• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan

GAMBAR 1.1

Best Western Premier La Grande Hotel Bandung

Sumber: Dokumentasi Best Western Premier La Grande Hotel Bandung, 2017.

Best Western Premier La Grande Hotel adalah bagian dari Best Western International yang memiliki lebih daari 4.000 hotel yang tersebar lebih dari 100 negara antara lain negara Amerika, Amsterdam, dan Jerman. Di Indonesia, Best Western memiliki 13 hotel yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Malang, Bali, Makasar, Manado, Batam, dan Palu. Best Western Premier La Grande Hotel mulai beroperasi tanggal 1 Desember 2015. Berlokasi di jalan Merdeka No. 25-29 Bandung. Best Western Premier La Grande Hotel terletak sangat strategis tepat di jantung kota, dan berdekatan dengan pusat wisata belanja dan kuliner dan juga pusat pemerintahan

(2)

dan bisnis. Hal ini menjadikan Best Western Premier La Grande Hotel sebagai pilihan tepat bagi travellers yang datang untuk urusan bisnis maupun wisata. Properti Best Western yang ke-11 di Indonesia ini memiliki 191 kamar dan suites dalam bangunan yang berlantai 21, dilengkapi dengan fasilitas modern dan lengkap, seperti di antaranya international restaurant, Executive Lounge, 8 ruang pertemuan dengan kapasitas hingga 300 orang, Business Center, Gym, Spa, dan juga kolam renang air hangat dengan konsep semi outdoor.

1.1.2 Logo Best Western Premier La Grande Hotel Bandung

GAMBAR 1.2

Logo Best Western Premier La Grande Hotel Bandung Sumber: Dokumentasi penulis, 2017.

Makna dari warna Logo:

Warna merah pada logo melambangkan keberanian suatu perusahaan.

Makna Bentuk Logo:

Logo Best Western Premier La Grande mempresentasikan nama brand Best Western Premier La Grande sendiri.

1.1.3 Visi dan Misi

Adapun Visi dan Misi dari Best Western Premier La Grande Hotel sebagai berikut:

a. Visi

(3)

b. Misi

Enhance Brand Equity & Increase Member Value

1.1.4 Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi pada Best Western Premier La Grande Hotel Bandung sebagai berikut:

GAMBAR 1.3

Struktur Organisasi Best Western Premier Hotel Bandung Sumber: Dokumen Best Western Premier La Grande Hotel,2017. Uraian pekerjaan yang terdapat pada struktur organisasi Best Western Premier La Grande dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. General manager

a. Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan manager sebagai salah satu keterkaitan fungsi.

b. Mengkoodinir dan memimpin setiap divisi yang ada dibawahnya.

c. Memberikan kebijaksanaan pada setiap divisi dibawahnya untuk mengelola setiap divisi sesuai dengan divisinya masing-masing.

(4)

2. Financial Controler

a. Membentuk, menganalisa dan menginterpretasikan data statistik maupun informasi keuangan, sehingga dapat memberikan penilaian yang independent mengenai rasio atau perbandingan antara hasil operasi (tingkat keuntungan) dan kinerja terhadap anggaran, dan hal-hal lain terkait dengan perpajakan maupun tingkat ke-efektif-an operasional perusahaan

b. Bertanggung jawab secara langsung untuk mengevaluasi kinerja staf maupun manajer Bagian Accounting. Kemampuan untuk memberikan pelatihan terhadap karyawan adalah diperulan, bertugas untuk menjaga keterampilan staf di bagian keuangan dan accounting agar tetap berada di level yang terbaik, boleh memberikan rekomendasi untuk mengangkat maupun memberhentikan staf maupun manajer di bagian accounting dan keuangan.

3. Director Of Sales

a. Menentukan harga jual, produk (pelayanan) yang akan dilaunching, jadwal kunjungan serta sistem promosi untuk memastikan tercapainya target

b. Menganalisan dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan pelayanan sesuai dengan target yang ditentukan

c. Melakukan evaluasi kepuasan konsumen dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target

4. Room Divison Manager

(5)

5. Human Resources Manager

a. Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan

b. Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. c. Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan

yang dianggap perlu.

d. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan sesuain dengan standard perusahaan.

6. Food & Beverage Manager

a. Membuat program kerja selama setahun (pelatihan, budgeting, pendapatan serta program kegiatan lainnya).

b. Membuat alur pelayanan (General Service Procedure, Standard Operating Procedure dan Specification Task Breakdown)

c. Mengawasi pelaksanaan program.

d. Menerapkan kerja secara konseptual kedalam bentuk operasional.

7. Executive Chef

a. Memesan/mengawasi pemesanan barang serta bahan makanan pada gudang dengan melakukan koordinasi dengan store man dalam penataan pengadaan barang dan pengambilan barang.

b. Merencanakan dan menyusun menu berdasarkan tipe menu yang disesuaikan dengan ikon dari restoran tersebut seperti (western food, Indonesian food, mediterranian food dan lainnya)

c. Menjaga kestabilan food cost (biaya pokok pengolahan makanan) sehingga tingkat keuntungan tertentu bisa dicapai dan dipertahankan.

(6)

d. Meningkatkan kemampuan bawahan dengan jalan memberikan latihan (training) baik di dalam maupun di luar perusahaan

8. Executive Housekeeper

a. Menyiapkan job description dan standar operating procedure Housekeeping.

b. Member penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang ahrus dilakukan karyawan di bagian Housekeeping.

c. Membantu Room Division Manager dan General Manager terhadap program perawatan atau perbaikan yang bersangkutan dengan area tanggung jawab housekeeping,terutama di kamar tamu dan public area.

9. Chief Security

a. Mendelegasikan tugas-tugas kepada 3 shift leader sesuai dengan job description

b. Memberikan training, councelling kepada bawahan

c. Memeriksa dan mencatat data hasil pekerjaan, time card, dan conduite

d. Membuat perencanaan, pengarahan kerja, mengevaluasi pekerjaan

bawahan, menegakkan disiplin kerja

e. Mengadakan kerjasama dengan pihak kepolisian.

10. Chief Accountant

a. Mengawasi pelaksanaan administrasi dan akuntansi sehari-hari yang dijalankan oleh beberapa akuntan mulai dari pengumpulan dan pemilahan bukti transaksi, penghitungan, hingga input data ke dalam sistim sesuai prosedur yang telah ada.

b. Melakukan review harian terhadap akun kas, review mingguan terhadap akun putang dan utang, serta review bulanan untuk semua akun.

c. Mengawasi pengumpulan data dan perhitungan cost di produksi telah sesuai dengan metode yang ditentukan (saat itu memakai standard costing.)

(7)

11. Marketing Communication Manager

a. Melakukan Iklan. Bentuk representasi terhadap produk namun tidak dilakukan secara langsung oleh orang

b. Melakukan Pemasaran langsung. Bisa melalui email, telepon, fax, dan lainnya.

c. Melakukan Penjualan Pribadi. Yakni melakukan negosiasi langsung secara tatap muka dengan calon pembeli.

d. Menjalin hubungan dengan pihak lain. Pihak lain di sini bisa dari masyarakat atau instansi yang tujuannya untuk memberikan program dalam rangka mempromosikan produk. Misalnya menjalin kerjasama sponsorship, dll.

12. Sales Manager

a. Menunjukan arah guna mencapai target (Target Sales Volume & Market share)

b. Menunjukan tujuan bisnis

c. Membuka market untuk di ekplorasi (mengadakan Moving exhibition di suatu daerah)

d. Menunjukan cara yang paling cepat,efektif dan efisien mencari prospect

13. Assistant IT Manager

a. Mengelola Teknologi Informasi dan sistem komputer

b. Bertanggung jawab pada kesiapan dan ketersediaan sistem komputer /aplikasi dalam lingkungan perusahaan

c. Membuat dan/atau implementasi semua sistem dan aplikasi

d. Merancang, mengelola dan mengawasi serta meng-evaluasi operasional dari sistem informasi (software dan aplikasi) dan pendukungnya (hardware, infrastruktur, telekomunikasi)

(8)

14. Banquet Sales Manager

a. Bertanggung jawab atas banquet section yang dipimpinnya.

b. Mengkoordinir seluruh staff yang berada di bawahnya serta memberikan pembinaan secara rutin agar pelayanan dibanquet selalu memuaskan tamu.

c. Harus selalu erat hubungannya dengan F & B Manager,Public Relationmanager, Sales Manager, Restaurant manager, Chief Engineering, Sous Chef, F&B Manager, Chief Security dan Executive Housekeeper.

1.2 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari proses komunikasi merupakan penunjang adanya proses pertukaran dalam penyampaian informasi agar mendapatkan hubungan timbal balik terhadap apa yang dikomunikasikan. Public relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi, beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok public relations sebagai penunjang keberhasilan perusahaannya. Public relations memiliki peran penting bagi suatu perusahaan. Salah satu hotel berbintang empat di kota Bandung, yaitu Best Western Premier La Grande Hotel, mengandalkan public relations dalam memperlancar bisnis perhotelannya.

Untuk memberikan citra merek hotel kepada publik dan organisasi, tentunya Best Western Premier La Grande Hotel Bandung dapat menerapkan komponen-komponen yang terdapat pada promosi agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Pengertian promosi menurut Kotler dan Armstrong (2016:78), yaitu aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya.

Salah satu bauran promosi yang dilakukan oleh Best Western Premier La Grande Hotel Bandung dengan public relations. Menurut Kotler dan Armstrong (2016:582), Public relations yaitu berbagai program yang diarahkan secara internal kepada karyawan perusahaan atau eksternal kepada konsumen, perusahaan lain, pemerintah, dan media untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau komunikasi produk individualnya. Membangun relasi harmonis dengan pihak media massa adalah langkah penting yang diambil oleh

(9)

seorang public relations, relasi tersebut sifatnya saling membutuhkan dan menguntungkan. Divisi public relation membutuhkan media masa untuk keperluan promosi, sedangkan pihak media massa membutuhkan organisasi sebagai sumber berita. Public relations juga harus dapat menciptakan ketertarikan publik dalam suatu situasi yang mungkin berpengaruh besar pada saat melakukan promosi. Untuk memahami kegiatan komunikasi yang dilakukan seorang public relations, peneliti mewawancarai Adventa Pramushanti, Marketing Communication Manager Best Western Premier La Grande yang memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan program komunikasi, baik internal maupun eksternal.

Secara keseluruhan, tujuan utama kegiatan public relations Best Western Premier La Grande Hotel yaitu untuk mempublikasikan setiap kegiatan-kegiatan termasuk event yang ada di hotel serta tentang perusahaan. Semakin ketatnya persaingan dalam dunia perhotelan pastinya setiap hotel berusaha untuk menyelenggarakan event yang spektakuler untuk menandingi kegiatan promosi para saingannya dalam memposisikan produk mereka di benak calon konsumen. Kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mempublikasikan tentang Best Western Premier La Grande Hotel, dan menciptakan pengalaman bagi konsumennya dengan mengikuti event tersebut. Setelah 2 tahun berdirinya Best Western Premier La Grande Hotel Bandung ini, dalam mempublikasikan tentang kegiatan perusahaan akan melibatkan para media massa baik media cetak maupun media online. Public relations pada hotel Best Western Premier La Grande menjalin komunikasi rutin dengan media untuk menginformasikan kegiatan-kegiatan yang ada pada hotel. Karena dengan menjalin hubungan yang baik dan menjalin komunikasi secara rutin memberikan banyak keuntungan bagi pihak hotel dan media. Koran Sindo, Merdeka.com, Destinasi Bandung, Tempo. Co dan beberapa media lainnya merupakan media yang sudah bekerja sama lama dengan Best Western Premier La Grande Hotel. Media tersebut yang akan menginformasikan dan menyebarkan event yang dibuat oleh Best Western Premier La Grande Hotel.

(10)

GAMBAR 1.4

Rewards Best Western Premier La Grande Bandung

Sumber: Dokumen Best Western Premier La Grande Hotel, 2017. Pada gambar 1.3 menunjukkan bahwa, seorang public relations Best Western Premier La Grande Hotel aktif dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan hotel termasuk event serta melakukan pemberitaan untuk dapat meramaikan hotel, ini terlihat di banding dengan hotel Best Western di kota lainnya, Best Western Premier La Grande Hotel mendapatkan penghargaan dalam pemberitaan dengan jumlah terbanyak dibandingkan dengan Best Western Hotel yang lainnya. Rewards yang diberikan membuktikan Best Western Premier La Grande lebih unggul karena dengan pemberitaan yang cukup aktif. Persaingan dalam membuat kegiatan yang ada diperusahaan membuat Best Western Premier La Grande bersaing dengan hotel lainnya dalam membuat kegiatan. Contohnya hotel yang berada disekeliling Best Western Premier La Grande menyelenggarakan kegiatan yang akan menarik perhatian para konsumennya. Untuk membuat event yang besar Best Western Premier La Grande Hotel membutuhkan biaya yang dapat mencukupi kegiatan tersebut, biaya yang dipakai harus efisien dan sesuai dengan kebutuhan yang akan dipakai pada kegiatan yang akan diselenggarakan. Best Western Premier La Grande harus dapat menarik perhatian publik, dengan keberadaan hotel yang dikelilingin dengan pesaing hotel terdekat lainnya.

Saat kegiatan akan diselenggarakan, seorang public relations di Best Western Premier La Grande bertugas antara lain memperkenalkan identitas

(11)

perusahaan, menyebarkan informasi tentang event melalui media cetak ataupun media online, serta membangun opinik publik tentang kegiatan yang diselenggarakan Best Western Premier La Grande. Tugas ini rutin dilakukan oleh public relations pada Best Western Premier La Grande Hotel saat akan menyelenggarakan event. Kegiatan yang informasikan oleh public relations seperti event harus dapat tersampaikan kepada calon konsumen yang dijadikan sebagai target sasaran pada event tersebut. Event yang diselenggarakan dapat dikatakan efektif jika pesan yang disampaikan oleh seorang public relations dapat dipahami oleh calon konsumen dan tepat target sasaran pada setiap event yang ada pada hotel, sehingga pada saat event diselenggarakan akan banyak tamu yang datang dan menikmati event tersebut.

Dalam melakukan public relations, Best Western Premier La Grande Hotel selalu berusaha membina hubungan baik dengan media massa, baik media cetak maupun media online. Tujuannya adalah untuk mendapatkan publikasi di media massa, sekaligus melakukan promosi. Menghadapi persaingan yang cukup ketat seorang public relations di Best Western Premier La Grande harus mampu melakukan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan dapat mencapai tujuan utamanya yaitu tetap eksis dibandingkan hotel-hotel lain. Seorang public relation harus dapat membangun hubungan baik dengan publik internal maupun publik eksternal sehingga tercipta suatu citra yang baik terhadap Best Western Premier La Grande Hotel Bandung.

Kegiatan public relations di Best Western Premier La Grande Hotel yang pada dasarnya tidak hanya mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dua arah dengan para organisasi diluar, perlu juga untuk mempunyai kemampuan menulis. Public relations perlu membuat press release (siaran pers) di setiap kegiatan yang akan diselenggarakan oleh pihak hotel. Press release menurut Soemierat dan Ardianto (2012: 267-268) press release (siaran pers) adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh public relations suatu organisasi/perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers/redaksi media massa untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut. Press release tersebut yang akan dibagikan kepada media pada saat press conference (konferensi pers)

(12)

dengan media berlangsung, isi press release tersebut harus menarik bagi media karena press release tersebut yang akan menarik perhatian para konsumen. Menggunakan bahasa yang dimengerti oleh konsumen dan mengekspresikan release yang ditulis membuat ketertarikan konsumen untuk lebih mengetahui tentang isi kegiatan yang diselenggarakan tersebut. Isi press release harus bersifat jelas, sehingga tidak menimbulkan kekeliruan bagi pembaca.

Dalam hal ini penulis berusaha untuk mengetahui tentang public relations guna sebagai pembelajaran penulis untuk mengetahui kegiatan maupun tugas yang dilakukan oleh public relatios, melakukan persuasi yang dimaksudkan untuk mengubah sikap dan tingkah laku demi kepentingan kedua belah pihak yang saling menguntungkan. Menguntungkan bagi pihak yang menyampaikan informasi maupun yang mendapatkan informasi. Komunikasi dua arah yang terus menerus antara seorang public relations dengan para media untuk mencegah keterasingan antara keduanya untuk membangun suatu hubungan yang berkelanjutan kedepannya. Penulis perlu mengetahui seorang public relations harus aktif dalam memberikan informasi tentang kegiatan yang diselenggarakan perusahaan kepada publik, baik publik internal maupun eksternal, serta mampu mengelola opini publik yang baik karena dengan memberikan opini yang baik terhadap publik dapat mempengaruhi citra dan reputasi hotel. Selain itu, penulis dapat mengetahui teknik menulis press release untuk memperoleh perhatian konsumen. Berdasarkan fenomena dan latar belakang tersebut, maka dibuat laporan tugas akhir untuk membahas dan meninjau kegiatan public relations yang dilakukan Best Western Premier La Grande Hotel Bandung dengan judul Tugas Akhir “Tinjauan Mengenai Kegiatan Public Relations Pada Best Western Premier La Grande Hotel Bandung Tahun 2017”.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang ada, maka rumusan masalah yang akan dibahas yaitu “Bagaimana kegiatan public relations pada Best Western Premier La Grande Hotel?”

(13)

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan public relations pada Best Western Premier La Grande Hotel.

1.5 Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang jelas dan pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah, maka batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut:

a. Objek penelitian ini adalah Best Western Premier La Grande Hotel Bandung.

b. Lokasi penelitian ini adalah Best Western Premier La Grande Hotel Bandung Jalan Merdeka No 25-29 Bandung, Jawa Barat.

c. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dan public relations sebagai objek penelitian. Dimana penulisan penelitian ini betujuan untuk mengetahui kegiatan yang dilaksanakan oleh public relations Best Western Premier La Grande Hotel.

d. Waktu dan periode dalam penelitian ini mulai dari bulan Februari sampai dengan Mei 2017.

1.6 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan

a. Sebagai pedoman bagi perusahaan untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan di masa yang akan datang khususnya Public Relation.

b. Sebagai bahan informasi bagi pimpinan Best Western Premier La Grande Bandung dalam penerapan Public Relations.

2. Bagi Peneliti

a. Untuk memperdalam pengetahuan peneliti khususnya di bidang Public Relations.

(14)

b. Untuk menambah wawasan dalam bidang public relations serta guna mempraktikkan teori dan ilmu pengetahuan praktis yang belum diperoleh dibangku perkuliahan.

3. Bagi Lembaga

Sebagai bahan pembanding atau referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya, khususnya penelitian mengenai observasi public relations.

1.7 Sistematika Penulisan Laporan Akhir

Sistematika penulisan dibuat untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan dan untuk kejelasan penulisan hasil penelitian. Dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas dan padat yang menggambarkan dengan tepat mengenai objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan observasi, kegunaan observasi dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, hipotesis dan ruang lingkup penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni : Pemasaran, Manajemen Pemasaran, Bauran Pemasaran, Bauran Promosi, Public Relations. BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas metode penelitian yang digunakan, jenis penelitian, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan dibahas mengenai kesesuaian antara teori terhadap aktivitas observasi yang dilakukan serta pembahasan hasil observasi sehingga dapat mencapai tujuan yaitu menjawab permasalahan-permasalahan yang diangkat. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir dipaparkan kesimpulan hasil observasi yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, serta saran-saran yang ingin disampaikan terhadap perusahaan yang dijadikan objek observasi.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan informasi, data, dan fenomena di atas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengukur kualitas website pada situs jual beli online Bukalapak dengan

Melalui survey pendahuluan yang penulis lakukan, pameran dan roadshow sebagai alat personal selling yang digunakan Universitas Telkom mampu berperan terhadap proses minat

1. Untuk mengetahui bagaimana fee audit di Kantor Akuntan Publik Bandung. Untuk mengetahui bagaimana kompetensi di Kantor Akuntan Publik Bandung. Untuk mengetahui

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kualitas pelayanan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan, karena setiap aktivitas atau tindakan pelayanan

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Kredit terhadap Pengembangan Usaha

Kontribusi yang dapat dilakukan oleh orang-orang/konsumen adalah dengan memberikan informasi mengenai barang publik seperti produk/jasa tertentu dengan memberikan ulasan

Hal-hal seperti inilah yang harus diperhatikan mengingat bahwa perusahaan memiliki target yang tentunya semakin kedepan semakin baik, dengan perusahaan mampu

Niion Indonesia Utama dalam mengevaluasi kegiatan promosi dan penjualan agar kegiatan pemasaran produk tersebut dapat diserap oleh pasar dengan baik dan menghasilkan profit