• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Tes Obyektif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Tes Obyektif"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

BAB VI

PENGEMBANGAN TES OBYEKTIF

PENGEMBANGAN TES OBYEKTIF

A.T

A.T

es Ben

es Ben

ar

ar

±Salah

±Salah

B.T

B.T

es Pi

es Pi

lihan Ga

lihan Ga

nda

nda

C.T

C.T

es

es

Menjodo

Menjodo

hkan

hkan

D.Tes Isian

(2)

1.

1.

Tes Benar Salah

Tes Benar Salah

-- P

Pen

enge

gert

rtia

ian

n

Soal tes ini berbentuk kalimat berita atau

Soal tes ini berbentuk kalimat berita atau

pertanyaan yang mengandung dua

pertanyaan yang mengandung dua

kemungkinan, yaitu benar atau salah.

kemungkinan, yaitu benar atau salah.

-- Bentu

Bentuk

k tes

tes ini

ini berma

bermacam-

cam-maca

macam

m va

variasi

riasiny

nya

a

 jika dilihat dari segi

 jika dilihat dari segi pola pengerjaannya, y

pola pengerjaannya, yaitu

aitu

::

(3)

1.

1.

Tes Benar Salah

Tes Benar Salah

-- P

Pen

enge

gert

rtia

ian

n

Soal tes ini berbentuk kalimat berita atau

Soal tes ini berbentuk kalimat berita atau

pertanyaan yang mengandung dua

pertanyaan yang mengandung dua

kemungkinan, yaitu benar atau salah.

kemungkinan, yaitu benar atau salah.

-- Bentu

Bentuk

k tes

tes ini

ini berma

bermacam-

cam-maca

macam

m va

variasi

riasiny

nya

a

 jika dilihat dari segi

 jika dilihat dari segi pola pengerjaannya, y

pola pengerjaannya, yaitu

aitu

::

(4)

1

1

..

T

Tes Benar

es Benar 

 Salah bentuk

Salah bentuk perny

pernyataan

ataan

Dalam bentuk ini

Dalam bentuk ini soal terdiri dari pernyat

soal terdiri dari pernyataan-

aan-pernyataan dan siswa diminta memilih

pernyataan dan siswa diminta memilih

kkemungkinan betul atau salah

emungkinan betul atau salah saja.

saja.

2. T

2. Tes

es Benar

Benar 

 Salah

Salah yan

yang me

g menuntut

nuntut alasan

alasan

Dalam bentuk ini selain seperti

Dalam bentuk ini selain seperti bentuk pertama

bentuk pertama

 juga menuntut supaya siswa memberi alasan

 juga menuntut supaya siswa memberi alasan

apabila ia memilih kemungkinan salah

apabila ia memilih kemungkinan salah

B 

B  S

S. Ke

. Kem

maj

ajua

uan

n m

mas

asyyar

arak

aka

att m

me

errup

upak

akan

an ttan

angg

ggng

ng

 j

(5)

3

3. Tes Benar . Tes Benar  Salah dengSalah dengan membetulkanan membetulkan Dalam bentuk ini selain

Dalam bentuk ini selain seperti bentuk pertama juga menuntutseperti bentuk pertama juga menuntut supaya siswa membetulkan pernyataan soal yang disalahkan. supaya siswa membetulkan pernyataan soal yang disalahkan.

B-B-S AyS Ayamam memengngereramam seselalamama 2020 hhaarrii ( 2( 211 hari)hari) 4. T

4. Tes Benar es Benar  Salah BergSalah Bergandaanda

Pada bentuk ini satu induk persoalan menghasilkan beberapa anak Pada bentuk ini satu induk persoalan menghasilkan beberapa anak

persoalan. Beberapa anak persoalan itu dirumuskan dalam persoalan. Beberapa anak persoalan itu dirumuskan dalam

pernyataan/soal yang mempunyai kemungkinan betul atau salah. pernyataan/soal yang mempunyai kemungkinan betul atau salah. B-S

B-S. . SifSifatat air air adaadalahlah menmenyeyesuasuaikikanan dendengagann wdawdahnhnyaya

B-B-S AS Air ir dadalalamm gegelalass yyanang dg dititararuhuh didi dadalalamm emembeber br bererbebentntukuk emembeberr kecil

(6)

Ke

Kebaik

baikan T

an Tes Ben

es Benar 

ar  Salah

Salah

 MM

udah dan cepat dalam menilai

udah dan cepat dalam menilai

Waktu mengerjakannya cepat

Waktu mengerjakannya cepat

Penilaiannya obyektif 

Penilaiannya obyektif 

 MM

enyusun soalny

enyusun soalnya lebih

a lebih mudah dibandingkan

mudah dibandingkan

dengan tes pilihan berganda

dengan tes pilihan berganda

 MM

encakup bahan yang luas dan tidak

encakup bahan yang luas dan tidak banyak

banyak

memakan tempat karena biasanya

memakan tempat karena biasanya

pertanyaan/pernyataan singkat saja.

pertanyaan/pernyataan singkat saja.

(7)

Kelemahan  Kelemahannya

 L

ama menyusun soalnya dibandingkan dengan tes

essay

Kemungkinan mengira-ngira jawabannya besar

 M

enyusun pernyataan/soal supaya pernyataan itu

benar atau hanya salah adalah sulit.

Kurang dapat membedakan siswa yang pandai dari

siswa yang kurang pandai

Reliabilitasnya rendah dan bisa membingungkan siswa

Hanya dapat mengungkapkan ingatan dan pengenalan

kembali tentang hal yang telah dipelajari sebelumnya

Banyak hal/persoalan yang tidak dapat dinyatakan

(8)

2.

Tes Pilihan Berganda

Pengertian

Tes jenis ini pada pokoknya menghadapkan

kepada siswa sejumlah alternatif jawaban,

umumnya antara

3

sampai 5 alternatif untuk

setiap soal dan tugas siswa adalah memilih

salah satu di antara alternatif tersebut

berdasarkan sesuatu dasar , pertimbangan

tertentu.

(9)

Tes pilihan ganda dibedakan menjadi

lima seperti dibawah ini

1. Tes pilihan ganda dengan menemukan

satu-satunya jawaban yang benar 

. Pada jenis ini

alternatif kunci memang merupakan satu-satu

 jawaban yang benar, baik berdasarkan logika,

perhitungan matematika maupun historis atau

faktual.

Yang termasuk binatang ampibia adalah .

(10)

2.

Tes pilihan ganda dengan memilih jawaban yang

terbaik 

. Pada jenis ini lebih dari satu options

mempunyai kebenaran yang bertingkat-tingkat dan

testee diharapkan menemukan options yang paling

benar, paling lengkap atau paling kena untuk

menjawab persoalan yang dikemukakan dalam stem.

Beriku ini merupakan sikap toleransi beragama ....

a. bergotong royong membersihkan tempat ibadat

b. Ikut berdoa bersama dengan pemeluk agama lain

c.

M

enjenguk teman yang sakit

(11)

3

.

Tes pilihan ganda dengan memilih lebih dari 

satu jawaban benar 

. Pada jenis ini setiap soal

mempunyai satu atau lebih jawaban benar

dan terserah kepada testee untuk

menentukan beberapa dan yang mana options

yang merukan key untuk setiap soal.

M

anakah di antara hewan/ binatang dibawah

ini yang hidup di dua alam ?

(12)

4.

Tes pilihan ganda dengan soal kalimat negatif.

Pada jenis ini stem merupakan kalimat negatif 

dan siswa diharapkan menemukan options yang

tidak termasuk dalam rumusan berdasarkan

sesuatu dasar pikiran.

 M

anakah hewan di bawah ini yang tidak

termasuk mamalia ?

Berikut ini termasuk hewan mamalia,

kecuali 

.

Binatang di bawah ini yang bukan termasuk

mamalia adalah ....

(13)

5.

Tes pilihan ganda yang menggunakan gambar,

bagan, peta dan lain-lain

. Pada jenis ini

persoalan tidak dirumuskan dalam bentuk suatu

kalimat yang merupakan stem, akan tetapi

berupa gambar, bagan, peta dan lain-lain.

Di antara gambar-gambar Presiden RI di atas ,

manakah Presiden RI ke-

3

?

a. Ir.Soekarno b. Soeharto c. BJ.Habibi d.

Abdulrahman Wahid

(14)

Kebaikan tes pilihan ganda

 1

)

L

ebih fleksibel dan efektif 

2)

M

encakup hampir seluruh bahan pelajaran

 3

)Tepat untuk mengukur penguraian informasi,

perbendaharaan kata-kata, pengertian-pengertian,

aplikasi prinsif, rumus, serta kemampuan untuk

menginterprestasikan data.

4)Dapat juga untuk mengukur kemampuan siswa

dalam hal membuat tafsiran , melakukan pemilihan,

menndiskriminasikan, menentukan pendapat atas

dasar alasan tertentu, dan menarik kesimpulan.

5)Koreksi dan penilaiannya mudah, obyektif dan dapat

dipakai berulang-ulang.

(15)

Kelemahan tes pilihan ganda

 1

)Sulit serta membutuhkan waktu yang lama

dalam menyusun soalnya

2)Tidak dapat dipakai untuk mengukur kecakapan

siswa dalam mengorganisasikan bahan.

 3

) Siswa bisa menebak-nebak jawaban

 1

0 -

3

= 7

4 soal Betul = 5 = 40

5 soal Salah = -

1

(16)

3.

Tes Menjodohkan

Pengertian

Tes bentuk ini sebenarnya merupakan bentuk

khusus dari tes pilihan berganda/jumlah. Isi yang

membedakan keduanya adalah bahwa dalam

bentuk menjodohkan tidak hanya ada satu

masalah jawaban. Jawabannya harus ditulis

dalam satu kemungkinan jawaban. Secara nyata

dalam tes bentuk ini disediakan dua kelompok

bahan, dan siswa harus mencari

pasangan/jodoh- jodoh yang sesuai antara bahan yang terdapat

(17)

Kebaikan Tes Menjodohkan

Baik untuk mengukur proses mental yang

rendah (knowledge)

Kemungkinan untuk mengukur proses mental

yang tinggi tetap ada tetapi sulit sekali.

Obyektif, dan mudah disusun

Cocok untuk mengukur informasi-informasi

yang berbentuk fakta dari suatu pengertian,

hubungan antara pengertian dan

konsep-konsep.

(18)

Kelemahan Tes menjodohkan

Kelemahan dari soal tes bentuk ini adalah

sukar untuk mengukur proses mental yang

tinggi, dan siswa cenderung untuk membuat

tafsiran-tafsiran.

(19)

4

.

Tes Isian

Pengertian

Tes isian adalah tes tertulis yang menurut

siswa untuk mengisikan perkataan, uangkap

atau kalimat pendek sebagai jawaban

terhadap kalimat yang tidak lengkap, atau

 jawaban atas suatu pertanyaan atau jawaban

atas asosiasi yang harus dilakukan

Presiden RI pertama ialah ....

(20)

Sesuai dengan bentuknya, terdapat tiga

 jenis tes isian, yaitu ;

Bentuk pertanyaan dengan satu jawaban, contohnya

Siapakah proklamator bangsa Indonesia ?

Bentul kalimat tidak lengkap, contohnya :

Proklamator bangsa Indonesia ialah ....

Bentuk asosiasi. Persoalan diajukan dalam bentuk

pertanyaan dan kemudian diikuti (digabungkan)

dengan kalimat-kalimat tidak lengkap dan siswa

diminta untuk mengisi/melengkapi kaolimat tersebu

Contohnya: Tuliskan tempat di mana barang-barang

ini dihasilkan :

1

). Aspel ... 2). Intan ... .

3

). Batu bara

(21)

Kebaikan tes isian

M

udah dalam penyusunannya, terutama

untuk mengukur ingatan/pengetahuan

Sedikit kesempatan untuk menduga-duga

 jawaban

(22)

Kelemahan tes isian

Sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi

Sulit menyusun soal yang hanya satu jawab,

lebih-lebih untuk proses mental yang tinggi

Sulit penilaiannya jika terdapat

bermacam-macam jawaban yang benar.

Apa yang kamu lakukan ketika melihat pengemis di

 jalan ?

Contoh sikap hormat terhadap orang tua adalah ....

Patuh, menut, pamit

(23)

PETUNUJUK PENGGUNAAN BAHASAINDONESIA

DALAM PENULISAN SOAL

M

engenai bahasa tulisan dalam menulis soal

pada prinsipnya berpedoman pada kaidah

kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Guna

keseragaman penulisan soal maka ada

beberapa hal yang harus diperhatikan oleh

guru.

(24)

Penulisan Huruf 

1

. Huruf Besar

Hauruf besar selalu dipakai di awal stem

Huruf besar dipakai di awal option, jika :

Stem diakhiri dengan tanda tanya (?) atau

tanda seru (!)

Options berbentuk kalimat, peribahasa atau

tema suatu bacaan

Penulisan huruf besar yang lain dapat dilihat

(25)

2. Huruf Kecil

Huruf kecil selalu dipakai diawal option, kecuali

pada ketentuan A di atas

Contoh : Bahasa Indonesia adalah ditetapkan

sebagai bahasa ....

 ±

resmi

 ±

nasional

 ±

pengantar di sekolah

 ±

a pengantar di rumah

(26)

Tanda Baca

1

. Tanda Tanya (?)

Tanda tanya dipakai pada akhir stem atau

option yang berbentuk pernyataan

Setelah tanda tanya (?) atau tanda seru (!)

tidak diperkenankan memberi tenda titik (.)

Peranan utama dan pertama orang tua bagi

aak dalam keluargaadalah sebagai .

Orang tua sebagai ... utama dan pertama bagi

anak dalam keluarga.

(27)

2. Tanda titik (.)

Jumlah titik pada akhir stem yang tidak diakhiri

dengan tanda seru sebanyak 4 (empat). Dimana

tiga titik untuk untuk penghilang teks dan satu

titik untuk menandai akhir kalimat

Jumlah titik pada bagian kalimat yang

dihilangkansebanyak tiga titik ditengah kalimat

dan 4 titik diakhir kalimat. Hal ini berlaku juga

untuk puisi

(28)

Tanda titik dipakai di akhir option bila :

- Option berbentuk kalimat

- Option berbentuk peribahasa

- Stem di akhiri tanda tanya atau tanda seru

- Tanda titik dipakai pada akhir judul yang

merupakan kepala karangan atau kepala

lustrasi, tabel dan sebagainya

(29)

3

. Garis Bawah

Garis bawah dipakai utuk nama buku, majalah

dan surat kabar yang dikutip

Garis bawah di pakai pada penekanan maksud

soal

Kata tidak atau bukan di tulis bergaris bawah

pada pernyataan soal yang berbentuk negatif 

Kata kecuali dalam stemdi tulis dengan huruf 

(30)

Kata sebab (dalam bentuk analisis hubungan

antar hal)di tulis dengan huruf kecil dan

bergaris bawah. Pada pernyataan kedua

(setelah kata sebab)dimulai dengan huruf kecil

dan diakhiri dengan tanda titik diakhir kalimat

Penulisan awalan, akhiran, sisipan dan konflik

diberi tanda pemisah (-)dan bergaris bawah

Penggunaan garis bawah pada setiap kalimat

(31)

Penggunaan garis bawah pada kata ulang harus

penuh

Garis harus dipakai pada kolom jawaban atau

kolom isian tes essay, bukan tanda titiktitik

dengan ketentuan panjang dan jumlahnya sama

untuk setiap soal

Perkecualian :

Dalam cetakan kata yang bergaris bawah menjadi

huruf miring

Pada huruf Braile garis bawah diganti dengan

(32)

4. Tanda Koma (,)

Tanda koma (,) dipakai sebelum kata :

Sebab, ( bentuk analisis hubungan antar hal )

Kecuali, ( bentuk melengkapi empat pilihan )

Tanda Petik ( ... )

Tanda petik dipakai untuk mengapit kalimat atau

memperjelas maksud soal pada pernyataan soal

Tanad petik mengapit petikan langsungyang

berasal dari pembicaraan, naskah atau bahas

tertulis lain

(33)

Penulisan Kata

 M

enghindarkan penggunaan kata tersebut pada

soal/stem. Gunakan kata di atas, di Bawah

2.

M

enghindarkan perulangan kata/ungkapan

pada stem dan option yang memberikan petunjuk

ke arah jawaban yang benar

 3

.

M

enghindari penggunaan kata/ungkapan yang

bermakna luas atau bersifat tidak

tentu seperti kata kebanyakan, seringkali,

kadangkadang dsb

4. Penggunaan nama orang, nama tempatharus

(34)

kesatuan nama/frase harus ditulis dengan lengkap dan

utuh. Tidak boleh dipisahkan antara stem dan option

6. Kata depan dan awalan

a. kata depan di, ke dan dari harus di tulis terpisah dari

kata yang mengikutinya, karena kata depan itu

mempunyai kedudukan sebagai kata. Dan fungsinya

menyatakan tempat

b. Di, ke dan dari selalu di tuluskan serangkain pada

kata :

kepada, daripada, kemari (tidak ada pasangan di

mari dan dari mari), keluar (lawan masuk)

c. Awalan di, di tulis serangkaian pada kata yang

mengikutinya biala

(35)

BAB VII

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI NON

TES

1.

Observasi (Pengamatan)

2

.

Pemberian Tugas Untuk Hasil Karya Atau

Laporan

3

.

Karangan

4

.

Skala Sikap

5

.

Angket (Questionaire)

(36)

1.

Observasi (Pengamatan)

 ±

Pengertian Observasi

Observasi merupakan suatu pengamatan

langsung terhadap siswa dengan

memperhatikan tingkah lakunya. Dalam

observasi guru tidak perlu mengadakan

komunikasi langsung dengan siswa.

(37)

Observasi sebagai teknik penilaian

harus memilik sifat-sifat tertentu :

Harus dilakukan sesuai dengan tujuan

pengajaran yang telah dirumuskan

Direncanakan secara sistematis

Hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan

tujuan

Dapat diperiksa validitas, reliabilitas dan

(38)

2

.

Pemberian Tugas Untuk Hasil Karya

Atau Laporan

M

elalui pemberian tugas siswa dapat

memahami dirinya baik kekuatan maupunn

kelemahan-kelemahannya, memperdalam dan

memperluas nilai-nilai serta dapat

memperbaiki perilakunya dalam belajar

Bentuk tugas ini bisa bermacam-macam,

misalnya membaca bahan tulisan ( buku-buku,

brosur, artikel, dokumen-dokumen sejarah

(39)

3.

Karangan

Karangan reproduksi

, yaitu karangan yang

isinya berasal dari cerita, tulisan atau karya

orang lain, siswa hanya merumuskan kembali

penghayatan nilai-nilai dan jalan pikiran orang

lain kemudian menuangkannya dalam bentuk

tulisan.

(40)

Karangan uraian

yaitu yang menguraikan

kenyataan sebagaimana adanya siswa dituntut

untuk menguraikan misalnya pengalaman,

sikap, jiwa atau semangatnya sehubungan

dengan obyek nilai tertentu sebagaimana yang

mereka alami

(41)

Karangan ciptaan

yaitu yang menguraikan

sesuatu yang belum pernah ditemuai sebelumnya

atau hanya akan ditemui dalam khayalan.

Karangan Penjelasan

, di mana siswa harus

menyatakan tentang apa yang dikerjakan,

bagaimana mengerjakannya dan mengapa dipilih

pekerjaan itu dan bukan pekekrjaan yang lain

serta mengapa dipilih cara tertentu dan bukan

cara yang lain.

(42)

Selain itu karangan juga dapat berupa puisi

(sajak, sandiwara/drama, lagu (mengarang

lagu, membuat aranement lagu, operate), tari

(mengarang tari, menciptakan sendratari) dan

sebagainya.

(43)

4

.

Skala Sikap

Sikap adalah bagian dari nilai-nilai dan

merupakan hsil belajar. Oleh karena itu sikap

dapat dipengaruhi, diarahkan dan dibentuk

dalam pendidikan. Sikap selalu berkenaan dengan

suatu obyek, dan sikap terhadap obyek itu

disertai dengan perasaan positif atau negatif.

Siswa bersikap positif terhadap suatu obyek yang

bernilai menurut pandangannyanya, dan ia akan

bersikap negatif terhadap suatu obyek yang

(44)

Adapun tingkat atau derajat sifat-sifat itu

dapat ditunjukkan dengan cara :

M

enggunakan bilangan, untuk menunjukkan

tingkat-tingkat dari sifat (obyek) yang dinilai,

misalnya

1

, 2,

3

, 4, 5.

M

enggunakan frekuensi terjadinya/timbulnya

sifat itu, misalnya : selalu, seringkali,

kadang-kadang, jarang, tidak pernah.

(45)

M

enggunakan istilah-istilah kualitatif seperti

bagus sekali, bagus, baik, sedang dan kurang ;

sangat setuju, setuju, agak setuju, kurang

setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju,

M

enggunakan istilah-istilah yang

menunjukkan status/kedudukan seperti :

paling rendah, di bawah rata-rata,rata-rata, di

atas rata-rata dan paling tinggi.

(46)

 M

engunakan kode bilangan atau huruf seperti

mislanya untuk : selalu diberi kode 5, seringkali

diberi kode 4, kadang-kadang diberi kode

3

,

 jarang dioberi kode 2 dan tidak pernah diberi

kode

1

 M

enggunakan istilah-istilah deskriptif yang

berlaku tiap tingkat, misalnya : a.

M

enerima

kepemimpinan dengan sukarela b.

M

enerima

kepemimpinan apabila secara khusus diminya

untuk berbuat demikian c.

M

enghindarkan

(47)

5

.

Angket (Questionnere)

Questionnaire

atau angket adalah merupakan

suatu daftar pertanyaan-pertanyaan tertulis

yang harus dijawab oleh siswa yang menjadi

sasaran dari questionnaire tersebut atau

orang lain. Pertanyaan dalam angket

tergantung maksud serta tujuan evaluasi yang

ingin dicapai. Hal ini akan mempunyai

pengaruh terhadap bentuk pertanyaan yang

ada dalam angket itu.

(48)

Ditunjau dari pertanyaannya, angket

terdiri dari

3

macam yakni

Pertanyaan yang tertutup (

closed questions

),

yaitu di mana siswa atau orang yang menjadi

sasaran angket itu tinggal memilih

jawaban- jawaban yang disediakan di dalam angket itu.

(49)

Pertanyaan yang terbuka (open questions),

yaitu di mana siswa atau orang yang menjadi

sasaran angket itu diberi kesempatan

seluas-luasnya untuk mengemukakan jawabannya

atau tanggapannya terhadap pertanyaan yang

diajukan.

Pertanyaan yang terbuka dan tertutup, yang

merupakan campuran kedua macam

(50)

6

.

Wawancara ( Interview)

Interview atau wawancara adalah suatu teknik

untuk mendapatkan data dengan mengadakan

hubungan langsung bertemu muka dengan

siswa (

 f 

ace to

 f 

ace relation

).Ada juga

wawancara yang tidak bertemu muka

langsung yaitu wawancara melalui

telepon.Wawancara dan angket

kedua-keduanya menggunakan

pertanyaan-pertanyaan, hanya di dalam penyajiannya

yang berbeda.

(51)

Kebaikan wawancara dibandingkan

angket

Pertanyaan pertanyaan yang kurang jelas dalam

wawancara dapat diperjelas oleh guru, sehingga

siswa atau orang lain mengertti apa yang

dimaksudkan.

Guru dapat menyesuaikan bahasanya dengan

keadaan dari siswa/ atau orang lain yang

menjadi sasaran wawancara.

Dengan adanya hubungan langsung , maka

diharapkan dapat menimbulkan susasna

persaudaraan yang baik, sehingga mempunyai

pengaruh yang baik terhadap hasil wawancara.

(52)

Segi-segi yang kurang menguntungkan dari

wawancara

Boros waktu dan tenaga, sedangkan angket

lebih hemat

Wawancara membutuhkan keahlian, sehingga

membutuhkan waktu yang lama untuk latihan.

Kalau ada prejudice, akan mempengeruhi hasil

Referensi

Dokumen terkait

Ketaatan terhadap aturan akuntansi merupakan suatu kewajiban dalam organisasi karena apabila laporan keuangan yang dibuat tidak sesuai atau tanpa mengikuti aturan

Pembahasan fungsi yang lebih luas menyangkut fungsi kesenian tari guel pada masyarakat Gayo dikota Medan, dapat kita lihat dari pendapat Soedarsono (2002:118) yang mengatakan

Akan tetapi, faktanya LKS yang ada di sekolah-sekolah, jarang ditemukan LKS yang memenuhi kreteria LKS yang berkualitas baik. Hal tersebut mengakibatkan walaupun

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan akhir dari sebuah penelitian ini berupa memarafrasakan legenda “Tuak (Aren)” menjadi

Hasibuan Malayu S.P., 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.. Heidjrachman dan Suad Husnan, 2004, Manajemen Personalia, Edisi 4, Cetakan

Tabel 1.2 berikut menunjukkan rata-rata harga saham selama 10 hari sebelum, saat dan 10 hari sesudah pengumuman right issue pada beberapa perusahaan yang tercatat melakukan right

Skripsi ini dipersembahkan untuk orang-orang yang menyayangi, yang memberikan dukungan, yang senantiasa selalu mendo’akan saya, dan untuk orang-orang terbaik

Metode yang digunakan untuk analisis adalah analisis sosiologi sastra, yang mengkaji nilai kemanusiaan dan hubungan karya sastra dengan masyarakat dalam kumpulan