• Tidak ada hasil yang ditemukan

BILANGAN KUANTUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BILANGAN KUANTUM"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BILANGAN KUANTUM

BILANGAN KUANTUM

OLEH : MARIA HEBI, S.Pd

OLEH : MARIA HEBI, S.Pd

SMAK GIOVANNI KUPANG

(3)

BILANGAN KUANTUM

BILANGAN KUANTUM

OLEH : MARIA HEBI, S.Pd

OLEH : MARIA HEBI, S.Pd

SMAK GIOVANNI KUPANG

(4)

STANDAR KOMPETENS

STANDAR KOMPETENS

II

Memaham

Memahami struktur atom

i struktur atom untuk 

untuk 

meramalka

meramalkan

n sifat-sifa

sifat-sifat

t periodik unsur,

periodik unsur,

struktur molekul, dan

struktur molekul, dan sifat-sif

sifat-sifat

at senyawa 

senyawa 

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

1.1. Menjelaskan teori atom Bohr dan

1.1. Menjelaskan teori atom Bohr dan

mekanika kuantum untuk menuliskan

mekanika kuantum untuk menuliskan

konfigurasi elektron dan diagram orbital

konfigurasi elektron dan diagram orbital

serta menentukan letak unsur dalam tabel

serta menentukan letak unsur dalam tabel

periodik 

(5)

INDIKATOR

1. Menentukan bilangan kuantum

2. Menggambarkan bentuk orbital

3. Menjelaskan kulit dan subkulit serta 

hubungannya dengan bilangan kuantum

4. Menggunakan prinsip Aufbau, aturan

Hund dan asas larangan Pauli untuk 

menuliskan konfigurasi elektron

5. Menghubungkan konfiguras elektron

(6)

BILANGAN KUANTUM

Bilangan kuantum adalah parameter yang digunakan untuk menggambarkan tingkat energi, posisi dan bentuk orbital

 Ada 4 macam bilangan kuantum : 1. Bilangan kuantum utama (n) 2. Bilangan kuantum azimut (l)

3. Bilangan kuantum magnetik (m) 4. Bilangan kuantum spin (s)

(7)

1. Bilangan kuantum utama (n)

 Menyatakan ukuran dan tingkat energi orbital

 Memiliki nilaai bilangan bulat positif   yaitu 1, 2, 3, 4, 5, dst.

 Semakin besar nilai n, semakin besar pula ukuran orbitalnya 

 Semakin besar nilai n semakin tinggi  tingkat energinya 

(8)

Nilai n juga menunjukkan kulit atom Misalnya : dsdss Lambang kulit K L M N dst

(9)

2. Bilangan kuantum azimut (l )

Menyatakan bentuk orbital

Nilai bilangan kuantum azimut yang diijinkan  yaitu semua bilangan bulat mulai dari

hingga n-1 

Misalnya :

nilai n = 1 maka nilai l yg diijinkan = 0

nilai n = 2 maka nilai l yg diijinkan = 0 dan 1

Nilai n = 3 maka nilai l yg diijinkan = 0, 1

dan 2 dst

(10)

 bentuk orbital biasanya dinyatakan dengan lambang s, p, d, f, g, dst.

Berikut hubungan bilangan kuantum azimut dengan lambang orbitalnya 

Lambang orbital

s p d f g dst

 Jumlah orbital dalam setiap subkulit

(11)

 Contoh :

Pada kulit 1 ( kulit K); ( n=1), maka  nilai l yang diijinkan adalah 0

Pada kulit 2 (kulit L); (n=2), maka nilai l yang diijinkan adalah 0 dan 1, dst.

K 1 0 1s

L 2 0, 1 2s, 2p

K 3 0, 1, 2 3s, 3p, 3d

(12)

3. Bilangan kuatum magnetik ( m)

Menyatakan orientasi ruang orbital

Nilai m yang diijinkan adalah mulai dari –

sampai +

 Contoh :

bila l = 0, maka nilai m = 0

bila l = 1, maka nilai m = -1, 0, +1

bila l = 2, maka nilai m = -2, -1, 0, +1, +2 dst.

(13)

Banyaknya nilai m yang diijinkan untuk  suatu sub kulit menunjukkan jumlah

orbital dalam suatu subkulit.

Misalnya, pada subkulit s ( l =0),

 terdapat 1 nilai m yaitu 0. Artinya, sub kulit s hanya terdiri dri 1 orbital saja, oleh karenanya tidak ada orientasi

ruang khusus untuk orbital s (berbentuk bola)

Pada subkulit p (l=1), terdapat 3 nilai m  yaitu -1, 0, +1. Artinya, subkulit p terdiri

dari 3 orbital, yaitu px, py dan pz

(14)

4. Bilangan kuantum spin (s)

Menyatakan arah rotasi atau perputaran elekron

Nilai s yang diijinkan adalah +1/2 dan -1/2

Satu orbital maksimum berisi 2

elektron dengan spin yang berlawanan.

(15)

 Seorang ahli, Wolfgang Pauli juga 

mengemukakan hal yang berhubungan dengan bilangan kuantum spin, yaitu, bahwa dalam sebuah atom, tidak boleh ada dua elektron yang memiliki keempat bilangan kuantum ( n, l, m, dan s) yang sama. Pernyataan ini kemudian dikenal sebagai Asas Larangan Pauli.

(16)

Diagram Orbital

 Digambarkan sebagai sebuah kotak atau potongan garis, agar lebih mudah

menuliskannya.

Misalnya :

subkulit : s p d f  diagram orbital :

(17)

LATIHAN SOAL 

Kerjakan latihan soal pada uji kepahaman anda halaman 24-25

(18)

KONFIGURASI ELEKTRON

Konfigurasi elektron merupakan persebaran elektron dalan atom. Di kelas X, kita telah mempelajari penulisan konfigurasi elektron berdasarkan kulit-kulit. Sekarang kita akan mempelajari penulisan konfigurasi elektron berdasarkan subkulit-subkulit.

(19)

 Tata cara penulisan konfigurasi elektron : 1. Asas Aufbau; pengisian orbital dimulai

dari tingkat energi yang lebih rendah ke  tingkat energi yang lebih tinggi

2. Aturan Hund ; pengisan orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama, yaitu orbital-orbital dalam satu subkulit, mula-mula ekektron akan menempati orbital secara sendiri-senddiri dengan spin yang paralel, kemudian baru berpasangan. Hal ini akan meminimalkan tolak menolak 

(20)

3. 2 Cara menulis urutan subkulit :

a. subkulit ditulis berdasarkan urutan  tingkat energinya 

b. Subkulit dari kulit yang sama  dikumpulkan kemudian diikuti subkulit dari kulit berikutnya.

(21)

4. Urutan tingkat energi orbital dalam atom multielektron : 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p 4d 4f  5s 5p 5d 6s 6p 7s 1s 2s sp 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f  5d 6p 7s

(22)

• Bila kita menggunakan penulisan

konfigurasi elektron dengan

mengumpulkan kulit-kulit maka dapat ditulis :

1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p, dst Contoh :

Unsur Ti (Z=22) memiliki konfigurasi elektron sbb :

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2 atau 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2 4s2

(23)

4. Menyingkat penulisan konfigurasi elektron dengan menggunakan

konfigurasi elektron gas mulia  Contoh :

Na (Z=11) : 1s2 2s2 2p6 3s1 dapat

ditulis dengan menggunakan konfigurasi elektron Ne (Z=10) yaitu 1s2 2s2 2p6 sbb : [Ne] 3s1

(24)

5. Kestabilan subkulit d

Subkulit d akan lebih stabil bila terisi penuh atau setengah penuh.

 ini merupakan penyimpangan berdasarkan Asas Aufbau

Contoh :

Cr (Z=24) : [Ar] 4s2 3d4 ternyata  kurang staabil jika dibandingkan

(25)

6. Konfigurasi ion

Ditulis berdasarkan jumlah ion yang

dilepas atau ditangkap. Ion bermuatan + akan melepas elektron (berarti jumlah elektronnya menjadi berkurang) dan ion bermuatan – akan menangkap elektron

(berarti jumlah elektronnya menjadi bertambah).

(26)

7. Elektron valensi

 merupakan jumlah elektron yang berada pada kulit terluar.

Merupakan elektron yang digunakan untuk berikatan

 Jumlah elektron maksimal pada kulit  terluar adalah 8.

Untuk unsur golongan utama, kulit

 valensinya berakhir dengan ns dan np

Untuk unsur transis, kulit valensinya  berakhir dengan (n – 1 )d dan ns

(27)

Letak unsur dalam SPU

 Letak unsur dalam SPU dikelompokkan dalam 4 blok yaitu :

1. blok s, bila konfigurasi elektronnya  berakhir pada orbital s

2. Blok p, bila konfigurasi elektronya  berakhir pada orbital p

3. Blok d, bilaa konfigurasi elektronnya  berakhir pada orbital d

4. Blok f, bila konfigurasi elektronnya  berakhir pada orbital f 

(28)

 unsur-unsur yang termasuk blok s dan p disebut unsur-unsur golongan utama 

(golongaan A)

Unsur-unsur yang termasuk blok d disebut unsur-unsur golongan transisi ( golongan B)

Unsur-unsur yang termasuk blok f disebut unsur-unsur golongan traansisi dalam

(29)

Hubungan konfigurasi elektron dengan

letak unsur dalam SPU

NO ELEKTRON VALENSI JUMLAH EV BLOK GOLONGAN

1 ns1 1 S IA 2 ns2 2 S IIA 3 ns2 np1 3 P IIIA 4 ns2 np2 4 p IVA 5 ns2 np3 5 p VA 6 ns2 np4 6 p VIA 7 ns3 np5 7 p VIIA 8 ns2 n6 8 p VIIIA

(30)

• Golongan Transisi

NO ELEKTRON VALENSI JUMLAH EV BLOK GOLONGAN

1 ( n – 1 )d1 ns2 3 d IIIB 2 ( n – 1 )d2 ns2 4 d IVB 3 ( n – 1 )d3 ns2 5 d VB 4 ( n – 1 )d5 ns1 6 d VIB 5 ( n – 1 )d5 ns2 7 d VIIB 6 ( n – 1 )d6 ns2 8 d VIIIB 7 ( n – 1 )d7 ns2 9 d VIIIB 8 ( n – 1 )d8 ns2 10 d VIIIB 9 ( n – 1 )d10 ns1 11 d IB 10 ( n – 1 )d10 ns2 12 d IIB

(31)
(32)

Post tes bilangan kuantum

1. Berapa jumlah maksimum elektron

dalam :

a. Kulit dengan nilai n=4

b. Subkulit 2p

c. Orbital dyz

d. Subkulit 3d

(33)

Gambar

Diagram Orbital

Referensi

Dokumen terkait

Untuk lagu yang ada di video musik kami menggunakan lagu yang di nyanyikan oleh 30 Second to Mars dengan tidak merubah suara saat penyuntingan dan teknik pengambilan

pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas Galur terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu

menyebabkan wanita menjadi single parent  (perpisahan atau perceraian, kematian suami atau istri, dan adopsi), dirasa tidak terlalu bermasalah pada kematangan wanita

Pembayaran dividend pada perusahaan yang Go Public mempunyai dampak yang sangat penting baik bagi para investor maupun bagi perusahaan yang akan membayarkan dividennya,

Contoh, dalam beberapa kasus, memungkinkan untuk menggunakan penukar panas yang besar, pada biaya beban yang lebih rendah daripada operasi chiller bersuhu rendah, untuk

Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah (belum tentu kebenarannya) sehingga harus

Dari kedua pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa Manajemen Pemasaran adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana suatu perusahaan atau

Untuk ekosistem mangrove yang berada di Taman Wisata Alam Pantai Panjang-Pulau Baai, keberadaannya bisa terjamin, karena termasuk ke dalam kawasan hutan konservasi,