• Tidak ada hasil yang ditemukan

RATA-RATA HARGA GABAH (GKP) DI PETANI NAIK 5,03 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RATA-RATA HARGA GABAH (GKP) DI PETANI NAIK 5,03 PERSEN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

harga gabah

di tingkat

penggilingan

naik sebesar

5,19 persen

dari

Rp. 4.567,08

per kg

menjadi Rp.

4.804,17 per

kg.

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

RATA-RATA HARGA GABAH (GKP)

DI PETANI NAIK 5,03 PERSEN

• Selama September 2017, Survei Harga Produsen Gabah mencatat

24 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP). Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) dan kualitas rendah.

• Harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp. 5.100,00 per

kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas Ciherang dan Galur terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, dan Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Harga gabah terendah mencapai Rp. 4.000,00 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas Muncul terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan. Harga tersebut berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp. 3.700,00 per kg.

• Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp. 5.180,00 per kg

pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas Galur terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp. 4.200,00 per kg dengan Varietas Muncul terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung

Selatan. Harga tersebut berada di atas HPP yaitu

Rp. 3.750,00 per kg.

• Harga gabah di tingkat petani naik di bulan September. Peningkatan

rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 5,03 persen dari Rp. 4.475,00 per kg menjadi Rp. 4.700,00 per kg. Dengan kelompok kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan naik sebesar 5,19 persen dari Rp. 4.567,08 per kg menjadi Rp. 4.804,17 per kg.

(2)

2

Dari keseluruhan observasi yang dilakukan selama September 2017, pemantauan harga yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Selatan dan Lampung Tengah masing-masing 9 observasi (37,50 %), Kabupaten Lampung Timur dan Pringsewu masing-masing 3 observasi (12,50 %). Selama September 2017, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 24 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas GKP. Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas GKG dan kualitas rendah. (Tabel 1).

Tabel 1

Jumlah Observasi dan Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas, September 2017

Kelompok Kualitas

Jumlah Observasi

Harga Gabah di Petani Harga Rata-rata di Penggilingan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Selisih Harga (Rp/kg) Kol (5)-(7) (%) Terendah Tertinggi Rata-rata (Rp/kg) (Rp/kg) (Rp/kg) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

GKG 0

(0 %)

GKP 24 4.000,00 5.100,00 4.700,00 4.804,17 3.700,00 1.000,00 27,03 (100,00 %) (Kec. Palas) (Kec. Ambarawa

& Purbolinggo) (Petani)

3.750,00 1.054,17 28,11 (Penggilingan)

Keterangan:

GKG : KA ≤ 14,00% dan KH ≤ 3,00%

GKP : KA (14,01% - 25,00%) dan KH (3,01% - 10,00%) Di Luar Kualitas : KA > 25,00% atau KH > 10%

HPP berdasarkan Inpres No.5 Tahun 2015 tgl. 17 Maret 2015, diberlakukan mulai 17 Maret 2015

1.

Harga Gabah Tertinggi dan Terendah

Harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKP adalah Rp. 5.100,00 per kg terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu dengan Varietas Ciherang dan Kecamatan Purbilinggo, Kabupaten Lampung Timur dengan Varietas Galur. Harga gabah tertinggi di tingkat penggilingan yaitu Rp. 5.180,00 per kg terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, dengan Varietas Galur. Sedangkan harga terendah di tingkat petani untuk kualitas GKP yaitu Rp. 4.000,00 per kg dan di tingkat penggilingan Rp. 4.200,00 per kg terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan dengan Varietas Muncul. (Grafik 1).

(3)

3

Gambar 1

Perkembangan Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan Tertinggi dan Terendah, Juli s.d. September 2017

2.

Rata-rata Komponen Mutu

Rata-rata komponen mutu hasil panen gabah yang diperjual belikan menunjukkan hasil yang baik dilihat dari Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa (KH). Dilihat dari rata-rata KA kelompok gabah kualitas GKP tercatat 16,34 persen pada Agustus dan 14,05 persen pada September. Sedangkan rata-rata KH kelompok gabah kualitas GKP tercatat 4,72 persen pada Agustus dan 4,67 persen pada September. (Tabel 2).

Tabel 2

Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Gabah Juli s.d. September 2017

Kelompok Kualitas

Kadar Air (%) Kadar Hampa/Kotoran (%) Juli Agustus September Juli Agustus September

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) GKG - - - - GKP 20,72 16,34 14,05 4,77 4,72 4,67 Kualitas Rendah - - - - 5 000 5 100 5 100 5 050 5 150 5 180 4 050 4 000 4 000 4 150 4 100 4 200 3350 3850 4350 4850

Juli Agustus September

GKP Petani Tertinggi GKP Penggilingan Tertinggi GKP Petani Terendah GKP Penggilingan Terendah

(4)

4

3.

Rata-rata Harga Gabah Menurut Kelompok Kualitas

Rata-rata harga gabah di petani dan di penggilingan mengalami kenaikan pada September 2017. Peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 5,03 persen dari Rp. 4.475,00 per kg menjadi Rp. 4.700,00 per kg, dan di tingkat penggilingan naik 5,19 persen dari Rp. 4.567,08 per kg menjadi Rp. 4.804,17. (Tabel 3).

Tabel 3

Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas Juli s.d. September 2017

Kelompok Kualitas

Petani (Rp/Kg) Penggilingan (Rp/Kg)

Juli Agustus September Selisih

Perubahan (4) thd (3)

(%)

Juli Agustus September Selisih

Perubahan (9) thd (8) (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) GKG - - - - GKP 4.435,23 4.475,00 4.700,00 225,00 5,03 4.516,82 4.567,08 4.804,17 237,09 5,19 Kualitas Rendah - - - -

4.

Rata-rata Harga Gabah Menurut Kecamatan

Selama September 2017, pergerakan rata-rata harga gabah tingkat petani cenderung meningkat. Peningkatan harga gabah tertinggi di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah sebesar 13,18 persen atau Rp. 566,67 per kg. Diikuti Kecamatan Punggur dan Sendang Agung, pada kabupaten yang sama masing-masing naik 11,36 persen atau Rp. 500,00 per kg dan 8,96 persen atau Rp. 400,00 per kg. (Tabel 4).

(5)

5

Tabel 4

Rata-rata Harga Gabah di Petani Menurut Kecamatan Juli s.d. September 2017

Kabupaten Kecamatan Harga Gabah (Rp/kg) Selisih (5) thd (4)

Perubahan (5) thd (4)

Juli Agustus September (Rp/kg) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Lampung Tengah Punggur 4.200,00 4.400,00 4.900,00 500,00 11,36

Trimurjo 4.100,00 4.300,00 4.866,67 566,67 13,18

Sendang Agung 4.785,00 4.466,67 4.866,67 400,00 8,96

Lampung Timur Purbolinggo 4.557,69 4.900,00 5.033,33 133,33 2,72

Lampung Selatan Palas 4.100,00 4.166,67 4.000,00 (166,67) (4,00)

Penengahan 4.050,00 4.016,67 4.250,00 233,33 5,81

Sragi 4.100,00 4.550,00 4.633,33 83,33 1,83

Pringsewu Ambarawa 5.000,00 5.000,00 5.050,00 50,00 1,00

RATA-RATA HARGA BERAS DI PENGGILINGAN SEPTEMBER 2017

Pemantauan harga beras dari keseluruhan observasi yang dilakukan selama September 2017 yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Tengah 7 observasi (35,00 %), Kabupaten Pringsewu dan Lampung Selatan masing-masing 4 observasi (20,00 %), Kabupaten Tanggamus 3 observasi (15,00 %), dan Kabupaten Lampung Timur 2 observasi (10,00 %). Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp. 9.800,00 per kg untuk kualitas Premium jenis beras Ciherang dan Galur di Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus dan Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten

• Selama September 2017, Survei Harga Beras di Penggilingan mencatat 20 observasi

yang terdapat di 5 kabupaten terpilih. Berdasarkan kualitas beras, observasi yang dilakukan didominasi beras kualitas Medium. Berdasarkan jenis beras yang diperjual belikan didominasi oleh Ciherang.

• Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp. 9.800,00 per kg untuk

kualitas Premium. Sementara itu, harga beras terendah yang diperjual belikan bulan ini mencapai harga Rp. 7.500,00 per kg untuk beras kualitas Asalan.

• Rata-rata harga beras tingkat penggilingan kualitas Premium mengalami kenaikan

sebesar 0,50 persen, kualitas Medium naik 4,63 persen, dan kualitas Asalan juga naik 4,24 persen.

(6)

6

Lampung Timur. Harga beras terendah yang diperjual belikan bulan ini mencapai harga Rp. 7.500,00 per kg untuk beras kualitas Asalan jenis beras Muncul terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan. (Tabel 5).

Tabel 5

Rata-rata Harga Beras di Penggilingan Gabah Menurut Kelompok Kualitas, September 2017

Kelompok Kualitas

Harga Beras (Rp/kg)

Harga Rata-rata di Penggilingan (Rp/kg) Terendah Tertinggi (1) (2) (3) (4) Premium 8.000,00 9.800,00 9.306,25 Medium 8.000,00 8.800,00 8.611,11 Asalan 7.500,00 8.030,00 7.776,67

Rata-rata Komponen Mutu

Rata-rata komponen mutu beras yang diperjual belikan pada September 2017 menunjukkan hasil yang kurang baik dibandingkan bulan sebelumnya dilihat dari rata-rata kadar air. Rata-rata kadar air tercatat 12,57 persen pada Agustus dan 13,44 persen pada September. Rata-rata kadar broken tercatat 15,23 persen pada Agustus dan 14,99 persen pada September. (Tabel 6).

Tabel 6

Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Beras Juli s.d. September 2017

Kelompok Kualitas

Kadar Air (%) Kadar Broken (%)

Juli Agustus September Juli Agustus September

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Premium 15,71 14,26 13,86 9,34 9,46 9,36 Medium 13,11 12,15 13,34 12,93 14,90 15,19 Asalan 12,13 11,30 13,13 21,80 21,33 20,42 Rata-rata 13,65 12,57 13,44 14,69 15,23 14,99

(7)

7

Rata-rata Harga Beras Menurut Kelompok Kualitas

Harga beras di tingkat penggilingan mengalami kenaikan hampir seluruh kelompok kualitas. Rata-rata harga beras kualitas Premium naik sebesar 0,50 persen dari Rp. 9.260,00 per kg menjadi Rp. 9.306,25 per kg. Rata-rata harga beras kualitas Medium naik 4,63 persen dari Rp. 8.230,00 per kg menjadi Rp. 8.611,11 per kg. Sementara itu, rata-rata harga beras kualitas Asalan juga naik 4,24 persen dari Rp. 7.460,00 per kg menjadi Rp. 7.776,67 per kg. (Tabel 7).

Tabel 7

Rata-rata Harga Beras di Penggilingan Gabah Menurut Kelompok Kualitas, Juli s.d. September 2017

Kelompok Kualitas

Harga Rata-rata di Penggilingan (Rp/kg)

Selisih (Rp/kg)

Perubahan (4) thd (3)

(%) Juli Agustus September

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Premium 9.250,00 9.260,00 9.306,25 46,25 0,50

Medium 8.014,29 8.230,00 8.611,11 381,11 4,63

(8)

8

Gambar 2

Perkembangan Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan Tertinggi dan Terendah, Juli s.d. September 2017

Diterbitkan oleh: 9250 9260 9306 8014 8230 8611 7567 7460 7777 7000 7500 8000 8500 9000 9500

Juli Agustus September

Premium Medium

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan asal bahan tanam berbeda nyata dan sangat nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman umur 4 dan 8 minggu, jumlah

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini yaitu sama membahas tentang kerjasama dalam meningkatkan keamanan maritim di kawasan dan memfokuskan kerjasama

eluaran energi dapat merupakan salah satu target untuk tatalaksana obesitas yang efektif disamping pembatasan diet. Didapatkan selain menurunkan berat badan juga dapat

Peringkasan teks multi- dokumen menggunakan metode LSI dan SHC mampu menjaga koherensi dalam cluster kalimat sehingga menghasilkan ringkasan dengan cakupan yang

Berbeda dengan input material utama, alternatif 1 mempengaruhi jumlah input material pendukung yang akan digunakan karena terjadi penghematan penggunaan bahan kimia untuk

Sedangkan pada periode Januari – Februari 2014 efektifitas waktu penanganan pengaduan yang ditunjukkan oleh Provinsi Sumatera Barat, dengan jumlah pengaduan mencapai 241

Nilai direct material cost, waktu kerja, direct labor cost, overhead cost, fixed cost, variable cost, total cost, estimasi sales revenue, estimasi operating income, dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh simultan promosi dan potongan harga terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris pada Auto 2000 Cabang Gatot