• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS III SD NEGERI KESONGO 01 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017 2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS III SD NEGERI KESONGO 01 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017 2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN

KEMAMPUAN BERSOSIALISASI DENGAN HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS III SD NEGERI KESONGO 01

KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/ 2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh: ULINNUHA

115-14-065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(2)

i

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN

KEMAMPUAN BERSOSIALISASI DENGAN HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS III SD NEGERI KESONGO 01

KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/ 2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh: ULINNUHA

115-14-065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(3)
(4)
(5)
(6)

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Ulinnuha

NIM : 115-14-065

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository

IAIN Salatiga.

(7)

vi MOTTO

س ﺎﻨﻟا ﺮﻴﺧ

سﺎﻨﻠﻟ ﻢﻬﻌﻔﻧا

(8)

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karuniaNya, skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Bapakku Muhammad Jumadi dan Ibuku Siti Kowiyah, yang senantiasa mendoakan putrinya. Terima kasih atas do’a, dukungan, nasihat, kasih sayang yang selalu bapak ibu berikan kepada saya.

2. Saudara-saudaraku Mbak Robikah, Kang Zamah, Mbak Hilmi, dan adikku Maya, terima kasih atas semangat dan dukungan dalam pembuatan karya tulis ini.

3. Dosen pembimbing skripsi Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd terima kasih atas waktu, kesabaran, bimbingan dan arahannya selama ini.

4. Agung Sutopo, S.Kom yang tak pernah lelah dan selalu setia mendukung, menemani, membantu, memberi semangat, saran dan nasehat.

5. Sahabat-sahabatku Dina Fadiah, S.S, Sri R Handayani, S.E, Arisa Olivia, S.T, Widia Diana, S.Si, Rachmad Septiawan, S.Pd, Vira Estu, Siti Yumaroh, Asri Ristiyani, Dwi Zunifah, Rifatul Khoiriyah terima kasih atas semangat, motivasi, dukungan dari kalian.

6. Kim Jongin a.k,a Kai EXO yang secara tidak langsung menghibur dan memberikan semangat saat saya lelah mengerjakan skripsi.

7. Kawan-kawanku TKJA 2013 (GENETIKA), Keluarga PPL MI Kutowinangun, keluarga KKN posko 23 dan teman-teman seperjuangan PGMI angkatan 2014.

(9)

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dan Kemampuan Bersosialisasi dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018”. Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benerang yakni dengan ajarannya agama Islam.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

(10)

ix

5. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada umumnya. Amin.

(11)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN BERLOGO ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

ABSTRAK ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Operasional... 6

F. Sistematika Penulisan ... 10

(12)

xi

1. Pengertian Perhatian Orang Tua ... 12

2. Macam-macam Perhatian ... 15

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perhatian Orang Tua ... 16

B. Kemampuan Bersosialisasi ... 18

1. Pengertian Kemampuan Bersosialisasi ... 18

2. Tujuan Sosialisasi ... 23

3. Media Sosialisasi ... 24

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi ... 25

C. Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS ... 27

1. Pengertian Hasil Belajar ... 27

2. Hal-hal yang mempengaruhi hasil belajar... 29

3. Pengertian Mata Pelajaran IPS ... 29

4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS ... 30

5. Fungsi Mata Pelajaran IPS ... 30

6. Tujuan Mata Pelajaran IPS... 31

7. Hubungan antara Perhatian Orang Tua dan Kemampuan Bersosialisasi dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS ... 31

D. Kajian Pustaka ... 32

E. Hipotesis Penelitian ... 37

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 39

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

(13)

xii

D. Variabel Penelitian ... 40

E. Instrumen Penelitian... 41

F. Metode Pengumpulan Data ... 42

G. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum SD Negeri Kesongo 01 ... 45

1. Profil SD Negeri Kesongo 01 ... 45

2. Letak Geografis SD Negeri Kesongo 01 ... 45

3. Visi dan Misi SD Negeri Kesongo 01 ... 45

4. Data siswa dan tenaga kependidikan SD Negeri Kesongo 01 ... 46

5. Prestasi Akademik dan Non Akdemik siswa ... 47

B. Penyajian Data Hasil Penelitian ... 48

C. Analisis Data ... 62

D. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ... 72

BAB V PENUTUP ... 74

A. Kesimpulan ... 74

B. Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Kisi-kisi Angket ... 8

2. Tabel 4.1 Data Siswa ... 46

3. Tabel 4.2 Data Guru ... 47

4. Tabel 4.3 Daftar Responden Penelitian ... 49

5. Tabel 4.4 Skor Jawaban Angket Variabel X1 ... 51

6. Tabel 4.5 Hasil Skor Angket Variabel X1 ... 52

7. Tabel 4.6 Skor Jawaban Angket Variabel X2 ... 55

8. Tabel 4.7 Hasil Skor Angket Variabel X2 ... 57

9. Tabel 4.8 Daftar Nilai UAS IPS semester satu ... 59

10. Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Variabel X1 ... 63

11. Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Variabel X2 ... 65

12. Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Variabel Y ... 66

13. Tabel 4.12 Koefisien Korelasi tiap variabel X1, X2, dan Y ... 68

14. Tabel 4.13 Koefisien Korelasi Ganda, Nilai F dan Koefisien Determinasi ... 69

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama Responden

Lampiran 2 Daftar Nilai Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas 3 SD Negeri Kesongo 01

Lampiran 3 Angket X1 dan X2

Lampiran 4 Surat Pembimbing Skripsi

Lampiran 5 Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 6 Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 8 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 9 Lembar SKK

(16)

xv ABSTRAK

Ulinnuha. 2018. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dan Kemampuan Bersosialisasi dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018. Skripsi, Salatiga: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Kata kunci: perhatian, bersosialisasi, hasil belajar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimanakah variasi nilai perhatian orang tua siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 2) Bagaimanakah variasi nilai kemampuan bersosialisasi siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 3) Bagaimanakah variasi nilai hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 4) Adakah hubungan antara perhatian orang tua dengan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 5) Adakah hubungan antara kemampuan bersosialisasi dengan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 6) Adakah hubungan antara perhatian orang tua dan kemampuan bersosialisasi dengan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01

Peneliti, menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian sebanyak 53 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner untuk mengumpulkan data perhatian orang tua, kemampuan bersosialisasi, dan hasil belajar mata pelajaran IPS diperoleh melalui dokumen nilai UAS IPS semester ganjil. Kemudian data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan rumus analisis statistik regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: 1) variasi nilai perhatian orang tua dengan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Tahun Pelajaran 2017/ 2018, termasuk dalam kategori tinggi sebesar 77,36%, 2) variasi nilai kemampuan bersosialisasi dengan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Tahun Pelajaran 2017/ 2018, termasuk dalam kategori tinggi sebesar 62,27%, 3) variasi nilai hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Tahun Pelajaran 2017/ 2018, termasuk dalam kategori tinggi sebesar 56,60%, 4) Ada hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua dengan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01, dibuktikan dengan nilai koefisien regresi variabel X1 (perhatian orang tua) sebesar 0,793 tanda b “+” yang berarti

arah hubungan hasil belajar mata pelajaran IPS dengan perhatian orang tua adalah positif. 5) Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan bersosialisasi dengan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01, dibuktikan dengan nilai koefisien regresi variabel X2 (kemampuan bersosialisasi) sebesar 0,357 tanda b “+” yang

berarti arah hubungan hasil belajar mata pelajaran IPS dengan kemampuan bersosialisasi adalah positif. 6) Ada hubungan antara perhatian orang tua dan kemampuan bersosialisasi secara bersama-sama dengan hasil belajar mata pelajaran IPS. Hal ini terbukti dengan koefisien korelasi ganda dari hasil Rx1x2y hitung sebesar 0,459. Diperoleh F hitung > F

tabel atau 6,69 > 3,23. Bentuk persamaan regresi adalah Y=46,315+0,793X1+0,357X2

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman atau interaksi dengan lingkungan. Belajar sebagai suatu proses memilki faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Semakin dominan faktor tersebut mempengaruhi peserta didik dalam belajar, maka hasil belajar peserta didik akan tinggi. Contohnya minat dan perhatian peserta didik tinggi terhadap penjelasan yang dijabarkan oleh guru didepan kelas, maka penguasaan materi akan lebih paham dan mendalam karena peserta didik memperhatikan penjelasan guru tersebut.

Hasil belajar adalah kemajuan yang diperoleh seseorang dalam segala hal akibat dari belajar (Amirin, 2000: 43). Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri sendiri peserta didik, yang meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

(18)

2

pertama kali dari orang tua. Anak merupakan amanah dan tanggung jawab yang diberikan Allah kepada orang tua dipertegas dalam Qur’an surat Al-Anfal ayat 28 yang berbunyi:

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.”

Menurut Walgito (2004: 98-99) “Perhatian adalah pemusatan atau konsentrasi dan seluruh aktivitas individu yang ditujukan pada sesuatu atau sekumpulan obyek” (Mawarsih, 2013: 4-5). Perhatian orang tua adalah pemusatan pada suatu hal yaitu dalam hal ini adalah aktivitas anak dalam belajar. Selain perhatian orang tua mempengaruhi hasil belajar, juga dapat menentukan kemampuan bersosialisasi anak.

(19)

3

gurunya, seperti berani mengemukakan pendapat, dapat bertanya dengan guru jika ada materi yang belum jelas dan sebagainya.

Hakikat pembelajaran IPS di sekolah dasar memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan sebagai media pelatihan bagi siswa sebagai warga negara sedini mungkin. Karena pendidikan IPS tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan semata, tetapi harus berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, sikap, dan kecakapan-kecakapan dasar siswa yang berpijak pada kenyataan kehidupan sosial kemasyarakatan sehari-hari dan memenuhi kebutuhan bagi kehidupan sosial siswa di masyarakat (Susanto, 2013: 138).

SD Negeri Kesongo 01 merupakan sekolah dasar negeri yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Kecamatan Tuntang. SD Negeri Kesongo 01 yang merupakan sekolah favorit dan memiliki prestasi akademik yang baik. Karena dikenal sebagai sekolah yang mempunyai prestasi akademik dan sarana pra sarana sekolah yang memadai maka jumlah siswa di sekolah ini banyak.

Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru kelas yang dilakukan peneliti, latar belakang pekerjaan orang tua berbeda-beda sehingga berpengaruh terhadap perhatian yang diberikan oleh orang tua. Hasil belajar mata pelajaran IPS yang dicapai siswa beragam, ada yang tuntas telah mencapai KKM (70), ada juga beberapa anak yang belum tuntas.

(20)

4 B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah variasi nilai perhatian orang tua siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018?

2. Bagaimanakah variasi nilai kemampuan bersosialisasi siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018?

3. Bagaimanakah variasi nilai hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018?

4. Adakah hubungan antara perhatian orang tua dengan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018?

5. Adakah hubungan antara kemampuan bersosialisasi dengan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018?

(21)

5 C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut diatas adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui variasi nilai perhatian orang tua siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018.

2. Untuk mengetahui variasi nilai kemampuan bersosialisasi siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018.

3. Untuk mengetahui variasi nilai hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018.

4. Untuk mengetahui hubungan antara perhatian orang tua dengan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018. 5. Untuk mengetahui hubungan antara kemampuan bersosialisas dengan

hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018. 6. Untuk mengetahui hubungan antara perhatian orang tua dan kemampuan

(22)

6 D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini terdiri dari dua manfaat yaitu manfaat teoritis dan praktis, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk kepentingan penelitian yang akan datang yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

2. Manfaat Praktis a. Bagi guru

Membantu guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan memperhatikan dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa.

b. Bagi orang tua

Untuk orang tua, sebagai bahan masukan agar lebih meningkatkan perhatiannya pada anak dalam kegiatan belajar di dalam lingkungan keluarga atau di rumah.

c. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan bersosialisasi serta hasil belajar di sekolah.

E. Definisi Operasional

(23)

7

1. Perhatian Orang Tua

Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dan seluruh aktivitas individu yang ditujukan pada sesuatu atau sekumpulan obyek (Walgito, 1997: 56). Perhatian yaitu keaktifan jiwa yang diarahkan kepada sesuatu objek, baik di dalam maupun di luar dirinya (Ahmadi, 1983: 97)

Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan (Daradjat, 2011: 35). Orang tua sebagai pendidik pertama bagi anak mengemban tanggung jawab untuk mendidik, memberikan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai serta norma-norma untuk bekal anak agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan dapat menjadi bagian dari masyarakat di masa depan.

Menurut peneliti perhatian orang tua adalah suatu perbuatan atau kegiatan orang tua dalam memusatkan konsentrasi yang ditujukan kepada aktivitas anak. Dalam penelitian ini aktivitas anak yang dimaksud adalah aktivitas anak dalam belajar dalam upaya meningkatkan hasil belajar. 2. Kemampuan Bersosialisasi

(24)

8

Dilihat dari wacana psikologi sosial, sosialisasi adalah proses yang memungkinkan individu mengembangkan cara berpikir, berperasaan, dan berperilaku yang berguna bagi penyesuaian sosial efektif dalam hidup bermasyarakat (Hanurawan, 2012: 54).

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan, kemampuan bersosialisasi adalah suatu kemampuan mengenai penyesuaian diri terhadap lingkungan, mengembangkan cara berpikir serta mematuhi nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku agar dapat hidup dan ikut berperan di dalam bermasyarakat. Dalam penelitian ini kemampuan bersosialisasi lebih dikhususkan dalam lingkungan sekolah seperti, bekerja sama dengan teman, dapat membantu teman, mampu bergaul serta berkomunikasi dengan baik.

Adapun kisi-kisi angket dari variabel X1 (perhatian orang tua) dan X2

(kemampuan bersosialisasi) adalah sebagai berikut.

Tabel 1.1 Kisi-Kisi Angket

Variabel Indikator No Item

Perhatian

Orang Tua Memenuhi fasilitas belajar Memantau belajar anak di rumah 1, 2 3, 4, 5, 6, 7, 8 Menyiapkan keberangkatan sekolah anak 9, 10, 11 Memantau hasil belajar anak 12, 13, 14, 15

Kemampuan

Bersosialisasi Mampu bekerja sama dengan teman Mampu membantu teman 1, 2 3, 4

Mampu bergaul 5, 6, 7, 8, 9 Mampu berkomunikasi dengan baik 10, 11, 12,

13, 14, 15

3. Hasil Belajar

(25)

9

belajarnya. Menurut Witherington, belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan. Sedangkan menurut Hilgard, belajar dapat dirumuskan sebagai perubahan perilaku yang relatif permanen, yang terjadi karena pengalaman (Sukmadinata, 2004: 155-156).

Seorang siswa yang telah menempuh pelajaran yang dijelaskan oleh guru, maka kemudian guru mengadakan evaluasi. Evaluasi tersebut untuk mengetahui bagaimana pemahaman materi seorang siswa. Dari proses evaluasi yang dilakukan maka didapatkan hasil belajar yaitu berupa nilai. Maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar, kemampuan tersebut dapat berupa kemampuan kognitif, afektif maupun psikomotor. Dalam penelitian ini hasil belajar anak berupa nilai mata pelajaran IPS (kemampuan kognitif).

Indikator dari hasil belajar adalah nilai UAS mata pelajaran IPS semester satu (ganjil) dengan KKM 70.

4. Mata Pelajaran IPS

Pengetahuan sosial merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan (Fajar, 2005: 110)

(26)

10

merupakan gabungan dari berbagai macam disiplin ilmu seperti Geografi, Antropologi, Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah.

Ilmu pengetahuan sosial membahas hubungan manusia dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana tempat anak didik tinggal yang disertai dengan segala permasalahan masyarakat dan sosial. Dengan mempelajari ilmu pengetahuan sosial ini diharapkan anak didik dapat menjadi warga negara yang baik, menambah pengetahuan dan wawasan tentang lingkungan sosial kemasyarakatan serta mempersiapkan anak didik agar dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi.

Dari pemaparan diatas dijelaskan tentang betapa pentingnya ilmu pengetahuan sosial (IPS) bagi seorang anak atau siswa, maka dari itu penelitian ini mengambil hasil belajar mata pelajaran IPS sebagai variabel Y. Karena mata pelajaran IPS dapat menjadi bekal dan menambah pengetahuan anak tentang menjadi warga negara yang baik. Selain itu di dalam mata pelajaran IPS kelas tiga khususnya semester satu, terdapat materi yang membahas tentang kerja sama. Kerja sama merupakan salah satu indikator dari kemampuan bersosialisasi, maka dari itu peneliti mengambil hasil belajar IPS semester satu yang materinya relevan dengan indikator variabel X2.

F. Sistematika Penulisan

(27)

11

BAB I Pendahuluan yang memuat: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan peneltian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori yang berisi mengenai teori-teori dan pengertian yang berhubungan dengan variabel yaitu: perhatian orang tua, kemampuan bersosialisasi, hasil belajar mata pelajaran IPS, hubungan antara perhatian orang tua dan kemampuan bersosialisasi dengan hasil mata pelajaran IPS, berisi kajian pustaka terdahulu serta hipotesis penelitian.

BAB III Metode Penelitian yang berisi jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrument penelitian, metode pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV Deskripsi dan Analisis Data yang berisi gambaran umum lokasi penelitian SD Negeri Kesongo 01 yang mencakup letak geografis, visi dan misi sekolah, data guru, data siswa, prestasi akademik dan non akademik, penyajian data hasil penelitian. analisis data dan pembahasan hasil uji hipotesis.

(28)

12 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Perhatian Orang Tua

1. Pengertian Perhatian Orang Tua

Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dan seluruh aktivitas individu yang ditujukan pada sesuatu atau sekumpulan obyek (Walgito, 1997: 56). Perhatian yaitu keaktifan jiwa yang diarahkan kepada sesuatu objek, baik di dalam maupun di luar dirinya (Ahmadi, 1983: 97). Individu yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu orang tua, sedangkan objek yang dimaksud yaitu anak. Lebih spesifik lagi, objek yang dimaksud yaitu aktifitas anak dalam belajar. Jika orang tua sedang memperhatikan aktifitas belajar anaknya berarti seluruh aktifitas orang tua dicurahkan atau dikonsentrasikan kepada aktifitas belajar anak tersebut.

Menurut Wasty Soemanto (1990: 32) perhatian dapat diartikan dua macam yaitu 1) perhatian adalah pemusatan tenaga/ kekuatan jiwa tertuju kepada sesuatu objek; 2) perhatian adalah pendayagunaan kesadaran untuk menyertai sesuatu aktifitas. Pendapat Wasty Soemanto tersebut senada dengan pendapat Sumadi Suryabrata yang mendefinisikan perhatian dengan dua macam pengertian.

(29)

13

Kasih sayang, perhatian dan motivasi dari orang tua dapat mempengaruhi hasil belajar anak. Anak merupakan tanggung jawab dan amanah yang diberikan Allah kepada orang tua, maka dari itu semestinya orang tua memberikan perhatian, bimbingan, atau pendidikan yang terbaik bagi anak. Seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an surat An-Nisaa’ ayat 9 yang berbunyi:

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.”

Dalam ayat tersebut diatas mengandung arti bahwa orang tua harus mendidik anaknya dengan ucapan perkataan yang benar dan baik. Jangan membiarkan anak atau bersikap acuh tak acuh kepada anak, sehingga anak tidak mendapatkan perhatian, bimbingan dari orang tua. Anak merupakan amanah dan tanggung jawab yang diberikan Allah kepada orang tua

(30)

14

untuk mencapai kedewasaan. Sebagai lembaga pendidikan, maka pendidikan yang berlangsung dalam keluarga bersifat kodrati karena adanya hubungan darah antara orang tua dan anak (Djamarah, 2004: 2-3).

Orang tua bisa berarti ayah, ibu atau wali dalam keluarga yang bertanggung jawab atas pendidikan anaknya. Orang tua sebagai pendidik pertama bagi anak mengemban tanggung jawab untuk mendidik, memberikan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai serta norma-norma untuk bekal anak agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan dapat menjadi bagian dari masyarakat di masa depan.

Dari pengertian perhatian dan orang tua diatas, maka dapat disimpulkan pengertian perhatian orang tua menurut peneliti adalah suatu perbuatan atau kegiatan orang tua dalam memusatkan konsentrasi yang ditujukan kepada aktivitas anak. Dalam penelitian ini aktivitas anak yang dimaksud adalah aktivitas anak dalam belajar dalam upaya meningkatkan hasil belajar.

(31)

15

anak bila dia mengalami kesulitan belajar, menjadi pendengar yang baik ketika anak menceritakan berbagai pengalaman yang didapatkannya diluar rumah, memberikan pujian jika anak mendapatkan hasil belajar yang bagus, menemani anak belajar dirumah.

Dalam penelitian ini perhatian orang tua yang dimaksud yaitu perhatian orang tua terhadap aktifitas belajar anak. Perhatian orang tua merupakan faktor yang paling penting dalam membina suksesnya belajar. Kurangnya perhatian dapat menyebabkan pula anaknya malas, acuh tak acuh, dan kurang minat dalam belajarnya (Rusyan, 1989:196).

2. Macam-macam Perhatian

Ada macam-macam perhatian yang meliputi: a. Perhatian menurut cara kerjanya

1) Perhatian spontan yaitu perhatian yang tidak sengaja atau tidak sekehendak subjek

2) Perhatian refleksif yaitu perhatian yang disengaja atau sekehendak subjek

b. Perhatian menurut intensitasnya

1) Perhatian intensif yaitu perhatian yang banyak dikuatkan oleh banyaknya rangsang atau keadaan yang menyertai aktifitas atau pengalaman batin

(32)

16

c. Perhatian menurut luasnya

1) Perhatian terpusat yaitu perhatian yang tertuju kepada lingkup objek yang sangat terbatas.

2) Perhatian terpencar yaitu perhatian yang pada suatu saat tertuju kepada lingkup objek yang luas atau tertuju kepada bermacam-macam objek (Soemanto, 1990: 32-33)

d. Perhatian menurut fluktuasi perhatian

1) Perhatian statis yaitu individu dalam waktu yang tertentu dapat dengan statis atau tetap perhatiannya tertuju kepada objek tertentu. 2) Perhatian dinamis yaitu individu dapat memindahkan perhatiannya secara lincah dari satu objek ke objek lain (Walgito, 1986: 58-59) 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perhatian Orang Tua

a. Pembawaan: adanya pembawaan tertentu yang berhubungan dengan obyek yang direaksi, maka sedikit atau banyak akan timbul perhatian terhadap obyek tertentu.

b. Latihan dan kebiasaan: meskipun dirasa tidak ada bakat pembawaan tentang sesuatu bidang, tetapi karena hasil dari pada latihan-latihan/ kebiasaan, dapat menyebabkan mudah timbulnya perhatian terhadap bidang tersebut. Misal orang tua yang terbiasa menyiapkan seragam anak sebelum berangkat sekolah, maka jika anak lupa memakai dasi orang tua akan peka atau perhatian.

(33)

17

d. Kewajiban: di dalam kewajiban terkandung tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh orang yang bersangkutan. Maka demi terlaksananua suatu tugas, apa yang menjadi kewajibannya akan dijalankan dengan penuh perhatian. Anak merupakan tanggung jawab orang tua. Orang tua wajib merawat anak serta memperhatikan aktifitas anak, apalagi pada usia anak sekolah wajib mendapatkan perhatian yang lebih.

e. Keadaan jasmani: sehat tidaknya jasmani, segar tidaknya badan sangat mempengaruhi perhatian kita terhadap sesuatu obyek. Misal orang tua yang sedang sakit, maka orang tua tidak dapat memberikan perhatian yang maksimal kepada sang anak.

f. Suasana jiwa: keadaan batin, perasaan, fantasi, pikiran dan sebagainya sangat mempengaruhi perhatian kita, mungkin dapat membantu, dan sebaliknya dapat juga menghambat. Misal orang tua yang sedang mendapat masalah di pekerjaannya, akan menjadi beban pikiran sehingga dapat mempengaruhi perhatian yang ia berikan kepada anak. Sebaliknya jika orang tua dalam suasana hati yang baik, maka orang tua akan lebih dapat memberikan perhatian kepada anak secara maksimal.

(34)

18

maka orang tua tidak dapat memenuhi fasilitas belajar untuk anak seperti buku pelajara, buku bacaaan, alat tulis dan lain-lain. Memenuhi fasilitas belajar anak merupakan salah satu indikator perhatian orang tua.

h. Kuat tidaknya perangsang dari obyek itu sendiri: berapa kuatnya perangsang yang bersangkutan dengan obyek perhatian sangat mempengaruhi perhatian kita. Perangsang disini dapat diartikan sebagai perasaan cinta kasih atau rasa sayang. Jika orang tua sangat sayang kepada anak maka perhatian yang diberikan juga semakin besar. (Ahmadi, 1983: 101-102)

B. KemampuanBersosialisasi

1. Pengertian Kemampuan Bersosialisasi

Di dalam kamus bahasa Indonesia, kemampuan berasal dari kata “mampu” yang berarti kuasa (bisa, sanggup, melakukan sesuatu, dapat, berada, kaya, mempunyai harta berlebihan). Menururt Charles E. Jhonsons kemampuan merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipresyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan (Wijaya, 1991: 8). Kemampuan adalah suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu yang harus ia lakukan.

(35)

19

“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”

Dalam ayat dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, kemudian Allah menjadikan manusia bersuku-suku atau berbangsa. Artinya setiap manusia atau individu itu berbeda dan beragam. Allah menciptakan perbedaan tersebut agar manusia saling mengenal atau berinteraksi dengan manusia lain. Walaupun manusia berbeda-beda tetapi dihadapan Allah manusia memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah. Manusia adalah makhluk sosial yang pada dasarnya membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup, maka dari itu manusia dengan manusia lain saling berinteraksi, berkomunikasi dan bersosialisasi agar bisa bertahan hidup.

Sedangkan pengertian bersosialisasi menurut Charlotte Buhler, sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuaian diri – bagaimana cara hidup dan cara berpikir kelompoknya, agar supaya ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya (Susanto, 1977: 16).

(36)

20

berperilaku yang berguna bagi penyesuaian sosial efektif dalam hidup bermasyarakat (Hanurawan, 2012: 54).

Menurut Havighrust dan Neugarten, proses sosialisasi adalah proses belajar. Meskipun proses sosialisasi kerapkali disamaartikan dengan proses belajar, tetapi beberapa ahli mengartikan sebagai proses belajar yang bersifat khusus (Ahmadi, 1991: 153).

Kimball Young dalam Ary Gunawan (2000) mengatakan bahwa sosialisasi merupakan hubungan interaktif dimana seorang dapat mempelajari kebutuhan sosial dan kultural yang menjadikan sebagai anggota masyarakat.

Thomas Ford Hoult mengatakan bahwa sosialisasi merupakan proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar dalam kebudayaan suatu masyarakat.

S. Nasution menuturkan bahwa sosialisasi merupakan proses bimbingan individu ke dalam dunis sosial. sosialisasi dilakukan dengan mendidik individu tentang kebudayaan yang harus dimiliki dan diikutinya, agar ia menjadi anggota yang baik dalam masyarakat dan dalam berbagai kelompok khusus, sosialisasi dapat dianggap sama dengan pendidikan.

(37)

21

diharapkan dapat menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat (Idi, 2013: 99-101).

Menurut Soerjono Soekanto sosialisasi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan agar seseorang mematuhi kaidah-kaidah dan nilai -nilai yang berlaku serta agar yang bersangkutan menghargainya.

Dapat diambil kesimpulan, sosialisasi adalah suatu proses belajar mengenai penyesuaian diri terhadap lingkungan serta mengembangkan cara berpikir dengan mematuhi nilai-nilai atau norma yang berlaku agar dapat hidup di dalam bermasyarakat

Dari pengertian kemampuan dan sosialisasi diatas peneliti dapat mengambil kesimpulan, kemampuan bersosialisasi adalah suatu kemampuan individu mengenai penyesuaian diri terhadap lingkungan, mengembangkan cara berpikir serta mematuhi nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku agar dapat hidup dan ikut berperan di dalam bermasyarakat. Dalam penelitian ini kemampuan bersosialisasi lebih dikhususkan dalam lingkungan sekolah seperti, bekerja sama dengan teman, dapat membantu teman, mampu bergaul serta berkomunikasi dengan baik.

(38)

22

Pada usia ini, anak mulai memiliki kemampuan menyesuaikan diri dari sikap berpusat kepada diri sendiri (egosentris) kepada sikap bekerja sama (kooperatif) atau sosiosentris (mau memerhatikan kepentingan orang lain). Anak mulai berminat terhadap kegiatan-kegiatan teman sebaya, dan bertambah kuat keinginannya untuk diterima menjadi anggota kelompok (gang), dan merasa tidak senang apabila tidak diterima oleh kelompoknya (Yusuf, 2013: 66).

Agar anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan agar dapat diterima oleh suatu kelompok tertentu, seperti dapat diterima di anggota keluarga, dapat diterima di kelompok teman sebayanya di sekolah, serta dapat diterima di lingkungan masyarakat di mana tempat ia tinggal. Maka anak harus dapat mematuhi, belajar tentang nilai-nilai, norma, peraturan atau tata tertib yang berlaku di lingkungan tersebut. anak belajar cara berperilaku yang benar, belajar berkomunikasi dengan orang lain.

(39)

23

ini menunjukkan bahwa sosialisasi dapat diartikan sebagai suatu proses belajar atau pembelajaran bagi setiap orang tentang segala sesuatu di dalam masyarakat agar nanti dapat hidup dengan layak di tengah masyarakat.

Untuk mencapai semua itu, individu perlu memperoleh bimbingan dari pelaku sosialisasi; orang tua, pendidik/ guru, dan masyarakat. Dengan sosialisasi dengan baik, individu diharapan dapat beradaptasi dengan orang lain dimana individu itu berada (Idi, 2013: 100-101). 2. Tujuan Sosialisasi

Menurut Stephan & Stephan tujuan sosilisasi secara esensial adalah untuk dapat mengantarkan generasi muda pada kebutuhan dan tuntutan untuk dapat terus bertahan hidup di bidang fisik maupun sosial budaya. Dalam konteks fisik, proses sosialisasi harus dapat membekali generasi muda dengan kemampuan-kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan biologis dasar yang diperlukan untuk terus hidup dalam lingkungan fisik mereka.

(40)

24

3. Media Sosialisasi a. Keluarga

Di keluarga atau rumah tangga, orang tua berkewajiban mengajarkan anak-anaknya tentang banyak hal, sebagai bentuk peran orang tua dalam sosialisasi. Keluarga, dalam hal ini, sebagai sumber nilai, norma dan sikap. Di keluarga, anak berinteraksi dengan ayah, ibu, dan anggota keluarga yang lain, dimana anak memperoleh pendidikan informal berupa kebiasaan. Kebiasaan tersebut bermacam-macam, misalnya tentang merapikan tempat tidur sendiri, masuk dan keluar rumah mengucapkan salam, mematuhi perintah orang tua, dan lain-lain. Sosialisasi anak diharapkan sebagai bekal ke depan agar anak dapat beradaptasi dan berkiprah secara positif di tengah masyarakat (Idi, 2013: 105).

b. Sekolah

(41)

25

c. Teman Sebaya

Teman sebaya atau kelompok sebaya juga merupakan saluran sosialisasi yang penting dalam masyarakat. Dalam kelompok sebaya, seorang anak berlatih untuk hidup mandiri di luar pengawasan dan otoritas orang-orang yang sudah dewasa. Pergaulan dengan sebaya, seperti teman-teman tetangga atau teman-teman sekolah, menggambarkan pola-pola yang menunjukkan interaksi saling belajar di antara mereka (Hanurawan, 2012: 56).

d. Media Massa

Yang merupakan sarana dalam proses sosialisasi karena media banyak memberikan informasi yang dapat menambah wawasan untuk memahami keberadaan manusia dan berbagai permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Media massa merupakan sarana efektif dan efisien untuk mendapatkan informasi, melalui media, seorang dapat mengetahui keadaan dan keberadaan lingkungan dan kebudayaan, sehingga dengan informasi tersebut dapat menambah wawasan seseorang (Idi, 2013: 113).

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi

(42)

26

a. Sifat dasar

Sifat dasar merupakan keseluruhan potensi-potensi yang diwarisi oleh seseorang dari ayah dan ibunya. Sifat dasar yang masih merupakan potensi-potensi itu berkembang menjadi aktualisasi karena pengaruh faktor-faktor lainnya. Contoh sifat dasar yaitu murah senyum. Sifat ini dapat berkembang dipengaruhi oleh faktor keluarga maupun lingkungan. Sehingga dapat berkembang menjadi sifat ramah kepada semua orang.

b. Lingkungan prenatal

Lingkungan prenatal adalah lingkungan dalam kandungan ibu. Dalam periode prenatal ini individu mendapatkan pengaruh-pengaruh tidak langsung dari ibu. Bayi di dalam kandungan ibu dapat mendapatkan pengaruh dari ibu yang sering mengajak bayi interaksi, berbicara dapat mempengaruhi kepribadian si bayi kelak saat lahir, anak akan memiliki sifat mudah berinteraksi dengan orang lain. c. Perbedaan individual

(43)

27

d. Lingkungan

Lingkungan alam ialah kondisi-kondisi di sekitar individu yang mempengaruhi proses sosialisasinya. Contohnya individu yang tinggal di desa akan berbeda dengan individu yang tinggal di kota. Individu yang tinggal di desa biasanya memiliki kepribadian yang ramah dan tidak individualis, sedangkan individu yang tinggal di kota biasanya memiliki kepribadian yang individualis dan acuh tak acuh. e. Motivasi

Motivasi adalah kekuatan-kekuatan dari dalam diri individu yang menggerakkan individu untuk berbuat. Motivasi ini dibedakan menjadi dorongan dan kebutuhan. Contoh dari kebutuhan ialah manusia adalah makhluk sosial yang fitrahnya tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain, maka dari itu manusia membutuhkan sosialisasi dengan orang lain agar dapat bertahan hidup. (Ahmadi, 1991: 158-160).

C. HasilBelajar Mata Pelajaran IPS

1. Pengertian Hasil Belajar

(44)

28

perubahan perilaku yang relatif permanen, yang terjadi karena pengalaman (Sukmadinata, 2004: 155-156).

Menurut Thursan Hakim mendefinisikan bahwa belajar merupakan proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku, seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuannya (Umiarso, 2011: 226-227)

Dari beberapa pengertian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku yang tejadi akibat dari pengalaman, yang menimbulkan respon baru berupa keterampilan, pengetahuan, sikap, kebiasaan.

(45)

29

2. Hal-hal yang mempengaruhi hasil belajar

Berhasil atau tidaknya proses belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat dibagi dalam faktor intern (faktor yang berada dalam diri siswa) dan faktor ekstern (faktor yang berasal dari luar diri siswa). Sehubungan dengan adanya dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut, W. S. Winkel menjelaskan kedua faktor tersebut sebagai berikut:

a. Faktor intern meliputi:

1) Faktor intelektual, yaitu taraf intelegensi, kemampuan belajar, dan cara belajar.

2) Faktor nonintelektual, yaitu motivasi belajar, sikap, perasaan, dan kondisi psikis.

b. Faktor ekstern meliputi:

1) Faktor pengatur proses belajar dan pengelompokan siswa

2) Faktor sosial di sekolah yang terdiri dari sistem sekolah, status sosial siswa, interaksi guru dengan siswa, dan sebagainya.

3) Faktor situasional yang terdiri dari keadaan politik, ekonomi, waktu, tempat dan keadaan musim (Umiarso, 2011: 228).

3. Pengertian Mata Pelajaran IPS

(46)

30

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) adalah bidang studi yang merupakan paduan (fusi) dari sejumlah mata pelajaran sosial (Ahmadi, 1997: 3). IPS merupakan gabungan dari berbagai macam disiplin ilmu seperti Geografi, Antropologi, Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah.

Menurut Michaelis mengemukakan studi sosial dihubungkan dengan manusia dan interaksinya dengan lingkungan fisiknya dan sosialnya yang menyangkut hubungan kemanusiaan. Menurut Nasution IPS adalah suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan fisiknya maupun dalam lingkungan sosial yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial seperti geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, ilmu politik, dan psikologi (Depag RI, 2002: 8)

4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS

Ruang lingkup mata pelajaran Pengetahuan Sosial adalah: a. Sistem sosial dan budaya

b. Manusia, tempat, dan lingkungan c. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan d. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan e. Sistem berbangsa dan bernegara 5. Fungsi Mata Pelajaran IPS

(47)

31

6. Tujuan Mata Pelajaran IPS

Tujuan mata pelajaran Pengetahuan Sosial di SD dan MI adalah:

a. Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis dan psikologis

b. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan sosial

c. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan

d. Meningkatkan kemampuan bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global (Fajar, 2005: 110-111).

7. Hubungan antara Perhatian Orang Tua dan Kemampuan Bersosialisasi dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS

Salah satu faktor ekstern yang mempengaruhi hasil belajar anak yaitu faktor keluarga, dalam penelitian ini faktor keluarga yang dimaksud yaitu perhatian orang tua dalam aktifitas belajar anak. Perhatian orang tua kepada anak didik akan berpengaruh terhadap berhasil/ tidak dalam mencapai hasil belajar siswa.

(48)

32

misal kelompok bermain, teman sebaya atau masyarakat. Agar dapat diterima ditengah-tengah kelompok tersebut, anak harus dapat mengembangkan kemampuan sosialisasinya, dapat menyesuaikan dengan lingkungan.

Peran orang tua atau keluarga dalam perkembangan kemampuan bersosialisasi sangat besar. Sebab keluarga merupakan media atau agen sosialisasi pertama bagi seorang anak. Anak belajar cara berinteraksi, berkomunikasi, berperilaku yang baik, sopan santun, dan lain-lain bermula dari lingkungan keluarga ini. Kemudian apa yang dipelajari anak dari keluarga, akan di implementasikan didalam lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Ilmu pengetahuan sosial membahas hubungan manusia dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana tempat anak didik tinggal yang disertai dengan segala permasalahan masyarakat dan sosial. Dengan mempelajari ilmu pengetahuan sosial ini diharapkan anak didik dapat menjadi warga negara yang baik, menambah pengetahuan dan wawasan tentang lingkungan sosial kemasyarakatan serta mempersiapkan anak didik agar dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi.

D. Kajian Pustaka

(49)

33

“Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri Jumapolo”.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Jumapolo tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan populasi seluruh siswa SMA Negeri Jumapolo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proportionate stratified random sampling. Data perhatian orang tua dan motivasi belajar diperoleh dengan metode angket. Data prestasi belajar siswa diperoleh dengan metode dokumentasi. Uji coba dilakukan pada 30 siswa SMA Negeri Jumapolo diluar sampel. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda.

Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil simpulan, (1) Terdapat pengaruh yang signifikan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa SMA Negeri Jumapolo. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa SMA Negeri Jumapolo. (3) Terdapat pengaruh perhatian orang tua dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Siswa SMA Negeri Jumapolo.

(50)

34

mengambil jenis penelitian korelasi (hubungan) sedangkan jurnal diatas mengambil jenis penelitian kausalitas (pengaruh).

2. Artikel ilmiah dari Nurul Aeni, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Jambi, November 2014 yang berjudul “Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sains Kelas V SDN 80/VIII Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo”

Hasil penelitian ini menunjukkan, perhatian orang tua memiliki hubungan yang baik terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini terlihat pada persentase tiap indikator penilaian, yaitu pada indikator perhatian terhadap kebutuhan sekolah sebesar 83,3%, indikator perhatian terhadap belajar anak di rumah sebesar 84,9%, indikator perhatian terhadap keberangkatan anak kesekolah sebesar 84,3% dan indikator perhatian terhadap prestasi belajar anak sebesar 84,3%. Tidak terdapatnya pengaruh antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas V SDN Kec.Rimbo Ulu Kab.Tebo dengan t hitung 1,896 > t tabel 2,080 pada taraf sigifikan α = 5%.

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas V SDN Kec.Rimbo Ulu Kab.Tebo.

(51)

35

(SD), selain itu indikator perhatian orang tua yang dipakai juga sama dengan indikator yang peneliti pakai. Hasil dari penelitian pada artikel ilmiah diatas terdapat pengaruh yang signifikan antar variabel. Perbedaan dengan judul skripsi peneliti yaitu, peneliti mengambil jenis penelitian korelasi (hubungan) sedangkan jurnal diatas mengambil jenis penelitian kausalitas (pengaruh).

3. Jurnal Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang Vol. 01 No. 01, Juni 2013 dari Khandik Nor Seha, Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang, yang berjudul “Perbedaan Kemampuan Bersosialisasi Ditinjau dari Mata Pencaharian Orang Tua Siswa”

(52)

36

Sehingga dapat dijelaskan bahwa kemampuan bersosialisasi antara siswa yang orang tuanya petani dan siswa yang orang tuanya non petani sangatlah berbeda. Jadi pola hidup yang dimiliki orang tuanya yang bermata pencaharian tertentu dapat mempengaruhi pola hidup anaknya termasuk kemampuan bersosialisasi.

Dalam judul jurnal tersebut diatas terdapat satu variabel yang sama dengan judul penelitian yang peneliti lakukan, yaitu variabel kemampuan bersosialisasi. Perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan yaitu, peneliti mencari hubungan kemampuan bersosialisasi dengan hasil belajar mata pelajaran IPS, sedangkan dalam jurnal ini mencari perbedaan kemampuan bersosialisasi ditinjau dari mata pencaharian orang tua. 4. Jurnal Sari Pediatri, Vol. 18, No. 5, Februari 2017 Nurul Komariah, Farid,

Sjarif Hidayat Effendi, Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Kebidanan, Departemen Epidemiologi dan Biostatistika Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Hasan Sadikin Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, yang berjudul “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kemampuan Sosialisasi Anak”

(53)

37

Metode penelitian menggunakan metode cross sectional. Subjek penelitian adalah anak-anak yang mengikuti PAUD Kecamatan Seberang Ulu I Palembang tahun 2013 yang memenuhi kriteria inklusi. Dilakukan analisis untuk mengidentifikasi hubungan pendidikan ibu, pekerjaan ibu, status ekonomi, pola asuh terhadap kemampuan sosialisasi anak. Pola asuh dinilai menggunakan parenting style questionnaire (PSQ), sedangkan kemampuan sosialisasi anak dengan interaction rating scale

(IRS).

Hasil penelitian empat puluh anak diikutkan dalam penelitian. Pola asuh non otoritatif merupakan satu-satunya faktor yang ditemukan secara bermakna berhubungan dengan kurangnya kemampuan sosialisasi anak setelah analisis multivariat (p=0,001; OR 52,80). Kesimpulan pola asuh non otoritatif berhubungan dengan kekurangan kemampuan sosialisasi anak.

Dalam judul jurnal tersebut diatas terdapat variabel yang hampir sama dengan judul penelitian yang peneliti lakukan, yaitu variabel kemampuan bersosialisasi. Dari jurnal tersebut peneliti dapat mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan bersosialisasi anak.

E. Hipotesis Penelitian

(54)

38

1. Variasi nilai perhatian orang tua siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018 tergolong sedang.

2. Variasi nilai kemampuan bersosialisasi siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018 tergolong sedang.

3. Variasi nilai hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018 tergolong tinggi.

4. Ada hubungan antara perhatian orang tua dengan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018.

5. Ada hubungan antara kemampuan bersosialisasi dengan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018.

(55)

39 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan uji statistik data numerik. Judul penelitian ini adalah Hubungan antara Perhatian Orang Tua dan Kemampuan Bersosialisasi dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018. Dari judul tersebut maka metode penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain (Noor, 2011: 40).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Kesongo 01 yang bertempat di Dusun Krajan, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Dan penelitian ini akan dilaksanakan mulai bulan April 2018 terhitung mulai dibuatnya penulisan ini sampai dengan selesai.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

(56)

40

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/ 2018 yang berjumlah 54 siswa, dengan rincian kelas III A berjumlah 28 siswa dan kelas III B berjumlah 26 siswa. Apabila subjek yang diteliti kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua. Sedangkan jika jumlah subjek lebih dari 100 maka dapat diambil 10-15% atau 20-50% atau lebih sesuai kemampuan (Sugiyono, 2010: 82). Dalam penelitian ini tidak diambil sampel karena populasi kurang dari 100, maka diambil semuanya yang berarti 100% populasi, yaitu sejumlah 54 siswa.

D. Variabel Penelitian

Menurut Efendi, variabel dalam penelitian ilmiah adalah faktor yang selalu berubah-ubah, atau suatu konsep yang mempunyai variasi nilai. Menurut Ary, dalam penelitian variabel dikenal sebagai suatu atribut yang dianggap mencerminkan atau mengungkapkan konsep atau konstruksi dalam penelitian (Ghony, Almanshur, 2016: 95).

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu: 1. Variabel X1, yaitu perhatian orang tua

Dengan indikator sebagai berikut: a. Orang tua memenuhi fasilitas belajar

b. Orang tua perhatian terhadap belajar anak dirumah c. Orang tua perhatian terhadap keberangkatan sekolah anak

(57)

41

2. Variabel X2, yaitu kemampuan bersosialisasi

Dengan indikator sebagai berikut:

a. Anak mampu bekerja sama dengan teman b. Anak mampu membantu teman

c. Anak mampu bergaul dengan teman

d. Anak mampu berkomunikasi dengan baik (Sunarto, 2000: 102) 3. Variabel Y, yaitu hasil belajar mata pelajaran IPS

Indikator dari variabel ini adalah nilai UAS mata pelajaran IPS semester satu (ganjil) dengan KKM 70.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode (Arikunto, 2002: 126). Instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Pedoman Dokumentasi

1. Sejarah berdirinya SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

2. Letak geografis SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

3. Visi dan misi SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

4. Daftar guru dan siswa SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

(58)

42

6. Daftar nilai UAS semester ganjil mata pelajaran IPS siswa kelas III A dan III B SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

F. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian.

1. Metode Angket

Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut (Noor, 2011: 139).

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang bagaimana variasi nilai perhatian orang tua dan kemampuan bersosialisasi siswa kelas III SD Negeri Kesono 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelaajaran 2017/ 2018.

Dalam penelitian ini menggunakan jenis kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Bentuk angket berupa pilihan ganda, dimana responden dapat membubuhkan jawabannya dengan memberi tanda (X) pada pilihan yang telah disediakan. Angket diberikan kepada siswa kelas III A dan kelas III B di SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. 2. Metode Dokumentasi

(59)

hal-43

hal yang pernah terjadi di waktu silam (Noor, 2011: 141). Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/ 2018. Selain itu juga untuk mengumpulkan data seperti data siswa, biodata guru, profil sekolah, serta visi misi sekolah.

G. Teknik Analisis Data

Tindakan peneliti setelah data terkumpul adalah melakukan kegiatan analisis untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian yang sedang dilakukan. Langkah-langkah yang ditempuh untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Untuk mengetahui kecenderungan masing-masing variabel, digunakan teknik analisis data kuantitatif dengan rumus sebagai berikut:

P = 100% N

F

Keterangan: P = Prosentase F = Frekuensi

N = Jumlah responden

(60)

44

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 3 variabel yang terbagi dalam 2 kategori meliputi variabel dependent (variabel terikat) yaitu variabel pertama dan variabel kedua yakni perhatian orang tua (X1) dan kemampuan

bersosialisasi (X2). Variabel ketiga hasil belajar mata pelajaran IPS (Y)

merupakan variabel independent (variabel bebas).

Untuk mengetahui hubungan perhatian orang tua dan kemampuan bersosialisasi dengan hasil belajar mata pelajaran IPS adalah dengan menggunakan rumus analisis statistik regresi linier berganda. Setelah diperoleh hasil koefisien korelasi antara X dan Y atau diperoleh nilai H0

(hipotesis alternative) dikonsultasikan pada tabel pada taraf 5%.

Regresi linear berganda adalah regresi linear dimana sebuah variabel terikat (variabel Y) dihubungkan dengan dua atau lebih variabel bebas (variabel X1, X2, X3,….). Uji regresi ganda dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics versi 22. Secara umum, bentuk persamaan garis regresinya adalah (yang diberikan hanya melibatkan tiga variabel):

Y = a + b1X1 + b2X2

Keterangan:

Y = variabel terikat X1 dan X2 = variabel bebas

a = intercept atau konstanta

(61)

45 BAB IV

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum SD Negeri Kesongo 01

1. Profil SD Negeri Kesongo 01

SD Negeri Kesongo 01 berdiri pada tahun 1977 diatas tanah seluas 2.421 m2. SD Negeri Kesongo 01 berstatus negeri dan bangunan sekolah milik negara. Sekolah ini telah terakreditasi A pada tahun 2012. SD Negeri Kesongo 01 merupakan sekolah favorit di desa Kesongo, banyak orang tua/ wali murid yang mendaftarkan anak-anaknya di sekolah ini. Karena SD Negeri Kesongo 01 sering mendapatkan prestasi akademik maupun non akademik, selain itu tenaga pengajar yang kompeten, fasilitas, sarana prasarana yang cukup lengkap, kondisi gedung yang bagus serta ruang kelas yang nyaman menjadi poin plus dari sekolah ini. 2. Letak geografis SD Negeri Kesongo 01

SD Negeri Kesongo 01 terletak di dusun Krajan RT 05 RW 01 desa Kesongo kecamatan Tuntang kabupaten Semarang. Letak sekolah ini cukup strategis karena berada di pusat desa yang berdekatan dengan kantor kepala desa atau kelurahan, yang merupakan pusat kegiatan desa. Akses menuju SD Negeri Kesongo 01 juga mudah dan jalan sudah beraspal.

3. Visi dan misi SD Negeri Kesongo 01 Visi:

(62)

46

Misi:

a. Mencetak anak bangsa berpengetahuan yang luas untuk bersaing di era globalisasi.

b. Meningkatkan anak bangsa untuk menguasai IPTEK seiring dengan pergaulan IMTAQ.

c. Melaksanakan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).

d. Menumbuhkan semangat kegiatan belajar mengajar kepada seluruh warga sekolah.

e. Membentuk kepribadian siswa untuk menghayati agama yang dianut dan berdisiplin dalam bertindak.

4. Data siswa dan tenaga kependidikan SD Negeri Kesongo 01

Siswa SD Negeri Kesongo 01 berjumlah 275 siswa, berikut tabel data siswa SD Negeri Kesongo 01:

Tabel 4.1

Data Siswa SD Negeri Kesongo 01 Kecamata Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018

Kelas Jenis Kelamin Jumlah

L P

I 27 19 46

II 29 19 48 III 24 30 54 IV 17 19 36

V 15 28 43

VI 22 26 48

(63)

47 Tabel 4.2

Data Guru SD Negeri Kesongo 01 Kecamata Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018

No Nama Status Jabatan

1 Budiharto, S.Pd.SD PNS Kepala Sekolah 2 Sukamti, S.Pd PNS Guru Kelas 3 Iva Farida, S.PdI GTT Guru Kelas 4 Tsalist Lailaturrahmah GTT Guru Kelas 5 Sudarmi, S.Pd.SD PNS Guru Kelas 11 Indhi Dwi Setyaningsih PNS Guru Kelas 12 Alfera Bekti S, S.Pd GTT Guru Kelas 13 Achmad Isroni PTT Guru Kelas 14 Tineke Kiswandani GTT Guru Kelas

5. Prestasi Akademik dan Non Akdemik siswa SD Negeri Kesongo 01 1. Prestasi Akademik

1) Juara II Lomba Komputer Tk. Kec 2013

2) Juara I Menulis dan Membaca Kelas III Tk. Kec 2013 3) Juara II OSN Matematika Tk. Kec 2014

4) Juara III IMSO Matematika Tk. Kec 2014 5) Juara II PAI Putri Tk. Kec 2014

6) Juara II PAI Putra Tk. Kec 2014

7) Juara I Calistung Putri Kl III Tk. Kec 2015 8) Juara II OSN IPA Tk. Kec 2015

9) Juara III PAI Putri Tk. Kec 2015 2. Prestasi Non Akademik

(64)

48

2) Juara I Macapat Tk. Kec 2013 3) Juara II Macapat Tk. Kec 2014

4) Juara I Pesta Siaga Putra Tk. Kec 2014 5) Juara III Geguritan Putra Tk. Kec 2015 6) Juara I Vocal Group Tk. Kec 2015

7) Juara III Gambar Bercerita FLS2N Tk. Kec 2015 8) Juara I Mewarnai Gambar Kl I Putri Tk. Kec 2015 9) Juara III Geguritan Putri Tk. Kec 2015

10)Juara II Pantomim Tk. Kec 2015 11)Juara III Gobak Sodor Tk. Kec 2015 12)Juara I Sepakbola Tk. Kec 2015 13)Juara III Tenis meja Tk. Kec 2015

B. Penyajian Data Hasil Penelitian

Setelah melakukan pengumpulan data melalui angket, observasi, dan dokumentasi di lapangan, terlebih dahulu di sajikan bentuk data guna memperlancar langkah suatu penelitian. Berikut ini penulis lampirkan data responden dari hasil penelitian di SD Negeri Kesongo 01 tahun pelajaran 2017/ 2018.

1. Daftar Responden

(65)

49 12. Anggita Larasati Indarto  III A 13. Anggun Juniar Arumsari  III A 21. M. Feriza Izzulkamala  III A 22. Muhammad Virile Shawqy ArRayyan  III A 23. Okti Elza Safitri  III A 32. Alvida Rahma Nazilla  III B 33. Atha Banyubening Dhihandoro  III B

34. Aulia Bilqis  III B

35. Azra Naura Faras  III B 36. Era Ramadhani Tulisiyah  III B

37. Fahad Arroyyani  III B

38. Ismatul Wafiroh  III B

39. Izzah Syafa'ati  III B

(66)

50

No Nama L Jenis P Kelas

42. Muhammad Farid Aldiansyah Ridhwan  III B 43. Muhammad Salas Indra Maulana  III B 44. Muhammad Taufiq  III B 45. Panji Setyo Afgani  III B 46. Putria Cantika Ramadhani  III B 47. Syauqi Shakri An Nasfiy  III B

Untuk memperoleh data tentang hubungan antara perhatian orang tua dan kemampuan bersosialisasi dengan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 menggunakan angket yang berisi indikator perhatian orang tua 15 pertanyaan, dan kemampuan bersosialisasi 15 pertanyaan dengan pilihan jawaban a, b, dan c, kepada siswa kelas III SD Negeri Kesongo 01 yang setiap item pertanyaan terdapat 3 alternatif jawaban yaitu A, B, dan C dengan bobot penilaian sebagai berikut:

1) Alternatif jawaban A denga nilai 3 2) Alternatif jawaban B dengan nilai 2 3) Alternatif jawaban C dengan nilai 1

(67)

51

a. Perhatian Orang Tua

Tabel 4.4

Skor jawaban angket tentang perhatian orang tua

(68)

52

Hasil skor tentang perhatian orang tua

No Nama jumlah jawaban Klasifikasi Jumlah skor tiap item Skor

(69)

53 No Nama jumlah jawaban Klasifikasi Jumlah skor tiap item Skor

16. Fahma Anindiya L. 12 2 1 36 4 1 41

(70)

54

kategori tinggi, sedang, dan rendah. Adapun untuk menentukan kategori tersebut digunakan rumus interval sebagai berikut:

Ki

Setelah diketahui lebar interval, maka ditetapkan klasifikasi dalam kategori sebagai berikut:

1) Nominasi A adalah skor 36-45 intensitas tinggi 2) Nominasi B adalah skor 26-35 intensitas sedang 3) Nominasi C adalah skor 16-25 intensitas rendah

(71)

55

1) Perhatian orang tua tinggi ada 41 responden 2) Perhatian orang tua sedang ada 12 responden 3) Perhatian orang tua rendah ada 0 responden

b. Kemampuan Bersosialisasi

Tabel 4.6

Skor jawaban angket tentang kemampuan bersosialisasi

(72)
(73)

57 Tabel 4.7

Hasil skor tentang kemampuan bersosialisasi

No Nama jumlah jawaban Klasifikasi Jumlah skor tiap item Skor

(74)

58 No Nama jumlah jawaban Klasifikasi Jumlah skor tiap item Skor

35. Azra Naura F. 7 5 3 21 10 3 34

Nominasi tersebut didasarkan pada jumlah nilai yang didapat dari masing-masing responden kemudian nilai itu diklasifikasikan pada kategori tinggi, sedang, dan rendah. Adapun untuk menentukan kategori tersebut digunakan rumus interval sebagai berikut:

(75)

59

Setelah diketahui lebar interval, maka ditetapkan klasifikasi dalam kategori sebagai berikut:

1) Nominasi A adalah skor 36-45 intensitas tinggi 2) Nominasi B adalah skor 26-35 intensitas sedang 3) Nominasi C adalah skor 16-25 intensitas rendah

Dari data tersebut diatas kemampuan bersosialisasi dapat dikategorikan menjadi 3, sesuai dengan intervalnya:

1) Kemampuan bersosialisasi tinggi ada 36 responden 2) Kemampuan bersosialisasi sedang ada 17 responden 3) Kemampuan bersosialisasi rendah ada 0 responden

3. Nilai UAS mata pelajaran IPS semester satu

Tabel 4.8

Daftar nilai UAS mata pelajaran IPS semester satu

No Nama Nilai

(76)

60 14. Danial Maulidia 92 15. Devon Alexio S. 95 33. Atha Banyubening 93

34. Aulia Bilqis 90

35. Azra Naura F. 78

(77)

61

No Nama Nilai

43. Muhammad Salas I. 80 44. Muhammad Taufiq 91 45. Panji Setyo A. 80

Cara mencari rentang kategori yakni dengan:

10

Nilai maka intervalnya adalah 10

Setelah diketahui lebar interval, maka ditetapkan klasifikasi dalam kategori sebagai berikut:

1) Nominasi tinggi adalah nilai 91-100 2) Nominasi sedang adalah nilai 81-90 3) Nominasi rendah adalah nilai 71-80

Dari data tersebut diatas hasil belajar mata pelajaran IPS dapat dikategorikan menjadi 3, sesuai dengan intervalnya:

Gambar

Tabel 1.1 Kisi-Kisi Angket
Tabel 4.1 Data Siswa SD Negeri Kesongo 01 Kecamata Tuntang
Tabel 4.2 Data Guru SD Negeri Kesongo 01 Kecamata Tuntang
Tabel 4.3 Daftar Responden Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Diantara variabel yang berhubungan tersebut, variabel yang paling berhubungan dengan kejadian kanker kelenjar getah bening diantaranya adalah riwayat kanker

Dengan dukungan kuat dan aliansi strategis antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan PT Tunas Ridean Tbk serta hadirnya brand baru "Mandiri Tunas

Arief Surya Irawan (Universitas Gadjah Mada, Indonesia), Sony Warsono (Universitas Gadjah Mada, Indonesia), Arif Darmawan (Accounting Division of Accounting Corner,

Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia/Jas (SPPBJ) ini Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian paling

Agar pembahasan di dalam laporan akhir ini tidak menyimpang dari permasalahan yang ada maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan hanya pada motivasi kerja

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur saya ucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat-Nya, karena berkat rahmat dan karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan

adalah jika siswa ingin mencapai keberhasilan belajar maka harus bekerja sama dengan teman kelompoknya, jika tidak maka akan tenggelam dengan ketidaktahuan yang dimiliki

Dari tanggapan responden yang telah diuraikan di atas menunjukkan bahwa DPRD Kota Pekanbaru periode 2009-2014 sudah baik dalam responsivitas pelaksanaan fungsi