• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desy Nurul Fatimah BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Desy Nurul Fatimah BAB I"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang

Pengawasan antenatal dan postnatal sangat penting dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal. Memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang menyertai kehamilan secara dini, sehingga dapat diperhitungkan dan dipersiapkan langkah – langkah dalam pertolongan persalinan dan bayinya. Diketahui bahwa janin dalam rahim dan ibunya merupakan satu kesatuan yang saling mempengaruhi sehingga kesehatan ibu yang optimal akan meningkatkan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan janin (Manuaba, 2010; h.109-110).

Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena ibu dan anak merupakan kelompok rentan terhadap keadaan keluarga dan sekitarnya secara umum. Sehingga penilaian terhadap status kesehatan dan kinerja upaya kesehatan ibu dan anak penting untuk dilakukan (Profil Kesehatan Indonesia, 2014; h.85).

(2)

(Angka Kematian Bayi) di Indonesia salah satunya dilakukan melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Program tersebut menitikberatkan kepedulian dan peran keluarga dan masyarakat dalam melakukan upaya deteksi dini, menghindari risiko kesehatan pada ibu hamil, serta menyediakan akses dan pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar di tingkat Puskesmas (PONED) dan pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal komprehensif di Rumah Sakit (PONEK) (Profil Kesehatan Indonesia, 2014; h.87 & 100).

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKI sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara–negara tetangga di Kawasan

(3)

Jumlah AKI di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 116,34/100.000 kelahiran hidup, meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup. AKB tahun 2012 sebesar 10,75/1.000 kelahiran hidup, meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 10,34/1.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012;h.9-13).

Di Kabupaten Banyumas tahun 2014 sebesar 114,73 per 100.000 kelahiran hidup. Target dari AKI di Provinsi Jawa Tengah, yaitu 60 per 100.000 kelahiran hidup, maka Kabupaten Banyumas melebihi target. Melihat kondisi diatas dapat dikatakan bahwa program kesehatan ibu belum berjalan optimal. Angka kematian bayi (AKB) Kabupaten Banyumas tahun 2014 sebesar 9,04 per 1000 kelahiran hidup. AKB tahun 2014 jika dibandingkan dengan target Millineium Development Goals (MDGS) tahun 2015 sebesar 17/1000 kelahiran hidup maka AKB di Kabupaten Banyumas sudah baik karena telah melampaui target. Peserta KB baru 21.531 atau 3,8% dari Pasangan Usia Subur (PUS) tahun 2014 sebanyak 562.984 mengalami penurunan dibanding tahun 2013 sebesar 320.210 atau 18,4%. Peserta KB aktif (Profil kesehatan Banyumas, 2014).

(4)

Angka kelahiran hidup di wilayah Puskesmas II Tambak tahun 2014 adalah 314 (148 laki-laki dan 166 perempuan). Sedangkan kasus bayi mati 5 bayi. Berarti angka kematian bayi (AKB) di wilayah Puskesmas II Tambak adalah 9,5 per 1.000 kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan AKB tahun lalu yaitu 14,7/1.000 kelahiran maka terjadi penurunan 5,2/1.000 kelahiran hidup. Dan jika dibandingkan dengan target Millenium Development Goals (MDGS) tahun 2015 sebesar 17/1000 kelahiran hidup maka termasuk baik karena telah melampaui target (Profil Kesehatan Puskesmas II Tambak, 2014).

Angka kematian ibu (AKI) tahun 2014 dan tahun 2013 tidak ada kasus, tahun 2012 adalah 3 kasus atau 1.003,3 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan tahun 2011 adalah 662,3 per 100.000 kelahiran hidup, tahun 2010 tidak ada kasus kematian ibu. Angka-angka tersebut diatas masih belum mencapai target AKI Jawa Tengah yaitu, 60 per 100.000 kelahiran hidup. Dilihat dari kenyataan ini dapat dikatakan bahwa program KIA belum berjalan secara optimal (Profil Kesehatan Puskesmas II Tambak, 2014).

Puskesmas II Tambak jumlah peserta KB aktif tahun 2014 adalah 2.241 (74,8%). Bila dibandingkan tahu 2013 jumlah ini mengalami penurunan dari 2.611 (87,1%) menjadi 2.241 (74,8%) dari jumlah PUS yang ada (Profil Kesehatan Puskesmas II Tambak, 2014).

B. Tujuan Penyusunan Proposal KTI 1. Tujuan Umum

(5)

masa antara (KB) dengan managemen varney sesuai standar asuhan kebidanan.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan asuhan kehamilan pada Ny.Y dari pengkajian data, perumusan diagnosa, perencanaan asuhan, mengimplementasikan, evaluasi dan pencatatan

b. Mampu melakukan asuhan persalinan pada Ny.Y dari pengkajian data, perumusan diagnosa, perencanaan asuhan, mengimplementasikan, evaluasi dan pencatatan

c. Mampu melakukan asuhan nifas pada Ny.Y dari pengkajian data, perumusan diagnosa, perencanaan asuhan, mengimplementasikan, evaluasi dan pencatatan

d. Mampu melakukan asuhan bayi baru lahir pada Ny.Y dari pengkajian data, perumusan diagnosa, perencanaan asuhan, mengimplementasikan, evaluasi dan pencatatan

e. Mampu melakukan asuhan masa antara (KB) pada Ny.Y dari pengkajian data, perumusan diagnosa, perencanaan asuhan, mengimplementasikan, evaluasi dan pencatatan.

C. Manfaat

1. Bagi Institusi

(6)

b. Mampu meningkatkan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ada guna memudahkan mahasiswa khususnya bidan dalam peningkatan pengetahuan dan wawasan kearah yang lebih baik. 2. Bagi Bidan

Bidan dapat meningkatkan mutu pelayanan dengan melakukan pendekatan secara dini dan secara komprehensif.

3. Bagi Masyarakat

Masyarakat dapat menyadari akan pentingnya kesehatan ibu dan anak.

D. Pembatasan Kasus 1. Sasaran

Pengambilan studi kasus ini kepada Ny.Y mulai dari kehamilan (trimester I, II, III), persalinan, masa nifas, bayi baru lahir sampai masa antara (KB).

2. Tempat

Pengambilan studi kasus ini dilakukan di Puskesmas II Tambak, Kabupaten Banyumas.

3. Waktu

a. Ujian proposal pada bulan Februari 2016.

b. Pengambilan kasus pada bulan September 2015.

E. Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara

(7)

memberikan hasil secara langsung. Metode ini dapat dilakukan apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal dari responden secara mendalam serta jumlah responden sedikit. (Aziz AH, 2014; h.90).

2. Observasi

Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung kepada responden penelitian untuk mencari perubahan atau hal – hal yang akan diteliti. Dalam metode

observasi ini, instrumen yang dapat digunakan, antara lain lembar observasi, panduan pengamatan (observasi), atau lembar ceklist. (Aziz AH, 2014; h.90).

3. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik adalah salah satu tehnik pengumpul data untuk mengetahui keadaan fisik dan keadaan kesehatan. Dengan jenis pemeriksaan:

a. Inspeksi, dengan menggunakan indra penglihatan untuk mendeteksi karakteristik normal atau tanda tertentu dari bagian tubuh atau fungsi tubuh pasien.

b. Palpasi, dengan perabaan dan penekanan bagian tubuh dengan menggunakan jari atau tangan.

c. Perkusi, dengan mendengarkan bunyi getaran/ gelombang suara yang dihantarkan kepermukaan tubuh dari bagian tubuh yang diperiksa.

d. Auskultasi, dengan mendengarkan bunyi yang terbentuk di dalam organ tubuh.

(8)

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengambil data yang berasal dari dokumentasi asli. Dokumentasi asli tersebut dapat berupa gambar, tabel atau daftar periksa dam film dokumenter (Aziz AH, 2014; h.90).

F. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup, manfaat, metode peneitian dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan medis

Tinjauan teori ini berisikan tentang materi kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan masa antara (KB).

2. Tinjauan teori asuhan kebidanan

Menjelaskan tentang asuhan kebidanan 7 langkah Varney dengan standar asuhan kebidanan.

3. Landasan kewenangan bidan

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang sudah memberikan ilmunya kepada

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul " PERAN HUMAS DALAM LIPUTAN DAN DOKUMENTASI KEGIATAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM JAWA

Skripsi yang berjudul: “ Collaborative Governance dalam Program Generasi Berencana di Kabupaten Karanganyar” adalah karya saya sendiri dan bebas dari plagiat, serta tidak

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat, berkat, penyertaan, dan bimbingan-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul

You can open or check out the web link download that we gave to get this The Abingdon Worship Annual 2016 From Abingdon Press By by doing this, you could get the on- line book

Recognizing that educational administrators are required to make decisions in problem situations without ideal solutions, this book provides a philosophical and theoretical base

panas yang ditimbulkan busur listrik yang terjadi antara benda kerja dengan elektroda. • Elektroda

Analisis pertama dilakukan untuk mengetahui tingkat motivasi karyawan bagian operasional, analisis kedua dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan kerja karyawan Bagian