• Tidak ada hasil yang ditemukan

BASIC HARMONY TRIADS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BASIC HARMONY TRIADS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BASIC HARMONY – TRIADS 

Oleh: Fikry Fatullah

Pada kesempatan ini kita akan membahas bentuk paling dasar dari sebuah chord yakni triad. Chord adalah dua atau lebih nada yang disusun dan dibunyikan secara bersamaan, bentuk chord paling dasar adalah tiga nada yang disusun dengan cara tertentu yang disebut triad. Pada artikel kali ini kita akan membahas empat jenis triad, yang nantinya dengan memahami bagaimana terbentuknya jenis-jenis triad ini akan membantu kita memahami bentuk harmony yang lebih kompleks.

Akan sangat membantu jika Anda telah paham mengenai dasar interval dalam membaca artikel ini, jika Anda belum memahaminya, Saya memiliki referensi awal yang baik mengenai interval di blog Saya

www.grooveman.co.cc yang dapat Anda download. Seperti halnya interval yang memiliki interval quality, triad juga memiliki triad quality yakni: Major, Minor, Diminished & Augmented. Nada pertama dalam triad (juga disebut: root) berfungsi untuk memberi nama dari sebuah triad dan menjadi nada dasar dari sebuah triad, nada kedua menggunakan interval ke-3 (3rd) dan nada ketiga menggunakan interval ke-5 (5th). Kombinasi dari tiga nada inilah yang menentukan triad quality yang terbentuk.

Ada dua cara memainkan triad pada bass Anda, yaitu dengan memainkannya sebagai chord (tiga nada dimainkan sekaligus seperti piano atau gitar) dan sebagai arpeggio (dimainkan secara bergantian), namun pada artikel ini kita hanya akan membahas arpeggio dari tiap triad.

MAJOR TRIAD

Triad pertama kita adalah major, suara yang dihasilkan dari triad jenis ini sering digambarkan dengan kata “bahagia” atau “cerah”. Major triad terbentuk dari interval root, 3rd dan 5th. Berikut adalah arpeggio G major triad dengan semua inversi-nya.

(2)

Gambar 1. G Major Triad

Khusus untuk bar pertama, chord dimainkan 1 octave diatas not yang tertulis, hal ini disebabkan karena frekuensi instrument bass yang rendah sehingga akan sulit mendengar chord-nya jika dimainkan menggunakan nada-nada rendah. Perhatikan juga pada arpeggio diatas, agar terdengar bagus dan “fit” pada bar-nya, maka ditambahkan not octave untuk setiap arpeggio. Di atas notasi kita dapat melihat simbol chord, dimana tanda slash ( / ) digunakan untuk mengindikasikan inversi. Major triad adalah yang paling penting untuk dipahami sebab semua jenis triad lain dapat dibentuk dari major triad.

MINOR TRIAD

Minor triad terdiri atas interval root, minor 3rd, dan 5th. Suara yang dihasilkan dari interval jenis ini sering digambarkan dengan “sedih” atau “suram”. Berikut adalah G minor triad dengan semua inversinya.

(3)

Major dan minor triad adalah dua triad paling umum dan akan paling sering Anda jumpai dalam situasi musical sehari-hari. Kedua triad ini juga terdengar sangat stabil, berbeda dengan dua jenis triad berikut ini yang cendrung bersuara lebih janggal.

DIMINISHED TRIAD

Diminished triad dibangun diatas interval root, minor 3rd, dan diminished 5th. Triad ini akan memberikan tensi atau tegangan diantara harmony disekitarnya. Berikut adalah diminished triad dengan semua bentuk inversi-nya.

Gambar 3. G Diminished Triad

Mungkin akan butuh waktu bagi Anda untuk terbiasa dengan suara yang dihasilkan oleh triad ini sebelum Anda dapat memakainya didalam bass lines Anda, latihlah dengan ikut menyanyikan arpeggio-nya agar telinga Anda terbiasa. Diminished triad juga sering disimbolkan dengan “ ° ”, jadi chord dapat ditulis dengan G°.

AUGMENTED TRIAD

Jenis triad terakhir yang akan kita bahas pada artikel ini adalah augmented triad, triad ini terbentuk dari interval root, 3rd, dan augmented 5th. Suara yang dihasilkannya akan terdengar seperti melayang diatas harmnony disekitarnya, satu hal yang menarik dari triad ini adalah inversi yang dihasilkannya akan membentuk augmented triad yang lain. Berikut adalah augmented triad dengan semua inversinya.

(4)

Gambar 4. G Augmented Triad

Augmented triad sering disimbolkan dengan “ + “, jadi chord dapat ditulis dengan G+.

Saat nada pertama (root) triad dimulai dari setiap tujuh nada di major scale, maka akan terbentuk diatonic triad. Semua triad ini akan terbentuk secara alami di dalam Major Scale dan akan saling berhubungan satu sama lainnya. Berikut adalah triad yang terbentuk di dalam G Major Scale. Semua not dimainkan satu octave diatas not tertulis.

Gambar 5. Triad yang terbentuk dalam G Major Scale

Dari gambar terlihat triad yang terbentuk dari G major scale, pada bagian atas terdapat simbol chord, dan pada bagian bawah terlihat angka Romawi yang menunjukkan hubungan antara tiap chord dalam Major Scale. Angka Romawi besar (I, IV, V) digunakan untuk menunjukkan major triad, angka Romawi kecil (ii, iii, vi) menunjukkan minor triad, angka Romawi yang diikuti dengan simbol “ ° “ (vii°)

(5)

major scale) menunjukkan augmented triad. dengan demikian dapat dilihat bahwa angka Romawi tersebut tidak hanya menunjukkan posisinya dalam major scale, namun juga bagaimana triad tersebut terbentuk.

LATIHAN

1. Mainkan 2 octave arpeggio

Anda dapat memulai latihan dengan memainkan 2 octave arpeggio secara naik dan turun, pada contoh dibawah saya hanya akan memberikan contoh 2 octave arpeggio pada G major, namun sebaiknya anda dapat memainkan arpeggio dari semua jenis triad di semua kunci.

Gambar 6. 2 Octave Arpeggio pada G Major

Mulailah perlahan lahan, pastikan semua not mengeluarkan bunyi terbaiknya saat Anda mainkan, setelah terbiasa tingkatkan kecepatan Anda. Setelah Anda mahir, mainkan triad minor, diminished, dan augmented pada kunci yang sama. Setelah semua jenis triad anda mainkan, naik setengah nada (ke G#) dan ulangi semua latihan di kunci G tadi. Lakukan ini sampai anda kehabisan fret pada neck bass Anda.

2. Mainkan Arpeggio Seluruh Diatonic Triad

Mainkan arpeggio seluruh triad yang terbentuk di dalam major scale satu persatu, dimulai dari G major, naik dan turun satu octave, lalu naik ke A minor, B minor, dan seterusnya, setelah mencapai G major triad di octave kedua kembali turun dengan cara yang sama.

(6)

Gambar 7. Diatonic Triad Arpeggio pada G Major Scale

Setelah Anda terbiasa, mainkan kembali namun dengan cara yang berbeda, kali ini mainkan arpeggio pada G major (naik) lalu turun melalui A minor dengan menggeser posisi tangan Anda saat jari Anda mencapai octave-nya, lakukan terus secara zig-zag seperti ini hingga Anda mencapai G major triad pada octave ke-2, lalu turun dengan cara yang sama. Dengan cara ini arpeggio Anda akan terdengar lebih musical, cara ini akan “memaksa” Anda untuk terus berfikir dalam menemukan not selanjutnya sehingga dapat membiasakan koordinasi jari Anda sekaligus membiasakan Anda dengan suara yang terbentuk dalam masing-masing triad. Hal lain yang cukup menarik saat Anda turun ke posisi semula, Anda tidak menggunakan jalur yang sama saat Anda naik, sehingga Anda harus kembali membiasakan diri untuk turun. untuk lebih jelas perhatikan notasi pada gambar 8.

Seperti biasa, mulailah perlahan-lahan, pastikan setiap not yang keluar terdengar bagus dari bass Anda, temukan penjarian yang paling nyaman untuk Anda melakukan latihan ini. Setelah Anda merasa mampu, tingkatkan kecepatan Anda. Setelah Anda menguasainya transpose ke kunci lain (seperti F# major) dan ulangi lagi semua latihan diatas.

(7)

Gambar 8. Lagi, Diatonic Triad Arpeggio pada G Major Scale

3. Mainkan Arpeggio Seluruh Diatonic Triad Dalam Satu Posisi

Idenya hampir sama dengan latihan 2, namun disini posisi tangan Anda sama sekali tidak berubah. Tempatkan tangan Anda pada posisi memainkan G major triad (jari tengah tangan kiri pada nada G), lalu lakukan semua diatonic arpeggio pada G major dari posisi itu. Agar lebih jelasnya lihat notasi pada gambar 9. Lakukan perlahan-lahan, perhatikan tablature untuk referensi penjarian tangan kiri Anda. Setelah mahir transpose ke semua kunci.

(8)

Hal yang menarik terjadi jika Anda memainkan latihan ini dengan naik satu octave ke atas (jari dua di fret ke-15, senar 4), jika Anda memainkannya cukup cepat, maka akan terdengar seperti Anda sedang memainkan sebuah pattern solo yang melodis.

Jika Anda memiliki bass 5 senar atau lebih, Anda dapat memperlebar jangkauan latihan anda. Lakukan semua latihan diatas dari posisi terendah di bass Anda, lalu transpose semua latihan tersebut hingga tidak ada lagi fret yang tersedia untuk Anda. Tiga latihan diatas adalah sedikit ide latihan yang dapat Saya tawarkan kepada Anda pada artikel ini, namun jika Anda melatihnya dengan baik, latihan-latihan diatas akan cukup untuk memperkenalkan anda pada triad. Temukan ide-ide latihan Anda sendiri, cari comfort zone Anda dan keluarlah dari sana. Dan jangan lupakan hal yang paling penting dalam setiap latihan, have fun!.

PENUTUP

Triad dapat berfungsi sebagai dasar untuk membuat bass lines yang solid, atau sebagai pilihan nada untuk solo. Terkadang triad juga digunakan sebagai block chord saat kita melakukan solo tanpa ada instrument lain yang memainkan chord. Mengetahui bagaimana sebuah triad terbentuk secra instant merupakan fondasi yang kuat bagi anda untuk menghadapi bentuk-bentuk harmony yang lebih rumit yang cepat atau lambat akan menghampiri anda.

Tablature yang disediakan diseluruh artikel ini hanyalah referensi untuk Anda, bukan untuk dijadikan aturan penjarian. Temukan posisi penjarian yang paling nyaman, dimana nantinya Anda bisa memainkan seluruh materi sebaik mungkin. Saya juga menyertakan audio file untuk setiap latihan agar Anda memiliki gambaran mengenai latihan diatas. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda, silahkan kunjungi blog saya di: www.grooveman.co.cc untuk artikel lain. Jika ada saran, kritik ataupun pertanyaan, Anda dapat menghubungi Saya melalui email/YM di: [email protected] atau Facebook di:

www.facebook.com/fikryfatullah sampai jumpa di artikel-artikel selanjutnya.

Keep on groovin’

Gambar

Gambar 1. G Major Triad
Gambar 3. G Diminished Triad
Gambar 4. G Augmented Triad
Gambar 6. 2 Octave Arpeggio pada G Major
+3

Referensi

Dokumen terkait

Auditor  harus  melaporkan  tanggapan  pejabat  auditi  yang  bertanggung  jawab  mengenai  simpulan,  fakta,  dan  rekomendasi  auditor,  serta  perbaikan 

Dari ketentuan pasal 1 ayat (3) beserta penjelasannya tersebut telah menunujukkan bahwa Konsep telah memperluas asas legalitas dalam perumusannya yang bersifat materiel

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air 21 mm/2 hari, setara dengan curah hujan 3.780 mm per tahun dengan pemberian pupuk 400 g NPKMg 12-12-17-2 per tanaman per tahun

Tambunan (2001;80)) menyatakan ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui kinerja industrialisasi pada tingkat makro yaitu; besarnya nilai tambah sektor

Isnaeni dan Herjdiono (2015) menyatakan bahwa arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah operasi perusahaan perusahaan mampu menghasilkan

Terkait dengan hal ini, maka dikembangkan bahan ajar matematika untuk siswa tunarugu kelas IX SMPLB/B dengan karakteristik sebagai berikut: (1) sesuai dengan

Jika konsentr-asi standar vitamin A yang digunakan tidak diketahui, standar tersebut harus ditetapkan derrgan UV spektrofotcmetri, dan kemurniannya Cicek dengan

Karakter yang sudah seragam pada semua galur mutan M5 adalah umur berbunga, tinggi tanaman, umur panen, jumlah gabah isi, jumlah gabah hampa, bobot gabah isi, dan jumlah