• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KINERJA TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KINERJA TAHUN 2015"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KINERJA

TAHUN 2015

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO

Jln. Diponegoro No. 21 – 23 Kotak Pos 1084, Telp. 0431-852395, 852396, Fax. 0431-852396

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Maksud dan Tujuan 1

C. Tugas Pokok dan Fungsi 2

D. Ruang Lingkup 3

BAB II PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN DI BIDANG

RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI A. Hasil-Hasil Pembangunan di Bidang Riset dan

Standardisas 4

B. Arah Pembangunan 6

BAB III RENCANA KINERJA TAHUN 2015

A. Rencana Kerja Balai Riset dan Standardisasi 8 Industri Manado

B. Indikator Kinerja Kegiatan Balai 8

I. Kegiatan yang dibiayai dari anggaran rupiah murni 8 II. Kegiatan yang dibiayai dari anggaran PNBP 15

BAB IV PENUTUP 16

LAMPIRAN

1. Matriks Rencana Kinerja Baristand Manado 2015 17

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas Rahmat dan Anugerah-Nya sehingga Rencana kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado tahun 2015 dapat disusun sebagaimana yang diharapkan.

Rencana kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado Tahun 2015 disusun berdasarkan peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Penyusunan Rencana Kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado Tahun 2015 dimaksudkan sebagai acuan kegiatan yang merupakan penjabaran kegiatan tahunan dari RPJM dan Renstra 2015 – 2019. Rencana kinerja 2015 menggambarkan arah pembangunan yang akan dicapai sekaligus sebagai acuan untuk mengukur keberhasilan dari suatu tujuan, target dan sasaran dari komponen dan sub komponen input (kegiatan dan sub kegiatan) yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2015.

Manado, Maret 2015

Kepala Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado,

Ir. Isananto Winursito, M.Eng, Ph.D. NIP. 19580823 198503 1 003

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Baristand industri Manado adalah unit pelaksana teknis yang berada di bawah Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Kementerian Perindustrian yang memiliki tugas dan fungsi (Tupoksi) yaitu Pengembangan Industri di bidang riset dan standardisasi sebagaimana tersirat dalam visi dan misi. Visi Baristand Industri Manado yaitu : Terwujudnya Pusat Industri Palma Yang Maju dan Handal, sedangkan misi Baristand Industri Manado adalah :

1. Mengembangkan teknologi industri Palma sesuai dinamika kebutuhan dunia industri.

2. Meningkatkan percepatan pemasyarakatan dan pelayanan teknologi industri Palma serta hasil – hasil olahannya.

3. Mengembangkan kapasitas dan kompetensi sumber daya riset industri Palma dalam rangka peningkatan pelayanan prima kepada pengguna.

Untuk mengemban tugas dan fungsi serta mewujudkan visi dan misi tersebut maka dirumuskannya suatu rencana stratejik (Renstra) dan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) yang dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja Tahunan. Rencana tahunan disebut Rencana Kerja (Renja) yang merupakan suatu rencana pencapaian target dalam rangka mewujudkan rencana stratejik dan RPJM Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado. Perwujudan tersebut dituangkan dalam rencana kerja tahunan dengan lingkup kegiatan dan sub kegiatan berdasarkan program yang telah ditetapkan.

Rencana Kerja Baristand Industri Manado disusun berdasarkan: peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 29 tahun 2010 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Berdasarkan Keputusan tersebut bahwa Renja adalah penjabaran lebih lanjut dari Renstra dan RPJM, yang merupakan dokumen yang berisi informasi tentang rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Unit Kerja pada satu tahun tertentu, berdasarkan kelompok kegiatan dan sumber dana baik yang berasal dari rupiah murni (RM) dan PNBP.

Pada tahun anggaran 2015, Kegiatan penelitian dan pengembangan (Litbang) Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado masih akan fokus pada penelitian dan pengembangan produk kelapa dan turunannya serta komoditi hasil pertanian lainnya yang disesuaikan dengan kompetensi inti daerah. Selain fokus pada kegiatan riset dan standardisasi juga akan melaksanakan kegiatan dalam rangka Pengembangan dan peningkatan penerapan hasil penelitian kepada industri dan dunia usaha melalui kegiatan pemasyarakatan/desiminasi, pelatihan dan pameran. Rencana kerja Baristand industri Manado akan tetap mengacuh pada program aksi yang tercantum dalam renstra Kementerian Perindustrian dan Badan Pengkajian kebijakan Iklim dan Mutu Industri.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Rencana Kerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado Tahun 2015, dimaksudkan sebagai acuan pencapaian kinerja dari kegiatan yang akan dilaksanakan dan diwujudkan pada Tahun Anggaran 2015. Tujuannya adalah untuk mengukur keberhasilan dari suatu tujuan dan target serta sasaran stratejik yang telah di tetapkan.

(5)

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado (Baristand Industri Manado) adalah unit pelaksana teknis dilingkungan Kementrian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian Nomor : 49/M- IND/PER/6/2006, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset dan Standardisasi Industri dan Perdagangan mempunyai tugas : melaksanakan riset dan standardisasi serta sertifikasi dibidang industri dan perdagangan.

Untuk menjalankan tugas tersebut, fungsi Balai Riset dan Standardisasi Industri, yaitu : 1. Pelaksanaan Penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan baku, bahan

penolong, proses, peralatan / mesin, dan hasil produk, serta penanggulangan pencemaran industri.

2. Penyusunan Program dan Pengembangan Kompetensi di Bidang Jasa / Riset/Litbang.

3. Perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang bahan baku, bahan penolong, Proses, peralatan/mesin, dan hasil produk.

4. Pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi, peyebarluasan danpendayagunaan hasil riset/penelitian penelitian dan pengembangan

5. Pelaksanan urusan kepegawaian, keuangan, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Baristand Industri.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado memiliki susunan organisasi terdiri dari :

1. Subbagian Tata Usaha. 2. Seksi Teknologi Industri.

3. Seksi Program dan Pengembangan Kompetensi. 4. Seksi Standardisasi dan Sertifikasi.

5. Seksi Pengembangan Jasa Teknik. 6. Kelompok Jabatan Fungsional.

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Baristand Industri, serta pengelolaan perpustakaan.

Seksi Teknologi Industri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penelitian dan pengembangan teknologi industri bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk, serta penanangulangan pencemaran Industri.

Seksi Program dan Pengembangan Kompetensi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan pengembangan kompetensi dibidang jasa riset/litbang. Seksi Standarasasi dan Sertifikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan Perumusan dan Penerapan Standar, Pengujian dan Sertifikasi dalam Bidang Bahan Baku, Bahan Penolong, Proses, Peralatan/Mesin,dan Hasil Produk.

Seksi Pengembangan Jasa Teknik Mempunyai Tugas Melakukan Penyiapan Bahan Pemasaran, Kerjasama, Promosi, Pelayanan Informasi, Penyebarluasan dan Pendayagunaan Hasil Penelitian dan Pengembangan.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

D. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Rencana Kerja (RENJA) Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado tahun 2015 dibatasi pada : hasil–hasil pembangunan di bidang riset dan standardisasi industri yang telah di capai pada tahun sebelumnya dan tahun anggaran berjalan, Arah pembangunan Baristand Industri untuk Tahun Anggaran 2015 yang disesuaikan dengan kemampuan sumber daya dan target serta sasaran yang ingin di capai.

(6)

BAB II

PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN DI BIDANG RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI

A. HASIL-HASIL PEMBANGUNAN DI BIDANG RISET DAN STANDARDISASI

Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya memiliki peran strategis dalam mewujudkan industri berdaya saing yang berbasis riset dan standardisasi. Oleh karena itu penting bagi Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado untuk terus meningkatkan hasil riset dan pengembangannya serta penerapan standardisasai dan sertifikasi. Di samping memiliki peran strategis tersebut Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado juga diharapkan dapat menyediakan fasilitas jasa pengembangan industri khususnya industri kecil dan menengah (IKM) baik melalui hasil riset makro (produk) maupun hasil riset mikro (terapan) seperti hasil riset standardisasi dan sertifikasi, rancang bangun dan perekayasaan, dan pengujian di bidang industri.

Pada setiap tahun, Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado sebagai unit pelaksana teknis di lingkungan Kementrian Perindustrian telah memberikan sumbangan yang nyata dalam menghasilkan riset dan standardisasi. Adapun hasil-hasil pembangunan dibidang riset dan standardisasi pada 3 (tiga) tahun terakhir (periode tahun 2012 - 2014). Selama periode tahun tersebut terjadi perubahan jumlah anggaran.

Pembangunan yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 sampai 2014 dengan bertumpu pada program yaitu : Program Pengkajian Kebijakan iklim dan Mutu Industri.

1. Tahun 2012

Dalam menumbuhkembangkan sektor industri, Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado perlu meningkatkan kerjasama dengan Direktorat Teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian dan instansi terkait lainnya. Selanjutnya Jasa Pelayanan Teknis seperti pengujian mutu dan standardisasi juga perlu terus ditingkatkan dalam rangka mendukung pengembangan sektor di luar industri.

Dalam mewujudkan peran stratejik Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado tersebut pada kurun waktu 2012 Baristand Industri Manado mendapatkan Anggaran sebesar:

- Rupiah murni : Rp. 7.336.803.000,-- PNBP : Rp.

350.750.000,-Jadi jumlah anggaran seluruhnya adalah Rp.

7.687.563.000,-Untuk mewujudkan Rencana Strategik 2010 – 2014, maka pada tahun 2012 Baristand Industri Manado dengan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2012 dengan Nomor : 0340/019 - 07.2.01/27/2011 Tanggal 09 Desember 2011. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Baristand Industri Manado Tahun Anggaran 2012 untuk semua Belanja adalah sebagai berikut :

1. Belanja Pegawai : Rp. 4.286.676.000,-2. Belanja Barang : Rp. 2.958.112.000,-3. Belanja Modal : Rp. 442.675.000,-Jumlah : Rp.

7.687.463.000,-Ditinjau dari capaian masing-masing kegiatan, Baristand Industri Manado telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi.

Rincian analisis capaian masing-masing kegiatan tahun 2012 dapat diuraikan pada bagian berikut :

(7)

1. Penelitian Produk/Teknik Produksi

a. Penelitian Pemanfaatan Arang Tempurung Pala untuk Briket sebagai Bahan Bakar. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan tempurung biji pala menjadi arang untuk bahan baku briket dan mengolah arang tempurung pala menjadi briket.

Indikator Kinerja : masukan berupa dana sebesar Rp. 68.555.000,- Sumber Daya Manusia (SDM) 6 orang dengan waktu 10 bulan. Sedangkan keluarannya adalah arang tempurung pala untuk bahan baku briket dan briket arang tempurung pala untuk bahan bakar.

b. Pemanfaatan Limbah Serat Sagu dan Sabut Kelapa Sebagai Bahan Meubelair.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan teknik pembatan papan partikel sebagai bahan komponen meubel sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah dari limbah serat empulur sagu dan sabut kelapa.

Indikator Kinerja : masukan berupa dana sebesar Rp. 145.210.000,- Sumber Daya Manusia (SDM) 6 orang dengan waktu 10 bulan. Sedangkan keluarannya adalah papan partisi untuk meubelair.

c. Pegembangan Pembuatan Edible Coating dari Rumput Laut

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan lipid (asam lemak dan lilin/wax) terhadap beberapa sifat fisik dan mekanik dari edible/film serta pengaruh penggunaan edible coating/film terhadap beberapa sifat mutu dan daya awet produk pangan. Indikator Kinerja : Masukan berupa dana sebesar Rp. 76.970.000,- Sumber Daya Manusia (SDM) 6 orang dengan waktu 10 bulan. Sedangkan keluarannya adalah edible coating dari rumput laut yang dapat diaplikasikan pada produk pangan.

d. Pengembangan Peningkatan Mutu Kopra Putih

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu kopra putih.

Indikator Kinerja : masukan berupa dana sebesar Rp. 79.590.000,- Sumber Daya Manusia (SDM) 6 orang dengan waktu 10 bulan. Sedangkan keluarannya adalah peninbgkatan mutu kopra putih.

e. Fortifikasi Rumput Laut sebagai Pangan Fungsional dalam Pengolahan Kamaboko Ikan Tenggiri

Kegiatan ini bertujuan untk mempelajari proses pengolahan kamaboko dan pengaruh penembahan rumput laut dalam pembuatan kamaboko.

Indikator Kinerja : masukan berupa dana sebesar Rp. 72.630.000,- Sumber Daya Manusia (SDM) 6 orang dengan waktu 10 bulan. Sedangkan keluarannya adalah produk kamaboko yang mengandung rumput laut yang dapat dijadikan bahan untuk diversifikasi olahan hasil perikanan.

2. Perekayasaan peralatan

a. Modifikasi Alat Ekstraksi Tepung Sagu Skala IKM

Kegiatan ini bertujuan untuk memodifikasi dan mendisain alat ekstraksi sagu skala IKM. Indikator Kinerja : masukan berupa dana sebesar Rp. 128.145.000,- Sumber Daya Manusia (SDM) 8 orang dengan waktu 10 bulan. Sedangkan keluarannya 1 (satu) unit alat ekstraksi tepung sagu yang efisien dan efektif untuk skala IKM.

3. Inhouse Riset

Kegiatan ini bertujuan untuk memperlancar & menunjang peneliti mengadakan penelitian dan pengembangan 5 judul sesuai dengan bidang ilmu dan kepakarannya dengan menghasilkan penelitian untuk dipublikasikan. Indikator Kinerja : masukkan dana sebesar Rp. 30.000.000,-; sumber daya manusia (SDM) 15 orang dengan waktu 10 bulan. Sedangkan keluarannya Hasil Penelitian/ pengembangan karya ilmiah.

4. Layanan Jasa Teknis

Kegiatan ini terdiri dari 2 kegiatan dan 2 Sub Kegiatan yaitu :

1. Penyelenggaraan Laboratorium, dengan Indikator Keluaran: Tersedianya bahan kimia dan alat gelas serta bahan penolong untuk laboratorium.

(8)

2. Pelatihan Pengembangan IKM, dengan Indikator Keluaran: Tersedianya tenaga kerja yang terampil untuk IKM

5. Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri (7 kegiatan)

a. Penyuluhan dan Penyebaran Informasi

1. Pameran/Visualisasi/Publikasi dan Promosi, dengan Indikator Keluaran : Meningkatnya kerjasama dan pelayanan jasa Baristand Manado;

b. Penyelenggaraan Sosialisasi/Publikasi

1. Diseminasi pengolahan aren terpadu di Sulawesi Utara bertujuan untuk mensosialisasikan pengolahan aren khususnya pengolahan gula semut, alkohol teknis dan kolang-kaling. Indikator Kinerja : masukan berupa dana sebesar Rp. 55.390.000,- Sumber Daya Manusia (SDM) 5 orang dengan waktu 10 bulan, dengan Indikator Keluaran : Tumbuhnya industri pengolahan gula semut, alkohol teknis dan kolang-kaling.

c. Pendidikan dan Pelatihan Teknis

1. Diklat meningkatkan ketrampilan teknis pegawai, Indikator Keluaran : Tersedianya sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas.

2. In house training teknik laboratorium, dengan Indikator Keluaran : Terlatihnya tenaga terampil laboratorium.

d. Penerbitan Majalah Ilmiah dan Jurnal

1. Penerbitan Majalah/Jurnal, Indikator Keluaran : Majalah/Jurnal Baristand Industri Manado.

e. Penerapan ISO 9001 di Baristand Manado.

1. Penerapan ISO 9001 di Baristand Manado bertujuan melakukan perbaikan temuan audit eksternal, melakukan survei kepuasan pelanggan, melakukan audit internal tahun 2012 dan melakukan rapat tinjauan manajemen. Indikator Kinerja : masukan berupa dana sebesar Rp. 38.230.000,- Sumber Daya Manusia (SDM) 6 orang dengan waktu 10 bulan, Indikator Keluaran : Sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 di Baristand Manado. f. Peningkatan Kemampuan Laboratorium Analisis Komoditi (LAK) di Baristand

Manado.

1. Peningkatan Kemampuan Laboratorim Analisis Komoditi (LAK) di Baristand Manado bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengujian dengan terakreditasi kembali laboratorium Baristand Industri Manado sebagai laboratorium uji yang profesional. Indikator Kinerja : masukan berupa dana sebesar Rp. 46.005.000,- Sumber Daya Manusia (SDM) 3 orang dengan waktu 10 bulan, dengan Indikator Keluaran : Laboratorium Baristand Industri Manado kembali terakreditasi sebagai laboratorium penguji.

g. Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian, dengan Indikator Keluaran : Administasi Pengelolaan Kepegawaian.

5. Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Hasil Riset Dan Standardisasi Kegiataan ini terdiri dari 3 sub kegiatan, yaitu :

a. Penyusunan Program dan Rencana Kerja Teknis, dengan Indikator Keluaran : Dokumen Rencana Kerja dan program tahun 2012.

b. Evaluasi/Laporan Kegiatan, dengan Indikator Keluaran : Dokumen evalasi/laporan kegiatan tepat waktu.

c. Akuntansi Keuangan Negara dan Inventaris Kekayaan Negara, dengan Indikator Keluaran : Dokumen akuntansi keuangan dan inventaris kekayaan negara.

6. Perangkat Alat Pengolah Data dan Komunikasi, dengan Indikator Keluaran : Alat pengolah data dan komunikasi.

7. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran, dengan Indikator Keluaran : Peralatan dan sarana perkantoran yang memadai untuk menunjang pelaksanaan Tupoksi :

- Pengadaan buku-buku ilmiah 5 judul - Pengadaan perlengkapan sarana gedung 7 jenis - Pengadaan alat laboratorium 5 jenis

(9)

Ditinjau dari capaian masing-masing kegiatan, Baristand Industri Manado telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi.

Rincian analisis capaian masing-masing kegiatan tahun 2012 dapat diuraikan pada bagian berikut :

Realisasi Fisik Seluruh Kegiatan Tahun 2012

No. Judul Kegiatan Target

(%) Realisasi tahun 2012 (%) I. A. B. C. D. E. F. G.

PROGRAM PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

Layanan Perkantoran Riset dan Standardisasi Penelitian, Kajian dan Rekayasa

Layanan Jasa Teknis

Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri

Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/ Monitoring dan Evaluasi

Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Dari kegiatan yang ditetapkan dalam rangka pencapaian sasaran tersebut, telah memenuhi target untuk realisasi fisik kegiatan yang dilaksanakan rata-rata 100%, Tercapainya target yang ditetapkan ini disebabkan karena ditunjang oleh dana dan SDM yang memadai dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut diatas dan sudah sepenuhnya dapat menjawab permasalahan dan tantangan yang ada khususnya dibidang riset dan standardisasi.

2. Tahun 3013

Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya memiliki peran stratejik dalam mewujudkan negara industri baru dan bangsa niaga tangguh yang didukung dengan riset industri yang maju, standardisasi dan sertifikasi, pengujian, rancang bangun dan perekayasaan, serta pengendalian pencemaran industri.

Dalam mewujudkan peran stratejik Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado dengan Anggaran sebesar:

- Rupiah murni : Rp.

12.816.943.000,-- PNBP : Rp.

380.000.000,-Baristand Industri Manado mendapatkan alokasi anggaran dengan Surat Pengesahan Daftar Isian pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2012 dengan Nomor : 0340/019 -07.2.01/27/2012 Tanggal 09 Desember 2012.

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Baristand Industri Manado Tahun Anggaran 2013 untuk semua Belanja adalah sebagai berikut :

1. Belanja Pegawai : Rp. 4.501.010.000,-2. Belanja Barang : Rp. 3.713.108.000,-3. Belanja Modal : Rp. 4.982.825.000,-Jumlah : Rp.

13.196.943.000,-Ditinjau dari capaian masing-masing kegiatan, Baristand Industri Manado telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi.

Rincian analisis capaian masing-masing kegiatan tahun 2013 dapat diuraikan pada bagian berikut :

(10)

1. Hasil kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri

Indikator Kegiatan : Tercapainya kegiatan riset dan standardisasi bidang industri. Kegiatan ini terdiri dari 2 komponen dan 8 Sub Komponen yaitu :

a. Inhose riset (5 kegiatan), Indikator kegiatan : Dihasilkannya penelitian/pengembangan karya ilmiah

b. Penelitian Produk/Teknik Produksi (8 teknologi), Indikator kegiatan: tersedianya teknologi produk dan teknik produk

1. Pemanfaatan Blondo hasil samping Pengolahan VCO sebagai starter dalam pembuatan Yougurt, (1 teknologi), Indikator kegiatan: Dihasilkannya teknologi dan starter untuk pembuatan yougurt.

2. Pengembangan pemanfaatan ikan teri menjadi waloa kacang, (1 teknologi), Indikator kegiatan: Dihasilkannya produk waloa kacang dari ikan teri.

3. Penelitian pembuatan mayonaise dari VCO, (1 teknologi), Indikator kegiatan: Dihasilkannya mayonaise dari VCO.

4. Pengolahan nira aren menjadi pasta gula merah, (1 teknolgi), Indikator kegiatan: Dihasilkannya teknologi pembuatan pasta gula merah.

5. Pemanfaatan batang aren sebagai bahan bangunan, (1 teknologi), Indikator kegiatan: dihasilkannya teknologi pengolahan batang aren.

6. Pengembangan pembuatan etanol dari limbah bersellulosa, (1 teknologi), Indikator kegiatan: dihasilkannya teknologi pengolahan etanol dari limbah sellulosa.

7. Pemanfaatan ampas kopra putih untuk pangan fungsional, (1 teknologi), Indikator kegiatan: dihasilkannya teknologi pengolahan pangan fungsional dari ampas kopra putih.

8. Diversifikasi Buah-buahan sebagai bahan tambahan pada pembuatan permen, (1 teknologi), Indikator kegiatan: dihasilkannya teknologi pengolahan permen dari buah-buahan.

2. Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi

Indikator Kegiatan : mesin/peralatan bidang teknologi industri industri. Kegiatan ini terdiri dari 2 sub komponen yaitu :

1. Pembuatan tungku rumah tangga dari abu sekam padi, (1 alat), Indikator kegiatan: dihasilkannya tungku rumah tangga dari abu sekam padi.

2. Rekayasa alat penyulingan alkohol teknis dengan sistem destilasi bertingkat, (1 alat), Indikator kegiatan: dihasilkannya alat penyulingan alkohol teknis.

3. Layanan Jasa Teknis

Indikator Kegiatan : Tercapainya layanan jasa teknis Baristand Industri Manado Kegiatan ini terdiri dari 2 komponen dan 2 Sub Komponen yaitu :

a. Penyelenggaraan Laboratorium

1. Penyelenggaraan Laboratorium, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: Tersedianya bahan kimia, bahan penolong dan alat gelas Baristand Industri Manado

b. Pelatihan Pengembangan IKM,

1. Diklat Pengembangan IKM, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: meningkatnya kemampuan teknis SDM IKM.

4. Pengembangan Kelembagaan Baristand Industri Manado

Indikator Kegiatan:terlaksananya kegiatan pengembangan kelembagaan Baristand Manado Kegiatan ini terdiri dari 6 komponen dan 8 sub komponen yaitu :

a. Penyuluhan dan penyebaran informasi,

1. Pameran/visualisasi/publikasi dan promosi (1 kegiatan), Indikator kegiatan: meningkatnya kerjasama dan pelayanan teknis Baristand Manado.

(11)

2. Promosi jasa pelayanan teknis baristand manado ditingkat propinsi dan kabupaten/kota, perguruan tinggi dan swasta, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: meningkatnya kerjasama dan pelayanan teknis Baristand Manado.

b. Penyelenggaraansosialisasi/workshop/desiminasi/seminar/ publikasi

1. Deseminasi Hasil penelitian dan pengembangan (1 kegiatan), Indikator kegiatan : diperkenalkannya teknologi hasil penelitian pada masyarakat.

c. Pendidikan dan peltihan kemampuan teknis pegawai

1. Diklat meningkatkan kemampuan teknis pegawai (1 laporan), Indikator kegiatan :meningkatnya kemampuan teknis SDM Baristand Manado meningkat

d. Penerbitan majalah (2 terbitan), Indikator kegiatan: Terbitnya majalah ilmiah Baristand manado

e. Peningkatan kemampuan lembaga sertifikasi produk Baristand Manado (4 kegiatan), Indikator kegiatan: meningkatya kemampuan lembaga sertifikasi produk Baristand Manado.

1. Peningkatan kemampuan lembaga sertifikasi produk baristand manado, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: bertambahnya ruang lingkup LSPro Baristand Manado.

2. Penerapan Peningkatan Kemampuan Laboratorium Analisis Komoditi (LAK) Baristand Industri Manado, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: bertambahnya ruang lingkup kemampuan pengujian LAK Baristand Manado

3. Peningkatan Kemampuan ISO Baristand Industri Manado, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: diterapkannya sistem management mutu ISO 9001 di Baristand Manado 4. Pembinaan dan Penerapan HKI di Baristand Industri Manado, (1 kegiatan), Indikator

kegiatan: diterapkannya HKI dan terlindunginya hasil karya para peneliti di Baristand Manado

f. Pembinaan administrasi pengelolaan kepegawaian, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: terlaksananya kegiatan pembinaan administrasi pengelolaan kepegawaian, keluaran : tertibnya adminstrasi pegawai.

5. Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Hasil Riset Dan Standardisasi

Indikator Kegiatan : Program dan kegiatan balai yang terencana dan tepat sasaran Kegiatan ini terdiri dari 3 komponen yaitu :

a. Review dan Penyusunan Program dan Rencana Kerja / Teknis / Program tahun 2014, (1 dokumen), Indikator kegiatan : Dihasilkannya dokumen rencana kerja dan program Barsitand Manado tahun 2014

b. Evaluasi dan laporan kegiatan, (1 dokumen), Indikator kegiatan: dihasilkannya dokumen evaluasi/laporan kegiatan

c. Akuntansi Keuangan Negara dan Inventaris Kekayaan Negara, (1 dokumen), Indikator kegiatan: dilaksanakannya Kegiatan akuntansi keuangan negara dan inventaris kekayaan negara

6. Layanan Perkantoran Reset dan Standarisasi :

Indikator kegiatannya adalah: Terselenggaranya Pembayaran Gaji dan Tunjangan, dan Terselenggaranya Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran. Kegiatan ini terdiri dari 2 Komponen dan 10 subkomponen:

a. Pengelolaan gaji, honorarium dan tunjangan

1. Pembayaran Gaji, Lembur, Honorarium Dan Vakasi, Indikator kegiatan :Tercapainya pembayaran gaji/lembur/tunjangan pegawai.

b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Kegiatan ini mempunyai 9 Sub Kegiatan yaitu :

(12)

1. Poliklinik/Obat-Obatan(Termasuk Honorarium Dokter Dan Perawat), ( 77 pegawai), Indikator kegiatan: Terpeliharanya Kesehatan Pegawai

2. Pengadaan Toga/ Pakaian Kerja Sopir / Pesuruh/Perawat/ Dokter / Satpam / Tenaga Teknis Lainnya, (44 stel), Indikator kegiatan: Tersedianya Pakaian Kerja Tenaga satpam, tenaga Laboratorium dan Bengkel

3. Perawatan Gedung Kantor, (2110 m2), Indikator kegiatan: bertambahnya Umur pakai Gedung Kantor bertambah

4. Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4 (3 unit), Indikator kegiatan: Terawatnya Kendaraan Roda 4

5. Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2, (3 unit), Indikator kegiatan: Terawatnya Kendaraan Roda 2

6. Perawatan Sarana Gedung, (2 kegiatan), Indikator kegiatan: Terawatnya Sarana Gedung Kantor.

7. Langganan Daya Dan Jasa, (12 bulan), Indikator kegiatan: Tersedianya jasa Listrik, Telepon, Gas dan Air.

8. Jasa Pos / Giro / Serifikat, (180 kali), Indikator kegiatan: lancarnya kegiatan administrasi

9. Operasional Perkantoran dan Pimpinan, (12 bulan), Indikator kegiatan : lancarnya kegiatan administrasi sesuai dengan TUPOKSI

7. Perangkat Pengolah data dan Komunikasi

Indikator Kegiatan : Tersedianya alat pengolah data dan komunikasi Kegiatan ini terdiri dari 1 komponen yaitu :

a. Pengadaan alat pengolah data dan komunikasi , (9 unit), Indikator kegiatan:Tersedianya alat pengolah data dan komunikasi

8. Peralatan dan fasilitas perkantoran

Indikator Kegiatan : Tersedianya Peralatan dan fasilitas kantor Kegiatan ini terdiri dari 3 komponen yaitu :

a. Pengadaan buku-buku ilmiah, (10 judul), Indikator kegiatan: tersedianya buku-buku ilmiah di perpustakaan

b. Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung, (5 unit), Indikator kegiatan: Tersedianya perlengkapan sarana gedung.

c. Pengadaan alat laboratorium, (7 unit), Indikator kegiatan: Tersedianya alat laboratorium.

9. Gedung/Bangunan

Indikator Kegiatan : Tersedianya lahan/tanah untuk gedung kantor Kegiatan ini terdiri dari 1 komponen yaitu :

a. Pengadaan Tanah Bangunan Kantor, (8.100 m2

), Indikator kegiatan: tersedianya tanah untuk gedung kantor

(13)

3. Tahun 2014

Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya memiliki peran stratejik dalam mewujudkan negara industri baru dan bangsa niaga tangguh yang didukung dengan riset industri yang maju, standardisasi dan sertifikasi, pengujian, rancang bangun dan perekayasaan, serta pengendalian pencemaran industri.

Dalam mewujudkan peran stratejik Balai Riset dan Standardisasi Industri dengan Anggaran sebesar:

- Rupiah murni : Rp.

10.459.245.000,-- PNBP : Rp.

379.200.000,-Jadi jumlah anggaran seluruhnya adalah Rp. 10.838.245.000,-Program/Kegiatan Tahun 2014.

1. Hasil kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri

Indikator Kegiatan: Tercapainya kegiatan riset dan standardisasi bidang industri. Kegiatan ini terdiri dari 2 komponen dan 10 Sub Komponen yaitu:

a. Inhose riset (5 kegiatan), Indikator kegiatan: Dihasilkannya penelitian/pengembangan karya ilmiah

b. Penelitian Produk/Teknik Produksi (9 teknologi), Indikator kegiatan: tersedianya teknologi produk dan teknik produk

1. Pemanfaatan pati sagu termodifikasi untuk pembuatan permen, (1 teknologi), Indikator kegiatan: Dihasilkannya pati termodifikasi dari pati sagu untuk pembuatan permen. 2. Pengembangan pembuatan etanol dari limbah industri serat sabut kelapa, (1 teknologi),

Indikator kegiatan: Dihasilkannya etanol dari limbah serat sabut kelapa.

3. Pembuatan oleokimia dari VCO untuk bahan baku industri, (1 teknologi), Indikator kegiatan: Dihasilkannya oleokimia dari VCO.

4. Penelitian ekstraksi fruktooligosakarida dari buah pisang, (1 teknolgi), Indikator kegiatan: Dihasilkannya senyawa FOS dari buah pisang.

5. Pengembangan pembuatan plafon dengan menggunakan serbuk kasar sabut kelapa, (1 teknologi), Indikator kegiatan: dihasilkannya bahan pembuatan plafon dari serat kasar sabut kelapa.

6. Pengembangan teknologi batu bata merah dari limbah padat pabrik minyak nabati, (1 teknologi), Indikator kegiatan: dihasilkannya batu bata dari limbah pabrik minyak nabati 7. Penelitian pengembangan gula cair dari nira aren, (1 teknologi), Indikator kegiatan:

dihasilkannya gula cair dari nira aren.

8. Pengembangan pendayagunaan ikan menjadi fish souce (bakasang), (1 teknologi), Indikator kegiatan: dihasilkannya fish souce (bakasang) dari daging ikan.

9. Identifikasi sifat fisiko kimia minyak pala daratan dan kepulauan di Sulawesi Utara, Indikator kegiatan: diperolehnya data kwalitas pala yang ada di Sulawesi Utara.

2. Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi

Indikator Kegiatan: mesin/peralatan bidang teknologi industri industri. Kegiatan ini terdiri dari 1 sub komponen yaitu:

1. Rekayasa alat pengering multi guna skala IKM, (1 alat), Indikator kegiatan: dihasilkannya alat pengering multi guna.

3. Layanan Jasa Teknis

Indikator Kegiatan : Tercapainya layanan jasa teknis Baristand Industri Manado Kegiatan ini terdiri dari 2 komponen dan 2 Sub Komponen yaitu:

a. Penyelenggaraan Laboratorium

1. Penyelenggaraan Laboratorium, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: Tersedianya bahan kimia, bahan penolong dan alat gelas Baristand Industri Manado.

b. Pelatihan Pengembangan IKM,

1. Diklat Pengembangan IKM, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: meningkatnya kemampuan teknis SDM IKM.

(14)

c. Layanan sertifikasi produk (LSPRO)

1. Layanan sertifikasi produk untuk mendapatkan tanda SNI (1 kegiatan), Indikator kegiatan: Tersediamya layanan jasa pemberian tanda SNI.

4. Pengembangan Kelembagaan Baristand Industri Manado

Indikator Kegiatan: terlaksananya kegiatan pengembangan kelembagaan Baristand Manado Kegiatan ini terdiri dari 6 komponen dan 9 sub komponen yaitu:

a. Penyuluhan dan penyebaran informasi

1. Pameran/visualisasi/publikasi dan promosi (1 kegiatan), Indikator kegiatan: meningkatnya kerjasama dan pelayanan teknis Baristand Manado.

b. Penyelenggaraansosialisasi/workshop/desiminasi/seminar /publikasi

1. Deseminasi Hasil penelitian dan pengembangan (1 kegiatan), Indikator kegiatan: diperkenalkannya teknologi hasil penelitian pada masyarakat.

2. Sosialisasi teknologi industri dan kompetensi Baristand Industri Manado Ke Dinas Kab./Kota terkait, Indikator kegiatan:Tersebarluasnya informasi kemampuan teknis Baristand Industri Manado.

c. Pendidikan dan pelatihan kemampuan teknis pegawai

1. Diklat meningkatkan kemampuan teknis pegawai (1 laporan), Indikator kegiatan :meningkatnya kemampuan teknis SDM Baristand Manado meningkat

d. Penerbitan majalah

1. Penerbitan majalah/jurnal (2 terbitan), Indikator kegiatan: Terbitnya majalah ilmiah Baristand manado.

e. Peningkatan kemampuan kelembagaan Baristand Manado (4 kegiatan), Indikator kegiatan: meningkatnya kemampuan kelembagaan Baristand Manado.

1. Peningkatan kemampuan lembaga sertifikasi produk baristand manado, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: bertambahnya ruang lingkup LSPro Baristand Manado.

2. Peningkatan Kemampuan Laboratorium Analisis Komoditi (LAK) Baristand Industri Manado, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: terlaksannya reassesmen untuk perpanjangan akreditasi LAK Baristand Manado

3. Peningkatan Kemampuan ISO Baristand Industri Manado, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: diterapkan dan terpeliharanya dokumen sistem management mutu ISO 9001 di Baristand Manado.

f. Pembinaan administrasi pengelolaan kepegawaian, (1 kegiatan), Indikator kegiatan: terlaksananya kegiatan pembinaan administrasi pengelolaan kepegawaian.

5. Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Hasil Riset Dan Standardisasi

Indikator Kegiatan : Program dan kegiatan balai yang terencana dan tepat sasaran Kegiatan ini terdiri dari 1 komponen yaitu:

a. Review dan Penyusunan Program dan Rencana Kerja / Teknis / Program tahun 2015, (1 dokumen), Indikator kegiatan : Dihasilkannya dokumen rencana kerja dan program Baristand Manado tahun 2015

6. Layanan Perkantoran Reset dan Standarisasi:

Indikator kegiatannya adalah: Terselenggaranya Pembayaran Gaji dan Tunjangan, dan Terselenggaranya Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran. Kegiatan ini terdiri dari 2 Komponen dan 10 subkomponen:

a. Pengelolaan gaji, honorarium dan tunjangan

1. Pembayaran Gaji, Lembur, Honorarium Dan Vakasi (12 bulan), Indikator kegiatan:Tercapainya pembayaran gaji/lembur/tunjangan pegawai.

b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Kegiatan ini mempunyai 9 Sub Kegiatan yaitu :

1. Poliklinik/Obat-Obatan(Termasuk Honorarium Dokter Dan Perawat), ( 71 pegawai), Indikator kegiatan: Terpeliharanya Kesehatan Pegawai

(15)

2. Pengadaan Toga/ Pakaian Kerja Sopir/Pesuruh/Perawat/Dokter/ Satpam/Tenaga Teknis Lainnya, (44 stel), Indikator kegiatan: Tersedianya Pakaian Kerja Tenaga satpam, tenaga Laboratorium dan Bengkel

3. Perawatan Gedung Kantor, (600 m2), Indikator kegiatan: bertambahnya Umur pakai Gedung Kantor bertambah

4. Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4 (3 unit), Indikator kegiatan: Terawatnya Kendaraan Roda 4

5. Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2, (3 unit), Indikator kegiatan: Terawatnya Kendaraan Roda 2

6. Perawatan Sarana Gedung, (3 kegiatan), Indikator kegiatan: Terawatnya Sarana Gedung Kantor.

7. Langganan Daya Dan Jasa, (12 bulan), Indikator kegiatan: Tersedianya jasa Listrik, Telepon, Gas dan Air.

8. Jasa Pos/Giro/Serifikat, (180 kali), Indikator kegiatan: lancarnya kegiatan administrasi 9. Operasional Perkantoran dan Pimpinan, (12 bulan), Indikator kegiatan: lancarnya

kegiatan administrasi sesuai dengan TUPOKSI 7. Perangkat Pengolah data dan Komunikasi

Indikator Kegiatan : Tersedianya alat pengolah data dan komunikasi Kegiatan ini terdiri dari 1 komponen yaitu:

1. Pengadaan alat pengolah data dan komunikasi, (13 unit), Indikator kegiatan:Tersedianya alat pengolah data dan komunikasi

8. Peralatan dan fasilitas perkantoran

Indikator Kegiatan: Tersedianya Peralatan dan fasilitas kantor Kegiatan ini terdiri dari 3 komponen yaitu:

a. Pengadaan buku-buku ilmiah, (1 paket), Indikator kegiatan: tersedianya buku-buku ilmiah di perpustakaan

b. Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung, (7 unit), Indikator kegiatan: Tersedianya perlengkapan sarana gedung.

c. Pengadaan alat laboratorium, (2 unit), Indikator kegiatan: Tersedianya alat laboratorium.

B. ARAH PEMBANGUNAN

Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya memiliki peran stratejik dalam mewujudkan industri baru, untuk itu harus didukung oleh riset industri yang maju, standardisasi dan sertifikasi, pengujian serta rancang bangun dan perekayasaan, dan mengendalikan kerusakan lingkungan pencemaran industri.

Sebagai unit pelaksana teknis dalam pengembangan riset dan standardisasi di sektor industri, Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado melaksanakan kegiatan pemasyarakatan hasil-hasil riset, seperti hasil-hasil kajian dan pengembangan teknologi, rekayasa dan rancang bangun dalam rangka menunjang pengembangan sektor industri, khususnya IKM. Disamping itu, upaya penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) melalui lembaga LS-Pro terhadap produk dalam negeri untuk memperkuat daya saingnya baik di dalam maupun di luar negeri.

Selanjutnya sebagai unit riset dan Jasa Pelayanan Teknis (JPT), Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado diupayakan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai unit riset yang dapat meningkatkan penguasaan teknologi dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/industri, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan Jasa Pelayanan Teknis. Pemberian jasa pelayanan teknis kepada pengguna hasil riset atau dunia usaha, diharapkan dapat memberikan dukungan dalam menumbuhkembangkan industri dimana Balai berada. Dalam menumbuhkembangkan sektor industri, Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado perlu meningkatkan kerjasama dengan Direktorat Teknis di lingkungan Kementrian Perindustrian dan instansi terkait lainnya.

(16)

Untuk mewujudkan peran stratejik Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado tersebut diatas, arah pembangunan tahun 2015 terfokus pada 1 (satu) program yaitu: PROGRAM PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

Untuk menunjang terwujudnya visi dan misi Baristand industri Manado yaitu ”Terwujudnya Pusat Industri Palma yang Maju dan Handal” sebagaimana yang telah dijabarkan dalam RPJM (2010-2014), maka pada tahun 2015 program pengkajian kebijakan iklim dan mutu industri Baristand Industri Manado tetap akan mengarah dan fokus terhadap penelitian dan pengembangan teknologi pengolahan kelapa dan produk turunannya, terutama untuk Riset Penelitian/Teknik Produksi. Untuk memaksimalkan kegiatan tersebut, maka pada tahun 2015 Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado akan mengambil langkah stratejik dalam hal meningkatkan internal organisasi meliputi :

A. Pembinaan, baik pada peningkatan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan sistem managemen administrasi yang baik serta penganggaran yang akuntabel.

B. Operasional, termasuk penanganan masalah standar, pengujian mutu, riset dan rancang bangun perekayasaan industri, dan pengembangan kelembagaan.

Pemberdayaan internal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Balai kepada masyarakat dan dunia usaha. Sementara peningkatan penerapan hasil riset kepada dunia usaha diwujudkan dalam bentuk penerapan hasil-hasil riset serta meningkatkan kerjasama antara lembaga penelitian, Perguruan Tinggi dan Industri.

(17)

BAB III

RENCANA KERJA TAHUN 2015

A. RENCANA KERJA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian Nomor : 49/M- IND/PER/6/2006, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset dan Standardisasi Industri dan Perdagangan mempunyai tugas : melaksanakan riset dan standardisasi serta sertifikasi dibidang industri dan perdagangan. Untuk mendukung program dari Badan Pengkajian dan kebijakan iklim dan mutu industry (BPKIMI), maka Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado merencanakan pelaksanaan kegiatan berdasarkan struktur organisasi yang ada sebagai berikut :

1. Seksi Teknologi Industri merencanakan kegiatan sebagai berikut : a. In House Riset (12 judul kegiatan)

Indikator kinerja: Dihasilkannya teknologi industri

Masukan berupa dana sebesar Rp 60.000.000,SDM 15 orang, waktu 10 bulan. Sedangkan

keluarannya adalah Hasil Penelitian/pengembangan untuk KTI. b. Penelitian Produk/Teknik Produksi

Kegiatan ini terdiri dari 14 Sub Kegiatan yakni :

1. Pengembangan Pembuatan eternit dengan menggunakan abu sekam padi. Indikator kinerja: Dihasilkannya teknologi industri

Masukan berupa dana sebesar Rp. 150.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : dihasilkannya produk eternit dari abu sekam padi. 2. Pemanfaatan Limbah batubara pabrik minyak kelapa untuk bata beton ringan.

Indikator kinerja: Dihasilkannya teknologi industri

Masukan berupa dana sebesar Rp. 125.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : Diperoleh produk bata beton. 3. Pengolahan daging kelapa muda untuk ekspor.

Indikator kinerja: Dihasilkannya teknologi industri

Masukan berupa dana sebesar Rp. 150.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : dihasilkan produk daging kelapa muda. 4. Pembuatan bioetanol dari tongkol dan pelepah pisang Abaca.

Indikator kinerja: Dihasilkannya teknologi industri

Masukan berupa dana sebesar Rp. 250.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : dihasilkannya bioetanol dari tongkol dan pelepah pisang.

5. Penggunaan tempurung kelapa sebagai limbah biomasa bahan bakar motor diesel pada sentra-sentra pengolahan kelapa di Sulawesi Utara.

Indikator kinerja: Dihasilkannya teknologi industri

Masukan berupa dana sebesar Rp. 150.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : dihasilkannya limbah biomasa bahan bakar motor. 6. Pengembangan mutu minyak kelapa produksi IKM menjadi miyak goreng sesuai SNI.

Indikator kinerja: Dihasilkannya teknologi industri

Masukan berupa dana sebesar Rp. 150.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : diperoleh produk minyak goring skala IKM sesuai SNI

7. Diversifikasi produk makanan lokal berbasais coconut milk. Indikator kinerja: Dihasilkannya teknologi industri

Masukan berupa dana sebesar Rp. 150.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : diperolehnya produk pangan tradisional berbasis coconut milk yang di sukai.

(18)

Indikator kinerja: Dihasilkannya teknologi industri

Masukan berupa dana sebesar Rp. 150.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : diperoleh produk minuman instan dalam bentuk serbuk daging pala.

9. Penggunaan pati sagu termodifikasi sebagai bahan substitusi untuk pembuatan mie. Indikator kinerja: Dihasilkannya teknologi industri

Masukan berupa dana sebesar Rp. 150.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : produk mie yang memenuhi mutu SNI. 10. Pengembangan ekstrak virgin coconut oil (VCO) untuk pangan fungsional.

Indikator kinerja: Dihasilkannya teknologi industri

Masukan berupa dana sebesar Rp. 150.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : produk ekstrak VCO dalam bentuk soft kapsul. 11. Penelitian pemanfaatan tepung tulang ikan cakalang sebagai suplemen dalam

pembuatan bakso.

Indikator kinerja: Dihasilkannya teknologi industri

Masukan berupa dana sebesar Rp. 150.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : produk bakso yang berkalsium dan disukai. 12. Pemanfaaatan limbah kulit pisang sebagai briket.

Indikator kinerja: Dihasilkannya teknologi industri

Masukan berupa dana sebesar Rp. 150.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : dihasilkannya briket dari limbah kulit pisang. 13. Pengembangan produksi biogas dari enceng gondok danau Tondano.

Indikator kinerja: Dihasilkannya teknologi industri

Masukan berupa dana sebesar Rp. 150.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : diketahuinya teknik produksi biogas dari enceng gondok.

14. Pengembangan produksi bioful dari minyak kelapa dari etanol nira aren. Indikator kinerja: Dihasilkannya teknologi industri

Masukan berupa dana sebesar Rp. 150.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : diketahuinya teknik produksi biofuel dari minyak kelapa.

c. Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Kegiatan ini terdiri dari 4 sub kegiatan yaitu :

1. Rancang bangun teknologi ”spray drying” untuk skala IKM.

Indikator kinerja: Diperoleh mesin/peralatan bidang teknologi industri.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 150.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : dihasilkannya alat/mesin “spray drying” untuk UKM. 2. Rancang bangun alat pemisah garam dan air tawar dengan menggunakan distilasi.

Indikator kinerja: Diperoleh alat/mesin bidang teknologi industri.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 130.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : dihasilkannya mesin pemisah garam dan air tawar. 3. Rekayasa alat pengolahan limbah cair pada industri dan laboratium.

Indikator kinerja: Diperoleh disain mesin/peralatan bidang teknologi industri.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 130.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : dihasilkannya sistim pengolahan limbah.

4. Rekayasa alat penyiapan bambu bekas penopang pengecoran beton untuk substitusi besi beton rumah sederhana.

Indikator kinerja: Diperoleh rancangan alat bidang teknologi industri.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 250.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

(19)

d. Penerbitan majalah dan jurnal ilmiah Baristand Manado

Indikator kinerja: Diterbikannya majalah ilmiah Baristand Manado.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 85.000.000,SDM 6 orang, waktu 12 bulan. Sedangkan

keluarannya adalah : 12 KTI untuk 2 kali terbitan. e. Pengolahan limbah laboratorium.

Indikator kinerja: Terlaksananya keamanan lingkungan laboratorium.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 75.000.000,SDM 7 orang, waktu 10 bulan. Sedangkan

keluarannya adalah : lingkungan yang aman di laboratorium. f. Hak Atas Kekayaan Intelektual.

Indikator kinerja: Terlindunginya hasil litbang Balai.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 100.000.000, SDM 3 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah :hasil litbang yang siap di Haki.

g. Pilot project pengolahan kelapa terpadu.

Indikator kinerja: Terlaksananya pengolahan kelapa terpadu.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 200.000.000, SDM 8 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : kegiatan pengolahan kelapa terpadu. h. Maintenance Alat litbangyasa

Indikator kinerja: Terawatnya alat dan mesin litbangyasa.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 100.000.000, SDM 5 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah: 50 unit alat/mesin terawat baik 2. Seksi Pengembangan Jasa Teknik merencanakan kegiatan sebagai berikut :

a. Pameran/promosi dan Penyebaran Informasi.

Indikator kinerja: Tersebarnya pameran & informasi hasil litbang.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 200.000.000, SDM 7 orang, waktu 10 bulan. Sedangkan

keluarannya adalah : kegiatan pameran dan informasi yang akurat.

b. Pelatihan kerjasama pengembangan IKM (pelatihan teknologi SDM industri)

Indikator kinerja: Meningkatnya kompetensi SDM industri.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 80.000.000, SDM 20 orang, waktu 10 bulan. Sedangkan

keluarannya adalah : 20 SDM handal dan terampil

3. Sub Bagian Tata Usaha merencanakan kegiatan sebagai berikut : a. Pembayaran gaji, honorarium dan tunjangan

Indikator kinerja: Tercapainya pembayaran gaji, honor dan tunjangan.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 7.600.000.000,SDM 71 orang, waktu 12 bulan. Sedangkan

keluarannya adalah : 71 pegawai

b. Penyelenggaraan Operasional & Pemeliharaan Perkantoran

Indikator kinerja: Terlaksananya operasional perkantoran Baristand.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 1.865.000.000,SDM 71 orang, waktu 12 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : 15 sub kegiatan, terdiri dari :

1. Poliklinik/Obat-Obatan (termasuk honorarium dokter dan perawat). (75 pegawai). Indikator kinerja: Terpeliharanya kesehatan pegawai.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 25.000.000,SDM 75 orang, waktu 12 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : kesehatan pegawai terjamin.

2. Pengadaan Pakaian Kerja Sopir/Satpam/Tenaga Teknis Lainnya (32 stel). Indikator kinerja: Tersedianya pakaian kerja tenaga teknis.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 10.000.000,SDM 30 orang, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : 32 pegawai 3. Perawatan Gedung Kantor (900 m2).

(20)

Masukan berupa dana sebesar Rp. 450.000.000,Luas : 900 M2, waktu 10 bulan

Sedangkan keluarannya adalah : luas 900 M2 terawat. 4. Perawatan kendaraan roda 4 (empat) (3 unit).

Indikator kinerja: Terawatnya kendaraan roda 4.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 45.000.000,Unit : 3, waktu 12 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : kendaraan roda 4 terawat. 5. Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 (dua) (4 unit).

Indikator kinerja: Terawatnya kendaraan roda 2.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 25.000.000,Unit : 3, waktu 12 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : kendaraan roda 2 terawat.

6. Perawatan Sarana Gedung Kantor (8 sarana), Sedangkan Indikator keluarannya adalah Terawatnya sarana gedung kantor.

Indikator kinerja: Terawatnya sarana gedung kantor.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 180.000.000,Sarana : 8, waktu 12 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : kendaraan roda 4 terawat.

7. Langganan Daya dan Jasa (4 langganan daya dan jasa), Sedangkan Indikator keluarannya adalah Tersedianya jasa listrik, telepon, air dan gas

Indikator kinerja: Tersedianya jasa listrik, telepon, air dan gas.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 280.000.000,Daya & Jasa : 4, waktu 12 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : Daya dan jasa. 8. Jasa Pos/Giro/Sertifikat (120 kali).

Indikator kinerja: Terkirimnya surat dan dokumen.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 50.000.000,Sebanyak : 120 kali, waktu 10 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : Surat dan dokumen terkirim.

9. Operasional Perkantoran dan Pimpinan (12 bulan), Sedangkan Indikator keluarannya adalah Lancarnya kegiatan operasional perkantoran sesuai dengan Tupoksi.

Indikator kinerja: lancarnya kegiatan operasional perkantoran.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 500.000.000,Unit : 50, waktu 12 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : operasional perkantoran lancar. 10. Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian

Indikator kinerja: Meningkatnya pembinaan administrasi kepegawaian. Masukan berupa dana sebesar Rp. 100.000.000,Laporan : 2, waktu 12 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : Meningkatnya pembinaan administrasi kepegawaian. 11. Pengadaaan Alat Pengolah Data

Indikator kinerja: Tersedianya alat pengolah data & komunikasi. Masukan berupa dana sebesar Rp. 100.000.000,Unit : 5, waktu 12 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : 5 unit alat pengolah data. 12. Pengadaan Buku-buku ilmiah

Indikator kinerja: Tersedianya buku-buku ilmiah.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 50.000.000,Judul : 20 buah, waktu 12 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : Buku-buku ilmiah makin bertambah. 13. Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung

Indikator kinerja: Tersedianya jumlah perlengkapan sarana gedung.

Masukan berupa dana sebesar Rp. 350.000.000,Sarana : 6 jenis, waktu 12 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah : Jumlah sarana gedung kantor meningkat. 14. Pengadaan Gedung kantor.

Kegiatan mempunyai 2 sub kegiatan : a. Pengadaan bangunan kantor

Indikator kinerja: Tersedianya bangunan kantor.

Masukan dana sebesar Rp. 18.000.000.000,Luas : 3600 M2, waktu 12 bulan.

(21)

b. Pengadaan pagar halaman

Indikator kinerja: Tersedianya pagar halaman.

Masukan dana sebesar Rp. 450.000.000,Panjang : 150 M, waktu 12 bulan. Sedangkan

keluarannya adalah :Pagar halaman kantor. 15. Pendidikan & Pelatihan Teknis Pegawai.

Indikator kinerja: Meningkatnya kompetensi SDM Balai.

Masukan dana sebesar Rp. 200.000.000, SDM : 15 pegawai, waktu 12 bulan. Sedangkan keluarannya adalah : SDM Baristand Meningkat kompetensinya. 16. Peningkatan Kemampuan ISO Baristand Manado

Indikator kinerja: Tercapainya Standar Sistim Management Mutu. Masukan dana sebesar Rp. 95.000.000, Dokumen : 1, waktu 12 bulan. Sedangkan keluarannya adalah :1 dokumen standar mutu.

4. Seksi Program dan Pengembangan Kompetensi merencanakan kegiatan sebagai berikut : 1. Review & Penyusunan Program dan Rencana Kerja/ Teknis/Program

Indikator kinerja: Tersusunnnya program dan rencana kerja teknis.

Masukan dana sebesar Rp. 250.000.000, laporan : 1 dokumen, waktu 12 bulan. Sedangkan keluarannya adalah : program dan rencana kerja teknis.

2. Evaluasi dan Laporan Kegiatan.

Indikator kinerja: Terlaksananya evaluasi dan laporan kegiatan.

Masukan dana sebesar Rp. 50.000.000, laporan : 1 dokumen, waktu 12 bulan. Sedangkan keluarannya adalah : evaluasi dan laporan terkendali.

5. Seksi Standarasasi dan Sertifikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan Perumusan dan Penerapan Standar, Pengujian dan Sertifikasi dalam Bidang Bahan Baku, Bahan Penolong, Proses, Peralatan/Mesin,dan Hasil Produk.

Kegiatan ini terdiri dari 3 kegiatan yaitu : 1. Penyelenggara Laboratorium, (1 kegiatan),

Indikator kinerja: Terlaksananya jasa layanan laboratorium.

Masukan dana sebesar Rp. 500.000.000, 1 Kegiatan, waktu 12 bulan. Sedangkan keluarannya adalah : jasa layanan laboratorium.

2. Layanan Sertifikasi Tanda SNI Produk Industri.

Indikator kinerja: Tersertifikasi standar SNI produk industry.

Masukan dana sebesar Rp. 60.000.000, sertfikat : 3 tanda SNI, waktu 12 bulan. Sedangkan keluarannya adalah : Sertifikat 3 tanda SNI.

3. Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Baristand Manado. Kegiatan ini mempunyai 3 sub kegiatan :

a. Peningkatan Kemampuan LSPro Baristand Manado.

Indikator kinerja: Jumlah ruang lingkup pengakuan dari KAN.

Masukan sebesar Rp. 75.000.000, Ruang Lingkup Pengujian : 3, waktu 12 bulan. Sedangkan keluarannya adalah : 3 ruang lingkup pengujian.

b. Peningkatan Kemampuan Laboratorium Analisis Komoditi (LAK). Indikator kinerja: Jumlah lingkup komoditi yang di akui.

Masukan sebesar Rp. 75.000.000, Ruang Lingkup Pengujian : 3 komoditi, waktu 12 bulan.

Sedangkan keluarannya adalah :3 komoditi pengujian yg di akui. 4. Pengadaaan Alat-alat Laboratorium.

Indikator kinerja: Tersedianya alat laboratorium.

Masukan dana sebesar Rp. 750.000.000, Alat : 5 jenis alat, waktu 12 bulan. Sedangkan keluarannya adalah :5 jenis alat laboratorium.

(22)

5. Kelompok Jabatan Fungsional merencanakan kegiatan sebagai berikut : 1. Pelatihan fungsional peneliti pertama dan lanjutan

2. Keikutseretaan dalam riset unggulan

3. Survei pengumpulan data di Kab/Kota dan IKM/industri besar 4. Seminar pembahasan hasil Litbang

B. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN BALAI

Indikator kinerja dari Rencana Kerja Baristand Industri Manado Tahun Anggaran 2015 baik sub kegiatan yang dibiayai dari Rupiah Murni (RM) dan kegiatan PNBP. Lihat Matriks Target Baristand Industri Manado Tahun 2015.

I. KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI ANGGARAN RUPIAH MURNI (RM)

Rencana Kerja Baristand Industri Manado Tahun Anggaran 2015 dari anggaran rupiah murni dengan 3 (tiga) kegiatan antara lain :

a. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri.

Kegiatan ini mempunyai 4 Outcomes, indikator kinerja dan target sebagai berikut : 1. Terwujudnya hasil litbang industri baru sebagai upaya peningkatan daya saing industri

Indikator Kinerja : Industri yang menerapkan hasil litbang Target : 1 (satu) Perusahaan

2. Terwujudnya penyelesaian masalah pada industri di bidang teknologi industri (hasil kerjasama litbang).

a. Indikator Kinerja :

Meningkatnya kerjasama litbang dengan industri (Indikator manfaat untuk Balai). Target : -- Kerjasama

b. Indikator Kinerja :

Meningkatnya pemecahan masalah industri (Indikator manfaat untuk industri). Target : _ Perusahaan.

3. Terlindunginya HKI hasil litbang

Indikator Kinerja : Meningkatnya hasil litbang yang dipatenkan Target : _ Teknologi

4. Terpublikasinya KTI hasil litbang

Indikator Kinerja : Jumlah KTI yang di Publikasikan Target : 12 KTI.

b. Pelayanan Teknis Pengujian Industri.

Kegiatan ini mempunyai 1 Outcomes, indikator kinerja dan target sebagai berikut : Outcomes : Terwujudnya peningkatan kemampuan teknologi pada industri nasional Indikator Kinerja : Meningkatnya kemampuan teknologi industri, mempunyai 4 indikator dan target, yaitu :

1. Meningkatnya kualitas dan standard produk industri (sertifikasi) Target : 3 perusahaan

2. Terjaminnya kesesuaian alat ukur, takar dan timbang (kalibrasi) Target : _ alat

3. Meningkatnya kompetensi SDM industri (pelatihan) Target : 20 SDM industri

4. Meningkatnya rekomendasi pemecahan masalah pada industri (konsultasi) Target : 2 perusahaan.

5. Meningkatnya hasil perekayasaan yang diterapkan industri (perekayasaan) Target : _ hasil rekayasa.

6. Meningkatnya kesesuaian produk industri dengan standar (pengujian) Target : 1500 sampel.

(23)

c. Peningkatan pelayanan publik.

Kegiatan ini mempunyai 1 Outcomes, indikator kinerja dan target sebagai berikut : Outcomes : Terwujudnya kepuasan pelanggan

Indikator Kinerja : Indeks Kepuasan pelanggan Target : indeks 4.

II. KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI ANGGARAN PNBP

Indikator kinerja dari Rencana Kerja Baristand Industri Manado Tahun Anggaran 2015 baik kegiatan yang dibiayai dari kegiatan PNBP.

Rencana Kerja Baristand Industri Manado Tahun Anggaran 2015 dari anggaran PNBP dengan kegiatan antara lain :

a. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri.

Kegiatan ini mempunyai 4 Outcomes, indikator dan target sebagai berikut :

1. Terwujudnya hasil litbang industri baru sebagai upaya peningkatan daya saing industri Indikator Kinerja : Industri yang menerapkan hasil litbang

Target : _ Perusahaan

2. Terwujudnya penyelesaian masalah pada industri di bidang teknologi industri (hasil kerjasama litbang).

a. Indikator Kinerja :

Meningkatnya kerjasama litbang dengan industri (Indikator manfaat untuk Balai). Target : -- Kerjasama

b. Indikator Kinerja :

Meningkatnya pemecahan masalah industri (Indikator manfaat untuk industri). Target : _ Perusahaan.

3. Terlindunginya HKI hasil litbang

Indikator Kinerja : Meningkatnya hasil litbang yang dipatenkan Target : _ Teknologi

4. Terpublikasinya KTI hasil litbang

Indikator Kinerja : Jumlah KTI yang di Publikasikan Target : _ KTI.

b. Pelayanan Teknis Pengujian Industri.

Outcomes : Terwujudnya peningkatan kemampuan teknologi pada industri nasional Indikator Kinerja : Meningkatnya kemampuan teknologi industri, mempunyai 4 indikator dan target, yaitu :

1. Meningkatnya kualitas dan standard produk industri (sertifikasi) Target : _ perusahaan

2. Terjaminnya kesesuaian alat ukur, takar dan timbang (kalibrasi) Target : _ alat

3. Meningkatnya kompetensi SDM industri (pelatihan) Target : _ SDM industri

4. Meningkatnya rekomendasi pemecahan masalah pada industri (konsultasi) Target : _ perusahaan

5. Meningkatnya hasil perekayasaan yang diterapkan industri (perekayasaan) Target : _ hasil rekayasa

6. Meningkatnya kesesuaian produk industri dengan standar (pengujian) Target : _ sampel

c. Peningkatan pelayanan publik

Outcomes : Terwujudnya kepuasan pelanggan Indikator Kinerja : Indeks Kepuasan pelanggan Target :indeks 4.

(24)

MATRIKS TARGET BARISTAND MANADO 2015

No

Program/kegiatan Outcome Indikator Kinerja Target A Penelitian dan

Pengembangan Teknologi Industri

1 Terwujudnya hasil litbang industri baru sebagai upaya peningkatan daya saing industri

Industri yang menerapkan hasil litbang

1 Perusahaan 2 Terwujudnya penyelesaian

masalah pada industri di bidang teknologi industri (hasil kerjasama litbang)

a Meningkatnya kerjasama litbang dengan industri (Indikator manfaat untuk

Balai) _ Kerjasama b Meningkatnya pemecahan

masalah industri (Indikator manfaat untuk industri)

_ Perusahaan 3 Terlindunginya HKI hasil

litbang

Meningkatnya hasil litbang yang dipatenkan

_ Teknologi 4 Terpublikasinya KTI hasil

litbang

Jumlah KTI yang di Publikasikan

12 KTI

B Pelayanan Teknis Pengujian Industri

1 Terwujudnya peningkatan kemampuan teknologi pada industri nasional

Meningkatnya kemampuan teknologi industri:

a Meningkatnya kualitas dan standard produk industri

(sertifikasi) 3 perusahaan

b Terjaminnya kesesuaian alat ukur, takar dan timbang

(kalibrasi) _ Alat

c Meningkatnya kompetensi

SDM industri (pelatihan) 20 SDM Industri d Meningkatnya rekomendasi

pemecahan masalah pada

industri (konsultasi) 2 perusahaan

e Meningkatnya hasil

perekayasaan yang diterapkan industri (perekayasaan)

_ Hasil rekayasa

f Meningkatnya kesesuaian produk industri dengan

standar (pengujian) 1500 sampel

C Peningkatan pelayanan publik

1 Terwujudnya kepuasan pelanggan

a Indeks Kepuasan pelanggan

(25)

BAB IV P E N U T U P

Rencana kinerja merupakan suatu rencana pencapaian target dalam rangka mewujudkan rencana stratejik Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado selama periode tahun 2010-2014. Perwujudan tersebut akan dituangkan dalam rencana kerja tahunan dengan lingkup kegiatan dan sub kegiatan berdasarkan program yang telah ditetapkan. Rencana kinerja juga merupakan penjabaran lebih lanjut dari Rencana stratejik yang berisi informasi tentang rencana kegiatan yang akan dikerjakan oleh Unit Kerja Kementrian perindustrian pada satu tahun tertentu berdasarkan kelompok kegiatan/sub kegiatan dan sumber dana baik yang berasal dari anggaran rupiah murni (RM) maupun anggaran PNBP.

Ruang lingkup rencana kinerja akan memuat evaluasi dan gambaran kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran sebelumnya dan kegiatan/sub kegiatan yang akan direncanakan pada tahun anggaran berikutnya yang didasarkan pada arah pembangunan dan rencana stratejik yang telah ditetapkan serta visi dan misi yang akan dicapai. Penetapan arah pembangunan Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado pada tahun 2015 yang terfokus pada program yakni: Program Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri, dengan 3 kegiatan 1) Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri 2) Pelayanan Teknis Pengujian Industri 3) Peningkatan Pelayanan Publik.

Pada tahun anggaran 2015, kegiatan penelitian dan pengembangan (Litbangyasa) Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado akan fokus pada penelitian dan pengembangan produk kelapa dan turunannya serta komoditi kompetensi daerah. Selain itu Pengembangan dan peningkatan penerapan hasil penelitian kepada industri dan dunia usaha serta pemberdayaan kebijakan internal Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado juga merupakan target yang ingin dicapai dalam rencana kerja yang akan dilaksanakan.

(26)

W3Lampiran:

MATRIKS RENCANA KINERJA

BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI MANADO

TAHUN ANGGARAN 2015

Unit Kerja : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Manado

Program : Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri

Kegiatan : Riset Dan Standardisasi Bidang Industri

Output :1. Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri Volume : 15 teknologi

2. Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi : 4 disain/prototipe

3. Layanan Jasa Teknis : 5 kegiatan, 20 SDM

4. Pengembangan Kelembagaan Baristand Industri Manado : 6 kegiatan

5. Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Hasil Riset Dan Standardisasi : 2 dokumen

6. Layanan Perkantoran Riset dan standardisasi : 12 bulan layanan

7. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi : 13 unit

8. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran : 10 unit

No Output dan Kegiatan/sub kegiatan Indikator Kinerja Volume Pembiayaan Ket.

RM PNBP

I. Riset Penelitian/Teknik Produksi 2.479.000.000

a. In House Riset Dihasilkannya teknologi industri 12 teknologi 60.000.000 50.000000

b. Penelitian produk dan teknik produksi Dihasilkannya teknologi industri 14 teknologi 2.419.000.000

1. Pengembangan Pembuatan eternit dengan menggunakan abu sekam padi

Dihasilkannya teknologi industri 1 teknologi 150.000.000

2. Pemanfaatan Limbah batubara pabrik minyak kelapa untuk bata beton ringan

Dihasilkannya teknologi industri 1 teknologi 125.000.000

3. Pengolahan daging kelapa muda untuk ekspor Dihasilkannya teknologi industri 1 teknologi 150.000.000

4. Pembuatan bioetanol dari tongkol dan pelepah pisang Abaca

Dihasilkannya teknologi industri 1 teknologi 250.000.000

5. Penggunaan tempurung kelapa sebagai limbah biomasa bahan bakar motor diesel pada sentra-sentra pengolahan kelapa di Sulawesi Utara

Dihasilkannya teknologi industri 1 teknologi 359.000.000

6. Pengembangan mutu minyak kelapa produksi IKM menjadi miyak goreng sesuai SNI

Dihasilkannya teknologi industri 1 teknologi 140.000.000

7. Diversifikasi produk makanan lokal berbasais coconut milk

Dihasilkannya teknologi industri 1 teknologi 150.000.000

8. Serbuk minuman berbahan baku daging buah pala Dihasilkannya teknologi industri 1 teknologi 150.000.000

Referensi

Dokumen terkait

MATERI POKOK METODE ALAT BANTU & MEDIA ESTIMASI WAKTU REFERENSI MATERI POKOK SUB MATERI POKOK T L Lap Total Memperoleh kompetensi dan mendapatkan motivasi yang

banyak di antara peserta didik tidak dapat memenuhi tugas-tugas yang diberikan oleh guru baik secara teori maupun praktek di lapangan. Oleh karena itu,

Penyelesaian perkara yang diselesaikan dengan sidang diluar gedung, yang putus hari itu juga, seluruh berkas telah dipersiapkan sebelum melakukan kegiatan sidang diluar gedung

Program Kerja, Rencana Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di Tahun 2016, Sasaran indikator kinerja yang akan dicapai dari pelaksanaan program

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau sumbangan pemikiran bagi organisasi tentang Implementasi Electronic Government dalam Mewujudkan Good

Berdasarkan kondisi di atas perlu mengembangkan e-market atau e-marketplace yaitu suatu tempat atau arena di dunia maya dimana calon pembeli saling bertemu untuk melakukan transaksi

Dari hasil wawancara dengan orang tua yang memiliki anak usia 0 – 3 tahun, mereka merasa senang dengan diakannya penelitian ini karena selama ini orang tua tidak pernah

(3) Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern yang sedang dalam proses pembangunan atau sudah selesai dibangun namun belum memiliki izin usaha sebelum