• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kaolin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kaolin"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

2.

Interaksi dengan air 

Sifat interaksi dengan air pada mineral lempung khususnya kaolin dapat dihubungkan dengan hal-hal berikut: sifat hidrasi pada kandungan air yang relatif rendah. Sifat mineral lempung dalam air sangat kompleks dan  penting. Pada umumnya sifat ini mempertimbangkan penyerapan air oleh mineral lempung dari suatu keadaan yang relatif kering, yaitu interaksi terjadi ketika molekul air menjadi lengket pada permukaan partikel dan atau berhubungan dengan kation yang dapat berpindah. Hidrasi mineral lempung pada keadaan kering merupakan proses eksoterm, ini dapat diuji dengan mudah oleh panas yang ditimbulkan pada sisi gelas kimia yang dihasilkan ketika sejumlah bubuk mineral lempung dibasahi. Penyerapan air oleh mineral lempung dapat terjadi baik oleh hidrasi permukaan kristal ataupun oleh pertukaran kation. Pada kaolin, air hanya dapat diserap pada  permukaan luar, dimana ada dua macam yaitu siloksan dan gibsit, dan  pada ujung partikel. Entalpi penyerapan air ini sangat kecil dan dapat

dihilangkan oleh kenaikan panas yang kecil.

3.

Interaksi dengan bahan organik 

Beberapa molekul organik, seperti pada air dapat dengan mudah diserap oleh mineral lempung. Pada beberapa kejadian, terutama untuk molekul organik tak berkutub, kekuatan interaksinya relatif lemah, hanya sesuai untuk penyerapan secara fisik. Namun demikian, spesies organik berkutub atau berion dapat menjadi variasi yang luas dari reaksi kimia dengan mineral lempung. Kelompok mineral kaolinit, smektit dan vermikulit dapat berkembang oleh penetrasi molekul antar lapisan untuk membentuk suatu interkalasi yang komplek

(2)

2.3 Mineralogi Kaolin

Kaolin termasuk dalam subklas  phyllosilicate, dimana dasar dari semua kenampakan struktur dari mineral-mineral pada subklas ini terdiri dari SiO

4

tetrahedrall yang terdiri dari 3 atau 4 rantai oksigen dan dengan cara yang serupa membentuk perlapisan pseudohexagonal , meskipun beberapa dari phyllosilicate stabil pada temperatur sedang, yang terlihat pada beberapa kenampakan temperatur pada saat proses sedimentasi (mineral lempung) ditunjukkan oleh struktur yang lebih sederhana yang terbentuk di bawah kondisi serupa pada tipe-tipe silikat yang lain (Salmang, 1961).

Syarat dari penggolongan lempung di atas permukaan bumi adalah material yang  berbutir halus dan memiliki plastisitas ketika bercampur dengan air dalam jumlah yang terbatas. Analisis kimia dari lempung menunjukkan bahwa lempung terbentuk dari hidrous aluminium silikat dalam frekuensi yang cukup besar dengan kandungan besi, kalsium, sodium dan potasium. Lempung selalu  berukuran halus yang terbentuk pada pelarutan colloid . Batas ukuran dari lempung memiliki diameter sampai 0,004 mm yang secara genetik terbentuk sebagai hasil pelapukan dan sedimentasi dari batuan beku yang kaya akan feldspar dan juga terbentuk sebagai hasil aktifitas hidrothermal (Grim, 1953 dalam Bateman, 1959).

Karakteristik dari mineral lempung dari subklas phyllosilicate terdiri dari 4 grup, yaitu grup kaolin, grup montmorilonit, grup lempung mika dan grup klorit. Mineral dari grup kaolin memiliki komposisi kimia yang sama yaitu Al

4Si4O10(OH)8. mineral lempung memiliki beberapa kenampakan fisik yang

sama, mineral ini sukar diamati secara makroskopis maupun mikroskopis kecuali dengan menggunakan defraksi sinar X untuk mengetahui komposisi mineral dan dengan SEMuntuk mengetahui bentuk strukturnya (Hunt, Kraus, Ramsdel, 1951). Tiga tipe grup kaolin yang dikenal adalah kaolinit, nakrit dan dickit. Mineral-mineral ini dapat terpisah ataupun bersatu, namun umumnya pada endapan kaolin yang bernilai ekonomis tidak ditemukan mineral-mineral nakrit dan dickit. Kaolinit merupakan massa mineral yang sangat dominan dalam grup kaolin,

(3)

karena merupakan mineral utama penyusun kaolin (80%), komposisi kimianya dengan formula Al

4Si4O10(OH)8, terbentuk dengan atau tanpa adanya substitusi

atom (Kerr, 1959). Percobaan menggunakan  x-ray dan analisa dengan SEM menunjukkan perbedaan yang cukup jelas pada molekul-molekul dasar ketiga mineral ini, dimana molekul dasar dari nakrit terdiri dari 6 lapisan, dickit 2 lapisan dan kaolinit satu lapisan.

Hilangnya kandungan air pada kaolinit terjadi pada temperatur 400 0C-4500C,  pada dickit 5100C-5750C dan nakrit >6000C, pecah secara alami dan mengalami  perusakan fisik akan sangat mudah terjadi pada saat kering, hal ini diakibatkan

ukuran yang halus dan mudah tergores.

Mineral kaolinit berwarna putih, namun seringkali berwarna coklat atau abu-abu karena adanya material pengotor, cerat putih, dengan kilap mutiara pada kristal yang besar tapi sering kali memiliki kilap tanah dan memiliki kilap tanah (dull ), memiliki sistem kristal triklin, umumnya berupa earthy aggregat ,  pseudohexagonal dan platy crystal yang kadang-kadang dapat diamati di bawah SEM , memiliki belahan (001), sempurna, tapi tidak dapat dilihat secara megaskopis karena ukurannya yang kecil, kekerasan 1-2, densitas 2,6 , memiliki sifat optik α = 1.553-1.565 ; β = 1.959-1.569 ; γ = 1.560-1.570, perlapisan kaolin terdiri dari tetrahedralll layer .

(4)

Pada sekuen yang sama satu, dua, atau enam perlapisan kaolin akan terdiri kaolinit, dickit dan nakrit. Dilihat dari genesanya kaolinit terbentuk dari dekomposisi alumino silikat, khususnya feldspar akibat proses pelapukan atau aktifitas hidrothermal. Deposit yang cukup besar umumnya terbentuk oleh alterasi hidrothermal feldspa di dalam granit dan granit pegmatit seperti di Cornwall (England), Ukraina-Czech Rep., USSR dan China.

2.4 Potensi Kaolin di Indonesia

Hasil eksplorasi yang tercatat dalam Pusat Sumber Daya Geologi menampilkan mineral kaolin dalam kategori sumberdaya bahan keramik didapatkan peta  persebaran mineral kaolin di Indonesia baik dalam sumberdaya hipotetik maupun sumberdaya terukur mayoritas di pulau Sumatera, Bangka, dan Kalimantan serta tersebar tidak merata pada daerah lainnya di Indonesia.

Gambar peta potensi kaolin di Indonesia. (http://webmap.psdg.bgl.esdm.go.id)

Klasifikasi sumber daya mineral berdasarkan tingkat penyelidikannya terbagi menjadi empat kategori yaitu hipotetik, tereka, tertunjuk, dan terukur. Sedangkan klasifikasi cadangan mineral terbagi menjadi dua bagian yaitu terkira dan terbukti (SNI 130-5014-1998).

(5)

 Sumber daya mineral hipotetik ( Hypothetical Mineral Resource) adalah

sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan  perkiraan pada tahap Survai Tinjau.

 Sumber daya mineral tereka ( Inferred Mineral Resource) adalah sumber

daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap Prospeksi.

 Sumber daya mineral tertunjuk ( Indicated Mineral Resource) adalah

sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap Eksplorasi Umum.

 Sumber daya mineral terukur ( Measured Mineral Resources) adalah

sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap Eksplorasi Rinci.

 Cadangan mineral terkira ( Probable Reserve) adalah sumber daya mineral

terunjuk dan sebagian sumber daya mineral terukur yang tingkat keyakinan geologinya masih lebih rendah, yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor yang terkait telah terpenuhi, sehingga  penambangan dapat dilakukan secara ekonomi.

 Cadangan mineral terbukti ( Proved Reserve) adalah sumber daya mineral

terukur yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor yang terkait telah terpenuhi sehingga penambangan dapat dilakukan secara ekonomik.

(6)

Dari segi keekonomisan, Pengusaha mineral menilai pemerintah masih separuh hati menjalankan program industri pengolahan (hilirisasi) mineral mulai Januari 2014. Pasalnya, meskipun telah mampu memenuhi batasan minimum kadar mineral sesuai aturan, pengusaha masih dibebani bea keluar. Salah satu contohnya adalah komoditas kaolin yang merupakan balian baku keramik dan komponen otomotif. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 30 Tahun 2013 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor atas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar, HPE kaolin per Juli ini mencapai US$ 200 per ton. Michael Herry Santoso, Direktur UtamaPT Garuda Artha Resources mengatakan, sejatinya, besaran HPE yang ditetapkan pemerintah tidak sesuai dengan  perkembangan harga pasar. Bahkan, harganya tidak pernah berubah dari bulan ke  bulan. "Saya tidak mengerti, bagaimana perhitungan HPE kaolin. Yang pasti, harga pasar sangat jauh di bawah harga yang ditetapkan pemerintah," kata dia  pada KONTAN, Minggu (30/6).

Menurut Michael, harga kaolin sekarang ini sekitar US$ 80 per ton. Dengan HPE sebesar US$ 200 per ton, bea keluar 20% yang harus dibayar pengusaha sebesar US$ 40 per ton. Alhasil, dia akan sulit bersaing di pasar ekspor kaolin dengan membanderol harga sekitar US$ 120 per ton. Padahal, permintaan pasar dalam negeri cukup terbatas. Herry menyatakan, dari total produksi kaolin nasional sekitar 100.000 ton per tahun, sekitar 80% dijual di dalam negeri, sedangkan sisanya diekspor. Namun, sejak pemberlakuan bea keluar di tahun 2012 lalu, kebanyakan pengusaha tidak lagi melirik ekspor dan lebih memilih menjual di lokal. Akibatnya, pasokan kaolin di dalam negeri jadi melimpah yang berdampak  pada penurunan harga jual, yakni turun hingga menjadi Rp 600 per kilogram (kg).

(7)

kaolin dipergunakan untuk Industri Kertas, Industri Keramik, Industri Karet, Industri Cat Kualitas tinggi dan industri lain yang yang mempergunakan Kaolin dengan kualitas yang terbaik.

SPESIFIKASI

- Warna : Putih sempurna

- Derajat Putih : 85.2 –  87.2 ( Brightness ) - Bentuk : Bubuk Putih ( Powder )

- Mesh : 325

- Berat Jenis : 2.0 –  2.5 - Kadar Air : Dibawah 4 % - pH : 4.5 –  5.5

KEISTIMEWAAN

1. Memenuhi semua persyaratan kaolin yang dapat dipergunakan di Pabrik Kertas yang memproduksi Kertas Putih.

2. Mempunyai kualitas yang terbaik sehingga dapat dipergunakan di semua industri seperti Industri Kertas, Keramik, Karet dan Cat dengan kualitas tinggi. 3. Mempunyai derajat putih ( brightness ) yang sangat tinggi yaitu 85.2 –  87.2

DAFTAR PUSTAKA

(8)

http://ayosinaubocahkabeh.blogspot.co.id/2016/10/petapersebaran-kaolin-di-http://bubulemon.blogspot.co.id/2013/07/bahan-galian-industri-kaolin.html. Diakses pada Maret 2018

https://www.scribd.com/presentation/333627656/Potensi-Kaolin-Daerah-Tanjungpandan.Diakses pada Maret 2018

https://www.academia.edu/12467435/KAOLIN.Diakses pada Maret 2018

https://www.researchgate.net/publication/267028862_STUDI_GENESA_KAOLI  N_DAN_PEMANFAATANNYA_Studi_Kasus_Daerah_KecSemin_KabGunung kidul_SEMINAR_JURUSAN_TEKNIK_GEOLOGI_FAKULTAS_TEKNOLOG I_MINERAL_INSTITUT_SAINS_TEKNOLOGI_AKPRIND_YOGYAKARTA_  2005.Diakses pada 27 Maret 2018 jam 22.40

https://www.academia.edu/19646666/KAOLIN. Diakses pada 29 Maret 2018 jam 03.03

http://webmap.psdg.bgl.esdm.go.id/pmapper_webmap/pmapper-4.2.0/map_default.phtml. Diakses pada 29 Maret 2018 jam 03.29

http://psdg.bgl.esdm.go.id/buletin_pdf_file/Bul%20Vol%202%20no.%203%20th n%202007/6.%20TAILING%20SEBAGAI%20SUMBER%20DAYA%20_Sabta nto_rev.pdf.Diakses pada 29 Maret 2018 jam 05.59

https://www.indotrading.com/product/kaoline-ka-01-p197451.aspx.  Diakses pada 29 Maret 2018 jam 06.34

Gambar

Gambar peta potensi kaolin di Indonesia. (http://webmap.psdg.bgl.esdm.go.id)

Referensi

Dokumen terkait

Algoritma estimasi rotasi dengan menggunakan PPFT yang dapat dilihat pada gambar 5 akan diperbaiki dengan membuang iterasi yang harus dilakukan untuk menemukan sudut rotasi

15 Begitupula dengan peningkatan sensitivitas sitologi dalam penelitian kami dalam deteksi dini lesi prakanker serviks derajat rendah (78% menjadi 88,24%) dan lesi

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah UD Mansur memperlakukan semua jenis produknya sama bobotnya sehingga dapat dikatakan bahwa UD Mansur belum menerapkan metode

Sri Setyani, M.Hum Tulus Yuniasih, S.IP., M.Soc.Sc Dra.. Sri Setyani,

faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Kesulitan Keuangan (Financial Distress) Perusahaan pada Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”

Salatiga adalah kota yang unik, kas dan menyenangkan bagi sebagian besar orang. Orang datang ke Salatiga bukan karena ada “gula-gula” atau sumber ekonomi yang melimpah, namun

1 Khusus Baby Sitter / Pembantu R.Tangga , oleh Kedutaan Besar Korea tidak diizinkan apply Visa Korea. 2 Bagi anak berusia 18 thn kebawah, tanda tangan kedua orang tua

Maka dapat diartikan pula dalam X2 (Manajemen Material) dan X5 (Pekerja) mempengaruhi terhadap Y (Penyebab Kecelakaan) sedangkan dalam uji f dijelaskan bahwa