• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Kembangbahu Tahun 2017 dilandasi oleh semangat Otonomi Daerah di mana Pemerintah Daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan Pemerintah menurut azas Otonomi dan Tugas Pembantuan, hal ini diperkuat dengan pernyataan Undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 4 ayat 1, Pemberian Kewenangan Kepala Daerah kepada Camat, dimaksudkan untuk mempercepat proses terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, dengan adanya kewenangan diharapkan Pemerintah daerah mampu meningkatkan daya saing melalui prinsip demokrasi, pemerataan dan keadilan dalam pembangunan serta meningkatkan daya guna potensi Kecamatan dan keanekaragaman sumber daya manusia .

Dalam melaksanakan kewenangan dengan memperhatikan keterkaitan antara Perencanaan Daerah dengan Perencanaan Kecamatan, maka perencanaan tujuan Kecamatan mendukung Perencanaan Permbangunan Daerah, sehingga tujuan maupun sasaran pembangunan yang ingin dicapai Pemerintah Kecamatan bersinergi dengan tujuan maupun sasaran yang ingin dicapai oleh Pemerintah Daerah.

Untuk menyusun Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Kembangbahu Tahun 2017 mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja, Proses Penyusunan Renja SKPD, Keterkaitan antara Renja dengan Dokumen RKPD, Renstra dengan Renja K / L dan Renja Provinsi / Kabupaten serta tindak lanjutnya dengan proses Penyusunan RAPBD, sesuai dengan amanat Undang–undang Nomor 25 Tahun 2004, Perencanaan Pembangunan harus mencakup 5 (lima) pendekatan yaitu :

1. Pendekatan politik, dimana dengan adanya pemilihan Kepala Daerah secara langsung, maka program–program yang ditawarkan oleh kadindat

(2)

2 Kepala Daerah pada saat melakukan melakukan kampanye harus dianggap sebagai proses perencanaan pembangunan .

2. Pendekatan teknokratik dimana perencanaan pembangunan harus menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah.

3. Pendekatan partisipatif yang masyarakat bahwa proses penyusunan perencanaan pembangunan harus melibatkan masyarakat sebagai pihak yang berkepentingan (Stake holder) terhadap pembangunan .

4. Pendekatan Top–Down (Atas–Bawah) yaitu bahwa penyusunan perencanaan pembangunan harus memperhatikan program – program jenjang pemerintah diatasnya .

5. Pendekatan Bottom – Up (Bawah – Atas) yaitu penyusunan perencanaan pembangunan harus memperhatikan kepentingan dan kebutuhan Stake holder atau jenjang pemerintah dibawahnya, hasil proses penyusunan rencana pembangunan,

Pendekatan Top Down dan Bottom – Up diselaraskan melalui musyawarah perencanaan pembangunan atau musrenbang.

Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Kembangbahu Tahun 2017 merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun kedepan dengan memperhatikan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul, Rencana Kerja mengandung Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran .

1.2. Landasan Hukum.

Landasan Hukum Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Kembangbahu Tahun 2017 adalah :

1. Undang – undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – daerah Kabupaten dilingkungan Provinsi Jawa Timur (Diumumkan dalam Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950);

2. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

(3)

3 Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886);

3. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

4. Undang – undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah,

(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Undang – undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang – undang Nomor 12 Tahun 2011, tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 8. Undang – Undang Nomor 58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9. Undang – Undang Nomor 79 Tahun 2005, tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006, tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

(4)

4 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Kabupaten dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4734);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 15. Peraturan Presiden Nomor Tahun 2015, tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;

16. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang Peraturan Pelaksanaan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011, tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);

(5)

5 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013, tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2014 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 471);

20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 Nomor 1 / E);

21. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 (Berita Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Nomor / E);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 01 Tahun 2016, tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Lamongan (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 Nomor 1 / E);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 01 Tahun 2016, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 15 Tahun 2011, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan Tahun 2011 – 2031; 25. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 01 Tahun 2012, tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2012 Nomor 1);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor Tahun 2015, tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2016;

27. Peraturan Bupati Lamongan Nomor tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lamongan Tahun 2017.

(6)

6 1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Kembangbahu Tahun 2017, dimaksudkan sebagai bentuk penjabaran Visi, Misi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam melaksanakan kewenagna yang diberikan Kepala Daerah untuk mencapai program – program, kebijakan – kebijakan dan tujuan pembangunan yang termuat dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah ( RKPD) Kabupaten Lamongan .

Serta sebagai kunci keberhasilan strategis untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam penyelenggaraan Pemerintah, Pelaksanaan Pembangunan serta pelayanan masyarakat yang didasarkan pada prinsip – prinsip GOOD GOVERNANCE .

Tujuan penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Kembangbahu Tahun 2017 adalah untuk merencanakan pembangunan yang memberikan arah mengenai kebijakan umum, sasaran – sasaran strategis, program – program pembangunan selama tahun 2017 yang sesuai dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lamongan tahun 2017.

1.4. Sistimatika Penulisan Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Kembangbahu .

Bab. I Pendahuluan .

Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan Renja yang berisi tentang latar belakang, Landasan Hukum Penyusunan Rencana Kerja Kecamatan Kembangbahu, Maksud dan Tujuan serta Sistimatika Penulisan;

Bab. II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2015.

Pada Bab ini memuat kajian (Review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan Capaian Tahun berjalan (Tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja sudah disahkan.

(7)

7 Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun–tahun sebelumnya. Yang berisi tentang Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Rentra SKPD, Analisa Kinerja Pelayanan SKPD, Isu–Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, Riview terhadap Awal SKPD dan Penelahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Bab. III Tujuan. Sasaran, Program dan Kegiatan.

Berisi tentang Telaahan terhadap kebijakan Nasional yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD, Perumusan tujuan dan sasaran. Yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD, dan Program Kegiatan.

Bab. IV Penutup.

Berisi tentang Catatan penting yang perlui mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaan maupun ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, Kaidah–Kaidah Pelaksanaan, dan Rencana tidak lanjut.

(8)

8 BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Kinerja Renstra SKPD.

Kecamatan Kembangbahu telah mengevaluasi Kinerja tahun 2015, bahwa dalam mencapai kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan dan misi serta visi telah dilaksanakan dengan baik, meskipun masih ditemukan adanya beberapa kendala dan permasalahan yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan di tahun 2015, Kecamatan Kembangbahu mempunyai program – program yang telah ditetapkan sebagai berikut :

1. Program Perencanaan Pembangunan

2. Program Peningkatan Peran serta Kepemudaaan.

3. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. 4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

6. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

7. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan.

8. Program Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun desa. Adapun rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD sampai dengan tahun berjalan sebagaimana tabel berikut:

2.1.1 Realisasi Program / Kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil / keluaran yang direncanakan : Tidak ada

2.1.2 Realisasi Program / Kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil / keluaran yang direncanakan :

No Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % 1. Program Perencanaan Pembangunan 5.000.000 5.000.000 100

(9)

9 serta Kepemudaaan

3.

Program Peningkatan

Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

20.000.000 20.000.000 100

4. Program Pelayanan

Administrasi Perkantor 262.275.000 239.373.906 91,27

5.

Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur. 89.000.000 89.000.000 100

6.

Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

25.000.000 24.771.000 99,08

7.

Program Keberdayaan

Masyarakat Perdesaan 90.000.000 90.000.000 100

2.1.3 Realisasi Program/Kegiatan yang melebihi target kinerja/keluaran yang direncanakan : tidak ada

2.1.4 Faktor – faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target program/kegiatan

A. Urusan Perencanaan Pembangunan, tidak ada B. Urusan Kepemudaan dan Olahraga, tidak ada

C. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, tidak ada D. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum. Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, tidak ada

E. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa, tidak ada

2.1.5 Implikasi yang timbul terhadap target capaian program renstra SKPD adalah :

(10)

10 2. Meningkatnya peran serta kepemudaan di bidang olah raga dan seni budaya sehingga mendapatkan prestasi di tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi maupun di Tingkat Nasional 3. Meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan, tertibnya

para pengusaha industry sudah banyak yang memiliki ijin usaha.. 4. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran, sarana dan

prasarana aparatur serta pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

5. Meningkatnya pelayanan dan penyelenggaraan pemerintahan di desa dan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur jembatan dan jalan poros desa, jalan-jalan dusun, kantor desa, balai desa dan jalan lingkungan RT.

2.1.6 Kebijakan/tindakan perencaanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi factor-faktor penyebab tersebut :

A. Urusan Perencanaan Pembangun

- Mensosialisasikan kepada komponen masyarakat, bahwa perencanaan pembangunan sangat diperlukan untuk memperoleh arah pembangunan yang direncanakan.

B. Urusan Kepemudaan Dan Olahraga

- Perlu adanya sarana dan prasarana yang lebih baik di bidang olahraga

- Perlu adanya peningkatan pembinaan kepemudaan secara kontinyu.

C. Urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri - Perlu adanya penambahan personil trantibum;

- Perlu adanya pembinaan linmas serta penambahan sarana dan prasarana yang menunjang tugas linmas di desa;

D. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum. Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

- Perlu adanya penambahan personil di Kecamatan Kembangbahu

- Pemenuhan sarana dan prasarana

- Memberikan kewenangan yang lebih besar lagi kepada Kecamatan untuk mengelola anggaran operasional dan anggaran dana pembangunan di Kecamatan.

(11)

11 E. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

- Perlu adanya pembinaan dan evaluasi terhadap APBDes dan Peraturan Desa lainnya agar diperoleh kualutas administrasi yang baik, dari perencanaan, penyusunan hingga penetapan. - Perlu adanya peningkatan alokasi anggaran untuk program

pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan partisipasi pembangunan yang lebih meningkat.

2.2. Analisa Kinerja Pelayanan SKPD

Struktur Organisasi Kecamatan Kembangbahu dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 08 Tahun 2008 tentang Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat. Dalam menjalankan tugasnya Camat Kembangbahu dibantu oleh seorang Sekretaris Kecamatan dan 4 (empat) orang Kepala Seksi serta 2 (dua) Kasubag.

Tugas Camat/Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah membantu Kepala Daerah dalam menjalankan kewenangan yang dilimpahkan Kepala Daerah dalam memimpin penyelenggaraan Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan, Pemberdayaan Mayarakat dan Desa serta Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum di tingkat Kecamatan.

Fungsi Camat/Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai :

1. Pengkoordinasian segala kegiatan dalam rangka Penyelenggaraan Administrasi Pemerintah yang terpadu di tingkat kecamatan.

2. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap kegiatan dibidang Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan, Pemberdayaan Mayarakat dan Desa serta Ketentraman dan Ketertiban Umum ditingkat Kecamatan.

3. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan administrasi serta pemberian pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh Perangkat Daerah di kecamatan.

4. Mengevaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan.

5. Melaksanakan urusan Ketatalaksanaan, Kerumahtanggaan, Perlengkapan, Kepegawaian dan Keuangan.

(12)

12 sesuai dengan tugas dan fungsi.

Struktur Organisasi

Dalam melaksanakan tugas Camat sebagai unsur Staf Pemerintah Daerah/Satuan Kerja Pemerintah Daerah adalah berkedudukan membantu Kepala Daerah dalam menjalankan kewenangan yang dilimpahkan Kepala Daerah dalam memimpin Penyelenggaraan Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,

Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kecamatan serta bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 08 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Lamongan sebagai berikut :

Dalam melaksanakan penyelenggarakan Pemerintahan, Kecamatan Kembangbahu sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi yang merupakan upaya – upaya khusus untuk melaksanakan serangkaian tindakan dalam mencapai tujuan dan sasaran, disamping itu juga kinerja pelayanan Kecamatan Kembangbahu merupakan bagian integritas dalam proses perencanaan Strategis Pemerintah .

CAMAT SEKRETARIAT KEL. JAB FUNGSIONAL L SUBAG UMUM SUBAG Keu & Prlgkpan

SEKSI TATA PEM SEKSI EKBANG SEKSI P M D SEKSI TRAMTIBUM

(13)

13 Adapun proram rencana kerja Kecamatan Kembangbahu Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan

3. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan Keuangan

7. Program Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

8. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Adapun pencapaian kinerja pelayanan SKPD Kecamatan Kembangbahu sebagaimana tabel berikut :

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Kecamatan Kembangbahu

2.3.1 Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi Kecamatan Kembangbahu antara lalin :

1. Sumberdaya manusia yang kurang kualitas maupun kuantitasnya. 2. Ketersediaan sarana dan prasarana aparatur dalam tugas-tugas

pelayanan belum maksimal disebabkan : - Sarana komputer masih terbatas (kurang)

- Gedung dan ruangan kantor masih diperlukan perbaikan

2. Belum semuanya terpenuhi usulan-usulan pembangunan di wilayah Kecamaan Kembangbahu karena terbatasnya anggaran APBD Kabupaten Lamongan.

3. Pembangunan Infrastruktur di Kecamatan Kembangbahu sudah cukup baik, namun hal ini perlu ditingkatkan keberadaannya, khususnya untuk peningkatan jalan Kabupaten dan pembangunan

(14)

14 jalan desa yang sudah secara bertahap dilakukan pembangunan melalui berbagai program pembangunan. Masalah pembangunan jalan di wilayah Kecamatan Kembangbahu terkendala dengan cepatnya usia fisiknya, karena struktur tanah yang mudah bergerak, kualitas yang kurang baik dan pada lokasi tertentu sering tergenang air sehingga usia teknis menjadi pendek ;

4. Masih terkendalanya pengisian sekretaris Desa karena belum adanya perangkat pendukung karena menunggu Peraturan Pemerintah yang mengatur mekanisme pengisian dengan diberlakukannya Undang – Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Desa, sehingga ada beberapa desa yang masing kosong sekretaris desanya antara lain : Desa Dumpiagung, Desa Gintungan, Desa Puter, Desa Randubener, Desa Kaliwates, Desa Kedungmegarih, Desa Lopang dan Desa Doyomulyo sehingga dalam penyelenggaraan pemerintahan desa belum optimal;

2.3.2 Dampaknya terhadap pencapaian Visi dan Misi Kecamatan Kembangbahu terhadap Capaian program Pemerintah Kabupaten Lamongan di bidang Pemerintahan . Pembangunan, Kemasyarakatan, Pelayanan Umum dan Ketertiban Masyarakat.

a. Meningkatnya Keefektifan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan dan Meningkatnya kualitas pelayanan publik menjadi prima sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat.

1. Terwujudnya pelaksanaan rapat koordinasi Muspika, Dinas Instansi, UPT Kepala Desa se Kecamatan Kembangbahu setiap bulan,

2. Terwujudnya pelaksanaan rapat rutin Kepala Desa dan Perangkat Desa, se Kecamatan Kembangbahu setiap bulan, 3. Terwujudnya pelaksanaan Pembinaan terhadap Aparatur

Pemerintahan Desa khususnya administrasi desa yang masih belum tertib se Kecamatan Kembangbahu setiap bulan.

(15)

15 b. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan, Pendidikan

dan Kesejahteraan Masyarakat.

1. Melakukan monitoring pendistribusian raskin.

2. Pelayanan pendistribusian dana BLT, PKH, dan penyaluran bantuan pendidikan GNOTA kepada para siswa siswi tidak mampu yang berprestasi.

3. Mengkoordinir penjaringan data BPJS

4. Pelayanan surat permohonan bantuan sarana sosial.

c. Meningkatnya Pemberdayaan Perekonomian dan Pembangunan

1. Terwujudnya pembangunan sarana dan prasarana insfrastruktur, jembatan dan jalan poros desa, pembangunan RT dan balai desa

2. Terwujudnya pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan serta pelaporan

d. Meningkatnya pelayanan publik secara prima kepada masyarakat

Terwujudnya peningkatan pelayanan Publik kepada masyarakat secara prima.

e. Meningkatnya pelayanan Tertib administrasi, kedisiplinan dan pengetahuan

1. Terwujudnya Pembangunan Sarana dan Prasarana Insrastruktur, Jembatan dan Jalan Poros Desa, Pembangunan RT, Balai Desa

2. Terwujudnya pembinaan aparatur pemerintah, Rapat Staf setiap bulan, serta Penyempurnaan struktur jabatan dan analisa beban kerja

3. Mengikutsertakan Diklatpim maupun diklat teknis lainnya bagi pegawai yang menduduki jabatan serta Pengembangan

(16)

16 pengawasan SJPD berbasis kinerja yang diselenggarakan oleh SKPD Kabupaten Lamongan

f. Meningkatnya Pengendalian keamanan dan ketentraman masyarakat di wilayah Kecamatan Kembangbahu.

1. Sosialisasi dan penyuluhan Peraturan Daerah kepada masyarakat ,

2. Terwujudnya penaggulangan dan penanganan Bencana Alam di wilayah Kecamatan Kembangbahu,

3. Tewujudnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.

2.3.3 Tantangan dan Peluang dalam meningkatkan pelayanan Kecamatan Kembangbahu

Peningkatan pelayanan Kecamatan Kembangbahu memerlukan integrasi antara keahlian Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, nasional dan global. Untuk hal itu diperlukan analisi yang komprehensif untuk memperoleh hasil yang optimal. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (treats) yang ada. Analisis SWOT yang dipergunakan oleh Kecamatan Kembangbahu didasarkan kepada potensi, peluang dan kendala yang ada yakni : 1. Kekuatan (Strengths)

- Tersedianya jumlah SDM

- Tercipta hubungan antar instansi pemerintah dan tokoh masyarakat

2. Kelemahan (weakness)

- Pelayanan masih belum prima

- Sarana dan prasarana yang terbatas - Administrasi belum tertib

(17)

17 3. Peluang (opportunites)

- Berkembangnya pemukiman yang dihuni oleh masyarakat terdidik

- Kondisi masyarakat yang Heterogen 4. Ancaman (treats)

- Keamanan dan Ketertiban

2.3.4 Formulasi Isu – isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan adalah :

1. Program Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

3. Program Peningkatan Keamanan, Ketertiban dan Ketentraman masyarakat

4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

6. Program Peningkatan Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

7. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan 8. Program Peningkatan Partisispasi Masyarakat Dalam

Membangun Desa

9. Program – program lain yang tidak masuk DPA akan diajukan melalui PAK

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Kecamatan Kembangbahu 1. Proses awal yang dilakukan melalui Musrenbang Tingkat Desa,

Musrenbang Tingkat Kecamatan dan Musrenbang Tingkat Kabupaten sehingga memunculkan skala prioritas pembangunan. Bidang Fisik, Bidang Ekonomi dan Bidang Sosial Budaya untuk setiap tahun anggaran.

(18)

18 2. Alasan Proses tersebut dilaksanakan untuk menggali usulan masyarakat tingkat bawah sesuai dengan kebutuhan riel masyarakat (prosesdur Bottom Up).

3. Penjelasan temuan – temuan setelah proses tersebut dilaksanakan adalah untuk menganalisa program – program usulan dari masyarakat yang prioritas dan mendesak utuk di dilaksanakan pembangunan serta sangat bermanfaat bagi masyarakat produktif dan masyarakat umum sedangkan program yang tidak prioritas akan diusulkan pada tahun berikutnya.

2.5 Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat

1. Bahwa Usulan Program / Kegiatan yang dibahas didalam musrenbang mekanismenya diawali dari penggalian gagasan dari tingkat Dusun / Lingkungan melibatkan unsur Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Unsur Perempuan dan Organisasi Kemasyarakatan sehingga mengahislkan usulan program yang di bawah ke form Musrenbangdes.

2. Di Form Musrenbangdes menghasilkan skala prioritas usulan tingkat Desa / Kelurahan selanjutnya ditunjuk perwakilan dari Desa / Kelurahan untuk mengawal usulan tersebut di Form Musrenbang Tingkat Kecamatan. 3. Hasil Musrenbang Kecamatan merupakan Skala prioritas program yang

telah sesuai dengan kebutuhan riel masyarakat serta isyu - isu penting dari masing – masing yang ada pada Unit Pelaksana Teknis di tingkat Kecamatan

(19)

19 BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3. 1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional.

Penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas dan fungsi Kecamatan Kembangbahu antara lain Program Nasional yang dilaksanakan sesuai APBD Tahun 2017 oleh Kecamatan Kembangbahu adalah :

1. Program Nasional : Perencanaan Pembangunan

Program SKPD : Perencanaan Pembangunan Daerah

2. Program Nasional : Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Program SKPD : Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

3. Program Nasional : Pemberdayaan Potensi Keamanan

Program SKPD : Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

4. Program Nasional : Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

Program SKPD : Pelayanan Adminstrasi Perkantoran

5. Program Nasional : Peningkatan Profesionalisme Aparatur Pemerintah Daerah

Program SKPD : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 6. Program Nasional : Peningkatan Kapasitas Keuangan Daerah

Program SKPD : Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

7. Program Nasional : Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

(20)

20 3. 2. Tujuan dan Sasaran Renja Kecamatan Kembangbahu.

Tujuan ini dirumuskan untuk mempertajam fokus pelaksanaan misi dan meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan aktifitas dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Kembangbahu.

Adapun tujuan Kecamatan Kembangbahu adalah sebagai berikut : 1). Tujuan Program Administrasi Perkantoran

Meningkatkan kinerja SKPD Kecamatan Kembangbahu di bidang administrasi untuk menyelesaikan pekerjaan rutin setiap tahun untuk menunjang kegiatan lain sesuai dengan Pagu DPA

Sasaran

Kegiatan administrasi secara cepat dan tepat di SKPD. 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkat Kualitas dan Kuantitas peralatan kantor dan gedung untuk mendorong pekerjaan yang cepat dan guna memenuhi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang baik.

Sasaran

Sarana dan prasarana aparatur dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan pegawai dan tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang baik

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Meningkatkan peforma pegawai dan kedisiplinan dalam berpakaian dinas.

Sasaran.

Pegawai SKPD Kecamatan Kembangbahu

4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaia Kinerja Dan Keuangan

(21)

21 Tercapainya pelaporan keuangan secara baik dengan adanya perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban secara baik dan valid.

Sasaran.

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja, Laporan Keuangan semesteran, Laporan Keuangan Akhir Tahun dan Penyusuna Dokumen dan Evaluasi SKPD.

5) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kecamatan

Tercukupinya sarana dan prasarana pelayanan Administrasi Kecamatan.

Sasaran.

Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN)

6) Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Kecamatan.

Terlaksananya kegiatan kecamatan dalam perencanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, ketertiban umum, peningkatan tertib adminsitrasi desa dan pemerintahan desa serta kesejahteraan masyarakat.

Sasaran.

Pemerintah Desa dan masyarakat di Kecamatan Kembangbahu. 3. 3. Program dan Kegiatan.

3.3.1 Faktor – faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan adalah :

1. Program dan Kegiatan Rutin setiap tahun

2. Program dan Kegiatan yang bersifat mendesak untuk dilaksanakan 3. Program dan Kegiatan dibidang pembangunan fisik, Ekonomi, Sosial

budaya yang menjadi skala prioritas dimasing – masing desa se Kecamatan Kembangbahu.

(22)

22 3.3.2 Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan.

Dalam melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan Kembangbahu akan melaksanakan program dan kegiatan 1 (satu) tahun kedepan sesuai dengan Keputusan Bupati Lamongan tanggal 1 Juni 2001 Nomor 55 Tahun 2001 tentang Pelimpahan sebagian Kewenangan Kepala Daerah kepada Camat, program dan kegiatan dalam Tahun 2017 sebagai berikut :

1. Program Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan : a. Penyediaan jas komunikasi, sumber daya air dan listrik b. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/ operasional.

d. Penyediaan jasa kebersihan kantor e. Penyediaan alat tulis kantor

f. Pengadaan barang cetakan dan penggandaan

g. Penyediaan komponen instalansi listrik/ penerangan bangunan kantor

h. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan

j. Penyediaan makanan dan minuman

k. Penyediaan jasa tenaga administrasi /teknis kegiatan

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan :

a. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor b. Pengadaan Mebelair.

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor.

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional. e. Rehabilitasi Sedang Berat Gedung Kantor

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan a. Pengadaan pakaian Dinas Beserta perlengkapanya.

4. Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja, dengan kegiatan

(23)

23 a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi

Kinerja SKPD.

b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran. c. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun. d. Penyusunan Dokumen Perencanaan Dan Evaluasi.

5. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kecamatan, dengan kegiatan

a. Sarana Prasarana Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan 6. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Pembangunan

Kecamatan, dengan kegiatan

a. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan

b. Pembinaan organisasi kepemudaan c. Pengendalian keamanan lingkungan

d. Monitoring Dan Evaluasi APBDes dan Peraturan Desa. e. Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

f. Fasilitasi Kemiskinan.

3.3.3 Tabel Rencana Kerja dan Kegiatan Tahun 2017 Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan.

(24)

24 BAB IV

P E N U T U P

Dalam melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan, Kecamatan Kembangbahu sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi yang merupakan upaya – upaya khusus untuk melaksanakan serangkaian tindakan dalam mencapai tujuan dan sasaran, disamping itu juga kinerja pelayanan Kecamatan Kembangbahu merupakan bagian integritas dalam proses perencanaan Strategis Pemerintah, guna terlaksanannya dan tercapainya penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab, serta bebas dari Korupsi, Kolosi, dan Nepotesme, maka sangat perlu sekali adanya Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan disuatu Unit Kerja serta dapat dipertanggung jawabkan dalam realisasi pelaksanaannya.

Sejalan dengan hal tersebut diatas Kami menyadari bahwa dalam melaksanakan program dan Kegiatan tersebut masih mengalami hambatan karena keterbatasan sarana dan prasarana pendukung serta kurangnya personil, adapun ketersediaan anggaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan akan diusulkan melalui PAK tahun berjalan dan apabila tidak terealisasi maka akan diusulkan melalui tahun anggaran berikutnya .

Kaidah – kaidah pelaksanaan program dan Kegiatan berdasarkan Rencana kerja Kecamatan Kembangbahu dan mengacu pada DPA dengan alokasi anggaran sesuai dengan pagu APBD

Rencana tindaklanjut Kecamatan Kembangbahu pada tahun mendatang akan menetapkan 7 program sesuai dengan program nasional yang dilaksanakan sesuai APBD tahun 2017

Rencana Kerja Kecamatan Kembangbahu tahun 2017 merupakan Dokumen Rencana Kerja yang berfungsi sebagai Pedoman Perencanaan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan 1 (satu) Tahun kedepan.

(25)

25 Demikian Rencana Kerja Kecamatan Kembangbahu Tahun 2017 disusun, diharapkan mampu melaksanakan tugas – tugas sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, walau dalam pelaksanaan kegiatan tersebut masih belum sempurnah maupun mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan, namun secara umum Rencana Kerja Kecamatan Kembangbahu tersebut sedah mencakup semua program Pemerintahan dan Pembangunan serta Pemberdayaan kepada masyarakat.

CAMAT KEMBANGBAHU

SUJIRMAN SHOLEH, SE, MM. Pembina

Referensi

Dokumen terkait

Untuk variabel jarak terhadap pusat kota dan ja rak terhadap pasar induk, dari T abel 4.9 dapat diketahui bahwa korelasi antara variabel jarak terhadap pusat kota

Dari hasil penelitian yang terdapat pada tabel 5 dapat dilihat bahwa pasien gastroenteritis akut paling banyak menggunakan antibiotik visillin yaitu sebanyak 74 pasien

1) Mengetahui tingkat employee engagement yang merupakan gambaran dari berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kinerja termasuk kepuasan konsumen, inovasi,

Dalam melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan, Perangkat Daerah Kecamatan Brondong, sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi yang merupakan upaya – upaya khusus untuk

Pada istana raja atau Lamban Gedung Paksi Pak Skala Brak, Buay Pernong terdapat ukiran ornamen fauna mitologi yang berupa sebuah naga dan masyarakat adat

Objek penelitian ini adalah tempat ataupun lokasi koperasi itu berada, Subjek penelitiannya adalah para anggota yang bergabung berdagang dalam koperasi ini, bagaimana

Kata Seni dapat diartikan sebagai sesuatu karya yang indah dan luar biasa hasil cipta, rasa, karsa manusia, sedangkan untuk pengertian Musik adalah hasil

diuraikan hasil evaluasi berupa analisis akuntabilitas kinerja sasaran dalam rangka mewujudkan tujuan, visi dan misi sebagaimana telah ditetapkan dalam