• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV"

Copied!
187
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS METODE MONTESSORI MATERI BAGIAN LUAR TUMBUHAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV. SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Wulan Listiani NIM: 141134174. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN. Skripsi ini dipersembahkan untuk : 1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas berkat yang melimpah dalam setiap proses yang telah saya lalui sepanjang hidup ini. 2. Bapakku Thomas Sugiyarto dan Ibuku Lidya Saryati yang senantiasa memberikan kasih sayang, doa, dan pengorbanan berupa materi maupun moril yang diberikan selama ini. 3. Kakakku Fx. Aris Triyanto, Magdalena Lestyorini, dan Theresia Dwi Astuti yang telah memberikan dukungan berupa semangat dan doa yang begitu besar bagi saya 4. Simbahku Mboktuo Karsiyem dan Alm. Paktuo Kabul yang telah memberi dukungan dan doa yang selalu mengalir setiap waktu. 5. Bapak kedua Pak Amol dan Ibu Kedua Ibu Sugiyarti yang telah memberikan motivasi yang sangat berarti bagi saya dan segala dukungannya. 6. Saudaraku Siska Rizki Briliani yang senantiasa memberikan dukungan dan doa yang besar bagi saya dan telah menemani saya dari semester 1 sampai semester 7 dan akhirnya menamatkan S1 secara bersama-sama. 7. Yohanes Sigit Tri Wahyudi yang selalu sabar membantu proses pengerjaan skripsi ini sampai selesai. 8. Kakakku Stefani Amanda Anggi Riyani yang telah memberikan bantuan dan doa. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 9. Sahabatku, Maria Goreti Ratri, Brigitta Ratna Mega Sari, dan Cicilia Novita Anggraeni yang telah mendukung dan memberi bantuan yang sangat berguna. 10. Febrina Palupi Puspaningtyas, Jona Dini Erlita, dan Beata Vita Edi Prabawati yang selalu mendukung dan membantu dalam proses penelitian berlangsung. 11. BPK penabur yang telah memberikan dukungan besar bagi saya 12. Para sahabat dan temanku angkatan 2014 atas segala canda tawa dan tangis yang telah kita lalui bersama dan menjadikannya sebuah pengalaman yang sangat berharga setiap detiknya. 13. Segala pihak yang mendukung dan membantu dalam setiap proses penelitian dan penyusunan skripsi ini yang tidak dapat diucapkan satu persatu.. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara yang kecil, ia setia juga dalam perkaraperkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar” (Lukas 16:10). vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 19 Januari 2018 Penulis. Wulan Listiani. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama. : Wulan Listiani. Nomor Mahasiswa: 141134174. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS METODE MONTESSORI MATERI BAGIAN LUAR TUMBUHAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV”. beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 19 januari 2018 Yang menyatakan. Wulan Listiani viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS METODE MONTESSORI MATERI BAGIAN LUAR TUMBUHAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV Wulan Listiani Universitas Sanata Dharma 2018 Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPA kelas IV SD Kanisius Sorowajan dikarenakan metode yang digunakan guru adalah ceramah tanpa menggunakan media dan hanya menggunakan buku sebagai sumber belajar. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Experimental tipe pretest-posttest nonequivalent-group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan sebanyak 62 siswa. Sampel penelitian adalah kelas IVA sebanyak 30 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas IVB sebanyak 32 siswa sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes berupa lembar soal isian singkat yang terdiri dari 18 soal pretest dan soal 12 soal posttest yang telah diuji validitasnya yaitu dengan r hitung di atas r tabel yaitu 0,361. Instrumen tes tersebut juga diuji reliabilitasnya dengan hasil pretest sebesar 0,914 dan soal posttest sebesar 0,882 yang menunjukkan bahwa soal tersebut memiliki reliabilitas yang baik. Instrumen non tes terdiri dari instrumen wawancara, instrumen observasi, dan penilaian RPP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran IPA materi bagian luar tumbuhan memiliki pengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV. Hal ini ditunjukkan oleh sig. (2-tailed) hasil uji signifikansi pengaruh perlakuan terhadap kelompok eksperimen sebesar 0,000 lebih dari kecil dari 0,05. Pengaruh perlakuan ditunjukkan dengan r = -0,6182 yang dalam presentase yaitu 38,21% yang berarti bahwa memiliki efek besar pada hasil belajar IPA siswa kelas IV. Kata kunci : Media Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montessori, Hasil Belajar IPA.. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE INFLUENCE OF MONTESSORI-BASED LEARNING MEDIA ON PLANTS PERIPHERY SUBJECT TOWARDS FOURTH-GRADERS’ SCIENCE STUDY RESULT Wulan Listiani Sanata Dharma University 2018 The background of this reseach is fourth-graders’s low science study result of SD Kanisius Sorowajan because the method used is extracurricular lecture without media and just used book to learning resources by the teacher. One of the methods to overcome this problem is using Montessori based science learning media. This research aims to find the influence of Montessori based science learning media towards fourth graders’ study result. This research used quasi experimental type pretest-posttest nonequivalentgroup design. The populations in this research are 62 class IV students of SD Kanisius Sorowajan. The research samples are 32 students of class IVA as experiment group and 32 students of class IVB as control group. The instruments used in this research are test and non-test. The test instrument consists of 18 pretest questions and 12 posttest questions which validity has been tested with r table 0,361. The reliability of test instrument has also been tested with the result of pretest 0,914 and posttest 0,882. This result shows that the pretest and posttest questions have a good reliability. The non-test instrument consists of interview sheet, observation sheet, and lesson plan. Lesson plan instrument has been tested by teachers of class IVA and IVB as expert judges. The result of this research shows that the usage of Montessori based science learning media on plants periphery subject does influence students’ study result. It is shown by sig. (2-tailed) significance test result of treatment on experiment group 0,000 smaller than 0,05. The influence treatment is shown by r = 0,6182 which in percentage is 38,21% which means it have a great effect on students’ science study result. Keywords: Science Learning Media of Montessori method, Science Study Result.. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Materi Bagian Luar Tumbuhan Berbasis Metode Montessori Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV dengan tepat pada waktunya. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Dalam kesempatan ini, perkenankanlah peneliti mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang membantu dalam menyelesaikan skrpsi ini. Ucapan terimakasih tersebut disampaikan kepada : 1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberikan berkat yang melimpah sehingga penyusunan skripsi ini berjalan dengan lancar. 2. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd selaku Kaprodi PGSD yang menjadi teladan saya. 4. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd selaku Wakaprodi PGSD yang mengispirasi saya. 5. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah mendampingi dan memberi dukungan pada saya. 6. Agnes Herlina Dwi hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc. dan Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., selaku dosen pembimbing skripsi yang mendampingi dan memberi dukungan kepada saya selama proses penyusunan skripsi dari awal hingga selesai. 7. Marciana Sarwi, M.Pd selaku kepala sekolah SDK Kintelan yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk melakukan validtasi soal untuk kebutuhan penelitian. 8. Aryaduta Yustina Yones., S.Pd dan Very Kurniawati., S.Si yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk melakukan validitas guna kebutuhan penelitian xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 9. Suwardi, S.Pd selaku kepala sekolah SD Kanisius Sorowajan yang memberikan izin dan kesempatan untuk melakukan penelitian. 10. Alexandra Sandra Kusmainah, S.Pd dan Rosalia Septi Wulansari, S.Si selaku wali kelas IV yang telah membantu dan memberikan izin untuk melakukan penelitian. 11. Siswa kelas IVA dan IVB SD Kanisius Sorowajan yang telah bersedia membantu selama proses penelitian. 12. Kedua orang tuaku tersayang, Bapak Thomas Sugiyarto dan Ibu Lidya Saryati yang telah memberikan doa dan dukungan yang besar. 13. Kakakku tersayang Fx. Aris Triyanto, Magdalena Lestyorini, dan Theresia Dwi Astuti yang telah memberikan doa dan semangat selama ini 14. Sahabat sekaligus saudaraku Siska Rizki Briliani yang senantiasa menemani dan mendukung proses skripsi ini dari awal hingga selesai. 15. Temanku terkasih Maria Goreti Ratri, Brigita Ratna Megasari, dan Cicilia Novita Anggraeni yang senantiasa menemani dan bekerjasama dalam menyelesaikan penelitian ini. 16. Temanku seperjuangan yang terkasih Febrina Palupi Puspaningtyas, Jona Dini Erlita, dan Beata Vita Edi Prabawati yang senantiasa membantu dalam setiap proses penelitian. 17. Teman-teman payung Montessori yang menemani dan bekerjasama dalam proses penelitian ini. 18. Teman-teman PPL SDK Kintelan 2017 yang ikut andil dalam membantu penelitian ini sehingga dapat berjalan dengan lancar. 19. Bapak Muhibat yang membantu peneliti dalam menduplikat media untuk kepentingan penelitian. 20. Semua pihak, sahabat, teman yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu. Dalam kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini ada beberapa kendala baik dari faktor dalam diri maupun dari luar. Namun, kendala tersebut. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. tidaklah menjadi hambatan bagi peneliti namun menjadi semangat untuk terus maju dan menyelesaikannya tepat pada waktunya. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca baik dalam hal isi maupun inspirasi untuk elbih baik. Peneliti meminta maaf apabila dalam penulisan skripsi ada beberapa kesalahan baik dalam sistematika penyajian, isi, maupun yang lainnya, dan peneliti berharap meminta kritik dan saran sebagai perkembangan dan kemajuan pendidikan di Indonesia.. Penulis. Wulan Listiani. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................ ii. HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................... iv. HALAMAN MOTTO.................................................................................................. vi. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...................................................................... vii. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.................................................................... viii. ABSTRAK.................................................................................................................... ix. ABSTRACT................................................................................................................... x. KATA PENGANTAR.................................................................................................. xi. DAFTAR ISI................................................................................................................. xiv. DAFTAR TABEL......................................................................................................... xvii. DAFTAR GAMBAR............................................................................….................... xviii. DAFTAR LAMPIRAN........................................................................……................ xix. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang............................................................................................... 1. 1.2. Batasan Masalah............................................................................................. 5. 1.3. Rumusan Masalah...........................................................................…........... 5. 1.4. Tujuan Penelitian........................................................................................... 5. 1.5. Manfaat Peneltian........................................................................................... 6. 1.6. Definisi Operasional....................................................................................... 7. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka................................................................................................ 8. 2.1.1. Hasil belajar................................................................................................... 8. 2.1.1.1. Pengertian hasil belajar.................................................................................. 8. 2.1.1.2. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar....................................................... 9. 2.1.2. Media Pembelajaran....................................................................................... 11. 2.1.2.1. Pengertian media pembelajaran.....................................……........................ 11. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.2.2. Ciri-ciri media pembelajaran yang baik...........................……...................... 12. 2.1.2.3. Ciri khusus media pembelajaran berbasis metode Montessori...................... 14. 2.1.2.4. Media Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montessori Materi Bagian Luar Tumbuhan…………………………………………….......................... 18. 2.13. Teori Perkembangan Anak Jean Piaget……………………………............. 19. 2.1.4. Hakikat IPA..........................................................................…….................. 17. 2.1.4.1. Pengertian IPA.................................................................……...................... 17. 2.1.4.2. Materi bagian luar tumbuhan...........................................……...................... 19. 2.2. Penelitian yang Relevan.................................................................……........ 25. 2.3. Peta Literatur..................................................................................……........ 28. 2.4. Kerangka Berpikir..........................................................................……........ 29. 2.5. Hipotesis Penelitian.......................................................................……......... 31. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian...............................................................................……........ 32. 3.2. Desain Penelitian............................................................................……........ 32. 3.3. Populasi dan Sampel.......................................................................……....... 34. 3.4. Setting Penelitian............................................................................……....... 34. 3.4.1. Tempat penelitian..................................................................……................. 34. 3.4.2. Subjek Penelitian..................................................................…….................. 35. 3.4.3. Objek Penelitian....................................................................……................. 35. 3.4.4. Waktu Penelitian...................................................................……................. 35. 3.5. Variabel Penelitian.......................................................................…….......... 36. 3.6. Teknik Pengumpulan Data.............................................................……........ 37. 3.6.1. Tes ........................................................................................……................. 38. 3.6.2. Non tes..................................................................................……................. 39. 2.6.2.1. Wawancara.......................................................................……...................... 40. 2.6.2.2. Observasi..........................................................................……...................... 40. 3.7. Instrumen Pengumpulan Data........................................................……........ 41. 3.7.1. Tes.........................................................................................……................. 42. 3.7.2. Non tes...................................................................................….................... 43. 3.7.2.1. Instrumen Wawancara...............................................……............................. 43. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.7.2.2. Instrumen Observasi........................................................……....................... 45. 3.8. Teknik Pengujian Instrumen...........................................................……....... 43. 3.8.1. Uji Validitas..........................................................................……................. 46. 3.8.2. Uji Reliabilitas......................................................................……................. 54. 3.9. Teknik Analisis...............................................................................……....... 55. 3.9.1. Uji Normalitas Distribusi Data..............................................……................. 56. 3.9.2. Uji Pengaruh Perlakuan.........................................................……................. 56. 3.9.2.1. Uji Perbedaan Kemampuan Awal....................................……...................... 56. 3.9.3. Analisis Lebih Lanjut............................................................……................. 58. 3.9.3.1. Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest............................................................. 58. 3.9.3.2. Uji Peningkatan Skor Pretest ke Posttest....................................................... 59. 3.9.3.3. Uji Besar Pengaruh Perlakuan....................................................................... 61. 3.9.3.4. Uji Retensi Pengaruh Perlakuan..................................................................... 62. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian.....................................................................................……. 4.1.1. Uji Pengaruh Media Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montessori. 64. Terhadap Hasil Belajar.......................................…….................................... 64. 4.1.1.1. Uji Perbedaan Kemampuan Awal.................................................................. 65. 4.1.2. Analisis Lebih Lanjut..................................................................................... 66. 4.1.2.1. Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest 1.......................................................... 66. 4.1.2.2. Peningkatan Skor Pretest dan Posttest........................................................... 67. 4.1.2.3. Besar Pengaruh Perlakuan.............................................................................. 69. 4.1.2.4. Retensi Pengaruh Perlakuan.............................................……...................... 70. 4.2. Pembahasan....................................................................................……........ 72. 4.2.1. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori Materi Bagian Luar Tumbuhan Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV......................................……...................................................................... 72. BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan.................................................................................................... 77. 5.2. Keterbatasan masalah..................................................................................... 77. 5.3. Saran............................................................................................................... 77. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 79. LAMPIRAN.................................................................................................................. 82. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian........................................................................... 36. Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal Pretest..................................................................... 42. Tabel 3.3. Kisi-kisi Soal Posttest................................................................... 42. Tabel 3.4. Lembar Wawancara Kepala Sekolah............................................ 44. Tabel 3.5. Lembar Wawancara Guru Kelas................................................... 44. Tabel 3.6. Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas IV............................... 45. Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Soal................................................................. 48. Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas RPP................................................................. 50. Tabel 3.9. Validitas Pretest............................................................................ 52. Tabel 3.10. Validitas Posttest........................................................................... 53. Tabel 3.11. Hasil Uji Reliabilitas Soal Pretest................................................. 55. Tabel 3.12. Hasil Uji Reliabilitas Soal Posttest............................................... 55. Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas...................................................................... 65. Tabel 4.2. Hasil Uji Kemampuan Awal......................................................... 66. Tabel 4.3. Hasil Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest 1................................ 66. Tabel 4.4. Hasil Uji Perbandingan Pretest ke Postest 1................................. 68. Tabel 4.5. Hasil Uji Besar Pengaruh.............................................................. 70. Tabel 4.6. Hasil Uji Retensi Skor Postest 1 ke Posttest 2............................. 70. xviii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1. Replika Pohon Mangga.......................................................... 14. Gambar 2.2. Replika Tumbuhan Bambu.................................................... 14. Gambar 2.3. Kartu Media........................................................................... 16. Gambar 2.4. Control of Error...................................................................... 17. Gambar 2.5. Kotak Media........................................................................... 18. Gambar 2.6. Akar Bambu........................................................................... 23. Gambar 2.7. Akar Pohon Mangga ............................................................. 23. Gambar 2.8. Batang Bambu........................................................................ Gambar 2.9. Pohon Mangga....................................................................... 23. Gambar 2.10. Daun Bambu........................................................................... 24. Gambar 2.11. Daun Pohon Mangga.............................................................. 24. Gambar 2.12. Bunga Pohon Mangga............................................................ 24. Gambar 2.13. Pohon Mangga....................................................................... 25. Gambar 2.14. Peta Literatur.......................................................................... 28. Gambar 3.1. Desain Penelitian.................................................................... 33. Gambar 3.2. Pedoman Penskoran Nilai RPP.............................................. 49. Gambar 3.3. Rumus Peningkatan Skor Pretest ke Posttest 1..................... 60. Gambar 3.4. Rumus Besar Efek untuk Data Tidak Normal........................ 61. Gambar 3.5. Rumus Peningkatan Skor....................................................... 63. Grafik 4.1. Perbandingan Selisih Skor Kelompok Eksperimen dan. 23. Kelompok Kontrol................................................................. 67 Grafik 4.2. Peningkatan Skor Pretest dan Posttest 1 ............................... 68. Grafik 4.3. Perbandingan Skor Pretest, Posttest 1, dan Posttest 2........... 70. xix.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. RPP Kelompok Eksperimen................................................. 83. Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol..... 95. Lampiran 3. Rekapitulasi Validitas RPP ........................................…..... 107. Lampiran 4. Data Validitas Pretest dan Posttest ...................................... 109. Lampiran 5. Hasil Uji Validitas Soal Pretest dan Posttest........................ 113. Lampiran 6. Hasil Uji Reliabilitas Soal Pretest dan Posttest ..............…. 124. Lampiran 7. Hasil Uji Normalitas ........................................................... 125. Lampiran 8. Hasil Uji Kemampuan Awal .............................................. 128. Lampiran 9. Hasil Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest .......................... 129. Lampiran 10 Hasil Uji Perbandingan Skor Kelompok Eksperimen ......... 130. Lampiran 11 Hasil Uji Perbandingan Skor Kelompok Kontrol ............... 131. Lampiran 12 Hasil Uji Besar Pengaruh .................................................... 131. Lampiran 13 Hasil Uji Retensi …............................................................. 133. Lampiran 14 Pekerjaan Pretest Siswa Kelompok Eksperimen.................. 135. Lampiran 15 Pekerjaan Posttest Siswa Kelompok Ekseperimen.............. 137. Lampiran 16 Pekerjaan Pretest Siswa Kelompok Kontrol........................ 138. Lampiran 17 Pekerjaan Posttest Siswa Kelompok Kontrol....................... 140. Lampiran 18 Hasil Belajar Kelompok Kontrol........……......................... 141. Lampiran 19 Hasil Belajar Kelompok Eksperimen.................................... 141. Lampiran 20 Surat Izin Penelitian ............................................................ 143. Lampiran 21 Surat Izin Validitas............................................................... 144. Lampiran 22 Surat Telah Melakukan Penelitian....................................... 145. Lampiran 23 Lembar Validitas Soal.......................................................... 146. Lampiran 24 Foto-foto Penilaian............................................................... 167. xx.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana. untuk. mewujudkan. suasana. dan. proses. pembelajaran. yang. memungkinkan peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kemampuan dalam mengendalikan diri, memiliki kepribadian yang berakhlak mulia dan cerdas serta keterampilan yang berguna untuk dirinya sendiri maupun masyarakat. Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia. Sebab, maju atau mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh pendidikan yang dimiliki oleh bangsa tersebut. Sekolah. merupakan. salah. satu. lembaga. yang. dapat. menjamin. terselenggaranya proses pembelajaran. Pembelajaran yang dimaksud yaitu hasil dari memori yang berpengaruh terhadap pemahaman. Hal inilah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, karena belajar merupakan proses alamiah setiap orang. Salah satu bentuk pembelajaran adalah pemrosesan informasi dan informasi-informasi tersebut bisa didapatkan melalui media pembelajaran. Gagne dalam Sadirman & Raharjo (1970: 6) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara Briggs dalam Sadirman & Raharjo (1970: 6) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta. 1.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. merangsang siswa untuk belajar. Misalnya buku, film, kaset, bingkai, dan lainlain. Setiap tahunnya, pemerintah memberikan BOS (Bantuan Operasional Sekolah) kepada sekolah-sekolah negeri dan swasta salah satunya SD Kanisius Sorowajan. Kepala Sekolah SD Kanisius Sorowajan menyatakan bahwa dana BOS senilai. Rp. 5.000.000 digunakan untuk pembelian maupun pembuatan. media pembelajaran. Namun sayangnya media-media pembelajaran yang ada di SD tersebut kurang diperhatikan dan dirawat karena belum ada tempat khusus untuk meletakkan media sehingga hanya diletakkan di perpustakaan. Media untuk mendukung pembelajaran IPA yang tersedia di sekolah juga masih sedikit dan sebagian sudah ada yang rusak karena tidak di rawat sedangkan untuk mengganti bagian yang rusak juga belum ada dananya. Padahal IPA merupakan mata pelajaran pokok dalam kurikulum Indonesia, termasuk pada jenjang Sekolah Dasar (SD). Menurut Iskandar (1997: 15) mengatakan bahwa mata pelajaran IPA penting bagi anak SD karena mencakup uji coba dan jika salah atau gagal maka dapat dicoba lagi. Ilmu Pengetahuan Alam tidak menyediakan semua jawaban untuk semua masalah yang guru ajukan sehingga mampu merangsang siswa berpikir kritis dengan menemukan jawaban dari masalah yang di dapat. Ilmu Pengetahuan Alam juga dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa melalui percobaan-percobaan yang ada dan mengembangkan rasa percaya diri siswa melalui tanya jawab dan diskusi yang terdapat pada pembelajaran IPA di kelas. Mata pelajaran IPA juga memiliki materi yang abstrak atau tidak dapat diamati. 2.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dan dilihat secara langsung oleh anak sehingga media pembelajaran diperlukan untuk memvisualkannya. Pada saat wawancara dengan kepala sekolah SD Kanisius Sorowajan, beliau mengatakan bahwa di sekolah terdapat media pembelajaran namun pada tahun ini media-media tersebut jarang digunakan oleh guru pada waktu pembelajaran di kelas. Hal ini disebabkan karena kurikulum yang baru yaitu kurikulum 2013 membuat guru lebih sibuk mempelajari materi yang tersusun dalam buku kurikulum 2013 dibandingkan mempersiapkan media untuk pembelajaran di kelas. Hal ini tentu sangat disayangkan karena di dalam pelajaran IPA mengandung banyak sekali konsep-konsep abstrak yang jarang ditemui di kehidupan sehari-hari dan tidak dapat diamati langsung oleh anak. Pada saat wawancara, guru menyatakan bahwa hasil belajar IPA berupa ulangan harian kelas IVA dan IVB rendah atau di bawah KKM yaitu 73, hanya ada 5 siswa yang mendapat nilai di atas KKM. Hal ini diperkuat dengan hasil tes prestasi yang diberikan untuk mengetahui kondisi siswa yaitu kelas IVA memiliki rata-rata 53,7 sedangkan rata-rata kelas IVB adalah 54,19. Dari hasil observasi peneliti mengetahui bahwa guru menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media dan hanya menggunakan buku sebagai sumber belajar. Padahal Piaget dalam Gunarso (1980: 69) mengatakan bahwa anak yang berusia 7–11 tahun masuk ke dalam masa operasional konkret dimana anak sudah mulai mencapai kemampuan untuk berpikir terhadap hal-hal atau objek yang nyata sehingga salah satu cara yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah pembelajaran dengan menggunakan media. Salah satu media yang dapat. 3.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. digunakan adalah media pembelajaran berbasis metode Montessori. Metode Montessori memungkinkan anak belajar secara mandiri sehingga mampu melatih kemandirian dan mampu memecahkan masalah sendiri melalui. media. pembelajaran berbasis metode Montessori. Wahyudi (2017) melakukan penelitian mengenai Pengembangan Media Pembelajaran IPA SD Materi Bagian Luar Tumbuhan dan Fungsinya Berbasis Metode Montessori. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa media tersebut memiliki kualitas yang sangat baik dan membantu siswa dalam mempelajari bagian luar tumbuhan dan fungsinya. Dari paparan di atas peneliti merasa tertarik untuk mengujicobakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh media tersebut terhadap hasil belajar siswa kelas IV. Media pembelajaran berbasis Montessori memiliki 4 karakteristik yaitu terdapat pengendali kesalahan, dapat digunakan secara mandiri, bergradasi dari segi warna, serta dibuat semenarik mungkin untuk menarik minat siswa agar termotivasi untuk belajar. Pada penelitian Wahyudi menambahkan 1 kakteristik yaitu kontekstual dimana bahanbahan yang digunakan yaitu berasal dari alam dan sesuai kenyataan yang ada. Media pembelajaran berbasis metode Montessori memvisualkan sesuatu yang abstrak atau tidak dapat diamati secara langsung menjadi sebuah media yang konkret atau nyata. Media pembelajaran berbasis metode Montessori bagian luar tumbuhan terdiri dari 2 replika tumbuhan yaitu mangga dan bambu. Replika bambu terdiri dari akar, batang dan daun yang telah dipisahkan per bagian untuk disusun oleh. 4.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. anak beserta kartu yang terdiri dari gambar bagian luar tumbuhan bambu, kartu nama bagian luar tumbuhan bambu, kartu fungsi dari bagian luar tumbuhan bambu dan control of error untuk pengendali kesalahan. Replika pohon mangga terdiri dari akar, batang, daun, bunga, dan buah beserta kartu. Kartu terdiri dari gambar bagian luar pohon mangga, kartu nama bagian luar tumbuhan mangga, kartu fungsi dari bagian luar tumbuhan mangga dan control of error. Berdasarkan paparan di atas maka peneliti memilih judul yaitu “ Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori Materi Bagian Luar Tumbuhan Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV”. 1.2 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori terhadap hasil belajar IPA siswa. Media yang digunakan adalah media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan terhadap hasil belajar siswa kelas IV dengan KD 3.8 Memahami pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam di lingkungannya.. 1.3 Rumusan Masalah Peneliti merumuskan masalah berdasarkan latar belakang penelitian ini yaitu “ Apakah penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV?”. 5.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV. 1.5 Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian maka manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Siswa Siswa dapat belajar dengan suasana baru dikelas melalui media tersebut sehingga membangkitkan antusiasme anak dalam belajar. Manfaat lainnya yaitu membuat siswa di kelas menjadi aktif dalam pembelajaran dan memperoleh informasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Bagi Guru Guru menjadi lebih inovatif dalam membangun antusiasme dari siswa melalui media yang digunakan dalam proses pembelajaran IPA di kelas. 3. Bagi Sekolah Sekolah mendapatkan ide positif bagi kemajuan sekolah melalui guru yang mempunyai pengetahuan baru melalui media berbasis montessori yang akan diterapkan di sekolah tersebut guna memperbaiki mutu pendidikan. 4. Bagi Peneliti Peneliti mendapat pengetahuan baru mengenai media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berbasis metode Montessori untuk diterapkan dalam pembelajaran.. 6.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.6 Definisi Operasional Penelitian ini perlu definisi operasional untuk menyamakan persepsi dalam hal-hal yang berbeda. 1. Hasil belajar IPA adalah perubahan tingkah laku kognitif siswa akibat belajar dalam mata pelajaran IPA. 2. Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan dalam pembelajaran untuk membuat siswa lebih paham dengan apa yang disampaikan oleh guru. 3. Media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori adalah media pembelajaran. berbasis. metode. montessori. yang. digunakan. untuk. pembelajaran IPA. 4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari tentang alam yang ada di lingkungan sekitar. 5. Materi bagian luar tumbuhan adalah salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran IPA.. 7.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Hasil belajar 2.1.1.1 Pengertian Hasil belajar Menurut Purwanto (2009: 46) hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan perilaku anak akibat belajar yang disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar Sedangkan menurut Usman (2006: 24) hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu lain dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Warjidan dalam Ratnawulan (2015: 70) menyebutkan bahwa hasil belajar meliputi tiga aspek yaitu aspek kognitif (pemahaman konsep), afektif (sikap), maupun psikomotor (keterampilan proses). Usman (2006: 28) mengungkapkan bahwa keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. Dalam melatih keterampilan proses, harus dikembangkan pula sikap kerja sama, tanggung jawab, dan kedisiplinan.. 8.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Dari teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian hasil belajar adalah suatu perubahan dari satu individu akibat belajar dan interaksi antar individu dengan lingkungannya. Perubahan tersebut berupa peningkatan ataupun penurunan nilai yang diperoleh anak pada saat pembelajaran di kelas. Pada penelitian ini, peneliti hanya berfokus pada perubahan hasil belajar berupa kognitif anak. Jika hasil belajar anak di bawah KKM maka anak tersebut merasa minder sehingga berkurang semangat belajarnya atau malah sebaliknya menjadi lebih semangat dalam belajar. Sedangkan untuk anak yang memiliki hasil belajar di atas KKM maka anak tersebut akan merasa bangga dan menjadi lebih bersemangat dalam belajar atau malah sebaliknya merasa puas sehingga tidak mau belajar lagi. Kelas yang ideal adalah kelas yang rata-rata siswanya memiliki hasil belajar di atas KKM. Dengan hasil belajar yang tinggi maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas terbilang berhasil.. 2.1.1.2 Faktor yang mempengaruhi hasil belajar Teori Gestalt dalam Susanto (2013: 12) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses perkembangan yang bisa dipengaruhi oleh faktor diri siswa sendiri dan faktor lingkungan. Pendapat tersebut dapat menjadi dasar bahwa hasil belajar juga dipengaruhi oleh dua hal yakni siswa sendiri dan lingkungannya. Susanto (2013: 12) menarik kesimpulan bahwa faktor dari diri siswa sendiri antara lain kemampuan berpikir siswa atau tingkat intelektualnya, motivasi, minat, dan kesiapan siswa. Sedangkan faktor lingkungan antara lain sarana dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber belajar, metode, serta. 9.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dukungan eksternal. Faktor dari siswa dapat dikatakan faktor internal. Faktor yang dapat dikatakan hampir sepenuhnya tergantung pada siswa yaitu kecerdasan anak, kesiapan anak dan bakat anak (Susanto, 2013: 14). Faktor pertama ialah kecerdasan anak. Kecerdasan akan mempengaruhi cepat lambatnya penerimaan informasi ke anak. Potensi ini ada sejak lahir dan menjadi bawaan (genetik). Faktor kedua adalah kematangan anak. Susanto (2013: 15) mengatakan bahwa kematangan anak adalah tingkat perkembangan dimana individu atau organ-organ sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Kematangan sangat erat hubungannya dengan minat dan kebutuhan anak. Faktor ketiga adalah bakat anak. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh anak. Setiap anak memiliki potensi/ bakat yang berbeda-beda dan jika diasah dengan baik maka akan menccapai prestasi yang baik, sedangkan faktor dari lingkungan bisa dikatakan sebagai faktor eksternal. Wasliman dalam Susanto (2013: 13) mengatakan bahwa sekolah merupakan faktor yang ikut menentukan keberhasilan siswa. Semakin tinggi hasil belajar siswa maka kualitas pengajaran di sekolah tersebut semakin baik. Berkaitan dengan kualitas pengajaran, guru merupakan faktor eksternal terpenting. Guru yang kreatif dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Peran guru yaitu menyiapkan pembelajaran dan media. Pemanfaatan media sangat dibutuhkan oleh anak untuk membantu memvisualkan hal-hal yang abstrak, mengasah rasa, merangsang kreativitas, menemukan pengetahuan, dan lain-lain (Murwani dalam Susanto, 2013: 46). Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa faktor internal (diri sendiri) dan faktor eksternal (lingkungan sekitar) sangat mempengaruhi hasil. 10.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. belajar anak. Semakin tinggi hasil belajar anak maka semakin tinggi pula kualitas pengajaran di sekolahan tersebut. Dengan kata lain guru memiliki peran yang penting dalam penentu ketercapaian hasil belajar anak di dalam kelas. Guru menjadi faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar anak. Faktor eksternal lainnya yang dapat mempengaruhi hasil belajar anak yaitu media pembelajaran berbasis metode Montessori. Media tersebut dapat meningkatkan hasil belajar anak karena memiliki peran yaitu dapat memvisualkan suatu materi yang abstrak menjadi konkret sehingga anak dengan mudah memahami materi yang diajarkan tersebut. Penggunaan media yang benar dan tepat oleh guru dapat mempermudah dalam penyampaian suatu materi yang akan diajarkan.. 2.1.2 Media Pembelajaran 2.1.2.1 Pengertian Media Pembelajaran Menurut Arsyad (2009: 34) media merupakan alat untuk menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran. Hamidjojo dalam Latuheru (1993: 68) berpendapat bahwa media merupakan segala. bentuk perantara yang. digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Menurut Munadi (2008: 5) media adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber dengan terencana sehingga penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Briggs dalam Sadiman & Raharjo (1970: 6) berpendapat bahwa media. 11.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pembelajaran adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Menurut pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu perantara untuk menyampaikan informasi atau materi pembelajaran ke siswa sehingga mereka dapat memahaminya dengan baik. Salah satu media yang menjadi perantara untuk menyampaikan informasi kepada siswa adalah media pembelajaran berbasis metode Montessori. Dengan media pembelajaran berbasis metode Montessori, anak mampu belajar secara mandiri sehingga dengan mudah memahami materi yang akan disampaikan oleh guru.. 2.1.2.2 Ciri-ciri media pembelajaran yang baik Menurut Gerlach dalam Arsyad (2007: 12) 3 ciri media yang baik antara lain : a. Ciri Fiksatif Merupakan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksikan suatu peristiwa atau objek. Dengan ciri fiksatif ini, media menjadikan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada waktu tertentu dapat ditampilkan lagi tanpa mengenal waktu. b. Ciri Manipulatif Transformasi suatu kejadian atau objek dapat dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Ciri manipulatif ini memiliki manfaat yaitu jika ada suatu kejadian yang memakan waktu berhari-hari maka dapat disajikan kepada siswa dalam waktu sesaat dengan cara merekam kejadian tersebut lalu mengeditnya sehingga dapat ditampilkan dalam suatu pembelajaran. Kemampuan. 12.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. media pada ciri manipulatif tersebut memerlukan perhatian khusus karena apabila terjadi kesalahan dalam pengeditannya maka akan terjadi kesalahan penafsiran yang tentunya dapat membingungkan bahkan menyesatkan sehingga mengubah sikap mereka ke arah yang tidak seharusnya dilakukan. c. Ciri Distributif Memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Sekali kejadian tersebut direkam dalam bentuk media apa saja dapat diproduksi ulang dan dapat digunakan bersamaan atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat. Konsistensi informasi yang telah direkam dijamin akan sama atau hampir sama dengan aslinya. Dari ciri-ciri media pembelajaran di atas, media pembelajaran berbasis metode Montessori memiliki semua ciri tersebut. Hal ini dikarenakan media pembelajaran berbasis metode Montessori dapat merekam suatu materi dan memvisualisasikan menjadi sebuah media yang dapat dilihat dan diamati secara langsung sesuai ciri fiksatif. Media pembelajaran berbasis metode Montessori juga memanipulasi suatu objek sehingga mirip dengan aslinya, hal ini masuk ke dalam ciri manipulatif dan dapat digunakan oleh sebagian besar siswa secara berulang-ulang seperti pada ciri distributif di atas. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa media pembelajaran berbasis metode Montessori termasuk dalam kriteria media pembelajaran yang baik.. 13.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.2.3 Ciri Khusus Media Pembelajaran Berbasis Montessori Montessori (2002: 174) mengatakan bahwa media pembelajaran montessori memiliki 4 ciri khusus yaitu : 1. Menarik Media pembelajaran montessori dibuat menarik dari segi bentuk, warna, dll sehingga dapat menarik minat anak untuk belajar. Agar menarik, alat peraga montessori menggunakan warna-warna yang indah. Warna-warna yang dipakai untuk media merupakan warna yang lembut, terang, dan menunjukkan langsung ketika ada ketidakharmonisan dengan lingkungan sekirarnya seperti adanya coretan atau noda. Sentuhan anak terhadap alat peraga menciptakan pembelajaran sensorial atau education of sense dalam metode Montessori. Pada media pembelajaran berbasis metode Montessori ini menggunakan warna yang terang dan. bermacam-macam. warna. untuk. membuat. siswa. tertarik. menggunakannya. Berikut adalah gambar replika tumbuhannya :. Gambar 2.1 Replika Pohon Mangga. Gambar 2.2 Replika Tumbuhan Bambu. 14. untuk.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Bergradasi Media montessori dibuat bergradasi dalam pewarnaan, bentuk, usia, maupun materi. Setiap satu set alat terdapat alat peraga yang sama tetapi dengan ukuran yang berbeda-beda, yang perlu diperhatikan adalah gradasi ukuran alat harus konsisten. Pada media berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan memiliki gradasi berupa warna yang terdapat pada bagian tepi kartu. Kartu gambar tumbuhan berwarna biru, kartu nama bagian tumbuhan berwarna kuning, kartu fungsi bagian tumbuhan berwarna merah dan untuk kartu pengendali kesalahan adalah gabungan dari ketiga warna tersebut yaitu biru, kuning, dan merah. Berikut ini adalah gambar kartu pada media tersebut :. Gambar 2.3 Kartu Media. 3. Auto education Montessori begitu detail dalam merancang alat peraganya. Setiap alat peraga Montessori diciptakan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak, baik dari segi ukuran maupun beratnya sehingga anak nyaman menggunakannya. Tujuan dari hal ini adalah anak dapat bekerja menggunakaan alat peraga dengan mandiri, dengan demikian anak dapat mengetahui sendiri suatu konsep atau pengetahuan baru melalui bekerja menggunakan alat peraga.. 15.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4. Auto correction Dalam satu media pasti memiliki. pengendalian kesalahan. Pengendali. kesalahan yang dimaksud bukan guru tersebut melainkan pengendali kesalahan yang terdapat pada alat tersebut. Tujuan dari pengendalian kesalahan ini adalah anak dapat mengetahui dengan sendirinya tanpa dibantu orang lain tentang ketepatan dan kebenaran dari aktivitas yang dilakukannya bersama alat peraga tersebut. Pada media pembelajaran berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan memiliki pengendali kesalahan berupa kartu control of error yang digunakan untuk mengendalikan kesalahan sehingga siswa mampu menemukan sendiri kesalahan yang dibuatnya. Berikut adalah gambar kartu control of error :. Gambar 2.4 Kartu control of error. 5. Kontekstual Pada penelitian ini menambahkan satu ciri yaitu bersifat kontekstual. Menurut Liliard (2005: 32) kontekstual adalah sistem pengajaran yang cocok dengan otak karena menghubungkan muatan akademis dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa sehingga dapat merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan suatu makna. Bahan-bahan yang digunakan yang berasal dari. 16.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. lingkungan dan dapat dijumpai langsung oleh anak. Media di bawah ini menggunakan kayu yang berasal dari pohon dan mudah dijumpai siswa di lingkungan sekitarnya.. Gambar 2.5 Kotak Media. Media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan memiliki ke 5 ciri khusus tersebut. Pada setiap bagian luar tumbuhan dibuat semenarik mungkin untuk menumbuhkan rasa penasaran dan minat siswa untuk mencobanya. Media pembelajaran berbasis metode Montessori memiliki fungsi bergradasi yang terdapat pada berbagai warna, bentuk, dan teksturnya. Auto-correction membantu siswa untuk mengetahui kesalahannya sendiri ketika belajar. Siswa juga dapat belajar sendiri tanpa didampingi oleh guru (autoeducation) melalui media pembelajaran berbasis metode Montessori ini. Melalui ciri ke lima yaitu bersifat kontekstual, media pembelajaran berbasis metode Montessori mampu merangsang otak siswa untuk menyusun pola sehingga menjadi suatu konsep atau makna.. 17.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.2.4 Media Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montessori Materi Bagian Luar Tumbuhan Media Pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan terdiri dari empat bagian, yaitu kotak tumbuhan, replika tumbuhan bambu (monokotil), replika pohon mangga (dikotil), dan kartu tumbuhan. Kotak tumbuhan merupakan sebuah kotak tumbuhan yang berbentuk balok yang digunakan sebagai tempat untuk memasang atau mendirikan replika tumbuhan bambu dan pohon mangga. Selain itu, kotak tumbuhan terdiri dari tiga laci yang berguna sebagai tempat penyimpanan replika tumbuhan dan kartu tumbuhan. Bagian lain dari media pembelajaran IPA berbasis meode Montessori materi bagian luar tumbuhan adalah replika tumbuhan bambu dan replika pohon mangga. Replika tumbuhan ini dapat dibongkar pasang per bagian tumbuhan. Pada bagian selanjutnya dari media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori ini adalah kartu gambar bagian luar tumbuhan, kartu fungsi bagian luar tumbuhan, dan kartu control of error. Setiap kartu gambar bagian luar tumbuhan memiliki pasangan kartu nama bagian tumbuhan dan kartu fungsi bagian luar tumbuhan. Pada sisi kartu, terdapat bingkai yang memiliki warna yang berbeda. Hal ini betujuan untuk membedakan setiap kartu. Bingkai berwarna biru menunjukkan gambar bagian luar tumbuhan, bingkai warna kuning untuk nama bagian luar tumbuhan, bingkai warna merah untuk fungsi bagian luar tumbuhan, dan bingkai warna biru, kuning, serta merah untuk control of error. Kartu control of erorr digunakan untuk mengecek benar atau tidaknya pasangan antara kartu. 18.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. gambar, kartu nama, dan kartu fungsi bagian luar tumbuhan yang telah dipasang oleh siswa.. 2.1.3 Teori Perkembangan Anak Jean Piaget Menurut Piaget dalam Gunarso (1980: 69) setiap tahapan perkembangan anak memiliki ciri khas yang berbeda dan saling berkaitan sehingga urutan-urutan perkembangan tersebut tidak dapat ditukar maupun dibalik. Perkembangan kognitif anak menurut Jean Piaget dibagi menjadi beberapa tahap yaitu : 1. Tahap Sensorimotor (usia 0-2 tahun) Pada tahap ini adalah masa ketika dimana bayi mempergunakan sistem pengindraan dan aktivitas-aktivitas motorik untuk mengenal lingkungannya. Selain pengindraan, fungsi-fungsi lain seperti suara, sentuhan yang menimbulkan rasa sakit, dan bau-bauan sudah mulai diperlihatkan oleh bayi. 2. Tahap Pra-operasional (usia 2-7 tahun) Pada tahap ini anak sudah bisa melakukan sesuatu sebagai hasil meniru suatu tingkah laku yang diperlihatkan oleh orang lain. Agar bisa melakukan ini, anak membentuk tanggapan internal terhadap sesuatu yang dilihatnya sebab, anak tidak langsung meniru model tingkah laku melainkan ia mengamati, menyimpan, dan pada saat lain memperlihatkan hal itu kembali. 3. Tahap Operasional-konkret (usia 7-11 tahun) Pada tahap ini, anak telah mengerti proses yang terjadi dan memahami suatu kegiatan beserta hubungan keduanya. Anak sudah mulai berpikir logis dan sudah mulai bisa melakukan bermacam-macam tugas yang diberikan oleh seseorang.. 19.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tahap ini ditandai dengan adanya suatu sistem pemikiran berdasarkan apa yang terlihat nyata/ konkret. 4. Tahap Formal-operasional (usia 11 tahun ke atas) Pada tahap ini anak sudah mulai bisa memikirkan hal-hal yang akan atau mungkin terjadi dan sudah mulai bisa mengambil kesimpulan dari suatu pernyataan. Pada tahap ini juga anak sudah bisa berpikir secara sistematis dengan melakukan bermacam-macam penyelidikan. Dari uraian tahap perkembangan Jean Piaget di atas maka siswa kelas IV SD yang digunakan untuk penelitian masuk ke dalam tahap operasional konkret yaitu pada usia 7 -11 tahun dimana anak sudah mulai mulai memiliki sistem pemikiran berdasarkan apa yang terlihat nyata/ konkret. Dalam hal ini media pembelajaran merupakan suatu alat yang dapat membantu anak dalam memahami sebuah konsep pemikiran berdasarkan hal yang bersifat nyata. Dalam pembelajaran khususnya IPA, banyak konsep-konsep yang bersifat abstrak atau tidak dapat dilihat secara langsung sehingga anak menjadi susah untuk memahami materi yang diajarkan. Media dapat menjadi sarana untuk membuat sesuatu yang abstrak menjadi sesuatu yang dapat dilihat secara langsung/ nyata. Salah satu media yang dapat mendukung anak dalam memahami materi adalah media pembelajaran berbasis metode Montessori. Media pembelajaran berbasis metode Montessori menuntut anak untuk melakukan suatu aktivitas konkret atau nyata misalnya menyusun puzzle, mengenal bagian-bagian tumbuhan beserta fungsinya melalui mencocokkan kartu, dan masih banyak lagi sehingga media tersebut dapat diterapkan untuk anak kelas IV dengan usia 7 - 11 tahun.. 20.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.4. Hakikat IPA. 2.1.4.1 Pengertian IPA Iskandar (1997: 2) mengatakan bahwa IPA itu secara harafiah dapat disebut sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Menurut Winaputra (1992: 27) Ilmu Pengetahuan Alam berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen. Pembelajaran ini seringkali membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis. Rahardjo dalam Sadiman (2010: 13) mengatakan Ilmu pengetahuan memiliki empat ciri khas yaitu : a. Objektif yaitu pengetahuan itu sesuai dengan objeknya (sesuai dengan pengindraan dan hasil dari pekerjaan empiris) b. Metodologis yaitu diperoleh dengan menggunakan cara (metode) tertentu yang teratur dan dikendalikan atau diatur. c. Sistematis yaitu tersusun ke dalam system dengan langkah-langkahnya sendiri sebagai kesatuan dengan pengetahuan lain d. Universal yaitu berlaku untuk umum dimana saja. Dengan metode dan sistematika yang sama maka hasilnya juga diharapkan sama tidak tergantung tempat dan pelakunya. Dari paparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa IPA adalah ilmu pengetahuan yang memelajari tentang alam semesta beserta isinya sehingga sangat dekat dengan kehidupan siswa. Dengan adanya mata pelajaran IPA maka siswa dapat dengan mudah mengenal dan mengetahui apa saja yang ada di alam. 21.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dan peristiwa-peristiwa apa yang terjadi di alam ini. Salah satu contoh yang ada di alam yaitu tumbuhan, dengan memelajari tumbuhan siswa mampu mengetahui bagian-bagian luar tumbuhan beserta fungsinya. Salah satu cara siswa untuk memahami bagian-bagian luar tumbuhan yaitu dengan menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan. Media tersebut sangat membantu siswa untuk mengenal bagian-bagian tumbuhan beserta fungsinya.. 2.1.4.2 Materi Bagian Luar Tumbuhan Sumantoro & Dodo Hermana (2013: 46) mengatakan tumbuhan itubanyak macamnya. Ada tumbuhan berbunga, ada tumbuhan yang tidak berbunga. Ada tumbuhan yang berbuah, ada juga tumbuhan yang tidak berbuah. Walaupun begitu, tumbuhan tetap memiliki bagian-bagian yang kurang lebih hampir sama. Bagian- bagian dari tumbuhan yaitu akar, batang, daun, bunga, dan buah: 1. Akar Akar adalah bagian tumbuhan yang tumbuh searah dengan gaya tarik bumi. Akar ditemukan pada bagian paling bawah batang. Akar berfungsi untuk menyerap air dan zat hara dari dalam tanah, menunjang berdirinya akar, sebagai alat pernapasan, dan sebagai penyimpanan cadangan makanan.. 22.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Gambar 2.6 Akar Bambu. Gambar 2.7 Akar Pohon Mangga. 2. Batang Pada umumnya, batang tumbuhan berada di atas tanah. Batang tumbuh berlawanan dengan gravitasi bumi/ gaya tarik bumi. Fungsi batang yaitu sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun, sebagai penyimpanan cadangan makanan, dan sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.. Gambar 2.8 Batang Bambu. Gambar 2.9 Batang Pohon Mangga. 3. Daun Daun merupakan bagian tumbuhan yang tumbuh pada batang. Pada umumnya daun berwarna hijau waktu muda. Daun berfungsi sebagai pembuat makanan dan. 23.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. sebagai alat pernapasan. Pada bagian bawah daun terdapat lubang-lubang untuk pertukaran gas yang disebut stomata.. Gambar 2.10 Daun Bambu. Gambar 2.11 Daun Pohon Mangga. 4. Bunga Bunga ada yang berbau dan ada juga yang tidak berbau. Bau bunga bermacam-macam. Ada yang wangi, ada yang tidak berbau dan ada juga bunga yanng baunya seperti bau bangkai. Warna bunga bermacam-macam, ada yang putih, merah, ungu, dll. Bunga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan generatif.. Gambar 2.12 Bunga Pohon Mangga. 5. Buah Buah adalah bagian tumbuhan yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari bunga. Pada umunya tumbuhan memiliki buah, namun ada juga tumbuhan. 24.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. yang tidak memiliki buah. Rasa buah bermacam-macam, ada yang pahit, manis, asam, dan tawar. Bentuknya pun bermacam-macam. Buah berfungsi untuk melindungi bakal biji.. Gambar 2.13 Buah Mangga. 2.2 Penelitian yang Relevan Penelitian yang pertama yaitu Kayili & Ari (2011) menguji pengaruh Metode Montessori terhadap kesiapan anak prasekolah terhadap pendidikan dasar. Kelompok penelitian terdiri dari anak-anak berusia lima enam tahun yang menghadiri SUFF DIMPIN Dogramaci Sekolah tahun ajaran 2009-2010 di daerah Selcuklu, Konya. Peserta terdiri dari lima-enam tahun tua tidak dipilih secara biologis. Sebanyak 50 anak dimasukkan dalam penelitian ini, 25 berada dalam kelompok eksperimen dan 25 berada di kelompok kontrol. Dalam studi tersebut, Metropolitan Readiness Test digunakan untuk menentukan prasekolah Tingkat kesiapan sekolah anak sekolah, bentuk dari Skala Perilaku Prasekolah PKBS dan TK untuk menentukan keterampilan sosial anak prasekolah, uji keterampilan pengumpulan perhatian FTF-K untuk anak usia lima tahun digunakan untuk menentukan keterampilan mengumpulkan perhatian anak prasekolah. Tes diberikan pada anak-anak sebelum dan sesudah eksperimen, dan itu diterapkan. 25.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pada kelompok eksperimen lagi enam minggu kemudian. Mann Whitney Uji U dan uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis data. Kesimpulan umum dari hasil yang diperoleh adalah bahwa Metode Montessori membuat kontribusi positif terhadap kesiapan anak prasekolah untuk menjadi yang utama Sekolah dan lebih efisien daripada program pendidikan prasekolah saat ini. Penelitian yang kedua adalah Surayya, dkk (2014) melakukan penelitian untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar IPA ditinjau dari keterampilan berpikir kritis (KBK). Model pembelajaran think pair share terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap thinking (berpikir), pairing (berpasangan), dan sharing (berbagi). Penelitian ini merupakan quasi eksperimen dengan rancangan posttes-only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri Patas tahun pelajaran 2013/2014. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas eksperimen dan dua kelas kontrol yang berjumlah 117 siswa yang ditentukan dengan cara merandom kelas-kelas yang setara. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik ANAVA dua jalur dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mengikuti model pembelajaran TPS dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (MPK) (F=187,110; p<0,05); (2) tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran TPS dan KBK terhadap hasil belajar (F=3,238; p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat direkomendasikan bahwa model pembelajaran TPS dapat digunakan sebagai alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA. 26.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penelitian yang ketiga adalah Wahyudi (2017) melakukan penelitian karena kurangnya ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran untuk materi bagian luar tubuh tumbuhan dan fungsinya untuk pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Montessori yang sudah ada serta mengembangkan media pembelajaran dengan kualitas baik. Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah Penelitian dan Pengembangan (R&D). model yang digunakan yaitu model Borg and Gall (1983) dan Sugiyono (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui media pembelajaran bagian luar tubuh tumbuhan nilai yang diperoleh siswa saat post-test lebih tinggi daripada pre-test dengan selisih rata-rata nilai 46. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis metode Montessori memiliki kualitas yang baik untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas. Pada penelitian yang pertama menyatakan bahwa pembelajaran berbasis metode Montessori berpengaruh positif terhadap kesiapan anak pada masa pra sekolah, penelitian yang kedua menyatakan bahwa model pembelajaran Think Pair Share memberikan pengaruh terhadap hasil belajar IPA bagi siswa, dan penelitian ketiga didapatkan hasil bahwa media pembelajaran berbasis metode Montessori memiliki kualitas baik untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas. Dari ketiga penelitian di atas membahas media pembelajaran memiliki pengaruh pada pembelajaran di kelas. Hasil dari penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis metode Montessori sangat efektif jika digunakan dalam pembelajaran di kelas. Berdasarkan penelitian-penelitian di atas dapat diketahui bahwa media Power Point memiliki pengaruh terhadap hasil. 27.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. belajar, namun belum ada yang menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori untuk melihat pengaruhnya terhadap hasil belajar, maka peneliti ingin menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori terhadap hasil belajar siswa.. 2.3 Peta Literatur. Kayili & Ari (2011) “Examination of the Effects of the Montessori Method on Preschool Children’s Readiness to Primary Education”. Surayya, Subagia, & Tika (2014) “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar IPA ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis Siswa”. Yang diteliti Listiani (2018) Pengaruh Media Pembelajaran berbasis metode montessori terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV. Gambar 2.14 Peta Literatur. 28. Wahyudi (2017) Pengembangan Media Pembelajaran IPA SD Materi Bagian Luar Tumbuhan dan Fungsinya Berbasis Metode Montessori.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.4 Kerangka Berpikir Purwanto (2009: 46) mengatakan hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan perilaku anak akibat belajar yang disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan suatu perubahan yang diakibatkan karena interkasi antar individu dengan lingkungannya. Hasil belajar tersebut berupa peningkatan atau penurunan nilai anak. Jika hasil belajar anak di atas KKM maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang dilakukan guru berhasil sedangkan jika nilai anak rendah atau di bawah KKM maka dapat dikatakan pembelajaran yang dilakukan guru gagal atau tidak berhasil. Salah satu yang dapat meningkatkan hasil belajar adalah media pembelajaran. Menurut Briggs dalam Sadirman Raharjo (1970: 6) mengatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Hal ini selaras dengan teori perkembangan Piaget dalam Gunarso (1980: 69) anak usia 7-11 tahun sedang berada pada tahap operasional konkret dimana anak sudah mulai mencapai kemampuan berpikir terhadap hal-hal atau objek yang konkret atau nyata sehingga media pembelajaran sangat dibutuhkan untuk membantu mereka berpikir secara konkret tentang halhal yang abstrak. Salah satu media pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa adalah media pembelajaran berbasis metode Montessori. Media pembelajaran berbasis metode Montessori ini memiliki 4 ciri khusus yaitu menarik, bergradasi, autocorrection, dan autoeducation. Dengan ciri-ciri di atas maka siswa menjadi tertarik untuk menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori tersebut sehingga mampu membangkitkan semangat dalam. 29.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pembelajaran di kelas. Dengan begitu, guru juga menjadi mudah dalam menyampaikan materi sehingga jika siswa paham maka hasil belajar siswa pun menjadi lebih baik. Mata pelajaran yang memiliki materi abstrak untuk anak sekolah dasar adalah IPA. IPA adalah pengetahuan mengenai gejala alam yang ada di sekitar kita. IPA sangatlah penting untuk kehidupan kita, dengan belajar IPA kita bisa mengetahui segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Belajar IPA adalah hal yang menyenangkan untuk anak-anak terlebih jika pengajarannya dilakukan secara menarik dan tidak membosankan. Masalah di sekolahan yaitu guru yang masih menggunakan. metode. ceramah. tanpa. menggunakan. media. dan. hanya. menggunakan buku sebagai sumber belajar dalam pembelajaran di kelas sehingga membuat. siswa merasa bosan dan tidak. mau mendengarkan. apalagi. memerhatikan. Padahal menurut Iskandar (1997: 15) mata pelajaran IPA penting bagi anak SD karena mencakup uji coba dan jika salah atau gagal maka dapat dicoba lagi. IPA tidak menyediakan semua jawaban untuk semua masalah yang guru ajukan sehingga mampu merangsang siswa berpikir kritis dengan menemukan jawaban dari masalah yang di dapat. IPA juga dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa melalui percobaan-percobaan yang ada dan mengembangkan rasa percaya diri siswa melalui tanya jawab dan diskusi yang terdapat pada pembelajaran IPA di kelas. Mata pelajaran IPA juga memiliki materi yang abstrak sehingga media pembelajaran diperlukan untuk memvisualkannya sehingga dapat diamati dan disentuh secara langsung oleh anak.. 30.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori terhadap hasil belajar IPA siswa pada satu kelas yang disebut kelompok eksperimen dan membandingkannya pada kelas lain yang dalam pembelajarannya masih menggunakan metode ceramah tanpa adanya media yang disebut kelompok kontrol. Peneliti menggunakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan. Media ini nantinya akan diujicobakan pada kelompok eksperimen. Penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan menggunakan cara undi. Media ini diharapkan dapat berpengaruh besar pada hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi bagian luar tumbuhan.. 2.5 Hipotesis penelitian Penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV.. 31.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis quasi experimental tipe pretest-posttest non-equivalent control group design (Sugiyono, 2011: 15). Disebut quasi eksperimental karena pemilihan masing-masing sampel yang akan diteliti tidak dilakukan dengan cara random melainkan menggunakan kelas yang sudah ada pada sekolah tersebut. Jenis penelitian ini mempunyai kelompok kontrol dan kelompok ekperimen. Penelitian quasi eksperimental design adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu dalam kondisi terkontrol dan desain ini memiliki kelompok kontrol tidak sepenuhnya mengontrol variabel-variabel luar yang dapat mempengaruhi ekperimen. Kelompok yang dikenai perlakukan disebut kelompok eksperimen sedangkan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Perlakuan yang dimaksud yaitu penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori. 3.1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian pretest-. posttest nonequivalent-group desain. Desain penelitian ini memiliki dua kelompok, dimana kelompok pertama mendapat perlakukan sedangkan kelompok kedua tidak mendapat perlakuan dan merupakan pengendali. Kelompok yang mendapat perlakuan disebut kelompok eksperimen, sedangkan kelompok yang. 32.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. tidak mendapat perlakuan dan menjadi pengendali adalah kelompok kontrol. Pemilihan kelompok tidak dapat dilakukan secara random sehingga menggunakan desain pretest-posttest nonequivalent-group desain. Pemilihan siswa untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara undi, namun untuk penentuan kelompok mana yang menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan dengan cara undi yang disaksikan oleh wali kelas. Berikut ini gambaran desain penelitian Quasi Ekxperimental tipe pretestposttest nonequivalent-group desain menurut Sugiyono (2015: 79) : 𝑂 X 𝑂 -----------------------𝑂 𝑂. Gambar 3.1 Desain Penelitian. Keterangan : = Pretest kelompok eksperimen = Postest kelompok eksperimen = Pretest kelompok kontrol = Postest kelompok kontrol. Intrumen soal yang digunakan untuk pretest dan posttest adalah soal yang sama. Huruf X muncul di kelompok eskperimen karena melambangkan adanya perlakuan yaitu berupa penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori. Sedangkan huruf X tidak muncul di kelompok kontrol karena tidak adanya perlakuan yang di dapat.. 33.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari lalu ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 215). Populasi untuk penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan sebanyak 62 siswa. Sampel adalah bagian dari populasi yang telah ditetapkan. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan siswa kelas IVB dengan cara diundi dan disaksikan oleh kepala sekolah dan guru kelas IV. Tujuan pengundian yaitu untuk menentukan kelompok kontrol dan kelompok ekperimen. Hasil yang diperoleh yaitu kelas IVA sebagai kelas ekperimen dan kelas IVB sebagai kelompok kontrol. Kelas IVA berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan sedangkan kelas IVB berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.. 3.4. Setting Penelitian. 3.4.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Sorowajan yang beralamatkan di Jalan Sorowajan No. 111 Banguntapan Bantul 55198 Yogyakarta. Sekolahan ini memiliki kelas yang pararalel dari kelas 1 sampai kelas 6 yaitu A dan B. Pada saat dilakukan penelitian sekolah ini menggunakan kurikulum 2013 pada kelas I dan kelas IV.. 34.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.4.2 Subjek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta yang terdiri dari siswa kelas IVA dan siswa kelas IVB. Siswa kelas IVA merupakan kelompok ekperimen dan siswa kelas IVB merupakan kelompok kontrol.. 3.4.3 Objek Penelitian Peneliti menggunakan objek pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis montessori materi bagian luar tumbuhan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IVA dan IVB tahun ajaran 2017/2018. Pemahaman materi bagian luar tumbuhan dilihat dari hasil kerja kelompok siswa dalam menggunakan media pembelajaran berbasis montessori. Sedangkan pengaruh media akan dilihat dari hasil pretest dan postest yang dikerjakan oleh siswa.. 3.4.4 Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 2 hari pada bulan November 2017. Jadwal penelitian ini disesuaikan dengan jam pelajaran IPA di kelas. Jadwal penelitian dapat dilihat dari tabel di bawah. Supaya hasilnya tidak bias maka pengambilan data dilakukan secara beriringan.. 35.

Gambar

Gambar 2.3 Kartu Media
Gambar 2.4 Kartu control of error
Gambar 2.5 Kotak Media
Gambar 2.6 Akar Bambu                   Gambar 2.7 Akar Pohon Mangga
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan konsentrasi kolkisin 0.06% dengan perendaman 24 jam memiliki planlet yang memiliki sistem percabangan berupa alternate, yaitu dengan satu daun pada setiap

Hasil: Diameter tubulus seminiferus kelompok K tidak berbeda bermakna dengan P1 (p=0,173). Simpulan: Pemberian ekstrak Eurycoma longifolia dengan dosis 5 mg/hari dan 10 mg/hari

Hasil penelitian adalah: (1) Adat istiadat terdiri atas tradisi wasiat, amanat, pantangan, dan akibat; (2) Dinamika masyarakat terdiri atas perubahan teknologi, mata

Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek

Di sisi lain, dari banyaknya varian proporsi dan pola komposisi yang ada pada setiap elemen, dapat disimpulkan bahwa kekayaan bentuk geometris dan prinsip visual pada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 kasus (5,3%) penggunaan obat antihipertensi pada pasien dewasa di Instalasi Rawat Inap RSUD Panembahan Senopati Bantul yang tidak

kepemimpinan kepala sekolah berperan/memberikan kontribusi sebesar 6% terhadap produktivitas kerja guru, sedangkan 94% produktivitas kerja guru dipengaruhi oleh