• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan - Hubungan antara Harga Diri (Self Esteem) dan Pergaulan Teman Sebaya dengan Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan - Hubungan antara Harga Diri (Self Esteem) dan Pergaulan Teman Sebaya dengan Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 - UNS Institutional Repository"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

85 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai hubungan antara harga diri (self esteem) dan pergaulan teman sebaya dengan hasil belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara harga diri (self esteem) dengan hasil belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017 dengan angka koefisien korelasi rxy 0,692. Jadi semakin tinggi harga diri (self esteem) maka semakin meningkatkan hasil belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta.

2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pergaulan teman sebaya dengan hasil belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta tahun Pelajaran 2016/2017 dengan angka koefisien rxy 0,600. Jadi semakin baik pergaulan teman sebaya maka akan meningkatkan hasil belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta.

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara harga diri (self esteem) dan pergaulan teman sebaya dengan hasil belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta dengan angka koefisien Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan F hitung 40,675 dan koefisien korelasi ganda 0,764. Jadi semakin tinggi harga diri (self esteem) dan secara bersamaan pergaulan teman sebaya yang baik maka dapat

(2)

B. Implikasi

Berdasarkan pada simpulan yang telah dikemukakan tersebut, maka telah diketahui bahwa Harga diri (self esteem) dan pergaulan teman sebaya memiliki hubungan yang positif dengan hasil belajar siswa IPS SMA Negeri 8 Surakarta pada mata pelajaran Sosiologi tahun pelajaran 2016/2017. Sehingga implikasi dari kesimpulan tersebut adalah :

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan, pengembangan dan referensi bagi peneliti selanjutnya. Variabel self

esteem dan pergaulan teman sebaya adalah dua faktor yang memiliki hubungan dengan hasil belajar, penelitian lanjutan bisa dengan mengkombinasikan dengan variabel lainnya.

2. Dapat dijadikan referensi bagi pendidik dalam meningkatkan faktor-faktor internal dan eksternal peserta didik selama kegiatan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, guru harus tanggap terhadap latar belakang siswa dan lingkungan sosial pertemanannya supaya mempermudah kinerja guru dalam mengajar. Langkah konkritnya adalah dengan memberikan motivasi diri kepada peserta didik dan memberikan tugas kelompok supaya siswa bisa saling berdiskusi dan menjadi tutor sebaya.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti akan memberikan saran-saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan sebagai berikut :

1. Bagi Guru dan Sekolah

a. Guru hendaknya tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan saja,

(3)

siswa hanya akan diam dan pasif, tidak memiliki kepercayaan diri untuk berinisiatif. Demikian pula dengan kondisi pertemanan di kelas, jika seorang siswa merasa tidak nyaman dengan pergaulan teman sebayanya, hal ini akan mempengaruhi belajarnya, diharapkan dengan kepekaan guru terhadap masalah sosial di kelas bisa meminimalisir bullying dan permasalahan pergaulan remaja. b. Sekolah merupakan lembaga yang menaungi guru dan siswa dalam

melakukan proses pembelajaran. Di sekolah interaksi antara warga

sekolah terjalin dengan intensif. Sekolah diharapkan bisa memberikan apresiasi kepada siswa yang memiliki prestasi dan mendorong siswa lainnya. Apresiasi terhadap prestasi akan meningkatkan harga diri (self esteem) siswa, sehingga akan memicu siswa tersebut dan siswa lainnya untuk meningkatkan prestasi maupun hasil belajarnya. Selain itu, sekolah bisa membuat kebijakan dan peraturan yang adil. Hal ini akan membuat siswa menjadi disiplin tanpa ada kecemburuan terhadap siswa-siswa lain. 2. Bagi siswa

a. Siswa hendaknya meningkatkan harga diri (self esteem), dengan cara aktif dalam pembelajaran di kelas, tidak malu mengungkapkan pendapat, berpikiran positif, mempunyai keinginan untuk maju, memiliki cita-cita dan berhasrat kuat untuk meraihnya.

b. Siswa hendaknya optimis, memiliki daya saing dan mental juara dalam setiap kegiatan belajar yang dilakukannya

c. Siswa hendaknya memiliki hubungan pergaulan teman sebaya yang baik dan konstruktif untuk belajarnya, misalnya dengan mengadakan diskusi kelompok, bertanya pada teman materi

pelajaran yang sulit dan menjadi tutor sebaya untuk teman lainnya yang membutuhkan.

3. Bagi peneliti lain

(4)
(5)

89

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi, 1991. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Adilia, M.D., 2010. Hubungan Self esteem dengan Optimisme Meraih Kesuksesan Karir pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Aries Setiawan, D.A., (2012). KPAI: Selama 3 Tahun, 46 Pelajar Tewas Akibat Tawuran. viva.co.id. diperoleh pada 9 Desember 2016 dari http://nasional.news.viva.co.id/news/read/354883-kpai-selama-3-tahun-46-pelajar-tewas-akibat-tawuran.

Arikunto, Suharsimi, 2013. Prosedur Penelitia Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saiffudin, 2000. Reabilitas dan Validitas. Jogjakarta: Pustaka Pelajar. Branden, Nathaniel, 1969. The Psychology of Self esteem. San Francisco: Nash

Publishing.

Budiyono, 2004. Statistika untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.

Crocker, J. et al., 2006. The pursuit of self-esteem: Contingencies of self-worth and self-regulation. Journal of Personality, 74(6), pp.1749–1771.

Danim, Sudarwan. 2000. Reliabilitas dan Validitas. Jogjakarta: Pustaka Pelajar. Flynn, C., 2005. Self esteem Level. Lability, and Depressive Symtoms in Late

Adolescence and Young Adulthood. Vanderbilt University. Hadi, Sutrisno, 2004. Statistik Jilid 1. Jogjakarta: Andi Offset. Hamalik, 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hanana, N.F., 2015. Pengaruh self-esteem dan kecerdasan emositerhadap perilaku prososial pada santri pondok pesantren daarul rahman jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hills, P.R., Francis, L.J. & Jennings, P., 2011. The School Short-Form Coopersmith Self-Esteem Inventory: Revised and Improved. Canadian Journal of School Psychology, 26(1), pp.62–71. Diperoleh pada 5 Januari 2017 dari http://cjs.sagepub.com/cgi/doi/10.1177/0829573510397127.

(6)

, 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta: Erlangga

Idi, A., 2011. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Irawati, N. dan N.H., 2012. Hubungan Antara Harga Diri (Self esteem) dengan Prestasi Belajar pada Siswa SMKN 48 di Jakarta Timur. jurnal econo sains, X(2), pp.193–210.

Johnson, C.L., 1999. Regaining Self esteem : strategies and Interventions for the Infertile Woman. Journal. Diperoleh pada tanggal 12 Januari 2017 dari http://www.jognn.org/article/S0884-2175(15)33352-9/pdf

Kemenko PMK, 2015. Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Khalid, I., 2011. Pengaruh self esteem dan dukungan sosial terhadap optimisme hidup penderita hiv/aids. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Leary, M.R. & Carolina, N., 1989. Making Sense of Self-Esteem. Current Direction in Psycological Science. 29(4), 32-35.

Long, J.A., 1970. Stanley Coopersmith. The antecedents of selfeskem. San Francisco: W. H. Freeman & Co., 1967. Behavioral Science, 15(2), pp.188– 191. diperoleh pada tanggal 9 Januari 2017 dari http://doi.wiley.com/10.1002/bs.3830150212

Margono, Ami.Dwi., 2014, Hubungan Harga Diri dan Dukungan Teman Sebaya dengan Prestasi Belajar. , pp.1–17. Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Sunan Ampel Surabaya

Murk, C., 2010. Self esteem and Positive Psychology. Fourth Edition, New York: Springer Publishing Company.

Nasution, 2003. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara. Nuryanti, Lusi, 2008. Psikologi Anak. Jakarta: PT. Indeks.

Ora Lea Strickland, colleen D., 2003. Measuring of Nursing Outcomes. Book.

diperoleh pada 12 Januari 2017 dari

https://books.google.co.id/books?id=MhHQ4oJAfC0C&pg=PA15&lpg=PA1 5&q=coopersmith+self+esteem+successes,+virtue,+aspiration+and+defenses &source

(7)

Jasa Boga SMK Negeri 1 Sewon. Universitas Negeri Jogjakarta.

Priyatno, D., 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data:Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab. Bandung: PT. Alfabeta.

Purwanto, 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Rukmini, S., 2006. Psikologi Pendidikan. Jogjakarta: UNY Press. Santosa, S., 2006. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.

Santrock, J.W., 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Fajar Inter Pratama. Semiawan, C.R., 1999. Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta:

Depdikbud.

Slamet, Y., 2008. Pengantar Penelitian Kuantitatif. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sudjana, 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

, 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugihartono, 2007. Psikologi Pendidikan. Jogjakarta: UNY Press. Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Ilmu Sosial. Jogjakarta: Riset Press. Umar Tirtarahardja, L.S., 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. UNDP, 2015. Indonesia Human Development Report 2015. report, p.288.

diperoleh pada 13 Januari 2017 dari

http://hdr.undp.org/sites/default/files/2015_human_development_report_1.pd f.

Vembriarto, S., 1993. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Gramedia.

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor risiko dominan yang memiliki kemungkinan paling besar terjadi dan memiliki dampak yang signifikan terhadap biaya

Pada bab empat menjelaskan mengenai perkembangan program dan pelaksanaan MUI kota Surabaya baik di bidang organisasi atau sekretariatan, bidang fatwa dan hukum, bidang

Dalam upaya menghasilkan lulusan yang berkualitas dan profesional maka jurusan ekonomi Islam dapat berperan dengan cara : (1) Membuka prgram studi, (2) merumuskan

2018.. PENERAPAN GAME FISIKA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM PADA MATERI GEJALA PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA. Skripsi, Surakarta:

Aspek yang dicakup oleh globalisasi pun hingga sedalam-dalamnya informasi negara terlibat, hanya segelintir saja yang tidak ingin termasuk di dalamnya..

PROFIL REPRESENTASI MENTAL SISWA KETIKA MEMBACA GAMBAR REPRESENTASI KONVENSI DAN ISOMORFISME SPASIAL PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA.. Universitas Pendidikan

Klaipėdos universitetinėje ligoninėje roboto asistuojamos totalinės histerektomijos, naudojant Sen- hance ® robotinę sistemą, atliktos 23 pacientėms.. Pagrindinės

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan dan melimpahkan segala karunia, nikmat dan rahmat Nya yang tak terhingga kepada penulis,