Bab VII
Penyajian Dan Uji Data
KOMPETENSI DASAR: Setelah
menyelesaikan materi ajar ini mahasiswa
dapat memahami tentang data dilihat dari berbagai bentuk penyajian data, editing data coding, tabulasi data uji data validitas dan reliabilitas.
PENDAHULUAN
nalisis data merupakan tahapan yang kritis dalam proses penelitian bisnis dan ekonomi. Tujuan utamanya adalah menyediakan informasi untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu setiap tahapan analisis data harus dimulai dengan tahap pra analisis, yang mencakup klasifikasi, penyuntingan (editing), dan pemberian kode terhadap data.
Setelah tahap pra-analisis, alasan-alasan di balik analisis data akan diuraikan. Data akan menjadi informasi yang mempunyai arti bila analisis menyajikan kepada manajer (pengambil keputusan) sejumlah deskripsi, hubungan, dan atau perbedaan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Dilema yang sering dihadapi oleh peneliti adalah memilih teknik yang sesuai dengan tujuan penelitian. Bab ini akan menyajikan kerangka untuk memilih teknik analitik yang sesuai.
KOMPETENSI DASAR
Setelah menyelesaikan materi ajar ini mahasiswa dapat memahami tentang data dilihat dari berbagai bentuk penyajian data, editing data coding, tabulasi data uji data validitas dan reliabilitas.
112
INDIKATOR
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan data dilihat dari : berbagai bentuk penyajian data 2. Menjelaskan tentang editing data coding
PENYAJIAN MATERI
Pada dasarnya analisis data terlebih dahulu diawali dengan proses pra-analisis menggunakan peralatan elektronik dan manual untuk meyakinkan bahwa data yang dikumpulkan telah “dibersihkan” sebelum dianalisis. Ibaratnya, dalam memasak kita harus mencuci alat dan bahan-bahan makanan yang akan kita masak agar masakan setidaknya bersih. Hasil “pembersihan” adalah berkurangnya ketidaktepatan dan kesalahan dalam data. Ada pun tahapan pra-analisis meliputi: (1) penyuntingan data; (2) pengembangan variabel; (3) pengkodean data; (4) cek kesalahan; (5) pembentukan struktur data; (6) pra analisis cek komputer; (7) tabulasi.
7.1 Proses Pra-Analisis
Tahapan dari pengumpulan data, pra-analisis, hingga analisis data dirangkum dalam Gambar 7.1. Pada subbab ini akan dikemukakan rangkuman tahapan, beserta deskripsi dan isu yang berkaitan (lihat Tabel 7.1). Bila tahapan ini telah dilalui setidaknya kita yakin bahwa kualitas data, struktur data, dan pengkodean telah siap untuk dianalisis lebih lanjut.
Pada subbab berikut ini akan diuraikan secara rinci masing-masing tahapan dalam proses pra-analisis.
113
7.2 Penyuntingan Data
Penyuntingan data adalah proses yang bertujuan agar data yang dikumpulkan memberikan kejelasan, dapat dibaca, konsisten, dan komplit. Penyuntingan data agar jelas dan terbaca akan membuat data dengan mudah dapat dimengerti. Penyunting (editor) akan melihat ada tidaknya ambiguitas dalam data yang dikumpulkan. Tulisan tangan yang menimbulkan salah tafsir perlu diperjelas. Dalam kasus wawancara personal, pewawancara dapat dipanggil untuk memecahkan masalah penyuntingan. Penyuntingan instrumen survei, karena salah klasifikasi dan salah jawaban, merupakan tanggung jawab penyunting.
Tahapan Proses Pra-Analisis
Konsistensi di sini mengandung arti bagaimana pertanyaan-pertanyaan telah dijawab oleh semua responden. Pengecekan konsistensi dapat mendeteksi
Penyuntingan Data Pengembangan Variabel Pengkodean Data Cek Kesalahan Pembentukan Struktur Data Pra-Analisis Cek Komputer Tabulasi Pengumpulan Data Pra-Analisis Cek Kesalahan Verifikasi Analisis Data
114
jawaban-jawaban yang keliru. Misalnya, responden mengatakan dia mengambil 30 buku dari perpustakaan dalam sebulan namun dia juga mengaku amat jarang membaca. Jelas ini adalah jawaban yang tidak konsisten dan perlu dijelaskan.
Komplit di sini berarti seberapa banyak data yang hilang dari kuesioner atau wawancara. Data yang hilang besar kemungkinan karena responden menolak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu. Bisa juga karena responden lupa dengan jawaban atas suatu pertanyaan. Oleh karena itu penyuntingan diperlukan untuk mencek ketidakkomplitan atau hilangnya data.
Isu sentral dalam penyuntingan data adalah: (1) Apakah data yang dikumpulkan menimbulkan masalah konseptual dan atau masalah teknis dalam analisis?; (2) Apakah data yang dikumpulkan secara logik menjustifikasi interpretasi hasil?; (3) Apakah data telah jelas, konsisten, dan komplet untuk diberi kode?
Tabel 7.1 Proses Pra-Analisis: Tahapan, Deskripsi, dan Isu yang berkaitan
TAHAP DESKRIPSI ISU
1. Penyuntingan data Suatu proses yang memastikan bahwa data yang digunakan
memberikan kejelasan, dapat dibaca, konsisten dan lengkap
Apakah data yang dikumpulkan
menimbulkan masalah konseptual dan atau masalah teknis dalam analisis?
Apakah data yang dikumpulkan secara logis menjustifikasi interpretasi hasil?
Apakah data telah jelas, konsisten dan komplet untuk diberi kode? 2. Pengembangan
variabel
Spesifikasi semua variable Apakah semua variable telah ada datanya?
3. Pengkodean data Menterjemahkan data ke dalam kode, biasanya kode angka, yang bertujuan untuk memindahkan data tersebut ke dalam media
penyimpanan data dan analisis komputer lebih lanjut
Apakah kategori kode konsisten dengan desain dan tujuan studi?
Apakah metode penstransferan, penyimpanan dan pemanggilan data konsisten dengan
perangkat keras dan lunak yang digunakan dalam analisis?
115
TAHAP DESKRIPSI ISU
4. Cek kesalahan Data yang telah diberi kode dicek kembali sebelum data ditansfer ke dalam media penyimpanan
Apakah tahapan sebelumnya telah diselesaikan tanpa ada kesalahan?
5. Pembentukan struktur data
Struktur data disusun untuk memasukkan semua data yang dibutuhkan bagi analisis, dan kemudian mentransfernya ke dalam media penyimpanan data
Apakah data disimpan dalam bentuk yang konsisten dengan penggunaan akhir ?
Apakah ada data yang hilang yang tidak
diidentifikasi sebelumnya?
Bagaimana mengatasi data yang hilang dalam analisis?
Apakah semua transformasi data telah direncanakan dan atau dilakukan?
6. Pra-analisis cek komputer
Struktur beserta data yang telah disimpan diarsipkan untuk analisis, sebelum dilakukan pra-analisis cek komputer untuk konsistensi dan kelengkapan
Apakah pengecekan kesalahan proses
komputer telah dilakukan?
Apakah kesalahan yang selalu muncul dalam analisis komputer telah dipertimbangkan?
7. Tabulasi Mendeskripsikan jumlah individu
yang telah menjawab suatu pertanyaan secara khusus. Dapat juga digunakan untuk menciptakan statistik deskriptif atas variabel yang diamati dan atau tabulasi silang
Apakah ada nilai ekstrim (outliers) dalam data?
Apakah titik batas untuk mengkonversi data interval menjadi data kategorikal?
Sumber : Davis & Cosenza (1993 : 345), Kuncoro (2001)
7.3 Pengembangan Variabel
Dalam praktek, peneliti seringkali tertarik untuk menciptakan indeks, variabel komposit, atau melakukan transformasi variabel berdasarkan data kasar. Variabel-variabel ini diciptakan untuk analisis tertentu yang berkaitan dengan tujuan studi. Pengembangan variabel dapat berupa transformasi matematika (misalnya: diubah menjadi bentuk logaritma) atau prosedur statistic atau analitik yang terencana terhadap sejumlah data dasar.
7.4 Pengkodean Data (Data Coding)
Pengkodean data berarti menerjemahkan data ke dalam kode, biasanya kode angka, yang bertujuan untuk memindahkan data tersebut ke dalam media
116
penyimpanan data dan analisis komputer lebih lanjut. Sebagai jawaban “ya” atau “tidak” dapat diberi kode 1=ya, 2=tidak. Pemindahan variabel dalam kode akan mempermudah analisis statistik. Oleh karena itu dalam pembuatan kuesioner perlu dipikirkan bagaimana teknik pengkodeannya.
Contoh 1 :
Pengkodean untuk Kuesioner
1. Usia (tahun) 2. Pendidikan 3. Tingkat Pekerjaan 4. Jenis Kelamin
[1] Di bawah 25 [2] 25-35 [3] 36-45 [4] 46-55 [5] Di atas 55 6. Status Pekerjaan [1] Paruh waktu [2] Penuh [1] SLTA [2] D3 [3] Sarjana [4] Master [5] Doktor [6] Lainnya (sebutkan) [1] Manajer [2] Penyelia [3] Kasir [4] Sekretaris [5] Teknisi [6] Lainnya (sebutkan) [1] Laki-laki [2] Perempuan 5. Shift Kerta [1] Pertama [2] Kedua [3] Ketiga Sumber : Sekaran (2000 : 305) Contoh 2 :
Bagaimana penilaian Anda terhadap alumni MM UGM yang menjadi bawahan Anda saat ini. Pilihlah salah satu dari alternatif jawaban berikut :
(1) Sangat Baik (2) Baik (3) Kurang (4) Sangat Kurang
No. Kriteria Penilaian 1 2 3 4
1 Kemampuan analisis
2 Kemampuan pengambilan keputusan fungsional 3 Kemampuan pengambilan keputusan strategik 4 Wawasan
5 Visi ke depan
6 Kepribadian managerial
7 Kemampuan komunikasi formal tertulis 8 Kemampuan komunikasi formal lisan 9 Kemampuan komunikasi informal 10 Penampilan fisik (kesesuaian) 11 Sopan santun
12 Kemampuan bekerja sama 13 Respek terhadap atasan 14 Kepemimpinan
15 Kemampuan adaptasi terhadap lingkungan baru 16 Persuasiveness
117
No. Kriteria Penilaian 1 2 3 4
18 Loyalitas pada lembaga 19 Disiplin
Sumber : Sartono, Kuncoro & Pradipdyo (1996)
Isu sentral yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah: (1) Apakah kategorikode konsisten dengan desain dan tujuan studi; (2) Apakah metode pentranferan. penyimpanan, dan pemanggilan data konsisten dengan perangkat keras dan lunak yang digunakan dalam analisis?
7.5 Cek Kesalahan
Cek kesalahan mempunyai dua tugas. Pertama, meyakinkan bahwa semua tahapan pra-analisis sebelumnya telah dilakukan dengan benar. Kedua, data yang telah diberi kode harus dicek kembali untuk mendeteksi kemungkinanadanya salah ketik. Ini adalah cek manual yang terakhir sebelum data ditransfer ke dalam media penyimpanan (komputer).
7.6 Pembentukan Struktur Data
Struktur data disusun untuk memasukkan semua data yang dibutuhkan untuk analisis dan kemudian mentransfernya ke dalam media penyimpanan data. Dengan kata lain, struktur data adalah cara bagaimana informasi-informasi responden ditempatkan dalam media penyimpanan.
Untuk tujuan analisis, isu sentral yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur data adalah: (1) Apakah data disimpan dalam bentuk yang konsisten dengan penggunaan akhir?; (2) Apakah ada data yang hilang yang tidak diperhitungkan?; (3) Bagaimana data yang hilang diatasi dalam analisis?; (4) Apakah semua transformasi data telah direncanakan dan atau dilakukan?
118
Pada tahap ini data yang disimpan perlu dicek ulang baik kekomplitan maupun konsistensinya. Umumnya, hal ini dilakukan dengan menampilkan tabulasi frekuensi. Kesalahan yang sering dijumpai, salah kode, ketidakkonsistenan, dan kesalahan kode yang lain. Bila kesalahan ditemukan maka dapat dikoreksi baik oleh pemberi kode, atau dalam kasus data yang hilang oleh program komputer. Cek komputer dalam proses pra-analisis yang lain adalah mengecek perangkat lunak (software) yang digunakan untuk menilai ketepatan dan keandalan perangkat lunak tersebut.
7.8 Tabulasi
Tabulasi data biasanya tidak dimasukkan sebagai prosedur analitik dalam penelitian ilmiah karena tidak mengungkap hubungan dalam data. Kendati demikian, banyak riset bisnis yang ditujukan untuk penjelasan masalah danatau menemukan hubungan. Tabulasi menyajikan hitungan frekuensi dari satu hal (analisis frekuensi) atau perkiraan numerik tentang distribusi sesuatu (analisis deskriptif). Tabulasi merupakan alat analisis bisnis. Tabulasi juga bermanfaat bagi peneliti sebagai alat menyusun kategori ketika mengubah variabel interval menjadi klasifikasi nominal. Dengan kata lain, tabulasi mendeskripsikan jumlah individu yang menjawab pertanyaan tertentu. Tabulasi dapat juga digunakan untuk menciptakan statistik deskriptif mengenai variabel-variabel yang digunakan dan atau tabulasi silang.
Konsep-Konsep Penting Dalam Bab Ini
Data Pembentukan struktur data
Informasi Data entry
Penyuntingan Cek kesalahan
Coding Pengembangan variabel
Tabulasi Pra-analisis cek komputer
LATIHAN/TUGAS/PERCOBAAN
119
2. Pertanyaan yang sering kali muncul di kampus adalah “apa jurusan anda?” seandainya sering peneliti ingin membuat skema pengkodean untuk jawaban dari pertanyaan tersebut, akan seperti apakah skema pengkodeannya?
PUSTAKA RUJUKAN
1. Burhan Bungin, 2010. Metodologi Penelitian Sosial; Format-faormat Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press.
2. Haris Herdiansyah,2010. Metode Penelitian Kualitatif. Salemba Humanika. Jakarta.
3. Emzir, 2010. Analisis Data: Metode Penelitian Kualitatif. Rajawali Pers.
4. Sofian Effendi, 2012. Metode Penelitian Survei. LP3ES.
5. Anselm Strauss & Juliet Corbin. 2003. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif: Tatalangkah dan Teknik-teknik Teorisasi Data. Pustaka Pelajar.
6. Nur Indriantoro & Bambang Supomo.2002. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE. Yogjakarta.
7. Donald R. Cooper, Pamela S. Schindler.2006. Business Research Methods. Mc Graw Hill.
8. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
9. Uma Sekaran, 2003. Research Methods For Business. John Wiley & Sons. Inc.
10. Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit Erlangga, Jakarta
11. Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro