• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masa antara PL dan PB. Budi Hartono Setiamarga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Masa antara PL dan PB. Budi Hartono Setiamarga"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Masa antara PL dan PB

(2)

Latar Belakang Perjanjian Baru

 Untuk mempelajari PB, kita perlu

mengerti hal-hal apa saja yang membentuk situasi dan kondisi jaman PB.

 Latar belakang PB berada di jaman

antara PL dan PB  yaitu 400 tahun sunyi (Intertestamental period)

(3)

  menjadi latar belakang akan apa yang

terjadi di Perjanjian Baru

 Misalnya keberadaan

 -Perwakilan Roma (Pontius Pilatus)  -Kaum Zealot  -Orang Farisi  -Orang Saduki  -Raja Herodes  -Keberadaan Sinagoga  -dsb.

(4)

 Juga menjadi latar belakang untuk

keberadaan:

 -Deutro-kanonika (kitab Apokripa)  -Alkitab LXX (Septuaginta) –

terjemahan PL dalam bahasa Yunani

(5)

Masa antara Perjanjian Lama dan

Perjanjian Baru (432 SM – 5 M)

 =Inter-testamental Period  = 400 tahun sunyi

= 400 silent years

  Allah tidak berbicara melalui para

(6)

Pemerintahan Tanah Palestina Selama

400 Tahun Sunyi (430 SM – 5 SM)

1. Periode Pemerintahan Persia

(The Persian Period): 450-330 SM

2. Periode Pemerintahan Yunani

(The Hellenistic Period):330-166 SM

3. Periode Pemerintahan Yahudi

(The Hasmonean Period):166-63 SM

4. Periode Pemerintahan Romawi

(7)

Yang mengusai Tanah Palestina

Persia

Yunani

Yahudi

(8)

1. Periode Pemerintahan Persia

(The Persian Period):450–330 SM

 Setelah jaman Nehemia  masih

ada sekitar 120 tahun dimana kerajaan Persia berkuasa

 Kebijaksanaan: orang Yahudi

diperkenankan untuk melaksanakan ibadahnya dengan bebas

(9)

 332SM Aleksander Agung

(Alexander the Great), raja Yunani menyerang dan menguasai Tanah Palestina

 Sesuai dengan nubuat di Daniel

8:3-8

(10)

2. Periode Pemerintahan Yunani

(The Hellenistic Period): 330-166 SM

 Tahun 333 SM: Tentara Persia di

daerah Makedonia dikalahkan oleh raja Aleksander Agung.

 Yakin bahwa kebudayaan Yunani

adalah kebudayaan yang dapat menyatukan dunia

(11)

 Raja Aleksander Agung tetap

memperkenankan orang Yahudi untuk melaksanakan Hukum Taurat

 Juga raja memberikan kebebasan upeti

dan pajak pada tahun-tahun Sabat.

 Ketika raja membangun kota Alexandria

di Mesir  ia mendorong orang-orang Yahudi untuk tinggal di kota itu dengan cara memberikan hak yang sama dengan orang Yunani.

(12)

 Tahun 323 SM, raja Aleksander

Agung wafat  kerajaannya

dibagikan ke 4 orang jendralnya

 Dua diantaranya mendirikan:

 - dinasti Ptolemies di Mesir  - Dinasti Seleucids di Siria

Kedua dinasti ini memerintah Tanah Palestinaselama lebih dari satu abad

(13)

 Dinasti Ptolemies berkuasa di Tanah

Palestina lebih dulu bersifat toleran terhadap ibadah orang Yahudi.

 198 SM: digantikan dinasti

Seleucids toleransi makin berkurang

(14)

 175 – 164 SM:

raja Antiochus IV Epiphanes

 Menerapkan proses Helenisasi yang

radikal sebagai upaya untuk menaikkan pamor kerajaan Yunani yang makin

merosot.

 Mau hancurkan agama Yahudi

 Melarang orang Yahudi beribadah serta

(15)

 Dia mendirikan patung Zeus di bait

Allah serta memaksa untuk

memberi persembahan kepada dewa Zeus

 Juga menyuruh untuk

mempersembahkan babi di bait Allah di Yerusalem ini membuat orang Yahudi sangat marah

(16)

Mulailah pemberontakan

orang Yahudi dipimpin

oleh Mathatias, seorang

pemimpin dari desa

Modein yang mempunyai

5 anak laki-laki

(Judas/Maccabeus,

Jonatan, Simon, John dan

Eleazar)

(17)

mulai dengan menghancurkan

altar Yunani dan membunuh

utusan raja Antiochus 

merupakan awal 24 tahun

(166-142 SM) pemberontakan

orang Yahudi (pemberontakan

Makabi- the Maccabean Revolt)

Pemerintahan Yunani

dikalahkan pemerintahan

Yahudi sampai tahun 63 SM,

Yahudi dikalahkan Romawi

(18)

3. Periode Pemerintahan Yahudi

(The Hasmonean Period):166-63 SM

 Yang pegang peranan penting adalah

Judas/Maccabeus disebut

pemberontakan Makabi (The Maccabean

Revolt)

 Setelah kematian Simon, anak

Matthatias, yang terakhir hidup nasionalisme mulai luntur

orang Yahudi mulai memakai dan mengembangkan kebudayaan Yunani Pemerintahan seperti jaman dinasti

(19)

 Pada masa John Hyrcanus, anak

Simon, sebagian besar orang

Yahudi mendukung pemerintahan yang berorientasikan ke

kebudayaan Yunani.

 Salah satu penerus John Hyrcanus

yaitu Alexander Janneus

(102-76SM) malahan menganiaya orang Farisi.

(20)

 Pemerintah Yahudi dikalahkan kerajaan

Romawi ( diserbu jendral Pompey)

sewaktu terjadi konflik antara kedua anak Alexander Janneus yaitu Aristobulus IIdan Hyrcanus II.

 Yerusalem dikepung selama 6

bulandiserbu, para imam di bait Allah dibunuh, ruang Maha Kudus dimasuki.

(21)

4. Periode Pemerintahan Romawi

(The Roman Period):63 SM- Kristus

 63 SM : Jendral Pompey menguasai

Yerusalem dan Tanah Palestina

 Pemerintahan di Tanah Palestina

sebagian dipercayakan kepada raja Herodes  harus tunduk kepada

Roma

 Ada wakil Roma yang ditunjuk

(22)

 Orang Yahudi yang tidak menyukai

pemerintah Roma melakukan gerakanbawah tanah untuk

mengembalikan kejayaan kerajaan Yahudi (dinasti Hasmonean) 

(23)

Literatur Penting dari Inter-Testamental

Period

Ada 3 literatur penting:

 1. Septuaginta (LXX)

 2. Kitab Deutro-kanonika (Apokripa)

 3. Naskah Laut Mati (Dead Sea

(24)

1. Septuaginta (LXX)

 250 SM:ada 72 ahli kitab berkumpul

dengan sponsor dari Ptolemy

Philadelphus di pulau Pharos, dekat kota Alexandria, Mesir.

 Dalam waktu 72 hari, mereka

membuat terjemahan PL dari bahasa Ibrani ke bahasa Yunani

 keluar istilah Septuaginta, bahasa

(25)

 Alkitab LXX adalah Alkitab yang

dipakai oleh orang Yahudi di luar Tanah Palestina yang sudah

menggunakan bahasa Yunani.

 Juga digunakan oleh orang-orang

lain yang memakai bahasa Yunani sebagai pengantar

 Dipakai juga oleh gereja yang

(26)

2. Kitab Deutro-kanonika (Apokripa)

 Kitab-kitab tersebut adalah:

-1. Tobit -2. Yudit

-3. Tambahan-tambahan pada Kitab Ester -4. Kebijaksanaan Salomo

-5. Yesus bin Sirakh -6. Barukh

-7. Tambahan-tambahan pada Kitab Daniel -8. Kitab Makabe yang Pertama

-9. Kitab Makabe yang kedua

(27)

 Tuhan Yesus dan para Rasul tidak

pernah mengutib dari kitab-kitab ini.

 Walaupun tidak ada hal-hal teologis

baru yang dicantumkan di kitab Apokripa ini yang tidak ada di

Alkitab, tetapi kitab ini merupakan sumber yang berharga untuk

(28)

3. Naskah Laut Mati (Dead Sea Scroll)

 Tahun 1947 seorang gembala

menemukan gua di daerah barat daya Laut Mati yaitu di Qumran.

 Yang ditemukan:

 -beberapa buku Apokripa  -beberapa kitab PL

(29)

 Naskah ini naskah yang sangat penting 

naskah tertua yang pernah ditemukan

 Dapat dilihat keakuratan dari proses

penyalinan kitab-kitab tersebut.

 Berasal dari kelompok Essenes yang

merupakan salah satu kelompok Yahudi yang berkembang akibat adanya konflik pada masa pemberontakan Makabi.

(30)

 Kelompok ini memisahkan diri karena

menganggap bahwa para imam di bait Allah serta tata ibadah yang ada di bait Allah sudah tidak benar.

 Oleh sebab itu, mereka memisahkan diri

di daerah sepi untuk bertapa dan

menyucikan diri untuk mempersiapkan diri untuk perang yang terakhir antara anak-anak Terang dan anak-anak

(31)

Perkembangan Sosial yang Terjadi

pada Masa 400 Tahun Sunyi

 Perkembangan agama Yahudi pada

jaman Tuhan Yesus adalah akibat dari hal-hal yang terjadi pada 400 tahun sunyi.

 Beberapa hal yang harus diketahui

adalah Diaspora, orang Saduki, Sinagoga dan orang Farisi.

(32)

1. Diaspora (penyebaran orang Yahudi)

 Dimulai dari jaman Pembuangan

 Orang Yahudi yang tersebar ke seluruh

dunia mulai memusatkan kehidupan ibadah mereka pada pelajaran kitab Taurat dan ibadah di Sinagoga.

 Hal itu terjadi karena mereka harus hidup

jauh dari bait Allah, bahkan terputus sama sekali dari kehidupan bait Allah.

(33)

2. Sinagoga

 Orang Yahudi yang berada di

pembuangan yang terputus dari bait Allah serta kehilangan identitasnya, mulai

memusatkan diri pada kitab Taurat serta keyakinan bahwa mereka adalah bangsa pilihan Allah.

 Mereka mengembangkan

(34)

 Agama Yahudi berkembang menjadi

suatu agama yang berpusatkan kepada kitab Taurat, kesalehan

hidup dan hubungan dengan Allah. Hal inilah yang mewarnai kehidupan dan perkembangan sinagoga.

(35)

 Agama Yahudi menjadi agama yang

dapat dipraktekkan dimana saja kitab Taurat dapat dibawa.

 Hal ini merupakan persiapan bagi

masuknya Injil Yesus Kristus yang sering kali dimulai dari pertemuan di sinagoga.

(36)

3. Orang Saduki

 Di Tanah Palestina, pengaruh

kebudayaan Yunani paling terasa dibawa oleh kelompok Saduki.

 Kelompok inilah yang menguasai

bait Allah pada jaman Tuhan Yesus.

 Karena itu, mereka lebih

menginginkan status-quo dari pada kemerdekaan dari Roma.

(37)

 Walaupun jumlahnya sedikit,mereka

cukup mempunyai pengaruh secara politik.

 Hanya percaya kepada kitabTaurat (5

kitab ) dan bukan tulisan yang lainnya.

 Ajaran yang tidak ada di kitab Taurat,

misalnya ajaran tentang kebangkitan orang mati, tidak diterima.

(38)

4. Orang Farisi

 Merupakan orang-orang sinagoga

 Berusaha menafsirkan kitab Taurat untuk

keadaan-keadaan yang tidak diatur secara detail oleh kitab Taurat.

 Walaupun jumlahnya sedikit, mereka

mendapat dukungan rakyat. Secara politik kurang berpengaruh.

(39)

 Mereka satu-satunya kelompok

yang dapat bertahan sesudah

penghancuran bait Allah pada tahun 70M.

 Dengan demikian, kelompok inilah

yang nantinya bertanggung jawab atas penyebaran agama Yahudi.

(40)

Referensi

Dokumen terkait

Ragam bahasa tidak resmi yang bersifat musiman yang dipakai oleh suatu kelompok masyarakat tertentu untuk komunikasi intern dengan maksud menyamarkan arti bahasanya terhadap orang

Bahkan terkadang orang tua mereka membuka kamus bahasa Slang untuk mengetahui apa maksud dan arti bahasa yang sering dipakai oleh generasinya.. Penulisan kertas karya ini

menggunakan kata asing. Pemakaian bahasa asing disebabkan adanya beberapa faktor. a) Perasaan cermat terhadap bahasa asing. b) Pengakuan bahasa asing yang dipakai orang Indonesia.

Saudaranya yang lain tidak mengalami kekurangan (normal). RN berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya menggunakan bahasa oral dan isyarat jari, RN termasuk dalam

Bahasa Indonesia merupakan bahasa dari bangsa kita yang sudah dipakai oleh bangsa Indonesia sejak dahulu kala sebelum Belanda menjajah Indonesia, namun tidak semua orang

Bahasa ibu dipakai sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain; yaitu untuk mendapatkan impresi dari luar berupa pengaruh, sugesti serta transmisi

Namun demikian, jika orang luar menyatakan saya sebagai orang Melayu, saya pasti akan menjawab, saya juga orang Melayu, karena saya juga menggunakan bahasa Melayu yaitu bahasa

Pendaftar BUDI yang menyelesaikan studi dari Perguruan Tinggi Luar Negeri dengan menggunakan bahasa pengantar yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)