• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUK BLUE BAND.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUK BLUE BAND.docx"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PRODUK BLUE BAND

PRODUK BLUE BAND

Sekilah tentang Blue band Sekilah tentang Blue band

Produk Blue Band sudah ada sejak 1920-an, di Indonesia produk ini masuk pertama kali pada Produk Blue Band sudah ada sejak 1920-an, di Indonesia produk ini masuk pertama kali pada 1934. Tema komunikasi yang disampaikan pada awalnya adalah “Buatlah hari mereka

1934. Tema komunikasi yang disampaikan pada awalnya adalah “Buatlah hari mereka menyehatkan”.

menyehatkan”. Tujuannya adalah untuk meningkatkan Tujuannya adalah untuk meningkatkanmarket sharemarket share dan mencari pelanggan baru dan mencari pelanggan baru

sebanyak-sebanyak- banyaknya. Saat ini, tema komunikasi berubah menjadi “mendorong konsumsi melalui banyaknya. Saat ini, tema komunikasi berubah menjadi “mendorong konsumsi melalui  peningkatan relevansi dalam memasak”.

 peningkatan relevansi dalam memasak”.

Itulah sebabnya Blue Band selalu melampirkan resep-resep masakan. Tujuannya adalah untuk Itulah sebabnya Blue Band selalu melampirkan resep-resep masakan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan frekuensi konsumsi pelanggan. Strategi pemasaran yang diterapkan pada saat meningkatkan frekuensi konsumsi pelanggan. Strategi pemasaran yang diterapkan pada saat  pasar sudah dewasa (

 pasar sudah dewasa (maturitymaturity) adalah intensifikasi, yaitu meningkatkan konsumsi pelanggan) adalah intensifikasi, yaitu meningkatkan konsumsi pelanggan loyal. Karena berdasarkan hasil riset, mencari pelanggan baru biayanya 4 kali lebih mahal loyal. Karena berdasarkan hasil riset, mencari pelanggan baru biayanya 4 kali lebih mahal dibandingkan dengan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

dibandingkan dengan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

ASPEK PASAR ASPEK PASAR

1.

1. ProdukProduk

Produk Blue Band pertama kali dipasarkan di Indonesia pada tahun 1934 dikemas dalam Produk Blue Band pertama kali dipasarkan di Indonesia pada tahun 1934 dikemas dalam  bentuk kaleng sebagai produk makanan Unilever pertama di Indonesia. Kualitas

 bentuk kaleng sebagai produk makanan Unilever pertama di Indonesia. Kualitas margarine menjadi hal utama dalam memasarkan produk

margarine menjadi hal utama dalam memasarkan produk margarine tersebut yangmargarine tersebut yang  berupaya membantu ibu Indonesia dalam membesarkan anak-anak dengan cara yang  berupaya membantu ibu Indonesia dalam membesarkan anak-anak dengan cara yang

sehat dan menyenangkan. Sejak awal produk tersebut dipasarkan, Blue band berupaya sehat dan menyenangkan. Sejak awal produk tersebut dipasarkan, Blue band berupaya  berfokus pada gizi anak-anak dan mengenalkan produk itu sebagai penda

 berfokus pada gizi anak-anak dan mengenalkan produk itu sebagai penda mping olesanmping olesan roti yang lezat dan bergizi, disamping juga

roti yang lezat dan bergizi, disamping juga fungsi serbaguna lainnya seperti untukfungsi serbaguna lainnya seperti untuk memasak dan membuat kue dengan mempertahankan kualitas margarin dari sejak memasak dan membuat kue dengan mempertahankan kualitas margarin dari sejak

(2)

 pertama kali dibuat. Perkembangan produk margarin meningkat mengikuti

 perkembangan teknologi. Margarin terbuat dari minyak nabati yang secara alami

mengandung vitamin A dan D. Pada tahun 1978, Blue Band margarin diperkaya dengan Vitamin B1 dan B2, sebagai bagian dari misi Blue Band dalam membantu anak-anak untuk selalu aktif dalam masa pertumbuhannya. Hingga saat ini, gizi di dalam margarine  blue band lebih lengkap dengan adanya vitamin B3. Menjaga kepuasan pelangg an dari

dulu hingga sekarang, menjadikan Blue Band dianugerahi ICSA (Penghargaan Kepuasan Pelanggan Indonesia) pada tahun 2005 oleh SWA (salah satu majalah bisnis terkemuka). Selain itu, di tahun yang sama Blue Band dianugerahi Packing Consumer Branding Award dengan kategori “Luar Biasa”, olehmajalah SWA, Majalah Mix, Landor, dm Associates, dan Imago School of Modern Advertising. Penghargaan ini menunjukkan komitmen Blue Band yang selalu mencoba memberikan yang terbaik kepada para  pelanggannya. Sebagai produk yang ingin dicintai pelanggannya, p roduk Blue Band

mempunyai visi misi dalam memasarkan produknya. Visi Blue Band adalah untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak Indonesia menjadi anak yang hebat, sedangkan misi Blue Band adalah untuk menumbuhkembangkan anak Indonesia menjadi hebat.

a. Kualitas

Kualitas produk ini sudah bisa dibuktikan dengan baik. Terbukti bahwa hingga saat ini  produk masih digunakan dan laku di pasaran. Bahkan, Pada tahun 2004 d an 2005, selama

dua tahun berturut-turut sejak produk ini diikutkan dalam survei kepuasan pelanggan oleh SWA (salah satu majalah bisnis terkemuka) dan Frontier, produk ini dianugerahi ICSA (Penghargaan Kepuasan Pelanggan Indonesia).

 b. Keistimewaan

Keistimewaan dari produk ini sendiri terlihat dari kandungan nutrisi yang tinggi yang sudah dibentuk selama 80 tahun saat pertama produk dihadirkan/dipasarkan di

masyarakat. Selain itu, produk ini menjadikan kesehatan yang memegang peranan  penting dalam produk, bisa disajikan dengan simpel dan mudah bagi aneka makanan

seperti roti, kue, hingga nasi goreng. c. Pilihan Produk

(3)

Saat dibentuk, perusahaan melihat bahwa pentingnya kesehatan serta dalam makanan. Oleh karena itu, dibuatlah produk ini untuk memberikan nutrisi makanan terutama bagi anak-anak dan keluarga. Awalnya produk ini hanya menjual dalam bentuk sachet-an gram, akan tetapi seiring dengan perkembangan dan permintaan konsumen maka dibuat  pula dalam bentuk kilogram.

d. Nama Merek (Brand Name)

 Nama merek produk adalahBlue Band. Tentu nama merek ini dibuat dengan

 pertimbangan penuh perusahaan guna menciptakan kepercayaan, ke yakinan, kekuatan, keawetan, serta status di mata masyarakat (konsumen). Dan, tern yata hingga sekarang nama Blue Band masih melekat kuat di benak masyarakat.

e. Kemasan

Kemasan sama pentingnya dengan kualitas produk yang fungsinya juga mendorong minat  pembeli untuk membeli suatu produk. Dalam hal ini, produk Blue Band memberikan

kemasan yang menarik, memberikan bentuk yang inovasi seiring dengan perkembangan  jaman. Selain itu, warna yang diberikan sengaja dibuat terang (warna kuning) dengan  perpaduan yang harmonis sehingga mudah memberikandelay effect  di benak konsumen.

2. Price

Sebagai salah satu merek tertua di Unilever, Blue Band sempat pula mengalami masa sulit di era 1957-1967, ketika terjadi ketidakstabilan politik dan ekonomi di Indonesia. Kondisi serupa terulang pada 1997-1998 saat krisis ekonomi menimpa Indonesia. Hal tersebut berdampak pada daya beli masyarakat yang menurun dan pada penjualan Blue Band. Blue Band meluncurkan sachet perseginya dengan harga terjangkau, dengan harapan ibu-ibu akan tetap bisa memberikan hidangan lezat dan bergizi bagi anak-anak diwaktu kondisi keuangan menjadi lebih sulit. Kini sachet dalam bentu persegi ini telah menjadi kemasan ikonis dan menjadi sebuah standar kemasan bagi setiap merek margarin di Indonesia. Ketika krisis global kembali menerjang pada 2008, Blue Band mencoba menyiasatinya dengan memperkenalkan kemasan sekali pakai 17 gram yang dibanderol Rp. 700 agar terjangkau semua lapisan masyarakat.

(4)

Harga untuk blue band sendiri berbeda-beda, sesuai dengan besarnya ukuran (gram). Harga mulai dari ukuran 17gr hingga 15kg dari Rp4.800-Rp298.000.

a. Daftar Harga

Tentu daftar harga juga sangat penting dicantumkan dalam produk untuk memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian atau perhitungan. Berikut beberapa daftar harga Blue Band:  Blue Band 200gr Rp 8500  Blue Band 250gr Rp12500  Blue Band 8kg Rp98.750  Blue Band 4,5kg Rp102.500  Blue Band 15kg Rp298.000  b. Potongan Harga

Untuk menarik minat konsumen maka dalam pemasaran produk diadakan pemotongan harga (discount ). Pemotongan harga sendiri dianggap mampu menarik minat konsumen dalam melakukan pembelian produk terutama pada saat acara atau hari-hari tertentu seperti hari menjelang lebaran dan sebagainya. Misalnya potongan harga untuk Blue Band ini berlaku pada Blue Band 15Kg yang harga awalnya Rp298.000,

diberikandiscount  menjadi Rp280.000. c. Pemberian Hadiah

Pemberian hadiah dilakukan oleh produk Blue Band selain sebagai penarik minat konsumen, tapi juga sebagai penghargaan dan ucapan terhadap pelanggan setia Blue Band. Sampai saat ini hadiah yang diberikan Blue Band kepada konsumen antara lain tasbih digital, pemberian THR hingga hadiah umroh.

d. Sistem Pembayaran

Untuk memudahkan konsumen dalam melakukan pembayaran maka perusahaan

memudahkannya dengan cara memberikan kemudahan menggunakancredit carduntuk  pembelian di supermarket atauoutlet  tertentu.

 Credit Term (tenggang waktu)   Promotion ( Promosi)

(5)

3. Promotion

Di Indonesia, Blue Band diluncurkan pada tahun 1934, sebagai produk makanan Unilever pertama di negara ini. Sejak awal diluncurkan produk Blue Band dengan gambar pertumbuhan anak-anak yang menyesuaikan dengan misi Blue Band. Strategi yang diterapkan Blue Band sejak 1978 adalah lewat kampanye di media massa yang mengedepankan kesehatan dan gizi. Tujuan kampanye saat itu adalah :

 Menyadarkan para ibu betapa pentingnya menjaga asupan gizi seimbang anak sehingga anak bisa tumbuh kembang secara optimal

 Mengingatkan para ibu bahwa cara yang paling baik saat ini adalah dengan memberikan anak bekal untuk tumbuh besar ke sekolah dari pada uang jajan  Menginspirasi ibu bahwa membuat bekal untuk tumbuh besar tidaklah sulit dan

cenderung praktis.

Berbagai tahapan yang dilakukan Blue Band saat kampanye adalah :

 Mei minggu 1: sosialisasi mengenai pentingnya gizi seimbang termasuk lema k terhadap perkembangan anak

 Mei minggu 2: sosialisasi tentang Bekal sebagai cara terbaik u ntuk memastikan anak tumbuh kembang optimal

 Mei minggu 3: peluncuran kampanye Bekal Tumbuh Besar Blue Band

 Juli - Agustus: sosialisasi pentingnya bekal pada 10 sekolah di 5 wilayah Jakarta. Berikut ini adalah sejarah singkat dan tahun-tahun yang penting produk tersebut. Sejak diluncurkan pertama di Indonesia sejak 1934, akhirnya promosi melalui media iklan mulai dilakukan pada 1978 dengan kampanye pertama di Televisi dengan slogan “Buatlah hari mereka menyehatkan”.Tahun 1978, Blue Band memberanikan diri memasarkan produknya melalui media elektronik dengan meluncurkan kampanye  pertama di TV dengan tema: “Buatlah hari mereka menyehatkan”. 9 tahun kemudian,

tepatnya tahun 1987 Blue Band meluncurkan kampanye lagi yang kedua di TV dengan slogan: “Membuatimpian mereka menjadi kenyataan”. Pada tahun 1992, Blue Band meluncurkan margarine spesial yang dapat didinginkan akan tetapi promosinya langsung

(6)

dicabut pada tahun 1987 karena volumenya rendah. Ketika terjadi kondisi krisis moneter  pada tahun 1998 Blue Band mencoba diluncurkan dalam bentuk sach et (paket hemat)

untuk menjaga esistensi produk di pasar dan kepuasan pelanggan. Tahun 2003, diluncurkan kembali margarine dalam kemasan baru dan dengan slogan abru yaitu : “Rasa dan Gizi”. Tahun 2004 mencoba lebih mendekatkan lagi pada masyarakat dengan mengkomunikasikan slogan baru yaitu ;“Menciptakan tumbuh kembang yang

membahagiakan”. Hingga saat ini advertising Blue Band masih terus dilakukan baik melalui televise, radio, maupun media cetak.

Per sonal Sell in g  (penjualan perorangan)

Cara ini juga rupanya secara tidak langsung dilakukan oleh timmarketing  unilever dalam memasarkan produknya. Ini dimaksudkan untuk lebih memudahkan konsumen

mendapatkan produk. Personal selling misalnya pihak pemasaran memberikan pelayanan langsung untuk membeli produk via telepon atau online.

Sales Promoti on  (SP)

Promosi produk Blue Band sendiri dilakukan tidak hanya melalui media televisi tapi juga melalui media cetak (Koran, majalah).

Publi c Relati on  (PR)

Untuk menjaga komunikasi dan loyalitas dengan para konsumen maka peran seorang PR tentu sangatlah penting. Hubungan dengan masyarakat ini tentu dilakukan oleh Blue Band seperti misalnya seminar, donasi, dan kotak saran.

Dir ect M arketing  (DM)

 Direct marketing  atau pemasaran langsung dilakukan juga oleh perusahaan unilever

untuk meyakinkan pembeli serta sebagai salah satu cara untuk mengefektifkan pemasaran dan promosi. Misalnya saja melaluitelemarketing , melalui televisi dan radio, email , atau katalog.

(7)

Event M arketing 

Merupakan cara yang dianggap efektif dalam melakukan promosi pemasaran produk. Misalnya mengadakan acara yang melibatkan langsung orang/konsumen yang potensial dalam melakukan pembelian.

L ocal Area M arketing  (Pemasaran Lokal)

 Local area marketing  sepertinya tidak dilakukan oleh perusahaan unilever, Karena hampir di semua wilayah Indonesia produk unilever tersebar. Hal ini dikarenakan kesetiaan perusahaan untuk memberikan pelayanan kepada konsumen di seluruh Indonesia.

Sebagai bentuk realisasi visinya tersebut Blue Band bekerja sama dengan WFP selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun 2007 dalam membantu anak-anak Indonesia yang

kekurangan gizi di wilayah Indonesia. Pada Hari Pangan Sedunia tanggal 16 Oktober 2008, bantuan donasi senilai Rp 1.000.000.000,- diberikan oleh Blue Band kepada WFP. Selain itu sebanyak 20.000 botol minum juga dibagikan kepada anak-anak dengan

harapan anak-anak selalu membawa air minum matang untuk menjaga kesehatan mereka. Melalui program yang sama pada tahun 2007, Blue Band bersama masyarakat telah memberikan sumbangan sebesar Rp. 1.126.623.748,- setara pemenuhan gizi anak sebanyak 5000 orang anak selama 1 tahun, dan telah disalurkan ke daerah NTT, NTB, serta Madura.

Masalah kekurangan gizi telah menjadi bagian dari kepedulian nasional. Untuk itu Blue Band akan terus membantu mengatasi masalah ini lewat berbagai programCorporate Social Responsibility. Selain bekerja sama dengan WFP, diharapkan ke depannya

 berbagai organisasi lain baik swasta maupun pemerintah juga dapat bergandengan tangan dalam mewujudkan anak-anak Indonesia menjadi anak yang sehat dan hebat.

(8)

Sebagai produk makanan yang menjunjung nilai kesehatan, maka produk harus selalu higienis agar konsumen benar-benar yakin ketika membeli atau mengkonsumsinya. Salah satu faktor kesehatan tersebut juga tergantung tempat ( place) dilakukannya

 pendistribusian. Makah hal-hal itulah yang perlu diperhatikan dalam memilih tempat sebagai saluran distribusi.

a. Saluran Distribusi (distribusi channel )

Dalam saluran distribusi tentu akan melewatiwholesaler , dan peritel (retailer ) hingga akhirnya sampai kepada konsumen. Dalam hal ini Blue Band menggunakan distribusi yang tidak hanya melaluiretailer  besar seperti supermarket, tetapi juga kepada toko -toko agar lebih mudah dijangkau oleh konsumen.

 b. Jangkauan

Jangkauan distribusi produk akan didistribusikan tidak hanya ke tempat penjualan menengah ke atas tetapi juga ke toko-toko di seluruh Indonesia.

Bahkan salesmanUnilever sudah menembus 100 outlet dan 9000 desa di seluruh Indonesia.

c. Lokasi

Lokasi sendiri antara lain di supermarket menengah k e atas dan toko-toko. Agar selain memudahkan konsumen dalam mendapatkan produk Blue Band, tapi produk tetap memiliki nilai jual yang baik di mata masyarakat.

d. Inventory/stok produk

Untuk memenuhi permintaan konsumen, stok produk sendiri dibuat secara berlanjut. Jadi, produk yang berhasil terjual dihitung sesuai persentase permintaan konsumen.

 Namun apabila terjadi peningkatan, maka diproduksi secara berkelanjutan seiring dengan  penjualan dan disalurkan olehwholesaler  sehingga retailer tetap mempunyai stok produk.

e. Transportasi

Agar pendistribusian lancar, maka sistem pengangkutan dilakukan lebih cepat dari waktu ditentukannya pendistribusian. Transportasi unilever sendiri menggunakan jalur darat untuk daerah-daerah daratan, serta transportasi laut untuk wilayah kepulauan. Sehingga  pasar unilever menembus seluruh wilayah Indonesia.

(9)

DAFTAR PUSTAKA http://d.yimg.com/kq/groups/3349162/438030829/name/BlueBand%20BTBB%20-%20La http://rivalwidyananda.blog.com/2013/03/09/analisa-produk-blue-band-4p-marketing-mix/ http://tempointeraktif.com/khusus/selusur/merk.tua/page22.php http://www.blueband.co.id/sejarah/ http://www.unilever.co.id/id/brands-in-action/detail/blue-band-margarin/320069/

Referensi

Dokumen terkait

lot Sa/.e yang tcrmasuk baaya mteger dari kebutuhan per periode.. Yang palmg lazim adalah var1asi dan permintaan dan lt:ad tml<.'. Variasi tcrscbut diserap oleh ketctapan dari

Development). Objek penelitian ini adalah soal tes asesmen hasil pendidikan karakter.Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan soal tes asesmen

[r]

Sehubungan dengan hasil evaluasi penawaran saudara, perihal penawaran Pekerjaan Pembuatan Saluran Pembuang Desa RT.04 Desa Lancang Nunukan Selatan , dimana

a) Jumlah calon penyedia barang/jasa yang telah mendaftar untuk mengikuti lelang Pengadaan Konsumsi Semester Genap Program Pasca Sarjana Kapus STIA LAN Jakarta

belum berperilaku selamat 30-39 thn SMA/SMK 2 – 5 tahun cukup peduli terhadap berperilaku selamat kurang lengkap tidak mendukung mendukung tidak mendukung...

Salah satu cara untuk mencari referensi tema dan judul adalah dengan melihat katalog tugas akhir yang terdapat pada perpustakaan kampus, namun pada saat ini katalog yang digunakan

Pada pengukuran panjang balok dengan menggunakan jangka sorong diperoleh 3 hasil pengukuran panjang yang semuanya bernilai 19,30 mm dan memperoleh panjang rata- rata yaitu