• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Senin, 30 Maret 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Senin, 30 Maret 2009"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

JI. Ir. H. Juanda 36. Jakarta 10120 Indonesia Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500

Email : posko@bnpb.go.id Website : http://www.bnpb.go.id

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB

Senin, 30 Maret 2009

Pada hari Minggu, 29 Maret 2009 pukul 08.00 WIB hingga hari Senin, 30 Maret 2009 pukul 08.00 WIB,

dilaporkan

informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh Pusdalops BNPB sebagai berikut :

I. Bencana Banjir Bandang di Tangerang Provinsi Banten dan di Jakarta Selatan Prov. DKI Jakarta. (Laporan Perkembangan)

A. Kejadian

1. Jenis Kejadian : Banjir Bandang

2. Waktu Kejadian : 27 Maret 2009, pukul 04.30 WIB 3. Lokasi Kejadian : Ciputat, Tangerang di Prov. Banten

4. Penyebab : Hujan deras sejak pukul 02.30 WIB yang menyebabkan tanggul Situ Gintung jebol karena tidak mampu menahan debit air.

1

2

(2)

Keterangan :

Tanggul Jebol ( Situ Gintung )

1. Posko Induk ( Univ. Muhamadiyah) 2. Posko tambahan ( STIE Ahmad Dalan)

B. Kondisi Mutakhir 1. Korban

o Meninggal : 98 orang o Hilang : 115 orang o Luka - luka : 113 orang o Rawat inap : 2 orang

o Pengungsi : 363 orang terdapat di 4 titik (Fakultas Hukum 56 orang, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan 63 orang, RW 8 Jl. Dalih 45 orang, Balai Warga 204 orang)

2. Kerusakan o Rumah

- Roboh : 8 unit - Rusak Berat : 319 unit o Fasilitas Umum

- Sekolah : 2 unit - Tempat ibadah : 1 Mushola - Lain – lain : Pagar TPU jebol

3. Korban kemungkinan bertambah karena banyak pihak keluarga yang masih kehilangan saudaranya.

4. Hari Minggu, 29 Maret 2009 sampai pukul 19.00 WIB tim gabungan telah menemukan 7 mayat.

5. Banjir di Jakarta Selatan, Prov. DKI Jakarta yang di sebabkan jebolnya tanggul Situ Gintung sudah surut, aktifitas masyarakat sudah kembali normal dan pengungsi sudah kembali kerumahnya masing masing.

C. Upaya Penanganan

1. Minggu, 29 Maret 2009 Tim gabungan dari 500 personil TNI dan 2 anjing Pelacak, 271 personil POLRI dan 3 anjing pelacak, 200 personil SAR dan 100 relawan memulai kembali upaya pencarian dan evakuasi korban/melakukan penyisiran di seluruh titik di sekitar tanggul Situ Gintung.

2. Bantuan Wapres RI disampaikan melalui Gubernur Prov. Banten sebesar 1 Milyar 23 juta rupiah dan mobil amphibi 2 unit untuk pencarian korban yang hilang.

3. BNPB telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat dan memberikan bantuan perahu karet 2 unit, tenda pleton 2 unit, nasi bungkus 350 bungkus dan air mineral 10 dus.

4. Depsos telah menyalurkan bantuan berupa ikan kaleng 30.000 kaleng, kecap manis 9.600 botol, sambal 9.600 botol, daster 1.000 lembar, kaos kerah dewasa 1.000, kain sarung 5.000 lembar, kain batik panjang 1.000 lembar dan seragam SD 4.000 lembar.

5. Depkes telah menyalurkan makanan siap saji 100 koli, MP ASI bubuk 181 koli, MP ASI biscuit 50 koli, kantong mayat 100 lembar, AC 4 unit, perahu karet 4 unit, tenda lapangan 2 unit.

6. DPU Ditjen Sumber Daya Air telah menyiapkan bronjong 2.500 buah, karung pasir 18.000 buah untuk proteksi perkuatan tebing kiri dan kanan tanggul yang jebol.

7. DPU Ditjen Bina Marga mengerahkan Dumtruck 8 unit, Wheell loader 9 unit dan backhoe 1 unit.

8. DPU Ditjen Cipta Karya mengerahkan mobil tanki @ 4.000 liter 9 unit, Hydrant umum 6 unit, instalansi penjernih air 1 unit, mobil toilet 1 unit dan tenda peleton 4 unit.

9. BBWS Ciliwung- Cisadane telah mengerahkan 2 unit beckhoe.

10. Dinsos Prov. Banten menyalurkan bantuan berupa beras 1 ton, mie instan 50 dus, minyak goreng 30 dus, foodware 30 buah, tenda hunian sementara 5 buah dan tikar 300 lembar.

(3)

11. Dinsos Kota Depok telah menyiagakan dapur umum dengan menyalurkan 300 – 1.000 bunkus nasi/hari dan tenda regu 1 unit.

12. Dinsos Prov. DKI Jakarta menyiagakan modil dapur umum 2 unit dengan menyiapkan 2.000 nasi bungkus/hari, tenda pleton 3 unit, velbed 125 unit, perahu karet 2 unit, mobil rescue 3 unit, Tagana 80 personil, serta menyalurkan biscuit 100 dus, mie instans 50 dus, daster 200 lembar, kaos 200 lembar dan selimut 200 lembar.

13. Dinkes Prov. banten telah menyiagakan mobil ambulance 11 unit lengkap dengan peralatan kesehatan, tenaga medis, obat-obatan, sepatu boot 100 buah, tandu dan kantong jenasah.

14. Dinkes Kab. Tangerang telah mengerahkan mobil ambulance 2 unit, obat-obatan, serta Puskesmas dan Rumah Sakit se-Kota Tangerang Selatan telah mengerahkan mobil ambulance 10 unit dan tenaga medis.

15. Pemda Kab. Tangerang memberikan bantuan dumtruck 1 unit, shoppel 1 unit, backhoe 1 unit dan mobil kebersihan 2 unit.

16. Walikota Jakarta selatan telah mengerahkan mobil pemadam kebakaran 3 unit u8ntuk membersihkan lumpur.

17. Diadakan rapat Koordinasi pada hari Sabtu, 28 Maret 2009 Pukul 08.00 WIB yang dihadiri Dandim Kota Tangerang, Rektor UMJ, Ketua Bappeda Kota Tangerang Selatan, Dekan Fisip UMJ, BNPB serta satuan-satuan unit evakuasi dengan kesepakatan sebagai berikut : o Posko utama ditetapkan di Fakultas Hukum UMJ dengan penanggung jawab Walikota

Tangerang Selatan.

o Incident Commeander adalah asisten 1 Kota Tangerang Selatan, Koordinator lapangan adalah Dandim dengan wakilnya adalah Kapolres (membawahi TNI, POLRI, SAR dan pemulihan darurat), Koordinasi Ruangan Posko adalah dekan Fisip UMJ/ketua LPPM UMJ (membawahi kegiatan logistik dan peralatan, medis, penampungan sementara dan Humas)

o Seiap hari akan dilakukan rapat koordinasi guna evaluasi penanganan darurat dan rencana tindak lanjut berikutnya dan press release.

o Masa Tanggap Darurat diperkirakan 1 s/d 2 minggu yang saat ini sedang disusun oleh Pemda Kota Tangerang Selatan.

o Permasalahan tanggul Situ Gintung sedang dibahas oleh Dep. PU bersama tenaga ahli dari Jepang.

18. Disamping bantuan dari Instansi/Lembaga terkait telah diterima dan disalurkan pula bantuan dari LSM, organisasi masyarakat, partai politik dan masyarakat yang potensi kontribusinya sedang didata.

19. Upaya penanganan kesehatan masih terus dilakukan leh tenaga medis dari DEPKES dan dibantu 100 orang PMI, 160 orang tenaga medis, dan 25 orang Dokter UMJ, 7 orang Dokter dari Ikatan Dokter Indonesia , 60 tenaga medis gabungan dari UMJ, Ikatan Dokter Indonesia dan Prov. Banten.

20. Bagi korban meninggal telah dilakukan pemakaman oleh masing-masing keluarga dan masyarakat, sedangkan jenasah yang belum terindefikasi masih berada di RS Fatmawati. 21. briefing lapangan dilakukan setiap pagi hari.

22. Rapat Koordinasi dilakukan setiap malam Pkl 20.00 WIB. 23. Pers Conference dilakukan 2 kali sehari Pkl. 12.00 WIB.

Sumber :TRC BNPB, Depkes, Depsos, Satkorlak PB DKI Jakarta, Mako Menwa UIN dan UMJ, TAGANA dan Koramil Ciputat.

(4)

II. Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan A. Kondisi Terkini

1. Hari Minggu, 29 Maret 2009 terpantau adanya hotspot (titik panas) di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Kondisi cuaca berdasarkan informasi dari BMKG di Sumatera dan Kalimantan sebagai berikut :

Daerah Jumlah Hot Spot*) Kondisi Cuaca**)

SUMATERA

Sumatera Utara 1 Hujan Ringan

Riau 2 Hujan Ringan

Jambi 11 Hujan Ringan

Sumatera Selatan 11 Hujan Ringan

KALIMANTAN

Kalimantan Barat 1 Hujan Ringan

Kalimantan Selatan - Hujan Ringan

Kalimantan Tengah - Hujan Sedang

Kalimantan Timur - Hujan Sedang

*) Sumber: Dep. Kehutanan (Satelit NOAA-18) informasi **) Sumber: BMKG (kondisi cuaca secara umum)

2. Jarak pandang (visibility) pada hari Minggu, 29 Maret 2009 di beberapa kota di Sumatera dilaporkan sebagai berikut :

Nama Kota 07:00 10:00 13:00 16.00

Medan 6.000 m 4.000 m 5.000 m 6.000 m

Pekanbaru 5.000 m 8.000 m 8.000 m 10.000 m Jambi 4.000 m 11.000 m 13.000 m 12.000 m Palembang 8.000 m 10.000 m 10.000 m 10.000 m 3. Jarak pandang (visibility) pada hari Minggu, 29 Maret 2009 di beberapa Kota di Kalimantan

dilaporkan sebagai berikut :

Nama Kota 07:00 10:00 13:00 16.00

Pontianak 4.000 m 10.000 m 10.000 m 8.000 m

Palangkaraya 7.000 m 11.000 m 10.000 m 11.000 m

Samarinda 8.000 m 10.000 m 10.000 m 10.000 m

Banjarmasin 10.000 m 10.000 m 10.000 m 10.000 m

Keterangan : Jarak Pandang ( Visibility) normal > 3.000 meter

4. Ditinjau dari aspek meteorologi pada tanggal 30 - 31 Maret 2009, wilayah Sumatera dan Kalimantan diprakirakan mempunyai :

a. Potensi kebakaran Tinggi di wilayah Sumatera terdapat di Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Babel, di sebagian Sumut dan di sebagian kecil Sumbar dan Lampung. Sedangkan di Kalimantan terdapat di sebagian besar Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

b. Potensi Kebakaran Sangat Tinggi di Sumatera terdapat di Riau dan Sumsel. Sedangkan di Kalimantan terdapat di sebagian kecil di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

5. Prakiraan penjalaran asap sampai dengan tanggal 31 Maret 2009 pukul 07.00 WIB, di wilayah NAD arahnya menuju Selatan, di wilayah Jambi arahnya menuju Selatan, di wilayah Jawa Timur arahnya menuju Barat Laut, diwilayah Kalimantan Timur arahnya menuju Barat Laut, di wilayah NTB arahnya menuju Barat, di wilayah Sulawesi Tenggara arahnya menuju Barat Laut, di wilayah NTT arahnya menuju Timur, dan di wilayah Papua Barat arahnya menuju Tenggara.

Sumber : Badan Meteorologí Klimatologi dan Geofísika

(5)

1. BNPB senantiasa berkoordinasi dengan Dep. Kehutanan, Lapan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika untuk memantau perkembangan titik panas (hotspot) serta jarak pandang (visibility) setiap hari.

2. Secara umum, Satlak PB, Satkorlak PB, Manggala Agni Dinas Kehutanan, Kepolisian dan instansi/sektor terkait tetap menyiagakan petugas untuk memantau perkembangan kondisi titik api yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

3. Dinas Kehutanan mengawasi kegiatan pembukaan lahan oleh perusahaan dan membina masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan membakar.

4. Masing-masing dinas dan instansi terkait di wilayah Sumatera dan Kalimantan berupaya untuk mensiagakan sumberdaya yang cukup untuk melakukan tindakan pemadaman dini dan pemadaman terpadu apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Sumber : Dep. Kehutanan dan Meneg LH

III. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia

Saat ini masih ada 3 (tiga) gunung api yang dinyatakan masih dalam status “Siaga” (Level III) diantaranya :

1. Gunung Api Semeru di Kab. Lumajang dan Malang Prov. Jawa Timur (Laporan

Perkembangan)

Hingga hari Minggu, 29 Maret 2009 pukul 06.00 WIB, status kegiatan G. Semeru masih dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Aktivitas gunung untuk hari Minggu, 29 Maret 2009 pukul 00.00 – 06.00 WIB terjadi 14 kali gempa letusan, 2 kali gempa Tektonik Jauh dan 1 kali gempaTektonik Lokal. Secara visual pada pukul 00.00 – 06.00 WIB, cuaca terang, angin tenang, suhu udara 24° C. Awan panas tidak terjadi, asap kawah tidak terjadi, letusan abu tidak teramati, sinar api tidak teramati, hujan nihil dan gunung semeru tertutup kabut.

2. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara (Laporan pekembangan) Hingga hari Minggu, 29 Maret 2009 pukul 06.00 WITA, status kegiatan G. Karangetang masih dalam keadaan ”Siaga” (level III). Aktivitas gunung untuk hari Minggu, 29 Maret 2009 pukul 00.00 – 06.00 WITA terjadi 5 kali gempa Tektonik Jauh (TJ), 1 kali gempa Hembusan dan 1 kali gempa Vulkanik Dangkal (VB). Secara visual pada pukul 00.00 -06.00 WITA, cuaca cerah berawan, angin tenang, asap kawah utama putih tipis dengan tinggi 150 meter, sinar api tampak samar-samar tinggi 10 meter, asap kawah II putih tipis tinggi 50 meter.

3. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara (Laporan pekembangan) Hingga hari Minggu, 29 Maret 2009 pukul 06.00 WITA, status kegiatan G. Ibu masih dalam keadaan ”Siaga” (level III). Aktivitas gunung untuk hari Minggu, 29 Maret 2009 pukul 00.00 – 06.00 WITA terjadi 42 kali Gempa Letusan, 20 kali Gempa Hembusan dan 1 kali gempa Tektonik Jauh (TJ). Secara visual pada pukul 00.00 – 06.00 WIT, cuaca cerah, angin tenang, gunung tampak jelas, asap putih kelabu dengan tinggi 200-400 meter.

Rekomendasi :

1.

Masyarakat di sekitar G. Semeru, G. Api Karangetang dan G. Api Ibu dihimbau agar tetap tenang tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan, selalu mengikuti arahan dari Satlak PB dan Satkorlak PB setempat.

2.

Masyarakat di sekitar G. Semeru tidak melakukan aktifitas di wilayah sejauh 4 km di seputar lereng Tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif G. Semeru sebagai alur luncuran awan panas, tidak mendekati Puncak Mahameru dan melakukan pendakian yang melebihi wilayah Kalimanti.

3.

Bagi pesawat yang akan melintasi wilayah G. Semeru agar berhati-hati terhadap dampak abu letusan.

4.

Masyarakat di sekitar G. Api Ibu serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Api Ibu dalam radius 2 km.

5.

Masyarakat sekitar G. Karangetang tidak diperbolehkan menaiki melebihi ketinggian 500 m dari permukaan laut.

6.

Jika terjadi hujan abu cukup deras, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut dikarenakan abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernafasan.

(6)

7.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satkorlak PB setempat untuk memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut.

Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

IV. Prakiraan Cuaca Wilayah JABODETABEK

Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Senin, 30 Maret 2009 dilaporkan sebagai berikut : NO L0KASI C U A C A Pagi (00.05 – 12.00) Siang (12.05 – 18.00) Malam (18.05 – 24.00)

1 JAKARTA PUSAT Berawan Berawan Berawan

2 JAKARTA UTARA Berawan Berawan Berawan

3 JAKARTA SELATAN Berawan Berawan dan hujan ringan

- sedang Berawan

4 JAKARTA TIMUR Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan

5 JAKARTA BARAT Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan

6 KEP. SERIBU Berawan Berawan Berawan

7 BOGOR Berawan Berawan dan hujan ringan

- sedang Berawan dan hujan ringan

8 TANGERANG Berawan Berawan dan hujan ringan Berawan

9 DEPOK Berawan Berawan dan hujan ringan

- sedang Berawan

10 BEKASI Berawan Berawan Berawan

Keterangan :

- Hujan ringan : 1.0 – 5.0 mm/jam 5 – 20 mm/hari - Hujan sedang : 5.0 – 10 mm/jam 20 – 50 mm/hari - Hujan lebat : 10 – 20 mm/jam 50 – 100 mm/hari - Hujan sangat lebat : > 20 mm/jam > 100 mm/hari

Peringatan dini : Berpotensi hujan dengan intensitas ringan - sedang yang disertai kilat/petir antara sore dan menjelang malam hari.

Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika

V. Prakiraan Gelombang Tinggi

Prakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal 30 Maret 2009, pukul 07:00 WIB sampai dengan tanggal 31 Maret 2009 pukul 07:00 WIB. sebagai berikut :

• 2.0 - 3.0 m : Perairan timur Pulau Rote yang berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang • 3.0 - 4.0 m : Laut Timor yang berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang, tugboat, roro, LCT

dan Ferry.

Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika

VI. Lain - lain

1 Bencana Angin Puting Beliung di NTT

Telah terjadi angin puting beliung di Kecamatan Lobalain kab. Rote Ndao pada tanggal 26 Maret 2009 pukul 11.45 WITA. Akibat bencana ini 5 rumah penduduk rusak berat. Sedangkan fasilitas pemerintah yang mengalami kerusakan berat antara lain, kantor bupati, Polsek Lobalain dan kanor Desa Baadale. Anggota POLRI serta masyarakat setempat melakukan upaya pembersihan terhadap reruntuhan bangunan yang rusak.

(7)

2 Gempa Bumi Tektonik

- Telah terjadi gempa bumi tektonik pada hari Minggu, 29 Maret 2009 pukul 11:50:43 WIB. dengan kekuatan 5,4 SR berkedalaman 25 km. Pusat gempa berasa di 2.84 LS – 129.48 BT ( 170 km Timur Laut Ambon – Maluku). Gempat tersebut tidak berpotensi tsunami dan belum diperolah informasi adanya korban maupun kerusakan dan dampak gemba tersebut.

Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofísika

Pengawas,

Ir. Fatchul Hadi, Dipl.HE.

Jakarta, 30 Maret 2009 Ketua Kelompok Piket,

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu cara untuk meng-isolasi minyak atsiri dari bahan tanaman penghasil minyak atsiri adalah dengan penyulingan, yaitu pemisahan komponen yang

Bumi Resources Tbk mengalami penurunan yaitu menjadi Rp 365.49 pada tahun 2008 dan Rp 92.59 pada tahun 2009, hal tersebut terjadi karena pendapatan berkurang dan

Stainless Steel adalah suatu baja yang mengandung lebih dari 11 % kromium, biasanya diantara 11,5% - 27%, dan stainless steel juga mengandung nikel, vanadium,

Menimbang : a.bahwa untuk tertib administrasi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah serta untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 151 Peraturan Pemerintah

Analisis terhadap data yang menjawab permasalahan penelitian ini menghasilkan lima makna yang berbeda terhadap identitas laki-laki yang menggunakan produk kosmetik yaitu makna

Pada tahun 1992, di Indonesia hanya terdapat satu Bank Umum Syariah.. yaitu Bank Muamalat Indonesia dan enam Bank Perkreditan

PEMBELIAN KONSUMEN (Studi Kasus pada Konsumen Alfamart Badak Timur V CV. Tiga Putra Sejahtera), adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan

Simple Additive Weighting (SAW) karena dalam metode ini hasil akhir dari perhitungan nilai bobot untuk setiap atribut atau kriteria akan sangat berpengaruh terhadap