• Tidak ada hasil yang ditemukan

Refugia BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANTEN KEMENTERIAN PERTANIAN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Refugia BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANTEN KEMENTERIAN PERTANIAN 2020"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Refugia

si Bunga Pengusir Hama

(2)

Penyusun

Sri Kurniawati

Eka Yuli Susanti

Refugia

si Bunga Pengusir Hama

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANTEN KEMENTERIAN PERTANIAN

(3)

Daftar Isi

No Uraian Halaman Daftar Isi ... i Pendahuluan ... 1 Definisi Refugia ... ... 2 Jenis Refugia ... 4 Penanaman Refugia ... 7 Pemanfaatan Refugia ………... 8 Daftar Pustaka ... 9

(4)

Pendahuluan

Semakin maraknya penggunaan pestisida

kimia yang digunakan petani, maka

keberadaan

musuh

alami

semakin

berkurang. Aplikasi pestisida yang tidak

tepat dapat berdampak negatif dengan

memicu ledakan populasi hama akibat

resistensi atau resurgensi (Baehaki et al.,

2016). Dampak tersebut dapat dikurangi

melalui Pengendalian Hama Terpadu (PHT)

dengan memadukan berbagai strategi dan

komponen pengendalian yang ramah

lingkungan dan berkelanjutan salah satunya

adalah penanaman refugia yang dikenal

sebagai tanaman pinggir atau tanaman

perangkap.

Penanaman refugia merupakan upaya

rekayasa ekologi untuk pengendalian hama

dengan menyediakan mikrohabitat yang

disukai oleh musuh alami hama tanaman.

Pemanfaatan

refugia

tersebut

dapat

mendorong konservasi musuh alami seperti

predator (Mahmud T. 2006).

(5)

Jenis refugia yang dipilih harus

mempunyai

fungsi

ganda

yaitu,

disamping

sebagai

penghalang

masuknya hama ke pertanaman pokok,

juga

berfungsi

untuk

tempat

berlindung sementara dan penyedia

tepung sari sebagai pakan alternatif

predator, parasitoid dan serangga

penyerbuk lainnya.

(6)

Apa itu Tanaman Refugia...?

Tanaman refugia adalah tumbuhan (baik tanaman maupun gulma) yang tumbuh disekitar tanaman yang dibudidayakan, yang berpotensi sebagai mikrohabitat bagi musuh alami (baik predator maupun parasitoid), agar pelestarian musuh alami tercipta dengan baik. Bagi musuh alami, tanaman refugia ini memiliki banyak manfaat diantaranya adalah sebagai sumber pakan dan tempat berlindung atau tempat tinggal sementara sebelum adanya populasi hama di pertanaman.

Refugia merupakan tanaman yang sengaja ditanam di pematang sawah sebagai tempat tinggal musuh alami, dapat berupa tanaman palawija ataupun bunga-bungaan seperti bunga matahari, kenikir, bunga kertas.

(7)

oTanaman harus ditanam dari biji tanpa pindah tanam

oTanaman harus cepat tumbuh, mudah dalam perawatan

oTanaman memiliki nilai ekonomis bagi petani

oTanaman dapat tumbuh dalam budidaya minimum

oTanaman tidak disukai oleh hama utama

oTanaman harus dapat menarik predator, parasitoid dan polinator.

Jenis Tanaman Refugia

Jenis-jenis tanaman yang berpotensi sebagai refugia antara lain: tanaman berbunga, gulma berdaun lebar, tumbuhan liar yang ditanam atau yang tumbuh sendiri di areal pertanaman, dan sayuran. Disebutkan Horgan et.al (2016) kriteria tanaman yang berpotensi sebagai tanaman refugia yaitu :

(8)

Tanaman Hias seperti bunga matahari (Helianthus annuus]),

bunga kenikir (Cosmos caudutus) dan bunga kertas (Zinnia sp)

Sayuran dan palawija yang berpotensi sebagai refugia sekaligus bahan pangan antara lain kacang panjang (Vigna unguiculata spp.), bayam (Amaranthus spp.), kacang kedelai, kacang hijau dan jagung (Zea mays)

Gulma, terutama yang berasal dari famili asteraceae seperti babadotan (Ageratum conyzoides), Ajeran (Bidens pilosa L), bunga tahi ayam (Tagetes erecta)

Tumbuhan liar disekitar pertanaman, seperti rumput setaria (Setaria sp), pegagan (Centella

asiatica), bunga legetan (Synedrella nodiflora), rumput kancing ungu

(Borreria repens) dan kacang hias (Arachis pentoi]).

(9)

Darmania (2017) menghimpun beberapa informasi tanaman refugia dan peranannya dalam mengendalikan hama sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini:

No Flora refugia Peran Referensi

1. Kangkung hutan (Ipomoea crassicaulis (Benth.) B.L.Rob.) Pengendalian diversitas herbivora Sari dan Yanuwiardi, 2014; Azmi et al, 2014

2. Jagung (Zea mays) Kacang panjang (Vigna cylindrical) Menyeimbangkan populasi serangga herbivora, predator, dan pollinator Styadin et al, 2017 Pujiastuti, 2015 3. Wijen (Sesamun indicum) Temu wiyang (Emilia sonchifolia) Pacar air (Impatiens balsamina) Meningkatkan populasi parasitoid telur wereng Anagrus nilaparvatae Zhu et al, 2013 4. Putri malu (Mimosa pudica) Sawi langit (Vernonia cinereal) Meningkatkan jumlah musuh alami Maisyaroh et al, 2012

(10)

Penerapan tanaman refugia sebagai trap crop perlu memperhatikan beberapa aspek diantaranya yaitu :

Waktu tanam, sebaiknya refugia ditanam sebelum tanaman utama agar dapat dimanfaatkan sebagai tempat berlindung dan berkembang baik bagi musuh alami dan serangga polinasi. Penanaman refugia diusahakan sejajar dengan sinar matahari sehingga tidak menutupi atau mengganggu penyerapan sinar matahari bagi tanaman utama.

Aplikasinya, jika menanam jenis palawija dapat dilakukan bersamaan atau segera setelah menanam padi namun jika menanam tanaman berbunga dapat dilakukan saat pengolahan lahan yaitu saat “mopok galeng” (memperkuat pematang sawah). Sehingga saat tanaman refugia berbunga, padi sudah mulai tumbuh sehingga dapat terhindar dari hama tanaman Cara penanaman tanaman refugia lumayan mudah, cukup menanam benihnya secara langsung atau disemai di galangan sawah. Kalau tingkat keberhasilannya lebih tinggi dengan metode semai.

Penanaman Refugia

(11)

Pemanfaatan Refugia

Pemanfaatan refugia dapat diterapkan pada lahan sawah maupun lahan kering/ladang. Adapun manfaat dari tanaman refugia yaitu

Untuk mengendalikan hama secara almiah dengan menyediakan mikrohabitat yang sesuai untuk serangga musuh alami.

Menjaga keseimbangan lingkungan dengan menarik beragam spesies lainnya seperti serangga penyerbuk atau polinator hadir di pertanaman. Keragaman makhluk hidup yang melimpah di suatu habitat lingkungan atau ekosistem akan mempertahankan keseimbangan alam dengan baik. Hal ini dikarenakan jejaring makanan akan semakin kompleks dengan adanya persaingan antar spesies maupun antar individu dalam spesies.

Memperindah lahan dan menyejukkan mata manakala lahan pertanian yang subur dengan dikelilingi tanaman bunga yang mekar.

(12)

Daftar Bacaan

Amanda Darmania. U . 2017. Pemanfaatan tanaman refugia untuk mengendaliakan hama dan penyakit tanaman padi. Buletin Ikatan Vol. 7 No. 2 2017. BPTP Banten

Baehaki, S.E., E.H. Iswanto, dan D. Munawar. 2016. “Resistensi Wereng Cokelat terhadap Insektisida yang Beredar di Sentra Produksi Padi.” Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 35 (2): 99–108

Horgan, F.G., A.F. Ramal, C.C. Bernal, J.M. Villegas, A.M. Stuart, dan M.L.P. Almazan. 2016. “Applying Ecological Engineering for Sustainable and Resilient Rice Production Systems.” Procedia Food Science 6 (2016). Elsevier Srl: 7–15. doi:10.1016/ j.profoo.2016.02.002 http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/7667 6/PEMANFAATAN-TANAMAN-REFUGIA-/ http://www.bbpp- lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel- pertanian/1405-refugia-sebagai-tanaman-perangkap-hama http://kaltim.litbang.pertanian.go.id/ http://lolittungro.litbang.pertanian.go.id/index.ph p/berita/370-tanaman-refugia-memberi-arti-bagi-petani

Referensi

Dokumen terkait

Limbah pelepah sawit di perkebunan belum banyak dimanfatkan hingga saat ini. Pada umumnya pekebun hanya menumpuk pelepah diantara tanaman kelapa sawit pada saat panen,

Data pada Tebel 1 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis statistik varietas Inpara 2 dan Inpari 30 tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah

Pada dasarnya lahan sawah sudah menyediakan berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman, namun karena keberadaanya terbatas maka sangat diperlukan pemupukan tambahan

Konservasi tanah vegetatif: Semua tindakan konservasi yang menggunakan tumbuh-tumbuhan (vegetasi), baik tanaman legum yang menjalar, semak atau perdu, maupun pohon dan

Tanaman wijen merupakan alternatif untuk uhatani di wilayah kering, karena wijen memliki keunggulan komparatif yaitu tahan kering, mutu hasil biji tetap baik walaupun ditanam di

Takaran pupuk disusun berdasarkan kebutuhan hara tanaman, cadangan hara dalam tanah dan tingkat hasil realistis yang bisa dicapai di suatu lokasi dalam beberapa musim

Dukungan Badan Litbang dan BBP2TP terhadap target pencapaian sukses Kementerian Pertanian ditunjukkan dalam sasaran strategis, yang diantaranya berkaitan

Penyesuaian dan penajaman Rencana Strategis BPTP Bali 2020-2024 yang merupakan perwujudan dari visi, misi, program dan kegiatan BPTP Bali dalam kegiatan pengkajian