

A. Hakikat dan Ruang Lingkup Sejarah ...

28

B. Periodisasi

Sejarah

... 35

C. Kronologi

Sejarah

... 39

Bab 2 Menganalisis Penelitian Sejarah ...

49

Kegiatan Pembelajaran 1

Mendeskripsikan Sumber dan Fakta Sejarah ...

52

A.

S

umber Sejarah ...

52

B. Fakta

Sejarah

... 54

C. Prinsip-Prinsip

D

asar dalam Penelitian Sejarah Lisan

...

56

Kegiatan Pembelajaran 2

Mendeskripsikan Dasar-Dasar Penelitian Sejarah ...

64

A. Langkah-Langkah

Penelitian

Sejarah

... 64

B. Bentuk

Penelitian

Sejarah

... 70

2

2

Ulangan Tengah Semester 1 ... 79

(4)

Study while others are sleeping.

Belajar di saat orang lain tidur. Sejarah

Sejarah (Peminatan Ilmu-ilmu Sosial) SMA/MA (Peminatan Ilmu-ilmu Sosial) SMA/MA XX

iv

iv

4

4

Ulangan Tengah Semester 2 ... 158

Bab 4 Menganalisis Perkembangan Masyarakat

Praaksara di Indonesia ... 119

Kegiatan Pembelajaran 1

Menganalisis Kehidupan Awal Masyarakat Praaksara ... 122

A. Masa Berburu dan Meramu Tingkat Awal ... 122

B. Masa Berburu dan Meramu Tingkat Lanjut ... 124

C. Masa

Bercocok

Tanam

... 125

D. Masa

Perundagian

... 127

Kegiatan Pembelajaran 2

Mendeskripsikan Perkembangan Budaya dan Teknologi

Masyarakat Praaksara ... 135

A. Terbentuknya

Bumi

...

135

B. Zaman

Batu

... 139

C. Zaman

Logam

... 146

3

3

Bab 3 Menganalisis Nenek Moyang Bangsa Indonesia ....

85

Kegiatan Pembelajaran 1

Mendeskripsikan Manusia Purba di Indonesia ...

88

A. Teori Asal usul Manusia Purba di Indonesia ...

88

B. Manusia Purba di Indonesia ...

89

Kegiatan Pembelajaran 2

Mendeskripsikan Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia ... 99

A. Teori Asal Usul Bangsa Indonesia ...

99

B. Melanesoid, Proto Melayu, dan Deutero Melayu ... 101

(5)

Work while others are loading.

Berkarya di saat orang lain sedang menunggu. Sejarah

Sejarah (Peminatan Ilmu-ilmu Sosial) SMA/MA (Peminatan Ilmu-ilmu Sosial) SMA/MA XX

v

v

Ujian Tingkat Kompetensi ... 215

Glosarium ... 222

Penutup ... 223

Daftar Pustaka ... 224

5

5

Bab 5 Menganalisis Peradaban Kuno Masyarakat

Dunia ... 163

Kegiatan Pembelajaran 1

Mendeskripsikan Peradaban Kuno di Vietnam dan India ... 166

A. Peradaban

Kuno

di

Vietnam

... 166

B. Peradaban Kuno di India ... 169

Kegiatan Pembelajaran 2

Mendeskripsikan Peradaban Kuno di Asia, Afrika, Eropa,

dan Amerika ... 178

A. Peradaban Kuno di Asia dan Afrika ... 178

B. Peradaban Kuno di Eropa ... 191

(6)

119

119

Menganalisis

Menganalisis Perkembangan Masyarakat Praaksara diPerkembangan Masyarakat Praaksara di Indonesia Indonesia

119

119

Sumber: jogja.antaranews.com.

Pernahkah Anda melihat atau menggunakan alat-alat tradisional yang terbuat dari

tanah, batu, atau besi? Alat-alat tradisional, seperti cangkul, sabit, cobek, dan tempayan

merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Alat-alat tersebut masih ada dan

dipergunakan sampai sekarang. Perkembangan alat-alat tersebut dipengaruhi oleh pola pikir

masyarakat sekarang yang makin kompleks. Alat-alat tradisional dan sederhana kemudian

digantikan oleh alat-alat yang lebih modern. Dahulu, masyarakat Indonesia menggunakan

cobek untuk menghaluskan bumbu masakan. Sekarang, cobek dapat digantikan dengan

blender. Berkembangnya alat-alat modern pada kehidupan sehari-hari berdampak pula

pada pola hidup masyarakat sekarang. Jadi, secara tidak langsung hasil kebudayaan masa

lampau akan selalu berkembang sejalan dengan perubahan dan perkembangan zaman.

Menganalisis

Menganalisis

Perkembangan

Perkembangan

Masyarakat

Masyarakat Praaksara

Praaksara

di Indonesia

di Indonesia

1. Bagaimana kehidupan sosial masyarakat praaksara masa berburu dan meramu? 2. Apa yang dimaksud nomaden? 3. A pa yang dimaksud sistem

barter?

4. Sebutkan hasil-hasil budaya pada masyarakat praaksara masa bercocok tanam!

5. Apa yang dimaksud food gathering dan food producing?

Cek Kemampuan Awal

Suatu pengetahuan akan mudah diterima jika dilakukan dengan penuh konsentrasi. Sebelum mempelajari Perkembangan Masyarakat Praaksara di Indonesia, Anda harus mempunyai sikap senang dan fokus pada materi yang akan disampaikan. Suasana pembelajar an akan lebih hidup jika Anda juga bersikap responsif dan proaktif terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Melalui sikap-sikap tersebut, Anda akan d a p a t m e n e r i m a , m e m a h a m i , dan menjelaskan materi tentang Perkembangan Masyarakat Praaksara di Indonesia.

Prasyarat

4

4

Bab

Bab

Regret is a great evil.

(7)

Sejarah

Sejarah (Peminatan Ilmu-ilmu Sosial) SMA/MA (Peminatan Ilmu-ilmu Sosial) SMA/MA XX

120

120

Kata Kunci

• Berburu dan Meramu • Perundagian • Kapak Lonjong • Nekara

Peta Konsep

Metode: 1. Ceramah Plus 2. Curah Pendapat 3. Inquiri 4. Pemecahan Masalah 5. Diskusi Apersepsi KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

Menganalisis Perkembangan Masyarakat Praaksara di Indonesia

Acuan kualitas dan konten

Materi pembelajaran

Guru menerangkan tentang perkembangan alat-alat dalam memenuhi kebutuhan manusia.

KOGNITIF PELATIHAN 1. KOGNITIF 2. AFEKTIF PENUGASAN 1. AFEKTIF 2. PSIKOMOTORIK PSIKOMOTORIK AFEKTIF Pengukuran Aspek pembelajaran Alat/ Media: 1. Foto/gambar 2. Peta 3. PowerPoint 4. Peta Tujuan Pembelajaran Memuat Menganalisis Kehidupan Awal Masyarakat Praaksara Mendeskripsikan Perkembangan Budaya dan Teknologi Masyarakat Praaksara

Great thoughts speak only to the thoughtful mind.

(8)

121

121

Menganalisis

Menganalisis Perkembangan Masyarakat Praaksara diPerkembangan Masyarakat Praaksara di Indonesia Indonesia

121

121

Menganalisis Kehidupan Awal Masyarakat

Praaksara

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Kompetensi Dasar

1.1 Menghayati proses kelahiran manusia Indonesia dengan rasa bersyukur.

1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya.

Kompetensi Inti

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kompetensi Dasar

2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya zaman praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam. 2.2 Meneladani sikap dan tindakan cinta damai,

responsif dan proaktif yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya.

2.3 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah.

Kompetensi Inti

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifi k sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar

3.10 Menganalisis keterkaitan kehidupan awal manusia Indonesia di bidang kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi ser ta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini.

Kompetensi Inti

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

4.10 Menarik berbagai kesimpulan dari hasil evaluasi terhadap perkembangan teknologi pada zaman kehidupan praaksara terhadap kehidupan masyarakat masa kini, dalam bentuk tulisan.

Termuat dalam pembelajaran

Termuat dalam pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang dicapai Termuat dalam

pembelajaran Termuat dalam pembelajaran

Peserta didik diharapkan dapat:

1.1 mensyukuri proses kelahiran manusia Indonesia, 1.2 mengembangkan sikap toleransi antarumat beragama,

suku, dan ras,

2.1 mengembangkan budaya bertanya kepada guru terhadap materi sejarah yang belum dipahami, 2.2 meneladani tokoh sejarah dalam mengatasi masalah

sosial dan lingkungan,

2.3 mengerjakan tugas-tugas dengan jujur dan penuh tanggung jawab,

3.1 menjelaskan kehidupan masyarakat praaksara pada masa berburu dan meramu,

3.2 menjelaskan kehidupan masyarakat praaksara pada masa bercocok tanam,

3.3 menjelaskan kehidupan masyarakat praaksara pada masa perundagian.

Standar capaiannya

Peserta didik dapat:

1. menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut, 2. mengembangkan perilaku cinta

d a m a i , r e s p o n s i f , p r o a k t i f , ber tanggung jawab, dan jujur dalam penyelesaian masalah dari pembelajaran sejarah,

3. mendeskripsikan kehidupan awal pada zaman praaksara,

4. m e n j e l as ka n p e r ke m ba n g a n teknologi pada zaman kehidupan praaksara,

5. membuat tulisan tetang per-k e m b a n g a n t e per-k n o l o g i p a d a zaman kehidupan praaksara dan pengaruhnya dalam kehidupan masa kini.

The great actions speak to all mankind.

(9)

Sejarah

Sejarah (Peminatan Ilmu-ilmu Sosial) SMA/MA (Peminatan Ilmu-ilmu Sosial) SMA/MA XX

122

122

A. Masa Berburu dan Meramu Tingkat Awal

Kehidupan sosial ekonomi sudah mulai terbentuk sejak adanya manusia purba.

Mereka masih hidup dengan pola sederhana. Namun, hal tersebut menjadi titik awal

perkembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekarang.

Masa berburu dan meramu tingkat awal merupakan awal munculnya peradaban

manusia purba yang sangat primitif. Kemampuan manusia sangat terbatas dalam

memanfaatkan bahan yang disediakan oleh alam. Berikut ini penjelasan mengenai

kehidupan masyarakat masa berburu dan meramu tingkat awal.

1. Kehidupan

Sosial

Corak kehidupan masyarakat praaksara masa berburu dan meramu tingkat awal

masih sangat sederhana. Corak kehidupan masyarakat berburu dan meramu dikaitkan

dengan kebudayaan Paleolitikum. Hasil kebudayaan adalah alat-alat berburu yang

dibuat sangat sederhana. Masyarakat pendukung kebudayaan Paleolitikum telah

hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang berkisar antara 5–20 orang. Pada

zaman ini, gambaran kehidupan kepercayaan belum terekam. Budaya-budaya

rohani hampir tidak ditemukan. Berikut ini gambaran kehidupan sosial masyarakat

berburu dan meramu tingkat awal diuraikan.

a. Kehidupan masyarakat masa berburu dan meramu tingkat awal masih nomaden

(berpidah-pindah tempat). Mereka mencari daerah baru yang melimpah sumber

daya alamnya.

b. Sudah mengenal pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan sehingga

terbentuk kelompok kecil. Pihak laki-laki bertugas berburu dan mencari bahan

makanan. Pihak perempuan mengumpulkan makanan, memelihara/membuat

api, dan merawat anak.

Menganalisis Kehidupan

Awal Masyarakat Praaksara

Kegiatan Pembelajaran 1

Guru dan peserta didik mengucap salam kemudian berdoa bersama sebelum memulai aktivitas belajar. Guru mempersiapkan kelas agar kondusif dan menyiapkan segala peralatan atau media yang diperlukan untuk

menunjang proses kegiatan belajar mengajar.

Guru menggunakan metode ceramah plus untuk menerangkan materi yang akan dipelajari serta menggunakan metode curah pendapat, metode inquiri, pemecahan masalah, dan diskusi yang mengarahkan peserta didik menjadi subjek yang aktif dalam pembelajaran.

Guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama memahami materi yang dipelajari.

Guru memberi umpan balik kepada peserta didik terhadap materi yang dipelajari dengan memberi tugas.

You will never fi nd time for anything.

(10)

123

123

Menganalisis

Menganalisis Perkembangan Masyarakat Praaksara diPerkembangan Masyarakat Praaksara di Indonesia Indonesia

123

123

c. Hidup dalam kelompok kecil untuk

tujuan berburu dan mempertahankan

hidup dari ancaman atau keganasan

alam. Meskipun ada kelompok

kecil, tetapi belum sampai terbentuk

perkampungan apalagi kepala

suku.

2. Kehidupan

Ekonomi

Kehidupan sosial masyarakat berburu dan meramu tingkat awal menjadi

cerminan bagi kehidupan ekonomi. Kebutuhan ekonomi dicapai dengan cara

berburu dan meramu. Kegiatan yang mereka lakukan baru sebatas mencari makan

untuk kelangsungan hidup. Kehidupan ekonomi mereka sangat bergantung pada

alam (

food gathering)

. Bentuk kehidupan ekonomi manusia purba masa berburu

dan meramu tingkat awal sebagai berikut.

a. Masyarakat masih sangat bergantung pada alam dengan cara

food gathering

.

Mereka mengambil apa saja yang telah disediakan alam dengan cara mengumpulkan

makanan dan berburu binatang.

b. Makanan yang mereka kumpulkan bisa berupa umbi-umbian, dedaunan,

buah-buahan, siput, maupun kerang. Hewan yang menjadi sasaran perburuan mereka,

antara lain kerbau, kijang, badak, kelelawar, unggas, biawak, dan rusa.

c. Mereka sudah mengenal api yang berfungsi untuk memasak, penerangan,

menghangatkan tubuh, atau mengusir hewan buas. Pertama kali mereka mengenal

api karena adanya letusan gunung yang membakar padang rumput dan hutan.

3. Hasil

Kebudayaan

Masyarakat berburu dan meramu memiliki kemampuan membuat peralatan

dari batu, kayu, atau tulang. Pembuatan alat tersebut dilakukan untuk membantu

mempermudah pekerjaan. Peralatan yang digunakan sangat sederhana. Peralatan

utamanya, antara lain peralatan berburu, menguliti binatang, dan mengorek

umbi-umbian.

Pada masa berburu dan meramu tingkat awal terdapat teknik pembuatan alat,

yaitu kapak perimbas dan serpih. Kapak perimbas dan serpih berkembang mulai

pada masa Plestosen Tengah. Alat yang terbuat dari tulang dan tanduk, baru ada

pada masa Plestosen Akhir. Mereka telah mengenal api untuk memasak ataupun

mengusir hewan buas. Untuk komunikasi, manusia purba pada masa ini mulai

menggunakan bahasa yang masih sangat sederhana atau bahasa isyarat.

Pada masa berburu dan meramu tingkat awal, kehidupan manusia purba

masih sangat sederhana. Apa pada perkembangannya manusia purba mengalami

kemajuan?

Lakukanlah!

Lakukanlah!

Selesaikan tugas mandiri yang diberikan guru sesuai dengan waktu yang telah diberikan!

Janganlah melakukan kecurangan atau menyontek ketika mengerjakan ulangan yang diberikan oleh guru!

Bantulah teman yang sedang terkena musibah dengan ikhlas!

You must make the time then do what you want to do.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Rozania (2013) yang meneliti pengaruh mekanisme corporate governance , pergantian auditor dan spesilisasi

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi /Tergugat Konvensi /Pembanding mengenai kios di Pasar Tanah Beru, Kecamatan Bontobahari lengkap dengan isinya berupa pakaian jadi

Modal  Non  Fisik  Lainnya  pada  masing‐masing  K/L  yang  mengelola dana bergulir.  Pada Laporan Keuangan tahun  2009,  BA  999.03  telah  menyajikan 

Prosedur pengembangan modul menggunakan langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2012: 408-426) yaitu: (1) Potensi dan Masalah, pada tahap ini

Tiga Srikandi bukanlah regu yang diperkirakan akan mendapat salah satu medali cabang panahan pada saat itu karena regu pemanah putri yang merupakan pemegang gelar juara dunia cabang

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan antara kinerja Islamicity Performance Index dan RGEC yang telah dilakukan dari 8 Bank Umum Syariah menggunakan diagram

yang telah memberikan hasil panen yang melimpah bagi warga

Menurut Bambang Riyanto (2012:327), Laporan Finansiil (Financial Statement), memberikan ikhtisar mengenai keadaan finansiil suatu perusahaan, dimana Neraca (Balance