• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN HARGA PRODUSEN GABAH DAN HARGA BERAS DI PENGGILINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN HARGA PRODUSEN GABAH DAN HARGA BERAS DI PENGGILINGAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BPS PROVINSI LAMPUNG

No. 11/10/18/Th. III, 1 Oktober 2015

P

ERKEMBANGAN

H

ARGA

P

RODUSEN

G

ABAH

D

AN

H

ARGA

B

ERAS DI

P

ENGGILINGAN

A. RATA-RATA HARGA GABAH (GKP) DI PETANI NAIK 11,69 PERSEN

Selama September 2015, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 24 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP). Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) dan gabah kualitas rendah.

Harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp. 5.600,00 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas Pb Bogor terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Harga gabah terendah mencapai Rp. 4.300,00 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Harga tersebut berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp. 3.700,00 per kg.

Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp. 5.680,00 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas Pb Bogor terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp. 4.400,00 per kg dengan Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Harga tersebut berada di atas HPP yaitu Rp. 3.750,00 per kg.

Harga gabah di tingkat petani maupun penggilingan naik di bulan September 2015. Berlalunya musim panen raya mengakibatkan harga gabah mengalami peningkatan. Peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 11,69 persen dari Rp. 4.391,67 per kg menjadi Rp. 4.905,21 per kg, dan di tingkat penggilingan dengan kelompok kualitas yang sama, naik sebesar 11,59 persen dari Rp. 4.482,05 per kg menjadi Rp. 5.001,67 per kg.

(2)

Dari keseluruhan observasi yang dilakukan selama September 2015, pemantauan harga yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Lampung Tengah masing-masing 9 observasi (37,50 %), Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Pringsewu masing-masing 3 observasi (12,50 %).

Selama September 2015, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 24 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP). Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) dan gabah kualitas rendah. (Tabel 1).

Tabel 1. Jumlah Observasi dan Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas, September 2015

Kelompok Kualitas

Jumlah Observasi

Harga Gabah di Petani

Harga Rata-rata di Penggilingan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Selisih Harga (Rp/kg) Kol (5)-(7)

(%) Terendah Tertinggi

Rata-rata (Rp/kg) (Rp/kg) (Rp/kg) (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) GKG 0 - - - - (0,00 %) GKP 24 4.300,00 5.600,00 4.905,21 5.001,67 3.700,00 1.205,21 32,57 (100,00

%) (Kec. Trimurjo) (Kec. Purbolinggo) (Petani)

3.750,00 1.251,67 33,38 (Penggilingan) Keterangan: GKG : KA ≤ 14,00% dan KH ≤ 3,00% GKP : KA (14,01% - 25,00%) dan KH (3,01% - 10,00%) Di Luar Kualitas : KA > 25,00% atau KH > 10%

HPP berdasarkan Inpres No.5 Tahun 2015 tgl. 17 Maret 2015, diberlakukan mulai 17 Maret 2015 1. Harga Gabah Tertinggi dan Terendah

Harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas Gabah Kering Panen adalah Rp. 5.600,00 per kg dan di tingkat penggilingan Rp. 5.680,00 per kg terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur dengan Varietas Pb Bogor. Sedangkan harga terendah di tingkat petani untuk kualitas Gabah Kering Panen yaitu Rp. 4.300,00 per kg dan di tingkat penggilingan Rp. 4.400,00 per kg terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah dengan Varietas Ciherang. (Grafik 1).

(3)

2. Rata-rata Komponen Mutu

Rata-rata komponen mutu hasil panen gabah yang diperjual belikan menunjukkan hasil yang cukup baik dilihat dari rata-rata Kadar Air (KA). Rata-rata KA kelompok gabah kualitas GKP tercatat 17,18 persen pada Agustus dan 14,24 persen pada September. Dilihat dari KH, kelompok gabah kualitas GKP tercatat 4,82 persen pada Agustus dan 5,38 persen pada September. (Tabel 2).

Tabel 2. Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Gabah Juli s.d. September 2015

Kelompok Kualitas

Kadar Air (%) Kadar Hampa/Kotoran (%)

Juli Agustus September Juli Agustus September

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) GKG - - - - GKP 14,27 17,18 14,24 4,92 4,82 5,38 Kualitas Rendah - - - -

3. Rata-rata Harga Gabah Menurut Kelompok Kualitas

Rata-rata harga gabah di petani dan penggilingan mengalami peningkatan. Peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 11,69 persen dari Rp. 4.391,67 per kg menjadi

(4)

Tabel 3. Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas Juli s.d. September 2015 Kelompok Kualitas Petani (Rp/Kg) Penggilingan (Rp/Kg)

Juli Agustus September Selisih

Perubahan (4) thd (3)

(%)

Juli Agustus September Selisih

Perubahan (9) thd (8) (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) GKG - - - - GKP 4.526,67 4.391,67 4.905,21 513,54 11,69 4.622,38 4.482,05 5.001,67 519,62 11,59 Kualitas Rendah - - - -

4. Rata-rata Harga Gabah Menurut Kecamatan

Selama September 2015, harga gabah di tingkat petani mengalami peningkatan di seluruh kecamatan. Peningkatan harga gabah tertinggi di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur sebesar 36,18 persen atau Rp. 1.470,00 per kg, diikuti Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan yang naik 14,68 persen atau Rp. 616,67 per kg, dan Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah naik sebesar 6,86 persen atau Rp. 300,00 per kg. (Tabel 4).

Tabel 4. Rata-rata Harga Gabah di Petani Menurut Kecamatan,

Juli s.d. September 2015

Kabupaten Kecamatan Harga Gabah (Rp/kg) Selisih

(5) thd (4)

Perubahan (5) thd (4)

Juli Agustus September (Rp/kg) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Lampung Tengah Punggur 4.900,00 5.100,00 5.100,00 0,00 0,00 Trimurjo 4.750,00 4.250,00 4.366,67 116,67 2,75

Sendang Agung 4.553,33 4.375,00 4.675,00 300,00 6,86

Lampung Timur Purbolinggo 4.800,00 4.063,33 5.533,33 1.470,00 36,18 Lampung Selatan Palas 4.066,67 4.783,33 4.816,67 33,33 0,70

Penengahan - 4.200,00 4.816,67 616,67 14,68

Sragi 4.033,33 4.816,67 4.833,33 16,67 0,35

(5)

B. RATA-RATA HARGA BERAS DI PENGGILINGAN SEPTEMBER 2015

Pemantauan harga dari keseluruhan observasi yang dilakukan selama September 2015 yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Tengah 5 observasi (31,25 %), Kabupaten Pringsewu 4 observasi (25,00 %), Kabupaten Tanggamus 3 observasi (18,75 %), KabupaLampung Selatan dan Lampung Timur masing-masing 2 observasi (12,50 %). (Tabel 5).

Tabel 5. Rata-rata Harga Beras di Penggilingan Gabah Menurut Kelompok Kualitas, September 2015

Kelompok Kualitas

Harga Beras (Rp/kg)

Harga Rata-rata di Penggilingan (Rp/kg) Terendah Tertinggi (1) (2) (3) (4) Premium 9.000,00 9.500,00 9.333,33 Medium 8.500,00 9.000,00 8.757,14

Selama September 2015, Survei Harga Beras di Penggilingan mencatat 16 observasi yang terdapat di 5 kabupaten terpilih. Berdasarkan kualitas beras, observasi yang dilakukan didominasi beras kualitas premium. Berdasarkan jenis beras yang di perjual belikan didominasi oleh IR 64. Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp. 9.500,00 per kg untuk kualitas Premium jenis beras Ciherang dan Galur terdapat di Kecamatan Talang Padang dan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, dan Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Harga beras terendah yang diperjual belikan bulan ini mencapai harga Rp. 8.250,00 per kg untuk beras kualitas Asalan jenis beras IR64 terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.

Selama September 2015, harga beras di tingkat penggilingan beberapa kelompok kualitas mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan musim kemarau sehingga stok gabah berkurang. Peningkatan rata-rata harga beras kualitas Premium 3,27 persen, kualitas Medium 3,43 persen, dan kualitas Asalan 3,46 persen.

(6)

Rata-rata Komponen Mutu

Rata-rata komponen mutu beras yang diperjual belikan pada September 2015 menunjukkan hasil yang cukup baik dibandingkan bulan sebelumnya dilihat dari rata-rata kadar air. Rata-rata kadar air 12,88 persen pada Agustus dan 12,73 persen pada September. Rata-rata kadar broken tercatat 14,91 persen pada Agustus dan 15,71 persen pada September. (Tabel 6).

Tabel 6. Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Beras Juli s.d. September 2015

Kelompok Kualitas

Kadar Air (%) Kadar Broken (%)

Juli Agustus September Juli Agustus September

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Premium 12,20 12,25 13,77 9,35 8,55 9,58 Medium 13,33 12,50 13,61 14,29 14,10 14,67 Asalan 11,90 13,90 10,80 24,78 22,08 22,87 Rata-rata 12,48 12,88 12,73 16,14 14,91 15,71

Rata-rata Harga Beras Menurut Kelompok Kualitas

Harga beras di tingkat penggilingan seluruh kelompok kualitas mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan musim kemarau sehingga stok gabah berkurang. Peningkatan rata-rata harga beras kualitas Premium 3,27 persen dari Rp. 9.037,50 per kg menjadi Rp. 9.333,33 per kg, harga beras kualitas Medium naik 3,43 persen dari Rp. 8.466,67 per kg menjadi Rp. 8.757,14 per kg. Harga beras kualitas Asalan naik 3,46 persen dari Rp. 8.200,00 per kg menjadi Rp. 8.483,33 per kg. (Tabel 7).

Tabel 7. Rata-rata Harga Beras di Penggilingan Gabah Menurut Kelompok Kualitas, Juli s.d. September 2015

Kelompok Kualitas

Harga Rata-rata di Penggilingan (Rp/kg) Selisih

(Rp/kg)

Perubahan (4) thd (3)

(%) Juli Agustus September

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Premium 8.950,00 9.037,50 9.333,33 295,83 3,27 Medium 8.050,00 8.466,67 8.757,14 290,47 3,43 Asalan 7.775,00 8.200,00 8.483,33 283,33 3,46

(7)
(8)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329; Faksimili (0721) 484329

Email: bps1800@bps.go.id

Website: lampung.bps.go.id Keterangan lebih lanjut hubungi : Kepala Bidang Statistik Distribusi

Bambang Widjonarko, SP Telpon (0721) 482909/484329

Gambar

Tabel 1.  Jumlah Observasi dan Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan   Menurut Kelompok Kualitas, September 2015
Tabel 2. Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Gabah  Juli s.d. September 2015
Tabel 3. Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas  Juli s.d
Tabel 6. Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Beras  Juli s.d. September 2015

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pada periode Januari – Februari 2014 efektifitas waktu penanganan pengaduan yang ditunjukkan oleh Provinsi Sumatera Barat, dengan jumlah pengaduan mencapai 241

Metode ini bekerja dengan melakukan operasi baris elementer terhadap matrik yang diperoleh dari system persamaan linear yang diketahui.. Pada saat implementasi dalam program

Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan asal bahan tanam berbeda nyata dan sangat nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman umur 4 dan 8 minggu, jumlah

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini yaitu sama membahas tentang kerjasama dalam meningkatkan keamanan maritim di kawasan dan memfokuskan kerjasama

Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah baik jika dilihat dari net profit margin, return on asset, dividend payout ratio, price earning ratio, price book value, walaupun

4) Perubahan paradigma dan prinsip dasar untuk yang melayani: a) Mendengar suara Tuhan langsung mengenai masalah dll. b) Menolong orang lain untuk mendengar suara Tuhan

eluaran energi dapat merupakan salah satu target untuk tatalaksana obesitas yang efektif disamping pembatasan diet. Didapatkan selain menurunkan berat badan juga dapat

antigen dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan tes PCR Swab. Sebagai informasi, metode RT LAMP ini diperkirakan memiliki sensitivitas 94% dan hanya memerlukan