• Pengelolaan Instalasi Komputer
• Dokumentasi
• SOP
• Keamanan Sistem Informasi
• BCP
LATAR BELAKANG
• Setiap pekerjaan yang dapat menimbulkan resiko harus dilakukan
dengan prosedur yang ketat dan tetap untuk meniadakan atau
mengurangi resiko/kesalahan
• Apabila pilot tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan,
maka pesawat akan jatuh dan banyak penumpang menjadi
korban.
• Bila dokter tidak melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur,
maka pasien dapat meninggal atau cacat.
• Bila pemadam kebakaran tidak menjalankan tugasnya sesuai
dengan prosedur, maka dapat menimbulkan banyak korban jiwa
dan materi.
• Pelayanan juga mengandung resiko (mendapat komplain dari
masyarakat) jadi harus memiliki prosedur yang jelas.
Pengertian Standar
1 Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsesus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya (PP 102 tahun 2000).
2 Standar adalah suatu patokan pencapaian berbasis pada tingkat (dr. Yodi Mahendrata).
3 Standar adalah suatu pedoman atau model yang disusun dan disepakati bersama serta dapat diterima pada suatu tingkat praktek untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Reyers, 1983).
Pengertian SOP
Mencapai tujuan organisasi yang efektif
dan efisien
1.Standar/pedoman tertulis
2.Tatacara atau tahapan yang harus
dilalui
PENGERTIAN SOP :
• Prosedur/tata cara kerja/tata urutan pelaksanaan
kerja yang sudah ditetapkan dengan standart
tertentu.
• Dokumen tertulis yang memuat prosedur kerja
secara rinci, tahap demi tahap dan sistematis.
• Tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang
harus dialui untuk menyelesaikan suatu proses
kerja tertentu
Standard Operating Prosedur (SOP)
Standard Operating Prosedur (SOP) pada dasarnya
adalah
pedoman
yang
berisi
prosedur-prosedur
operasional standar yang ada dalam suatu organisasi
yang digunakan untuk memastikan bahwa semua
keputusan dan tindakan, serta penggunaan
fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-orang dalam
organisasi berjalan secara efisien dan efektif, konsisten,
standar dan sistematis.
1.Standard operating procedure (SOP)
2.Standar Prosedur Operasional (SPO)
3.Prosedur tetap (Protap)
4.Prosedur kerja
5.Prosedur tindakan
6.Prosedur penatalaksanaan
7.Petunjuk pelaksanaan
8.Petunjuk teknis
Istilah SOP
1.Menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas
atau tim
2.Mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap
posisi
3.Memperjelas alur tugas, wewenang dan
tanggung jawab
4.Melindungi organisasi dan staf dari malpraktek
5.Menghindari kegagalan/kesalahan
1.Memperlancar tugas petugas atau tim
2.Dasar hukum bila terjadi penyimpangan
3.Mengetahui hambatan yang terjadi dan mudah
dilacak
4.Mengarahkan petugas disiplin dalam bekerja
5.Pedoman melaksanakan pekerjaan rutin
1. Harus ada pada setiap kegiatan pelayanan
2. Bisa berubah
3. Memuat segala tahapan, indikasi, dan
syarat-syarat yang harus dipenuhi pada setiap kegiatan
pelayanan.
4. Harus didokumentasikan.
Bentuk SOP
1. Simple Steps
2. Hierarchical Steps
3. Graphic Procedures
4. Flow Chart
• Apakah diperlukan SOP untuk "Mengoperasikan
kalkulator,"
"Mengoperasikan
timbangan,"
"Mengoperasikan pembuatan minuman kopi,"
"Mengoperasikan mesin fotocopy? Kita sepakat
tidak memerlukan SOP, alasannya, diantaranya
karena tidak menyebabkan kerusakan atau
kecelakaan besar, tidak memerlukan tanggung
jawab dan akuntabilitas, pekerjaannya tidak
rumit.
JENIS DAN RUANG LINGKUP SOP:
1. SOP PELAYANAN PROFESI :
–
SOP YANG BERKAITAN DENGAN ASPEK KEILMUAN : SOP
MENGENAI PROSES KERJA DIAGNOSTIK DAN TERAPI,
PENELITIAN, DSB.
–
SOP YANG BERKAITAN DENGAN ASPEK MANAJERIAL : SOP
KEWENANGAN.
2. SOP PELAYANAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI
–
SOP PELAYANAN
–
SOP PELAPORAN
FORMAT SOP:
1. Sederhana: disusun bila suatu pekerjaan hanya
terdapat serangkaian langkah-langkah pendek, singkat
dan tidak rinci
2. Hirarki : disusun bila suatu pekerjaan terdapat
langkah-langkah yang lebih rinci, panjang, dan banyak
keputusan-keputusan yang harus dilakukan.
3. Grafis: prosedur grafis biasanya dilengkapi dengan
gambar, foto atau diagram sebagai ilustrasi.
4. Flowcharts atau diagram alur: dapat menggambarkan
dengan jelas hubungan antara langkah-langkah kerja
baik secara fisik maupun logis
CONTOH SOP SEDERHANA
• SOP PENERIMAAN SURAT/SURAT MASUK :
– PETUGAS MENERIMA SURAT/SURAT MASUK
– PETUGAS MENCATAT DALAM BUKU EKSPEDISI
– PETUGAS MENDISTRIBUSIKAN SURAT PADA BAGIAN
YANG DITUJU
CONTOH SPOP HIRARKHI:
• SOP SURAT MASUK
– PETUGAS MENERIMA SURAT MASUK
– PETUGAS MENCATAT DALAM BUKU EKSPEDISI
– PETUGAS MENYERAHKAN SURAT KEPADA SEKRETARIS DI BAGIAN
– SEKRETARIS AKAN MEMBUKA SURAT DAN MENGKLASIFIKASIKAN ISI SURAT – UNTUK SURAT TERTUTUP SEKRETARIS TIDAK BERHAK MEMBUKA
SOP GRAFIS:
SOP FLOWCHARTS:
SOP SURAT MASUK
MENERIMA SURAT
MENCATAT MENGKLASIFIKASIKAN
SOP MENURUT TEKNOLOGI YG DIGUNAKAN
• Manual Sop: dilakukan secara manual
contoh: penyerahan surat pelanggaran lalu lintas,
sidang pengadilan, pengurusan ijin, dsb.
• Computerisasi: online/ menggunakan sistem
software
untuk mengatur alur kerja. contoh:
sistem operator telepon, hotline, reservasi
penerbangan/hotel, pembayaran via credit card,
dsb
• Semi Komputerisasi : campuran antara manual
dan
computerized.
contoh:
pelayanan
ktp/sim/stnk.
TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN SOP PELAYANAN :
1. Merumuskan tujuan protap
2. Menentukan
kebijakan-kebijakan
yang
berkaitan
dengan
sop/protap:
menterjemahkanpolicy/kebijakan
dengan maksud untuk : terjaminnya suatu
kegiatan pelayanan dan membuat standar
kinerja
3. Membuat aliran proses
4. Menyusun prosedur atau pelaksanaan
kegiatan
SIAPA YANG HARUS MENYUSUN SOP ?
• SOP BUKAN PRODUK INDIVIDU TAPI TIM/KELOMPOK YANG
MEWAKILI LEMBAGA
• DIBUAT OLEH MEREKA YANG MEMILIKI PENGETAHUAN DAN
KETRAMPILAN YANG CUKUP DALAM BIDANG PEKERJAAN DI
LINGKUNGANNYA.
• SOP DIBUAT UNTUK LINGKUNGAN KERJA TERTENTU.
• SOP YANG DIBUAT DI SUATU LEMBAGA AKAN BERBEDA DENGAN
SOP DI LEMBAGA LAIN
• Seorang atau kelompok pembuat SOP hendaklah mempunyai
tingkat pengetahuan lebih akurat dan pernah mengalami
perkerjaan tersebut. Seandainya Pembuat SOP dekat dengan
pekerjaan, uraian prosedur akan lebih komunikatif, efisien, efektif
dan sesuai dengan kebutuhan kerja. Banyak prosedur tidak
dirancang dan tidak dikembangkan secara akurat dan ilmiah.
Metode pengujian dapat dipakai antara lain, metode standard ISO;
dan dari beberapa operasi standar ISO dapat dipakai dalam
pembuatan SOP
• SOP harus diyakini sebagai persetujuan yang dibuat lembaga pemerintahan dalam Aturan, Surat keputusan, Memo yang secara juridis syah. Dengan kata lain suatu SOP yang jendak dipakai harus terlibih dulu dibuat Sknya. Ini penting, karena SOP merupakan suatu produk hukum, atau paling tidak merupakan Juknis dalam internal lembaga tersebut.
• Pengingkaran terhadap SOP dapat merupakan pelanggaran hukum dan dapat dituntut secara hukum, untuk menilai pengingkaran perlu menusuri atau mengidentifikasi pelaksanaan SOP dan pembuktiannya, umpamanya: seorang Polisi detasemen 88 menembak mati seorang teroris, tanpa ada peringatan, ini merupakan kesalahan prosedur, Polisi dapat dituntut secara hukum; Seorang pegawai menggunakan stempel kantor, tanpa ada pemberitahuan atau paraf dari kasubag, merupakan pelanggaran prosedur; Seorang mahasiswa riset melaksanakan pengambilan data tanpa persetujuan pembimbing skripsi, juga merupakan pelanggaran prosedur, dan dapat diberi sanksi.
SOP PELAYANAN KTP
SURAT PENGANTAR RT/RW
KELURAHAN
KSK FORMULIR KTP MEMBAYAR ADM KECAMATAN
PEMBAYARAN LEGALISASI FOTO RETRIBUSI
SOP PELAYANAN SURAT PENGANTAR
RT/RW
MENGISI FORM MENUNJUKKAN KSK PEMBERIAN STAMPEL RT PEMBERIAN STEMPEL RWSOP PELAYANAN FORMULIR KTP DI
KELURAHAN
PENGANTAR RT/RW MENGISI FORM MENUNJUKKAN KSK
MENGISI FORM PEMBAYARAN RETRIBUSI
SOP PELAYANAN KTP DI KECAMATAN
FORMULIR DARI KELURAHAN
LOKET PENERIMA
MEMBAYAR LEGALISASI
RETRIBUSI
FOTO
YANG HARUS DIPERHATIKAN :
• SOP HARUS DITULIS DAN MENJELASKAN SECARA
SINGKAT LANGKAH DEMI LANGKAH.
• TAMPILAN SOP HARUS MUDAH DIBACA DAN
DIMENGERTI DENGAN CEPAT.
• GUNAKAN KATA KERJA DALAM KALIMAT AKTIF BUKAN
KALIMAT PASIF.
• SOP HARUS TETAP MUTAKHIR (UP-TO-DATE), HARUS
DIEVALUASI SECARA PERIODIK. DISARANKAN DITINJAU
MINIMAL SETIAP SATU TAHUN SEKALI, UNTUK BIDANG
KESEHATAN (CLINIC) MINIMAL18 BULAN SEKALI.
HAMBATAN PELAYANAN:
• SOP TIDAK DIDOKUMENTASIKAN/DISAMPAIKAN KEPADA
MASYARAKAT(HANYA DIKETAHUI PIHAK INTERNAL)
• SOP TIDAK JELAS/TIDAK MUDAH DIPAHAMI
• PETUGAS/PEJABAT BERWENANG KURANG DISIPLIN: – MENINGGALKAN TEMPAT PADA JAM KERJA
– BERISTIRAHAT TERLALAU LAMA
– LAMBAT DALAM MELAYANI(TIDAK ADA TARGET
WAKTU)
• ORIENTASI KEWENANGAN YANG TIDAK JELAS,
KHUSUSNYA PADA SITUASI TERTENTU:
– CUTI – SAKIT
– TIDAK MASUK MENDADAK – IJIN