• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN KEBIASAAN MEROKOK SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL QUR’AN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Skripsi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN KEBIASAAN MEROKOK SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL QUR’AN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA Skripsi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN KEBIASAAN MEROKOK SANTRI DI PONDOK PESANTREN

NURUL QUR’AN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA

Skripsi

Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh: Hikmah Setia. T NIM: A11300897

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

(2)

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

(3)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa Skripsi Yang Berjudul:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN KEBIASAAN MEROKOK SANTRI DI PONDOK PESANTREN

NURUL QUR’AN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA

Disusun Oleh: Hikmah Setia. T NIM: A11300897

Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.

Pembimbing I Pembimbing II

(Rina Saraswati, M. Kep, Ns) (Wuri Utami, M.Kep, Ns)

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(4)

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Dengan Judul

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN KEBIASAAN MEROKOK SANTRI DI PONDOK PESANTREN

NURUL QUR’AN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA

Disusun Oleh: Hikmah Setia. T NIM: A11300897

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 20 Juli 2017

Susunan Dewan Penguji:

1. Isma Yuniar, M. Kep, Ns (Penguji I) ...

2. Rina Saraswati, M. Kep, Ns (Penguji II) ...

3. Wuri Utami, M.Kep, Ns (Penguji III) ...

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(5)

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Hikmah Setia. T

NIM : A11300897

Program Studi : S1 Keperawatan Jenis Karya : Skripsi

Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-Execlusive Royalty-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN KEBIASAAN MEROKOK SANTRI DI PONDOK PESANTREN

NURUL QUR’AN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Gombong, Kebumen Pada Tanggal : Juli 2017

Yang Menyatakan

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi dan terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Shalawat serta salam tak lupa terlantun kepada junjungan Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam yang telah menjadi suri teladan dan khalifah terbaik.

Skripsi ini yang berjudul : “Hubungan tingkat pengetahuan tentang rokok dengan kebiasaan merokok santri di pondok pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga”. disusun sebagai sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S1 minat utama program studi ilmu keperawatan pada STIKES Muhammadiyah Gombong

Skripsi ini tidak akan berarti apapun tanpa bantuan semua pihak yang berada di sekitar penulis. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Wuri Utami, M. Kep, Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Allah SWT. Tiada gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

(7)

vii PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Skripsi, Juli 2017

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN KEBIASAAN MEROKOK SANTRI DI PONDOK PESANTREN

NURUL QUR’AN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA

Hikmah Setia. T1) Rina Saraswati 2) Wuri Utami 3)

ABSTRAK

Latar Belakang : Kebiasaan merokok sekarang telah menjadi gaya hidup sehari-hari pada seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali pada lembaga pendidikan agama Islam khususnya dipondok pesantren. Kebiasaan merokok dipengaruhi oleh faktor yang ada di dalam dirinya salah satunya tingkat pengetahuan tentang rokok.

Tujuan : Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan santri tentang rokok dengan kebiasaan merokok santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga

Metode : Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel sejumlah 52 santri yang diambil secara purposive sampling. Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan korelatif menggunakan uji korelasi Kendal Tau.

Hasil : Bahwa hasil penelitian ini, santri dengan pengetahuan tentang rokok kategori kurang (51.9%), kemudian santri dengan pengetahuan tentang rokok kategori baik (40.4%), dan santri dengan pengetahuan tentang rokok kategori cukup (7.7%). Ditinjau dari kebiasaan merokok santri, santri dengan kebiasaan merokok kategori ringan (65.4%) dan kategori sedang (34.6%).

Kesimpulan: ada hubungan tingkat pengetahuan tentang rokok dengan kebiasaan merokok santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga (p=0.000). Semakin baik tingkat pengetahuan tentang rokok maka semakin ringan kebiasaan merokok santri.

Rekomendasi : Diharapkan Pondok Pesantren Nurul Qur’an membuat peraturan-peraturan tentang larangan merokok dan memberikan sangsi bagi yang merokok di lingkungan pondok serta memberikan penyuluhan, pengarahan, pembinaan dan pendidikan terkait dengan bahaya rokok bagi kesehatan

Kata Kunci : tingkat pengetahuan, kebiasaan merokok, santri

(8)

viii S1 PROGAM OF NURSING DEPT

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Mini-thesis, July 2017

The Relationship Between Knowledge Level of Cigarrets and Smooking Habit of Santri in Pondok Pesantren Nurul Quran at Bukateja, Purbalingga

Hikmah Setia. T1) Rina Saraswati2) Wuri Utami3)

ABSTRACT

Background : Smoking habits have now become a daily lifestyle in all walks of life, not least in Islamic religious institutions especially boarding schools. Smoking habits by factors that exist in him wrong level of knowledge about analyzed by using descriptive and correlative analysis using Kendau Tau test. Result: Students with knowledge about cigarette category less (51.9%), then students with knowledge about cigarettes good category (40.4%), and santri with knowledge about cigarette category enough (7.7%). Viewed from the habit of smoking santri, santri with light category smoking habits (65.4%) and medium category (34.6%).

Conclusion : There is a relationship between the knowledge level about smoking and the smooking habit of students or santri in Pondok Pesantren Nurul Quran at Bukateja, Purbalingga ( p=0.000). The better the knowledege level about cigarettes, the lighter the smoking habit is.

Recommendation : There should be a regulation about smoking and sanction for those who smoke in pondok environment and giving counseling and direct guidance and also education related to the danger of smoking for health.

Keywords: Knowledge level, smoking habit, santri.

(9)

ix

MOTTO

Urip iku urup

Sepiro gedhene sengsoro yen tinampo among dadi cobo

(R.M Imam Kusupangat)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

(Q.S AL Insyiroh :6)

Man Jadda WaJada

“barang siapa yang bersungguh

-sungguh

maka ia akan berhasil”

Jangan gunakan kunci pintu keberhasilan lama untuk

membuka sebuah pintu kesempatan yang ada di depan

Ketika kamu terjatuh ribuan kali, bangkitlah ribuan kali

karena kamu tidak akan pernah tahu seberapa dekat kamu

(10)

x

PERSEMBAHAN

Berangkat dari rasa syukur kehadirat Allah Sang Maha Pencipta. Dengan segenap cinta dan ketulusan hati, Tiya persembahkan pada mereka yang menjadi kepanjangan tangan Allah untuk membantu penyelesaian skripsi ini.

 Teruntuk kedua orang yang sangat Tiya sayang yang selalu memberikan

bantuan moral, materi, do’a dan motivasi kepada Tiya.

Mama (Purwati, S.sos) Mba sulungku (Ika Agustina NP, Amd. Kep) Terimakasih dengan penuh kesabaran dan kasih sayangnya selalu mengawali cerita kehidupan Tiya dari awal hingga sampai saat ini. Ma,Mba..ini merupakan bakti Tiya Kepada Mama dan Mba ika. Semoga bukan untuk yang terakhir. Selalu teriring do’a agar Allah SWT selalu menyayangi dan melinudngi kalian.

Aamiin. Love you

 Untuk Mbayu ke 2 ku dan ke 4 serta kaka ke 3 ku : mba yayu,mas doni,mba dani. Terimaksih untuk do’a dan motivasi yang selalu diberikan untuk Tiya. Berikan yang terbaik semampu kalian untuk mama, jaga mama, jangan buat mama sedih. Tiya sayang Kalian.

Love you

 Untuk Kedua Iparku : Mas arif dan Mba ana terimakasih atas do’a dan

semangatnya. Tiya Sayang Kalian Love you

 Untuk kamu Yahdi Firmansyah, S.T Semangat yang sedang mengejar

gelar S2 nya. Terimakasih karna kamu, Telah mengembalikan semangatku dan membuat aku bisa lebih bersemangat dan yakin dalam mengejar cita-cita yang aku inginkan. Sukses untuk kita.! Aamiin

 Keluarga besarku terikamasih atas kritikan dan sarannya. Kritikan itu Tiya

(11)

xi Tiya sayang kalian.

 Sahabat-sahabatku : Yang selalu bingung mau makan dimana pas jam

kuliah udah selesi. - Fian Anggia Pratidina (Mony Embem) yang selalu ada untuk aku,yang selalu menghiburku,selalu sabar dengan tingkah nakalku, egoku,emosiku. Sudah aku anggap seperti sodara perepmuanku. - Kholifah Riyatun (Ipeh) dan Intan Nur Khasanah (Cantik) dua wanita

yang selalu mengingatkan aku sholat 5 waktu, yang selalu menasehati dengan kesabaran. Terimakasih atas motivasi,masukan,semangat. Dan kebersamaan selama 4th ini semoga kita akan selalu tetap menjadi saudara. Sukses untuk kita.! Aamiin.

 Sahabat Kos Atun : Sri Wahyuni (Srintil), Gesti Indah Pratiwi (Cunong)

terimakasih untuk kebersamaan dan pengertian selama ini. Semoga kita akan selalu tetap menjadi saudara. Sukses untuk kita.! Aamiin.

 Dwi Riyadi Lukman Hakim dan Dwi Rizky Mardiana maaf kan aku jika

aku selalu mengeluh dan menangis. kalain selalu menjadi pendengar yang baik. Semoga kita akan selalu tetap menjadi saudara. Sukses untuk kita.! Aamiin

 Galih Nur Rahmawati, Neza Desiyarti, Ani Rizky, Hasti Sistriana.

Terimakasih sudah memberi semangat. Sukses untuk kita.! Aamiin

 Tentunya pada klian anak-anak S1 Keperawatan angkatan 2013 yang tak

dapat Tiya sebutkan satu persatu. Terimakasih untuk semua motivasi, pengertian, mauskan, semangat. Dan kebersamaan yang manis telah kalian suguhkan selama 4th kita bersama. Sukses untuk kita semua.! Aamiin.

 Keluarga besar STIKES Muhammadiyah Gombong. Terimakasih karena

(12)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

MOTTO... ix

HALAMAN PERSEMBAHAN... x

(13)

xiii

D. Variabel Peneleitian ... 21

E. Definisi Operasional ... 21

F Instrumen Penelitian ... 22

G. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 23

H. Teknik Pengumpulan Data ... 24

E. Etika Penelitian ... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

A. Hasil Penelitian ... 28

B. Pembahasan ... 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 34

A. Kesimpulan ... 34

B. Saran ... 34 DAFTAR PUSTAKA

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional ... 22 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tingkat Pengetahuan Santri Tentang Rokok . ... 22 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Tentang Rokok di

Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga 28 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Merokok Santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga ... 28 Tabel 4.3. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Rokok Dengan Kebiasaan

Merokok Santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

Lampiran 4. Hasil Uji Statistik Lampiran 5. Tabulasi Penelitian Lampiran 6. Surat Perijinan

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Merokok dapat menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan seperti kanker paru-paru, stroke, kemandulan, penyakit paru obstruktif menahun (PPOM), gangguan pada gigi, hingga kematian. Data terbaru menurut World Health Organization (WHO) tahun 2014, epidemi tembakau telah membunuh sekitar 6 juta orang per tahun, 600 ribu orang di antaranya merupakan perokok pasif. Hasil temuan ini diperkuat dengan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 yang menunjukkan perokok usia di atas 15 tahun sebanyak 36,3 persen. Perokok laki-laki merupakan dengan prevalensi terbesar yaitu 64,9 persen dan jumlah ini merupakan yang terbesar di dunia.

Hendriyani (2015) mengatakan pada tahun 2015 Indonesia adalah negara dengan jumlah perokok aktif terbanyak ketiga di dunia, yaitu terdapat 66 juta perokok aktif di Indonesia, dan 3,9 juta diantaranya adalah anak berusia 10 sampai 14 tahun. Persentase perokok laki-laki sebanyak 67,4 persen. Tingginya perokok di Tanah Air mengakibatkan jumlah penghisap tembakau yang tewas tidak sedikit. Setiap tahun sekitar 200 ribu orang di Indonesia meninggal dunia karena sakit yang disebabkan rokok. Prevalensi merokok di Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara. Rata-rata orang Indonesia merokok sebanyak 12,4 batang setiap hari. Sundari (2016) mengutip data WHO yang menyebutkan bahwa konsumsi rokok membunuh 100 juta orang di abad 20 ini. Peningkatan konsumsi rokok, maka rokok bisa membunuh satu miliar orang di abad 21 mendatang dan 80 persen kematian terjadi di negara-negara berkembang (Sulistyawati & Putri, 2016).

Upaya yang dilakukan untuk menurunkan kematian akibat rokok yaitu dengan cara menurunkan jumlah perokok dengan beberapa metode. Salah satu metode yang digunakan di beberapa negara termasuk juga Indonesia dalam menekan angka perokok ialah menunjukkan peringatan grafis di kemasan rokok (Pictorial Health Warning / PHW). Penggunaan PHW dalam bungkus rokok

(18)

2

merupakan bagian dari strategi Protect, Offer, Warn, Enforce, dan Raise (MPOWER) yang digagas WHO untuk mengurangi konsumsi tembakau. Lebih lengkapnya, MPOWER berarti Monitor (memantau) penggunaan tembakau dan kebijakan penghindaran, protects (perlindungan) masyarakat dari bahaya asap rokok, Offer (menawarkan) pertolongan untuk berhenti merokok, Warn (peringatan) tentang bahaya asap rokok, Enforce (memberlakukan) larangan iklan, promosi dan sponsorship tembakau, dan Raise (menaikkan) pajak pada tembakau (Adystiani, 2014). Indonesia pada tahun 2011 telah memiliki peraturan bersama antara Menteri Kesehatan dan Menteri dalam Negeri Nomor 188/Menkes/PB/I/2011 tentang pedoman pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok. Berdasarkan dari peraturan tersebut sudah sewajarnya bila setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota memiliki Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok. Kabupaten Purbalingga sendiri belum memiliki Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok. Ketiadaan Peraturan Daerah tentang kawasan tanpa rokok membuat individu bebas merokok dimana saja.

Kabupaten Purbalingga terdapat 57 Pondok pesantren yang tersebar di 18 kecamatan salah satunya adalah Pondok Pesantren Nurul Qur’an Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga sebagai tempat penelitian, Pondok Pesantren ini dipimpin oleh seorang kiai yang memiliki nilai lebih dalam pengetahuan tentang agama. Oleh karena inilah kiai menjadi panutan bagi masyarakat. Masyarakat tidak hanya meneladani dalam hal agama tetapi juga dalam hal yang lain yang mereka teladani termasuk dalam hal ekonomi,politik,sosial,budaya dan aspek lainya (Walid, 2011).

(19)

3

kampung-kampung, kebiasaan merokok masih menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan, bahkan justru bukan dihilangkan, tetapi “diwariskan” dari generasi ke generasi (Apandi, 2015). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mugiono (2013) bahwa kebiasaan merokok sekarang telah menjadi gaya hidup sehari-hari pada seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali pada lembaga pendidikan agama Islam khususnya dipondok Pesantren. Hasil penelitian Syaifulloh (2013) menunjukkan perilaku merokok santri dipengaruhi oleh pengaruh lingkungan, orangtua dan pengasuh pondok pesantren yang memiliki perilaku merokok, sedangkan penelitian Supardi (2015) menunjukkan adanya keterkaitan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku merokok. Menurut Penelitian Maseda (2013) tentang hubungan pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok pada remaja putra. Jumlah sampel 128 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 110 remaja putra berpengetahuan baik dan 52 remaja putra memiliki perilaku merokok. Kesimpulan dari penelitian yaitu terdapat hubungan pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok pada remaja putra.

(20)

4

Kenyataan fenomena ini menarik bagi peneliti untuk melakukan studi pendahuluan di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga. Studi pendahuluan dilakukan terhadap 5 santri yang masih berstatus menjadi siswa di salah satu sekolah menengah atas (SMA). Hasil studi pendahuluan diketahui dari 5 santri diketahui terdapat 4 santri (80%) merupakan perokok aktif, dan hanya 1 orang (20%) yang merokok sesekali saja. Menurut kelima santri tersebut merokok merupakan lambang kejantanan seorang laki-laki ditandai dengan merokok. Ketika ditanya tentang bahaya merokok mereka tidak sanggup menyebutkannya dengan detail dan tidak peduli jika banyak temen mereka yang merokok di sekitarnya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan peneliti tertarik mengangkat penelitian tentang “Hubungan tingkat pengetahuan santri tentang rokok dengan kebiasaan merokok santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat dirumuskan masalah penelitian, yaitu “Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan santri tentang rokok dengan kebiasaan merokok santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga”.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang rokok dengan kebiasaan merokok santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan tentang rokok pada santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga.

(21)

5

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu keperawatan komunitas, khususnya tentang hubungan tingkat pengetahuan santri tentang rokok dengan kebiasaan merokok santri.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gombong

Sebagai informasi tambahan untuk instansi dan mahasiswa yang akan melakukan penelitian yang berkaitan dengan perilaku merokok pada santri di Pondok Pesantren.

b. Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga.

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan motivasi bagi pengurus pondok pesantren untuk memberikan pembatasan larangan merokok pada santri dan memberikan pendidikan tentang bahaya merokok untuk meningkatkan pengetahuan santri tentang perilaku merokok.

c. Bagi Santri

Sebagai masukan bagi santri untuk memotivasi dirinya dan temannya agar mengurangi kebiasaan merokok.

E. Keaslian Penelitian

(22)

6

Tabel 1.1. Penelitian Terdahulu

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Adystiani. (2014). Hasil Riset WHO, Rokok Bunuh 6 Juta Orang Per Tahun. Jakarta: Tabloid Aura

Alamsyah, R. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok dan Hubungannya dengan Status Penyakit Periodontal Remaja di Kota Medan Tahun 2007. (Thesis).Universitas Sumatera Utara. Medan

Anggraini, F.D. (2013). Hubungan Larangan Merokok di Tempat Kerja dan Tahapan Smoking Cessation Terhadap Intensitas Merokok pada Kepala Keluarga di RT 1, RT 2, RT 4, RT 6, RT 7, RT 11, RT 12, dan RT 13 Kelurahan Labuhan Ratu Raya Kota Bandar Lampung Tahun 2012. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung

Apandi. (2015). Sekolah, Pesantren, dan Rokok. Jakarta: Kompas.

Ardini, R. (2012). Proses Berhenti Merokok Secara Mandiri pada Mantan Pecandu Rokok dalam Usia Dewasa Awal. J. of Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Universitas Airlangga. Vol 1, No. 02.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Basirun, A (2009). Metode Penelitian Studi Sarjana Keperawatan. Gombong.

Bustan, M. N. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta.

Bawani, I. (2009). Tradisionalisme dalam Pendidikan Islam. Surabaya: Al-Ikhlas

Hendriyani (2015). Monitoring Iklan Rokok Di Sekitar Sekolah. Jakarta: Republika

Istiqomah. (2013). Upaya Menuju Generasi Tanpa Rokok. Surakarta: CV. Seti Aji.

KBBI. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(24)

1

Mugiono. (2013). Kebiasaan Merokok Dipondok Pesantren Roudlatut Thal Ibin Kelurahan Leteh Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang. Semarang: Universitas Diponegoro

.

Muhibah, F.A.B. (2011). Tingkat Pengetahuan Pelajar Sekolah Menengah Sains Hulu Selangor Mengenaik Efek Rokok Terhadap Kesehatan. (KTI). Universitas Sumatera Utara. Medan

Mustikaningrum, S. (2010). Perbedaan Kadar Trigliserida Darah pada Perokok dan Bukan Perokok. (Skripsi). Universitas Sebelas Maret. Semarang.

Ngatimin. (2009). Diklat Kuliah Ilmu Perilaku Kesehatan. Makasar: Yayasan PK3.

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka. Cipta

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Octafrida M, D. (2011). Hubungan Merokok dengan Katarak di Poliklinik Mata Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. (KTI). Universitas Sumatera Utara. Medan

Pudjawidjana. (2008). Model–Model Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka.

Raharjo, D. (2008). Pesantren dan Pembaharuan. Jakarta: LP3ES

Sadikin, Z. D & Louisa, M. (2008). Program Berhenti Merokok. Jakarta : Departemen Farmakologi dan Terapeutik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Santika, E. (2011). Mengintip Kisah Dibalik Tembakau. Jakarta: Nasionalis Rakyat Merdeka News

Siswomihardjo. (2007). Hubungan Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Budaya. Yogyakarta: Universitas Gajah mada

(25)

2

Sulistyawati & Putri. (2016). Ribuan Orang di Indonesia Meninggal Akibat Rokok. Jakarta: Republika

Sari. (2013). Empati dan Perilaku Merokok di Tempat Umum. Jurnal Psikologi, 30: 81-90.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV. Alfabeta: Bandung

Syafiie, R. (2009). Stop Smoking ! Studi Kualitatif Terhadap Pengalaman Mantan Pecandu Rokok dalam Menghentikan Kebiasaannya. (Thesis). Universitas Diponegoro. Semarang

Triyanti. (2006). Kebiasaan Merokok. Surakarta: CV. Seti Aji.

(26)
(27)

1

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth……… Di

Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong :

Nama : Hikmah Setia. T NIM : A11300897

Saat ini sedang mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan tingkat pengetahuan santri tentang rokok dengan kebiasaan merokok santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga”.

Prosedur penelitian ini tidak akan menimbulkan risiko atau kerugian kepada responden. Kerahasiaan semua tindakan yang telah dilakukan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas kerjasamanya, saya mengucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Peneliti

(28)

2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :

Nama :

Umur :

Pendidikan :

Dengan ini saya bersedia menjadi responden pada penelitian dengan judul “Hubungan tingkat pengetahuan santri tentang rokok dengan kebiasaan merokok santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Bukateja Kabupaten Purbalingga” yang diteliti oleh :

Nama : Hikmah Setia. T NIM : A11300897

Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Bukateja, …….…………2017 Peneliti, Yang Membuat Pernyataan

(Hikmah Setia. T) ( )

(29)

3

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SANTRI TENTANG ROKOK DENGAN KEBIASAAN MEROKOK SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL QUR’AN

BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA

2. Kebiasaan Merokok Santri

Berapa kali anda merokok dalam satu hari …. batang

3. Tingkat Pengetahuan Santri Tentang Rokok

Berilah tanda (x) pada jawaban yang anda anggap benar

1. Membakar tembakau kemudian dihisap, baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa disebut dengan ….

a. Merokok b. Menguap c. Menyirih

2. Orang yang suka merokok disebut…. a. Perokok Aktif

b. Perokok Pasif c. Perokok Netral

3. Orang yang hanya menerima asap rokok disebut … a. Perokok Aktif

b. Perokok Pasif c. Perokok Netral

4. Bahan utama rokok adalah … a. Tembakau

(30)

4

5. Bahan baku rokok yang berasal dari jenis bunga … a. Cengkeh jantung berdebar lebih cepat dan bekerja lebih keras yaitu …

a. Nikotin b. Tar

c. Karbon Monoksida (CO)

8. Kandungan rokok yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru yaitu …

a. Nikotin b. Tar

c. Karbon Monoksida (CO)

9. Kandungan rokok yang merupakan gas berbahaya … a. Nikotin

b. Tar

c. Karbon Monoksida (CO)

10.Zat yang terkandung dalam rokok yang dapat menyebabkan ketagihan adalah...

a. Nikotin b. Tar

(31)

5

11.Zat yang terkandung dalam rokok yang dapat mengakibatkan kanker paru-paru adalah

a. Nikotin b. Tar

c. Karbon Monoksida (CO)

12.Rokok yang berisi daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu yaitu …

a. Rokok putih b. Rokok kretek c. Rokok klembak

13.Rokok yang berisi daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu yaitu …

a. Rokok putih b. Rokok kretek c. Rokok klembak

14.Rokok yang berisi daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu yaitu …

a. Rokok putih b. Rokok kretek c. Rokok klembak

15.Merokok dapat membahayakan kesehatan. Berikut ini bahaya rokok pada saluran pernapasan kecuali :...

(32)

6

17.Penyakit yang disebabkan rokok, dimana terjadi penyumbatan arteri koroner disebut...

a. Flu

b. Jantung koroner c. Diare

18.Pada sistem reproduksi pria, merokok dapat menyebabkan... a. Impotensi

b. Infeksi menular seksual c. Diabetes

19.Kelainan yang mungkin terjadi pada janin akibat rokok, adalah... a. Lahir prematur

b. Kegemukan c. Bayi kembar

20.Pada sistem reproduksi wanita merokok dapat menyebabkan a. Gangguan kehamilan

b. Flu

(33)
(34)

8

Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Pengetahuan Tentang Rokok

Reliability

Warnings

The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated used in the analysis.

(35)

9

Tingkat Pengetahuan Santri Tentang Rokok

(36)

10

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

ingkat Pengetahuan Santri Tentang Rokok * Kebiasaan M erokok Santri Crosstabulatio

(37)

11

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Nonparametric Correlations

(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)

Gambar

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ......................................................................
Tabel  4.3.  Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Rokok Dengan Kebiasaan
Tabel 1.1. Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya, Penulis dapat menyelesaikan (laporan) Skripsi dengan judul “Pengaruh Waktu

Napsu badan jeung sagala panga- jakna teh ku jelema anu geus jadi kagungan Kristus Yesus mah geus Ka pan urang teh geus maot tina dosa, piraku bisa keneh hirup dina

Lebih lanjut berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2005), stimulasi verbal yang dapat dilakukan orang tua untuk mengembangkan kemampuan bicara

Telah dilakukan pendekatan numerik menggunakan metode Parker-Sochacki untuk melakukan simulasi kontrol gerak longitudinal dan respon sistem pesawat Boeing 747 yang didesain

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

* Blender mini yang praktis dan mudah digunakan * Body terbuat dari bahan plastic BPA free yang aman * Garansi motor 1thn. * 1 paket

Bappeda sebagai badan yang memiliki fungsi sebagai pelaksana koordinasi melaksanakan koordinasi horizontal dengan SKPD-SKPD dalam perencanaan di daerah, antara