Clinical Epidemiology and Evidence-Based Medicine (CEEBM) Unit
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Panduan Praktik Klinis
(Evidence Based PPK)
Latar Belakang
Biaya pemeriksaan penunjang untuk 1 pasien di
ruang perawatan Gedung A sangat mahal
Pasien BPJS semakin berkurang
Perlu terobosan baru, menarik pasien-pasien non
BPJS dengan asuransi kesehatan
Tarif harus bersaing dengan RS swasta lain
Perlu disusun PPK-- CP -- Tarif untuk pelayanan
penyakit/tindakan RSCM
Kegiatan Telaah PPK (tahun 2015)
6 departemen
21 PPK yang ditelaah 12 PPK yang telah diperbaiki
Masalah tersering:
1.
Tidak mencantumkan metode penyusunan PPK
2.
Tidak ada daftar pustaka
3.
Tanpa disertai nomor sitasi
Tanpa adanya bagian metode dan nomor sitasi pihak reviewer
eksternal tidak bisa melakukan cross check data
Sehingga dipandang perlu untuk melakukan sosialisasi
mengenai evidence-based PPK kepada seluruh departemen
medis di lingkungan RSCM
Clinical Practice Guidelines (CPG)
Definition(2011):
Statements that include
recommendations intended to
optimize patient care that are
informed by a systematic review
of evidence and an assessment of
the benefits and harms of
Clinical Practice Guidelines (CPG/PPK)
To be trustworthy, a guideline should be:
be based on a systematic review of the existing evidence
be developed by a knowledgeable, multidisciplinary panel of experts and
representatives from key affected groups
consider important patient subgroups and patient preferences, as
appropriate
be based on an explicit and transparent process that minimizes distortions,
biases, and conflicts of interest
provide a clear explanation of the logical relationships between alternative
care options and health outcomes, and provide ratings of both the quality
of evidence and the strength of the recommendations
be reconsidered and revised as appropriate when important new evidence
warrants modifications of recommendations
Bersifat nasional,
dibuat oleh organisasi profesi,
disahkan oleh Menteri
Dibuat dan ditetapkan oleh
pimpinan fasilitas
pelayanan kesehatan
Permenkes No. 1438 tahun 2010, Pasal 3
Standar Pelayanan Kedokteran
meliputi:
Pedoman Nasional
Pelayanan Kedokteran
(PNPK)
Standar Prosedur
Operasional (SPO)
disusun dalam bentuk:
Panduan Praktik Klinis (PPK)
dilengkapi dengan:
Alur klinis (clinical pathway),
algoritme, protokol, prosedur,
standing order
Pasal 4(1): Standar Pelayanan Kedokteran
disusun secara
sistematis
Pasal 4(2): Standar Pelayanan Kedokteran
dibuat dengan
Bahasa yang jelas,
tidak bermakna ganda, menggunakan kata
bantu kata kerja yang tepat, mudah dimengerti, terukur dan
realistik
Pasal 4(3): Standar Pelayanan Kedokteran harus
sahih
pada saat
ditetapkan, mengacu pada
kepustakaan terbaru
dengan
dukungan
bukti klinis
, dan dapat berdasarkan
hasil penapisan
ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang dilaksanakan
oleh Kementerian Kesehatan atau institusi pendidikan
kedokteran.
Permenkes No. 1438 tahun 2010,
Pasal 10(1): Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan wajib
memprakarsai penyusunan SPO
sesuai dengan jenis dan
strata fasilitas pelayanan kesehatan yang dipimpinnya.
Pasal 102):
PNPK harus dijadikan acuan
pada penyusunan
SPO di fasilitas pelayanan kesehatan
Pasal 10 (5):
Memuat sekurang-kurangnya:
pengertian,
anamnesis, pemeriksaan fisik, kriteria diagnosis, diagnosis
banding, pemeriksaan penunjang, terapi, edukasi,
prognosis, dan kepustakaan
Permenkes No. 1438 tahun 2010,
Pasal 11:
Disusun oleh staf medis
pada fasilitas kesehatan
yang
dikoordinasi oleh Komite Medis
dan
ditetapkan oleh
Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan
Pasal 12: SPO harus selalu
ditinjau kembali dan
diperbaharui sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sekali
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran atau kedokteran gigi.
Permenkes No. 1438 tahun 2010,
Department/service leaders
select and implement clinical
practice guidelines,
and related
clinical pathways
, and/or
clinical protocols, to guide clinical care.
Clinical practice guidelines and any related clinical care
pathways and clinical protocols relevant to the hospital’s
patient population and mission, among others, are:
assessed for their scientific evidence
and endorsement by an
authoritative source;
periodically updated
based on changes in the evidence and
evaluation of processes and outcomes.
Joint Commission International Accreditation Standards for Hospitals, 5
thEdition, Page 179-180
JCI Standard
Summary
Kriteria Panduan Praktik Klinis
berdasar Permenkes No.1438 tahun 2010
Struktur
kelengkapan
PPK
Sahih
Sistematis
Bukti ilmiah
terbaik yang
tersedia
Ditinjau dan
diperbaharui
kembali
Bahasa yang
jelas
• Memuat sekurang-kurangnya:
pengertian,
anamnesis, pemeriksaan fisik, kriteria diagnosis,
diagnosis banding, pemeriksaan penunjang, terapi,
edukasi, prognosis, dan kepustakaan
1. Struktur kelengkapan PPK
• PPK sesuai dengan
PNPK
dan/atau
clinical practice
guidelines
; dan/atau
pre-appraised individual studies
• Terdapat
hubungan eksplisit
antara rekomendasi
dengan evidence dinyatakan
dengan adanya
referensi
untuk setiap pernyataan rekomendasi
dalam PPK
• Jelasnya
keterlibatan stakeholder
yang terdiri atas staf
medis Departemen terkait dalam penyusunan PPK
• Apabila tidak ada PNPK atau CPG sebagai acuan,
deskripsi
pencarian sumber dilakukan sistematis
• Deskripsi singkat
metode perumusan rekomendasi
• Terdapat
review eksternal
• PPK
ditetapkan
oleh pimpinan fasilitas pelayanan
kesehatan
3. Sistematis
• Apabila tidak ada PNPK atau CPG sebagai acuan, terdapat
deskripsi kriteria pemilihan evidence
untuk bukti ilmiah
terbaru dari individual studies
• Terdapat
deskripsi kekuatan dan keterbatasan evidence
• Ditinjau kembali dan diperbaharui
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sekali
5. Ditinjau dan diperbaharui kembali
• Menggunakan
bahasa yang jelas
, tidak bermakna
ganda, menggunakan kata bantu, kata kerja yang tepat,
mudah dimengerti, terukur, dan realistik
• Pilihan aternatif tercantum dengan jelas
• Tidak menggunakan merek
• Ada pernyataan penulisan dosis dan sediaan obat atau
jenis alat, yang secara spesifik dapat dinyatakan dalam
dokumen penyerta (Clinical Pathway/ Prosedur/
Protokol/ Standing Order/ Algoritme)
Klasifikasi PPK
Kasus tunggal
P
P
K
Kasus kompleks
single-department
multi-department
multi-department
tindakan,
mis. appendiksitis
non-tindakan,
mis. DBD, Typhoid
non-tindakan,
mis. autism spectrum
disorder
tindakan,
mis. atresia bilier
transplantasi hati
non-tindakan,
mis. sepsis, HIV, Stroke,
Geriatri
tindakan,
PPK
PATHWAY
CLINICAL
PENGHITUNGA
N TARIF
PENYUSUNAN
HTA
Contoh Guideline Dynamed
Untuk DM tipe 2 tahun 2016
Carmichael KA, Shaughnessy A, Ehrlich A, editors. Diabetes mellitus type 2
in adults. [internet]. [cited July 18 2016]. Available from:
http://web.b.ebscohost.com/dynamed/detail?sid=d7f45253-0294-458f-
a14e-bf57bfbeb10d%40sessionmgr106&vid=0&hid=116&bdata=JnNpdGU9ZHluY
W1lZC1saXZlJnNjb3BlPXNpdGU%3d#db=dme&AN=113993
.
Menuliskan nama referensi jurnal di
tiap pernyataan penting.
Menuliskan nama database jurnal
yang bisa diakses jika tertarik
membaca artikel lebih lanjut.
Menuliskan level pernyataan dari
penelitian diagnostik dan terapeutik
berdasarkan sistem tertentu.
Level kepercayaan hasil penelitian berdasarkan
organisasi tertentu (ADA, NKF KDOQI).
Memberikan marka tebal (bold) untuk pernyataan
yang dianggap penting.
Memberikan link ke istilah tertentu jika
berhubungan dengan pernyataan sebelumnya.
Panduan Mencari Guideline di Dynamed
Masuk ke
www.dynamed.com/home/
Klik: “Login to DynaMed or DynaMed Plus”
Pilih “Institution”
Jika menggunakan jaringan internet UI, maka akan
secara otomatis anda akan login dengan akun
1
Akan tampak halaman seperti ini. Ketik terms yang ingin dicari
di search box. Misal: Diabetes mellitus tipe 2.
Klik jenis guideline yang diinginkan. Contoh: DM tipe
2 pada dewasa.
Muncul halaman seperti ini. Pilih subtopik yang
diinginkan. Misalnya: treatment.
Muncul penjelasan dari treatment beserta level of
Sistem klasifikasi level of evidence pada guideline
Dynamed terdiri dari dua jenis, yaitu sistem yang
dibuat oleh Dynamed dan sistem yang dibuat oleh
masing-masing pembuat rekomendasi, misalnya:
American Diabetes Association (ADA), American
Heart Association (AHA), dsb.
Klasifikasi level of evidence versi Dynamed:
Level 1 (likely reliable) evidence
Level 2 (mid-level) evidence
Usulan format buku PPK
Halaman Judul
Lembar pengesahan PPK oleh pimpinan
Tim: Pengarah, Penyusun (nama dan unit kerja), Penelaah eksternal
Daftar Isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar singkatan, daftar istilah
Pendahuluan
Metode penyusunan:
Deskripsi acuan PPK: PNPK/ Clinical Practice Guidelines/ individual studies
Jika individual studies: terdapat deskripsi pencarian sumber, kriteria pemilihan
evidence, kekuatan dan keterbatasan evidence, perumusan rekomendasi
Isi
a.
PPK….
b.
PPK….
c.
PPK….
Disclaimer
Struktur penulisan setiap PPK mengacu kepada kriteria
Permenkes.
Setiap pernyataan rekomendasi, disertai dengan sitasi yang jelas.
Setiap PPK diakhiri dengan Daftar Pustaka.
10 Besar Penyakit biaya RSCM terbesar diagnosa tunggal
Nomor Diagnosa
Deskripsi
Tarif RSCM
1
M412
Idiopathic scoliosis
196.549.851
2
M411
Juvenile idiopathic scoliosis
189.066.577
3
D372
Neoplasm of uncertain or unknown behaviour of Small intestine
180.532.671
4
S850
Injury of popliteal artery
162.798.330
5
M844
Pathological fracture
162.454.684
6
C383
Malignant neoplasm of mediastinum
149.296.000
7
I710
Dissecting aneurysm of aorta
145.039.541
8
C482
Malignant neoplasm of peritoneum
143.920.101
9
Z526
Liver donor
141.059.550
10
C169
Malignant neoplasm of stomach
130.073.383
10 BESAR KASUS KOMPLEK (DENGAN TINDAKAN+TANPA TINDAKAN)
NO ICD.10 (3 KARAKTER) DESKRIPSI JUMLAH
1 D63 Anaemia in chronic diseases 2231
2 I10 Essential (primary) hypertension 2107
3 E11 Non-insulin-dependent diabetes mellitus 2031
4 E87 Hypokalaemia 1935
5 E88 Metabolic disorders 1832
6 C53 Malignant neoplasm of cervix uteri 1811
7 J18 Pneumonia 1661
8 A41 Sepsis 911
9 D64 Anaemias 848
10 I25 Chronic ischaemic heart disease 781
Catatan :