• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kualitas Pelayanan dan Kepuasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hubungan Kualitas Pelayanan dan Kepuasan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS FINAL

MATA KULIAH METODE PENELITIAN ADMINISTRASI DOSEN : Dr. MUTTAQIN. MBA

Hubungan Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan

Di Puskesmas Buntu Batu Tahun 2015

OLEH :

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dewasa ini masih banyak dijumpai

kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan oleh

Pelanggan. Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat yang

disampaikan melalui kotak saran maupun keluhan langsung secara lisan kepada

pemberi pelayanan. Mengingat fungsi utama puskesmas adalah melayani masyarakat

maka perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan.

Pengukuran kinerja pada Puskesmas Buntu Batu merupakan hal yang sangat

penting. Sebagai organisasi pelayanan publik, Puskesmas Buntu Batu diharapkan

pengukuran tingkat kepuasan pelanggan di wilayah kerja Puskesmas Buntu Batu.

2. Fokus Permasalahan

Dari data yang ada terlihat masih tingginya keluhan dari pelanggan pada

Puskesmas Buntu Batu, sehingga diperlukan upaya untuk menangani hal tersebut.

Salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah dengan melakukan penilaian kinerja

(3)

memberikan pelayanan kepada pelanggan yang dapat dinilai dengan menggunakan

survey kepuasan pelanggan tingkat Puskesmas Buntu Batu.

Masih tingginya keluhan masyarakat yang didapatkan di Puskesmas Buntu Batu dapat

dilihat dari data yang didapatkan sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2014, seperti

pada tabel berikut ini :

2012 2013 2014

42

29

22

TABEL. 1 KELUHAN PELANGGAN PUSKESMAS BUNTU BATU YANG DITEMUKAN DALAM KOTAK SARAN TAHUN 2012 - 2014

TABEL. 2 Keluhan Lisan Yang Tercatat di Puskesmas Buntu Batu Tahun 2012-2014

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut : Bagaimana hubungan kualitas pelayanan dan

(4)

3. Tujuan

1. Untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan (sarana, prasarana, tenaga

kesehatan, pelayanan yang tersedia, manajerial) dan kepuasan pasien (kehandalan,

daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik) di Puskesmas Buntu Batu.

2. Memacu persaingan positif dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan; sehingga

tumbuh kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan

kualitas pelayanan di Puskesmas Buntu Batu.

3. Penataan sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan, sehingga pelayanan dapat

(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Kepuasan Pelanggan

Menurut Philip Kotler (1997:36) Kepuasan Pelanggan adalah perasaan senang atau

kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja ( hasil)

suatu produk dengan harapannya. Kotler menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah

tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan

dibandingkan dengan harapannya, sedangkan Wilkie mendefinisikan kepuasan pelanggan

sebagai suatu tanggapan emosial pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu

produk atau jasa. (Tjiptono,1997).

Kepuasan merupakan tingkat perasaan Pelanggan yang diperoleh setelah

Pelanggan melakukan/menikmati sesuatu. Dengan demikian dapat diartikan bahwa

kepuasan Pelanggan merupakan perbedaan antara yang diharapkan Pelanggan (nilai

harapan) dengan situasi yang diberikan perusahaan (perguruan tinggi) di dalam usaha

memenuhi harapan Pelanggan.

2. Macam-macam atau Jenis kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan terbagi menjadi 2 :

a. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau

pemakaian suatu produk.

b. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang

(6)

3. Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Menurut Philip Kotler (1997:38) ada empat metode yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui tingkat kepuasan Pelanggan yaitu :

a. Sistem keluhan dan saran

Untuk mengidentifikasikan masalah maka perusahaan harus mengumpulkan

informasi langsung dari Pelanggan dengan cara menyediakan kotak saran.

Informasi yang terkumpul untuk memberikan masukan bagi perusahaan.

b. Survei kepuasan Pelanggan

Survei kepuasan Pelanggan dapat dilakukan dengan cara survei melalui pos surat,

telephone, maupun wawancara pribadi. Dengan metode ini perusahaan dapat

menciptakan komunikasi 2 arah dan menunjukkan perhatiannya kepada Pelanggan.

c. Ghost Shopping

Metode ini digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan

pesaing dan membandingkannya dengan perusahaan yang bersangkutan.

d. Analisis kehilangan Pelanggan

Tingkat kehilangan Pelanggan menunjukkan kegagalan perusahaan dalam

memuaskan Pelanggannya. Perusahaan seharusnya menganalisa dan memahami

mengapa Pelanggan tersebut berhenti mengkonsumsi produk kita.

4. Kualitas Pelayanan

Terdapat lima dimensi yang dirancang untuk mengukur kualitas pelayanan yang

didasarkan pada perbedaan antara nilai harapan dengan nilai kinerja yang dirasakan oleh

(7)

1. Responsive (daya tanggap / kesigapan) adalah suatu respon / kesigapan karyawan

dalam membantu Pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap.

2. Reliability (keandalan) adalah suatu kemampuan untuk memberikan jasa yang

dijanjikan dengan akurat dan terpercaya.

3. Assurance (jaminan) adalah kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap

produk secara tepat, kualitas, keramah-tamahan, perkataan atau kesopanan dalam

memberikan pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan

dalam menanamkan kepercayaan Pelanggan / pelanggan terhadap perusahaan.

4. Emphaty (perhatian) adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan perhatian

yang bersifat individual atau pribadi kepada para pelanggan / Pelanggan.

5. Tangibles (kemampuan fisik) adalah suatu bentuk penampilan fisik, peralatan

(8)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Data pasien tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 menunjukan bahwa jumlah

setiap bulannya di Puskesmas Buntu Batu mengalami pasang surut, kadang-kadang naik

atau sebaliknya. Hal ini mengindikasikan adanya kemungkinan ketidakpuasan pasien

dengan pelayanan yang diberikan. Fakta dan uraian tersebut di atas selanjutnya memotivasi

penelitian tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan Pelanggan. Hal ini

penting untuk memperkirakan keinginan dan harapan agar pelayanan yang disediakan bisa

memberikan kepuasan optimal kepada pelanggan.

Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian survey, dengan tipe explanatory

research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kualitas pelayanan dan kepuasan

pelanggan di Puskesmas Buntu Batu (Sugiyono, 2007). Data dikumpulkan dengan cara

menyebar daftar pertanyaan untuk mendapatkan data-data penilaian Pelanggan tentang

kepuasan yang dirasakan. Jenis data yang dikumpulkan termasuk data primer yang

diperoleh dari Pelanggan atau pasien/keluarga pasien.

3.2 Populasi dan Sampel

a. Populasi penelitian ini adalah seluruh pelanggan di Puskesmas Buntu Batu.

b. Sampel adalah Pelanggan pelanggan yang menggunakan jasa Puskesmas Buntu

Batu tersebut pada minggu terakhir bulan November dan minggu pertama bulan

Desember 2015. Teknik pengambilan sample ditentukan dengan purposive

(9)

Responsive (daya tanggap /

a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung tanpa perantara dari

sumber aslinya. Dalam penelitian ini adalah data hasil penyebaran kuesioner

pada sampel yang telah ditentukan

b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka yang mendukung

penulisan penelitian.

3.4 Kerangka Konsep

3.5 Defenisi Operasinal

1. Kepuasan Pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa yang dialami Pelanggan

setelah membandingkan antara persepsi kinerja (hasil) suatu produk dengan

harapan-harapannya.

2. Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan pelayanan yang dapat memenuhi

keinginan Pelanggan atau pelanggan yang diberikan oleh tenaga medis, paramedis dan

(10)

3. Kehandalan (reliability)

Kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat terpercaya, dapat

dilihat dari :

a. Proses penerimaan pasien yang cepat dan tepat.

b. Pelayanan pemerkasaan, pengobatan cepat dan tepat.

c. Jadwal pelayanan dialankan dengan tepat.

d. Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit.

4. Ketanggapan (responsiveness)

Kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa cepat, dilihat dari :

a. Kemampuan petugas untuk cepat tanggap menyelesaikan keluhan pasien.

b. Petugas memberikan informasi yang jelas, mudah dimengerti.

c. Tindakan cepat pada saat pasien membutuhkan.

5. Keyakinan (assurance)

Pengetahuan, kemampuan, kesopanan pemberi jasa untuk menimbulkan kepercayaan

dan keyakinan terlihat dari :

a. Pengetahuan dan kmampuan petugas menetapkan problematic pasien.

b. Keterampilan petugas dalam bekerja.

c. Pelayanan yang sopan dan ramah.

d. Jaminan keamanan pelayanan dan kepercayaan terhadap pelayanan.

6. Perhatian (empathy)

Perhatian pribadi yang diberikan kepada pelanggan terlihat dari :

a. Memberikan perhatian secara khusus kepada setiap pasien.

b. Perhatian terhadap keluhan pasien dan keluarga.

(11)

7. Penampilan (tangible)

a. Penampilan fisik, peralatan serta personil.

b. Kebersihan, kerapian dan kenyamanan ruangan.

c. Penataan eksterior dan interior.

d. Kelengkapan, kesiapan, dan kebersihan alat-alat yang dipakai.

e. Kerapian dan kebersihan petugas.

3.6 Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyusun

pertanyaan – pertanyaan yang sifatnya tertutup dan harus diisi oleh responden

dengan cara memilih salah satu alternatif jawaban yang disediakan jawaban yang

tersedia. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan

terbuka, misalnya menanyakan nama, tempat tinggal dan usia responden. Juga

menggunakan pertanyaan tertutup, yaitu meminta responden untuk memilih salah

satu jawaban yang telah disediakan dari setiap pertanyaan.

2. Studi Pustaka

Mempelajari literatur yang terdahulu mengenai penelitian ini dan menjadikannya

sebagai sumber rujukan atau pustaka.

3.7 Tahap Pengolahan Data

1. Editing, yaitu proses yang dilakukan untuk mencari kesalahan – kesalahan atau

ketidakserasian dari data yang terkumpul.

(12)

3. Scoring, pemberian skor ( bobot) pada jawaban kuesioner. Skor yang digunakan

adalah skala likert, yaitu dibuat lebih banyak kemungkinan para pelanggan untuk

menjawab dalam berbagai tingkat bagi setiap butir pertanyaan.

4. Tabulating, yaitu pengelompkan data dan nilai dengan susunan yang teratur dalam

bentuk tabel.

3.8 Metode Analisis Data

Data yang dikumpulkan, diolah dan dianalisis terlebih dahulu agar mempermudah

dalam melakukan pengambilan keputusan. Analisis yang digunakan adalah analisis

(13)

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Kepmen PAN No. 25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

Sugiyono,2012. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta. Bandung

BAHAN KULIAH/SEM20II/Mengukur Kepuasan Masyarakat Kualitas Pelayanan Publik-Arisman.pdf

Sinaga, Partua pramana Hamonangan. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan dan Lokasi terhadap loyalitas pelanggan.Universitas Diponegoro. Semarang

Gambar

TABEL. 1 KELUHAN PELANGGAN PUSKESMAS BUNTU BATU YANG DITEMUKAN DALAM KOTAK SARAN

Referensi

Dokumen terkait

hijau menggunakan campuran (1:1:1) dari tepung daun gamal (Gliricidia sepium. Jacq), daun lamtoro (Leucaena leucocephala) dan daun sengon (Paraserianthes falcataria) dalam

Peranan budaya lokal dalam pembelajaran materi BIPA dapat menunjukkan bahwa budaya Indonesia sangat beragam; orang yang membaca, melihat dan mendengarkan budaya

Dari tabel 2 dapat disimpukan bahwa kelulusan mahasiswa tepat waktu dapat diprediksi menggunakan metode data mining naïve bayes dengan memperhatikan atribut yang digunakan

Hasil menunjukan bahwa tiga dimensi profesionalisme seperti pengabdian pada profesi, kemandirian, dan kepercayaan terhadap profesi berpengaruh signifikan terhadap

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya

Pembangunan bidang Cipta Karya harus memperhatikan arahan struktur dan pola ruang yang tertuang dalam RTRW, selain untuk mewujudkan permukiman yang layak huni dan

Keuntungan lainnya yang bersifat jangka panjang adalah mendorong prilaku seseorang untuk mencoba suatu produk atau jasa untuk membuat konsumen menjadi pelanggan jangka

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan