• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

BAB 4

PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai profil kawasan permukiman perkotaan yang perlu diprioritaskan terkait penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan Perkotaan Kota Kediri

Dalam penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP), maka perlu diketahui kawasan mana saja yang menjadi priorotas dalam strategi pembangunan agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Melalui analisis penetapan kawasan permukiman prioritas dengan melakukan pembobotan berdasarkan indikator-indikator yang telah ditentukan, diperoleh terdapat 5 kawasan permukiman prioritas berdasarkan besarnya bobot, yakni sebagai berikut:

Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan (Kawasan Nomor 55, 65, 66, 67, 68, 74, 75)

Kawasan prioritas yang terpilih dari hasil analisa skoring dan rekomendasi adalah Permukiman Kumuh Kawasan Ngadirejo dengan nomor cluster 74 dan 75 yang diintegrasikan dengan kawasan sekitar industri besar dandangan (cluster 55) dan kawasan Balowerti (cluster 65, 66, 67, 68). Terpilihnya kawasan ini dapat diterima dikarenakan sesuai dengan hasil dari dokumen RPIJM Kota Kediri 2010-2014. Selain itu di sekitar kawasan (kawasan Dandangan) sudah dilakukan revitalisasi kawasan dan pembangunan rusunawa sehingga dengan terpilihnya kawasan ini dapat dilakukan integrasi kawasan sehingga kawasan yang dilakukan peremajaan semakin lebih luas.

Kawasan Prioritas Bandar Kidul (Kawasan Nomor 28, 79)

Kawasan prioritas yang terpilih selanjutnya dari hasil skoring dan rekomendasi adalah kawasan Permukiman Kumuh Bandar Kidul yang berada pada cluster nomor 79 yang diintegrasikan dengan kawasan sentra industri Bandar Kidul (Cluster nomor 28).

Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan (Kawasan Nomor 76, 83, 84)

Kawasan prioritas yang terpilih selanjutnya dari hasil skoring adalah kawasan Permukiman Kumuh Jagalan yang berada pada cluster nomor 76 yang digabung dengan kawasan Sentra Industri Pakalan-Jagalan (Cluster Nomor 83, 84).

Kawasan Prioritas Semampir (Kawasan Nomor 82)

Kawasan prioritas yang terpilih selanjutnya dari hasil skoring adalah Kawasan Permukiman Kumuh Semampir (Nomor Cluster 82).

Kawasan Prioritas Kampung Dalem (Kawasan Nomor 77 dan 78)

Kawasan prioritas yang terpilih dari hasil skoring antara lain kawasan permukiman kumuh Kampung Dalem (Nomor Cluster 77 dan 78).

(2)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

Peta 4.1 Kawasan Permukiman Prioritas

Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan Kawasan Prioritas Bandar Kidul

Kawasan Prioritas Pakelan-Jagalan Kawasan Prioritas Semampir Kawasan Prioritas Kampung Dalem

(3)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

4.1 Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan

Berdasarkan hasil analisa skoring dan rekomedasi maka kawasan yang pertama terdiri dari Kawasan Permukiman Kumuh Ngadirejo (cluster 74 dan 75), Kawasan Sekitar Industri Besar Dandangan (cluster 55) dan Kawasan Balowerti (cluster 65, 66, 67, 68) yang terintegrasi menjadi suatu kawasan prioritas dengan luas 144,805 Ha.

4.1.1 Lokasi Kawasan

Kawasan Ngadirejo-Dandangan merupakan kawasan permukiman yang berada di sekitar industri besar Pabrik Rokok Gudang Garam. Kawasan ini berada di timur Sungai Brantas bagian utara Kota Kediri yang mana pembangunannya cukup pesat dibandingkan dengan kawasan yang berada di barat Sungai Brantas. Perkembangan kawasan ini cukup pesat dan padat karena multiplyer effect dari kegiatan industri besar tersebut. Dengan perkembangan tersebut, maka permukimannya cukup padat dan perdagangan jasa juga sangat padat. Selain itu kawasan ini juga dekat dengan pusat kota.

Gambar 4.1 Lokasi Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan

4.1.2 Karakteristik Kawasan

Karakteristik kawasan di sekitar Industri besar penggunaan lahannya sangat heterogen. Mulai dari permukiman untuk karyawan pabrik, rumah yang digunakan sebagai kos karyawan, kawasan perdagangan dan jasa untuk memenuhi kebutuhan para karyawan, permukiman kumuh yang

diakibatkan karena karyawan maupun warga sekitar yang tidak mampu membeli rumah yang layak dan perkantoran. Semua ini akibat dari multiplier effect dari Pabrik Rokok Gudang Garam.

Pada jalan – jalan utamanya digunakan sebagai kawasan perdagangan jasa, sedangkan pada bagian dalam nya merupakan kawasan pemukiman yang cukup padat dengan akses yang minim (pemukiman dalam gang)

Gambar 4.2 Karakteristik Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan

4.1.3 Kondisi Permukiman

Kondisi kawasan permukiman pada Kawasan Ngadirejo, Industri Besar Dandangan dan Kawasan Balowerti merupakan kawasan dengan kepadatan sedang sampai tinggi yaitu dengan 60 hingga 80 %, untuk KLB dan KDB cukup bervariasi yaitu 60-80 % dan 70-90 % dengan KLB 60-120 % dan 70-140 %. Bangunan pada kawasan ini permanent dengan prosentase 85 % sedangkan untuk kondisi non permanent prosentasenya 15 %, sementara itu didukung dengan kondisi lingkungan yang kurang baik - sedang. Kondisi lingkungan yang kurang baik karena kepadatan yang cukup tinggi, sehingga hampir tidak terdapat koefisien dasar hijau pada tiap bangunannya. Ventilasi pada tiap bangunannya juga kurang, rata-rata ventilasi hanya pada sisi depan bangunan.

(4)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

4.1.4 Kondisi Infrastruktur

4.1.4.1 Jalan

Jalan merupakan salah satu infrastruktur penunjang yang penting yaitu sebagai penghubung suatu wilayah ke wilayah yang lain sehingga memudahkan mobilisasi masyarakat. Kondisi jalan yang terdapat di Kawasan Ngadirejo, Industri Besar Dandangan dan Kawasan Balowerti cukup baik mulai dari jalan lingkungan sampai jalan kolektor dengan lebar minimal 3 m dan maksimal 8 m yang telah diperkeras dengan aspal dan semen. Bagi jalan utamanya, hal ini sudah cukup memadai. Tetapi karena padatnya kegiatan pada kawasan ini yang banyak memakan badan jalan, menyebabkan seringnya terjadi kemacetan. Sehingga pergerakan kendaraan besar untuk distribusi hasil pabrik kurang lancar.

Gambar 4.4 Kondisi Jaringan Jalan Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan

4.1.4.2 Air Bersih

Air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat sehingga akses air bersih harus dapat menjangkau seluruh kawasan, untuk Kawasan Ngadirejo, Industri Besar Dandangan dan Kawasan Balowerti sumber air yang digunakan oleh masyarakat setempat berupa PDAM dan sumur bor/sumur pompa. Berdasarkan hasil survey EHRA Kota Kediri sebagian masyarakat pada kawasan tersebut lebih memilih menggunakan sumur, sehingga dapat menimbulkan permasalahan yaitu kemungkinan tercemarnya air oleh polutan atau zat berbahaya lain dari limbah terutama pabrik-pabrik.

4.1.4.3 Persampahan dan TPS

Pengelolaan sampah yang terdapat di Kawasan Ngadirejo, Industri Besar Dandangan dan Kawasan Balowerti masih menggunakan sistem pengolahan terpusat yaitu pada TPS untuk selanjutnya

diangkut ke TPA, dimana tidak terdapat pengelolaan pada sumber yang dilakukan masyarakat. Masyarakat hanya membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia di masing-masing rumah tanpa pemilahan terlebih dahulu, sehingga peran serta masyarakat dalam mengelola sampah masih sangat kurang.

Gambar 4.5 Kondisi Sistem Persampahan Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan

4.1.4.4 Sanitasi/MCK Umum

Sebagian besar masyarakat yang terdapat di Kawasan Ngadirejo, Industri Besar Dandangan dan Kawasan Balowerti telah menggunakan jamban pribadi, namun ada pula yang menggunakan MCK Umum dengan IPAL melalui program Sanimas di Balowerti dengan pengguna 65 KK dan Sanimas Dandangan dengan pengguna 95 KK. Untuk pengelolaan limbah sebagian besar masyarakatnya menggunakan sistem on site. Permasalahan pengelolaan limbah pada kawasan ini yaitu limbah pabrik yang belum memenuhi standar dan belum memiliki IPAL sehingga dapat mencemari lingkungan sekitar, selain itu lahan yang dapat digunakan untuk membangun IPAL terbatas. Pada gang – gang permukiman juga terdapat WC umum yang digunakan bersama hasil swadaya dari masyarakat. Hal ini merupakan sikap peduli masyarakat dalam kebutuhan akan sanitasi. Untuk WC umum ini skala pelayanan masih kecil, yaitu digunakan oleh masyarakat dalam 1 gang dan masyarakat luar yang membutuhkan.

(5)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

Gambar 4.6 Kondisi Sanitasi/MCK umum Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan

4.1.4.5 Drainase

Saluran drainase yang terdapat di Kawasan Ngadirejo, Industri Besar Dandangan dan Kawasan Balowerti terdiri dari saluran terbuka dan tertutup permanen dengan perkerasan berupa semen sedangkan jenisnya berupa drainase lokal baik saluran drainase sekunder yang mengikuti jalan kolektor maupun saluran drainase tersier yang mengikuti jalan lingkungan. Permasalahan yang timbul yaitu saluran drainase belum terkelola dengan baik dan masih banyak terdapat sampah, hal ini dapat menimbulkan hambatan bagi aliran air dan berpotensi menimbulkan genangan.

Gambar 4.7 Kondisi Jaringan Drainase Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan

4.1.5 Potensi dan Masalah

Potensi yang dimiliki kawasan ini adalah mempunyai Kondisi jalan yang baik sebagai penunjang aktivitas masyarakat dan sebagai penunjang untuk kegiatan ekonomi. Sedangkan untuk permasalahannya adalah Kurang terpeliharanya saluran drainase terutama saluran terbuka sehingga tidak dapat berfungsi dengan maksimal, Limbah industi pabrik rokok di kawasan permukiman Balowerti dan Dandangan yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan permukiman, dan Tercemarnya air oleh polutan atau zat berbahaya lain dari limbah terutama pabrik-pabrik.

(6)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

Peta 4.2 Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan

Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan PETA KAWASAN PRIORITAS

NGADIREJO-DANDANGAN KOTA KEDIRI

(7)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

Peta 4.3 Potensi dan Masalah Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan

PETA KAWASAN PRIORITAS NGADIREJO-DANDANGAN

KOTA KEDIRI

(8)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

4.2 Kawasan Prioritas Bandar Kidul

Daerah Bandar Kidul merupakan daerah pinggiran kota dan daerah perbatasan. Kawasan Permukiman Kumuh Bandar Kidul (cluster nomor 79) yang diintegrasikan dengan kawasan sentra industri Bandar Kidul (Cluster nomor 28) dengan luas kawasan prioritas mencapai 66,125 Ha.

4.2.1 Lokasi Kawasan

Kawasan Bandar Kidul merupakan kawasan permukiman yang berada di sekitar Sentra industri kecil (kain tenun). Jika dilihat dari batas administrasi Kawasan ini berada di selatan Kota Kediri yaitu di daerah pinggiran dan berdekatan dengan Sungai Brantas selain itu juga berdekatan dengan GOR baru Raung.

Gambar 4.8 Lokasi Kawasan Prioritas Bandar Kidul

4.2.2 Karakteristik Kawasan

Karakteristik permukiman yang terdapat pada kawasan prioritas Bandar Kidul merupakan permukiman di daerah pinggiran kota, daerah perbatasan dan kawasan di sekitar Sentra Industri Kecil ini . hal ini mengakibatkan adanya permukiman kumuh yang diakibatkan oleh kurang perhatian dalam menangani limbah maupun sistem persampahannya karena kurangnya pembiayaan. Selain itu juga di akibatkan karena kurangnya kesadaran masyarakat yang berada di bantaran Sungai Brantas untuk mengelola sampah dan limbah. Selain itu karena kawasan ini berada pada perbatasan maka penggunaan lahannya pun masih banyak lahan yang belum terbangun.

Gambar 4.9 Karakteristik Kawasan Prioritas Bandar Kidul

4.2.3 Kondisi Permukiman

Kondisi kawasan permukiman pada Kawasan Ngadirejo, Industri Besar Dandangan dan Kawasan Balowerti merupakan kawasan dengan kepadatan bangunannya tergolong dalam kategori sedang dengan kepadatan bangunan 70 hingga 90 bangunan. KDB 60-80 % dan KLB 60-120 % dan 80-120 %. Kondisi bangunan baik dan sebagian besar permanen dengan prosentase 80 % dan non permanent 20 %, hal ini juga ditunjang dengan kondisi lingkungan yang baik.

Gambar 4.10 Kondisi Permukiman Kawasan Prioritas Bandar Kidul

4.2.4 Kondisi Infrastruktur Kawasan

Infrastruktur yang terdapat di Kawasan Permukiman Kumuh Bandar Kidul dan kawasan sentra industri Bandar Kidul cukup lengkap dan masyarakat terlayani dengan baik. Infrastruktur tersebut terdiri dari jalan, saluran drainase, infrastruktur pengelola sampah, sanitasi/mck umum dan jaringan air bersih.

(9)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

4.2.4.1 Jalan

Kondisi jalan yang terdapat pada kawasan prioritas Bandar Kidul cukup baik dengan lebar jalan 3 hingga 8 meter dengan perkerasan aspal pada jalan-jalan utama dan paving pada jalan-jalan lingkungan. Kondisi jalan yang baik dapat menjadi potensi bagi wilayah tersebut yaitu dapat memudahkan pergerakan masyarakat dan aktivitas industri yang terdapat pada kawasan sentra industri Bandar Kidul.

Gambar 4.11 Kondisi Jaringan Jalan Kawasan Prioritas Bandar Kidul

4.2.4.2 Air bersih

Sumber air bersih yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari meliputi PDAM dan sumur baik bor/pompa. Sumber air bersih masih didominasi oleh penggunaan sumur, sehingga pemantauan terhadap kualitas air sulit untuk dilakukan.

4.2.4.3 Persampahan dan TPS

Pengelolaan sampah di Kawasan Permukiman Kumuh Bandar Kidul dan kawasan sentra industri Bandar Kidul menggunakan sistem pengelolaan terpusat, dimana masyarakat hanya membuang sampah pada tempat sampah di tiap rumah untuk kemudian diangkut oleh petugas dan dikumpulkan ke TPS. Permasalahan yang timbul yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah.

Gambar 4.12 Sistem Persampahan Kawasan Prioritas Bandar KIdul

4.2.4.4 Sanitasi/MCK Umum

Sebagian besar masyarakat telah memiliki MCK pribadi dengan septi tank pada tiap rumah dengan kondisi baik dan layak pakai, sedangkan MCK Komunal di kawasan ini belum ada. Untuk permasalahan dalam pengelolaan limbah pada kawasan ini yaitu limbah pabrik yang belum memenuhi standar baik dari segi SDM pengelola maupun infrastruktur penunjang seperti IPAL sehingga limbah tersebut dapat mencemari lingkungan sekitar.

4.2.4.5 Drainase

Saluran drainase yang terdapat di Kawasan Kawasan Permukiman Kumuh Bandar Kidul dan Kawasan Sentra Industri Bandar Kidul terdiri dari saluran terbuka dan tertutup permanen dengan perkerasan berupa semen dan jenisnya berupa drainase lokal baik saluran drainase sekunder yang mengikuti jalan kolektor maupun saluran drainase tersier/drainase lingkungan. Saluran drainase dalam kondisi baik, sehingga hanya diperlukan pemeliharaan secara teratur.

Gambar 4.13 Kondisi Jaringan Drainase Kawasan Prioritas Bandar Kidul

4.2.5 Potensi dan Masalah

Potensi di kawasan ini adalah mempunyai kondisi jaringan jalan yang baik sehingga memudahkan pergerakan masyarakat dan aktivitas industri yang terdapat pada kawasan tersebut. Sedangkan permasalahannya adalah sistem pengolahan limbah industri yang masih minim dari segi SDM dan teknologi sehingga dapat mencemari lingkungan.

(10)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

Peta 4.4 Kawasan Prioritas Bandar Kidul

Kawasan Prioritas Bandar Kidul PETA KAWASAN PRIORITAS

BANDAR KIDUL KOTA KEDIRI

(11)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

Peta 4.5 Potensi dan Masalah Kawasan Prioritas Bandar Kidul

POTENSI DAN MASALAH KAWASAN PRIORITAS BANDAR KIDUL

KOTA KEDIRI

(12)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

4.3 Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan

Kawasan Permukiman Umum Jagalan yang berada pada cluster nomor 76 yang digabung dengan kawasan Sentra Industri Pakalan-Jagalan (Cluster Nomor 83, 84) dengan luas 25,578 Ha. Pakalan-Jagalan merupakan salah satu industri kecil yang memproduksi tahu dan berperan dalam peningkatan ekonomi masyarakat dimana di dalamnya terdapat permukiman umum untuk masyarakat.

4.3.1 Lokasi Kawasan

Kawasan Pakalan-Jagalan merupakan kawasan sekitar sentra industri kecil tahu yang mana kawasan ini berdekatan dengan bantaran Sungai Brantas dan rel kereta api. Selain itu kawasan ini juga dekat dengna pusat kota dan perkantoran.

Gambar 4.14 Lokasi Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan

4.3.2 Karakteristik Kawasan

Karakteristik kawasan ini adalah Kawasan Permukiman Umum Jagalan dan kawasan Sentra Industri kecil (tahu) Pakalan-Jagalan. Kawasan di daerah sini juga padat karena dekat dengan pusat kota. Untuk kawasan kumuhnya tidak ada karena kawasannnya masih terih tertata dengan bagus dan adanya pembuangan air limbah untuk industri tahu.

Gambar 4.15 Karakteristik Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan

4.3.3 Kondisi Permukiman

Kawasan Permukiman Umum Jagalan dan kawasan Sentra Industri Pakalan-Jagalan merupakan permukiman dengan tingkat kepadatan bangunan yang termasuk dalam kategori sedang dan tinggi yaitu antara 60 hingga 80 bangunan. KDB yaitu 70-90 persen dengan KLB 701-140 % dan 90-180 %, sedangkan kondisi bangun permanent 95 % sedangkan non permanent 5 % dan lingkungannya cukup baik.

Gambar 4.16 Kondisi Permukiman Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan

4.3.4 Kondisi Infrastruktur

Secara umum infrastruktur yang terdapat di Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan cukup baik dan lengkap sehingga masyarakat terlayani dengan baik. Infrastruktur yang terdapat pada Kawasan Permukiman Umum Jagalan dan kawasan Sentra Industri Pakalan-Jagalan yaitu berupa jaringan jalan, jaringan air bersih, jaringan persampahan, sanitasi dan jaringan drainase.

4.3.4.1 Jalan

Jaringan jalan yang terdapat di Kawasan Permukiman Umum Jagalan dan kawasan Sentra Industri Pakalan-Jagalan berupa jalan yang diperkeras dengan aspal, memiliki lebar 3-6 m dan dalam kondisi baik. Jaringan jalan tersebut berfungsi sebagai penunjang mobilitas masyarakat dan distribusi barang dari sentra industri Pakalan-Jagalan.

(13)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

4.3.4.2 Air Bersih

Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kawasan Permukiman Umum Jagalan dan kawasan Sentra Industri Pakalan-Jagalan berupa PDAM dan sumur, untuk penggunaannya didominasi oleh sumur. Kedua sumber air tersebut mampu melayani seluruh kebutuhan air bersih masyarakat setempat.

4.3.4.3 Persampahan dan TPS

Untuk sistem pengelolaan sampah, peran masyarakat belum dimaksimalkan karena sistem pengelolaaannya masih terpusat dan dilakukan oleh petugas. Masyarakat hanya membuang sampah di tempat sampah tanpa pemilahan terlebih dahulu.

Gambar 4.18 Kondisi Sistem Persampahan Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan

4.3.4.4 Sanitasi/MCK Umum

Sebagian masyarakat telah memiliki jamban dengan septi tank pribadi dan belum terdapat IPAL, sehingga untuk pengelolaan limbah domestik masih dikelola secara individu. Permasalahan dalam pengelolaan limbah yaitu berupa pengelolaan limbah industri, yang belum ditunjang dengan IPAL sehingga mencemari kawasan permukiman.

4.3.4.5 Drainase

Saluran drainase yang terdapat di Kawasan Permukiman Umum Jagalan dan kawasan Sentra Industri Pakalan-Jagalan terdiri dari saluran tertutup karena berada di kawasan perkotaan , permanen dengan perkerasan berupa semen baik saluran drainase sekunder maupun saluran drainase tersier yang mengikuti jalan kolektor maupun jalan lingkungan. Saluran drainase dalam kondisi baik, sehingga hanya diperlukan pemeliharaan secara teratur.

Gambar 4.19 Kondisi Jaringan Drainase Kawasan Pakalan-Jagalan

4.3.5 Potensi dan Masalah

Potensi di kawasan ini adalah daerah produksi tahu sebagai salah satu oleh-oleh khas Kota Kediri , maka daerah tersebut berpotensi untuk dikembangkan menjadi industri besar. Untuk permasalahannya adalah Sebagai daerah industri skala kecil maka infrastruktur jalan di Pakalan-Jagalan dari segi luas kurang mendukung distribusi produk industri tersebut, pengolahan limbah pabrik yang tidak ramah lingkungan dapat merusak lingkungan sekitarnya, kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.

(14)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

Peta 4.6 Kawasan Prioritas Pakelan-Jagalan

Kawasan Prioritas Pakelan-Jagalan PETA KAWASAN PRIORITAS

PAKELAN-JAGALAN KOTA KEDIRI

(15)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

Peta 4.7 Potensi dan Masalah Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan

Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan

PETA POTENSI DAN MASALAH KAWASAN PRIORITAS PAKALAN-JAGALAN

(16)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

4.4 Kawasan Prioritas Semampir

Kawasan prioritas selanjutnya adalah Kawasan Permukiman Kumuh Semampir (Nomor Cluster 82) dengan luas 6,645 Ha. Kawasan permukiman kumuh di Semampir dengan cluster 82 tergolong dalam kawasan permukiman yang terletak pada Sempadan Sungai Brantas dan memiliki kondisi infrastruktur yang cukup buruk.

4.4.1 Lokasi Kawasan

Lokasi kawasan ini merupakan kawasan pinggiran kota bagian utara yang berada di timur bantaran Sungai Brantas. Karena letaknya di daerah pinggiran kota maka kawasan ini masih didominasi persawahan. Permukimannya terdapat pada bantaran sungai sehingga menyalahi sempadan sungai.

Gambar 4.20 Lokasi Kawasan Prioritas Semampir

4.4.2 Karakteristik Kawasan

Karakteristik kawasan ini adalah Kawasan Permukiman Kumuh di sekitar bantaran Sungai Brantas. Semampir bisa masuk karakteristik kawasan kumuh karena dilihat dari beberapa asperk mulai dari sistem persampahan, kondisi bangunan dan lingkungan, kepadatan bangunan, sanitasi yang semuanya masih buruk.

Gambar 4.21 Karakteristik Kawasan Prioritas Semampir

4.4.3 Kondisi Permukiman

Kondisi Permukiman di Semampir ini terletak di kawasan sempadan sungai yang memiliki kepadatan bangunan tergolong rendah, yakni berkisar antara 40 hingga 50 bangunan dengan KDB 80 hingga 90 % dan KLB 80-160 % dan 90-135%. Kepadatan bangunan yang tergolong rendah mengakibatkan di permukiman ini masih terdapat lahan kososng yang berpotensi sebagai RTH, namun meskipun kepadatannya rendah masih terdapat rumah-rumah yang melebihi batas sempadan sungai, hal itu merupakan masalah pada sempadan sungai yang berfungsi sebagai area konservasi. Kondisi bangunan bervariasi yaitu bangunan permanen 40 % dan semi permanen 60 %, sedangkan kondisi lingkungannya tergolong buruk.

Gambar 4.22 Kondisi Permukiman Kawasan Prioritas Semampir

4.4.4 Kondisi Infrastruktur

Ketersediaan infrastruktur di kawasan permukiman kumuh ini tergolong kedalam kondisi yang buruk. Berikut merupakan penjelasan kondisi infrastruktur Kawasan Permukiman Kumuh Semampir.

4.4.4.1 Jalan

Jalan merupakan salah satu infrastruktur pendukung permukiman. Luas jalan yang terdapat disepanjang permukiman kumuh semampir ini berkisar antara 3-4 meter dengan perkerasan aspal kasar dan tanah. Kondisi jalan yang terdapat di kawasan permukiman kumuh ini tergolong sedang.

Gambar 4.23 Kondisi Jaringan Jalan Kawasan Prioritas Semampir

(17)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

4.4.4.2 Air Bersih

Air Bersih menjadi komponen penting dalam infrastruktur permukiman. Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, di kawasan permukiman kumuh ini, menggunakan sumur. Dengan penggunaan sumur dalam pemenuhannya, maka kebutuhan air bersih di permukiman ini dapat terpenuhi secara kontinu, namun dikarenakan kondisi lingkungan yang buruk, maka akan berpengaruh terhadap kualitas air bersih tersebut.

4.4.4.3 Persampahan

Sistem persampahan di kawasan permukiman kumuh semampir ini tergolong buruk dengan menggunakan sistem konvensional, yakni sampah dibuang di tepi sungai dan dibakar. Pembuangan sampah di tepi sungai ini mengakibatkan permasalahan terutama pencemaran sempadan sungai dan lingkungan sekitarnya.

Gambar 4.24 Kondisi Sistem Persampahan Kawasan Prioritas Semampir

4.4.4.4 Sanitasi & Limbah

Untuk sanitasi dan limbah, di permukiman kumuh ini sebagian telah memiliki MCK pribadi dan kualitasnya tergolong sedang-buruk, namun dikarenakan terdapat di sempadan sungai brantas, sebagian masyarakat yang tidak memiliki MCK pribadi, melainkan mereka menggunakan sungai`untuk MCK. Di kawasan ini juga berlum terdapat MCK komunal (SANIMAS).

4.4.4.5 Drainase

Drainase utama kawasan permukiman kumuh ini adalah sungai, mengingat terdapat disempadan sungai brantas. Di permukiman ini tidak terdapat saluran drainase yang berfungsi untuk mengalirkan air hujan sehingga dapat memicu terjadinya genangan.

4.4.5 Potensi dan Masalah

Potensinya kawasan ini adalah mempunyai kepadatan bangunan masih rendah sehingga masih terdapat lahan-lahan kosong yang dapat berfungsi sebagai RTH. Sedangkan masalahnya adalah Sempadan sungai yang seharusnya berfungsi sebagai area konservasi tidak dapat berfungsi dengan baik., Masih terdapat bangunan semi permanen, Pengelolaan sampah yang buruk dapat mencemari lingkungan terutama sungai., Tidak terdapat saluran drainase yang berfungsi untuk mengalirkan air hujan sehingga dapat memicu terjadinya genangan, Adanya rumah-rumah yang melebihi batas sempadan sungai.

(18)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

Peta 4.8 Kawasan Prioritas Semampir

Kawasan Prioritas Semampir

PETA KAWASAN PRIORITAS SEMAMPIR

(19)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

Peta 4.9 Potensi dan Masalah Kawasan Prioritas Semampir

Kawasan Prioritas Semampir

PETA POTENSI DAN MASALAH KAWASAN PRIORITAS SEMAMPIR

(20)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

4.5 Kawasan Prioritas Kampung Dalem

Kawasan prioritas Kampung Dalem dari hasil skoring antara lain kawasan permukiman kumuh Kampung Dalem (Nomor Cluster 77 dan 78) dengan luas 9,836 Ha. Berikut merupakan kondisi permukiman dan Ifrastruktur kawasan Permukiman Kumuh di Kampung Dalem.

4.5.1 Lokasi Kawasan

Permukiman di Kelurahan Kampung Dalem ini sebagian besar tergolong kedalam permukiman kumuh. Lokasinya terletak di bantaran Sungai Brantas dan sepanjang rel kereta api yang mempunyai kepadatan bangunan cukup tinggi. Kawasan ini dekat dengan pusat kota.

Gambar 4.25 Lokasi Kawasan Prioritas Kampung Dalem

4.5.2 Karakteristik Kawasan

Karakteristik kawasan prioritas Kampung Dalem adalah kawasan permukiman kumuh di sekitar bantaran Sungai Brantas dan sepanjang rel kereta api. Didominasi oleh permukiman, perdagangna dan jasa, dan pelayanan umum. Selain itu juga terdapat RTH Kota yang cukup .

Gambar 4.26 Karakteristik Kawasan Prioritas Kampung Dalem

4.5.3 Kondisi Permukiman

Kepadatan bangunan yang terdapat pada kawasan permukiman kumuh ini antara 60-90 % dengan KDB 70-90 % dan KLB 70-140 %, sedangkan kondisi bangunan dan lingkungan tergolong baik. Jenis bangunan yakni bangunan permanen 70 % dan semi permanen 30 %. Meskipun memiliki kondisi

lingkungan yang baik, terdapat permasalahan pada kepadatan bangunan, yakni, kepadatan bangunan yang tinggi rentan terhadap bencana kebakaran.

Gambar 4.27 Kondisi Permukiman Kawasan Prioritas Kampung Dalem

4.5.4 Kondisi Infrastruktur

Ketersediaan infrastruktur di kawasan permukiman kumuh ini tergolong kedalam kondisi yang buruk. Berikut merupakan penjelasan kondisi infrastruktur kawasan permukiman kumuh Kampung Dalem.

4.5.4.1 Jalan

Kondisi jalan di kawasan permukiman kumuh Kampung Dalem ini tergolonng baik, dengan jenis perkerasan aspal halus dengan lebar jalan sekitar 4-8 meter. Lebar jalan dan kondisi yang baik ini sangat mendukung aktivitas masyarakat setempat.

Gambar 4.28 Kondisi Jalan Kawasan Prioritas Kampung Dalem

4.5.4.2 Air Bersih

Salah satu yang menjadi komponen penting dalam infrastruktur permukiman yakni Air Bersih. Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, di kawasan permukiman kumuh ini, menggunakan sumur. Dengan penggunaan sumur dalam pemenuhannya, maka kebutuhan air bersih di permukiman ini dapat terpenuhi secara kontinu, namun dikarenakan kondisi lingkungan yang buruk, maka akan berpengaruh terhadap kualitas air bersih tersebut.

(21)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

4.5.4.3 Persampahan

Sistem persampahan suatu permukiman sangat mempengaruhi kondisi lingkungan setempat. Sistem persampahan di kawasan ini dengan cara dibakar dan sebagian dibuang didepan rumah dan diangkut.

Gambar 4.29 Kondisi Sistem Persampahan Kawasan Prioritas Kampung Dalem

4.5.4.4 Sanitasi & Limbah

Untuk sanitasi dan limbah, masyarakat kawasan permukiman kumuh Kampung Dalem sebagian besar warga memiliki MCK pribadi dan sebagian lagi ke Sugani Brantas. Di kawasan ini juga belum terdapat MCK Komunal atau SANIMAS.

4.5.4.5 Drainase

Untuk drainase, menggunakan drainase terbuka dan tertutup, namun saluran drainase kurang terpelihara dengan baik sehingga tidak dapat berfungsi maksimal. Terdapat drainase primer Sungai Brantas, dan drainase sekunder berada di sepanjang jalan kolektor sedangkan untuk drainase tersier sebagian jalan lingkungan ada dan sebagian tidak mempunyai.

Gambar 4.30 Kondisi Jaringan Drainase Kawasan Prioritas Kampung Dalem

4.5.5 Potensi dan Masalah

Di kawasan ini mempunyai potensi yaitu Lebar jalan dan kondisi jalan yang baik dapat mendukung aktivitasmasyarakat, dan sistem pengelolaan sampah yang baik dapat menunjang kualitas lingkungan pada kawasan tersebut. Sedangkan untuk masalahnya adalah Kepadatan bangunan yang

tinggi dapat menjadi daerah rawan bencana kebakaran dan saluran drainase yang tidak terpelihara dengan baik dimana terdapat banyak sampah yang dapat menghambat aliran air hujan.

(22)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

Peta 4.10 Kawasan Prioritas Kampung Dalem

Kawasan Prioritas Kampung Dalem PETA KAWASAN PRIORITAS

KAMPUNG DALEM KOTA KEDIRI

(23)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

Peta 4.11 Potensi dan Masalah Kawasan Prioritas Kampung Dalem

Kawasan Prioritas Kampung Dalem

PETA POTENSI DAN MASALAH KAWASAN PRIORITAS KAMPUNG DALEM

(24)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

bab 4 Profil Kawasan Permukiman Prioritas 4-1

4.1 Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan 4-3

4.1.1 Lokasi Kawasan 4-3

4.1.2 Karakteristik Kawasan 4-3

4.1.3 Kondisi Permukiman 4-3

4.1.4 Kondisi Infrastruktur 4-4

4.1.5 Potensi dan Masalah 4-5

4.2 Kawasan Prioritas Bandar Kidul 4-8

4.2.1 Lokasi Kawasan 4-8

4.2.2 Karakteristik Kawasan 4-8

4.2.3 Kondisi Permukiman 4-8

4.2.4 Kondisi Infrastruktur Kawasan 4-8

4.2.5 Potensi dan Masalah 4-9

4.3 Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan 4-12

4.3.1 Lokasi Kawasan 4-12

4.3.2 Karakteristik Kawasan 4-12

4.3.3 Kondisi Permukiman 4-12

4.3.4 Kondisi Infrastruktur 4-12

4.3.5 Potensi dan Masalah 4-13

4.4 Kawasan Prioritas Semampir 4-16

4.4.1 Lokasi Kawasan 4-16

4.4.2 Karakteristik Kawasan 4-16

4.4.3 Kondisi Permukiman 4-16

4.4.4 Kondisi Infrastruktur 4-16

4.4.5 Potensi dan Masalah 4-17

4.5 Kawasan Prioritas Kampung Dalem 4-20

4.5.1 Lokasi Kawasan 4-20

4.5.2 Karakteristik Kawasan 4-20

4.5.3 Kondisi Permukiman 4-20

4.5.4 Kondisi Infrastruktur 4-20

(25)

Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Halaman Di Kota Kediri Tahun 2012

Peta 4.1 Kawasan Permukiman Prioritas... 4-2 Peta 4.2 Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan ... 4-6 Peta 4.3 Potensi dan Masalah Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan ... 4-7 Peta 4.4 Kawasan Prioritas Bandar Kidul ... 4-10 Peta 4.5 Potensi dan Masalah Kawasan Prioritas Bandar Kidul ... 4-11 Peta 4.6 Kawasan Prioritas Pakelan-Jagalan ... 4-14 Peta 4.7 Potensi dan Masalah Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan ... 4-15 Peta 4.8 Kawasan Prioritas Semampir ... 4-18 Peta 4.9 Potensi dan Masalah Kawasan Prioritas Semampir ... 4-19 Peta 4.10 Kawasan Prioritas Kampung Dalem ... 4-22 Peta 4.11 Potensi dan Masalah Kawasan Prioritas Kampung Dalem ... 4-23

Gambar 4.1 Lokasi Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan ... 4-3 Gambar 4.2 Karakteristik Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan ... 4-3 Gambar 4.3 Kondisi Permukiman Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan ... 4-3 Gambar 4.4 Kondisi Jaringan Jalan Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan ... 4-4 Gambar 4.5 Kondisi Sistem Persampahan Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan... 4-4 Gambar 4.6 Kondisi Sanitasi/MCK umum Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan ... 4-5 Gambar 4.7 Kondisi Jaringan Drainase Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan ... 4-5 Gambar 4.8 Lokasi Kawasan Prioritas Bandar Kidul ... 4-8 Gambar 4.9 Karakteristik Kawasan Prioritas Bandar Kidul ... 4-8 Gambar 4.10 Kondisi Permukiman Kawasan Prioritas Bandar Kidul ... 4-8 Gambar 4.11 Kondisi Jaringan Jalan Kawasan Prioritas Bandar Kidul ... 4-9 Gambar 4.12 Sistem Persampahan Kawasan Prioritas Bandar KIdul ... 4-9 Gambar 4.13 Kondisi Jaringan Drainase Kawasan Prioritas Bandar Kidul ... 4-9 Gambar 4.14 Lokasi Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan ... 4-12 Gambar 4.15 Karakteristik Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan ... 4-12 Gambar 4.16 Kondisi Permukiman Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan ... 4-12 Gambar 4.17 Kondisi Jaringan Jalan Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan ... 4-12 Gambar 4.18 Kondisi Sistem Persampahan Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan ... 4-13 Gambar 4.19 Kondisi Jaringan Drainase Kawasan Pakalan-Jagalan ... 4-13 Gambar 4.20 Lokasi Kawasan Prioritas Semampir ... 4-16 Gambar 4.21 Karakteristik Kawasan Prioritas Semampir ... 4-16 Gambar 4.22 Kondisi Permukiman Kawasan Prioritas Semampir ... 4-16 Gambar 4.23 Kondisi Jaringan Jalan Kawasan Prioritas Semampir ... 4-16 Gambar 4.24 Kondisi Sistem Persampahan Kawasan Prioritas Semampir ... 4-17 Gambar 4.25 Lokasi Kawasan Prioritas Kampung Dalem ... 4-20 Gambar 4.26 Karakteristik Kawasan Prioritas Kampung Dalem... 4-20 Gambar 4.27 Kondisi Permukiman Kawasan Prioritas Kampung Dalem ... 4-20 Gambar 4.28 Kondisi Jalan Kawasan Prioritas Kampung Dalem ... 4-20 Gambar 4.29 Kondisi Sistem Persampahan Kawasan Prioritas Kampung Dalem ... 4-21 Gambar 4.30 Kondisi Jaringan Drainase Kawasan Prioritas Kampung Dalem ... 4-21

Gambar

Gambar 4.1 Lokasi Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan
Gambar 4.5 Kondisi Sistem Persampahan Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan
Gambar 4.6 Kondisi Sanitasi/MCK umum Kawasan Prioritas Ngadirejo-Dandangan
Gambar 4.9 Karakteristik Kawasan Prioritas Bandar Kidul
+7

Referensi

Dokumen terkait

III - 28 RPI2JM Bidang Cipta Karya Kabupaten PELALAWAN drainase tertutup terutama di kawasan pusat-pusat kegiatan dalam kawasan perkotaan.. Pengembangan saluran drainase

Berdasarkan hasil identifikasi karakteristik kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Belitung Selatan Kota Banjarmasin. Hampir keseluruhan bangunan berdiri berada pada

- Rencana Detail Desain ( Detailed Engineering Design /DED).. Pemahaman Dasar SPPIP dan RPKPP ● 38 permukiman dan infrastruktur permukiman untuk kawasan prioritas yang

Kriteria pengembangan kawasan permukiman formal golongan masyarakat menengah bawah di Kecamatan Driyorejo dengan memperhatikan faktor ketersediaan jaringan drainase. Saluran

Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan  Infr astr uktur kaw asan per mukiman kumuh  Infr astr uktur per mukiman RSH..  Rusunaw a beser ta infr astr uktur

Kegiatan Pendampingan Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas RPKPP tahun anggaran 2011 dilakukan pada 2 dua kawasan permukiman prioritas terpilih, yaitu

Kawasan Food Estate Merauke menjadi Kawasan Sentra Pangan Nasional didukung dengan konektivitas antar Skenario Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan Skenario

ii HALAMAN PENGESAHAN REDESAIN SALURAN PEMBUANG PADA SISTEM JARINGAN DRAINASE KAWASAN PERMUKIMAN DI KELURAHAN CIPAMOKOLAN, BANDUNG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan