BAB VI
BAB VI
PENGEMBANGAN TES OBYEKTIF
PENGEMBANGAN TES OBYEKTIF
A.T
A.T
es Ben
es Ben
ar
ar
±Salah
±Salah
B.T
B.T
es Pi
es Pi
lihan Ga
lihan Ga
nda
nda
C.T
C.T
es
es
Menjodo
Menjodo
hkan
hkan
D.Tes Isian
1.
1.
Tes Benar Salah
Tes Benar Salah
-- P
Pen
enge
gert
rtia
ian
n
Soal tes ini berbentuk kalimat berita atau
Soal tes ini berbentuk kalimat berita atau
pertanyaan yang mengandung dua
pertanyaan yang mengandung dua
kemungkinan, yaitu benar atau salah.
kemungkinan, yaitu benar atau salah.
-- Bentu
Bentuk
k tes
tes ini
ini berma
bermacam-
cam-maca
macam
m va
variasi
riasiny
nya
a
jika dilihat dari segi
jika dilihat dari segi pola pengerjaannya, y
pola pengerjaannya, yaitu
aitu
::
1.
1.
Tes Benar Salah
Tes Benar Salah
-- P
Pen
enge
gert
rtia
ian
n
Soal tes ini berbentuk kalimat berita atau
Soal tes ini berbentuk kalimat berita atau
pertanyaan yang mengandung dua
pertanyaan yang mengandung dua
kemungkinan, yaitu benar atau salah.
kemungkinan, yaitu benar atau salah.
-- Bentu
Bentuk
k tes
tes ini
ini berma
bermacam-
cam-maca
macam
m va
variasi
riasiny
nya
a
jika dilihat dari segi
jika dilihat dari segi pola pengerjaannya, y
pola pengerjaannya, yaitu
aitu
::
1
1
..
T
Tes Benar
es Benar
Salah bentuk
Salah bentuk perny
pernyataan
ataan
Dalam bentuk ini
Dalam bentuk ini soal terdiri dari pernyat
soal terdiri dari pernyataan-
aan-pernyataan dan siswa diminta memilih
pernyataan dan siswa diminta memilih
kkemungkinan betul atau salah
emungkinan betul atau salah saja.
saja.
2. T
2. Tes
es Benar
Benar
Salah
Salah yan
yang me
g menuntut
nuntut alasan
alasan
Dalam bentuk ini selain seperti
Dalam bentuk ini selain seperti bentuk pertama
bentuk pertama
juga menuntut supaya siswa memberi alasan
juga menuntut supaya siswa memberi alasan
apabila ia memilih kemungkinan salah
apabila ia memilih kemungkinan salah
B
B S
S. Ke
. Kem
maj
ajua
uan
n m
mas
asyyar
arak
aka
att m
me
errup
upak
akan
an ttan
angg
ggng
ng
j
3
3. Tes Benar . Tes Benar Salah dengSalah dengan membetulkanan membetulkan Dalam bentuk ini selain
Dalam bentuk ini selain seperti bentuk pertama juga menuntutseperti bentuk pertama juga menuntut supaya siswa membetulkan pernyataan soal yang disalahkan. supaya siswa membetulkan pernyataan soal yang disalahkan.
B-B-S AyS Ayamam memengngereramam seselalamama 2020 hhaarrii ( 2( 211 hari)hari) 4. T
4. Tes Benar es Benar Salah BergSalah Bergandaanda
Pada bentuk ini satu induk persoalan menghasilkan beberapa anak Pada bentuk ini satu induk persoalan menghasilkan beberapa anak
persoalan. Beberapa anak persoalan itu dirumuskan dalam persoalan. Beberapa anak persoalan itu dirumuskan dalam
pernyataan/soal yang mempunyai kemungkinan betul atau salah. pernyataan/soal yang mempunyai kemungkinan betul atau salah. B-S
B-S. . SifSifatat air air adaadalahlah menmenyeyesuasuaikikanan dendengagann wdawdahnhnyaya
B-B-S AS Air ir dadalalamm gegelalass yyanang dg dititararuhuh didi dadalalamm emembeber br bererbebentntukuk emembeberr kecil
Ke
Kebaik
baikan T
an Tes Ben
es Benar
ar Salah
Salah
MM
udah dan cepat dalam menilai
udah dan cepat dalam menilai
Waktu mengerjakannya cepat
Waktu mengerjakannya cepat
Penilaiannya obyektif
Penilaiannya obyektif
MM
enyusun soalny
enyusun soalnya lebih
a lebih mudah dibandingkan
mudah dibandingkan
dengan tes pilihan berganda
dengan tes pilihan berganda
MM
encakup bahan yang luas dan tidak
encakup bahan yang luas dan tidak banyak
banyak
memakan tempat karena biasanya
memakan tempat karena biasanya
pertanyaan/pernyataan singkat saja.
pertanyaan/pernyataan singkat saja.
Kelemahan Kelemahannya
L
ama menyusun soalnya dibandingkan dengan tes
essay
Kemungkinan mengira-ngira jawabannya besar
M
enyusun pernyataan/soal supaya pernyataan itu
benar atau hanya salah adalah sulit.
Kurang dapat membedakan siswa yang pandai dari
siswa yang kurang pandai
Reliabilitasnya rendah dan bisa membingungkan siswa
Hanya dapat mengungkapkan ingatan dan pengenalan
kembali tentang hal yang telah dipelajari sebelumnya
Banyak hal/persoalan yang tidak dapat dinyatakan
2.
Tes Pilihan Berganda
Pengertian
Tes jenis ini pada pokoknya menghadapkan
kepada siswa sejumlah alternatif jawaban,
umumnya antara
3
sampai 5 alternatif untuk
setiap soal dan tugas siswa adalah memilih
salah satu di antara alternatif tersebut
berdasarkan sesuatu dasar , pertimbangan
tertentu.
Tes pilihan ganda dibedakan menjadi
lima seperti dibawah ini
1. Tes pilihan ganda dengan menemukan
satu-satunya jawaban yang benar
. Pada jenis ini
alternatif kunci memang merupakan satu-satu
jawaban yang benar, baik berdasarkan logika,
perhitungan matematika maupun historis atau
faktual.
Yang termasuk binatang ampibia adalah .
2.
Tes pilihan ganda dengan memilih jawaban yang
terbaik
. Pada jenis ini lebih dari satu options
mempunyai kebenaran yang bertingkat-tingkat dan
testee diharapkan menemukan options yang paling
benar, paling lengkap atau paling kena untuk
menjawab persoalan yang dikemukakan dalam stem.
Beriku ini merupakan sikap toleransi beragama ....
a. bergotong royong membersihkan tempat ibadat
b. Ikut berdoa bersama dengan pemeluk agama lain
c.
Menjenguk teman yang sakit
3
.
Tes pilihan ganda dengan memilih lebih dari
satu jawaban benar
. Pada jenis ini setiap soal
mempunyai satu atau lebih jawaban benar
dan terserah kepada testee untuk
menentukan beberapa dan yang mana options
yang merukan key untuk setiap soal.
M
anakah di antara hewan/ binatang dibawah
ini yang hidup di dua alam ?
4.
Tes pilihan ganda dengan soal kalimat negatif.
Pada jenis ini stem merupakan kalimat negatif
dan siswa diharapkan menemukan options yang
tidak termasuk dalam rumusan berdasarkan
sesuatu dasar pikiran.
M
anakah hewan di bawah ini yang tidak
termasuk mamalia ?
Berikut ini termasuk hewan mamalia,
kecuali
.
Binatang di bawah ini yang bukan termasuk
mamalia adalah ....
5.
Tes pilihan ganda yang menggunakan gambar,
bagan, peta dan lain-lain
. Pada jenis ini
persoalan tidak dirumuskan dalam bentuk suatu
kalimat yang merupakan stem, akan tetapi
berupa gambar, bagan, peta dan lain-lain.
Di antara gambar-gambar Presiden RI di atas ,
manakah Presiden RI ke-
3?
a. Ir.Soekarno b. Soeharto c. BJ.Habibi d.
Abdulrahman Wahid
Kebaikan tes pilihan ganda
1)
Lebih fleksibel dan efektif
2)
Mencakup hampir seluruh bahan pelajaran
3)Tepat untuk mengukur penguraian informasi,
perbendaharaan kata-kata, pengertian-pengertian,
aplikasi prinsif, rumus, serta kemampuan untuk
menginterprestasikan data.
4)Dapat juga untuk mengukur kemampuan siswa
dalam hal membuat tafsiran , melakukan pemilihan,
menndiskriminasikan, menentukan pendapat atas
dasar alasan tertentu, dan menarik kesimpulan.
5)Koreksi dan penilaiannya mudah, obyektif dan dapat
dipakai berulang-ulang.
Kelemahan tes pilihan ganda
1
)Sulit serta membutuhkan waktu yang lama
dalam menyusun soalnya
2)Tidak dapat dipakai untuk mengukur kecakapan
siswa dalam mengorganisasikan bahan.
3
) Siswa bisa menebak-nebak jawaban
10 -
3= 7
4 soal Betul = 5 = 40
5 soal Salah = -
13.
Tes Menjodohkan
Pengertian
Tes bentuk ini sebenarnya merupakan bentuk
khusus dari tes pilihan berganda/jumlah. Isi yang
membedakan keduanya adalah bahwa dalam
bentuk menjodohkan tidak hanya ada satu
masalah jawaban. Jawabannya harus ditulis
dalam satu kemungkinan jawaban. Secara nyata
dalam tes bentuk ini disediakan dua kelompok
bahan, dan siswa harus mencari
pasangan/jodoh- jodoh yang sesuai antara bahan yang terdapat
Kebaikan Tes Menjodohkan
Baik untuk mengukur proses mental yang
rendah (knowledge)
Kemungkinan untuk mengukur proses mental
yang tinggi tetap ada tetapi sulit sekali.
Obyektif, dan mudah disusun
Cocok untuk mengukur informasi-informasi
yang berbentuk fakta dari suatu pengertian,
hubungan antara pengertian dan
konsep-konsep.
Kelemahan Tes menjodohkan
Kelemahan dari soal tes bentuk ini adalah
sukar untuk mengukur proses mental yang
tinggi, dan siswa cenderung untuk membuat
tafsiran-tafsiran.
4
.
Tes Isian
Pengertian
Tes isian adalah tes tertulis yang menurut
siswa untuk mengisikan perkataan, uangkap
atau kalimat pendek sebagai jawaban
terhadap kalimat yang tidak lengkap, atau
jawaban atas suatu pertanyaan atau jawaban
atas asosiasi yang harus dilakukan
Presiden RI pertama ialah ....
Sesuai dengan bentuknya, terdapat tiga
jenis tes isian, yaitu ;
Bentuk pertanyaan dengan satu jawaban, contohnya
Siapakah proklamator bangsa Indonesia ?
Bentul kalimat tidak lengkap, contohnya :
Proklamator bangsa Indonesia ialah ....
Bentuk asosiasi. Persoalan diajukan dalam bentuk
pertanyaan dan kemudian diikuti (digabungkan)
dengan kalimat-kalimat tidak lengkap dan siswa
diminta untuk mengisi/melengkapi kaolimat tersebu
Contohnya: Tuliskan tempat di mana barang-barang
ini dihasilkan :
1
). Aspel ... 2). Intan ... .
3
). Batu bara
Kebaikan tes isian
M
udah dalam penyusunannya, terutama
untuk mengukur ingatan/pengetahuan
Sedikit kesempatan untuk menduga-duga
jawaban
Kelemahan tes isian
Sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi
Sulit menyusun soal yang hanya satu jawab,
lebih-lebih untuk proses mental yang tinggi
Sulit penilaiannya jika terdapat
bermacam-macam jawaban yang benar.
Apa yang kamu lakukan ketika melihat pengemis di
jalan ?
Contoh sikap hormat terhadap orang tua adalah ....
Patuh, menut, pamit
PETUNUJUK PENGGUNAAN BAHASAINDONESIA
DALAM PENULISAN SOAL
M
engenai bahasa tulisan dalam menulis soal
pada prinsipnya berpedoman pada kaidah
kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Guna
keseragaman penulisan soal maka ada
beberapa hal yang harus diperhatikan oleh
guru.
Penulisan Huruf
1
. Huruf Besar
Hauruf besar selalu dipakai di awal stem
Huruf besar dipakai di awal option, jika :
Stem diakhiri dengan tanda tanya (?) atau
tanda seru (!)
Options berbentuk kalimat, peribahasa atau
tema suatu bacaan
Penulisan huruf besar yang lain dapat dilihat
2. Huruf Kecil
Huruf kecil selalu dipakai diawal option, kecuali
pada ketentuan A di atas
Contoh : Bahasa Indonesia adalah ditetapkan
sebagai bahasa ....
±resmi
±
nasional
±
pengantar di sekolah
±a pengantar di rumah
Tanda Baca
1
. Tanda Tanya (?)
Tanda tanya dipakai pada akhir stem atau
option yang berbentuk pernyataan
Setelah tanda tanya (?) atau tanda seru (!)
tidak diperkenankan memberi tenda titik (.)
Peranan utama dan pertama orang tua bagi
aak dalam keluargaadalah sebagai .
Orang tua sebagai ... utama dan pertama bagi
anak dalam keluarga.
2. Tanda titik (.)
Jumlah titik pada akhir stem yang tidak diakhiri
dengan tanda seru sebanyak 4 (empat). Dimana
tiga titik untuk untuk penghilang teks dan satu
titik untuk menandai akhir kalimat
Jumlah titik pada bagian kalimat yang
dihilangkansebanyak tiga titik ditengah kalimat
dan 4 titik diakhir kalimat. Hal ini berlaku juga
untuk puisi
Tanda titik dipakai di akhir option bila :
- Option berbentuk kalimat
- Option berbentuk peribahasa
- Stem di akhiri tanda tanya atau tanda seru
- Tanda titik dipakai pada akhir judul yang
merupakan kepala karangan atau kepala
lustrasi, tabel dan sebagainya
3
. Garis Bawah
Garis bawah dipakai utuk nama buku, majalah
dan surat kabar yang dikutip
Garis bawah di pakai pada penekanan maksud
soal
Kata tidak atau bukan di tulis bergaris bawah
pada pernyataan soal yang berbentuk negatif
Kata kecuali dalam stemdi tulis dengan huruf
Kata sebab (dalam bentuk analisis hubungan
antar hal)di tulis dengan huruf kecil dan
bergaris bawah. Pada pernyataan kedua
(setelah kata sebab)dimulai dengan huruf kecil
dan diakhiri dengan tanda titik diakhir kalimat
Penulisan awalan, akhiran, sisipan dan konflik
diberi tanda pemisah (-)dan bergaris bawah
Penggunaan garis bawah pada setiap kalimat
Penggunaan garis bawah pada kata ulang harus
penuh
Garis harus dipakai pada kolom jawaban atau
kolom isian tes essay, bukan tanda titiktitik
dengan ketentuan panjang dan jumlahnya sama
untuk setiap soal
Perkecualian :
Dalam cetakan kata yang bergaris bawah menjadi
huruf miring
Pada huruf Braile garis bawah diganti dengan
4. Tanda Koma (,)
Tanda koma (,) dipakai sebelum kata :
Sebab, ( bentuk analisis hubungan antar hal )
Kecuali, ( bentuk melengkapi empat pilihan )
Tanda Petik ( ... )
Tanda petik dipakai untuk mengapit kalimat atau
memperjelas maksud soal pada pernyataan soal
Tanad petik mengapit petikan langsungyang
berasal dari pembicaraan, naskah atau bahas
tertulis lain
Penulisan Kata
M
enghindarkan penggunaan kata tersebut pada
soal/stem. Gunakan kata di atas, di Bawah
2.
Menghindarkan perulangan kata/ungkapan
pada stem dan option yang memberikan petunjuk
ke arah jawaban yang benar
3
.
Menghindari penggunaan kata/ungkapan yang
bermakna luas atau bersifat tidak
tentu seperti kata kebanyakan, seringkali,
kadangkadang dsb
4. Penggunaan nama orang, nama tempatharus
kesatuan nama/frase harus ditulis dengan lengkap dan
utuh. Tidak boleh dipisahkan antara stem dan option
6. Kata depan dan awalan
a. kata depan di, ke dan dari harus di tulis terpisah dari
kata yang mengikutinya, karena kata depan itu
mempunyai kedudukan sebagai kata. Dan fungsinya
menyatakan tempat
b. Di, ke dan dari selalu di tuluskan serangkain pada
kata :
kepada, daripada, kemari (tidak ada pasangan di
mari dan dari mari), keluar (lawan masuk)
c. Awalan di, di tulis serangkaian pada kata yang
mengikutinya biala
BAB VII
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI NON
TES
1.
Observasi (Pengamatan)
2
.Pemberian Tugas Untuk Hasil Karya Atau
Laporan
3
.Karangan
4
.Skala Sikap
5
.Angket (Questionaire)
1.
Observasi (Pengamatan)
±
Pengertian Observasi
Observasi merupakan suatu pengamatan
langsung terhadap siswa dengan
memperhatikan tingkah lakunya. Dalam
observasi guru tidak perlu mengadakan
komunikasi langsung dengan siswa.
Observasi sebagai teknik penilaian
harus memilik sifat-sifat tertentu :
Harus dilakukan sesuai dengan tujuan
pengajaran yang telah dirumuskan
Direncanakan secara sistematis
Hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan
tujuan
Dapat diperiksa validitas, reliabilitas dan
2
.
Pemberian Tugas Untuk Hasil Karya
Atau Laporan
M
elalui pemberian tugas siswa dapat
memahami dirinya baik kekuatan maupunn
kelemahan-kelemahannya, memperdalam dan
memperluas nilai-nilai serta dapat
memperbaiki perilakunya dalam belajar
Bentuk tugas ini bisa bermacam-macam,
misalnya membaca bahan tulisan ( buku-buku,
brosur, artikel, dokumen-dokumen sejarah
3.
Karangan
Karangan reproduksi
, yaitu karangan yang
isinya berasal dari cerita, tulisan atau karya
orang lain, siswa hanya merumuskan kembali
penghayatan nilai-nilai dan jalan pikiran orang
lain kemudian menuangkannya dalam bentuk
tulisan.
Karangan uraian
yaitu yang menguraikan
kenyataan sebagaimana adanya siswa dituntut
untuk menguraikan misalnya pengalaman,
sikap, jiwa atau semangatnya sehubungan
dengan obyek nilai tertentu sebagaimana yang
mereka alami
Karangan ciptaan
yaitu yang menguraikan
sesuatu yang belum pernah ditemuai sebelumnya
atau hanya akan ditemui dalam khayalan.
Karangan Penjelasan
, di mana siswa harus
menyatakan tentang apa yang dikerjakan,
bagaimana mengerjakannya dan mengapa dipilih
pekerjaan itu dan bukan pekekrjaan yang lain
serta mengapa dipilih cara tertentu dan bukan
cara yang lain.
Selain itu karangan juga dapat berupa puisi
(sajak, sandiwara/drama, lagu (mengarang
lagu, membuat aranement lagu, operate), tari
(mengarang tari, menciptakan sendratari) dan
sebagainya.
4
.
Skala Sikap
Sikap adalah bagian dari nilai-nilai dan
merupakan hsil belajar. Oleh karena itu sikap
dapat dipengaruhi, diarahkan dan dibentuk
dalam pendidikan. Sikap selalu berkenaan dengan
suatu obyek, dan sikap terhadap obyek itu
disertai dengan perasaan positif atau negatif.
Siswa bersikap positif terhadap suatu obyek yang
bernilai menurut pandangannyanya, dan ia akan
bersikap negatif terhadap suatu obyek yang
Adapun tingkat atau derajat sifat-sifat itu
dapat ditunjukkan dengan cara :
M
enggunakan bilangan, untuk menunjukkan
tingkat-tingkat dari sifat (obyek) yang dinilai,
misalnya
1
, 2,
3
, 4, 5.
M
enggunakan frekuensi terjadinya/timbulnya
sifat itu, misalnya : selalu, seringkali,
kadang-kadang, jarang, tidak pernah.
M
enggunakan istilah-istilah kualitatif seperti
bagus sekali, bagus, baik, sedang dan kurang ;
sangat setuju, setuju, agak setuju, kurang
setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju,
M
enggunakan istilah-istilah yang
menunjukkan status/kedudukan seperti :
paling rendah, di bawah rata-rata,rata-rata, di
atas rata-rata dan paling tinggi.
M
engunakan kode bilangan atau huruf seperti
mislanya untuk : selalu diberi kode 5, seringkali
diberi kode 4, kadang-kadang diberi kode
3,
jarang dioberi kode 2 dan tidak pernah diberi
kode
1 M
enggunakan istilah-istilah deskriptif yang
berlaku tiap tingkat, misalnya : a.
Menerima
kepemimpinan dengan sukarela b.
Menerima
kepemimpinan apabila secara khusus diminya
untuk berbuat demikian c.
Menghindarkan
5
.
Angket (Questionnere)
Questionnaire
atau angket adalah merupakan
suatu daftar pertanyaan-pertanyaan tertulis
yang harus dijawab oleh siswa yang menjadi
sasaran dari questionnaire tersebut atau
orang lain. Pertanyaan dalam angket
tergantung maksud serta tujuan evaluasi yang
ingin dicapai. Hal ini akan mempunyai
pengaruh terhadap bentuk pertanyaan yang
ada dalam angket itu.
Ditunjau dari pertanyaannya, angket
terdiri dari
3
macam yakni
Pertanyaan yang tertutup (
closed questions
),
yaitu di mana siswa atau orang yang menjadi
sasaran angket itu tinggal memilih
jawaban- jawaban yang disediakan di dalam angket itu.
Pertanyaan yang terbuka (open questions),
yaitu di mana siswa atau orang yang menjadi
sasaran angket itu diberi kesempatan
seluas-luasnya untuk mengemukakan jawabannya
atau tanggapannya terhadap pertanyaan yang
diajukan.
Pertanyaan yang terbuka dan tertutup, yang
merupakan campuran kedua macam
6
.
Wawancara ( Interview)
Interview atau wawancara adalah suatu teknik
untuk mendapatkan data dengan mengadakan
hubungan langsung bertemu muka dengan
siswa (
f
ace to
f
ace relation
).Ada juga
wawancara yang tidak bertemu muka
langsung yaitu wawancara melalui
telepon.Wawancara dan angket
kedua-keduanya menggunakan
pertanyaan-pertanyaan, hanya di dalam penyajiannya
yang berbeda.
Kebaikan wawancara dibandingkan
angket
Pertanyaan pertanyaan yang kurang jelas dalam
wawancara dapat diperjelas oleh guru, sehingga
siswa atau orang lain mengertti apa yang
dimaksudkan.
Guru dapat menyesuaikan bahasanya dengan
keadaan dari siswa/ atau orang lain yang
menjadi sasaran wawancara.
Dengan adanya hubungan langsung , maka
diharapkan dapat menimbulkan susasna
persaudaraan yang baik, sehingga mempunyai
pengaruh yang baik terhadap hasil wawancara.
Segi-segi yang kurang menguntungkan dari
wawancara
Boros waktu dan tenaga, sedangkan angket
lebih hemat
Wawancara membutuhkan keahlian, sehingga
membutuhkan waktu yang lama untuk latihan.