ANALISIS DAN PERANCANGAN PERIKLANAN BERBASIS
MULTIMEDIA GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN
PADA INDUSTRI BATIK KEBON INDAH
BAYAT KLATEN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Bambang Santosa
10.12.4511
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
Abstract - Advertising plays an important role in the marketing world, the world of marketing without advertising will not be developed as it is now. To perform effectively advertising, market participants must know the characteristics of the consumer. Advertising as one element in a promotional sense and have great benefits for companies to communicate with consumers. It is expected that with the advertising companies are able to bring awareness to consumers about the existence of a product, generate interest and eventually they moved to buy the advertised product.
An advertisement will be said to be good or not if these ads have privileges for the reader or the audience, which is where the ad should really reveal what is to be conveyed by the company. In this BATIK KEBON INDAH industry many weaknesses in promoting.
Because now they just promote it through exhibitions and word of mouth so that the general public do not understand about this BATIK KEBON INDAH. So on this issue I would create a television commercial that aims to improve the consumer appeal of the product is in the BATIK KEBON INDAH television media. As well as to promote that in the freshman, klaten there are people who produce their own batik quality.
Keyword: Advertising 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada umumnya setiap industri batik dalam menjalankan kegiatan usahanya tentunya mempunyai yang semakin ketat, sehingga perlu melakukan strategi
pemasaran yang tepat.
Dalam strategi pemasaran meliputi produk, price, place dan promotion. Promosi merupakan kegiatan perusahaan yang tujuan utamanya untuk meningkatkan volume penjualan. Periklanan merupakan bagian dari promosi yang tujuannya keinginan agar produknya dapat terjual seperti yang diharapkan. Dalam hal ini perusahaan menghadapi persaingan antara lain untuk memperkenalkan barang yang diproduksi oleh industri batik, menciptakan kesan dan memberikan informasi kepada konsumen, dengan periklanan yang tepat maka akan tercapai suatu hasil yang diharapkan dan nantinya dapat mempengaruhi tingkat volume penjualan. Pada industri batik kebon indah, kegiatan periklanannya
kurang efektif yaitu hanya menggunakan pameran dan selebaran. Sedangkan media yang digunakan
perusahaan pesaing lainnya lebih variasi dan lebih efektif. Oleh karena itu, penulis terdorong untuk mengadakan penelitian tentang judul skripsi “Analisis Dan Perancangan Periklanan Berbasis Multimedia Guna Meningkatkan Penjualan Pada Industri Batik Kebon Indah Bayat Klaten”. 1.2 Rumusan Masalah
Melihat latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut :
a. Bagaimana merancang sebuah iklan promosi penjualan berbasis multimedia yang menarik bagi konsumen ? b. Bagaimana peranan periklanan dalam meningkatkan volume penjualan pada BATIK KEBON INDAH ? 1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini diantarannya sebagai berikut :
a. Membuat iklan televisi untuk BATIK KEBON INDAH. b. Menambah wawasan dan pengalaman dengan terlibat
langsung dalam pembuatan periklanan tersebut.
a. Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diajarkan di STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Memperoleh data yang benar, relefan dan berarah sesuai dengan permasalahan yang dihadapi maka perlu adanya suatu metode yang tepat untuk mencapai tujuan dalam penelitian. Penulis menggunakan beberapa metode antara lain sebagai berikut :
a. Metode Wawancara
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengajak tanya jawab secara langsung kepada pemilik batik dan karyawan BATIK KEBON INDAH.
b. Metode Observasi
Yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung kegiatan di BATIK KEBON INDAH yang berkaitan dengan yang akan diteliti secara sistematis agar hasil yang diperoleh lebih akurat.
c. Metode Dokumentasi
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara meneliti dan menyalin catatan yang diperoleh yang tentunya berhubungan dengan pembuatan penelitian.
d. Metode Kepustakaan
ANALISIS DAN PERANCANGAN PERIKLANAN BERBASIS MULTIMEDIA
GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN PADA INDUSTRI BATIK
KEBON INDAH BAYAT KLATEN
Bambang Santosa, Hanif Al Fatta,
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : bambang.sa@students.amikom.ac.id
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengambil materi dari buku-buku kepustakaan yang berhubungan dengan periklanan yang berbasis multimedia.
2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Multimedia
Multimedia ditinjau dari bahasanya, terdiri dari 2 kata, yaitu multi dan media. Multi memiliki arti banyak atau lebih dari satu. Sedangkan media merupakan bentuk jamak dari medium, juga diartikan sebagai saran, wadah atau alat. Istilah multimedia sendiri dapat diartikan sebagai transmisi data dan manipulasi semua bentuk informasi, baik berbentuk kata-kata, gambar, video, music, angka, atau tulisan tangan di mana dalam dunia computer, bentuk informasi tersebut diolah dari dan dalam bentuk data digital.
Pengertian multimedia menurut Turban dkk, 2002 adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, dimana media tersebut dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar. 2.2 Elemen Multimedia
Menurut James A.Senn, (1998 : 343) elemen-elemen pada multimedia terbagi menjadi lima bagian, yaitu :
1. Teks
Teks adalah salah satu elemen dari multimedia yang sangat membantu dalam memperjelas informasi untuk konsumen. Pada teks ini terdapat berbagai macam karakter yang disediakan dan pemakaiannya tergantung dari iklan atau tema yang diangkat.
2. Gambar
Gambar atau grafik merupakan bagian yang penting dalam dunia multimedia. Sebab sebuah gambar dapat menggambarkan ribuan kata-kata. Dengan sebuah gambar, pesan-pesan dapat kita ungkapkan dengan lebih indah dan mudah.
3. Suara
Dalam teknologi multimedia, suara mempunyai peran yang cukup tinggi bila kita tinjau dari visi utama informasi multimedia yaitu memanfaatkan segala indera manusia terutama mata dan telinga.
4. Video
Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut berupa frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan FPS (frame per second). Karena dimainkan dengan kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.
5. Animasi
Animasi adalah suatu rangkaian gambar diam secara inbenthwin dengan jumlah yang banyak, bila kita proyeksikan akan terlihat seolah-olah hidup (bergerak), seperti yang pernah kita lihat film-film kartun di televisi maupun dilayar lebar jadi animasi kita simpulkan menghidupkan benda diam diproyeksikan menjadi
bergerak. Penggunaan animasi pada computer telah dimulai dengan ditemukannya software komputer yang dapat dipergunakan untuk ilustrasi di computer, membuat perubahan gambar satu ke gambar berikutnya sehingga terbentuk suatu bentuk gerakan tertentu. 2.3 Definisi Animasi
Definisi animasi sendiri besaral dari kata “to animate” yang berarti menggerakkan dan menghidupkan. Misalkan sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui perubahan sedikit demi sedikit dan teratur sehingga memberikan kesan hidup. Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi juga merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adannya ilustrasi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Definisi tersebut mengartikan bahwa benda-benda mati dapat dihidupkan.
2.4 Etika Iklan
Etika periklanan adalah seperangkat norma dan panduan yang mesti diindahkan oleh setiap praktisi periklanan dalam mengemas dan menyebarluaskan pesan-pesan iklan kepada khalayak ramai, baik melalui media massa seperti surat kabar, tabloid, majalah, radio, televise, dan film, maupun media luar ruangan semisal billboard, spanduk, dan poster. Bagi praktisi periklanan, kepedulian terhadap etika iklan jadi bagian integral dari sikap profesionalisme. Sementara bagi warga, etika periklanan dapat dijadikan semacam jaminan kepastian bahwa pesan-pesan iklan yang sampai kepada mereka bener-bener sejalan dengan apa yang diharapkan oleh mereka sebagai konsumen.
2.5 Fungsi Iklan
Menurut pendapat Basu Swastha DH (2006 : 246) fungsi-fungsi di dalam dunia pemasaran adalah sebagai berikut:
a. Memberikan Informasi
Advertising berguna untuk memberikan keterangan-keterangan produk yang ditawarkan, agar konsumen mengetahui lebih mendalam tentang kegunaan, kualitas, waktu, dan tempat dimana harus membelinya.
b. Membentuk atau mempengaruhi
Dalam hal ini advertising berfungsi sebagai alat untuk membujuk atau mempengaruhi konsumen sehingga mereka tertarik terhadap produk yang ditawarkan, dengan jalan bahwa produk tersebut adalah lebih baik dari produk yang lain. c. Menciptakan kesan
Kadang-kadang dalam melaksanakan pembelian suatu barang, seorang pembeli tidak dilandasi pertimbangan yang rasional atau memperhatikan nilai-nilai ekonomisnya tetapi lebih terdorong oleh hal-hal yang tidak rasional. Dalam hal ini maka advertising sangat bermanfaat untuk menciptakan kesan terhadap produk yang ditawarkan.
d. Memuaskan keinginan
Karena kekurangtahuan konsumen terhadap produk suatu perusahaan, maka pembelian yang dilakukan dapat
mengakibatkan timbulnya rasa kurang puas, karena produk yang dibeli kurang sesuai dengan yang diinginkan. Dalam keadaan yang demikian maka advertising sangatlah membantu, karena biasanya advertising memberikan keterangan-keterang mengenai produk yang ditawarkan, sehingga konsumen bisa lebih menegtahui produk yang dibelinya. Dengan pengetahuan tersebut, maka mereka dapat mempertimbangkan produk apa yang akan dibeli, sehingga mereka akan puas terhadap produk yang dibelinya.
e. Sebagai alat komunikasi
Dalam hal ini periklanan berfungsi sebagai alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli. Sehingga keinginan mereka dapat melakukan pertukaran yang saling memuaskan.
2.6 Strategi Merancang Naskah dan Storyboard a. Prinsip Dasar Menulis Naskah Iklan Televisi Kata-kata dalam iklan televisi harus ringkas, mudah diucapkan, dan mudah diingat karena waktunya pendek (kurang lebih 30 detik).
Kita harus dapat memecahkan msalah utama konsumen dengan produk superior yang diiklankan dalam waktu 30 detik. Jika produknya terlalu besar, paling tidak kita harus menampilkan logo atau nama perusahaannya pada iklan televisi yang dibuat.
b. Merancang Storyboard Iklan Televisi
Storyboard untuk iklan televisi agak sedikit berbeda dengan storyboard presentasi multimedia atau situs Web. Storyboard untuk iklan televisi biasanya terdiri dari 8-50 lembar (frame). Dalam setiap frame storyboard untuk iklan televisi terdapat ruang untuk meletakkan teks, termasuk efek suara dan susdut pandang kamera. Proses membuat storyboard sama seperti me-layout iklan cetak. Perancangan secara hati-hati menyusun urutan adegan (scene) yang muncul, mengatur artis, mengatur dekorasi, mengatur hiasan, mengatur pencahayaan, serta mengatur sudut pandang kamera untuk memaksimalkan dampak, kecantikan dan suasana.
2.7 Software Pendukung a) Adobe Premiere Pro CS3
Adobe premiere merupakan program editan video professional yang terpopuler di dunia. Keunggulan dari adobe Premiere Pro CS3 juga telah mengenal berbagai tipe file. Selain itu, Adobe Premiere Pro CS3 juga telah mendukung adanya mobile dan device video setting. Dengan Adobe Premiere CS3, anda akan lebih mudah dalam mengolah video dan dengan hasil yang memuaskan.
b) Adobe Soundbooth CS3
Adobe soundbooth cs3 merupakan software yang digunakan untuk merekam, mengedit, atau memperbaiki kualitas suara dan memiliki berbagai fasilitas untuk mengolah suara agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.
3. Analisis
3.1 Kelemahan dan Keistimewaan Perusahaan
1. Kelemahan yang dirasakan oleh pihak pengelola industri batik kebon indah adalah berada didaerah yang bukan
industri sehingga penjualan dan pemasarannya kurang maksimal tetapi itu tidak membuat kendala bagi manajemen melainkan sebagai tantangan untuk membuat produksi tersebut di kenal oleh dunia.
2. Keistimewaan produk batik kebon indah adalah motif batik bermacam-macam ada yang bermotif pakem dan motif kontenorer, memliki 2 jenis batik yaitu batik tulis dan cap mas, bahan kainnya menggunakan kain blaco dan sutra dan dalam pewarnaan masih menggunkan bahan alami.
3.2 Analisis Kelemahan Sistem
Dalam merancang sebuah system akan tampak ideal jika diketahui terlebih dahulu adanya kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/hambatan yang dalam hal ini bisa dikenal dengan analisis SWOT. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/hambatan ini jika dipahami dan dijadikan dasar pijakan akan didapat solusi yang tepat didalam mendapatkan sebuah perencanaan yang strategis.
Tabel 3.1 Strategi Analisis SWOT
SWOT ANALYSIS
STRENGTH
Batik Kebon Indah Mempunyai keunggulan dalam pewarnaan. Memiliki banyak
motif.
Dekat dengan kota pariwisata WEAKNESS Pemasaran belum maksimal karena jangkauan promosi yang belum menyeluruh. Website personal
Batik Kebon Indah belum ada.
OPPORTUNITY Batik Kebon Indah memiliki peluang kerjasama dengan investor, instansi kebudayaan dan pelestarian batik. STRATEGI SO Melakukan kerjasama dengan investor untuk meningkatkan konsumen sehingga secara tidak langsung ikut meningkatkan citra kebudaya kabupaten klaten. STRATEGI WO Meningkatkan
promosi baik cetak maupun elektronik dan menjalin kerjasama dengan investor, instansi kebudayaan dan pelestarian batik. THREATH Persaingan ketat dengan industri batik dijawa tengah. Rasa bosan konsumen jika tidak ada inovasi motif baru dan modern terhadap batik tersebut. STRATEGI ST Meningkatkan produksi batik dengan menambah motif baru yang di gemari oleh masyarakat jaman sekarang. STRATEGI WT Melakukan perubahan besar dibagian menajemen kalau diperlukan mendatang pakar dibidang kebudayaan.
3.3 Analisis Kelayakan Sistem a. Kelayakan Teknis
Tabel 3.2 Hasil Analisis Kelayakan Teknis Item Penilaian Penilaian Kelayakan
Ketersediaan teknologi Teknologi yang digunakan hanya kamera Canon EOS 550D sebagai alat untuk mengambil gambar, Adobe Premiere CS3 sebagai software pengolah video, dan Adobe Soundbooth CS3 sebagai software pengolah audio serta media penyampaiannya berupa televisi yang sebagian besar orang memilikinnya.
Kemudahan menggunakan teknologi
Sebagian besar teknologi yang digunakan adalah teknologi yang sederhana dan sudah biasa digunakan dalam multimedia periklanan tv dan mudah untuk digunakan. Keaslian karya iklan Iklan ini merupakan karya asli
sendiri, bukan merupakan copian iklan produk lain yang sejenis.
Isi iklan Isi iklan tidak berbau pornografi ataupun hal-hal yang berbau SARA.
b. Kelayakan Hukum
Tabel 3.3 Hasil Analisis Kelayakan Hukum Item Penilaian Penilaian Kelayakan
Keaslian Karya Iklan Iklan ini merupakan karya asli sendiri, bukan merupakan tiruan dari iklan yang lain Isi Iklan Inti iklan tidak berbau
pornografi dan hal-hal yang berbau SARA
c. Kelayakan Ekonomi
Tabel 3.4 Rincian Biaya dan Manfaat RINCIAN BIAYA
DAN MANFAAT
TAHUN KE-0 TAHUN KE-1
RINCIAN BIAYA Hardware Lain-lain Biaya pemasangan iklan 4.476.000 500.000 25.200.000 TOTAL BIAYA (TB) 4.976.000 25.200.000 MANFAAT WUJUD Peningkatan Penjualan : 1.500.000 x 26 hari x 3 bln MANFAAT TAK WUJUD Peningkatan Kepuasan Konsumen Peningkatan 117.000.000 1.200.000 Kepuasan Kinerja Personil 800.000 TOTAL MANFAAT (TM) 119.000.000 PROCEED(TM-TB) 88.824.000 d. Kelayakan Organisasi
Tabel 3.5 Hasil Analisis Kelayakan Operasional Item Penilaian Penilaian Kelayakan
Kemampuan sistem dalam keakuratan
Informasi yang dihasilkan
Iklan ini memuat hasil dari pembuatan batik di rumah produksi Batik Kebon Indah dan berisi informasi Batik Kebon Indah termasuk kelebihannya.
Kemampuan system mengandalkan operasional system
Iklan televisi penyebarannya sangat luas dan menyeluruh sehingga banyak orang yang akan mengetahui Batik Kebon Indah Bayat dan secara langsung juga akan memberikan keuntungan ekonomi bagi pengelola Batik Kebon Indah.
Efisiensi system Media iklan televisi sangat efisien dalam promosi. Biaya yang dikeluarkan sebanding dengan respon yang didapat. Penyebaran melalui televisi lebih luas dari pada menggunakan brosur dan pameran.
e. Kelayakan Strategi
Tabel 3.6 Hasil Analisis Kelayakan Strategi Item Penilaian Penilaian Kelayakan
Kemampuan mempengaruhi pangsa pasar
Proses penyebaran iklan ini sangat luas, tidak hanya terbatas pada area klaten, jawa tengah yang menjadi pusat promosi. Semakin luasnya area pemasaran maka besar juga pangsa pasar yang didapat. Berbagai konsumen dari luar area pusat promosi akan tertarik dan membeli produk ini apabila mereka mengetahui informasi tentang Batik Kebon Indah.
Kemampuan membentuk citra Iklan ini membentuk citra Batik Kebon Indah Bayat semakin baik dikarenakan
f. Kelayakan Jadwal
Tabel 3.7 Hasil Analisis Kelayakan Waktu Item Penilaian Penilaian Kelayakan
Waktu produksi iklan Proses produksi iklan televisi menjadi daya tarik tersendiri, karena keingin tahuan pengunjung dalam proses produksi (shooting)
Waktu tayang iklan Iklan ini ditayangkan pada hari libur, yaitu Sabtu dan Minggu yang mana pada hari-hari ini banyak wisatawan yang menghabiskan waktu mereka untuk mencari referensi tempat produksi dan penjualan batik.
3.4 Tahap Praproduksi 1. Ide Iklan Televisi
Proses penciptaan ide Batik Kebon Indah berawal ketika penulis sedang menyaksikan iklan di televisi dari iklan “Bank Danamon” iklan tersebut merupakan program yang dilakukan oleh pihak marketing Bank Danamon dalam mempromosikan kelebihan dari Bank tersebut.
Ketika melihat iklan tersebut penulis berfikir untuk menayangkan kelebihan dari produk Batik Kebon Indah, agar masyarakat dan konsumen tertarik untuk membelinya dan mengetahui bahwa didaerah Bayat, Klaten terdapat rumah produksi batik tulis dan batik cap mas. Sehingga penulis berfikir untuk membuat iklan televisi untuk mempromosikan produk kepada masyrakat luas seperti yang dilakukan oleh Bank Danamon.
2. Tema Iklan Televisi
Iklan Batik Kebon Indah akan mengambil tema “Kelebihan dari Batik Kebon Indah” yang artinya menayangkan hasil dan kelebihan yang dimiliki oleh Batik Kebon Indah dengan menggunakan jasa model agar dapat menarik masyarakat dan para menikmat batik. Semua kelebihan dan keistimewaan batik tersebut akan dituangkan dalam bentuk video iklan Batik Kebon Indah bayat.
3. Naskah Iklan Televisi VIDEO 01 CLOSE UP (CU).
Ketika model sedang melakukan proses membatik kain
Alokasi Waktu 2 detik
VIDEO 02 MEDIUM SHOT (MS).
Ketika model sedang membatik pada kain dengan pola
Alokasi Waktu 2 detik
VIDEO 03 MEDIUM SHOT (MS).
Tampilan model sedang mewarnai kain batik
Alokasi Waktu 2 detik
VIDEO 04 CLOSE UP (CU).
Ketika model sedang melakukan proses pewarnaan
Alokasi Waktu 1 detik
VIDEO 05 MEDIUM CLOSE UP (MCU).
Ketika model sedang membuat pola batik pada kain
Alokasi Waktu 1 detik
VIDEO 06 CLOSE UP (CU).
Tampilan membuat pola batik pada kain Alokasi Waktu 2 detik
VIDEO 07 CLOSE UP (CU). Video 7, 8, 9
Model sedang melakukan proses membatik Alokasi Waktu 3 detik
VIDEO 10 MEDIUM SHOT (MS)
Ketika model sedang melakukan proses pewarnaan pada kain batik.
Alokasi Waktu 2 detik
VIDEO 11 CLOSE UP (CU).
Ketika model sedang member warna pada kain batik
Alokasi Waktu 1 detik
VIDEO 12 MEDIUM SHOT (MS)
Tampilan kain batik yang sedang di jemur Alokasi Waktu 2 detik
VIDEO 13 Lock Down(LD)/Lock Off (LO) Menunjukkan hasil semua produk batik Alokasi Waktu 2 detik
VIDEO 14 MEDIUM CLOSE UP (MCU). Model menunjukkan hasil produk batik Alokasi Waktu 2 detik
VIDEO 15 MEDIUM CLOSE UP (MCU). Model menunjukkan hasil produk batik Alokasi Waktu 2 detik
VIDEO 16 MEDIUM CLOSE UP (MCU). Model menunjukkan hasil produk batik Alokasi Waktu 2 detik
VIDEO 17 MEDIUM CLOSE UP (MCU). Model menunjukkan hasil produk batik Alokasi Waktu 2 detik
VIDEO 18 CLOSE UP (CU).
Tampilan Batik Kebon Indah dan Info Batik
4. Storyboard Iklan Televisi
FRAME : 01 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS. Ketika model sedang melakukan proses membatik kain CUT TO SFX : Musik
FRAME : 02 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS. Ketika model sedang membatik pada kain dengan pola CUT TO SFX : Musik
FRAME : 03 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS. Tampilan model sedang mewarnai kain batik CUT TO SFX : Musik
FRAME : 04 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS. Ketika model sedang melakukan proses pewarnaan. CUT TO SFX : Musik
FRAME : 05 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS.
Ketika model sedang membuat pola batik pada kain
CUT TO
SFX :
Musik
FRAME : 06 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS.
Tampilan membuat pola batik pada kain
CUT TO
SFX :
Musik
FRAME : 07 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS. Model sedang melakukan proses membatik CUT TO SFX : Musik
FRAME : 08 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS. Model sedang melakukan proses membatik CUT TO SFX : Musik
FRAME : 09 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS. Model sedang melakukan proses membatik CUT TO SFX : Musik
FRAME : 10 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS. Ketika model sedang melakukan proses pewarnaan pada kain batik
CUT TO
SFX :
FRAME : 11 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS.
Ketika model sedang memberi warna pada kain batik
CUT TO
SFX :
Musik
FRAME : 12 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS. Tampilan kain batik yang sedang di jemur CUT TO SFX : Musik
FRAME : 13 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS. Menunjukkan hasil semua produk batik CUT TO SFX : Musik
FRAME : 14 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS. Model menunjukkan hasil produk batik CUT TO SFX : Musik
FRAME : 15 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS. Model menunjukkan hasil produk batik CUT TO SFX : Musik
FRAME : 16 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS. Model menunjukkan hasil produk batik CUT TO SFX : Musik
FRAME : 17 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS. Model menunjukkan hasil produk batik CUT TO SFX : Musik
FRAME : 18 RANCANGAN AUDIO
EXT.MS.
Tampilan Batik Kebon Indah dan Info Batik
CUT TO
SFX :
Musik
4. Implementasi Dan Pembahasan 4.1 Implementasi
1. Tahap Produksi
Gambar 4.1 Alur Proses Produksi
Tahapan ini merupakan tahapan shooting ( pengambilan gambar video ) mengikuti konsep yang telah dibuat secara matang dalam bentuk storyboard dan pengambilannya menggunakan kamera/video recorder dengan shooting schedule yang sudah dibuat.
Proses shooting ( pengambilan gambar video ) menggunakan kamera DSLR, tripod, dan sebuah reflector. Pada tahap ini penulis dibantu beberapa teman yang menjalankan reflector, tripod, model dan para pekerja Batik Kebon Indah Bayat sebagai model. Proses dilanjutkan dengan
overview ( pengecekan gambar yang sudah di ambil ) sebelum dilanjutkan ke proses editing.
2. Tahap Pasca Produksi
Pasca produksi dilakukan setelah proses produksi selesai. Pasca produksi sering disebut dengan proses editing. Editing video iklan Batik Kebon Indah Bayat dilakukan oleh seorang editor yang bekerja berdasarkan storyboard dan naskah yang telah dirancang.
Setelah semua video di transfer dari kamera kedalam dist computer, maka proses selanjutnya adalah memulai proses sediting dengan menggunakan software. Berikut adalah tahap editing dengan Adobe Premiere Pro CS3 :
Buka Adobe Premiere Pro CS3. Pada saat Adobe Premiere pertama kali dibuka akan muncul kotak seperti berikut.
Gambar 4.2 Tampilan Awal Adobe Premiere Pro CS3
Pilih New Project. Kemudian isikan nama file dan tempat penyimpananya serta atur Available Preset menggunakan DV-PAL. Widescreen 48kHz, kemudian OK.
Gambar 4.3 Tampilan New Project
Setelah Adobe Premiere terbuka, pindahkan video dari Komputer kedalam Adobe Premiere dengan cara klik kanan pada tab project, lalu pilih import.
Gambar 4.4 Tampilan Import File
Setelah semua file video yang diperlukan dalam proses editing di masukkan ke Adobe Premiere, maka mulailah pengerjaan editing iklan Batik Kebon Indah Bayat dengan melakukan proses trimming, timeline, pemberian ilustrasi/title dan previewing secara keseluruhan.
Gambar 4.5 Tampilan Trimming
Rendering merupakan tahapan untuk mengeksport semua file video dan audio yang kita olah melalui software Adobe Premiere CS3 menjadi output video yang bisa dimainkan. Setelah semua tahapan selasai, mulailah tahapan untuk mengeksport file Adobe Premiere menjadi file video utuh. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Pilih menu File > Eksport > Movie.
Gambar 4.6 Mengeksport Movie
2. Muncul kotak dialog Eksport Movie kemudian Pilih Setting > General > AVI(DV), kemudian tekan OK.
Gambar 4.7 Eksport Movie Setting 3. Pilih tempat untuk menyimpan lalu tekan Save
4. Komputer akan memulai melakukan proses rendering.
Gambar 4.9 Proses Rendering 4.2 Pembahasan
Iklan yang dibuat perlu dilakukan pengetesan apakah iklan ini sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum sehingga nantinya akan menentukan apakah iklan ini layak untuk ditayangkan. Untuk itu dibuat semacam questioner untuk menilai apakah iklan ini sudah masuk dalam kategori baik atau tidak dimata audien.
Tabel 4.1 Hasil Penilaian Quesioner untuk Masyarakat Umum dari 20 orang
NO DAFTAR PERTANYAAN
KETERANGAN YA TIDAK 1 Menurut anda apakah kualitas
gambar iklan ini sudah cukup baik ?
100%
2 Apakah kualitas suara iklan ini sudah cukup baik ?
75% 25% 3 Apakah iklan ini dalam
penyampaian informasi sudah cukup baik ?
90%% 10%
4 Menurut anda apakah iklan ini sudah layak tayang di Televisi ?
85% 15%
5 Apakah iklan ini sudah baik dari segi promosi yang lama di bandingkan iklan ini ?
80% 20%
5. Penutup 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan perancangan, dan implementasi diatas maka diperoleh kesimpulan sebagai media promosi pada BATIK KEBON INDAH BAYAT, sebagai berikut :
1. Telah dibuat sebuah iklan televisi sebagai media promosi pada Batik Kebon Indah Bayat.
2. Perancangan ide cerita, naskah, dan storyboad saat proses pra produksi diperlukan untuk acuan dalam proses produksi dan pasca produksi.
3. Pada tahap Analisis SWOT yang dilakukan telah menunjukkan letak permasalahan yang dialami oleh Batik Kebon Indah yaitu kurangnya promosi ke luar daerah dan letak yang bukan merupakan tempat tujuan wisata fashion. Dari hasil uji kelayakan dapat disimpulkan
sistem iklan televisi Batik Kebon Indah ini layak di tayangkan di stasiun TV local RBTV.
Meskipun demikian, iklan Batik Kebon Indah ini memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu :
1. Kelebihan :
a. Informasi dalam bentuk iklan televisi lebih bersifat menarik dibandingkan dengan informasi yang disampaikan melalui pameran atau media lainnya. Informasi mampu diterima oleh masyarakat luas dari semua kalangan, dengan menunjukkan keadaan asli dari Batik Kebon Indah.
b. Data informasi yang didapat dari iklan televisi ini merupakan data informasi sekarang sehingga hasil iklan yang ditampilkan akan sama dengan keadaan Batik Kebon Indah.
2. Kekurangan :
a. Ada beberapa frame iklan yang kurang mendapatkan cahaya. Hal ini akan mempengaruhi kualitas video.
b. Durasi iklan yang 30 detik membatasi dalam penyampaian informasi yang kurang menyeluruh. 4. Dalam pemilihan gambar hasil shooting sangatlah penting
karena dapat membantu agar kualitas gambar menjadi bagus saat di tayangkan di televisi.
5. Iklan Batik Kebon Indah Bayat ini sangat membantu pemilik usaha batik ini dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang kelebihan dari batik tersebut.
5.2 Saran
Berdasarkan iklan yang diusulkan oleh penulis maka saran yang dapat disimpulkan guna mengembangkan iklan yang telah dibuat adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan iklan ini masih menggunakan software yang tidak original sehingga legalitasnya masih perlu diperhatikan.
2. Pembuatan iklan ini masih dikerjakan oleh amatir, sehingga iklan ini belum bisa dibandingkan dengan iklan-iklan lain yang dikerjakan oleh professional.
3. Kualitas perekaman narasi juga perlu diperhatikan. Karena diperlukan tersediannya sarana dan prasarana yang mendukung kualitas hasil rekaman yang lebih baik. Daftar Pustaka
[1] Benny H.Hoed. 2001. Dari Logika Tuyul ke Erotisme Penerbit: Yayasan Indonesiatera Anggota IKAPI
[2] Darma, Jarot S.Shenia Ananda. 2009. Buku pintar Menguasai Multimedia. Jakarta Selatan: Mediakita
[3] M. Suyanto. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Penerbit ANDI [4] http://ruangdosen.wordpress.com/2010/04/04/etika
dalam-periklanan/
Biodata Penulis
Bambang Santosa, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.