• Tidak ada hasil yang ditemukan

kerusakan harta benda yang tidak sengaja dan terjadi di jalan atau di tempat yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "kerusakan harta benda yang tidak sengaja dan terjadi di jalan atau di tempat yang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kecelakaan Lalulintas

National Safety Council (1996) menyatakan bahwa kecelakaan adalah

suatu rentetan kejadian yang biasanya mengakibatkan kematian, luka atau

kerusakan harta benda yang tidak sengaja dan terjadi di jalan atau di tempat yang

terbuka untuk umum dan digunakan untuk lalulintas kendaraan.

Carter dan Homburger dalam Dewanti (1996), serta PP No. 43 tahun 1993,

kecelakaan adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak disangka-sangka dan tidak

disengaja, melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya yang

mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda.

Tipe-tipe kecelakaan di tempat rawan kecelakaan yang umum ditemukan

antara lain (Nazyf, 1990) :

1• Hilangnya kendali atas kendaraan yang menyebabkan kendaraan selip

atau terbalik.

2. Tabrakan sewaktu mendahului kendaraan (menyalip kendaraan yang

ada didepannya).

3. Mengemudikan kendaraan melebihi kecepatan yang ditetapkan untuk

(2)

2.2. Literatur Penunjang Penelitian

I. Sartono (1993). mengklasifikasikan kecelakaan menjadi kecelakaan bera,,

sedang dan kecelakaan ri„ga„. Kecclakaa„ bera,. yai,u kecelakaan dengar,

korban meninggal dunia meskipun „a„ya ^ orang ^ ^^ ^ ^

korban luka bera. maupun ringan. Kecelakaan sedang. yai.u kecelakaan

dengan korban luka bera, sekUra„g-kurangnya sa,u orang tanpa ^^

korban me„i„gga, dunia. Kecelakan ringan. yaitu kecelakaan dengan

korban luka ringan „amu„ dijumpai sekurang-kurangnya sau, orang yang

mengalami luka bera, ,anpa (erdapa, korban meninggal dunia. Klasifikasi

lain yaitu jika ,idak ada manusia yang me„jadi korban, sedangkan yang ada

hanya kerugian ma.eriii saja. baik berupa kerusakan kendaraan, jalan.

jembatan, maupun fasilitas lainnya.

2. Menuru, UU. No. ,4 .anun ,992. menyebutkan bahwa korban meninggal

dunia adalah korban yang diPas,ikan meninggal dunia sebagai akiba,

kecelakaan lalu lin,as dalam Jangka wak,u paling lama 30 (tig. puluh) hari

setelah kejadian .ersebut. Korban luka bera, adalah korban yang karena

luka-lukanya menderha luka caca, ,e,ap a,au hams dirawa, dalam jangka

wak,u lebih dari 30 (tig. puluh) hari se,elah terjadinya kecelakaan. Korban

luka ringan adalah korban yang .idak .ermasuk dalam pengertian di a,as

3. Menuru, Pig„a,aro (I973), Volume lalu lin,as adalah jumlah kendaraan

yang melewati sua,u ruas jalan per satuan wakfu, dan karena i,„ di ukur

dalam satuan kendaraan persa.uan waklu. Dalam beberapa hal lalu limas

(3)

4. Menuru, C.Jotin Khis.y dan B. Ken, Lai, (,990). Black Spo, ditentukan

pada sua,u lokasi dengan jumlah kejadian kecelakaan rata-rata lebih besar

atau sama dengan ,0 kejadian kecelakaan per tahunnya.

2.3. Tugas Akhir Yang Menjadi Literatur Penelitian

Penelitian mengenai kecelakaan lalu lintas pada jalan Tol diantaranya :

"Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan To," oleh Sunarteno, ,992, menyatakan bahwa

daur kecelakaan diperlukan un.uk menganalisis tingkat kecelakaan dan

mereneanakan pencegahan kecelakaan dengan mengemukakan me.ode Tiga E:

Engine^ (cara teknik), ^ ^ ^.^ ^ . ^ ^ ^ ^

(penegakan peraturan).

"Karakteristik Kecelakaan Lalu Li„,as (s,udi kasus pada Jalan Tol

Jakana-Tangerang)-, 0,eh Tjahjono. ,996, menganalisa mengena, fak,or

penyebab kece.akaar, kejadian kecelakaan, lokasi kecelakaan. kendaraan dalam

kecelakaan. cuaca dan Jems kelamin pengemudi pada saa, terjadi kecelakaan.

karakteristik kece,akaa„ lalu ,i„,as, daerah rawan kecelakaan. cara penanganan

kecelakaan, pembuatan pela kecelakaan.

"Karakteristik dan Daerah Rawan Kecelakaan pada Jalan Tol Padaleunyi",

oleh Leksono, 200, dan "Analisis Daerah Rawan Kecelakaan (B,ack Spo, &

Black S,,e )pada Jalan Tol Tangerang-Merak". oleh Ayu Rahma S.R, 2002.

Penelitian-penehtian .ersebu, membahas karaktenstik kecelakaan lalu

lintas yang terjad, pada masing-masing jalan to, yang meliputi :faktor penyebab,

tipe tabrakan. kendaraan yang terlibat. waktu kejadian. posisi kecelakaan, fa,a,i,as

korban. a„gka kece,akaa„ dan daerah rawan kece.akaan. Pada penelitian in, selain

(4)

11

membahas karakteristik kecelakaan : kejadian kecelakaan, waktu kejadian, lokasi

kecelakaan, angka kecelakaan (berdasarkan kejadian, korban kecelakaan dan

tingkat kecelakaan), juga akan membandingkan karakteristik kecelakaan yang

terjadi dan memberikan usulan program keselamatan lalu lintas atau upaya-upaya

untuk mereduksi kecelakaan. Untuk lebih jelasnya, perbandingan

penelitian-penelitian sebelumnya dapat dilihat pada tabel 2.1.

(5)

TABEL

2.1

Perbandingan

Penelitian-Penelitian

Sebelumnya.

No URAIAN PERBANDINGAN 4. 5. 6. 7.

JUDUL KARAKTERISTIK DATA

SEKUNDER

LOKASI PENELITIAN JARAK

OBJEK PENELITIAN SUHARTONO "Kecelakaan Lalu lintas di Jalan Tol" Ruas Jalan Tol Volume lalu lintas jumlah kecelakaan disetiap ruas,penyebab kecelakaan, waktu terjadinya kecelakaan, lokasi kecelakaan Jalan Tol Srondol-Krapyak Semarang. Krapyak-Jatingaleh : 8 Km Srondol-Jatingaleh : 6,3 Km P. BUDI TJAHJONO "Karakteristik Kecelakaan (studi kasus pada jalan Tol Jakarta-Tangerang)" Ruas Jalan Tol Volume lalu lintas harian rata-ratajumlah korban kecelakaan, faktor penyebab kecelakaan, jenis kendaraan yang terlibat, daerah rawan kecelakaan, penanggulangan kecelakaan. Jalan Tol Jakarta-Tangerang Jakarta-Tangerang : 25,925 Tangerang-Jakarta: 26,805 PERIODE TINJAUAN Januari 1993 -Desember 1993 Tahun 1996 -1999

INDIKATOR ANALISIS KECELAKAAN (ANALISIS DESKRIPTIF)

-Angka kecelakaan per mile. -Angka kecelakaan berdasarkan pada kendaraan-mile perjalanan. -Indeks Kekerasan Penyebab kecelakaan terbanyak, tipe kecelakaan, tingkat kefatalan korban, keadaan cuaca, posisi kecelakaan, tingkat kecelakaan. -Angka kecelakaan per mile. -Angka kecelakaan berdasarkan pada kendaraan-mile perjalanan. -Indeks Kekerasan Penyebab kecelakaan terbanyak, tipe kecelakaan, tingkat kefatalan korban, keadaan cuaca, posisi kecelakaan, tingkat kecelakaan. BUDI LEKSONO AYU RAHMA S.R. "Karakteristik dan Daerah Rawan "Analisis Daerah Rawan Kecelakaan

Kecelakaan

pada

Jalan

Tol

(black

spot

dan

black

site)

pada

Jalan

Padaleunyi"

Tol

Tangerang-Merak"

Ruas Jalan Tol Volume lalu lintas harian rata-rata, jumlah korban kecelakaan, faktor penyebab kecelakaan, jenis kendaraan yang terlibat, daerah rawan kecelakaan, penanggulangan kecelakaan. Jalan Tol Padaleunyi Tol Padaleunyi: 60 Km Sepanjang Tahun 2001 -Angka kecelakaan per mile -Angka kecelakaan berdasarkan pada kendaraan-mile perjalanan -Indeks Kekerasan, Standar Deviasi. Penyebab kecelakaan terbanyak, tipe tabrakan, kendaraan terlibat, fatalitas koraban, angka kecelakaan, daerah rawan kecelakaan, perubahan karakteristik kecelakaan. Ruas Jalan Tol Volume lalu lintas harian rata-rata, faktor penyebab kecelakaan, jumlah korban kecelakaan, daerah rawan kecelakaan, penanggulangan kecelakaan. Jalan Tol Tangerang-Merak Tangerang-Merak: 75 Km Merak-Tangerang: 75 Km Tahun 1999-2002 -Angka kecelakaan per mile. -Angka kecelakaan berdasarkan pada kendaraan-mile perjalanan -Indeks Kekerasan, Standar Deviasi. Penyebab kecelakaan terbanyak, tipe tabrakan, kendaraan terlibat, fatalitas koraban, angka kecelakaan, angka kecelakaan, daerah rawan kecelakaan. N>

Referensi

Dokumen terkait

Setiap kumpulan diberi peta yang serupa (lebih elok setiap ahli BSMM diberi setiap seorang) dan mereka diberi beberapa soalan (tugasan), misalnya: mencari grid beberapa

Pada penelitian yang sudah dilakukan dengan analisis dan kuesioner menggunakan COBIT 4.1 pada Instansi UPPD Kota Salatiga untuk mengukur tingkat kematangan, serta

Disamping itu pada beberapa informasi penting lainnya seperti data statistik juga sudah diberikan tanggal data dengan diperkuat oleh adanya surat keputusan dari

iyolah kundi, nan merah iyolah sago, nan baiak iyolah budi, nan indah iyolah baso, Dima bumi dipijak, di situ langik dijunjuang, Tibo di mato indak dipiciangkan, tiba di

Penelitian dilakukan oleh Anisyah (2013) pada siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, dari hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara motivasi berprestasi

Perubahan yang sangat menonjol yaitu terjadi pengurangan pada gelombang lambat, terutama stadium 4, gelombang alfa terjadi pengurangan pada gelombang lambat, terutama

SUKAMAJU RT.03 RW.02 CIMAHI 152 PURWANTININGTYAS ASRAMA ARMED 4 KEBON RUMPUT CIMAHI. 153 RAHMAT HARIS

Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan pembelajaran yang diajarkan oleh guru kepada siswa di kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok sudah terlaksana dengan